Disusun Oleh :
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………..... 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………… 3
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………… 4
A. Latar Belakang ………………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah …………………………………………... 4
C. Tujuan ……………………………………………………….. 4
D. Manfaat ………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………….. 6
A. Kelahiran Filsafat Pra-Sokrates ……………………………… 6
B. Munculnya para Filosof di masa Pra-Sokrates ……………… 7
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apakah Filsafat itu? Sulit rasanya menjawab pertanyaan ini, karena
banyaknya jawaban yang telah dilontarkan manusia. Kata “Filsafat” berasal
dari bahasa Yunani Filosofia, dari kata kerja Filosofein; artinya mencintai
kebijaksanaan. Namun, definisi ini masih belum menjawab sepenuhnya
pengertian Filsafat itu sendiri, karena yang namanya “mencintai” harus
diusahakan secara Totalitas; tidak bisa hanya secara Pasif.
Oleh karenanya, jelas sudah bahwa pengertian Filsafat adalah berusaha
mencapai kebijaksanaan yang belum diraih. Jadi Filosof adalah orang yang
masih berusaha untuk menemukan kebijaksanaan dan belum menemukannya.
Filsafat sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, dan telah melewati berbagai
macam periode dan generasi. Mulai dari masa Pra-Sokrates, masa Sokrates,
Plato serta Aristoteles, masa Helenis-Romawi dan seterusnya. Dan pada
makalah ini yang akan diteliti lebih lanjut adalah Filsafat di masa Pra-
Sokrates.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah kelahiran Filsafat Pra-Sokrates ?
2. Bagaimana sejarah munculnya para Filosof di masa Pra-Sokrates ?
3. Siapakah yang dimaksud Kaum Sofis ?
4. Apakah yang dimaksud kebenaran Absolut dan kebenaran Relatif ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah kelahiran Filsafat Pra-Sokrates
2. Untuk mengetahui sejarah munculnya para Filosof di masa Pra-Sokrates
3. Untuk memahami Kaum Sofis
4. Untuk memahami antara kebenaran Absolut dan kebenaran Relatif
4
D. Manfaat
Agar bermanfaat dan berguna bagi para pembaca Makalah ini, khususnya
bagi kelompok penulis Makalah sendiri dan seluruh teman teman Program
Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN KHAS JEMBER dalam memahami
Filosof-Filosof Yunani masa Pra-Socrates
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
B. Munculnya para Filosof di masa Pra-Sokrates
Para pemikir Filsafat pertama kali muncul sekitar abad ke-6 SM di Miletos
[Nama kota di Yunani]. Ajaran mereka sulit diterka, sebab sebelum periode
Plato hasil karya para Filsuf tidak ada yang sepenuhnya dibukukan.
Obyek pemikirian yang didalami oleh para Filsuf pertama ini lebih luas dan
lebih kompleks daripada para Filsuf di era sekarang. Filsafat mereka
mencakup segala ilmu pengetahuan; ilmu pasti, ilmu alam, ilmu bintang, ilmu
hayat, ilmu kedokteran dan ilmu politik. Jadi kala itu antara Filsafat dan ilmu
pengetahuan tertentu tidak ada pemisah seperti sekarang.
Obyek pertama yang para ahli pikir kala itu targetkan adalah alam, bukan
manusia. Namun, yang perlu diperhatikan, bahwa yang dimaksud “alam”
disini adalah seluruh kenyataan hidup serta kenyataan Badaniah yang dapat
diamati. Diantara para Filsuf itu adalah :
Dia termasuk kedalam “Tujuh orang bijak” yaitu Thales dari Miletos,
Bias dari Priene, Pittakos dari Mytilene, Soloon dari Athena, Kleoboulos
dari Lindos, Khiloon dari Sparta dan Periandros dari Korinthos.
7
2. Naximandros [610 - 540 SM]
8
Pythagoras berasumsi bahwa jiwa merupakan sesuatu yang berdiri
sendiri, tidak berjasad serta tidak bisa mati, jiwa yang dijatuhi hukuman
akan terbelenggu di dalam tubuh. Untuk membebaskan jiwa dari
belenggu tubuhnya seseorang harus melakukan proses penyucian
[Katharsis], sehingga setelah mati jiwanya akan mendapatkan
kebahagiaan.
9
6. Empedocles [492 - 432 SM]
Semua atom itu sama, tidak ada yang dibedakan dengan atom lain
berdasarkan kualitas. Yang berbeda hanya bentuk, urutan penempatan
serta posisinya. Dan jumlahnya tidak terbilang, tidak tampak, tidak bisa
dimusnahkan dan tidak berubah-ubah.
10
Di masa Pra-Socrates, orang pertama yang memperkenalkan etika
adalah Demokritos, namun belum tersusun secara sistematis.
C. Kaum Sofis
Diantara dari sekian kaum Sofis tersebut seperti Protagoras [480 - 411 SM],
Gorgias [480 - 380 SM], Sokrates [469 - 399 SM], Plato [427 - 347 SM]
Seiring berjalannya waktu, istilah “Sofis” tidak harum lagi, sebab saat itu
istilah “Sofis” disematkan kepada orang orang yang menipu orang lain dengan
berkedok mengajarkan ajarannya. Mereka dituduh sebagai orang orang yang
meminta-minta bayaran atas ajaran-ajaran yang telah mereka ajarkan.
1. Relativisme Etika
11
Jadi, dapat difahami bahwa suatu perilaku yang standarnya dinilai
tidak beretika di wilayah tertentu, belum tentu bisa dianggap beretika di
wilayah yang lain. Dan alasan yang melatarbelakangi hal tersebut adalah
perbedaan suku, budaya dan bahasanya.
2. Relativisme Budaya
3. Relativisme Agama
Relativisme yang satu ini bisa dibilang sangat sensitif. Paham inilah
yang menjadi awal-mulanya Pluralisme. Relativisme agama
mengajarkan kepada keraguan kepada seseorang terhadap agamanya
sendiri.
Para penganut paham ini beranggapan bahwa agama sudah tidak bisa
menetapkan kebenaran Absolut [Mutlak]. Dan dampak dari pemikiran
ini adalah kitab-kitab Tafsir karangan para ulama dinilai relatif, karena
relatif dan tidak absolut, maka para ulama dianggap tidak memiliki hak
dan tidak layak untuk berfatwa.
Tidak heran bila kita melihat para pelajar Muslim yang berpaham
Liberal dan Relativisme sangat anti terhadap fatwa Majelis Ulama dan
semacamnya.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Para pemikir Filsafat pertama kali muncul sekitar abad ke-6 SM di Miletos [Nama
kota di Yunani]. Diantaranya Thales [625 - 545 SM], Naximandros [610 - 540 SM],
Naximenes [538 - 480 SM], Pythagoras [580 - 500 SM], Parmenides [540 - 475
SM], Empedocles [492 - 432 SM], Demokritos [460 - 370 SM].
Sofisme adalah suatu aliran atau gerakan yang berkecimpung di bidang intelek
dikarenakan beberapa faktor kala itu. Seperti Protagoras [480 - 411 SM], Gorgias
[480 - 380 SM], Sokrates [469 - 399 SM], Plato [427 - 347 SM].
Absolutisme adalah suatu paham yang menjelaskan suatu kemutlakan tanpa ada
batasan-batasan tertentu dan sebagai kebenaran tidak bisa dirubah
13
DAFTAR PUSTAKA
14
15
16
17