Anda di halaman 1dari 30

Metodologi

Evaluasi
10 Desember 2022

Mata Kuliah : Evaluasi


Kinerja
Dosen Pengampu :
DR. M. REZA
ARFIANSYAH, S.SOS.,
KELOMPOK 1
01 M. SAIFUL HADI - 2216056

02 SUMARLIAN-2216079

03 NOVIA SARI-2216051

04 HUMAINI-2216064

05 VERAWATY-2216069

06 ZAKIYATUL BADRIYAH-2216012

07 Reyna Damayanti Safitri - 2216048


Pembahasan A DESAIN EVALUASI
B METODE KUANTITATIF
dalam Wirawan C METODE KUALITATIF
mengenai D METODE CAMPURAN

Metodologi E SURVEI
F EKSPERIMEN
Evaluasi: G STUDI KASUS
H INSTRUMENTASI
I POPULASI DAN SAMPEL
PENGANTAR
Manusia menjalani kehidupan dengan berbagai
kegiatan. Agar kegiatan berjalan lancar dan tujuan
tercapai secara optimal, dibutuhkan evaluasi berkala.
Evaluasi dibutuhkan di berbagai bidang kehidupan
manusia dalam upaya meningkatkan efektivitas dan
produktivitas. Data dan informasi yang akurat 01
dibutuhkan dalam pelaksanaan evaluasi untuk Option
menunjang keputusan yang akan diambil. Fungsi evaluasi untuk
memberi informasi yang
benar dan menerima
Evaluasi adalah proses yang mengkaji
02 04 kritikan pada klarifikasi,
secara kritis suatu program, aktivitas, kemudian membuat
Option Option
kebijakan, atau semacamnya. Hal ini suatu metode untuk
mencapai tujuan.
melibatkan pengumpulan informasi tentang
kegiatan dan hasil program. 03
Option
Tujuannya untuk membuat penilaian tentang
suatu program, meningkatkan efektivitasnya,
dan untuk pertimbangan keputusan.
PENGERTIAN EVALUASI
“Riset untuk mengumpulkan, menganalisis
dan menyajikan informasi yang bermanfaat
mengenai objek evaluasi, menilainya dan
membandingkannya dengan indikator evaluasi
dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil
keputusan mengenai nilai dan manfaat objek
evaluasi ( Wirawan : 9)
METODOLOGI EVALUASI: Wirawan
A. DISAIN EVALUASI
Desain evaluasi merupakan : Kerangka proses melaksanakan evaluasi dan rencana
menjaring dan memanfaat kan data sehingga dapat diperoleh informasi dg presisi yang
mencukupi atau memperoleh hipotesis dapat diuji secara tepat dan tujuan evaluasi
dapat tercapai
1. MODEL EVALUASI
Menentukan jenis evaluasi yang digunakan serta bagaimana proses
pelaksanaannya.
Memilih salah satu darI :
- Discrepancy
- CIPP
- Teori program

Pertimbangan memilih model evaluasi :


a. Pertimbangan teknis
b. Pertimbangan biaya
c. Pertimbangan waktu
d. Permintaan pemangku kepentingan
-
-
2. METODE PENELITIAN -

Menentukan jenis data yang akan dijaring, teknik


menjaring data dan instrument yang dipergunakan
Memilih salah satu dari :

01 Metode Kuantitatif

02 Metode Kualitatif

03 Metode Campuran
Petimbangan memilih metode Penelitian

a. Pertimbangan teoritis; berkaitan dengan dengan


data yang diperlukan guna mencapai tujuan spt
jenis data, kekuatan saintifik data, filosofi dari
evaluasi
b. Pertimbangan praktik. Baik metode kualitatif
maupun kuantitatif mempertibangkan
pelaksnaannya seperi waktu yang tersedia, tenaga
yang tersedia, biaya, asebilitas responden, kualitas
responden, daerah operasi program
Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Deduktif Induktif
Objektivitas mencari pengukuran berdasarkan alat Peneliti merupakan instrumen penelitian dan subjektivitas berdasarkan
instrumen yang valid dan reliable interpretasi peneliti
HUbungan kausal Hubungan arti/makna
Segala sesuatu hanya 1 atau o (Fred Kerlinger) Akhir riset mempunyai suatu dasar kualitatif (Donald Campbell)
Menganalisa data numerik dalam bentuk angka Menganalisa data dalam bentuk narasi/kata, gambar atau objek
Tujuannya menklasifikasi keadaan, menghitung Tujuannya suatu deskripsi lengkap dan rinci
dan mengkonstruksi model statistik
Peneliti mengetahui dengan jelas sebelumnya apa Peneliti hanya mengetahui sesuatu secara kasar sebelum apa yang
yang dicari dicarinya
Semua aspek studi didesain sebelum data Desain penelitian muncul ketika studi dilaksanakan
dikumpulkan
Peneliti memakai instrumen kuesioner, tes dan alat Peneliti merupakan isntrumen untuk menjaring data
ukur untuk menjaring data
Data lebih efisien, dapat mengetes hipotesis, dapat Data lebih kaya, lebih rinci, perlu waktu lebih panjang dan kurang
digeneralisasi dapat digeneralisasikan
Bebas nilai dan tidak bias Memuat nilai dan bias
Peneliti aktif menjaring data tetapi tidak secara Peneliti mengobservasi dan secara aktif berpartisipasi dalam penelitian
aktif berpatisipasisebagai aktor dalampenelitian
METODE KUANTITATIF

Penelitian yang bertujuan menjaring data kuantitatif dalam bentuk data numerik dg menggunakan
instrument yg divalidasi dan mencerminkan dimensi dan indikator dari variabel. Data dan informasi yang
dihasilkan lebih akurat dan objektif karena dijaring dengan intrumen yg terstandar dan menggunakan
analisis statistik

Untuk menjaring data kunatitaif bisa dengan :


- Survey
- Studi korelasional
- Studi expost pacto
- Eksperimen
METODE KUALITATIF Data Kualitatif Data Kuantatif

Data dalam bentuk narasi, Data dalam bentuk angka


suara, gambar, grafik, numerik
Penelitian menggunakan desain peta,obyek
penelitian kualitatif untuk menjaring Data lebih kaya, memerlukan Peneliti mengetahui
data deskripsi rinci mengenai banyak waktu, dan kurang dengan jelas sebelum
dapat digeneralisai penelitian apa yang harus
situasi, kejadian-kejadian, orang, di cari
interaksi dan perilaku terobservasi,
Subjetif interpretasi mengenai Data lebih efektif, mampu
kutipan dokumen, rekaman dan kejadian sangat penting mengetes hipotesis
kasus-kasus sejarah. Data kualitatif
panjang,rinci dan bervariasi isinya, Sulit ditabulasi dan dianalisis Mudah ditabulasi dan
sulit dianalisi karena respon dari menutur teknik statistik diolah secara statistik
responden tidak sistematik dan
tidak terstandar. Untuk menjaring Peneliti cenderung tetap
menggunakan instrumen objektif terpisah dari
observasi, wawancara, subjek penelitian
informaan kunci, studi
dokumen
METODE CAMPURAN
01
02

Model Evaluasi Campuran Metode Penelitian Campuran


Metode dengan menggunakan Metode dengan menggunakan campuran
dua model evaluasi atau lebih metode kuantitatif dan kualitatif
secara bersama-sama dalam Memiliki ciri-ciri :
- Menggunakan data kualitatif dan
satu kegiatan evaluasi misal:
kuantitatif
- Evaluator menggunakan
- Menggunakan logika induktif dan
model evaluasi formatif. deduktif
- Sumatif dan CIPP - Jenis investigasi eksploratori dan
konfirmatori
- Metode analisis interpretatif dan
statistikal
- Pendekatan untuk menjelaskan teori
varian dan teori proses.
SURVEI
Mengumpulkan dan menganalisis data mengeni karakteristik sejumlah
responden -sampel dari populasi dan menggeneralisasi data dari sampel ke
populasi.

Proses Survei :
1. Melakukan penelitian pendahuluan
2. Menentukan desain survei
3. Menentukan populasi dan sampel
4. Menyusun instrumen penelitian
5. Persiapan menjaring data
6. Menjaring data
7. Mentabulasi dan menganalisis data
8. Menyusun laporan evaluasi
9. Pemanfaatan hasil evaluasi
EKSPERIMEN
Suatu situasi penelitian atau riset dimana satu atau lebih variabel independen yang disebut variabel eksperimen
dari kelompok subjek eksperimen secara sengaja dimanipulasi oleh peneliti dengan menggunakan
perlakuan,layanan intervensi sosial atau treatment tertentu.

Jenis Eksperimen 2
Jenis Eksperimen 1
Eksperimen
Eksperimen Semu
Murni
Proses perencanaan dan pelaksanaan
STUDI KASUS studi kasus:

Merupakan cerita 01
Melakukan penelitian pendahuluan
mengenai sesuatu
yang unik, khusus, 02 Menentukan kasus yang akan dievaluasi
menarik, cerita Menentukan dan mendefiniskan fokus dan cakupan evaluasi
03
tersebut dapat
mengenai individu- 04 Mengembangkan desain evaluasi dan Instrumen penelitian
individu, proses,
program, institusi dan 05 Analisis bukti-bukti latar penelitian
bahkan kejadian- 06 Menjaring data di latar penelitian, pertanyaan tersebut: Siapa saja yang
kejadian terkait?
Aktivitas apa yang mereka lakukan?
Dalam konteks apa mereka melakukan aktivitas?,
Kapan aktivitas berlangsung?,
Mengapa mereka melakukan aktivitas tersebut?, Perubahan apa yang
dialami oleh para partisipan?
INSTRUMENTASI
Jenis Instrumen yang digunakan dalam evaluasi :

a. Kuisioner; pertanyaan tertulis yang haris dijawab oleh responden secara tertulis. Kuisioner bisa dikirim melaui kurir
atau by email. Kuisioner baisa digunakan bila respondennya banyak dan tersebar didaerah yg luas. Terbagi 2
1. juisoner terbuka, tidak menyediakan alternatif jawaban
2. dan tertutup. Jika alternatif jawaban telah disediakan
b. Tes Objektif; digunakan bila ingin mendapatkan informasi mengenai status pengetahuan, atau perubahan
pengetahuan, ketrampilan atau kompetensi untuk waktu tertentu
Macamya: tes penempatan, tes diaknostik, tes prestasi, tes profisiensi
c. Observasi; merupakan Teknik menjaring data dimana peneliti adalah instrument/observasi mampu menjaring data
yang secara mendalam Ketika dalam proses terjadinya suatu fenomena
d. Wawancara; percakapan langsung antara interviewer dengan pewancara dengan orang yang diwawancara melalui
media tertentu seperti temu muka, melalaui telpon atau teleconference
e. Informan kunci, seseorang atau kelom[ok orang yg mempunyai ketrampilan unik atau latar belakang professional
yang berhubungan dg isu atau intervensi program yang sedang dievaluasi
f. Kelompok fokus’; merupakan kombinasi antara interview dengan observasi partisipan. Pertemuan antara 8–12 orang
yg mempunyai karakteristik yang sama dan relevan dengan evaluasi. Pertemuan kelompok ini direncanakan dan
dipimpin moderator dan observatory guna memperoleh informasi yang diperlukan
g. Studi dokumen; penelitian mengenai dokumen atau penelitian untuk mendapatkan informasi yang bersumber dari
media yang trcetak atau yang terekam oleh media elektronik seperti buku, kaset, flim, slid dll
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian

Sampel adalah sebagian untuk diambil dari


keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi dan sampel yang
dipergunakan dalam evaluasi mencerminkan
karakteristik populasi

Beberapa hal yang diperhatikan dalam menarik sampel


a. Desain evaluais yg digunakan
b. Menentukan sampling error
c. Menentukan confident level atau risk level
d. Memperkirakan tingkat respon
e. Menentukan strategi jumlah sampel
Sampel eksperimen :
Harus diperhatikan oleh evaluator terkait sampel
eksperimen
Sampel penelitian kualitatif;
● Desain eksperimen yg akan digunakan dalam
Dalam penelitian kualitatif jumlah evaluasi
sampel tergantung pada apa yang ingin ● Menggunakan sample yang besar ; sampel harus
ditemukan, mengapa ingin menemukan, besar dan maskimal karena mampu
bagaimana temuan akan digunakan, memaksimalkan program evaluasi, memperbesar
apa yang bisa digunakan dalam waktu varians program yang diukur, memperkecil
dan sumber yang tersedia. kemungkinan error, menjaga terjadinya mortalitas
subjek dalam kelompok.
● Menggunakan formula sampel yang sederhana;
karena setiap formula mempunyai konsekuensi
terhadap biaya, waktu yang diperlukan untuk
melakukan eksperimen
Teknik Pensampelan
a. Pensampelan acak (probability sampling / random sampling) ; pengambilan sample dimana setiap unsur anggota
sampel dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Teknik dalam pensampelan acak

1 2 3

4 5 6

7 8 9

Sampel acak sederhana


Sampel acak sederhana (simple random Sampel acak Sampel acak cluster
(simple random sample) sample)Sampel acak
proporsional
berstarata (proporsional
stratified random sample)
b. Pensampelan non acak (non probability sampel); Teknik penarikan sampel yang tidak memberikan kesempatan yg
sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel

Sampel tujuan Sampel purposif


(purposeful sample) (purposive sample)

Kuota sampel
(quota sampling)
Sampel systemik
(systematic sample) Sampel bola salju
(snowball sample)
KESIMPULAN
METODOLOGI EVALUASI: Wirawan
Memilih metode evaluasi harus disesuaiakan dengan
beberapa hal seperti teknis, biaya, waktu dan
kepentingan atau tujuan melakukan evaluasi

Beberapa metode yang bisa digunakan dalam


melakukan evaluasi :
- kualitatif
- kuantitatif
- campuran
- Survei
- eksperimen
- studi kasus
Metode dan Model Evaluasi
Menurut Prof. Dr. H. M. Ma’ruf Abdullah, SH. MM. dalam bukunya
Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan.

Metode Penilaian (Evaluasi) yang Metode Penilaian (Evaluasi) yang


Berorientasi Masa Lalu
Berorientasi Masa Depan
Merupakan bentuk penilaian prestasi
Dalam metode penilaian yang berorientasi
kerja di masa yang lalu untuk
masa depan ini menggunakan asumsi bahwa
meminimumkan berbagai masalah yang karyawan tidak lagi semata-mata sebagai
dijumpai dalam pendekatan itu. Dengan objek penilaian yang tunduk dan tergantung
mengevaluasi prestasi kerja di masa pada pejabat penilai, tetapi karyawan
lalu, karyawan dapat memperoleh dilibatkan dalam proses penilaian.
feedback dari pimpinan berkenaan
dengan kelemahan-kelemahan mereka
yang harus diperbaiki kedepan
JURNAL 1
● Judul Jurnal : EVALUASI STANDAR KEMAMPUAN MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
METODOLOGI PENELITIAN PADA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Yayah Huliatunisa
● Nama Penulis : Jurnal JKFT: Universitas Muhammadiyah Tangerang , Vol. 2, Juli –Desember, tahun
● Sumber & Tahun : 2017

Evaluasi, standar kemampuan pembelajaran


● Variabel
: Metode kualitatif
● Metode Penelitian
: Goal Free Oriented
● Model Evaluasi
: Mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
● Populasi
: Muhammadiyah Tangerang yang telah mendapat perkuliahan Metodologi Penelitian di
: Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016

Observasi, wawancara dan silabus matakuliah metodologi penelitian


● Pengumpulan Data
: Terdapat ketidaksesuaian pada standar kemampuan mahasiswa terhadap
pembelajaran Mata Kuliah Metodologi Penelitian di Program Studi D-IV Bidan
● Hasil Pendidik Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang Tahun
: Akademik 2015/2016 dengan standar evaluasi yang telah ditetapkan.
JURNAL 2
1. Judul Jurnal : MODEL EVALUASI CIPP DALAM MENGEVALUASI PROGRAM VISIT
HOME SELAMA PANDEMI COVID 19 DI TK AR RASYID KECAMATAN
PAYAKUMBUH SELATAN KOTA PAYAKUMBUH
2. Nama Penulis : Yaswinda1), Riri Sakti1)
3. Sumber & Tahun : Jurnal Inovasi Penelitian, Vol.2 No.8 Januari 2022
4. Variabel : Model Evaluasi CIPP, Karakter Pada Anak Usia Dini, Efektivitas
5. Metode Penelitian : Kualitatif
6. Model Evaluasi : model CIPP
7. Populasi : pendidik, serta orang tua peserta didik sebanyak 50 responden
8. Pengumpulan Data : observasi dan wawancara
9. Hasil : Tingkat efektivitas komponen konteks dengan kriteria sangat efektif,
efektivitas komponen input dengan kriteria sangat efektif, efektivitas
komponen proses dengan kriteria sangat efektif dan efektivitas komponen
produk dengan kriteria sangat efektif. Berdasarkan hasil temuan tersebut
dapat disimpulkan efektivitas Implementasi Program visit home pada
masa pendemi covid 19 Pada Anak Usia Dini di TK Ar Rasyid
dikategorikan sangat efektif
STUDI KASUS
Salah satu sumber daya esensial dalam sebuah organisasi yaitu sumber daya manusia (SDM). Krusialnya SDM ini supaya disadari
oleh seluruh tataran manajemen dalam organisasi apa saja.

PT. X memiliki karyawan dengan jumlah 500 orang yang cakupannya yaitu dalam manajemen perusahaan 1 presiden direktur, 1 wakil
presiden direktur, 40 tenaga dalam bidang Finance & Accounting, 6 dalam bidang Pajak, 40 general Affair, dan pada area satpam ada
20 orang dengan lulusan SMA, SMEA, SMK, D3, dan Sarjana. Latar belakang pendidikan lulusan Sekolah menengah atas tidak
menutup kemungkinan menjadikan karyawan memiliki posisi dan jabatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lulus sarjana.

Hal ini dikarenakan pada praktiknya ketika melakukan pelatihan dan pendidikan karyawan dengan lulusan sekolah menengah atas bisa
lebih unggul. Karena seperti halnya seorang satpam bisa saja melakukan administrasi absensi di komputer yang disediakan, dan ini
salah satu contoh dia mampu untuk menjadi SDM yang lebih unggul lagi, terkadang potensi para pekerja sudah memenuhi syarat
administrasi tapi secara actual pekerja harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan pekerjaan dengan pelatihan yang menunjang
jabatan tertentu.

Sebagai Contoh pelatihan dalam mengoperasikan SAP. SAP adalah salah satu perangkat lunak perencanaan sumber daya
perusahaan atau dikenal dengan istlah enterprise resource planning (ERP). di perusahaan PT. X. Sistem SAP atau SAP adalah sebuah
perangkat lunak yang berbasis ERP atau Enterprise Resources Planning yang digunakan untuk menjalankan manajemen aktivitas
harian dari sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuannya jelas, SAP membuat semua aktivitas manajemen, pemantauan, dan
pengolahan informasi menjadi jauh lebih efektif dan efisien dari sebelumnya. menangani banyak tugas seperti mengontrol penjualan,
produksi, manajemen persediaan, hingga manajemen SDM. Tentu semuanya berkat modul yang terus ditingkatkan dan saling
reintegrasi sehingga SAP dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam setiap aktifitasnya.

Modulnya diantaranya adalah Material Management, Sales & Distribution, Production Planning, Financial Accounting, Controlling.
STUDI KASUS
Pertanyaannya:
Bagaimana proses pelaksanaan Evaluasi Program Pelatihan Karyawan dalam menggunakan SAP di PT. X ?

Penyelesaian:
Variabel : Evaluasi proses pelaksanaan Program Pelatihan Karyawan Terhadap SAP
Metode Penelitian : Kualitatif
Model Evaluasi : Model CIPP
Populasi : Seluruh karyawan di PT X.
Pengumpulan Data : Observasi, Wawancara dan Dokumentasi

Model evaluasi CIPP dalam pelaksanaan lebih banyak digunakan oleh para evaluator, hal ini dikarenakan model evaluasi ini lebih komprehensif jika
dibandingkan dengan model evaluasi lainnya. Model evaluasi ini dikembangkan oleh Daniel Stuffleabem, dkk (1967) di Ohio State University. Model
evaluasi ini ada awalnya digunakan untuk mengevaluasi ESEA (the Elementary and Secondary Education Act). CIPP merupakan singkatan dari,
context evaluation : evaluasi terhadap konteks, input evaluation : evaluasi terhadap masukan, process evaluation : evaluasi terhadap proses,
dan product evaluation : evaluasi terhadap hasil. Keempat singkatan dari CIPP tersebut itulah yang menjadi komponen evaluasi.

a. Konteks (Contex) : bertujuan untuk meningkatkan skill individu dan pengetahuan karyawan dalam menggunakan SAP.
b. Masukan (Input) : Masukan merupakan faktor yang turut menentukan kelancaran proses dan mutu hasil Pelatihan. Diantaranya adalah :
1) Peserta Pelatihan : Seluruh Karyawan
2) Tujuan dan kurikulum Pelatihan : Memahami SAP
3) Metode : metode on the job training yang artinya pelatih secara langsung menyampaikan materi kepada peserta, hal ini bertujuan agar
peserta dapat langsung menerapkan materi yang diberikan.
4) Pemateri : Badan yang Bekerja sama dengan PT. X
5) Sarana dan Prasana : Ruang yang telah dipersiapkan serta beberapa Peralatan yang telah disediakan
STUDI KASUS
c. Proses (Process) Komponen proses mencakup:
1) Penyelenggaraan : Di lakukan oleh PT. X
2) Implementasi kegiatan belajar mengajar (KBM) : sesuai dengan schedule yang telah direncanakan
3) Aktivitas peserta : Mengikuti Pelatihan SAP
4) Penggunaan sarana dan media : Memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia

d. Produk (Output)
Produk Pelatihan berupa lulusan yang diharapkan dapat menunjukkan kinerja di tempat kerja masing-
masing. Diharapkan peserta menguasai pengetahuan, keterampilan dan kualitas pribadi sesuai dengan
tujuan Pelatihan yaitu menguasai Sistem SAP.
Alasan Memilih Model CIPP :

Salah satu model evaluasi program yang sering digunakan oleh para
evaluator adalah model evaluasi CIPP. Model ini sering digunakan
karena dianggap mampu memberikan informasi dan standar evaluasi
yang komprehensif terkait program yang dievaluasi. karena model ini
bersifat mendasar, menyeluruh, dan terpadu. Bersifat mendasar, karena
mencakup obyek-obyek inti pembelajaran matematika humanistik, yakni
tujuan, materi, proses pembelajaran, dan evaluasi itu sendiri. Karena
objek evaluasi tidak hanya pada hasil semata tetapi juga mencakup
konteks, masukan, proses, dan hasil.
DAFTAR PUSTAKA
1. Wirawan, 2016. EVALUASI; Teori, Model, Metodologi, Standar, Aplikasi dan Profesi, Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
2. Yayah Huliatunisa, 2017. Vol. 2, Juli –Desember, EVALUASI STANDAR KEMAMPUAN
MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN METODOLOGI PENELITIAN PADA PROGRAM STUDI
D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
TANGERANG, Jurnal JKFT: Universitas Muhammadiyah Tangerang.
3. Yaswinda, Januari 2022. Jurnal Inovasi Penelitian, Vol.2 No.8, MODEL EVALUASI CIPP DALAM
MENGEVALUASI PROGRAM VISIT HOME SELAMA PANDEMI COVID 19 DI TK AR RASYID
KECAMATAN PAYAKUMBUH SELATAN KOTA PAYAKUMBUH.
4. Abdullah, M. Ma’ruf,. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan, Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai