Disusun oleh
Kelompok 4
DICKY WAHYUDI
NURLAILA
MAWARNI RANCING
Dosen Pengampu:
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................¡
DAFTAR ISI...................................................................................................................¡¡
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................
C Tujuan................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Filsafat Yunani…………………………………………………………………..
B. Faktor lahirnya pemikiran intelektual bangsa Yunani…………………………………..
C. Tokoh-tokoh Filsafat Yunani……………………………………………………………
D. Konsep Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Yunani………………………………………
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Filsafat Yunani ?
2. Apa faktor lahirnya pemikiran intelektual bangsa Yunani?
3. Siapakah tokoh-tokoh filsafat Yunani ?
4. Bagaimana konsep Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Yunani ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah filsafat yunani
2. Untuk mengetahui factor lahirnya pemikiran intelekual bangsa yunani
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh filsafat Yunani
4. Untuk mengetahui dan menggali konsep pemikiran tokoh-tokoh filsafat Yunani
A.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Plato ada beberapa masalah bagi manusia yang tidak pantas jika
manusia tidak mengetahuinya, masalah tersebut adalah:
7. Aritoteles (348-322)
Aristoteles terlahir pada tahun 385 SM di Stagira, sebelah timur Makedonia.
Karena kota kelahirannya, Aristoteles sering disebut sebagai ‘Stagrit’. Meskipun
Stagira dekat dengan Makedonia, secara politik Stagira merupakan koloni dari
Yunani. Keluarga Aristoteles cukup terpelajar, ayahnya Nikomaxia adalah seorang
tabib dari keluarga Asklepiades, yang dianggap masih keturunan dewa
penyembuhan, Askleipos. Nikomaxia merupakan tabib Istana Makedonia. Menurut
informasi yang bersumber dari Souda (ensklopedia Byzantium dari abad 10 M),
Nikomaxia bukan sekedar tabib biasa, melainkan juga seorang ilmuwan yang
mempublikasikan dua buah buku, yang bertopik tentang farmakologi, dan fisika.
Pada tahun 365 SM, ketika Aristoteles berusia 17 tahun, ia berangkat ke Athena
untuk menimba pengetahuan. Waktu itu di Athena terdapat dua sekolah yang cukup
terkemuka, Akademia yang didirikan Platon, serta sekolah kaum orator yang
didirikan oleh Isokrates. Aristoteles memutuskan untuk belajar di Akademia yang
didirikan Platon, Selama 20 tahun Aristoteles belajar di Akademia.
Aristoteles merupakan murid dari Plato, ia ahli dalam bidang ilmu biologi dan ilmu
ketatanegaraan. Hasil karyanya yang terkenal adalah Klasifikasi Flora dan Fauna
yang dilakukan dikepulauan Aegea Yunani. Ada lagi dibidang ketatanegaraan,
Aristoteles mengemukakan bahwa sistem pemerintahan yang baik yaitu
pengutamakan kebahagiaan rakyatnya, bukan malah sebaliknya rakyat menderita
karena penguasa yang serakah. Aristoteles juga berjasa atas pendidikan di Yunani
karena ia merupakan pendiri dari pusat pendidikan yang bernama Paripatetis. Salah
seorang muridnya adalah Alexander Agung, yang merupakan Raja Makedonia.
Menjelang akhir hidupnya, kondisi politik Athena sedang panas – panasnya oleh
penentangan akan Makedonia. Partai nasionalis di bawah kepemimpinan
Demosthenes ketika itu menuduh Aristoteles sebagai antek penjajah, dengan
didasarkan pada eulogi Aristoteles kepada karibnya, Hermias yang ditulis duapuluh
tahun silam. Melihat gelagat yang tidak mengenakan ini, Aristoteles akhirnya
meninggalkan Athena, dan memberikan tanggung jawab Lykeios kepada
Theoprastes. Aristoteles sempat berujar, bahwa ia tidak ingin melihat warga Athena
melawan filsafat untuk kedua kalinya (dengan referensi pada peristiwa hukuman
mati Sokrates). Aristoteles kemudian menghabiskan sisa umurnya di Chalchis,
tinggal di tanah warisan ibunya, dan meninggal di sana pada tahun 322 SM.
Aristoteles menjadi saksi hidup dari puncak kejayaan demokrasi Athena,
dan meredupnya demokrasi di sana seiring semakin kuatnya pengaruh kekuasaan
Makedonia. Kekhasan dari Aristoteles adalah kecintaannya yang begitu mendalam
pada ilmu pengetahuan, seperti yang dituliskannya dalam bagian pembuka
Metafisika, “Semua manusia secara alamiah menghasrati pengetahuan”. Selain itu,
Aristoteles juga menjunjung tinggi penyelidikan rasional, dimana aktivitas ini
menurutnya 7 dengan sendirinya akan mendatangkan kebahagiaan. Seperi katanya
yang dikutip Lamblixos dalam Proteptique, “Penemuan kebijaksanaan selalu
menyenangkan. Semua manusia bahagia saat berfilsafat, dan ingin menghabiskan
waktunya untuk hal itu saja, serta menyingkirkan aktivitas lainnya”. Kita dapat
menemukan karya Aristoteles yang berjumlah delapan pokok bahasan, yakni
filsafat alam, psikologi, logika, biologi, dan matematika yang oleh Aristoteles ilmu-
ilmu tersebut dinamakan theologia-etika, ekonomi dan politik, putika dan serta
retorika.
Beberapa unsur pokok pemikiran Aristoteles tentang kebahagiaan, sebagai
berikut:
Kebahagiaan merupakan tujuan akhir, dan tujuan keberadaan manusia.
Kebahagiaan tidaklah sama dengan kesenangan, pun juga bukanlah
keutamaan. Kebahagiaan merupakan latihan keutamaan.
Kebahagiaan tidak dapat dicapai hingga berakhirnya kehidupan seseorang.
Karena kebahagiaan merupakan tujuan, bukan kondisi sementara.
Kebahagiaan adalah penyempurnaan kodrat manusia. Karena manusia
merupakan animal rationale, maka kebahagiaan manusia bergantung pada
latihan rasionya.
Kebahagiaan tercermin dalam karakteristik moral seseorang, dimana
ditunjukkan melaui tindakan berkeutamaan, seperti keberanian,
kemurahatian, keadilan, persahabatan, dll dalam kehidupan seseorang.
Keutamaan memerlukan keseimbangan antara yang berlebih, dan
kekurangan. Kebahagiaan menuntut adanya kontemplasi intelektual, yang
mana merupakan pokok dari potensi rasional manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelahiran pemikiran Filsafat Barat diawali pada abad ke-6 sebelum Masehi, yang
diawali oleh runtuhnya mite-mite dan dongeng-dongeng yang selama ini menjadi
pembenaran terhadap setiap gejala alam. Orang Yunani yang hidup pada abad ke-6 SM
mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai sesuatu
yang bersumber pada mitos atau dongeng-dongeng. Dalam sejarah filsafat biasanya
filsafat yunani dimajukan sebagai pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia barat (Erofa
Barat) dalam alam pikirannya berpangkal kepada pemikiran yunani.
Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan
penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidak
puas akan keterangan itu lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya. Mereka
menanyakan dan mencari jawabannya apakah sebetulnya alam itu. Peredoisasi filsafat
yunani dibagi menjadi dua yaitu filsafat yunani kuno dan filsafat yunani klasik. Ciri yang
menonjol dari Filsafat Yunani Kuno di awal kelahirannya adalah ditunjukkannya
perhatian terutama pada pengamatan gejala kosmik dan fisik sebagai ikhtiar guna
menemukan suatu (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya segala gejala.
Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani ini lahir, yaitu:
a. Bangsa yunani yang kaya akan mitos (dongeng).
b. Karya sastra yunani yang dapt dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat
Yunani.
c. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah
sungai Nil.
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu tentunya belum banyak
menemukan hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan ini. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan. Oleh karena itu, penulis
mengharap untuk tidak hanya puas dengan materi ini saja, tapi marilah kita mencoba
mencari lagi dan menguak ilmu agar mendorong kita untuk terus berkarya. Kami juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adha Santri Madani. Fakhri Putra Tanoto., dkk. Tokoh filosof Yunani Kuno Serta Pemikirannya
Mengenai Asal Mula Penciptaan Alam. Jakarta. 2022
Manampiring Henry. 2019. Filosofi Teras. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara
Tafsir, Ahmad. 2002. Filsafat Umum (Akal dan Hati sejak Thales Sampai
Capra). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
http://peradaban-pemikiran.blogspot.com/2016/10/makalah-filsafat-yunani.html
https://spada.uns.ac.id/mod/assign/view.php?id=153870