Disusun Oleh:
Misdianti (352021003)
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang MahaEsa, karena
dengan berkah, rahmat, karunia, serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Eropa.
Untuk itu saya selaku penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen mata kuliah Sejarah
Eropa yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat selesaikan tepat
waktu. Diharapkan makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan.
Saya menyadari dalam penulisan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar saya dapat
menyusun makalah yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................... ii
BAB I...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
BAB III................................................................................................................................................... 3
B. Asal Mula Kemunculannya atau Sejarah Lahirnya Filsafat Yunani Kuno ........................ 3
BAB IV ................................................................................................................................................. 15
PENUTUP............................................................................................................................................ 15
Kesimpulan ...................................................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembimbing ke filsafat tak akan lengkap tanpa sepatah kata tentang
perkembangan filsafat sepanjang sejarah. Sejarah filsafat ialah penyelidikan ilmiah
mengenai perkembangan filsafat dari seluruh bangsa manusia dalam sejarah. Berbicara
tentang kelahiran dan perkembangan filsafat pada awal kelahirannya tidak dapat
dipisahkan dengan perkembangan (ilmu) pengetahuan yang munculnya pada masa
peradaban kuno (masa yunani). Dalam sejarah filsafat biasanya filsafat yunani
dimajukan sebagai pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia barat (Eropa Barat)
dalam alam pikirannya berpangkal kepada pemikiran yunani. Pada masa itu ada
keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya,
akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidak puas akan
keterangan itu lalu mencoba mencari keterangan melalui budinya.
Seringkali persoalan-persoalan filsafat hanya dapat dipahami jika dilihat dari
perkembangan sejarahnya. Ahli-ahli besar seperti Aristoteles, Thomas Aquino,
Immanuel Kant itu hanya dapat dimengerti dari aliran-aliran yang mendahului mereka.
Aliran yang satu biasanya merupakan reaksi atau syintetis dari aliran lain. Filsafat dan
Ilmu yang dikenal di dunia Barat Dewasa ini berasal dari zaman.
Orang Yunani awalnya sangat percaya pada dongeng dan takhayul, tetapi lama
kelamaan mereka mampu keluar dari kungkungan mitologi dan mendapatkan dasar
pengetahuan ilmiah. Karena manusia selalu berhadapan dengan alam yang begitu luas
dan penuh misteri, timbul rasa ingin mengetahui rahasia alam itu, sehingga filosof alam
berkembang pertama kali.
Awalnya manusia menngunakan mitos untuk menjawab pertanyaan tentang
alam. Kemudian, manusia berupaya menemukan jawaban dengan cara terus berpikir
tentang masalah yang dihadapinya, serta melakukan pengamatan terhadap segala
sesuatu yang diduga dapat membantu memecahkan masalahnya. Beberapa orang filsuf
Yunani sekitar abad VI – II SM telah berupaya untuk mencari jawaban atas pertanyaan
yang amat mendasar tentang apakah asal mula atau dasar dari segala yang ada dalam
alam ini.
1
BAB II
POKOK MASALAH
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya adalah:
1. Apa pengertian dari; Filsafat, Yunani Kuno dan Filsafat Yunani Kuno?
2. Bagaimana asal mula atau sejarahnya filsafat Yunani Kuno?
3. Dimanakah filsafat itu muncul?
4. Apa sajakah faktor-faktor lahirnya filsafat Yunani?
5. Siapa sajakah tokoh-tokoh filsafat Yunani Kuno?
2
BAB III
POKOK BAHASAN
3
suatu kebenaran lewat akal pikir (logis) tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu
kebenaran yang bersumber dari mitos (dongeng-dongeng).
Setelah abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli pikir yang menentang adanya mitos.
Mereka menginginkan adanya pertanyaan tentang isi alam semesta ini, jawabannya
dapat diterima akal (rasional). Keadaan yang demikian ini sebagai suatu kebangkitan
pemikiran untuk menggunakan akal pikiran dan meninggalkan hal-hal yang sifatnya
mitologi.Upaya para ahli pikir untuk mengarahkan kepada suatu kebebasan berfikir ,
ini kemudian banyak orang mencoba membuat suatu konsep yang dilandasi kekuatan
akal pikir secara murni, maka timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle yang artinya
dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.[1]
Pelaku filsafat adalah akal dan musuhnya adalah hati. Pertentangan antara akal dan
hati itulah pada dasarnya isi sejarah filsafat. Memang pusat kendali kehidupan manusia
terletak di tiga tempat yaitu indera, akal dan hati. Namun, akal dan hatilah yang paling
menentukan. Di dalam sejarah filsafat kelihatan akal pernah menang, pernah kalah, hati
pernah berjaya, juga pernah kalah, pernah juga kedua-duanya sama sama-sama menang.
Diantara keduanya dalam sejarah telah terjadi perebutan dominasi siapa yang kuasa
dalam mengendalikan kehidupan manusia.
Yang dimaksud dengan akal disini ialah akal logis yang bertempat di kepala,
sedangkan hati adalah rasa yang kira-kira bertempat di dalam dada. Akal itulah yang
menghasilkan pengetahuan logis yang disebut filsafat. Sedangkan hati pada dasarnya
menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan mistik, iman termasuk
disini. [2]
Ciri umum filsafat yunani adalah rasionalisme yang dimana mencapai puncaknya
pada orang-orang sofis. Dalam sejarah filsafat yunani biasanya dimajukan sebagai
pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia barat (Erofa Barat) dalam alam pikirannya
berpangkal kepada pemikiran yunani. Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang
terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini
berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidak puas akan keterangan itu lalu mencoba
mencari keterangan melalui budinya. Mereka menanyakan dan mencari jawabannya
apakah sebetulnya alam itu. Apakah intisarinya? Mungkin yang beraneka warna ynag
ada dalam alam ini dapat dipulangkan kepada yang satu. Mereka mencari inti alam,
dengan istilah mereka: mereka mencari arche alam (arche dalam bahasa yunani yang
berarti mula, asal).
4
C. Tempat Kemunculannya Filsafat Yunani Kuno
Menurut Juhaya S. Pradja (2003:50-58), para filosof Yunani yang pertama tidak
lahir di tanah airnya sendiri, melainkan di tanah perantauan di Asia Minor. Dahulu,
bangsa Yunani di semenanjung Balkan banyak yang menjadi perantau, karena tanahnya
yang tidak subur, dan sepanjang daratan di lalui oleh bukit barisan, serta banyak teluk
menjorok ke daratan, sehingga tidak banyak tanah yang baik untuk tempat tinggal.
Mereka yang merantau itu hidup makmur dari perniagaann dan pelayaran.
Kemakmuran itu memberikan kelonggaran bagi mereka untuk mengerjakan hal-hal
selain penghidupan. Waktu yang terluang dipergunakannya untuk memperkuat
kemuliaan hidup dengan seni dan mengembangkan buah pikiran. Jadi, daerah Militos
di Asia Minorlah yang menjadi tempat munculnya filsafat filosof-filosof Yunani yang
pertama
5
dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasarkan pada aspek
praktis saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.
Pada abad ke- 6 SM mulai berkembang suatu pendekatan yang sama sekali
berlainan. Sejak saat itu orang mulai mencari jawaban rasional tentang berbagai
problem yang diajukan oleh alam semesta. Logos (akal budi,rasio) mengganti mytos.
Dengan demikian filsafat dilahirkan.
6
Gelar itu diberikan karena ia mengajukan pertanyaan yang amat mendasar, yang
jarang diperhatikan orang, juga orang jaman sekarang: “what is the nature of the
world stuff “? (Mayer, 1950:18) “apa sebenarnya bahan alam semesta ini”? Ia sendiri
menjawab air. Jawaban ini sebenarnya amat sederhana dan belum tuntas. Belum
tuntas karena dari apa air itu? thales mengambil air sebagai alam semesta barang kali
karena ia melihat nya sebagai sesuatu yang amat diperlukan dalam kehidupan, dan
menurut pendapatnya bumi ini terapung di atas air (Mayer,1950:18).
2. Anaxiamander (640-546 SM)
4. Pytagoras
8
5. Heraclitus
11
pengalaman sehari-hari. Akan tetapi, ada perbedaan yang amat penting antara sofis
dan Socrates yaitu ketidaksetujuan Socrates terhadap relatifisme kaum sofis.[10]
Akhir hidup seorang Socrates sangatlah tragis. Di depan para hakim dia
menengguk segelas racun dengan penuh kemantapan. Ia pun mati dalam alam
demokrasi.
9. Zeno (490-430 SM)
13
sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan
bernama Peripatetis.
Semua tulisan Aristoteles tentang ilmu tentang penalaran (Logika) itu ditulis
dalam 6 (enam) naskah yang masing-masingnya berjudul; Categories, On
Interpretation, Prior Analytics, Posterior Analytics, Topics, Sophistical Refitations
14
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Filsafat muncul karena di picu oleh keheranan. filsafat Yunani lahir di karenakan
beberapa faktor yang mempengaruhinya, di antaranya pergeseran pemikiran dari mitologi
(berdasarkan dongeng atau mitos) ke pemikiran Rasional (berdasarkan akal atau logos),
dorongan dari karya-karya sastra Yunani, dan pengaruh ilmu penegtahuan dari Babylonia
(Mesir) di Lembah Sungai Nil. Tempat kemunculan filsafat adalah kota perantauan di
Militos, Asia Minor (kecil).
Berikut beberapa para filsuf di Yunani Kuno: Thales, Anaximander, Anaximenes,
Pythagoras, Heraclitus, Parmenides, Hippocartus, Sokrates, Zeno, Plato dan Aristoteles.
15
DAFTAR PUSTAKA
Al Anshori, Junaedi, 2010, “Sejarah Nasional Indonesia: Masa Prasejarah Sampai
Masa Proklamasi Kemerdekaan”, (Jakarta: Mitra Aksara Panaitan)
Heryati, S.Pd., M.Hum. "Sejarah Eropa". History Education 17.
Bertens, Dr. K. 1975. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanius.
Tafsir, Ahmad. 2009. Filsafat Umum: Akal dan hati Sejak Thales sampai capra
2013. Sejarah Filsafat Yunani Kuno.
Drs. H. Mutawalli, M.Pd.I, 2016. Filsafat Yunani. Diposting pada 14 Oktober 2016.
Muzairi, M.A. 2009. Filsafat Umum. Yogjakarta: Teras
16