Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN

ILMU PENGETAHUAN
KELOMPOK 4
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

ANDI BESSE DEWI WAWO PUTRI


D011211027
. WILDA DAMAYANTI
D011211085

M. UMAR CHATIB
D011211093

MUHAMMAD ILHAM AGUNG


D011211105
AHMAD MUHAIMIN TAMRIN
D011211117
1. Sejarah Perkembangan Ilmu
Pengetahuan
Pada hakekatnya ilmu pengetahuan lahir karena hasrat ingin tahu
dalam diri manusia. Hasrat ingin tahu ini timbul oleh karena
tuntutan dan kebutuhan dalam kehidupan yang terus berkembang.
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Menurut Amsal Bakhtiar

PERIODE MASA
RENAISANS
YUNANI KUNO
DAN MODERN

PERIODE PERIODE
ISLAM KONTEMPORER
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Menurut George J. Mouly

ANIMISME

ILMU EMPIRIS

ILMU TEORITIS
2. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi atau penggolongan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan atau
perubahan sesuai dengan semangat zaman.

1. Auguste Comte 2. Karl Raimund Popper


Dunia 1 yang merupakan kenyataan fisis
Ilmu pasti (matematika).
dunia, dunia 2 yang merupakan kejadian
Ilmu perbintangan (astronomi) dan kenyataan psikis dalam diri manusia,
Ilmu alam (fisika) dan dunia 3 yaitu segala hipotesa, hukum,
Ilmu kimia. dan teori ciptaan manusia dan hasil
Ilmu hayat (fisiologi atau biologi) kerjasama antara dunia 1, dan dunia 2,
serta seluruh bidang kebudayaan, seni,
matafisik, agama, dan lain sebagainya.
3. Thomas S. Kuhn

Perkembangan atau kemajuan ilmiah bersifat revolusioner, bukan kumulatif sebagaimana


anggapan sebelumnya. Revolusi ilmiah itu pertama-tama menyentuh wilayah paradigma, yaitu
cara pandang terhadap dunia dan contoh-contoh prestasi atau praktek ilmiah konkret.

4. Jurgen Habermas
Ignas Kleden menunjukkan pandangan Habermas tentang ada tiga kegiatan utama yang
langsung mempengaruhi dan menentukan bentuk tindakan dan bentuk pengetahuan
manusia, yaitu kerja, komunikasi, dan kekuasaan
C. Strategi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Strategi pengembangan ilmu di Indonesia adalah dengan paradigama


Pancasila karena Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia.
Menurut Kaelan (2000) bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan
dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai, kerangka berpikir
serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Oleh karena itu sila-sila dalam Pancasila menunjukkan
sistem etika dalam pembangunan iptek yakni:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Sila Persatuan Indonesia

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah


kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


SESI TANYA JAWAB
Kesimpulan
Perkembangan ilmu sesungguhnya tidak terlepas dari usaha para ilmuwan untuk
mengembangkan penemuan-penemuan yang akan bermanfaat bagi generasi
selanjutnya yang kemudian akan tetap terus dikembangkan. Pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan pengembangan nilai
moral dan spiritual pada manusia, karena sebagaimana kita tahu bahwa Ilmu
pengetahuan hakekatnya adalah bebas nilai, tergantung bagaimana manusia
mempergunakannya. Ilmu pengetahuan bisa berdampak positif, namun ilmu
pengetahuan ini juga dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia.
Dampak positifnya adalah dapat semakin mempermudah dan memberikan
kenyamanan dalam kehidupan manusia, sementara dampak negatifnya adalah dapat
menghancurkan tatanan kehidupan manusia itu sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai