Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS SISINGAMANGARAJA XII

UNITA SILANGIT
Hari/ Tanggal : Jum’at, 19 Mei 2023
Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar
Waktu : Pukul 10.20-12.20 WIB
Jumlah Soal : 10 (Sepuluh) Soal
Bentuk Soal : Uraian/ menjelaskan
Petunjuk Umum: :
1. Ujian open book (take-home)
2. Pastikan Saudara dapat mengikuti UTS sesuai aturan Campus-UNITA,
3. Pastikan NIM, Nama, Program Studi, Semester, dan Mata Kuliah,
4. Gunakan Laptop atau Smartphone dalam mengikuti Ujian Tengah Semester ini, dan
di print out diserahkan tgl 26 Mei 2023 langsung pada pertemuan di kelas.
Petunjuk Khusus :
1. Gunakan waktu seefisien dan seefektif mungkin untuk menjawab semua soal.
2. Jawablah pertanyaan dengan jelas dan benar !
3. Selamat Ujian !
Soal:
1. JELASKAN PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR
2. JELASKAN DASAR MUNCULNYA SAINS
3. JELASKAN HAKIKAT SAINS
4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA
5. MAKHLUK HIDUP DALAM EKOLSISTEM ALAM
6. JELASKAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
7. JELASKAN KARAKTER SAINS
8. JELASKAN NILAI SAINS
9. JELASKAN METODE ILMIAH
10. ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNNYA

Silangit, 19 Mei 2023.

St. DR. MAROLOP HUTAGAOL, MPd


Nama : Jon Darto Samosir
Nim : 220301432
Prodi : Manajemen
Semester :2
Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar

1. JELASKAN PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR


Jawab. llmu Alamiah Dasar bisa disimpulkan selaku Ilmu Pengetahuan Alam (alami
science) yang membahas mengenai gejala–gejala dalam semesta alam hingga terciptalah
ide dan konsep. Ilmu Alamiah Dasar mengkaji konsep–konsep dan prinsip–prinsip dasar
yang memiliki sifat fundamental, misalnya seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, sekaligus
suatu kajian ilmu pasti yang benar-benar bisa di uji kebenarannya, karena dalam proses
pengkajiannya terjadi beberapa langkah-langkah efektif yang memang terbukti bisa
mendapatkan informasi yang valid tentang suatu keadaan alam semesta yang dilakukan
oleh manusia atas dasar sifat dan ciri manusia yang memiliki kecerdasan dan keinginan
untuk mengenal dan beradaptasi pada lingkungannya.. Buku ini memberikan pengertian
dan pengetahuan dasar yang bersifat alamiah melalui pembahasan: perkembangan
penalaran dan tubuh manusia, perkembangan dan pengembangan IPA, alam semesta,
keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya, ekosistem, sumber daya alam dan
lingkungan, serta teknologi dan kehidupan manusia. Berdasarkan hal tersebut maka,
buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pelajar untuk dijadikan sumber
rujukan karya ilmiyah maupun tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik kepada anak
didiknya. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari
upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang llmu
Alamiah Dasar, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi
kalangan intelektual dilingkungan perguru tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung
langsung dibidang lmu Alamiah Dasar.

2. JELASKAN DASAR MUNCULNYA SAINS


Jawab. Pada tingkat yang paling sederhana, sains adalah pengetahuan tentang dunia
alam. Ada banyak keteraturan di alam yang harus dikenali umat manusia untuk
bertahan hidup sejak kemunculan Homo sapiens sebagai spesies. Matahari dan
Bulan mengulangi gerakannya secara berkala. Beberapa gerakan, seperti "gerakan"
harian Matahari, mudah diamati, sementara yang lain, seperti "gerakan" tahunan
Matahari, jauh lebih sulit. Kedua gerakan berkorelasidengan peristiwa terestrial
yang penting. Siang dan malam memberikan ritme dasar keberadaan
manusia. Musim menentukan migrasi hewan yang menjadi sandaran manusia
selama ribuan tahun untuk bertahan hidup. Dengan ditemukannya pertanian, musim
menjadi semakin penting, karena kegagalan mengenali waktu yang tepat untuk
menanam dapat menyebabkan kelaparan. Sains yang didefinisikan secara sederhana
sebagai pengetahuan tentang proses alam bersifat universal di antara umat manusia,
dan telah ada sejak awal keberadaan manusia.
Pengakuan keteraturan belaka tidak menghabiskan makna sains
sepenuhnya. Pertama-tama, keteraturan mungkin hanya konstruksi pikiran
manusia. Manusia melompat ke kesimpulan. Pikiran tidak bisa
mentolerir kekacauan , jadi ia membangun keteraturan bahkan ketika tidak ada
secara objektif. Jadi, misalnya, salah satu "hukum" astronomi pada Abad
Pertengahan adalah bahwa kemunculan komet menandakan pergolakan besar,
karena Penaklukan Norman atas Inggris mengikuti komet tahun 1066. Keteraturan
yang benar harus ditetapkan dengan pemeriksaan data secara terpisah. Oleh karena
itu, sains harus menggunakan tingkat skeptisisme tertentu untuk mencegah
generalisasi yang terlalu dini.

Keteraturan, bahkan ketika dinyatakan secara matematis sebagai hukum alam, tidak
sepenuhnya memuaskan semua orang. Beberapa bersikeras bahwa pemahaman yang
sejati menuntut penjelasan tentang sebab-sebab hukum, tetapi itu berada di
ranahpenyebab bahwa ada ketidaksepakatan terbesar. Mekanika kuantum modern,
misalnya, telah menyerah pada pencarian sebab-akibat dan hari ini hanya bertumpu
pada deskripsi matematis. Biologi modern, di sisi lain, tumbuh subur pada rantai
kausal yang memungkinkan pemahaman proses fisiologis dan evolusioner dalam
kaitannya dengan aktivitas fisik entitas seperti molekul, sel, dan organisme. Tetapi
bahkan jika penyebab dan penjelasan diakui sebagai perlu, hanya ada sedikit
kesepakatan tentang jenis penyebab yang diperbolehkan, atau mungkin, dalam ilmu
pengetahuan. Jika sejarah sains ingin masuk akal, maka perlu berurusan dengan
masa lalu dengan istilahnya sendiri, dan faktanya adalah bahwa untuk sebagian
besar sejarah sains, para filsuf alam mengimbau penyebab yang akan ditolak
mentah-mentah oleh ilmuwan modern. . Kekuatan spiritual dan ilahi diterima
sebagai nyata dan perlu sampai akhir abad ke-18 dan,Konvensi tertentu mengatur
seruan kepada Tuhan atau dewa atau roh. Dewa dan roh, katanya, tidak bisa
sepenuhnya sewenang-wenang dalam tindakan mereka. Jika tidak, tanggapan yang
tepat adalah pendamaian, bukan penyelidikan rasional. Tetapi, karena dewa-dewi itu
sendiri rasional atau terikat oleh prinsip-prinsip rasional, manusia dapat
mengungkap tatanan rasional dunia. Keyakinan pada rasionalitas tertinggi dari
pencipta atau penguasa dunia sebenarnya dapat merangsang karya ilmiah yang
orisinil. Hukum Kepler, ruang absolut Newton, dan penolakan Einstein terhadap
sifat probabilistik kuantum mekanika semuanya didasarkan pada asumsi teologis,
bukan ilmiah. Bagi para penafsir fenomena yang sensitif, kejelasan akhir dari alam
tampaknya menuntut semangat pemandu yang rasional. Ungkapan penting dari
gagasan ini adalah pernyataan Einstein bahwa keajaibannya bukanlah bahwa umat
manusia memahami dunia tetapi bahwa dunia dapat dipahami.

Sains, kemudian, harus dipertimbangkan dalam artikel ini sebagai pengetahuan


tentang keteraturan alam yang tunduk pada beberapa tingkat ketelitian skeptis dan
dijelaskan oleh sebab-sebab rasional. Satu kehati-hatian terakhir diperlukan. Alam
hanya diketahui melalui indera, di mana penglihatan, sentuhan, dan pendengaran
adalah yang dominan, dan gagasan manusia tentang realitas condong ke objek
indera ini. Penemuan instrumen seperti teleskop, mikroskop, dan penghitung
Geiger memungkinkan jangkauan fenomena yang terus meningkat dalam lingkup
indera. Dengan demikian, pengetahuan ilmiah tentang dunia hanyalah sebagian, dan
kemajuan ilmu pengetahuan mengikuti kemampuan manusia untuk membuat
fenomena dapat dipahami.
Artikel ini memberikan survei luas tentang perkembangan sains sebagai cara
mempelajari dan memahami dunia, dari tahap primitif mencatat keteraturan penting
di alam hingga revolusi penting dalam gagasan tentang apa yang merupakan realitas
yang terjadi dalam fisika abad ke - 20 . Perawatan yang lebih rinci tentang sejarah
ilmu-ilmu tertentu, termasuk perkembangan akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21,
dapat ditemukan di artikel biologi ; ilmu ; dan ilmu fisika .

3. JELASKAN HAKIKAT SAINS


Jawab.  Hakikat sains atau yang disebut dengan istilah Nature Of Science (NOS)
merupakan hakikat pengetahuan yang merupakan konsep yang kompleks
melibatkan filosofi, sosiologi, dan historis suatu pengetahuan. hakikat sains ini
merupakan landasan untuk berpijak dalam mempelajari IPA. Hakikat sains terbagi
menjadi 3 yaitu sains sebagai produk, sains sebagai proses dan sains sebagai sikap.
Sains sebagai produk merupakan makna alam dan berbagai
fenomena/perilaku/karakteristik yang dikemas menjadi sekumpulan teori dan
konsep, hukum, dan prinsip. Sains sebagai proses adalah proses memperoleh ilmu
pengetahun. Sains sebagai sikap ilmiah adalah penanaman sikap-sikap dalam diri
siswa (ilmuwan) ketika melaksanakan proses metode ilmiah (penyelidikan) dan
proses pembelajaran IPA. Aspek-aspek hakikat sains terdiri dari empiris base,
tentative, theoris and law, socio cultural embeddedness, creativity, scientific
method, subjective. Salah satu instrument yang dapat digunakan adalah VNOS
(View of Nature of Science) yang dikembangkan oleh Lederman, Abd-El-Khalick,
Bell,dan Schwatz. Pemahaman tentang hakikat sains merupakan salah satu hal yang
dapat mempengaruhi proses belajar mengajar sains. Meningkatkan pemahaman
siswa tentang nature of science (NOS) melalui kegiatan pembelajaran akan dapat
meningkatkan keterampilan proses sains dan sikap ilmiah yang dimiliki siswa, yang
pada akhirnya akan terbentuknya konsep jangka panjang pada memori siswa.

4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA


Jawab. Keanekaragaman makhluk hidup/ hayati atau biodiversitas adalah
keseluruhanvariasi berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang dapat
ditemukan padamakhluk hidup.Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup
seperti yang kita lihatsekarang ini terbentuk dari proses evolusi. Ketika bumi baru
saja terbentuk, yangterjadi adalah proses evolusi yang lebih besar, yang kemudian
memunculkan
sel pertama (ancestor cell). Setelah dalam waktu yang cukup lama dalam sejarahevo
lusi, dari sel pertama ini kemudian memunculkan organisme multiseluler padaawal
era Paleozoikum. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan
iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses
evolusi, bermunculanlah beranekaragam makhluk hidup. Zaman keemasan Reptilia,
Tumbuhan Berbunga, dan Mammalia terjadi pada akhir era Mesozoikum(Mesozoic)
dan awal era Senozoikum (cenozoic).
Walaupun Charles Robert Darwin mencetuskan evolusi sebagai suatu teori
yangmenyebabkan makhluk hidup berubah dan menjadi beraneka ragam melalui
prosesseleksi alam dalam waktu yang sangat lama, namun ia belum mengetahui
tentangDNA dan mekanisme pewarisannya. Namun demikian diketahui bahwa
variasiyang ada pada individu bersifat genetis. Kemudian diketahui bahwa
sumberterjadinya variasi adalah mutasi, yaitu perubahan susunan kimiawi DNA
yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu lama.
Mutasi memodifikasiDNA dan menyebabkan terjadinya spesies baru (spesiasi). Jadi
mekanisme evolusiadalah akumulasi perubahan secara bertahap dalam kurun waktu
lama, sampai suatukelompok organisme cukup nyata berbeda dari kelompok
asalnya sehingga dapatdisebut sebuah spesies baru. Hal tersebut dapat terjadi bila
ada penghalang fisikyang memisahkan suatu populasi induknya (yang akan
menghasilkan spesiasialopatrik), atau gene pools mereka menjadi terpisah akibat
adanya variasilingkungan (yang akan menghasilkan spesiasi parapatrik).
Pola evolusi dikenaldengan evolusi divergen (bila dua atau lebih spesies berevolusi
dari sebuah leluhuryang sama), dan evolusi konvergen (bila evolusi organisme yang
berasal darileluhur yang berbeda, beradaptasi pada lingkungan hidup yang sama)
tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup diwilayah
yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya
dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi. Berdasarkantingkat
kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan kedalam empat
kelompok utama, yaitu sebagai berikut.

a. Xerofit , berasal dari kata xero yang artinya kering


dan phytos yang berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan kelompok tumbuhan
yangdapat beradaptasi dengan lingkungan yang kekurangan air atau
kering.Daerah persebarannya terutama dikawasan gurun ( kawasan
arid ).Contohnya kaktus. 
b. Hidrofit , berasal dari kata hydros yang artinya basah atau berair. Jadihidrofit
adalah kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi padalingkungan yang berair
atau basah. Ciri khas vegetasi ini adalahcenderung mempunyai sistem perakaran
yang dangkal, namundaunnya lebar-lebar dengan ruang renik  ( stomata ),
mempunyailapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah
kearahdatangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng gondok,
paku- pakuan, selada air, kangkung dan sebagainya.
c.  Mesofit , berasal dari kata meso yang artinya antara atau
pertengahan.Jadimmesofit  merupakan kelompok vegetasi yang hidup pada
daerah-daerah lembab tetapi tidak sampai tergenang air. Tumbuhan kelompokini
banyak terdapat di daerah lintang rendah ( tropis ) dengan curahhujan yang tinggi
dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnyaanggrek dan beberapa jenis jamur
d. Tropofit 
 yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan
dengan kondisi yang berubah-ubah ( menguntungkandan tidak
menguntungkan ) . Vegetasi kelompok ini dapat hidupdengan perubahan musim
yang jelas yaitu musim panas dan musimdingin. Pada umumnya tumbuhan
tropofit  berupa tumbuhan yang besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-
cabang yang banyak dandikategorikan sebagai belukar atau pohon-pohon.
Berdasarkan ciri. 162tersebut, maka kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi
khas daerahtropis, seperti pohon jati.
3) Angin
 Di dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yangdapat
memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain.Gejala alam ini
menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karenaterjadi distribusi uap air
di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya,secara alamiah kebutuhan organisme
akan air dapat terpenuhi. Gerakanangin juga membantu memindahkan benih dan
membantu proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.
4) Curah Hujan
 Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpasumber
daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan dimuka
bumi.Bagi makhluk hidup yang menempati biocycle daratan,sumber air utama
untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curahhujan.Melalui curah hujan,
proses pendistribusian air di muka bumi
akan berlangsung secara berkelanjutan. Sebagaimana telah Anda pelajari dikelas
X, bahwa titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi dapat meresap padalapisan-
lapisan tanah dan menjadi persediaan air tanah, atau bergeraksebagai air larian
permukaan, kemudian mengisi badan-badan air, sepertidanau atau sungai.Begitu
pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola penyebaran dankerapatan
makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung daritinggi-rendahnya
curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curahhujan tinggi pada umumnya
merupakan kawasan yang dihuni oleh anekaspesies dengan jumlah dan jenis jauh
lebih banyak dibandingkan denganwilayah yang relatif lebih kering. 163Sebagai
contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggimerupakan wilayah
yang secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan
hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora dan fauna dan tingkat
kerapatan yang tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatuwilayah akan
membentuk karakteristik yang khas bagi formasi-formasivegetasi (tumbuhan) di
muka bumi.Karakter vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis sangat jauh
berbedadengan vegetasi yang menutupi kawasan muson, stepa, atau
gurun.Karakter vegetasi di wilayah muson didominasi oleh tumbuhan gugurdaun
untuk menjaga kelembapan saat musim kemarau.Wilayah gurun didominasi oleh
jenis tumbuhan yang sangat tahanterhadap kekeringan. Kekhasan pola dan
karakteristik vegetasi ini tentunyamengakibatkan adanya hewan-hewan yang
khas pada lingkungan vegetasitertentu. Pada dasarnya tumbuhan merupakan
salah satu sumber bahanmakanan (produsen) bagi hewan.
faktor tanah/ edafik , faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasaldari
kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. Melihat pola persebaran
vegetasi dengan faktor edafik berarti meninjau tanah dari suduttumbuhan atau
kemampuan menumbuhkan vegetasi. Faktor fisik dankimiawi tanah yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara laintekstur, struktur, dan keasaman
tanah.

5. MAKHLUK HIDUP DALAM EKOLSISTEM ALAM


Jawab.  Ekolsistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidun d
lingkungannya. Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya yaitu
ekosistem alami dan ekosistem buatan.
 Macam-macam Ekosistem
1. Ekosistem Alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya
campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem
darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan.
Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain
sebagainya.

2. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh
ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun
dan lain sebagainya.

 Komponen-komponen ekosistem
Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu
komponen biotik dan komponen abiotik.
1. Komponen Blotik
Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup yang berada
dalam suatu ekosistem, misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme. Komponen biotik sangat beraneka ragam. Setiap komponen
memiliki peranan tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang berupa benda mati
yang didalamnya mencakup habitat, tanah, air, suhu, musim, dan lain-lain.
komponen abiotik menyediakan nice atau relung untuk komponen biotik sebagai
habitanya. Sehingga dengan demikian akan terjadi interaksi antara komponen
abiotik dan biotik.
 Aliran Energi dan Materi Dalam Ekosistem
Aliran energi itu menjelaskan jumlah energi pada satu tingkat tropik yang
didapat dari tingkatan tropik di bawahnya. saat suatu hewan makan tumbuhan,
misalnya, tidak semua energi (energi kimia) yang ada di tumbuhan itu diambil
semua oleh hewan. Ada efisiensinya, karena itu aliran energi makin lama makin
kecil bila tingkat tropiknya makin tinggi.
Salah satu bentuk aliran energi adalah : rantai makanan yang merupakan
peristiwa makan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu yang tidak dapat
dibalik. Jaring makanan merupakan kumpulan rantai makanan yang berbentuk
jaring-jaring.
Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk yang satu
ke makhluk yang lainnya melalui sederetan organisme yang makan dan yang
dimakan. Jaring-jaring makanan adalah interaksi makan memakan dari beberapa
produsen, beberapa konsumen dan seterusnya. Jadi tiap konsumen bisa
memakan lebih dari satu jenis organisme.
Rantai makanan adalah peristiwa makan-dimakan, dengan urutan dari produsen
sampai dekomposer. Disebut rantai makanan jika tidak ada cabang dalam
peristiwa makan-dimakan.

contoh:
padi  tikus  ular elang  pengurai
(dari pengurai, hasil metabolismenya bisa sebagai pupuk untuk tanaman yaitu
padi). Jaring makanan adalah lebih dari 1 rantai makanan yang saling
berhubungan (jika terdapat cabang dalam peristiwa makan-dimakan).

Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan


lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan
lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal
balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati
membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi
rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia.
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan
melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Para ilmuwan
ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai
parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen.
Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen
I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai
konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa kamivora maupun herbivora
sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup
sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan
benalu.
3. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur
dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu
dengan lainnya sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
4. Rantai Makanan dan Tingkat Trofik
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan
dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain
dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai.
Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makaan
digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh
organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam makanan. Sumber
asal energi adalah matahari. Oleh karena itu, tumbuhan digolongkan dalam
tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yang memakan
tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara
langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan
karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam
anggota tingkat trofik keempat.
5. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi.
Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida lisgde biomassa,
dan piramida energi.
a) Piramida Jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing-masing dapat disajikan dalam piramida
jumlah, seperti kita organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling
melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya
makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal,
jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme. Demikian pula
jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada tumbuhan selalu lebih banyak
daripada organisme herbivora.
b) Piramida Biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam
memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang ohih
realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran
berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat
trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian
barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan. Piramida biomassa
berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat
tertentu, dan diukur dalam gram. Untuk menghindari kerusakan habitat maka
biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh
biomassa dihitung.
c) Piramida Energi
Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu
yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat
tentang aliran energi dalam ekosistem. Pada piramida energi terjadi penurunan
sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurangnya
energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut. Hanya
sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik
selanjutnya. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicema dan
dikeluarkan sebagai sampah. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi
bagian dari tubuh organisme, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber
energi.

 Macam-Macam Bentuk Pola Kehidupan


Pola-pola interaksi terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu,
populasi, komunitas, sampai tingkatan ekosistem. Interaksi antara faktor-faktor
biotik dan abiotik secara garis besar dapat dilihat pada pola rantai makanan,
aliran energi, jaring-jaring makanan, dan sistem biogeokimia.

Pola-Pola Interaksi
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antan dua
makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion. Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberana macam, di
antaranya: simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis
komensalisme.
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme yaitu interaksi antara dua individu ataupun populasi yang
saling menguntungkan. Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis
alga tertentu membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu.
b. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Parasitisme yaitu interaksi dua individu/populasi di mana salah satu
individu untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang
tumbuh pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang
hidup di dalam usus manusia.
c. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme yaitu interaksi antara individu/populasi yang satu
untung sedangkan individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi.
Contohnya, interaksi antara ikan remora kecil yang menempel pada ikan hiu.

6. JELASKAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


Jawab.
1. Bernapas
Bernapas adalah ciri-ciri makhluk hidup yang paling umum dan yang paling
utama. Bernapas adalah proses menghirup dan mengeluarkan. Seluruh makhluk
hidup pasti bernapas, karena itu adalah salah satu cara untuk bertahan hidup.
Meskipun tidak semua makhluk hidup bernapas dengan cara yang sama.

2. Membutuhkan Nutrisi
Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya adalah membutuhkan sebuah nutrisi. Setiap
makhluk hidup pasti membutuhkan nutrisi. Nutrisi dari luar tubuh yang masuk
ke dalam tubuh akan diolah dan diproses di dalam tubuh. Pengolahan tersebut
akan menghasilkan zat-zat yang nantinya akan digunakan oleh tubuh. Setelah itu
akan dihasilkan sebuah energi atau tenaga supaya tubuh bisa bekerja secara
semestinya.

3. Bergerak.
Bergerak yang dimaksud pada ciri-ciri tumbuhan adalah bukan berarti
berpindah-pindah tempat, atau melakukan mobilitas. Hewan dan manusia
memiliki sistem gerak. Seperti otot, sendi, dan tulang yang bisa digunakan untuk
bergerak.Hewan dan manusia menggunakannya untuk bergerak seperti berjalan
dan berlari. Berbeda dengan tumbuhan, tumbuhan bergerak atas reaksi terhadap
lingkungan.

4. Bereaksi pada Rangsang atau Iritabilitas


Ciri-ciri makhluk hidup juga akan bereaksi pada rangsang. Dalam hal ini
makhluk hidup memiliki nervous system. Ini adalah kemungkinan makhluk
hidup ketika merasakan sesuatu saat terjadi suatu perubahan yang ada di
lingkungan.

5. Tumbuh dan Berkembang


Ciri-ciri selanjutnya yang ada pada makhluk hidup adalah tumbuh dan
berkembang. Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dan hewan
terjadi hampir memiliki kemiripan. Pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi meliputi bertumbuhnya dan perkembangan tubuh. Seperti bertambahnya
tinggi badan manusia dan hewan, bertambahnya berat badan, volume, dan lain-
lain.

6. Bereproduksi atau Berkembang Biak


Setiap makhluk hidup mengalami reproduksi sehingga dapat berkembang biak.
Cara berkembang biak pada setiap makhluk hidup berbeda. Manusia
berkembang biak hanya secara beranak. Akan tetapi, hewan berkembang biak
melalui beberapa cara. Cara-cara tersebut antara lain beranak, bertelur,
membelah diri, beranak dan bertelur dan lain-lain.

7. Mengeluarkan Zat Sisa


Seluruh makhluk hidup akan mengeluarkan zat-zat sisa yang ada di dalam
tubuh. Ketika tubuh sudah mendapatkan nutrisi dan sudah diproses maka akan
menghasilkan zat-zat untuk tubuh. Zat-zat yang sudah tidak terpakai akan
dikeluarkan oleh tubuh. Zat-zat tersebut ada yang memiliki racun.

8. Beradaptasi
Ciri-ciri selanjutnya yaitu makhluk hidup akan beradaptasi. Setiap makhluk
hidup harus bisa beradaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi adalah proses
penyesuaian diri. Proses ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan sekaligus
bertahan hidup.

9. Memerlukan suhu lingkungan tertentu


Setiap makhluk hidup memerlukan suhu lingkungan tertentu. Suhu lingkungan
tersebut  disesuaikan dengan kebutuhan tubuhnya. Manusia yang hidup di
daerah pegunungan akan berbeda dengan manusia yang hidup di daerah pesisir
pantai.

10. Mengalami Metabolisme


Proses metabolisme pada tubuh yang menjadi ciri-ciri makhluk hidup sedikit
berhubungan dengan bernapas. Hal ini karena pada proses metabolisme tubuh,
diperlukan oksigen untuk bermetabolisme. Oksigen dihasilkan melalui proses
bernapas.

11. Regulasi
Regulasi adalah ciri-ciri makhluk hidup. Regulasi merupakan sebuah
kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup. Kemampuan tersebut meliputi
cara untuk melakukan keserasian yang ada di dalam tubuh. Regulasi tersebut
diatur oleh hormone dan saraf.

7. JELASKAN KARAKTER SAINS


Jawab. Ada empat karakteristik sains miputi: rasional, obyektif, empiris dan
akumulatif. Rasional artinya bahwa sains merupakan hasil kegiatan berfikir
secara logis dengan menggunakan nalar (rasio). Maksud obyektif adalah bahwa
kebenaran sains adalah apa adanya yang didasarkan atas data-data dan tanpa
terpengaruh oleh pandangan pribadi, berdasarkan hasil pengamatan. Maksud
dari empiris adalah bahwa sains dapat dibuktikan dengan pengamanan
penelitian ataupun eksperimen. Akumuliatif adalah bahwa sains dapat dibentuk
berdasarkan teori yang disempuranakan berdasarkan data penelitian untuk
kemudian diperbaiki. Dalam mempelajari sains ada tiga dimensi ilmu yang
dilakukan, yaitu meliputi: isi sains, dasar konsep sains, dan pengetahuan ilmiah
kita. Ketiga dimensi ini akan mempekuat pengayaan dan pemahaman kita
tentang sains.

8. JELASKAN NILAI SAINS


Jawab. Nilai saintifik adalah nilai-nilai ilmiah yang terkandung dalam suatu
konsep (Djahiri, 2002). Apabila mengacu pada nilai-nilai sains menurut
Einstein (Yudianto,2001) nilai saintifik tersebut meliputi nilai intelektual, nilai
pendidikan dan nilai praktis.

9. JELASKAN METODE ILMIAH


Jawab. Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau cara pemecahan masalah
dengan menggunakan langkah-langkah yang telah tersusun secara sistematis.
Langkah-langkah tersebut dilaksanakan melalui konsep dasar berpikir ilmiah,
yaitu analitis, logis, objektif, konseptual, dan empiris.

Langkah-langkah dalam Metode Ilmiah
1. Merumuskan masalah. Nah, penelitian akan dimulai dengan cara merumuskan
masalah.
2. Hipotesis.
3. Menetapkan variabel penelitian
4. Menetapkan prosedur kerja.
5. Mengumpulkan data.
6. Mengolah serta menganalisis data.
7. Membuat kesimpulan.
8. Mengkomunikasikan hasil penelitian.

10. ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNNYA


Jawab.  Tidak hanya menerima pengetahuan seperti adanya saja, melainkan secara
spekulatif mencobamencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari
segala sesuatu. Beberapa pandangandan pendapat itu adalah sebagai berikut:

a. Thales (624-548 SM)Ahli filsafat dan matematika, pelopor ari segala ilmu. Ia
dianggap orang pertama yangmempertanyakan dasar dari alam dan segala
isisnya. Thales berpendapat bahwa pangkalsegala sesuatu adalah air: dari air
asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Selainitu dia juga
menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan
bulanmenerima cahaya dari matahari. 
b. Anaximenes (588-526 SM)Anaximenes berpendapat bahwa zat dasar adalah
udara. Segala zat terjadi dari udarayang merapat dan merenggang, pendapat ini
mungkin dihubungkan dengan kenyataan bahwamanusia itu tergantung kepada
pernapasan.
c. Anaximender (610-546 SM)Anaximender berpendapat langit dengan segala
isinya itu mengelilingi bumi dansebenarnya langit yang nampal itu hanya
separohnya.
d. Heraklitos (535-475 SM)Heraklitos menyatakan bahwa api merupakan asal
dari segala sesuatu. Sebab api ini yangmenggerakkan sesuatu, menghidupkan
alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya di dalam proses yang kekal. Yang
kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir.
e. Pythagoras (580-499 SM)Pythagoras mengemukakan empat unsur dasar yaitu
bumi, air, udara, dan api. Dalam bidang matematika menemukan dalil yang
terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang sisi miringsebuah segitiga siku-siku sama
dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya.
f. Empedokles (495-435 SM)Empedokles menerima empat unsur dasar menurut
Pythagoras dan menyatakan bahwasifat segala benda terjadi dari percampuran
keempat unsur itu dalam perbandingan yang berbeda.Keempat unsur itu adalah
sifat panas, dingin, basah, dan kering. Kering dan dinginmembentuk bumi,
panas dan kering unsur pembentuk api,. Air dari basah dan dingin, udaradari
basah dan panas.Selain itu juga diyatakab bahwa segala benda yang sejenis
akan tarik menarik, sedangyag berlawanan akan tolak menolak.
g. Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)Dalam mencari unsur dasar dari
segala sesuatu Leukipos da Demokritos mengemukakanteori atom sebagai
berikut: Zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas atom, yang
tidakdapat dibagi, tak dapat dimusnahkan, tak dapat diubah.
h. Plato (427-347 SM)Plato menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa
kebaikan dan keindahan itutimbul dari sebab-akibat mekanik. Plato
menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalahyang sejak semula telah ada
dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh pancaindera
hanyalah bayangan belaka. Pengalaman yang kekal dan benar adalah yang
telahdibawa oleh roh dari alam yang gaib.
i. Aristoteles (384-322 SM)Aristoteles berpendapat bahwa untuk mencari
pegetahuan yang benar adalah
dengan jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menya
ngkal bahwa pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yag gaib.
Melainkan menghargai pengetahuanyang diperoleh dan dibuktikan dengan
pancaindera. 
j. Ptolomeus (127-151 SM)Ptolomeus berpendapat bahwa bumi sebagai pusat
jagad raya, bintang dan mataharimengelilingingi bumi (geosentrisme). Planet
beredar melalui orbitnya sendiri dan terletakantara bumi dan bintang.Pendapat
dan pandangan Aristoteles dan Ptolomeus ini berpengaruh sangat lama
sampaimenjelang zaman modern, yaitu zaman Galileo. Geosentrisme digantin
denganheliosentrisme (matahari sebagai pusat jagad raya).

Zaman Pertegahana.
a. Zaman Alkimia (abad 1-2)Ahli Alkimia mennerima pendapat empat buah unsur
buah unsur dan bahkanmenambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan
garam. Pengertian unsur di sini lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada
unsur itu sendiri.
Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.
Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.
Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah. 

b. Zaman Latrokimia (latros = Tabib)Tokoh di zaman ini adalah Paracelsus


(1439-1541), menerima tiga unsur: air raksa, belerang dan garam yang
dipandang bahwa:
Air raksa = mengandung roh, jiwa.
Belerang = mengandung semangat.Garam = merupakan tubuhnya.
Perkembangan ilmu pengetahuan cendrung stagnan sampai tahun 1400. Semuanya
masihdidasarkan atas pengetahuan Yunani terutama Aristoteles.Perkembangan
yang lebih penting dilakukan di Arab. Pada zaman keemasan
Islam, pengaruh bangsa Arab sangat menonjol. Orang Arab menerjemahka, me
mpela- ari,mengembangkan, dan memperekaya karya-karya Yunani.

Beberapa cendikiawan Islam diantaranya:


1). Al Khowarisi (825)Menyusun buu aljabar dan aritmatika ynag kemudian
mendorong penggunaan sistemdesimal.
2). Omar Khayam (1043-1132)Omar Khayam merupaka ahli matematika dan
astronomi.
3). Abu Ibnusina (atau Avicenna, 980-1137)Ibnusina merupakan orang yang
mengembangkan ilmu kedokteran. Ia juga menulis bukutentang kedokteran
pada masa itu.

Secara garis besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan IPA adalah
sebagai berikut.
a). Menerjemahkan peninggalan Yunani, mengembangkannya dan kemudian
menyebarkannyake Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa. 
b). Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam
lapangankedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia, dan biologi.
c). Memantapkan penggunaan sistem penulisan bilangan dengan dasar dan ditulis
dengan posisiletak, artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya.

Zaman Modern

Zaman Modren (abad XV sampai sekarang)Pengetahuan yang terkumpul sejak


zaman Yunani dan abad pertengahan memang sudah banyak,
namun belum tersusun secara sistematis dan belum dianalisis menurut jalan pik
irantertentu.Metode eksperimen pun mulai berkembang setelah ditemukannya
alat yang makinsempurna serta meningkatnya kemampuan berpikir. Berikut ini
adalah tokoh yangmemelopori metode ekspermen.

a.Roger Bacon Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam


adalah ilmu yang berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk
dari pengalaman, penyelidikan dan percobaan. Matematiika merupakan dasar
untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencarikebenaran dalam ilmu
pengetahuan. 

b. Leonardo da Vinci Pernah menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat,


yang tersesat adalah pandangan dan pertimbangan kita.

c. Francis Bacon Berpendapat bahwa cara berpikir induktif merupakan satu-


satunya jalan untuk mencapaikebenaran: Hanya penyelidikan dan percobaan
yang menumbuhkan pengertian terhadapkeadaan alam.

d. Nicolas Copernicus Ahli astronomi dan matematika dan pengobatan. Karyanya


antara lain.
1). Matahari adalah pusat dari sistem tatasurya (heliosentrisme).
2). Bumi mengelilingi matahari sedangkan bulan mengelilingi bumi.

e. Johannes Keppler Mengemukakan tiga buah hukum tentang peredaran planet


mengelilingi matahari.
1). Orbit dari semua planet berbentuk elips.
2). Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari
selalu melintas bidang yag luasnya sama.
3). Kuadrat dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari
adalahsebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu dengan
matahari.

f. Galileo GalileiGalileo antara lain menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata


bulan planet Jupiter,mendukung heliosentrisme dari Copernicus dan hukumnya
Keppler. Selain itu ia jugamenegaskan bahwa bulan tidak datar dan penuh
gunung. Dia juga mengklaim bahwa planetMerkurius dan Venus tidak
memancarkan cahaya sendiri dan juga menemukan empat
buah bulan pada planet Jupiter. Semua penemuannya
ini didasarkan atas pengamatan dengan alatteropong bintangnya

Anda mungkin juga menyukai