Disusun oleh
Kelompok 5
➢ NURLAILA
➢ WAWAN SETIAWAN
➢ MAWAR NURJANNAH
➢ NUR AIN
Dosen Pengampu:
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................¡
DAFTAR ISI...................................................................................................................¡¡
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................
C Tujuan................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Menelusuri konsep dan urgensi pancasila sebagai system etika.................................. …..
B. Menanya alasan diperlikannya pancasila sebagai system etika............................................
C. Menggali sumber historis, sosiologis, politis tentang pancasila sebagai system etika..........
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menelusuri konsep dan urgensi pancasila sebagai sistem etika?
2. Bagaimana alasan diperlukannya pancasila sebagai system etika ?
3. Bagaimana menggali sumber historis, sosilogis, politik tentang pancasila sebagai
system etika ?
C. Tujuan
1. Untuk menelusuri konsep dan urgensi pancasila sebagai system etika
2. Untuk mengetahui alas an diperlukannya pancasila sebagai system etika
3. Untuk menggali sumber historis, ssiologis, politik tentang pancasila sebagai system
etika
BAB II
PEMBAHASAN
3. Sumber politis
Sumber politis Pancasila sebagai sistem etika terdapat dalam norma-norma dasar
(Grundnorm) sebagai sumber penyusunan berbagai peraturan perundangan-undangan di
Indonesia. Hans Kelsen mengatakan bahwa teori hukum itu suatu norma yang berbentuk
piramida. Norma yang lebih rendah memperoleh kekuatannya dari suatu norma yang lebih
tinggi. Semakin tinggi suatu norma, akan semakin abstrak sifatnya, dan sebaliknya, semakin
rendah kedudukannya, akan semakin konkrit norma tersebut (Kaelan, 2011: 487). Pancasila
sebagai sistem etika merupakan norma tertinggi (Grundnorm) yang sifatnya abstrak,
sedangkan perundang-undangan merupakan norma yang ada di bawahnya bersifat konkrit.
Etika politik mengatur masalah perilaku politikus, berhubungan juga dengan praktik
institusi sosial, hukum, komunitas, struktur-struktur sosial, politik, ekonomi. Etika politik
memiliki 3 dimensi, yaitu tujuan, sarana, dan aksi politik itu sendiri. Dimensi tujuan
terumuskan dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat dan hidup damai yang
didasarkan pada kebebasan dan keadilan. Dimensi sarana memungkinkan pencapaian tujuan
yang meliputi sistem dan prinsip-prinsip dasar pengorganisasian praktik penyelenggaraan
negara dan yang mendasari institusi-institusi sosial. Dimensi aksi politik berkaitan dengan
pelaku pemegang peran sebagai pihak yang menentukan rasionalitas politik. Rasionalitas
politik terdiri atas rasionalitas tindakan dan keutamaan. Tindakan politik dinamakan rasional
bila pelaku mempunyai orientasi situasi dan paham permasalahan (Haryatmoko, 2003: 25 –
28).
Hubungan antara dimensi tujuan, sarana, dan aksi politik dapat digambarkan sebagai
berikut (Haryatmoko, 2003: 26).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila sila
Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia. Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk
perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.
Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi rambu
normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi
(penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.
B. Saran
Sebagai seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu tentunya belum banyak
menemukan hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan ini. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan. Oleh karena itu, penulis
mengharap untuk tidak hanya puas dengan materi ini saja, tapi marilah kita mencoba
mencari lagi dan menguak ilmu agar mendorong kita untuk terus berkarya. Kami juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anneke Sato: Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai sistem Etika serta Pancasila
dan IdeologiNasional (annekesato2330.blogspot.com)
Dinamika Pancasila Era Orde Lama, Orde Baru, & Reformasi - Pustaka Pemikir
https://www.dosenpendidikan.co.id/etika-adalah/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-etika.
htmlhttps://ummaspul.ejournal.id/Edupsycouns/article/view/1327
http://septianludy.blogspot.com/2014/07/pancasila-sebagai-sistem-etika-part-
2.html#:~:text=Nilai%20dasar%20yang%20menjadi%20sumber,nilai%20yang%20terkan
dung%20dalam%20Pancasila.&text=Dalam%20kajian%20etika%20dikenal%20tiga,yait
u%20deontologi%2C%20teleologi%20dan%20keutamaan11