Anda di halaman 1dari 9

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER II

MATA KULIAH STATISTIKA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Statistika


Pada Program Studi Magister Manajemen

Oleh :
DEVIE YUSDIANA
MM 21915

KONSENTRASI MANAJEMEN PERKOPERASIAN


PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS KOPERASI INDONESIA
2022

1
MATA KULIAH : STATISTIKA
DOSEN : Dr. H.R. GUSTAMAN, Ir. MSi.
KUMPULKAN : 26 NOP 2022 (Pak Suryana)

1. Jawab pertanyaan berikut secara singkat tapi jelas :


a. Jelaskan perbedaan prinsipil antara penelitian skripsi dengan thesis !
Jawab:
Skripsi yang diambil dari kata deskripsi, merupakan suatu penelitian yang
menggunakan minimal 1 (satu) veriabel yang selanjutnya akan dideskripsikan.
Tesis yang diambil dari kata hipotesis, merupakan suatu penelitian yang minimal
melibatkan 2 (dua) variabel, yaitu variabel sebab (variabel yang mempengaruhi) dan
variabel akibat (variabel yang dipengaruhi)

b. Metode penelitian, variabel penelitian, maupun data penelitian, ada yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Coba anda jelaskan hal tersebut !
Jawab:
Secara definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdapat kualitatif
adalah sebuah tindakan berdasarkan mutu. Sedangkan kuantitatif berarti
berdasarkan jumlah atau banyaknya.

Terdapat perbedaan antara kualitatif dan kuantitatif yang terkait dengan metode
penelitian, variabel penelitian, dan data penelitian:
1) Berdasakan definisi metode penelitian:
 Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-
prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran) (Strauss
dan Corbin).
 Penelitian kuantitatif adalah sebuah metode pendekatan yang secara pokok
menggunakan postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
seperti berkaitan sebab akibat, reduksi kepada variabel, dan hipotesis (Ezmir,
2019).
2) Berdasarkan Desain Penelitian
 Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis. Penelitian kualitatif sendiri
dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung.
 Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terperinci, dan statis. Alur dari
penelitian kuantatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat
diubah lagi.
3) Berdasarkan Tujuan Penelitian:
 Kualitatif: Memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripikan realitas dan kompleksitas sosial.
 Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan
generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
4) Berdasarkan Jenis Data
 Kualitatif: Deskriptif dan eksploratif
 Kuantitatif: Numerik dan statistik
5) Berdasarkan cara pengumpulan data
 Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa
diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti
mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas
penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang
terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari
narasumber yang dipilih.

2
 Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian
dikonversikan menggunakan kategori/kriteria yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya
responden penelitian yang terlibat.
6) Istilah Subjek Penelitian
 Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
 Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
7) Metode
 Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
 Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto.

c. Secara teoritis dalam statistika inferensia, penggunaan teknik sampling probabilitas


akan lebih baik dari nonprobabilitas. Tapi kadangkala kondisi memaksa kita tidak
bisa melakukan teknik sampling probabilitas, dan terpaksa melakukan
nonprobabilitas. Pada kondisi bagaimana itu bisa terjadi ?
Jawab:
Menurut Sugiyono (2016), Non probability sampling adalah teknik yang digunakan
untuk pengambilan sampel yang tidak memberi kesempatan atau peluang yang
sama bagi setiap anggota populasi atau setiap unsur untuk dipilih menjadi sebuah
sampel.
Non probability sampling dilakukan ketika:
- Jumlah populasi tidak diketahui
- Tahap awal penelitian tentang sesutu yang tidak tersedia informasi sebelumnya
- Terdapat kendala biaya dan waktu untuk melakukan penelitian

d. Pada kondisi bagaimana, penelitian kita menuntut penggunaan instrument


kuesioner ? pada kondisi bagaimana tidak membutuhkan kuesioner ?
Jawab:
Kondisi yang menuntut penggunaan instrument kuesioner:
- variabel yang akan diukur telah diketahui secara pasti
- jawaban yang diharapkan dari responden sudah diketahui
- apabila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Kondisi yang tidak membutuhkan kuesioner:


- variabel yang akan diteliti belum diketahui secara pasti
- memerlukan jawaban yang komprehensif, akurat, jujur, dan mendalam dari
responden/narasumber.

e. Pada kondisi bagaimana kita membutuhkan teknik Method of Sucessive Interval


(MSI) ?
Jawab:
Metode interval berurutan direkomendasikan ketika ada terlalu banyak item untuk
diskalakan secara layak dengan metode perbandingan berpasangan (Bert Green,
1974). Metode interval berurutan didasarkan pada asumsi bahwa distribusi penilaian
item normal pada skala turunan.
f. Apa tujuan dari uji Validitas dan Reliabilitas ?
Jawab:
Berdasarkan Ghozali (2009), uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut.
Sedangkan Uji reliabilitas adalah sebuah uji yang digunakan buat mengukur
konsistensi dari serangkaian pengukuran.

3
Reliabilitas akan menunjukkan seberapa segara tingkat kecermatan dan seberapa
besar perabot ukur tersebut dapat dipercaya serta diandalkan internal proses
pengukuran.

g. Apa yang dimaksud dengan proses kuantifisir ?


Jawab: proses perubahan data kualitatif menjadi kuantitatif

h. Coba anda buat masing-masing 5 indikator dari variabel berikut :

No. VARIABEL INDIKATOR


1. Loyalitas Pegawai Tanggung jawab terhadap perusahaan/organisasi
Menjaga rahasia bisnis perusahaan/organisasi
Produktivitas kerja
Patuh terhadap arahan atau instruksi.
Kemauan untuk bekerja sama
2. Kepuasan Konsumen Kualitas produk
Kualitas pelayanan
Harga produk
Kemudahan akses produk
Strategi pemasaran
3. Pelayanan Prima Sikap (attitude) saat melayani
Tanggungjawab (accountability)
Tindakan (action)
Kemampuan (ability)
Perhatian (attention)

2. Misalkan saudara akan menyusun suatu rancangan kuesioner yang ditujukan untuk
melihat “Hubungan antara kepemimpinan Camat dengan terjadinya Pungutan Liar di
Kecamatan Z”, dengan kemungkinan jawaban kesimpulan untuk kepemimpinan Camat:
(1) Sangat Tegas, (2) Kurang Tegas, (3) Tidak Tegas. Dan kemungkinan kesimpulan
untuk tingkat pungutan liar-nya : (1) Minim dari pungutan liar, (2) Masih ada beberapa
pungutan liar, (3) Parah dengan pungutan liar.
Kuesioner yang mengungkap ke-dua variabel tersebut, masing-masing berisikan
sebanyak 10 pertanyaan, yang masing-masing pertanyaan mengandung 5 buah
alternatif jawaban (skala Likert) yang dapat dipilih responden, baik pada variabel
kepemimpinan maupun variabel pungutan liar. Ke-5 alternatif jawaban tersebut dimana
akan diberi skor 1 untuk pilihan jawaban responden yang sangat negatif, diberi skor 2
untuk jawaban yang negatif, diberi skor 3 untuk jawaban cenderung netral, diberi skor 4
untuk jawaban cenderung positif, dan diberi skor 5 untuk jawaban yang sangat positif.
Kuesioner tersebut akan diedarkan kepada 100 orang responden yang telah
berinteraksi dengan Kantor Kecamatan (spt mengurus KTP, Kartu Keluarga, prosedur
Perijinan tertentu, dll.) secara acak/random.

Pertanyaan :

a. Isilah dan lengkapi rancangan untuk kesimpulan hasil angket tersebut dengan range
nilai skornya :

INTERPRETASI SKOR PERHITUNGAN :


Skor Tertinggi : (10x100) x 5 = 5000
Skor Terendah : (10x100) x 1 = 1000

4
Interval : (5000-1000) = 1333
3

Kepemimpinan :
- Sangat tegas : skor 3668 s/d 5000
- Kurang Tegas : skor 2334 s/d 3667
- Tidak Tegas : skor 1000 s/d 2333

Pungutan Liar :
- Minim dr pungutan liar : skor 3668 s/d 5000
- Masih ada pungutan liar : skor 2334 s/d 3667
- Parah dng pungutan liar : skor 1000 s/d 2333

b. Bila ternyata dari responden tersebut menunjukkan total nilai skornya 1992 untuk
variabel kepemimpinan, dan 2110 untuk variabel pungutan liar, apa kesimpulan
saudara (baik kualitatif maupun kuantitatif) untuk :
(1) Kepemimpinan Camat di kantor Kecamatan Z :
Total Nilai Skor Variabel Kepemimpinan 1992
masuk dalam kriteria Tidak Tegas, interval 1000 – 2333
Persentase skor Kepemimpinan terhadap Skor tertinggi
1992 x 100% = 39,84%
5000

(2) Tingkat pungutan liar di kantor Kecamatan Z :


Total Nilai Skor Variabel Tingkat Pungutan Liar 2110
masuk dalam kriteria Parah dengan pungutan liar, interval 1000 – 2333
Persentase skor Kepemimpinan terhadap Skor tertinggi
2110 x 100% = 42,2%
5000

(3) Hubungan antara Kepemimpinan dengan terjadinya pungutan liar di kecamatan Z


Hubungan antara kepemimpinan dan terjadinya pungutan liar adalah hubungan
positif, yaitu jika pemimpin semakin tegas maka pungutan liat pun semakin
minim/tidak ada.

c. Bila diperoleh nilai koefisien korelasi korelasi 0,64 antara ke dua variabel tersebut,
interpretasikan hubungan kedua variable baik secara kualitatif maupun kuantitatif !

Berdasarkan Konsep Guilford, jika koefisien korelasi 0,64 menunjukkan bahwa ada
hubungan yang cukup/sedang antara 2 variabel tersebut dimana hubungannya
searah, yaitu apabila kepemimpinan Camat semakin tegas, maka tingkat pungutan
liar di kecamatan Z semakin minim, atau sebaliknya.
r = 0,64, Koefisien Determinasi = (0,64)
2 x 100% = 40,96%
Pengaruh kepemimpinan Camat terhadap terjadinya pungutan liar di Kecamatan Z
sebesar 40,96%, sedangkan pengaruh faktor-faktor lainnya sebesar 59,04%.

5
3. Diketahui data variabel X dalam 5 indikatornya seperti di bawah ini.
a. Lakukan uji Reliabilitas dan Validitas, bagaimana hasilnya, dan tentukan indikator
mana yang tidak valid ?
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach’s


Item Deleted Item Deleted Total Correlation Alpha if Item
Deleted
VAR00001 16.4000 2.386 .625 .674
VAR00002 16.4333 2.461 .699 .645
VAR00003 16.5333 2.947 .499 .723
VAR00004 16.6000 3.214 .330 .775
VAR00005 16.4333 2.944 .486 .727

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai korelasinya lebih dari 0,3 sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua indikator dinyatakan valid.

b. Melalui Method of Sucessive (MSI), tentukan perubahan nilai ordinal menjadi


intervalnya :

Succesive
Detail
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
1 3 4 0.133333 0.133333 0.215274 -1.11077 1
4 16 0.533333 0.666667 0.3636 0.430727 2.336441
5 10 0.333333 1 0 3.705352
2 3 3 0.1 0.1 0.175498 -1.28155 1
4 19 0.633333 0.733333 0.328586 0.622926 2.513266
5 8 0.266667 1 0 3.987181
3 3 3 0.1 0.1 0.175498 -1.28155 1
4 22 0.733333 0.833333 0.249851 0.967422 2.653593
5 5 0.166667 1 0 8.209536 4.254089
4 3 4 0.133333 0.133333 0.215274 -1.11077 1
4 22 0.733333 0.866667 0.215274 1.110772 2.614552
5 4 0.133333 1 0 8.2095536 4.229105
5 3 2 0.066667 0.066667 0.129307 -1.50109 1
4 21 0.7 0.766667 0.306093 0.727913 2.687049
5 7 0.233333 1 0 4.251426

Kolom D, skor 3 (ordinal) menjadi = 1 (interval)


skor 4 (ordinal) menjadi = 2.62 (interval)
skor 5 (ordinal) menjadi = 4.23 (interval)

VAR X (ORDINAL)
NO INDIKATOR
A B C D E
1 3 3 3 3 3
2 4 4 4 4 3
3 4 4 4 5 4
4 5 5 5 4 5
5 5 5 5 4 4
6 5 5 4 4 4
7 5 5 4 4 5
8 5 4 4 5 4
9 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4

6
11 5 5 4 4 4
12 4 4 4 4 4
13 4 4 3 4 4
14 3 4 4 4 4
15 3 3 4 4 4
16 4 4 4 4 4
17 5 5 5 5 5
18 5 5 4 4 5
19 5 4 5 4 5
20 4 4 5 3 4
21 4 4 4 4 4
22 4 4 4 3 4
23 4 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4
25 4 5 4 5 4
26 4 4 4 4 5
27 3 4 3 4 5
28 4 4 4 4 4
29 5 3 4 3 4
30 4 4 4 4 4

c. Apabila dilakukan analisis korelasi pada ke-5 indikator tersebut melalui matriks korelasi,
maka diperoleh korelasi antar indikator apa yang memberikan nilai terbesar ?, yaitu
sebesar r = 0.627 , pada indikator A dan B
dengan tingkat signifikansi () = 5%
Correlations
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
Spearman's VAR00001 Correlation Coefficient 1.000 .627** .550** .191 .406*
rho Sig. (2-tailed) . .000 .002 .313 .026
N 30 30 30 30 30
VAR00002 Correlation Coefficient .627** 1.000 .410* .429* .452*
Sig. (2-tailed) .000 . .024 .018 .012
N 30 30 30 30 30
VAR00003 Correlation Coefficient .550** .410* 1.000 .120 .329
Sig. (2-tailed) .002 .024 . .527 .075
N 30 30 30 30 30
VAR00004 Correlation Coefficient .191 .429* .120 1.000 .237
Sig. (2-tailed) .313 .018 .527 . .208
N 30 30 30 30 30
VAR00005 Correlation Coefficient .406* .452* .329 .237 1.000
Sig. (2-tailed) .026 .012 .075 .208 .
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

7
4. Diketahui data total dari 3 buah variabel penelitian (data sudah interval, hasil MSI) sbb :

NO X1 X2 Y
TOTAL TOTAL TOTAL
1 26.24 22.58 73.40
2 33.36 30.29 76.52
3 38.00 26.53 74.53
4 41.02 34.42 102.63
5 33.77 26.42 77.62
6 34.97 26.42 77.62
7 35.44 28.82 77.43
8 37.94 27.72 84.93
9 32.07 28.37 77.94
10 32.07 29.16 84.85
11 34.97 27.76 79.02
12 32.07 30.29 75.06
13 29.18 28.13 75.24
14 34.99 26.72 76.01
15 27.91 30.29 72.03

a. Tentukan nilai koefisien korelasi dan determinasi-nya secara simultan ! Berdasarkan uji F
(Anova) hasil tersebut signifikan pada tingkat signifikansi () = 10%
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
1 .763a .583 .513 5.20637

a. Predictors: (Constant), VAR00002, VAR00001

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai korelasi untuk X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar
76,3% artinya hubungan yang terjadi antara X1 dan X2 terhadap Y adalah hubungan positif
dengan keeratan yang dapat dikategorikan erat.
Koefisien determinasinya adalah sebesar 58,3% yang berarti 58,3% nilai Y dipengaruhi oleh
X1 dan X2 dan sisanya sebesar 41,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

b. Buat persamaan regresinya, dan interpretasikan !


Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.656 16.406 .832 .421
VAR00001 .930 .386 .489 2.411 .033
VAR00002 1.206 .577 .424 2.090 .059
a. Dependent Variable: VAR00003

Y = a + b1x1 + b2X2 + e
Y = 13,656 + 0,930X1 + 1,206X2

Interpretasi :
Koefisien intersef : jika semua factor diabaikan maka nilai Y adalah sebesar 13,656 Koefisien
Regresi X1 : jika nilai X1 naik satu satuan maka nilai Y naik sebesar 0,930
Koefisien Regresi X2 : jika nilai X2 naik satu satuan maka nilai Y naik sebesar 1,206

8
c. Buat hasil struktur Path Analysisnya, berikut besaran persentase nilai pengaruh X1 dan X2
secara parsial !
Correlations

VAR00001 VAR00002
VAR00001 Pearson Correlation 1 .394
Sig. (2-tailed) .146
N 15 15
VAR00002 Pearson Correlation .394 1
Sig. (2-tailed) .146
N 15 15

X1 0,489

0,394 Y

X2 0,424

d. Tentukan dengan tingkat  berapa untuk X1 dan X2, sehingga pengaruh parsial tersebut
dapat signifikan untuk estimasi populasinya !
 yang digunakan agar X1 dan X2 signifikan adalah 10%

5. Misalkan data populasi dalam kerangka sampling memperlihatkan ada 24 nama-nama


PNS suatu instansi, di mana di depan ke-24 nama yang disusun dalam suatu kolom
tersebut diberi notasi dalam bentuk abjad berurutan mulai dari A, B, C, sampai dengan
X. Setelah dilakukan pengundian, Random Start-nya jatuh pada nama seorang PNS
dengan notasi abjad “Z”. Apabila akan diambil sampel berukuran 6 anggota melalui
systematic random sampling, tentukanlah ke-6 notasi abjad PNS sampel terpilih
tersebut !
N = 24 No Nama No Nama
n=6
1 A 13 M
N 24
I= = =4 2 B 14 N
n 6 3 C 15 O
4 D 16 P
Random Start = Z 5 E 17 Q
karena Z tidak ada maka, setelah 6 F 18 R
X kembali hitungan ke A 7 G 19 S
8 H 20 T
1. Z or 0 + 4 = D 9 I 21 U
2. D+4=H 10 J 22 V
3. H+4=L 11 K 23 W
4. L+4=P 12 L 24 X
5. P+4=T
6. T+4=X

Anda mungkin juga menyukai