Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

ENERGI TERBARUKAN

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMAS IMTEK
Kelas : X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : FISIKA
Prediksi Alokasi Waktu : 2 JP (45 x2)
Tahun Penyusunan : 2023
Fase : E

II. KOMPETENSI AWAL


Sebelumnya, peserta didik telah mempelajari pembahasan mengenai kimia hijau yang
merupakan salah satu tujuan program pembangunan berkelanjutan SDGs. Wawasan peserta
didik akan diperluas lagi melalui pembahasan energi terbarukan yang merupakan salah satu
tujuan program pembangunan berkelanjutan SDGs lainnya. Dengan penggunaan energi
terbarukan yang ramah lingkungan, keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati yang
dipelajari pada materi biologi dapat terjaga, serta menjadi salah satu solusi guna mengurangi
dampak pemanasan global.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, pelajar menjadi pribadi yang
memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut :
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
- Bernalar kritis
- Mandiri

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Laptop/Komputer 6. Stik eskrim, lem, cutter
2. Keping mini solar panel, 7. Virtual PhET
3. Usb step up / down 8. Bentuk dan Perubahan Energi (colorado.edu)
4. breadboard, kabel, resistor, 9. Video
5. Ampere meter, Voltmeter, 10. Power Poin

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PjBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengidentifikasikan bentuk-bentuk energi dasar,
 Menganalisis bentuk energi yang terlibat pada penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,
 Menganalisis keberlakuan Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada peristiwa yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari,
 Menemukan masalah ketersediaan energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal,
 Menemukan potensi sumber energi yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal,
 Merencanakan rancangan pembuatan alat atau prototipe penghasil energi sederhana sebagai
solusi masalah ketersediaan energi,
 Membuat alat atau prototipe penghasil energi sederhana, dan
 Memperbaiki rancangan alat atau prototipe penghasil energi sederhana yang telah
diujicobakan.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Bentuk bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
 Transformasi energi dan dampaknya bagi kehidupan manusia.
 Hukum Kekekalan energi
 Masalah – Masalah Konsumsi Energi
 Energi alternatif terbarukan

III. PERTANYAAN PEMANTIK


1. Jelaskan bentuk bentuk energi dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Bagaimanakah proses transformasi energi pada produk teknologi yang digunakan di
masyarakat
3. Bagaimanakah keberlakuan hukum kekekalan energi dalam peristiwa kehidupan sehari-
hari
4. Bagaimanakah konsumsi energi masyarakat modern, apa masalahnya dan dampaknya bagi
kehidupan?
5. Bagaimanakah rancangan produk teknologi sumber energi alternative terbarukan seperti
energi tenaga air dan sumber energi matahari?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Subbab: 6.1. Energi
Subbab: 6.2. Bentuk-Bentuk Energi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Konstruksi Pengetahuan
 Ajaklah peserta didik diminta untuk mengamati kincir air pada Gambar 6.1 dan membaca
informasi mengenai kegunaan dan cara kerja kincir air tersebut.
 Arahkan peserta didik untuk menganalisis besaran yang terkait dengan usaha kincir air pada
bacaan Subbab 6.1.
 Tekankan bahwa usaha merupakan cara untuk menyalurkan energi, dan mengingatkan
bahwa usaha merupakan besaran skalar.
 Arahkan peserta didik untuk mengidentifikasikan bentuk energi apa yang terlibat pada kincir
air.
 Arahkan peserta didik membaca macam-macam bentuk energi yang biasa ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari pada bacaan subbab 6.2.
 Arahkan peserta didik untuk berpikir bagaimana cara mengukur bentuk-bentuk energi
tersebut.
Aplikasi Konsep
 Tuntunlah peserta didik untuk melakukan perhitungan secara matematis sederhana pada
Aktivitas 6.1 bersama-sama dalam kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga
orang. Berikan batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di
kelas tersebut.
 Setelah selesai, tuntun kembali peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 6.2 bersama-sama
dalam kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga orang. Berikan batasan waktu
pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Subbab: 6.3. Hukum Kekekalan Energi dan Konversi Energi
Subbab: 6.4. Urgensi Isu Kebutuhan Energi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Konstruksi Pengetahuan
 Arahkan peserta didik untuk mengamati energi mekanik yang dialami apel pada posisi A
dan posisi B Gambar 6.2 berdasarkan Persamaan 6.13 dilengkapi dengan pemahaman
peristiwa gerak jatuh bebas dan bentuk-bentuk energi pada Subbab 6.2.
 Tekankah bahwa:
- Pada peristiwa gerak jatuh bebas tersebut terjadi perubahan bentuk energi saat benda
berpindah dari posisi A menuju posisi B, namun nilai energi mekanik tetap.
- Pada peristiwa tersebut berlaku Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
- Peristiwa perubahan bentuk energi disebut konversi energi.
 Arahkan peserta didik untuk membaca penjelasan dan data yang tersedia pada Subbab 6.4.
Tekankan bahwa energi telah menjadi kebutuhan dasar untuk membantu manusia dalam
pekerjaannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pemahaman mengenai konversi energi
menjadi sangat penting.
Aplikasi Konsep
 Bagilah peserta didik dalam beberapa kelompok diskusi kecil.
 Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 6.3. Berikan batasan waktu pengerjaan
yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.
 Dalam proses pembuatan diagram energi (bagian A) dan mengidentifikasi data praktikum
(bagian B) pada Aktivitas 6.3, peserta didik mungkin memerlukan bimbingan secara khusus.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Subbab: 6.5. Sumber Energi
Subbab: 6.6. Sumber Energi Terbarukan dan Sumber Energi Tak Terbarukan
Subbab: 6.7. Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi
Subbab: 6.8. Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Konstruksi Pengetahuan
 Beri penjelasan awal bahwa kebutuhan listrik yang selama ini didapatkan dari beberapa
sumber energi. Minta peserta didik untuk membaca Subbab 6.5, Subbab 6.6, Subbab 6.7,
dan Subbab 6.8.
 Tekankan bahwa :
- Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang tidak habis, sementara sumber
energi tak terbarukan merupakan sumber energi yang lama-kelamaan akan habis.
- Tidak hanya masalah bagaimana energi dapat terpenuhi, tetapi dampaknya bagi
lingkungan dan masalah-masalah yang ditimbulkan.
- Pemerintah dunia telah berkumpul dan bersepakat untuk menanggulangi dampak sosial,
ekonomi, dan lingkungan dari beberapa masalah, salah satunya adalah masalah
pemenuhan kebutuhan energi. Program yang telah disepakati itu disebut dengan
Sustainable Development Goals (SDGs).
Aplikasi Konsep
 Arahkan peserta didik untuk mengerjakan Aktivitas 6.5, Aktivitas 6.6, dan Aktivitas 6.7
bagian A dalam kelompok diskusi kecil beranggotakan dua sampai tiga orang. Berikan
batasan waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik di kelas tersebut.
 Khusus pertanyaan Aktivitas 6.5 bagian C, peserta didik menyiapkan jawaban yang sudah
ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
 Minta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pengerjaan Aktivitas 6.5,
Aktivitas 6.6, dan Aktivitas 6.7 bagian A sementara kelompok lainnya diminta untuk
memberi tanggapan.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-4
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Aplikasi Konsep
 Peserta didik mempresentasikan alat atau prototipe alat yang dibuat berdasarkan Aktivitas
6.7 bagian A dan bagian B.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Bagi peserta didik yang berpencapaian tinggi diberikan pengayaan mengenai penyelidikan
faktor yang berpengaruh terhadap tegangan keluaran dari solar charger. Atau peserta didik yang
berpencapaian tinggi juga dapat dijadikan sebagai mentor bagi peserta didik lain yang memiliki
kesulitan belajar. Sedangkan untuk kegiatan remedial dilakukan untuk peserta didik yang
kesulitan dalam belajar melalui pembelajaran tambahan dan mentoring sesame peserta.
Pengayaan
1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Setiap kelompok melakukan penyelidikan untuk menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger dan menentukan hubungan intensitas
cahaya dengan tegangan outputnya.
3. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya laporan penyelidikan dengan menempelkan
hasil karyanya di depan kelas. Kemudian meminta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan di depan kelas.
4. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan masalah
mengenai pemilihan dimensi mini solar panel yang dapat digunakan dalam rangkaian
listrik sesuai dengan daya listrik maksimumnya serta menentukan hubungan intensitas
cahaya dengan tegangan outputnya.
Remedial
1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Membimbing setiap kelompok untuk melakukan diskusi terkait pertanyaan inti dan
verifikasi materi dari setiap pertemuan
3. Setiap peserta didik dalam kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan inti di
dalam kelompok kecilnya (kegiatan tutor sebaya).
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil laporan jawaban pertanyaan inti dan pemahaman
bermakna yang harus dikuasai.
5. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan masalah
transformasi energi dan penggunaan energi terbarukan.

VI. REFLEKSI PESERTA DIDIK

Refleksi Peserta Didik:


 Bagaimana dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
 Apakah saya sudah dapat memahami materi pelajaran hari ini?
 Apa saja bagian-bagian (materi) yang belum dipahami atau masih memerlukan penjelasan ?
 Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa meminta tolong jika mengalami kesulitan belajar?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Aktivitas 6.1
Kelompok tani dari desa tetangga terancam mengalami gagal panen akibat musim kemarau. Mereka
memutuskan membuat kincir air seperti kelompok tani Desa Manggungsari. Jika jari-jari kincir air
yang mereka buat sebesar 3 meter. Jika gaya dorong aliran airnya sebesar 62,21 N, energi yang
disalurkan oleh gaya dorong aliran air pada kincir air tersebut adalah ...... Joule.

Aktivitas 6.2
Salinlah tabel di bawah pada buku latihan Kalian dan isilah jawabannya.
A. Tentukanlah besaran-besaran yang perlu diketahui untuk mengetahui besar energi terkait
beserta dimensi dan alat ukurnya.

B. Tentukanlah satuan SI dan dimensi dari besaran yang merupakan konstanta berikut ini.

C. Buktikanlah bahwa persamaan ini memiliki dimensi yang sama dengan energi.

Aktivitas 6.3
A. Cobalah untuk melakukan analisis seperti Kalian menelusuri perubahan energi yang terjadi
pada kincir air. Terdapat tiga titik yang diamati pada kincir air bermassa m kg, yaitu titik A, B,
dan C. Pada titik A, aliran air memberikan dorongan sehingga kincir air tersebut dapat berputar
dengan kecepatan vA sebesar 2√15 m/s.

Bagaimana perubahan energi yang terjadi pada kincir air pada posisi A, B, dan C?
Jawaban dinyatakan dalam bentuk diagram batang yang diarsir sesuai besar energinya
dengan diberikan penjelasan alasan menjawab.
Gambarlah tiga gambar diagram seperti gambar di bawah ini pada buku latihan Kalian

Ketiga diagram tersebut masing-masing untuk jawaban analisis energi pada posisi A, posisi B,
dan posisi C.

B. Perhatikanlah deskripsi kegiatan percobaan berikut ini.


Sekelompok siswa melakukan percobaan mengenai energi yang hilang pada peristiwa koin
bertabrakan dengan lantai. Percobaan ini dilakukan dengan cara menjatuhkan koin ke lantai
pada ketinggian yang diubah, yaitu 1 m dan 2 m di atas lantai. Untuk satu ketinggian, dilakukan
pengulangan pengambilan sampel data sebanyak tiga kali. Koin yang digunakan adalah koin
Rp100. Alat ukur yang digunakan adalah meteran, sensor bunyi pada smartphone, dan aplikasi
Phyphox. Prinsip kerjanya adalah sensor bunyi pada smartphone menangkap energi bunyi yang
dihasilkan dari benturan koin dengan meja. Hasilnya adalah sebagai berikut.
Data Hasil Percobaan

Dengan h merupakan ketinggian awal sebelum koin dijatuhkan, energi 1 merupakan energi
sebelum tumbukan, dan energi 2 merupakan energi digunakan koin untuk memantul.
1. Tentukanlah variabel-variabel yang terlibat pada percobaan yang dideskripsikan di atas.
a. variabel bebas.
b. variabel terikat.
c. variabel kontrol.
2. Tentukan bentuk energi yang terlibat pada deskripsi percobaan tersebut.
a. Bentuk energi sebelum koin dilepaskan.
b. Bentuk energi setelah koin jatuh dan menabrak lantai.
3. Kalian sudah menentukan bentuk energi yang terlibat pada peristiwa tersebut. Susunlah ke
dalam persamaan Hukum Kekekalan Energi.
4. Tentukanlah rata-rata energi yang digunakan koin untuk memantul kembali ke arah semula
pada peristiwa tersebut.
5. Tentukanlah rata-rata energi yang tidak digunakan koin untuk memantul kembali ke arah
semula pada peristiwa tersebut.
6. Tentukanlah efisiensi energi dari peristiwa tersebut.

Aktivitas 6.4
Carilah informasi mengenai pertumbuhan penduduk di Indonesia dari sumber terpercaya. Informasi
dapat berupa grafik, tabel, dan lain-lain. Jelaskanlah kaitannya dengan data penggunaan energi
listrik masyarakat Indonesia yang ditunjukkan pada Gambar 6.4.

Aktivitas 6.5
Kelompokkanlah sumber-sumber energi pada materi 6.4 ke dalam dua kategori, yaitu energi
terbarukan dan energi tak terbarukan.
Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari energi terbarukan dan energi
tak terbarukan.
Amatilah potensi energi yang ada di sekitarmu. Adakah potensi energi di sekitar tempat tinggalmu?
Jelaskan bagaimana cara mengolahnya?

Aktivitas 6.6
Kalian sudah menyimak analisis dari fakta eksplorasi energi dan salah satu dampaknya.
A. Carilah informasi mengenai:
 Gambar diagram persentase gas rumah kaca yang dihasilkan oleh banyak sektor. Contoh:
https://www.visualcapitalist.com/a-global-breakdownof- greenhouse-gas-emissions-by-
sector/
 Gambar diagram jumlah konsumsi energi dunia dan energi listrik Contoh:
https://www.worldenergydata.org/world-total-finalconsumption/
Tentukanlah:
1. Informasi yang didapatkan dari kedua gambar diagram tersebut.
2. Bagaimana hubungan antara data pada kedua diagram tersebut? Jelaskanlah.
3. Kesimpulan apa yang didapatkan dari hubungan data pada kedua diagram tersebut?
B. Carilah informasi lebih lanjut tentang dampak-dampak eksplorasi energi. Jika perlu, tampilkan
data-data pendukung yang bersumber dari sumber terpercaya. Dampaknya dapat ditinjau dari
segi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
C. Tidak hanya penggunaan energi pada berbagai sektor skala besar, penggunaan energi secara
kurang bijak dalam kehidupan sehari-hari pun menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.
Buatlah daftar perilaku penggunaan energi yang kurang bijak dalam kehidupan sehari-hari
beserta penjelasan dampaknya. Dampaknya dapat ditinjau dari segi sosial, ekonomi, dan
lingkungan
Aktivitas 6.7
Carilah ide sumber energi yang dapat dimanfaatkan di sekitar Kalian.
Berikut ini merupakan contoh sumber ide proyek sederhana yang dapat Kalian jadikan referensi:
 https://www.sciencebuddies.org/science-fair-projects/scienceprojects/ energy-power/high-school
 https://www.nrel.gov/docs/gen/fy01/30926.pdf

A. Tahap Awal
1. Adakah sesuatu yang dapat Kalian jadikan sumber energi sederhana? Hasil akhirnya tidak
harus menjadi energi listrik, bisa juga menjadi bentuk energi lain yang dapat menekan
penggunaan energi listrik.
2. Adakah alat yang dibutuhkan untuk mengelola sumber energi tersebut?
a. Buatlah daftar alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya (tidak harus jadi alat
sebenarnya, bisa juga prototipe).
b. Tuliskan langkah-langkah cara membuatnya.
c. Gambarkanlah desain alat yang dibuat.
3. Bagaimana prinsip kerja alat tersebut? Konsep fisika apa yang Kalian butuhkan dalam alat
tersebut? Tuliskanlah teorinya dan jelaskan bagaimana konsep fisika tersebut diterapkan
pada alat yang Kalian buat.
4. Bentuk konversi energi apa yang terjadi pada alat tersebut?
5. Bagaimana energi dapat dihasilkan dari alat atau bahan yang dapat dijadikan sumber energi
tersebut?
6. Dapatkah energi masukan dan energi yang dihasilkan oleh alat tersebut dapat diketahui?
Bagaimana caranya?
7. Adakah dampak yang dihasilkan dari alat yang Kalian rancang? Kalian dapat meninjaunya
dari berbagai aspek misalnya lingkungan, sosial, dan ekonomi.
B. Tahap Uji Coba
Pertanyaan ini diisi ketika alat atau prototipe alat sudah selesai dibuat.
1. Kesulitan apa yang Kalian alami selama proses pembuatan alat atau prototipe alat yang
Kalian buat?
2. Apakah kerja alat atau prototipe alat yang Kalian sudah berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan? Jelaskan.
3. Jelaskan hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki atau dimodifikasi kembali dari alat
atau prototipe alat yang Kalian buat.
4. Gambarkanlah rancangan perbaikan alat atau prototipe alat.
C. Tahap Akhir
Pertanyaan ini diisi ketika alat atau prototipe alat sudah diperbaiki.
1. Tuliskan hal apa saja yang sudah diperbaiki. Jelaskan.
2. Apakah kerja alat atau prototipe alat yang Kalian sudah berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan? Jelaskan.
3. Tuliskan beberapa keterbatasan yang masih ada pada alat atau prototipe alat yang Kalian
buat.
4. Berikanlah saran-saran alat tersebut dapat bekerja lebih baik.
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

MATERI AJAR 1. BENTUK BENTUK ENERGI

A. Energi Kimia
Contoh sumber energi kimia diantaranya berasal dari makanan dan bahan bakar, seperti
minyak, gas, batu bara, dan kayu. Energi kimia yang berasal dari makanan dilepaskan oleh
reaksi kimia dalam tubuh kita, hal ini membuat kita dapat melakukan berbagai jenis aktivitas.
Demikian juga bahan bakar minyak dan gas menyebabkan transfer energi ketika dibakar mesin
sehingga mesin mampu bergerak dan melakukan usaha. Contoh lain energi kimia yaitu baterai,
energi kimia dari baterai dapat diubah menjadi energi listrik.

B. Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial gravitasi dimiliki oleh benda karena posisinya terhadap pemukaan bumi.
Benda pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi memiliki energi yang disimpan dalam
bentuk energi potensial gravitasi. Energi ini siap diubah atau ditransfer menjadi energi lain.
Besar energi potensial ditentukan oleh posisi ketinggian benda terhadap permukaan bumi,
massa benda dan percepatan gravitasi bumi.
Selain energi potensial gravitasi, ada pula energi potensial elastis. Usaha harus dilakukan untuk
menekan atau meregangkan pegas atau bahan elastis dan energi ditransfer menjadi energi
potensial; hal. disimpan dalam bentuk energi regangan (atau energi potensial elastis). Jika
ketapel dilepaskan, energi regangannya energi akan ditransfer ke proyektil.

C. Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik dan semakin cepat bergerak, semakin besar
energi kinetiknya. Contoh gerakan palu yang menancapkan paku ke sebatang kayu, terjadi
perpindahan energi kinetik dari palu yang bergerak menjadi bentuk-bentuk energi lain.

D. Energi Listrik
Energi listrik dihasilkan oleh transfer energi pada pembangkit listrik dan dari dalam baterai.
Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling umum digunakan di rumah dan industri
karena kemudahan transmisi dan transfer ke bentuk lain.

E. Energi Panas
Energi panas merupakan salah satu energi yang paling umum sebagai bentuk akhir dari
perubahan bentuk bentuk energi. Energi panas akan mengalir jika terdapat perbedaan suhu
antara dua benda.
Coba analisis pernyataan berikut, bagaimana menurut mu?
 Segala sesuatu yang bergerak memiliki energi kinetik.
 Cahaya, dan semua gelombang elektromagnetik, bergerak, semuanya adalah bentuk energi
kinetik.
 Kalor adalah pergerakan atom penyusun sesuatu, jadi mengandung jenis energi kinetik.
 Suara adalah pergerakan atom atau molekul – juga merupakan jenis energi kinetik.
 Sesuatu di atas tanah berpotensi jatuh – yaitu bergerak – sehingga memiliki energi
potensial gravitasi.
 Segala sesuatu yang dibakar atau dimakan sebagai makanan mengandung energi potensial
kimia.
 Listrik dapat digunakan untuk menghasilkan cahaya, panas dan suara, dan untuk membuat
benda bergerak – Ini merupakan bentuk energi potensial.
 Pegas, dikompresi atau diperpanjang, akan bergerak ketika dilepaskan – pegas elastis
memiliki energi potensial.

MATERI AJAR 2. PENGUKURAN ENERGI (USAHA DAN DAYA)

Sumber gambar : https://www.freepik.com/vectors/ca

Sebuah mobil yang bergerak dikatakan melakukan usaha akibat gaya penggerak mesin yang
menyebabkan perpindahan. Segala sesuatu yang dapat melakukan usaha dikatakan memiliki energi.
Dengan kata lain energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Sumber energi pada
mobil yang bergerak berasal dari bahan bakarnya.
Usaha dalam hal ini berbeda dengan istilah usaha yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Besar usaha adalah perkalian skalar antara gaya dan perpindahan.
Satuan energi sama dengan usaha yaitu Joule. Namun dalam kehidupan sehari-hari, satuan energi
sering dinyatakan dalam kalori untuk sumber energi dari makanan dan kWh untuk sumber energi
energi listrik.
1 kalori setara dengan 4,2 Joule.
kWh yaitu singkatan kilo Watt hour dengan watt merupakan satuan untuk Daya.

Daya
Daya yaitu laju setiap satu joule usaha setiap satuan waktu. Jika sebuah mesin mobil melakukan
usaha 500 J selama 10 s, daya yang dihsailkannya adalah 50 W. Sebuah mobil kecil menghasilkan
daya maksimum sebesar 25 MW.

1 kilo Watt = 103 Watt


1 Mega Watt = 106
Watt
1 Giga Watt = 109
Watt
1 kWh = 1 kilo Watt hour = 103 x 1 jam
= 1000 Watt x 60 menit
= 1000 Watt x 60 x 60 second
= 3600 000 Watt.second
= 3600 000 Joule
= 3,6 x 105 Joule

Hukum Kekekalan Energi dan Transformasi Energi


Energi bersifat kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan namun
energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (tranformasi). Contoh pada
pembangkit listrik tenaga air (PLTA), terjadi perubahan energi potensial dari air pada ketinggian
tertentu menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah dan memutarkan turbin, putaran turbin
menggerakan kumparan/magnet sehingga menghasilkan energi listrik.

Sumber gambar : http://komunitas.feb.unila.ac.id/candrabi/langkah-membuat-pembangkit-listrik-


tenaga-air/

Selain pembangkit listrik tenaga air yang berskala besar, di Indonesia di beberapa desa sudah
banyak dikembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan sumber air mengalir berskala kecil
atau disebut tenaga mikrohidro. Contoh pemanfaatan air irigasi menjadi pembangkit listrik di desa
Blimbing Kec.Boca dengan menghasilkan energi sebesar 30.000 kilo watt.

https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/irigasi-dimanfaatkan-untuk-pembangkit-
listrik/

Efisiensi
Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi potensial dan
energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian dihasilkan energi listrik.
Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu lebih kecil dari energi kinetik air
sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (η ) merupakan perbandingan energi keluaran
dan energi masukan.

Sumber Sumber Energi


Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu :
- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak terbatas
dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui proses
pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka memerlukan waktu yang
lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak bumi, batu bara dan gas.

Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi,
kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang banyak
digunakan yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak bumi
dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan dalam
kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis energi bagi
kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga tidak ramah
lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena itu diperlukan
upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber energi terbarukan,
mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut.

1. Energi Surya
Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala
kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai dari
proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan ultraviolet
dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi listrik. Teknologi
yang dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga sering
disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal atau
sambungan. Sel surya berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat menghasilkan
tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan searah
sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere per cm2. Tegangan
ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk panel surya. Satu
panel surya komersial menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung pada dimensinya.
Pada umumnya tegangan yang dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi penyinaran standar.

Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-ladang-


panel-surya-terbesar-di-indonesia
Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS
Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa
Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas
ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya.

2. Energi Angin
Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa
dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi
Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan
menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga
angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.

Gambar 1. Kincir raksasa di PLTB Sidrap Sumber: https://ekonomi.kompas.com

3. Energi Air
Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan energi
kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di
Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai
daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana,
Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak lagi.

Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untuk-


ebutuhan-listrik-rumah-tangga-71793
PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi
energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir
(dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).

4. Energi Geotermal
Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan air
dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka akan
keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat digunakan
untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga
geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa Barat. PLTP
Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus berkembang
sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 375
MW.

Sumber gambar : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/30180/pltp-kamojang-unit-1-cikal-


bakal-embangkit-geothermal-di-tanah-air
Lampiran 3
GLOSARIUM

Energi Potensial Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai akibat dari posisi atau
bentuknya.
Energi Potensial Gravitasi Energi yang dimiliki oleh suatu massa karena posisinya dalam medan
gravitasi.
Fosil : sisa, jejak, atau bekas binatang maupun tumbuhan masa lalu yang terawetkan di dalam Bumi
Hukum Kekekalan Energi Hukum yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Iklim : kondisi cuaca di wilayah tertentu dalam periode waktu yang lama
Karbondioksida : sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara
kovalen dengan sebuah atom karbon, dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi,
dan mikroorganisme pada proses respirasi, juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran
bahan bakar fosil
Metode ilmiah : suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
Pengukuran : kegiatan menentukan atau membandingkan suatu besaran, dimensi, atau kapasitas
dengan suatu standar atau satuan ukur tertentu.
Ramah lingkungan : Tidak bersifat merusak lingkungan
Solar Charger : alat untuk pengisi daya listrik pada baterai misalkan baterai telepon seluler atau
lainnya dengan menggunakan sumber energi matahari. Alat ini mengubah energi matahari
menjadi energi listrik
Teknologi : kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan
oleh manusia / keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
Tenaga mikrohidro : teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk diubah
menjadi energi lain misalkan energi listrik
Tenaga surya : teknologi untuk memanfaatkan cahaya matahari untuk diubah menjadi energi lain
misalkan energi listrik
Tranfer energi : perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain
Transformasi Energi : disebut juga dengan konversi energi, adalah proses perubahan energi dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.
Usaha Usaha dilakukan ketika sebuah gaya menggerakkan titik di mana ia bekerja (titik penerapan)
ke arah gaya: usaha yang dilakukan = gaya × perpindahan dalam arah gaya
Watt Satuan daya (simbol W), sama dengan laju kerja 1 joule per detik.

Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
Hari, S. (2017). Konsep dan penerapan fisika SMA/MA kelas X. Jakarta: bumi aksara.
Kemdikbud. 2020. Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:Kemdikbud.
Kemdikbud. 2021. Capaian Pembelajaran Fase E Mata Pelajaran Fisika, Kimia, Biologi. Jakarta
Kanginan, M. (2002). Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Lasmi, N. K. (2018). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Tsai, W.T. 2014. Encyclopedia of Toxicology. Maryland: Elsevier

Anda mungkin juga menyukai