MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Filsafat Umum
Dosen pengampu : Dr. Asep Ganjar Sukarelawan, S.Sos., S.Pd.I., M.Pd.I
Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Ali Akbar (20220110060)
2. Fahrul Rizal (20220110009)
3. Haris Muslim (20220110063)
4. Salsabil Sahla Nabila (20220110023)
5. Novita Andini (20220110012)
6. Zaenudin Farid (20220110030)
Puji syukur kita haturkan kepada Allah swt, karena hanya kepada-nyalah
kita sembahkan segala bentuk puji, sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita nabi besar pembawa kebahagiaan untuk umatnya yakni
nabi Muhammad saw. Selanjutnya dengan limpahan rahmat serta hidayah
nya kami telah di beri kemampuan untuk menyusun makalah Filsafat Umum
yang membahas tentang “Filsafat Pra Socrates dan laihrnya filsafat alam” yang
tersusun dengan sebaik-baiknya, namun demikian pasti ada kesalahannya karena
manusia tidak luput dengan suatu salah dan khilaf.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan
untuk penyempurnaan makalah ini. Dan kepada semua pihak terima kasih atas
dukungannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1
C. Tujuan …………………………………………………………….. 2
A. Kesimpulan …………………………………………………… 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ajaran filsuf pertama disebut “Filsafat Alam” karena perhatian para filosof
yang pertama berorientasi ke alam terlebih lagi kejadian kejadian alam menarik
perhatian para filsuf. Alam itu senantiasa dalam keadaan berubah, mengapa terjadi
siang, mengapa terjadi malam, bulan gelap berganti menjadi bulan terang,
gerhana, pasang surut air laut, kemarau, musim, kedudukan matahari, dan
seterusnya menjadi pemikiran kritis para filsuf mengapa hal demikian dapat
terjadi.
Filsafat Pra Socrates awal dari perkembangan filsafat yunani kuno. Yunani
merupakan tempat dimana pemikiran ilmiah mulai tumbuh dan pada zaman itu
lahirlah para pemikir yang mengarah dan menyebabkan filsafat itu dilahirkan.
Bangsa Yunani merupakan bangsa yang pertama kali berusaha menggunakan akal
untuk berpikir. Kegemaran bangsa Yunani merantau secara tidak langsung
menjadi sebab meluasnya tradisi berpikir bebas yang dimiliki bangsa Yunani.
Ciri-ciri Filsafat Pra Socrates adalah rasional meta fisik, dimana pemikiran
yang diikuti dengan kepercayaan kepada hal-hal gaib, seperti memberikan
sesajian kepada Dewa Matahari. Masyarakat berpikir bahwa bumi yang
mempunyai sumber daya alam yang melimpah ini ada yang menciptakannya, tapi
mereka belum tahu siapa yang menciptakannya. Jadi, masyarakat beranggapan
bahwa yang memberi kesuburan adalah pohon besar. Filsafat Pra Socrates
mencapai puncaknya pada orang-orang sophis untuk melihat rasionalisme sofis
perlu dipahami lebih terdahulu latar belakangnya. Latar belakang itu terletak pada
pemikiran filsafat yang ada sebelumnya.
Sebelum filsafat menaiki pangung yunani, banyak pertanyaan-pertanyaan
mendasar yang diajukan oleh manusia, dan pertanyaan-pertanyaan ini dijawab
oleh berbagai agama. Penjelasan agama-agama ini disampaikan dari generasi ke-
generasi dalam bentuk mitos. Mitos adalah cerita mengenai dewa-dewa, yang
1
dipergunakan untuk menjelaskan pertanyaan-pertanyaan mendasar ‘mengapa
dunia ini berjalan seperti adanya’.
Sekitar 600 tahun sebelum kristus lahir. Datanglah seorang filosof yang
mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jawaban tersebut dikemas
dalam penjelasan alamiah, tidak berbentuk mitos. Lebih tepatnya para filosof
tersebut disebut filosof alam (pra Sokrates), karena mereka terfokus pada alam.
B. .RUMUSAN MASALAH
1. Filsafat alam sebagai sikap demitologi?
2. Filsuf alam beserta pemikirannya?
3. Kaum sofis dan relativisme kebenaran?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang filsafat alam yang sebagai sikap demitologi
2. Untuk mengetahui Para filsuf alam beserta pemikirannya.
3. Untuk mengetahui ap aitu kaum sofis dan retivisme kebenaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Apakah inti sarinya? Mungkin yang beraneka warna dalam alam ini dapat
dipulangkan kepada yang satu atau yang tidak banyak itu.
Filsafat Yunani muncul dari pengaruh mitologi, mistisme, matematika, dan
persepsi yang kental. Para Filsuf Yunani awal menemukan dirinya dalam
kenyataan yang patut di tiru. Kebudayaan mereka kaya akan kreatif, namun
dikelilingi oleh orang - orang yang sportif dan kompotitif.
Filosofi Grik yang pertama tidak lahir di Tanah Airnya sendiri, melainkan
ditanah perantauan di Asia Minor. Negeri dimana Tanahnya tanah pegunungan,
sepanjang daratan dilalui oleh bukit barisan. Teluk yang banyak, yang jadi
perhiasan pantainya, jauh pula menjorok ke dalam negeri. Oleh karena itu tidak
seberapa luas tanah yang tinggal tempat kediaman orang. Segala tenpat kemudian
itupun terpisah - pisah pula. Sebab itu banyak rakyat Grik yang terpaksa merantau
ketanah asing dan mendirikan negeri baru disana. Berangsur – angsir ,ereka
menduduki pulau - pulau yang berdekatan dengan laut Egia, dan mendiami
daratan dipantai Asia Minor. Rakyat Grik dahulu kala jadi tukang perantau karena
keadaaan negerinya. Mereka yang merantau itu makmur hidupnya. Mereka hidup
dari perniagaan dan pelayaran. Kemakmuran itu memberi kelonggaran bagi
mereka untuk mengerjakan yang lain-lain selain daripada mencari penghidupan.
Waktu yang terluang dipergunakannya untuk memperkuat kemuliaan hidup
dengan seni dan buah pikiran. Itulah sebabnya, maka literatur dan filosofi Yunani
yang mula-mula lahir di daerah perantauan itu. Yang sangat kesohor dan makmur
di waktu itu ialah kota Miletos di Asia Minor. Puncak kemakmurannya terdapat di
abad yang ke enam sebelum Isa. Di sanalah pula tempat kediaman filosof-filosof
Grik yang pertama sebagai Thales, Anaximandros dan Anaximenes. Mereka
disebut filosof alam, sebab tujuan filosofi mereka ialah memikirkan soal alam
besar. Dari mana terjadinya alam, itulah yang terjadi soal bagi mereka.
B. Filsuf Alam Beserta Pemikirannya.
1. THALES (625-545 SM)
Thales disebut-sebut sebagai bapak filsafat Yunani, sebab dialah filosuf
yang pertama. Namun ajaran filsafatnya tidak pernah ditulisnya sendiri, hanya
disampaikan dari mulut-ke mulut melalui murid-muridnya. Baru kemudian datang
4
Aristoteles untuk menuliskannya. Menurut keteranagan Aristoteles, kesimpulan
ajaran Thales ialah semuanya itu air. Air yang cair itu adalah pangkal, pokok dan
dasar dari segala-galanya.
Thales tidak mempergunakan kepercayaan umum ketika menanyakan asal
segala sesuatu itu, tetapi berdasarkan pengalaman ketika berkelana sampai ke
Mesir dan melihat betapa tergantungnya rakyat Mesir pada air sungai Nil. Thales
menyimpulkan segala sesuatu itu berasal dari air. Dari pendapat itu kita artikan
bahwa apa yang di sebut sebagai arche (asas pertama dari alam semesta) adalah
air. Katanya, semua berasal dari air, dan semuanya kembali menjadi air. Bahwa
bumi terletak di atas air, dan bumi merupakan bahan yang muncul dari air dan
terapung di atasnya. Ia juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan
mengemukakan pendapat bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya
matahari, menghitung terjadinya gerhana matahari, dan bahwa kedua sudut alas
dari suatu segi tiga sama kaki sama besarnya. Dengan demikian, Thales
merupakan ahli matematika yang pertama dan juga sebagai the father of deductive
reasoning ( bapak penalaran deduktif ).
2. ANAXIMANDROS (610-547)
Anaximandros disebut juga Anaximander yang merupakan murid Thales
yang berasal dari kota yang sama. selain ahli astronomi anaximandros juga ahli
geografi. Keahlian geografinya di tandai dengan penetapan beliau sebagai orang
pertama yang membuat peta dunia. Berbeda dengan thales, menurut anaximandros
alam (arche) bukan air tetapi apeiron. apeiron adalah zat yang tak terhingga dan
tak terbatas dan tidak dapat dirupakan, tak ada persamaanya dengan segala
sesuatu apapun dan memiliki sifat keilahian dan abadi. Anaximandros
berpendapat bahwa proses terjadinya alam dari yang tak terbatas (apeiron) melalui
proses antagonis (pertentangan) diantara dua unsur yang berlawanan yaitu panas
dan dingin. Adapun proses terjadinya makhluk sama dengan gurunya Thales,
anaximandros berpendapat bahwa semua makhluk yang hidup dari air.
Apeirion yang digambarkan sebagai ilahi atau bersifat ilahi yang menurut
anaximandros berasal dari apeirion dan menjadi apeirion kembali.
5
3. ANAXIMENES (585-494 SM)
Anaximenes adalah seorang murid anaximandros. Ia adalah filosuf alam
terakhir dari kota miletos. Pandangan filsafatnya sama dengan pandangan
gurunya. Menurut anaximenes, prinsip yang merupakan asal usul segala sesuatu
adalah udara, karena udaralah yang meliputi seluruh alam serta udara pulalah
yang menjadi dasar hidup bagi manusia yang amat di perlukan oleh nafasnya.
4. EMPEDOCLES (492-432 SM)
Lahir pada tahun 492 SM di wilayah Acragas. Yakni sebuah koloni
Yunani di Sisilia , ia berasal dari keluarga terhormat dan bangsawan. Ayahnya
bernama bernama Meton. Empedocles adalah seorang penyair Yunani,sekaligus
filsuf alam yang mencetuskan doktrin empat unsur-unsur yang kemudian
mendominasi kosmo-logi barat dan juga medis kemudian mempengaruhi
pemikiran barat hingga zaman renaisans. Rincian hidupnya sebagian besar telah
berlalu menjadi mitos,ia dianggap sebagai fisikawan materialis,teolog
mistik,tabib,politisi dan bahkan seorang dukun karena orang mengira ia memiliki
pengetahuan dan kemampuan yang luar biasa dalam menyembuhkan penyakit dan
dikabarkan dapat mengontrol cuaca.
Sejumlah anekdot menggambarkan reputasi untuk kekuatan gaib
empedocles sepertinya dikarenakan sosoknya yang karismatik dan popular
dikalangan masyarakat disekitarnya. Dikarenakan kemistikannya tersebut sarjana
modern sering kali sulit untuk dapat membedakan pemikiran saintifik dan
pemikiran religiusnya. Kemudian ia meninggal pada tahun 432 SM.
Pemikiran Empedocles dalam filsafat alam, Theophrastus mengatakan
bahwa pemikiran Empedocles banyak dipengaruhi oleh Pythagoras dan
Permenides. Pengaruh Pythagoras dalam hal religiusnya dalam proporsi numerik
dalam gabungan–gabungan unsur–unsur alam.
Sementara dari Permenides,ia menyetujui pemikiran parminedes mengenai
dasar prisp bahwa tidak ada yang dapat timbul dari apa – apa dan Juga tidak dapat
binasa apa pun menjadi tak berarti. Darinya Empedocles mengakui bahwa
6
terdapat suatu proses yang nyata di alam dimana terhadap beberapa unsur yang
dicampur dan pemisahan unsur – unsur dari sesuatu.
Empedocles pun memunculkan gagasan baru,dimana tidak seperti filsuf –
filsuf alam sebelumnya. Ia menganggap bahwa pemikiran filsuf alam sebelumnya
yang mengatakan bahwa alam hanya terdiri dari salah satu unsur saja. Bagi
Empedocles,semua proses yang ada dialam sebenarnya terdiri dari empat unsur
utama yakni Tanah,Udara,Api,dan Air. Yang kemudian keempat unsur ini akan
saling mempengaruhi baik menyatu maupun memisah sehingga tercipta atau
terjadilah suatu proses di alam ini. Empedocles menegaskan bahwa seseorang
akan sesat secara sistematis dalam hal linguistik apabila mengatakan proses alami
itu berasal dari kelahiran dan kematian karena realitanya hanya ada percampuran,
pemisahan dan percampuran kembali unsur – unsur utama tersebut.
Selain itu terlihat Empedocles dalam hal kualitas,Nampaknya ia sedikit
membedakan unsur – unsur menjadi dua yakni unsur primer (utama) dan unsur
sekunder walaupun tidak bisa katakana secara tegas bahwa memang benar
Empedocles memisahkannya. filsafat empedokles, filsafat herakleitos, filsafat
aristoteles adalah, filsafat alam aristoteles, filsafat bahasa aristoteles, filsafat
masyaiyah, filsafat anaximenes, filsuf herakleitos, empedocles, filsafat
anaxagoras, filsafat hukum aristoteles, filsafat isyraqiyah,filsafat epikuros,filsafat
menurut Aristoteles. Ia menetapkan kualitas – kualitas yang terdapat pada unsur
primer kedalam unsur sekunder seperti kualitas kelembapan,panas,dingin,warna
yang kemudian Empedocles menganalogikan penciptaan sesuatu atau senyawa itu
seperti pelukis yang berusaha mencampur berbagai ‘warna (unsur primer dan
sekunder) untuk menghasilkan suatu karya.
5. PERMENIDES (540-470 SM)
Permenides lahir pada tahun 540 SM di kota Elea,Italia Selatan. Dia
menjadi salah satu tokoh penting kosmologi Yunani dimana pemikirannya sangat
berpengaruh dalam bidang metafisika dan epistemologi. Pemikirannya kemudian
sangat mempengaruhi beberapa filsuf seperti Empedocles,Anaxagoras dan kaum
atomist. Permenides mendirikan sekolah di koloni phocaean Elea di Italia selatan,
7
dan satu-satunya anggota penting lainnya adalah murid-muridnya Zeno dan
Melissus. Sehingga ia dianggap sebagai pendiri Mazhab Eleatic.
Permenides sendiri menggunakan pusi sebagai gaya dalam ia berfilsafat.
Tercatat ada ratusan fragmen puisi yang telah ia tulis semasa hidupnya. Kemudian
ia meninggal pada tahun 470 SM. Pemikiran Permenides tidak ada yang dapat
muncul dari ketiadaan Permenides muncul dengan gagasan bahwa segala sesuatu
yang ada pasti telah selalu ada. Kemudian ia mengembangkan gagasan ini lebih
jauh,baginya tidak ada satupun perubahan yang benar – benar actual,tidak ada
yang dapat menjadi sesuatu yang berbeda dari sebelumnya.
Walaupun ia menyadari bahwa alam selalu berubah terus menerus namun
baginya indralah yang merasakan segala sesuatu terus berubah,namun akal tidak
dapat merasakan perubahan yang aktual ini. Sehingga terlihat ia bergantung pada
akal dalam merasakan kebenaran yang sebenarnya. Baginya indra – indra manusia
memberikan gambaran – gambaran yang tidak tepat mengenai dunia serta tidak
sesuai dengan akal. Ia beranggapan bahwa indra hanya memberikan ilusi
perseptual kepada manusia. Pada akhirnya pemikirannya ini menjadi cikal bakal
rasionalisme.
6. PYTHAGORAS (580-500 SM)
Dikepulauan samos terdapat ahli pikir yang terkenal yaitu Pythagoras.
Hidup didunia menurut faham Pythagoras adalah persediaan buat akhirat. Berlagu
dengan music adalah sebuah jalan untuk membersihkan ruh. Dalam kehidupan
kaum Pythagoras music itu dimulianakan. Selain dari ahli mistik Pythagoras juga
sebagai ahli pikir, terutama Ilmu matamatik. Diantara pengikut pengikut
Pythagoras berkembanglah dua aliran, yang pertama disebut akusmatikoi (akusm:
apa yang telah didengar, peraturan), mereka mengindahkan penyucian dengan
mentaati semua peraturan. Yang kedua disebut mathematikoi ( mathesis: ilmu
pengetahuan ), mereka mengutamakan ilmu pengetahuan, khususnya Ilmu pasti.
7. DEMOKRITOS (460-360 SM)
Demokritos adalah murid Leukipos, dan sama dengan pendapat gurunya
bahwa alam ini terdiri dari atom-atom yang bergerak-gerak tanpa akhir, dan
jumlahnya sangat banyak. Demokritos sependapat dengan heraklitos, bahwa
8
anasir yang pertama adalah api. Api terdiri dari atom yang sangat halus, licin dan
bulat. Atom apilah yang menjadi dasar dalam segala yang hidup. Atom api adalah
jiwa. Jiwa itu tersebar keseluruh badan kita, yang menyebabkan badan kita kita
bergerak. Waktu menarik nafas, kita tolak ia keluar. Kita hidup hanya selama kita
bernafas.
C. Kaum Sofis dan relativisme kebenaran
1. Kaum Sofis
Sofisme atau kaum sofis berasal dari kata "softs" yang berarti cerdik,
pandai,. Namun, kemudian berkembang artinya menjadi bersilat lidah. Sebab,
kaum sofis menyampaikan filsafatnya dengan berkeliling ke kota-kota dan ke
pasar-pasar. Para pemuda dilatih kemahiran berdebat dan berpidato. Kepandaian
itu untuk mempertahankan apa yang dianggap benar. Dengan ajaran demikian,
sofisme tergolong aliran relativisme. Ajaran sofisme juga memiliki pengaruh
positif waktu itu, yaitu melahirkan banyak orang terampil berpidato. Disamping
itu, akal manusia dihargai. Akan tetapi, segi negatifnya, ajaran ini menjadikan
orang tidak bertanggung jawab atas ucapan-ucapannya, sebab apa yang dikatakan
hari ini untuk sesuatu, bisa saja untuk hari besoknya berlainan dengan dalih
bahwa kebenaran hanyalah berlaku sementara. Para filosof sofisme diantaranya
adalah pythagoras lahir kira-kira tahun 500 SM di Abdrea.
Menurut pemikiran filsafatnya, orang adalah ukuran segala sesuatu tentang
tidak adanya yang tidak ada. Hippias adalah seorang tokoh lain dari filosof
sofisme. Ia adalah seorang sofis yang terkemuka dan luas pengalamannya, sering
mengadakan perjalanan dan senang memberikan pidato-pidato di Olimpia. Dia
adalah seorang sofis murni yang beranggapan bahwa pengetahuannya harus
dikembangkan kepada orang lain.
2. Relativisme kebenaran
Relativisme berasal dari kata latin, relativus, yang berarti relatif. Sejalan
dengan artinya, relativisme adalah doktrin pemahaman yang memandang bahwa
perbedaan budaya, etika, moral, bahkan agama, bukanlah perbedaan dalam
hakikat, melainkan perbedaan karena faktor-faktor di luarnya. Atas dasar ini nilai-
nilai seperti kebaikkan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan tergantung pada
9
masing-masing orang dan budaya masyarakatnya, bukan karena sesuatu itu
memang baik atau buruk, atau benar atau salah pada hakikat dirinya.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Filsafat Pra Socratis adalah filsafat kuno dari yunani sebelum Sokrates.
Filsafat Pra socrates bangsa yunani merupakan bangsa yang pertama kali berusaha
menggunakan alat untuk berfiir dan filsafat pascrates adalah filsafat yang
dilahirkan kemenangan akal atas dongeng atau mitos-mitos yang di terima dari
agama yang memberi tahukan tentang asal muasal segala sesuatu yang mencakup
terjadinya alam semesta beserta isinya tersebut.
Ada beberapa filosof pada masa ini yaitu :
1. Thales
2. Anaximandros
3. Anaximenes
4. Empedocles
5. Parmenides
6. Pythagoras
7. Democritos
Dan para filsuf inilah yang memberikan asal muasal segala sesuatu baik
dunia maupun manusia. Terutama terjadinya alam semesta dan tujuan filsuf
adalah memikirkan soal alam besar dari mana terjadinya alam itu.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/41232401/Filsafat_makalah_pra_socrates?
auto=download
https://www.academia.edu/6835955/
FILSAFAT_ALAM_SEBAGAI_SIFAT_DEMITOLOGI
https://feelsafat.com/2020/07/parmenides-biografi-pemikiran-dan-karya.html
https://feelsafat.com/2020/07/empedocles-biografi-pemikiran-dan-karya.html
12