AND PAPER
Oleh :
Ilham Dito Prasetyawan / 2313100028
Izhar Mirza Hardian / 2314100030
Anita Cahyaningrum / 2315105021
PROSES PULPING
Proses di mana bahan baku diolah secara mekanis atau kimiawi
untuk menghilangkan lignin sehingga selulosa dan serat hemiselulosa
terpisah dan meningkatkan serat untuk pembuatan kertas
PROSES BLEACHING
proses multistage untuk
memutihkan dan mencerahkan
warna pulp melalui penghapusan
lignin yang tersisa
MASALAH POLUSI PADA INDUSTRI PULP AND PAPER
LIMBAH
PENGARUH BAHAN BAKU
LIMBAH
KOMPOSISI BAHAN BAKU
BAHAN BAKU
cellulose (4045%)
hemicellulose (2030%) JERAMI
lignin (2030%) &
extractives (25%) BAMBU
PROSES PULPING
PROSES
PULPING
Thermomechanical Pulp
A. STONE-GROUND WOOD PULP
Kayu log ditumpuk pada bebatuan dan dihancurkan dengan tekanan untuk
menghasilkan pulp kelas rendah. Lignin tidak dihapus selama proses ini, oeh karena
itu dibutuhkan pewarnaan gelap untuk produk pulp dan kertas
B. REFINER MECHANICAL PULP
KRAFT PULPING
PULP KIMIAWI
SULFITE PULPING
A. KRAFT PULPING
B. SULFITE PULPING
Proses sulfit sendiri merupakan pembuatan pulp yang pertama dilakukan dengan
menambahkan cairan kalsium hidrogen sulfit dan belerang dioksida dalam sistem bertekanan.
Komposisi Liquors Pulping yang Terpakai
-Kraft Pulping Liquors (Black Liquors)
Black Liquors terbentuk dari proses Kraft pulping yang memiliki dampak pada fasilitas treatment dan
kehidupan perairan. Black Liquors terdiri atas 4 kategori senyawa turunan dari pemecahan kayu berikut ini:
Ligninolytic
Bersifat polyaromatic di
alam
Saccharic Acids
Diturunkan dari degradasi
karbohidrat
Ekstraksi Solven
Termasuk asam lemak
dan resin
Asam Organik
Yang memiliki berat
molekul rendah
Karakteristik Kraft black liquors
Component Weight %, dry solid basis
Lignin 30-45
Hemicellulose and sugars 1
Hydroxy acids 25-35
Extractives 3-5
Acetic acid 2-5
Formic acid 3-5
Methanol 1
Sulfur 3-5
Sodium 17-20
TEXT HERE!!
Text here Text here
Text here Text here
Komposisi dari mills yang menggunakan Ammonia, Sodium,
Magnesium, dan Kalsium dalam sulfida pulping liquors
Ammonia base Sodium base Magnesium base Calcium base
Parameter milla millb millc milld
Pulp liquors volume (m3/ODT) 9.46 7.10 6.08 9.28
TEXT HERE!!
Text here Text here
Text here Text here
Karakteristik dari NSCC Pulping Liquors yang terpakai
Spent NSSC pulping liquors characteristics
Parameter Average value
Total solids (%) 12
Volatile solids (% of total solids) 48
COD (mg/L) 40,000
BOD5 (mg/L) 25,000
Wood sugars (mg/L) 7000
Lignin (mg/L) 45,000
Acetate (mg/L) 18,000
pH range 6.58.5
Anaerobic degradability NR
Compounds that have the potential to inhibit anaerobic process Tannins, sulfur compounds
1 Chlorine (C1)
2 Alkali (E1)
4 Alkali (E2)
TEXT HERE!!
Text here Text here
Text here Text here
Rangkuman dari studi racun untuk melihat dampak lingkungan akibat
eflluent mill pemutih
Bleach process adopted by the Mill Organism Physiological/biochemical Research group
studied effect(s)/levels of toxicity
Kraft mill using 100% chlorine Coastal fish High levels of mortality and low Sandstrom, 1994
Dioxide community embryo quality [25]
New and old wood pulp bleaching Mesocosm and Elemental chlorine containing Tana et al., 1994
employing various bleach fish biomarker bleach sequence, CEHDED was
sequences tests the most toxic [26]
Kraft mill using 100% chlorine Baltic sea Reduced swimming activity Kankaanpaaetal.,
Dioxide amphipod 1995 [27]
(crustacean)
Kraft bleach mill effluent produced Freshwater fish Induction of mixed function Bankey et al.,
by oxygen delignification or 100% oxidase (MFO) enzymes 1995 [28]
chlorine Dioxide following exposure to 4% and
12% effluent in artificial streams
Rangkuman dari studi racun untuk melihat dampak lingkungan akibat
eflluent mill pemutih
Kraft mill using Aquatic Overall toxicity pattern of effluents in Kovacs et al.,
100% ClO2 organisms the bioassay was: Untreated ECF > 1995 [29]
untreated TCF > Secondary treated
ECF > secondary treated TCF
Kraft mill using Fish populations Changes in the reproductive Munkittrick et al.,
100% ClO2 developmentreduction in gonad size, 1997 [30]
depression of sex hormones following
exposure to bleach effluents subjected
to secondary treatment
Kraft mill that Microbial community and Drop in the ATP content, depressed Mika et al., 1999
had used diatom species in lake butyrate-esterase activity indicating [31]
elemental sediments sampled from 28 toxicity to microorganisms, and
chlorine cm depths reduction in diatom species richness
historically
Strategi untuk pengendalian polusi dalam industri
pulp dan kertas
Secara tradisional, penentuan pembuangan telah di atur mengikuti parameter
lingkungan seperti BOD5, COD, TSS, dan lainnya. Dalam beberapa tahun terakhir, industri
pulp dan kertas telah mengambil langkah kedepan dalam mengetahui dan mengatasi
banyak permasalahan lingkungan dengan mengadopsi 2 strategi:
Pengukuran pengurangan polusi pada pabrik meliputi meminimalisir tumpahan dan
modifikasi proses dengan mengadaptasi teknologi yang lebih bersih untuk alternatif
teknologi konvensional
Teknologi pengolahan polusi disetiap ujung pipa, dimana sangat penting antara sebagai
pengukuran tambahan atau pengganti kepada teknik pengurangan TEXT HERE!! polusi untuk
Text here Text here
memenuhi standar regulasi pembuangan Text here Text here
Kedua pendekatan ini sama pentingnya untuk memenuhi regulasi lingkungan dan dilakukan
pada bagian yang berbeda.
TEKNOLOGI PULPING NONKONVENSIONAL
>> Pulping dengan Pelarut Organik
Photocatalysis telah diaplikasikan untuk fasa aqueous dan air limbah dan untuk
penghilangan senyawa organic. Proses ini melibatkan pencampuran air limbah
dalam reaktor secara aerasi pada 20-25 C dengan titanium dioksida (TiO2)
yang diikuti oleh iradiasi menggunakan lampu UV.
Reaksi fenton menggunakan hydrogen peroksida dan ion ferrous sebagai katalis
merupakan pilihan yang cukup efektif untuk pengolahan air limbah. Akan tetapi,
Rodriguez et al, pada penelitiannya menyebutkan bahwa 2,3 dihirdroxibenzoic
acid merupakan komponen yang cukup efektif untuk meningkatkan pembentukan
radical hidrosil dan system reaksi logam-hidrogen peroksida pada ph sebesar 4.
Kekurangan :
- umur oksidan yang sangat pendek
- membutuhkan biaya yang cukup tinggi
PROSES BIOLOGI
>> Proses Lumpur Aktif
Proses pengolahan biologis secara konvensional ini terdiri dari tangki aerasi yang dilengkapi
pengaduk (untuk limbah industri) diikuti oleh clarifier sekunder.
Biasanya digunakan untuk pengurangan COD, BOD, TSS, dan AOX limbah pulp dan kertas.
Oksigen diberikan ke mikroorganisme aerobik melalui aerasi atau dengan menggunakan
oksigen murni seperti dalam sistem poros dalam.
PROSES BIOLOGI
>> Proses Lumpur Aktif
Proses pengolahan menggunakan kolam aerasi merupakan metode yang paling sederhana,
dan memerlukan biaya yang rendah untuk pengolahannya.
Kolam aerasi memiliki kedalaman antara 2-6 m dengan dinding miring dan mengunakan
aerasi mekanik untuk supply oksigen.
PROSES BIOLOGI
>> Proses Lumpur Aktif
PROSES BIOLOGI
>> Proses Lumpur Aktif
Tiper dari Kolam Aerasi : (a) Biotransformasi organic dan stabilisasi biomas
dibawah kondisi aerobic; (b) Biotransformasi organic dibawah kondisi aerobic
diikutih dengan benthal stabilisasi biosolid dibawah kondisi anaerobic.
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Proses anaerobic telah digunakan untuk menstabilkan lumpur aktif selama lebih dari satu
abad.
High rate reactor mampu mereduksi BODS hingga 80-90% dengan produksi 0.5 m3/kg COD
biogas dan 0.35 m3/kg COD metana.
Macam-macam tipe bioreactor yang digunakan dalam proses pengolahan limbah industry
adalah :
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Upflow Anaerobic sludge blanket (UASB)
Reaktor UASB adalah reaktor pertumbuhan tersuspensi di mana mikroorganisme didorong
untuk berkembang menjadi padat, kompak, dan mudah mengendapkan butiran. Granulasi
tergantung pada kondisi reaktor dan kondisi konsentrasi tinggi (20-30 g / L) dari VSS dalam
reaktor. Aliran limbah dilewatkan di bagian bawah reaktor, melewati blanket granula pada
separuh bagian bawah reactor, mengalir terus menerus hingga ke dalam separator gas-cair-
padat yang terletak di bagian atas reaktor. Perangkat pemisahan gas-cair-padat terdiri dari
hood gas pengumpul dan bagian pengendap. Sebagian besar pengolahan terjadi dalam
blanket granula. Laju volumetric bervariasi mulai dari 10 sampai 30 kg COD/m3 day.
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Upflow Anaerobic sludge blanket (UASB)
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Anaerobic Contact
Sistem kontak anaerobik terdiri dari reaktor anaerobic berpengaduk dengan pertumbuhan
biomassa tersuspensi, unit degasifier, dan unit sedimentasi yang digunakan untuk pemisahan
limbah dari biosolids. Bagian dari biomassa didaur ulang oleh bioreaktor melalui jalur daur
ulang. Tujuan dari degasifier adalah untuk menghilangkan gas seperti karbon dioksida dan
metana dan untuk pengedapan padatan yang efisien. Laju volumetric bervariasi dari 0,5
hingga 10 kg COD/m3.hari.
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Anaerobic Contact
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Anaerobic Filter
Filter anaerobik terdiri dari media perangkap biomassa yang memfasilitasi pertumbuhan dari
biomassa sebagai biofilm. Konfigurasi reaktor tersebut membantu dalam retensi biomassa
serta pemisahan gas-liquid-solid. Aliran cairan bisa ke atas atau ke bawah, dan pengolaha
terjadi karena biomassa tersuspen. Limbah dikumpulkan di bagian bawah atau atas reaktor
sebagai keluaran dan untuk daur ulang. Gas yang diproduksi di media dikumpulkan di bawah
penutup bioreaktor dan diangkut untuk disimpan atau penggunaan. Laju volumetrik bervariasi
dari 5 sampai 20 kg COD hari / m3 dengan nilai-nilai HRT dari 0,5-4 hari.
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Anaerobic Filter
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Hybrid with Filter
Reaktor hibrid merupakan reaktor pertumbuhan tersuspensi terutama dirancang sebagai
reaktor UASB di bagian bawah dengan Media Pengumpul (filter anaerobik) di bagian atas
reactor. Aliran limbah secara seragam terdistribusi di bagian bawah reaktor dan mengalir ke
atas secara berurutan melalui blanket lumpur dan media filter granular di mana pemisahan
gas-cair-padat berlangsung. Limbah yang telah diolah dikumpulkan di bagian atas untuk
pembuangan atau daur ulang. Gas dikumpulkan di bawah penutup dari bioreaktor dan
ditarik untuk digunakan atau disimpan. Laju volumetric untuk sistem ini hampir sama dengan
UASB.
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Fluidized Bed
Sistem fluidized bed terpasang sistem pertumbuhan dimana biomassa bergerak sebagai
biofilm tipis pada partikel pembawa cahaya seperti pasir. Luas permukaan spesifik dari
partikel pembawa memiliki akumulasi konsentrasi VSS berkisar antara 15 sampai 35 g / L
dalam bioreaktor. Kecepatan upflow yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan UASB, AF,
atau reaktor hibrida mampu mencegah pertumbuhan biomassa tersuspensi. Partikel pembawa
dengan biomassanya terfluidisasi 25-300% dari volume bed resting dengan influen mengalir
ke atas dan sirkulasi limbah. Sistem seperti ini memungkinkan untuk kecepatan transfer massa
yang tinggi dengan penyumbatan minimal dan mengurangi risiko zat beracun dari air limbah
yang masuk. Nilai HRT antara 0,2 sampai 2 hari dan VLR di atas 20 kg COD / m3.hari pada
umumnya.
PROSES BIOLOGI
>> Proses Pengolahan Anaerobic
Fluidized Bed
PROSES BIOLOGI
Performa dari Beberapa Aplikasi Teknologi Proses Anaerobik pada Industri Pulp dan Kertas
PROSES BIOLOGI
Performa dari Beberapa Aplikasi Teknologi Proses Anaerobik pada Industri Pulp dan Kertas
PROSES BIOLOGI
>> Sequential Anaerobic Aerobic Treatment Systems
Reaktor biologis dengan kombinasi pengolahan anaerobik dan aerobik lebih efektif
terhadap detoksifikasi limbah pulp dan kertas melalui beberapa proses seperti :
- Reduksi dari bahan organik terbiodegradable dibawah kondisi aerobik dan anaerobik
- Perubahan dan degradasi dari komponen terklorinasi melalui dehalogenasi reduktif dan
metabolisme aerobik
- Metabolisme aerobik dari komponen yang terekstrak seperti resin asam melalui reaksi
hidroxilasi.
PROSES BIOLOGI
>> Sistem Mikotik untuk Menghilangkan Warna dan AOX
Fungsi, seperti Phanerochaete chrysisporium, Ganoderma lacidium dan Coroilus versicolor
mampu untuk penghilangan warna dan mendegradasi limbah pulp. Sebagai contoh, Huynh et
al, menggunakan Proses MyCoR (myceltal color removal) untuk mengolah air limbah stage
E1.
Terdapat 3 tipe lignin ekstraseluler yang dimodifikasi dengan enzim yaitu lignin peroxidase
(LiP), Mn dengan peroxidase (MnP), dan laccase.
10.11. PENGOLAHAN LIMBAH EMISI GAS
Biofilters
Bioscrubbers
Pengaturan biofilter terdiri dari blower, ruang humidifikasi dan unit biofilter, serta unit
polishing tambahan (opsional) seperti cadangan granular karbon aktif.
Aliran gas superfisial bervariasi dari 1 sampai 15 cm/s dengan ketinggian bed dari 1-3 m.
Efisiensi penghilangan 90% dapat dicapai pada laju volumetrik 0,1-0,25 kg/m3/hari.
Kelemahan utama dari biofiltrasi adalah kurangnya kontrol pH dan kebutuhan space yang
dibutuhkan.
>> Bioscrubbers
Oksida nitrogen dan sulfur yang terdapat dalam gas buang dhilangkan dengan scrubbing,
dimana melibatkan pelarutan gas dalam larutan NaHCO3 dan Fe(II)-EDTA.
Sistem denitrifikasi biologis dan desulfurisasi yang dapat ditunjukkan diagram alir berikut ini :
Influent gas (SOx dan NOx) Scrubber Tangki Denitrifikasi Reaktor UASB (S4+ S2+)
Reaktor aerob UASB (S4+ S2+) Reaktor aerobik Filter Recovery elemen sulfur
INDUSTRI PULP AND PAPER DI LUAR NEGERI
Canada
Menggunakan konvensional activated sludge process yang terdapat pada Alkaline-
Peroxide Mechanical Pulping (APMP) Plant di Malette Quebec, Canada. Pada pabrik
ini telah tercapainya penurunan sebanyak 74% COD dan hampir seluruh BOD5, resin,
dan asam lemak dapat dihilangkan pada mill effluent. Mill effluent dites
menggunakan Microtox assay dan menunjukkan hasil tidak beracun.
INDUSTRI PULP AND PAPER DI LUAR NEGERI
Finlandia
Menggunakan activated sludge process yang didesain mengikuti prinsip low loading
atau extended aeration.
Parameter yang digunakan pada proses adalah kontrol pada nutrien, aerasi, low
loading rates, dan penggunaan equalization and buffer basins
Hasil dari proses adalah berkurangnya BOD7 dan COD sebesar 94 dan 82%
Timotius 2315100034
Penjelasan UASB
Viktor 2313100022
Apakah UASB bisa diterapkan secara non biologis? Untuk proses biologis selain UASB mana
treatment yang paling efektif? Untuk sistem fotoolsidasi bisa dijelaskan parameter umur
pendek tersebut?
Hafizh 2313100006
Apakah memkai senyawa kimia berbahaya? Pemisahan seperti apa dan strategi clean up
seperti apa?
Sandryan 2313100096
Solusi untuk mengurangi pengaruh industri kertas untuk lingkungan?