UNITA SILANGIT
Hari/ Tanggal : Jum’at, 19 Mei 2023
Mata Kuliah : Ilmu Alamiah Dasar
Waktu : Pukul 10.20-12.20 WIB
Jumlah Soal : 10 (Sepuluh) Soal
Bentuk Soal : Uraian/ menjelaskan
Petunjuk Umum: :
1. Ujian open book (take-home)
2. Pastikan Saudara dapat mengikuti UTS sesuai aturan Campus-UNITA,
3. Pastikan NIM, Nama, Program Studi, Semester, dan Mata Kuliah,
4. Gunakan Laptop atau Smartphone dalam mengikuti Ujian Tengah Semester ini, dan
di print out diserahkan tgl 26 Mei 2023 langsung pada pertemuan di kelas.
Petunjuk Khusus :
1. Gunakan waktu seefisien dan seefektif mungkin untuk menjawab semua soal.
2. Jawablah pertanyaan dengan jelas dan benar !
3. Selamat Ujian !
Soal:
1. JELASKAN PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR
2. JELASKAN DASAR MUNCULNYA SAINS
3. JELASKAN HAKIKAT SAINS
4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA
5. MAKHLUK HIDUP DALAM EKOLSISTEM ALAM
6. JELASKAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
7. JELASKAN KARAKTER SAINS
8. JELASKAN NILAI SAINS
9. JELASKAN METODE ILMIAH
10. ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNNYA
Keteraturan, bahkan ketika dinyatakan secara matematis sebagai hukum alam, tidak
sepenuhnya memuaskan semua orang. Beberapa bersikeras bahwa pemahaman yang
sejati menuntut penjelasan tentang sebab-sebab hukum, tetapi itu berada di
ranahpenyebab bahwa ada ketidaksepakatan terbesar. Mekanika kuantum modern,
misalnya, telah menyerah pada pencarian sebab-akibat dan hari ini hanya bertumpu
pada deskripsi matematis. Biologi modern, di sisi lain, tumbuh subur pada rantai
kausal yang memungkinkan pemahaman proses fisiologis dan evolusioner dalam
kaitannya dengan aktivitas fisik entitas seperti molekul, sel, dan organisme. Tetapi
bahkan jika penyebab dan penjelasan diakui sebagai perlu, hanya ada sedikit
kesepakatan tentang jenis penyebab yang diperbolehkan, atau mungkin, dalam ilmu
pengetahuan. Jika sejarah sains ingin masuk akal, maka perlu berurusan dengan
masa lalu dengan istilahnya sendiri, dan faktanya adalah bahwa untuk sebagian
besar sejarah sains, para filsuf alam mengimbau penyebab yang akan ditolak
mentah-mentah oleh ilmuwan modern. . Kekuatan spiritual dan ilahi diterima
sebagai nyata dan perlu sampai akhir abad ke-18 dan,Konvensi tertentu mengatur
seruan kepada Tuhan atau dewa atau roh. Dewa dan roh, katanya, tidak bisa
sepenuhnya sewenang-wenang dalam tindakan mereka. Jika tidak, tanggapan yang
tepat adalah pendamaian, bukan penyelidikan rasional. Tetapi, karena dewa-dewi itu
sendiri rasional atau terikat oleh prinsip-prinsip rasional, manusia dapat
mengungkap tatanan rasional dunia. Keyakinan pada rasionalitas tertinggi dari
pencipta atau penguasa dunia sebenarnya dapat merangsang karya ilmiah yang
orisinil. Hukum Kepler, ruang absolut Newton, dan penolakan Einstein terhadap
sifat probabilistik kuantum mekanika semuanya didasarkan pada asumsi teologis,
bukan ilmiah. Bagi para penafsir fenomena yang sensitif, kejelasan akhir dari alam
tampaknya menuntut semangat pemandu yang rasional. Ungkapan penting dari
gagasan ini adalah pernyataan Einstein bahwa keajaibannya bukanlah bahwa umat
manusia memahami dunia tetapi bahwa dunia dapat dipahami.
2. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh
ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun
dan lain sebagainya.
Komponen-komponen ekosistem
Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu
komponen biotik dan komponen abiotik.
1. Komponen Blotik
Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup yang berada
dalam suatu ekosistem, misalnya manusia, tumbuhan, hewan dan
mikroorganisme. Komponen biotik sangat beraneka ragam. Setiap komponen
memiliki peranan tertentu yang membuat kehidupan dalam ekosistem seimbang.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan komponen ekosistem yang berupa benda mati
yang didalamnya mencakup habitat, tanah, air, suhu, musim, dan lain-lain.
komponen abiotik menyediakan nice atau relung untuk komponen biotik sebagai
habitanya. Sehingga dengan demikian akan terjadi interaksi antara komponen
abiotik dan biotik.
Aliran Energi dan Materi Dalam Ekosistem
Aliran energi itu menjelaskan jumlah energi pada satu tingkat tropik yang
didapat dari tingkatan tropik di bawahnya. saat suatu hewan makan tumbuhan,
misalnya, tidak semua energi (energi kimia) yang ada di tumbuhan itu diambil
semua oleh hewan. Ada efisiensinya, karena itu aliran energi makin lama makin
kecil bila tingkat tropiknya makin tinggi.
Salah satu bentuk aliran energi adalah : rantai makanan yang merupakan
peristiwa makan dan dimakan dalam suatu urutan tertentu yang tidak dapat
dibalik. Jaring makanan merupakan kumpulan rantai makanan yang berbentuk
jaring-jaring.
Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk yang satu
ke makhluk yang lainnya melalui sederetan organisme yang makan dan yang
dimakan. Jaring-jaring makanan adalah interaksi makan memakan dari beberapa
produsen, beberapa konsumen dan seterusnya. Jadi tiap konsumen bisa
memakan lebih dari satu jenis organisme.
Rantai makanan adalah peristiwa makan-dimakan, dengan urutan dari produsen
sampai dekomposer. Disebut rantai makanan jika tidak ada cabang dalam
peristiwa makan-dimakan.
contoh:
padi tikus ular elang pengurai
(dari pengurai, hasil metabolismenya bisa sebagai pupuk untuk tanaman yaitu
padi). Jaring makanan adalah lebih dari 1 rantai makanan yang saling
berhubungan (jika terdapat cabang dalam peristiwa makan-dimakan).
Pola-Pola Interaksi
Simbiosis adalah bentuk interaksi yang sangat erat dan khusus antan dua
makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion. Simbiosis dapat dibedakan menjadi beberana macam, di
antaranya: simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme, dan simbiosis
komensalisme.
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme yaitu interaksi antara dua individu ataupun populasi yang
saling menguntungkan. Misalnya, simbiosis antara jenis jamur tertentu dan jenis
alga tertentu membentuk likenes, antara bunga dengan kupu-kupu.
b. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Parasitisme yaitu interaksi dua individu/populasi di mana salah satu
individu untung, sedang simbion pasangannya rugi. Contohnya, benalu yang
tumbuh pada ranting pohon mangga, cacing perut dan cacing tambang yang
hidup di dalam usus manusia.
c. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme yaitu interaksi antara individu/populasi yang satu
untung sedangkan individu/populasi lainnya tidak untung dan juga tidak rugi.
Contohnya, interaksi antara ikan remora kecil yang menempel pada ikan hiu.
2. Membutuhkan Nutrisi
Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya adalah membutuhkan sebuah nutrisi. Setiap
makhluk hidup pasti membutuhkan nutrisi. Nutrisi dari luar tubuh yang masuk
ke dalam tubuh akan diolah dan diproses di dalam tubuh. Pengolahan tersebut
akan menghasilkan zat-zat yang nantinya akan digunakan oleh tubuh. Setelah itu
akan dihasilkan sebuah energi atau tenaga supaya tubuh bisa bekerja secara
semestinya.
3. Bergerak.
Bergerak yang dimaksud pada ciri-ciri tumbuhan adalah bukan berarti
berpindah-pindah tempat, atau melakukan mobilitas. Hewan dan manusia
memiliki sistem gerak. Seperti otot, sendi, dan tulang yang bisa digunakan untuk
bergerak.Hewan dan manusia menggunakannya untuk bergerak seperti berjalan
dan berlari. Berbeda dengan tumbuhan, tumbuhan bergerak atas reaksi terhadap
lingkungan.
8. Beradaptasi
Ciri-ciri selanjutnya yaitu makhluk hidup akan beradaptasi. Setiap makhluk
hidup harus bisa beradaptasi terhadap lingkungannya. Adaptasi adalah proses
penyesuaian diri. Proses ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan sekaligus
bertahan hidup.
11. Regulasi
Regulasi adalah ciri-ciri makhluk hidup. Regulasi merupakan sebuah
kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup. Kemampuan tersebut meliputi
cara untuk melakukan keserasian yang ada di dalam tubuh. Regulasi tersebut
diatur oleh hormone dan saraf.
Langkah-langkah dalam Metode Ilmiah
1. Merumuskan masalah. Nah, penelitian akan dimulai dengan cara merumuskan
masalah.
2. Hipotesis.
3. Menetapkan variabel penelitian
4. Menetapkan prosedur kerja.
5. Mengumpulkan data.
6. Mengolah serta menganalisis data.
7. Membuat kesimpulan.
8. Mengkomunikasikan hasil penelitian.
a. Thales (624-548 SM)Ahli filsafat dan matematika, pelopor ari segala ilmu. Ia
dianggap orang pertama yangmempertanyakan dasar dari alam dan segala
isisnya. Thales berpendapat bahwa pangkalsegala sesuatu adalah air: dari air
asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Selainitu dia juga
menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan
bulanmenerima cahaya dari matahari.
b. Anaximenes (588-526 SM)Anaximenes berpendapat bahwa zat dasar adalah
udara. Segala zat terjadi dari udarayang merapat dan merenggang, pendapat ini
mungkin dihubungkan dengan kenyataan bahwamanusia itu tergantung kepada
pernapasan.
c. Anaximender (610-546 SM)Anaximender berpendapat langit dengan segala
isinya itu mengelilingi bumi dansebenarnya langit yang nampal itu hanya
separohnya.
d. Heraklitos (535-475 SM)Heraklitos menyatakan bahwa api merupakan asal
dari segala sesuatu. Sebab api ini yangmenggerakkan sesuatu, menghidupkan
alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya di dalam proses yang kekal. Yang
kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir.
e. Pythagoras (580-499 SM)Pythagoras mengemukakan empat unsur dasar yaitu
bumi, air, udara, dan api. Dalam bidang matematika menemukan dalil yang
terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang sisi miringsebuah segitiga siku-siku sama
dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku-sikunya.
f. Empedokles (495-435 SM)Empedokles menerima empat unsur dasar menurut
Pythagoras dan menyatakan bahwasifat segala benda terjadi dari percampuran
keempat unsur itu dalam perbandingan yang berbeda.Keempat unsur itu adalah
sifat panas, dingin, basah, dan kering. Kering dan dinginmembentuk bumi,
panas dan kering unsur pembentuk api,. Air dari basah dan dingin, udaradari
basah dan panas.Selain itu juga diyatakab bahwa segala benda yang sejenis
akan tarik menarik, sedangyag berlawanan akan tolak menolak.
g. Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)Dalam mencari unsur dasar dari
segala sesuatu Leukipos da Demokritos mengemukakanteori atom sebagai
berikut: Zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas atom, yang
tidakdapat dibagi, tak dapat dimusnahkan, tak dapat diubah.
h. Plato (427-347 SM)Plato menyangkal teori atom, yang menganggap bahwa
kebaikan dan keindahan itutimbul dari sebab-akibat mekanik. Plato
menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalahyang sejak semula telah ada
dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh pancaindera
hanyalah bayangan belaka. Pengalaman yang kekal dan benar adalah yang
telahdibawa oleh roh dari alam yang gaib.
i. Aristoteles (384-322 SM)Aristoteles berpendapat bahwa untuk mencari
pegetahuan yang benar adalah
dengan jalan pikiran secara deduktif. Berbeda dengan Plato, Aristoteles menya
ngkal bahwa pengetahuan yang benar itu berasal dari dunia yag gaib.
Melainkan menghargai pengetahuanyang diperoleh dan dibuktikan dengan
pancaindera.
j. Ptolomeus (127-151 SM)Ptolomeus berpendapat bahwa bumi sebagai pusat
jagad raya, bintang dan mataharimengelilingingi bumi (geosentrisme). Planet
beredar melalui orbitnya sendiri dan terletakantara bumi dan bintang.Pendapat
dan pandangan Aristoteles dan Ptolomeus ini berpengaruh sangat lama
sampaimenjelang zaman modern, yaitu zaman Galileo. Geosentrisme digantin
denganheliosentrisme (matahari sebagai pusat jagad raya).
Zaman Pertegahana.
a. Zaman Alkimia (abad 1-2)Ahli Alkimia mennerima pendapat empat buah unsur
buah unsur dan bahkanmenambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan
garam. Pengertian unsur di sini lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada
unsur itu sendiri.
Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.
Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.
Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah.
Secara garis besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan IPA adalah
sebagai berikut.
a). Menerjemahkan peninggalan Yunani, mengembangkannya dan kemudian
menyebarkannyake Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.
b). Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam
lapangankedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia, dan biologi.
c). Memantapkan penggunaan sistem penulisan bilangan dengan dasar dan ditulis
dengan posisiletak, artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya.
Zaman Modern