Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kelita Mea Melaca

Kelompok : 15
NRP : 2312 030 063
Kelas : C

Soal Test Awal Absorbsi
1. A) Absorben dan Absorbat
- Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorbsi
pada permukaannya, baik secara fisik maupun secara reaksi kimia. Absorben
juga sering disebut sebagai cairan pencuci
- Suatu substansi yang pada prosesnya terserap kedalam dan menjadi bagian
suatu absorban
B) Absorbsi dan Desorpsi
- Absorbsi adalah proses perpindahan massa antara campuran gas yang
dikontakkan dengan suatu larutan
- Desorpsi adalah proses pelepasan kembali ion/molekul yang telah berikatan
dengan gugus aktid pada adsorben
2. A) Prosedur Percobaan
1. Tahap Persiapan
Membuat larutan NaOH x N dalam 30 liter
a. Menimbang y gram NaOH padatan menggunakan kaca arloji.
b. Melarutkan di dalam sedikit aquadest di dalam beaker glass sambil
diaduk, lalu diencerkan dengan aquadest sampai dengan 30 liter di dalam
tangki.
Larutan HCl x N dalam 500 ml
a. Mengambil y ml larutan HCl pekat (32%) lalu diencerkan dengan air
sampai 500 ml.
2. Tahap Percobaan
a. Mengalirkan air ke dalam tangki untuk membersihkan seperangkat alat
absorpsi dengan menggunakan pompa.
b. Mengisi tangki dengan larutan NaOH x N sebanyak 30 liter.
c. Menghidupkan pompa hingga mencapai flow sesuai variabel.
Nama : Kelita Mea Melaca
Kelompok : 15
NRP : 2312 030 063
Kelas : C

d. Menghidupkan pompa untuk mengalirkan larutan NaOH ke dalam kolom
absorpsi dan mengkalibrasi hingga mencapai flow sesuai variabel.
e. Membuka valve untuk mengalirkan gas CO
2
murni dan mengkalibrasi
hingga mencapai flow sesuai variabel.
f. Mengambil sampel dengan variabel waktu x menit pada tray ke 3, 5 dan 7.
Kemudian menganalisanya.
3. Tahap Analisa
a. Menambahkan 1-2 tetes methyl orange pada sampel yang diambil tiap
variabel waktu
b. Menitrasi sampel dengan larutan HCl x N sampai menjadi warna merah
muda.
c. Mencatat volume hasil titrasi dan melakukan perhitungan konsentrasi
NaOH sisa.
d. Mengulang langkah a sampai c pada tahap percobaan dan tahap analisa
untuk variabel diambil pada bottom product.
B) Parameter yang menjadi variable percobaan
1. Laju alir gas CO
2

2. Laju alir larutan NaOH
3. Waktu pengamatan
4. Konsentrasi larutan NaOH
5. Larutan penitran HCl
6. Pengambilan sampel pada tray ke
C) Parameter apa saja yang diukur (catat)
1. Waktu (menit)
2. Volume rata-rata titrasi dengan HCl
3. N NaOH sisa
4. CO
2
terlarut
Nama : Kelita Mea Melaca
Kelompok : 15
NRP : 2312 030 063
Kelas : C

D) Parameter apa yang dihitung
1. Perhitungan laju NaOH masuk dan keluar kolom
L
1
= NaOH masuk x rate NaOH masuk
L
2
= N
NaOH out
x rate NaOH
2. Perhitungan rate CO
2
pada aliran gas masuk packed column
Rate campuran gas masuk = Rate udara masuk + rate CO
2
masuk
3. Menghitung rate gas CO
2
yang bereaksi
Rate molal Na
2
CO
3
terbentuk = Rate molar CO
2
bereaksi
Xr = 0.5 x ( L
1
L
2
)
4. Menghitung fraksi CO
2
pada aliran gas keluar packed column
CO
2
terabsorbsi = (Xr x R x T) / P
5. Menghitung fraksi mol CO
2
dalam larutan keluar
X
A2
=



E) C Anis d dngn b gfi, pvs p
Mencari hubungan CO
2
terabsorbsi terhadap variabel waktu pengamatan
pada tray dengan rate udara (lt/min). parameter waktu pada sumbu x,
sedangkan parameter CO
2
terlarut pada sumbu y.
6. Contoh Penerapan absorbsi dalam industry minimal 3
1) Penyerapan gas SO
2
untuk menanggulangi pencemaran udara
2) Pengurangan Emisi CO2 pada Gas Buang Boiler dengan Teknologi Absorpsi
melalui membran Serat Berpori
3) Penyerapan Gas Karbondioksida (CO2) Dengan Larutan NaOH Terhadap Kualitas
Biogas Kotoran Sapi

Anda mungkin juga menyukai