Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ENDAH PUJI ASTUTI

KELAS :
NO. UKG : 201503007411

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Judul Modul MODUL 5 PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Hak Asasi Manusia
2. Persatuan Dan Kesatuan Dalam
Keberagaman Masyarakat Multikultur
3. Konsep Nilai, Moral dan Norma
4. Pancasila dan Kewarganegaraan Global

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep KB 1 HAK ASASI MANUSIA
(istilah dan definisi) di Pengertian Hak Asasi Manusia
modul ini  Pada diri manusia selalu melekat 3 hal yaitu hidup,
bebas dan kebahagiaan
 Secara sederhana HAM: hak dasar manusia menurut
kodratnya.
 Menurut Darmodiharjo HAM: hak-hak dasar yang dibawa
manusia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang
sifatnya tidak boleh dilanggar oleh siapapun, dan yang
seolah-olah merupakan suatu holy area.
 Menurut UU RI No.39 th 1999 HAM: seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap
orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
 HAM yang paling dasar: hak hidup, hak kemerdekaan,
serta hak mendapatkan kebahagiaan.
 Ciri-ciri khusus HAM:
1. Kodrat: pemberian dari Tuhan kepada manusia agar
hidup terhormat
2. Hakiki: semua HAM yang sudah ada sejak manusia
lahir
3. Universal: HAM berlaku untuk semua orang tanpa
memandang perbedaan
4. Tidak dapat dicabut: tidak dapat dicabut atau
diserahkan kepada pihak lain
5. Tidak dapat dibagi: semua orang berhak mendapatkan
semua hak
Gagasan Hak Asasi Manusia dalam UUD NRI 1945
Mohammad Hatta merupakan sosok yang gigih
memperjuangkan HAM dalam penyusunan UUD 1945
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
UUD 1945 yang memuat HAM:
1. Pasal 27 ayat 1hak persamaan kedudukan dalam
hukum dan pemerintahan
2. Pasal 27 ayat 2hak pekerjaan dan hidup layak
3. Pasal 28kemerdekaan berserikat dan berkumpul
4. Pasal 29 ayat 2hak merdeka dan memeluk agama
masing-masing
5. Pasal 30 ayat 1berhak dan wajib ikut serta membela
negara
6. Pasal 31 ayat 1hak belajar
7. Pasal 34fakir miskin dan anak terlantar dipelihara
negara
Setelah perubahan kedua UUD 1945 pada tahun 2000,
dapat kita kelompokkan dalam 4 kelompok HAM yaitu:
1. Kelompok Pertamakelompok ketentuan yang
menyangkut hak-hak sipil.
2. Kelompok Keduakelompok hak-hak politik, ekonomi,
sosial, dan budaya.
3. Kelompok Ketigakelompok hak-hak khusus dan hak
atas pembangunan
4. Kelompok Keempatkelompok yang mengatur
mengenai tanggung jawab negara dan kewajiabn asasi
manusia.
Namun setelah dikelompokkan kedalam empat kelompok
HAM tersebut, ada HAM yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun atau non-derogable rights yaitu:
a. Hak untuk hidup
b. Hak untuk tidak disiksa
c. Hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani
d. Hak beragama
e. Hak untuk tidak diperbudak
f. Hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan
hukum
g. Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
 Bentuk Pelanggaran HAM:
1. Deskriminasipembatasan, pelecehan atau
pengucilan yang langsung maupun tidak langsung
didasarkan pada perbedaan manusia
2. Penyiksaansuatu perbuatan yang dilakukan dengan
sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau
penderitaan yang hebat
 Pelanggaran HAM berdasarkan sifatnya:
1. Beratpelanggaran HAM yang berbahaya dan
mengancam nyawa manusia.
2. Ringanpelanggaran HAM yang tidak mengancam
keselamatan jiwa manusia, akan tetapi dapat
berbahaya jika tidak segera ditanggulangi.
 Kasus pelanggaran HAM di Indonesia:
1. Kerusuhan Tanjung Priok
2. Penyerbuan Kantor Partai Demokarsi Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
3. Penembakan mahasiswa Trisakti
4. Penculikan aktivis
5. Tragedi Semanggi I dan II
6. Pelanggaran HAM Timor Timur
7. Pembunuhan Ketua Presidium Dewan Papua
8. Pembunuhan Munir
Upaya Pemajuan dan Penegakkan serta Penanganan
Masalah Hak Asasi Manusia di Indonesia
1. Pemajuan dan Penegakkan HAM di Indonesia
Dalam proses penegakkan HAM Indonesia sangat
mempertimbangkan:
 Kedudukan Negarakedudukan negara Indonesia
sebagai negara yang berdaulat baik secara hukum,
sosial, politik harus dipertahankan dalam keadaan
apapun sesuai dengan prinsip yang dianut oleh
piagam PBB.
 Hukum InternasionalDalam pelaksanaannya
pemerintah harus tetap mengacu kepada ketentuan-
ketentuan hukum internasional mengenai HAM.
Langkah-langkah strategis Indonesia dalam proses
penegakkan HAM:
 Pembentukkan produk hukum yang mengatur
tentang HAM sebagai Penjabaran UUD 1945
o UUD NRI 1945 Bab X A
o TAP MPR No. XVII/MPR/1998
o Piagam HAM Indonesia 1998
o UU RI No. 26 2000
o Meratifikasi instrumen HAM internasional:
- UU RI No.5 1998
- UU RI No.12 2005
- UU RI No.11 2005
 Terbentuknya lembaga-lembaga independen yang
menangani masalah HAM yang pembentukannya
diatur UU
o Pembentukkan Komnas HAM
o Pembentukkan Pengadilan HAM
o Pembentukkan KPAI
 Terbentuknya lembaga swadaya masyarakat yang
menangani HAM
o Kontras
o YLBHI
o PBHI
o Elsam
o BKBH, dll.
2. Penanganan Kasus Pelanggaran HAM
Aplikasi Materi tentang Hak Asasi Manusia dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD)
1. Prinsip Pembelajaran HAM di SD
a. Pembelajaran HAM secara konkrit
b. Menggunakan prinsip bermain sambil belajar dan
belajar seraya bermain. Pola bermain ada 3 yaitu :
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
bermain bebas, bermain dengan bimbingan, bermain
dengan diarahkan.
c. Menggunakan prinsip active learning
d. Dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan
(Joyfull learning)
e. Berpusat pada anak
f. Memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengalami
2. Pendekatan Pembelajaran HAM di SD, diantaranya:
induktif, deduktif, kontekstual, kooperatif, inquiry,
discovery, konstruktivistik, dan behavioristik.
3. Materi Pembelajaran HAM di SD
 Materi HAM di SD dikembangkan sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak,
disajikan secara menarik dengan gambar dan
ilustrasi serta kalimat yang digunakan sederhana
dan jelas.
 Materi HAM diberikan di SD dibelajarkan secara
terintegrasi dengan mata pelajaran lain yang sudah
ada melalui pendekatan tematik sehingga setiap
pelajaran yang dipelajari anak akan lebih bermakna.
4. Perencanaan Pembelajaran HAM di SD
Langkah-langkah penyusunan perencanaan
pembelajaran:
 Menganalisis substansi kajian kurikulum
 Hasil analisisndimuat dalam silabus
 Pengembangan silabus disesuaikan dengan potensi
anak, sarpras, guru
 Dari silabus dapat dikembangkan Rencana
Pembelajaran
 Perencanaan pembelajaran HAM di SD
dikembangkan berdasarkan:
o Sesuai SK KD yang akan dicapai
o Berpusat pada anak
o Memperhatikan pertumbuhan dan kebutuhan
anak SD
o Menghargai dan memberdayakan hak anak
o Mampu mengembangkan seluruh potensi anak
o Mengembangkan active learning
o Mendorong berpikir kritis dan kreatif anak
o Sesuai potensi sekolah dan guru
Anak dapat mengakses sumber belajar yang ada.

KB 2 PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM


KEBERAGAMAN MASYARAKAT MULTIKULTUR
1. Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
a. Integrasi Wilayah
- Prinsip negara kepualauan
- Manunggalnya tanah air menjadi laut diantara
pulau
b. Integrasi Bangsa
- Wawasan Nusantara
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
- Integrasi nilai
- Integrasi perilaku
c. Pentingnya Nasionalisme
- Pengertian Nasionalisme
- Tahapan pembentukan Nasionalisme
- Perwujudan Konsep Kesatuan Bangsa dalam
asepk sosial budaya
- Faktor integratif bangsa sebagai persatuan
d. Patriotisme
- Pengertian patriotisme
- Ciri – ciri patriotisme

2. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan


Kesatuan Bangsa Indonesia
a. Faktor Pendorong Pesatuan dan Kesatuan Bangsa
Indonesia
b. Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan
Bangsa Indonesia
3. Problema Keberagaman Masyarakat Multikultural
a. Penyakit budaya yang mersak Persatuan an
Kesatuan bangsa Indonesia
- Prasangka
- Stereotipe
- Etnosentrisme
- Rasisme
- Diskriminasi
b. Makna Multikulturalisme
c. Keberagaman Masyarakat Indonesia
- Faktor penyebab keberagaman masyarakat
Indonesia
d. Wujud keberagaman masyarakat Indonesia
- Keberagaman suku bangsa
- Keberagaman agama
- Keberagaman ras
- Keberagaman golongan
4. Model Pembelajaran untuk Materi yang Berkaitan
dengan Persatuan dan Kesatuan dalam Kberagaman
Masyarakat Multikultural di Sekolah Dasar

KB 3 KONSEP NILAI, MORAL DAN NORMA


1. Nilai : suatu kenyataan yang tersembunyi dibalik
kenyataan-kenyataan lainnya
 Macam-macam nilai menurut kriteria: nilai sosial,
kebenaran, keindahan, moral, dan agama.
 Macam-macam nilai menurut notonegoro:
a. Nilai material
b. Nilai vital
c. Nilai rohani dibedakan:
a) Nilai kebenaran dan nilai empiris
b) Nilai keindahan
c) Nilai religius
2. Moral : perbuatan/ tingkah laku/ ucapan dan perasaan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
seseorang dalam berinteraksi dengan manusia lainnya.
3. Norma : kaidah, pedoman, acuan dan ketentuan
berinteraksi dan berperilaku antara manusia di dalam
suatu kelompok masyarakat dalam menjalani
kehidupan bersama.
 Ciri-ciri norma:
1. Pada umumnya norma tidak tertulis, kecuali norma
hukum
2. Norma bersifat mengikat dan terdapat sanksi
didalamnya
3. Norma merupakan kesepakatan bersama anggota
masyarakat
4. Anggota masyarakat wajib menaati norma yang
berlaku
5. Anggota masyarakat yang melanggar norma
dikarenakan sanksi
6. Norma dapat mengalami perubahan sesuai
perkembangan masyarakat
 Macam- macam norma berdasarkan sifatnya:
1. Norma yang mengatur kehidupan masyarakat:
a. Norma formal
b. Norma non formal
2. Norma dilihat dari daya pengikatnya
a. Cara(usage)
b. Tata kelakuan (Mores)
c. Adat istiadat (Custom)
d. Hukum(law)
e. Norma Mode(Fashion)
3. Norma yang berlaku di lingkungan masyarakat:
a. Norma Agama
b. Norma kesusilaan
c. Norma kesopanan
d. Norma hukum
 Pancasila sebagai sumber nilai, moral, norma dan
kaidah-kaidah lainnya, memiliki peranan yang
strategis dalam membina warga negara yang baik
melalui pendidikan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat.

KB 4 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL


1. Pancasila dalam kehidupan bernegaralandasan bagi
penyelenggara dan pelaksana sistem pemerintahan
sebagai sumber dari segala sumber
Ditinjau dari asal mulanya atau terjadinya pancasila
memenuhi 4 syarat sebab:
a. Causa Material (asal mula bahan)
b. Causa Formalis(asal mula bentuk)
c. Causa efisien(asal mula karya)
d. Causa Finalis( asal mula tujuan)
2. Proses Perumusan Pancasila
a. Sidang gelombang pertama (29 Mei1945 sampai 1
Juni 1945)  rumusan dasar negara Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
Merdeka
b. Sidang gelombang kedua (10-17 Juli 1945) 
penyusunan rancangan UUD
3. Nilai-nilai pancasila  nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan
nilai keadilan
4. Kedudukan Pancasila
a. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
b. Pancasila sebagai Ideologi Negara dan pandangan
hidup bangsa dan negara Indonesia
5. Pembelajaran materi pancasila di SD
a. Materi pembelajaran pancasila di SD  teritegrasi
dengan mata pelajaran lain
b. Perencanaan pembelajaran pancasila di SD,
langkah-langkanya:
 Menganalisis substansi kajian kurikulum
 Hasil analisis kajian kemudian dimuat di silabus
yang dikembangkan
 Pengembangan silabus
 Berdasarkan silabus dikembangkan RP (rencana
pembelajaran)
6. Keberadaan rakyat yang menjadi penduduk maupun
warga negara, secara konstitusional tercamtum  pasal
26 UUD 1945
7. Masyarakat Globalmasyarakat yang memiliki
pemikiran secara meluas, tidak lagi terbatas pada batas
suatu negara, bersifat universal dan mengglobal
8. Alternatif yang bisa diambil untuk menghadabi
globalisasi
a. Menolak dengan tegas semua pengaruh globalisasi
dalam semua aspek kehidupan
b. Menerima sepenuhnya pengaruh tersebut tanpa
disaring terlebuh dahulu
Bersikap selektif terhadap pengaruh tersebut 
mengambil hal positif dan membuang hal negatif

2 Daftar materi yang sulit 1. Gagasan Hak Asasi Manusia dalam UUD NRI 1945
dipahami di modul ini 2. Penanganan Kasus Pelanggaran HAM
3. Pendekatan pembelajaran HAM di SD
4. Wawasan Nusantara
5. Rasisme

3 Daftar materi yang sering 1. Stereotipe


mengalami miskonsepsi 2. Etnosentrisme
3. Perencanaan pembelajaran Pancasila di SD
PETA KONSEP MODUL 5 PPKn

Anda mungkin juga menyukai