Anda di halaman 1dari 15

ILMU ALAMIAH

DASAR
Ragil Meita Alfathy, S.Pd., M.Pd.

Handout pendukung perkuliahan IAD sebagai mata kuliah umum untuk IAIN, STAIN, PTAIS
PRAKATA

Ilmu Alamiah Dasar yang disingkat (IAD) merupakan salah satu mata kuliah yang
diajarkan di semua program studi. Mata kuliah IAD perlu dipelajari oleh semua mahasiswa yang
berisi tentang 1.) Hakikat Ilmu Alamiah Dasar, 2.) Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya,
3.) Perkembangan dan Pengembangan IPA, 4.) Kelahiran Bumi dan Alam Semesta dalam
Persepektif Islam dan Ilmu Alamiah Modern, 5.) Benda-benda lain di Tatasurya 6.) Asal-usul
Kehidupan dan Kenaekaragaman Makhluk Hidup, 7.) Persebarannya dan sejarah perkembangan
makhluk hidup dalam Persepektif Ilmu Alamiah Modern dan Islam, 8.) Makhluk Hidup dan
Ekosistem Alami, 9.) Materi dan Energi, 10.) Klasifikasi dan Manfaat Sumber Daya Alam dan
Lingkungan, 11.) Konsep-konsep pengelolaan Sumber Daya Alam dan lingkungan Hidup, 12.)
IPA dan Tekhnologi bagi Kehidupan Manusia 13.) Perkembangan Tekhnologi, 14.) Isu
Lingkungan. Adapun manfaat secara garis besar dari pemberian materi perkuliahan IAD yaitu
memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk menggali hikmah dari penciptaan langit
dan bumi dengan segala macam materi yang ada di dalamnya dengan sudut pandang ilmiah
sebagai anugrah dari Allah SWT bagi kelangsungan hidup manusia.
DAFTAR ISI

1. Hakikat IAD
a. Definisi
b. Karakteristik
c. Ruang lingkup dan
d. Manfaat Ilmu Alamiah Dasar
2. Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya
a. Hakekat manusia, rasa ingin tahu dan akal budi
b. Landasan pola pikir
c. Otak
d. Perkembangan pemikiran menurut August Comte
e. Perkembangan ilmu pengetahuan
3. Perkembangan dan Pengembangan IPA
a. Deskripsi Metode Ilmiah
b. Langkah-langkah menyusun metode ilmiah
c. Ciri-ciri ilmiah
d. Keunggulan metode ilmiah
e. Kebenaran ilmiah
f. Perkembangan IPA
g. Sarana pengembangan IPA
4. Kelahiran Bumi dan Alam Semesta dalam Persepektif Islam dan Ilmu alamiah Modern
a. Astronomi
b. Teori terbentuknya alam semesta
c. Galaksi
d. Tata surya
e. Pembagiab tata surya
f. Perbandingan kelahiran alam semesta peresepektif islam dengan ilmu alamiah
modern
5. Benda-benda lain di Tata Surya
a. Asteroid
b. Komet
c. Meteor
d. Satelit
e. Bintang dan planet
6. Asal-usul kehidupan dan keanekaragaman makhluk hidup
a. Teori asal mula kehidupan
b. Kenaekaragaman makhluk hidup
c. Tumbuhan
d. Hewann
7. Persebaran dan sejarah perkembangan makhluk hidup dalam persepektif islam dan ilmu
alamiah modern
a. Pembagian wilayah menurut iklim
b. Pembagian fauna regions
8. Makhluk hidup dan ekositem alami
a. Makhluk hidup
b. Populasi dan komunitas
c. Komponen dalam suatu ekosistem
d. Macam-macam ekosistem
9. Materi dan Energi
a. Deskripsi
b. Wujud Materi
c. Klasifikasi materi
d. Sifat dan perubahan materi
e. Macam-macam energi
f. Siklus materi dan energi
10. Klasifikasi dan manfaat sumber daya alam untuk manusia
a. Pengertian Sumber Daya Alam (SDA)
b. Klasifikasi SDA
c. Pemanfaatan SDA
11. Konsep-konsep pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup serta pelestariannya
a. Masalah kependudukan dan lingkungan hidup
b. Prinsip usaha pelestarian SDA dan Lingkungan Hidup
12. IPA dan tekhnologi bagi kehidupan manusia
a. Sains sebagai dasar pengembangan teknologi
b. Bagan hubungan sains dan teknologi
c. Manfaat dan dampak iptek bagi manusia
13. Perkembangan Tekhnologi
a. Macam-macam teknologi modern
b. Bioteknologi
c. Peran bioetika dalam pengendalian bioteknologi modern
d. Rekayasa genetika
e. Kloning
f. Bayi tabung
g. Transpalntasi organ
14. Isu Lingkungan
a. Lokal
b. Nasional
c. Internasional (global)
BAB 1
HAKIKAT ILMU ALAMIAH DASAR

Tujuan Instruksional Umum


Mahasiswa dapat memahami hakikat dan ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa dapat menemukan hubungan dari setiap bidang lingkup Ilmu Alamiah
dalam kehidupan sehari-hari

1. Definisi Ilmu Alamiah Dasar


Ilmu Alamiah atau sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan akhir-akhir ini ada
juga yang menyebut Ilmu Kealaman, yang dalam Bahasa Inggris disebut Natural Science
atau disingkat Science dan dalam bahasa Indonesia sudah lazim digunakan istilah Sains.
Ilmu Alamiah Dasar adalah Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala
dalam Alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-
prinsip dasar yang esensial saja. Menurut Abdulah Aly dan Eny Rahma (2006:V) “Ilmu
Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam
bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Teknologi” yang pembahasannya mencakup
pengenalan IPA dan ruang lingkupnya, perkembangan teknologi dan dampaknya, serta
hubungannya dengan kelangsungan hidup manusia.
Ilmu Alamiah Dasar tidak dapat dipisahkan dengan dasar ilmu Filsafat. Bermula
dari rasa heran, kesangisan terhadap kebenaran yang dilihat dan kesadaran akan kecilnya
mereka dibandingka semesta, mereka mulai bertanya tentang kejadian alam yang unik
untuk mendapat jawaban. Contohnya seperti pergantian siang dan malam atau pergantian
musim semi hingga musim dingin. Manusia melakukan refleksi melalui peristiwa alam
tersebut seakan-akan ia melihat cerminan dirinya sendiri. Tidak heran bila seiring
berjalannya waktu, kematangan berpikir manusia seringkali membuat mereka berhenti
percaya pada apa yang dulunya mereka percayai dan percaya pada apa yang dulunya
mereka tidak percayai. Hasrat manusia untuk selalu mencari kebenaran di atas kebenaran
dapat menggoyahkan kepercayaan yang telah mereka pegang sedari awal. Apabila
mereka mendapati suatu alasan yang lebih masuk akal dan dapat dibuktikan, tidak jarang
mereka dapat berputar haluan. Manusia cenderung tidak akan puas bila tidak ada takaran
kepuasan itu. Maka dari itu, masuklah ilmu Agama untuk membatasi pikiran manusia
tentang semesta yang tak berujung. Ilmu tersebut seolah menjadi takaran mutlak dari
kepuasan pikiran manusia.
Menurut Achmad Baiquni (1997:1), untuk pengembangan sains dapat digunakan
ayat-ayat yang relevan dengan pengembangan sains. Dalam hal ini manusia adalah kunci
utama untuk menguak rahasia alam semesta, karena manusia adalah satu-satunya
makhluk yang memiliki akal. Dengan akal manusia mengembangkan pola pikirnya
sebagai khalifah di bumi. QS Al An‟am 165:
             

        

Artinya: Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia
meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk
mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat
cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.(Departemen Agama,1971:217).

Sebagai penguasa, manusia boleh memanfaatkan alam di sekelilingnya bagi


kelangsungan hidupnya, namun tidak boleh merusaknya. Dalam hal ini manusia
bertanggung jawab atas pelestariannya. Oleh karena itu manusia tidak mempunyai
pilihan lain, kecuali menjadikan dirinya sebagai ahli dalam mengelola alam sekitarnya.
Sedangkan untuk memperoleh kemampuan itu manusia harus berusaha mengenal alam
lingkungannya dengan sebaik-baiknya.
Dalam penelaahan Ilmu Alamiah Dasar akan ditemukan kebenaran-kebenaran yang
selanjutnya disusun secara sistematik sehingga mudah untuk dipelajari dan dipahami
oleh orang lain. Mengenal atau mengetahui alam semesta dengan baik merupakan jerih
payah para ilmuwan, Kejadian alam semesta ini tidak timbul dengan sendirinya tetapi
terdapat keteraturan proses, sebab akibat yang saling keterkaitan. Dari keteraturan itu
dapat dicari hukum alam (Natural Low) yang dapat menjawab rahasia alam.
Sehubungan dengan rasa keingintahuan manusia terus berkembang maka manusia
menggunakan perpaduan antara rasionalisme dan imperisme yaitu metode pemecahan
masalah secara keilmuan yang sekarag disebut ilmiah. Ilmu Alamiah (IA) sering
disebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu Kealaman atau Natural Sains atau
Sains. Ilmu Alamiah hanya mengkaji tentang gejala-gejala alam semesta sehingga
terbentuk konsep dan prinsip.
Sasaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah semesta dengan segala isinya, misal Ilmu
Fisika memandang kesemuanya itu adalah materi dan energi. Yang dimaksud materi atau
zat adalah apa saja yang mempunyai massa dan menempati suatu ruang, baik berupa
padat, cair dan gas, sedang energi adalah sesuatu yang dapat memindahkan materi dari
suatu tempat ke tempat lain.

2. Karakteristik Ilmu Alamiah Dasar


Kriteria atau karakteristik merupakan suatu rambu-rambu untuk menentukan benar
atau tidak benarnya sesuatu untuk masuk status tertentu. Pengetahuan termasuk kategori
ilmu pengetahuan jika kriteria berikut dipenuhi, yakni : teratur, sistematis, berobjek,
bermetode dan berlaku secara umum.
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa Ilmu Alamiah mempelajari segala sesuatu
di alam semesta ini sehingga alam semesta menjadi objek. Tujuan Ilmu Alamiah menurut
beberapa ahli adalah mencari kebenaran tentang objeknya, dan kebenaran itu bersifat
relatif. Alam semesta sebagai objek penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas,
misal aspek fisis, aspek kimiawi, aspek biologis, aspek ekonomis dan sebagainya. Oleh
karena itu, tidak mungkin Ilmu Alamiah dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai
objeknya. Kebenaran yang dapat di capai oleh Ilmu Alamiah hanya satu atau beberapa
aspek saja sehingga aspeklain belum diketahui. Meskipun demikian, yang penting adalah
sesuai dengan tujuan Ilmu Alamiah, yakni mencapai kebenaran yang sesuai dengan
objeknya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan harus objektif.
Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetauan dan objeknya,
tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur atau metode yang
tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method). Dengan prosedur atau
metode ilmiah tersebut akan dicapai kebenaran yang merupakan keputusan atas
objeknya, dan dirumuskan secara tertentu. Namun, keputusan mengenai keadaan, sifat,
tingkah laku, dan lain-lain tidaklah bersifat khusus karena hal itu bukan tujuan ilmu
pengetahuan yang mencari kebenaran yang bersifat umum. Misalnya, sepotong logam
jika dipanasi akan memuai. Peristiwa ini tidak hanya berlaku pada logam besi,tetapi
berlaku untuk semua logam dan berlaku di semua tempat di alam semesta ini. Dengan
demikian, hukum itu berlaku secara umum mengenai suatu objek, walaupun hanya
mencangkup salah satu aspek saja, tetapi dicapai engan menggunakan metode ilmiah
yang di rumuskan, diorganisasikan dan diklasifikasikan, yang terbukti secara signifikan.
Sekali lagi, perlu ditegaskan bahwa pengetahuan tentang suatu objek mencangkup
berbagai aspek lain sehingga timbul ketergantungan satu dengan yang lain.
3. Ruang lingkup Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memberikan bekal untuk menginterpretasikan
kelakukan dan hakikat alami, dan untuk melayani serta menimbulkan aspresiasi hukum
mekanistik dan fisik yang meliputi alam.
a. Isu Masa Kini
1) Kedudukan Sains umumnya dan IPA pada khususnya di dalam medan Ilmu
Pengetahuan Alam.
2) Nilai yang harus dihadapi pada abad di masa yang akan datang, abad pasca
industri.
b. Komitmen dengan Cara Ilmiah
1) Mendorong kita bertindak teknologik.
2) Bisakah kita kembali ke Zaman Pra-1500 an (setelah mengkaji perkembangan
abad 16 – 17)
3) Kita kembangkan fungsi dalih, koherensi dan bukan spekulasi
Melalui pengenalan alam semesta dan hukum-hukum yang mengaturnya, kita dapat
menelusuri hakikat dan evolusi yang dapat memberi nilai berwujud serba materi atau zat.
Penentuan ini sendiri merupakan evolusi cara berpikir, di dalam alam berkembangnya
ilmu pengetahuan alam.
3.1 Materi Ilmu pengetahuan Alam
Materi IPA meliputi mula dari inti panas bumi melalui gerak lempng benua sampai
kepada batas Tata-Surya yang gelap dan dingin
3.2 Kelahiran Alam Semesta
Kelahiran alam semesta diungkapkan sebagai latar belakang pengetahuan dan
petunjuk bahwa matahari adalah satu dari yang tidak tunggal (jamak), namun unik
dalam arti dia mempunyai planet yang mampu mengembangkan mahluk-mahluk
yang berintelektual seperti anda.
3.3 Ilmu Fisika dan Kimia
Ilmu Fisika dan kimia sebagai pengetauan dasar yang melandasi pengertian
Geokimia, Geofisika, Astrofisika serta hukum evolusi materi. Ilmu fisika sendiri
adalah ilmu yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan
perubahan–perubahan yang bersifat sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam
mekanika, panas, bumi, cahaya, gelombang, listrik, magnet dan teknik mekanika,
teknik sipil, teknik listrik, dan termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan
antariksa. Sementara ilmu kimia adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan–
perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia
anorganik dan kimia organik. Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar
keseluruhan, kemudian diikuti analisis kualitatif dan kuantitatif.
Sebagai contoh, ketika kita meninjau kondisi air minum layak minum dibutuhkan
kajian fisika sebagai parameter fisik yaitu dari segi warna, bau, suhu, daya hantar
listrik dan rasa. Dari kajian kimia, digunakan parameter kimia berupa jumlah zat
kimia seperti kuantitas besi, fluorida, natrium, nitrat yang terlarut dan tingkat
kesadahan (pH) air. Untuk parameter biologi, ditinjau berdasarkan keberadaan
bakteri atau mikroba dalam air.
3.4 Biologi dan Perkembangannya
Biologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-
gejalanya. Dari ilmu anatomi dikembangkan pengetahuan Biologi sel yang
memakan waktu kurang lebih 2000 tahun. Namun waktu tersebut sebenarnya
sangat singkat sekali dibandingkan sejarah umat manusia. Lalu apa yang bisa kita
cakup dalam ingatan dan kemampuan kita yang terbatas.
Biosfera adalah syaat yang relevan bagi hidup sehari-hari. Tetapi syarat yang sama
dipunyai pada saat belajar makrokosmos
3.5 Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Setelah teknologi menempuh pertentangan amat pesat masa lalu hingga
menyilaukan mata manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-
akibat yang dibawa teknologi pada peradaban.manusia secara keseluruhan. Pada
hakikatnya, hal tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi
sosial yang wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan
harapan yang cerah, oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah
pengadaan pangan, sandang dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak
tatanan masyarakat.
Dampak perkembangan dari IPA dan teknologi terhadap kehidupan manusia seperti
banyaknya penemuan seperti penemuan energi cahaya, pengobatan dengan alat
canggih sehingga dapat mempermudah dan bermanfaat banyak bagi kehidupan
manusia.
3.6 Ilmu Pengetahuan Alam dan Riset
Jalan menuju keberhasilan dibimbing oleh kemampuan pemahaman secara induksi,
deduksi, intuisi dan mengungkapkan hipotesis (jawaan sementara dari hasil
dugaan). Harus ditanamkan dalam pengertian bahwa metode ilmiah hanyalah alat
untuk memperoleh fakta-fakta baru secara sistematika dan efisien. Kegiatan
tersebut dinamakan riset atau tindakan penelitian. Riset dimulai dari tanda tanya
besar yang kadangkala muncul tetapi tidak ada atau belum ada fakta atau teori yang
mampu menjawabnya. Sehingga diperlukan rencana dan statemen permasalahan
yang jelas, mulai dari masalah utama dan sub bagian masalah.

4. Manfaat Ilmu Alamiah Dasar


Sebelum mengetahui manfaat dari mempelajari Ilmu Alamiah Dasar, perlu
dipahami bahwa tujuan dari Ilmu Alamiah Dasar adalah untuk mencari kebenaran,
menentukan fakta. Dalam hal ini hendaknya berhati-hati pada „‟kebenaran‟‟. Kebenaran
yang bersifat sementara dan yang bersifat mutlak. Metode ilmiah tidak berhubungan
dengan kebenaran mutlak, sesuatu yang mutlak berarti telah berakhir. Bila sesuatu telah
diketahui mutlak maka ilmu alamiah tidak dapat diterapkan untuk bertindak lebih jauh.
Ilmu alamiah hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dan dengan
kata lain untuk kebenaran sementara adalah „‟teori‟‟dengan menggunakan metode
ilmiah. Selain itu, Ilmu juga memiliki tujuan intruksional secara umum dan kusus.
Dengan mempelajari pengetahuan ini, maka diharapkan akan dapat memahami
perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala Alam sampai terwujudnya
metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari ilmu pengetahuan Alam. Sedangkan
tujuan intruksional khususnya antara lain: menjelaskan perkembangan naluri kehidupan
manusia, menjelaskan perkembangan alam pikir manusia dalam, memenuhi kebutuhan
terhadap “Rahasia ingin tahu”nya dan memberi alasan yang diterima untuk menolak
mitos dalam kehidupan masyarakat.

MITOS
Mitos adalah tradisi lisan yang terbentuk di suatu masyarakat. Mitos memiliki asal
kata dari bahasa Yunani yang artinya sesuatu yang diungkapkan. Secara pengertian mitos
adalah cerita yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau
imajiner. Di dalam mitos bisa berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural,
pahlawan manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki tujuan untuk
meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, melegalisir
aktivitas kebudayaan, pemberian makna hidup dan pemberian model pengetahuan untuk
menjelaskan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan akal pikiran.
Kebanyakan mitos mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal-hal yang sudah
turun temurun dari nenek moyang. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki
tujuan yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya Ada masyarakat yang
mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika
mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa
untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa
dirugikan. Mitos dipercaya sebagai ajaran nenek moyang tentang apa yang tidak boleh
dilakukan agar tidak tertimpa daerah.
Contoh-contoh Mitos:
 Telapak tangan gatal artinya akan mendapatkan uang.
 Perempuan harus menyapu dengan bersih agar tidak mendapat suami yang memiliki
berewok.
 Jika sedang makan lalu tersedak, ada orang yang sedang membicarakan kita.
 Angka 13 yang dipercayai sebagai angka kematian.
 Memakai payung di dalam ruangan akan tertiban sial.

LEGENDA
Sebuah kisah sejarah tradisional (atau kumpulan cerita terkait) populer dianggap
benar tetapi biasanya berisi campuran fakta dan fiksi. ebuah legenda adalah cerita yang
diceritakan seolah-olah itu adalah peristiwa sejarah, bukan sebagai penjelasan untuk
sesuatu atau narasi simbolik. Legenda mungkin atau mungkin tidak versi dijabarkan dari
peristiwa sejarah. Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa
rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.
Oleh karenanya, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk
history). Meski demikian, karena tidak tertulis, maka kisah-kisah tersebut telah
mengalami distorsi, sehingga sering kali jauh berbeda dengan aslinya. Oleh sebab itu,
jika legenda dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi suatu sejarah, maka
legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari hal-hal yang
mengandung sifat-sifat cerita rakyat (folklore). Legenda ataupun cerita rakyat, terkait
dekat sekali dengan Mitologi. Namun, pada cerita rakyat, waktu dan tempat tidak
spesifik dan ceritanya tidak dianggap sebagai sesuatu yang suci dan dipercaya
kebenarannya layaknya Mitologi. Sedangkan legenda sendiri, meskipun kejadiannya
dianggap benar, pelaku-pelaku kisahnya adalah manusia, bukan Dewa dan monster
seperti pada Mitologi.
Contoh-contoh Legenda:
Asal Mula Danau Toba, seorang petani melanggar janji istrinya, seorang putri
ikan, untuk tidak memberitahu anak mereka bahwa ibunya adalah ikan, sehingga terjadi
bencana besar yang menenggelamkan desa setempat sehingga jadilah Danau Toba.

Asal Mula Tangkuban Perahu, Sangkuriang seorang pemuda yang diusir oleh
ibunya Dayang Sumbig, karena membunuh ayahnya yang dikutuk menjadi anjing pulang
ke kampung halamannya. Lalu ia bertemu dengan wanita cantik yang ternyata adalah
ibunya dan ia berniat untuk menikahi wanita tersebut dengan syarat membuat bendungan
dan sebuah sampan besar sebelum fajar. Saat Sangkurang Hampir berhasil, Dayang
Sumbing berbuat curang sehingga ia gagal. Sangkuriang marah, membuka bendungan
sehingga terjadi banjir bandang. Sangkuriang menendang sampan itu hingga telungkup
lalu jadilah gunung Tangkuban Perahu.

CERITA RAKYAT
Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa
Indonesia. Pada umumnya,cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu
tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita
rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi
Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama yang
mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri
kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar,
bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan
secara turun – temurun. Namun sekarang banyak cerita rakyat yang ditulis dan
dipublikasikan sehingga cerita rakyat indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan
punah.
Contoh-contoh cerita rakyat:
Malin Kundang, seorang anak yang merantau ke kota kembali setelah sukses lalu
menghina ibunya sehingga dikutuklah ia menjadi batu.

Bawang Merah Bawang Putih. Seorang Bawang Putih yang mendapatkan labu berisi
harta berlimpah karena kebaikan dan kerajinannya membantu seorang nenek dengan tulis
dan keserakahan Bawang Merah dan ibunya sehingga mendapatkan labu berisi binatang
mematikan sehingga membunuh mereka.

Timun Mas. Timun Mas yang diberikan kepada suami –istri oleh seorang raksasa dengan
syarat mereka harus mengembalikan Timun Mas saat usianya 17 tahun. Ketika berumur
17 tahun, sumi-istri tersebut enggan mengembalikan Timun Mas untuk menjadi santapan
raksasa sehingga terjadilah pertarungan Timun Mas untuk membunuh si raksasa.
Bagi beberapa orang modern yang telah mengedepankan logika, mitos tentu
menjadi hal konyol yang tidak sepatutnya dipercaya karena tidak adanya penjelasaan
logis. Namun, beberapa orang di beberapa daerah di Indonesia masih banyak yang
mempercayai mitos. Mengapa dapat demikian?.

1) Berita dari mulut ke mulut.


Banyak kepercayaan psikologi rakyat yang salah menyebar luas dari satu generasi ke
generasi lain melalui komunikasi lisan. Misalnya karena kalima "sesuatu yang
berbeda itu menarik" menarik dan mudah diingat, orang orang cenderung
menyampaikan kepada orang lain. Banyak mitos lokal yang menyebar dengan cara
yang sama. Kenyataannya bahwa kita telah mendengar sebuah pernyataan berkali
kali tidak lantas membuatnya benar namun, hal itu bisa membuat kita menganggap
pernyataan itu benar meskipun sebenarnya tidak karena kita keliru membedakan
antara keakraban pernyataan tersebut dan keakuratannya. Penelitian menunjukkan
bahwa mendengar seseorang menyampaikan suatu pendapat 10 kali dapat membuat
kita menganggap pendapat ini sama benarnya seperti mendengar 10 orang
menyampaikan opini tersebut satu kali. Mendengar sering membuat kita percaya,
khususnya jika kita mendengar suatu pernyataan berkali kali.
2) Keinginan untuk mendapatkan jawaban
Seperti yang kita ketahui bersama, kita jarang melihat kenyataan sebagaimana
adanya. kita melihatnya melalui sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang ini
dibengkokkan oleh prasangka dan harapan kita, yang membuat kita menerjemahkan
dunia sesuai dengan kepercayaan kita sebelumnya. Namun, sebagian besar di antara
kita menyadari cara kepercayaan tersebut memengaruhi persepsi kita. Ahli ilmu
jiwa, Lee Ross, menyebabkan asumsi yang salah bahwa kita melihat dunia sama
persis sebagaimana adanya dengan realisme naif. realisme naif tidak hanya membuat
kita rentan mempercayai mitos psikologi, tetapi juga membuat kita semakin tidak
mampu mengenalinya sebagai mitos sejak awal.
3) Melebih-lebihkan kebenaran kecil
Sebegaian mitos psikologi tidak sepenuhnya salah, tapi mitos tersebut adalah
pernyataan dengan kebenaran kecil yang dilebih lebihkan. Kisah yang paling salah
adalah kisah yang kita pikir sudah kita ketahui dengan baik sehingga tidak pernah
kita teliti atau pertanyakan.
4) Hambaran yang menyesatkan dari Film
Banyak fenomena psikologi, khususnya penyakit jiwa dan pengobatannya, yang
sering digambarkan dengan tidak akurat dalam media hiburan dan berita. sering kali
media menggambarkan fenomena ini dengan lebih sensasional daripada yang
seharusnya.

Oleh karena itu, dirasa penting untuk mempelajari Ilmu Alamiah Dasar untuk para
pengkaji non-eksata sehingga diperoleh manfaat yaitu:
1) Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa Non-eksakta.
2) Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan ilmu alamiah dasar pada
pengembangan diri, ilmu dan profesi para mahasiswa Non-eksakta.
3) Memperkenalkan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan alam.
4) Memberikan wawasan pengetahuan, pengertian, dan apresiasi terhadap objek dan
cara pemikiran serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
5) Memberikan bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara
pendekatan dan hasil-hasil dalam IPA dan teknologi.
6) Mengembangkan interaksi yang selaras dan disiplin-disiplin ilmu eksakta maupun
non-eksakta.
7) Memberi wawasan kepada mahasiswa tentang konsep-konsep alam agar dapat
peka terhadap lingkungan
8) Tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada disekitarnya serta dapat
bertanggung jawab terhadap berbagai masalah alam didalam masyarakat sebagai
the agen of change (Agen Perubahan).
9) Mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) pada
perkembangan diri, ilmu, dan profesi pada mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai