Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN HASIL PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) INDIVIDU

DI BANDAR NAULI KECAMATAN DOLOK KABUPATEN


PADANG LAWAS UTARA
TAHUN 2021

OLEH :

NUR PELITA RAMBE


20.122.007

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT JALUR TRANSFER


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELITUA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penyusun ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil praktek belajar

dengan tepat waktu. Laporan ini diajukan untuk membenuhi tugas mata kuliah

Praktek Belajar Lapangan (PBL) Pada Program Sarjana Jalur Transfer Fakultas

Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

Di dalam penyusunan laporan ini, penyusun menyadari masih banyak

kekurangan dan kelemahan dan masih jauh dari sempurna, baik dari segi

penyusunan maupun isinya. Untuk itu juga mengharapkan kritik positif dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal yang mendatang.

Penyusun juga ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing, penerbit buku-

buku yang berkaitan dengan judul, dan situs-situs internet yang sangat membantu

dalam penyusunan makalah ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senatiasa memberkati setiap langkah kita

semua dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat nantinya demi menambah llmu

pengetahuan bagi kita semua.

Delitua, 06 Desember 2021

Nur Pelita Rambe

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan PBL...........................................................................................2
1.1.1. Tujuan Umum..............................................................................2
1.1.2. Tujuan Khusus.............................................................................2
1.4 Manfaat PBL.........................................................................................3
BAB II DIAGNOSA MASALAH.........................................................................4
2.1 Analisis Situasi......................................................................................4
2.2 Waktu dan Lokasi..................................................................................4
2.3 Sampel...................................................................................................4
2.4 Instrumen Pengumpulan Data...............................................................5
2.5 Penetapan Masalah................................................................................5
2.6 Analisis Penyebab Masalah...................................................................5
2.7 Kerangka Akar Masalah Diagram Tulang Ikan (Fish Bone)...............6
2.8 Identifikasi Faktor Resiko Masalah.......................................................7
2.9 Pengolahan dan Analisis Data...............................................................7
BAB III PERENCANAAN PROGRAM..............................................................9
3.1 Program Intervensi................................................................................9
3.2 Anggaran Program................................................................................9
3.3 SOP......................................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................11
4.1 Deskripsi Lokasi..................................................................................12
4.2 Analisis Data.......................................................................................12
4.2.1 Karakteristik responden.............................................................12
4.2.2 Gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)..................14
4.2.3 Analisis univariat.......................................................................15
4.2.4 Analisis bivariat.........................................................................16
4.3 Evaluasi...............................................................................................16

ii
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................18
5.1 Kesimpulan..........................................................................................18
5.2 Saran....................................................................................................18

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni yang bertujuan mencegah

timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup dan mempertinggi nilai

kesehatan dengan jalan menimbulkan, menyatukan, menyalurkan, serta

mengkoordinir usaha-usaha dalam masyarakat dalam pelaksanaan usaha

memperbaiki kesehatan lingkungan, mencegah dan memberantas penyakit-

penyakit infeksi yang merajalela dalam masyarakat serta mendidik masyarakat

dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan, mengkoordinir tenaga-tenga

kesehatan agar mereka dapat melakukan pengobatan dan perawatan sebaik-

baiknya dan mengembangkan upaya kesehatan agar dapat mencapai tingkat hidup

yang setinggi-tingginya dan sebaik-baiknya.

Keluarga adalah unit dasar sosial dan masyarakat dimna merupakan fokus

bahan belajar dan penemuan-penemuan bagi individu dan berbagai disiplin ilmu.

Agar kelangsungan kehidupan dan dibidang kesehatan masyarakat kita mengenal

dengan istilah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Oleh karena itu, Praktek

Belajar Lapangan ini merupakan salah satu perwujudan antara ilmu dan

keterampilan yang telah diperoleh dibangku kuliah Institut Kesehatan Deli Husada

Delitua Fakultas Kesehatan Masyarakat. Untuk itu diterapkan dalam masyarakat

khususnya keluarga dan para wanita/ibu, sehingga diharapkan tercapainya warga

masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.

Praktek Belajar Lapangan ini dilaksanakan di Desa Bandar Nauli

Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara. Praktek Belajar Lapangan ini

dilakukan dengan mengumpulkan data dari masyarakat terlebih dahulu yaitu

1
2

dengan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup kepada setiap

rumah tangga kemudian akan diolah dan menentukan prioritas masalah sehingga

dapat dilakukan program intervensi seuai dengan masalah yang dihadapi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka mahasiswa peserta PBL ingin membantu

masyarakat “bagaimana cara mengatasi berbagai masalah kesehatan yang sedang

dihadapi masyarakat sesuai dengan yang metode prioritas masalah di Desa Bandar

Nauli Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2021” ?

1.3 Tujuan PBL

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui masalah yang ada di masyarakat serta memberikan intervensi

sesuai masalah yang dihadapi sehingan dapat meningkatkan derajat kesehatan

yang setinggi-tinggi di di Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok Kabupaten

Padang Lawas Utara tahun 2021.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk menganalisis penyakit atau msalah kesehatan yang sedang dihadapi

masyarakat di Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas

Utara tahun 2021

2. Untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang sedang

dihadapinya serta meningkatkan derajat kesehatan di Desa Bandar Nauli

Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2021

3. Untuk memberikan intervensi melalui penyuluhan kepada masyarakat sesuai

dengan masalah kesehatan yang dihadapi serta meningkatkan derajat kesehatan


3

di Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara tahun

2021

1.4 Manfaat PBL

1.4.1 Bagi mahasiswa

Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas akhir di semester akhir

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1) Jalur Transfer Fakultas

Kesehatan Masyarakat di Institut Kesehatan Deli Husada Delitua.

1.4.2 Bagi Desa Bandar Nauli

Untuk membangun masyarakat secara keseluruhan dalam mengatasi masalah

kesehatan yang sedang dihadapi serta meningkatkan masalah kesehatan yang

setinggi-tingginya.

1.4.3 Bagi Instantansi Pendidikan

Sebagai referensi diperpustakaan dan pedoman bagi mahasiswa yang akan

melakukan PBL selanjutnya terutama bagi mahasiswa Program Studi Kesehatan

Masyarakat.
BAB II
DIAGNOSA MASALAH

2.1 Analisis Situasi

Dilakukan untuk mengenal masalah kesehatan di masyarakat dan diperoleh

melalui surrvei awal yaitu melakukan pendataan dan melakukan observai

lingkungan masyarakat, melakukan pengambilan data jumlah KK. Pengumpulan

data tersebut dilakukan untuk menggambarkan keadaan kesehatan masyarakat

Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara dengan

menggunakan alat bantu kuesioner. Penelitian kali ini menggunakan pendekatan

cross secctional yaitu salah satu studi observasional yang untuk menentukan

hubungan antara faktor resiko dengan kejadian penyakit. Dalam arti luas cross

sectional jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya

satu kali pada satu saat.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik untuk melihat

gambaran masalah kesehatan yang terjadi baik dari segi kesehatan lingkungan,

kesehatan ibu dan anak, epidemiologi penyakit, gizi, perilaku, sarana prasarana

dan pelayanan kesehatan. Analisis penentuan masalah menggunakan metode Pan

America Health Organization dan fishbone.

2.2 Waktu dan Lokasi

Waktu pelaksanaan PBL adalah 22 November sampai dengan 4 Desember di Desa

Bandar Nauli Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2021.

2.3 Sampel

Pelaksanaan PBL di Desa Silantoyung mengambil sampel secara Total Sampling.

Adapun yang menjadi populasi adalah warga Desa Bandar nauli yaitu sebanyak

4
5

25 KK. Besar sampel yang di ambil adalah keseluruhan populasi yang bersedia

yakni sebanyak 25 orang.

2.4 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.

2.5 Penetapan Masalah

Indikator Kesehatan Harapan Tercapai Gap


Influenza 90 % 40 % 50 %
Hipertensi 90 % 70 % 20 %
Demam typoid 50% 85% 35%
Diare 45% 80% 85%
PHBS 90 % 40 % 50 %

2.6 Analisis Penyebab Masalah

Metode PAHO menitik beratkan masalah kesehatan berdasarkan prevalensi

penyakit yang menunjukkan besarnya masalah, kenaikan/meningkatnya prevalensi

(rate of increase), keinginan masyarakat mengatasi masalah (degree of unmeet

need), keuntungan sosial (social benefit) yang diperoleh jika masalah tersebut

teratasi, teknologi yang tersedia (technical feasibility), dan sumber daya yang

tersedia (resource availibility). Penentuan bobot masing-masing komponen

ditentukan oleh tim ahli (5-8 orang).

Penilaian dengan metode PAHO dilakukan oleh Tim (beberapa orang) dan

dibutuhkan ahli untuk menyatukan persepsi dari semua tim penilai, karena kalau

tidak maka akan banyak terjadi bias dalam penilaian. Setelah di beri skore masing

masing lalu di hitung skore akhirnya dengan rumus : M×S×V×C

Tabel 2.1 Metode Perioritas Masalah Pan America Health Organization


Masalah Kesehatan M S V C Nilai Ranking
Influenza 8 6 7 6 2016 3
Hipertensi 8 7 6 7 2352 2
Demam typoid 7 8 7 5 1960 4
Diare 6 5 7 7 1470 5
6

PHBS 9 7 8 6 3024 1

Berdasarkan tabel 2.1 diatas dapat diketahui setelah penghitungan skor

dapat dilihat bahwa prioritas masalah kesehatan yang ada di Desa Bandar Nauli di

dapatkan perioritas masalahnya adalah PHBS.

2.7 Kerangka Akar Masalah Diagram Tulang Ikan (Fish Bone)

Setelah penentuan ranking, maka prioritas masalah dianalisa akar penyebab

masalahnya dengan menggunakan metode Fish Bone Analysis. . Diagram Fish

Bone merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan

secara grafik menggambarkan sacara detail semua penyebab yang berhubungan

dengan suatu permasalahan.

Manusia Dana

PHBS

Sarana Lingkungan

Tabel 2.2 Penyebab Masalah

Masalah Penyebab Masalah Intervensi

PHBS 1. Kurang kepedulian Penyuluhan


masyarakat
2. Tidak ada dana khusus
3. Pengetahuan yang
rendah
4. Kurangnya partisipasi
petugas kesehatan
5. Sosial ekonomi
7

Pada Fish Bone Analysis diatas dapat diketahui bahwa masalah kesehatan

PHBS dalam teori H.L. Blum dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu perilaku, lingkungan

dan pelayanan kesehatan, sedangkan faktor genetika tidak masuk dalam PHBS.

Perilaku masyarakat yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan yang

mempengaruhi rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat karena perubahan

situasi yang saat ini mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat saat ini.

2.8 Identifikasi Faktor Resiko Masalah

Untuk memenuhi ketepatan dan serta kelengkapan data terkait perilaku

hidup bersih dan sehat, maka perlu dilakukan adanya survey (wawancara) mencari

data primer dari masyarakat untuk mengidentifikasi faktor penyebab rendahnya

perilaku hidup bersih dan sehat dengan menggunakan instrument survey yang

valid dan reliabel berdasarkan kerangka akar faktor resiko masalah rendahnya

perilaku hidup bersih dan sehat. Langkah yang dilakukan adalah pembuatan

instrument berupa kuesioner digunakan sebagai acuan dalam survey.

2.9 Pengolahan dan Analisis Data

2.9.1 Pengolahan

Pengolahan data adalah suatu proses pemasukan data (input), transformasi data

(recode, transform), penyajian data dan interpretasi data (baik secara deskriptif

maupun inferensial).

2.9.2 Analisis data

Analisis data yang dilakukan ialah analisis deskriptif, dimana ditentukan ratio,

proporsi serta presentase dengan menggunakan alat bantu statistik yakni membuat

tabel distribusi frekuensi. Untuk kemudian selanjutnya memberikan gambaran


8

tentang hubungan antara perilaku dan pelayanan kesehatan dengan masalah

kesehatan yaitu rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat di Desa Bandar Nauli.
9

BAB III
PERENCANAAN PROGRAM

3.1 Program Intervensi

Tabel 3.1 Rencana Kerja di Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok


Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2021
Penanggung Lama
No Aktivitas Tujuan Ket
Jawab Kegiatan
1 Persiapan Verifikasi Data Peserta PBL 2 hari
Penyusunan data
2 Tabulasi dalam bentuk Peserta PBL 2 hari
tabel
Mendapatkan Peserta PBL 1 hari
prioritas
4. Diskusi masalah yang
akan di
selesaikan.
Meningkatkan Peserta PBL 1 hari
pemahaman/pen
5 Penyuluhan getahuan
masyarakat
mengenai PHBS
Menilai sejauh
mana tingkat
keefektifan
penyuluhan
praktik belajar
6. Evaluasi lapangan (PBL) Peserta PBL 1 hari
yang dilakukan
terhadap tingkat
pengetahuan
masyarakat
mengenai PHBS

3.2 Anggaran Program

Tabel 3.2 Anggaran Pelaksanaan Kegiatan


Alat dan Bahan Jumlah Harga Total
Masker 25 Rp.2.000 Rp.50.000
Snack 3 Rp.15.000 Rp.45.000
Snack peserta 25 Rp.2.000 Rp.50.000
10

Transportasi - Rp.40.000 Rp.40.000


Spanduk 1 Rp.20.000 Rp.20.000
Air mineral 2 kotak Rp.20.000 Rp.40.000
Administratif Rp.20.000 Rp.20.000
Total Rp.265.000

3.3 Standar Operasional Prosedur (SOP) Intervensi

Pokok Pembahasan : Penyebab, dampak dan Pencegahan Hipertensi

Sasaran : Masyarakat Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok

Kabupaten Padang Lawas Utara

Tanggal : 30 November 2021

Tempat : Balai Desa Bandar Nauli

Pukul : 09:00 Wib

Durasi : 75 menit

1. Materi Penyuluhan

a. Pengertian PHBS

b. Macam-macam PHBS

c. Manfaat PHBS

2. Metode Penyuluhan

a. Tatap muka

b. Diskusi

3. Media

a. Slide

b. Pengeras suara
11

4. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Kegiatan
No Tahap Waktu Media
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan 15 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Pengeras
dan salam salam suara
Perkenalan 2. Memperkenal 2. Mendengarkan
kan diri dan menyimak
3. Menjelaskan
pokok
bahasan dan
tujuan
pembahasan

3 Pelaksanaan 30 menit 1. Penyampaian 1. Mendengarkan Slide,


Materi dan meyimak video
2. Menjelaskan 2. Bertanya dan
tentang mengenai hal - pengera
pengertian hal yang s suara
PHBS belum jelas
3. Menjelaskan dan dimengerti
tentang
macam
macam PHBS
4. Menjelaskan
tentang
manfaat
PHBS
5. Memberikan
contoh
kegiatan
PHBS
dengan video
5 Penutup 30 menit 1. Melakukan 1. Sasaran dapat Slide
Evaluasi menjawab dan
2. Menyimpulka tentang pengeras
n materi yang pertanyaan suara
telah yang diajukan
disampaikan. 2. Mendengar
3. Mengakhiri 3. Memperhatika
pertemuan dan n
menjawab 4. Menjawab
salam. salam
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi

Desa Bandar Nauli merupakan salah satu desa yang ada di wilayah

Kecamatan Dolok Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara..

Adapun batas wilayah Desa Bandar Nauli adalah :

1. Disebelah utara berbatasan dengan dengan Desa Sigompulon

2. Disebelah timur berbatasan dengan Desa Sibio-bio

3. Disebelah selatan berbatasan dengan Desa Pengirkiran

4. Disebelah barat berbatasan dengan Desa Hutembaru

4.2 Analisis Data

4.2.1 Karakteristik responden

Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa

Bandar Nauli dengan jumlah 25 responden. Karakteristik responden adalah data

yang menguraikan atau menggambarkan identitas responden. Adapun

karakteristik responden terdiri dari jenis kelamin, pendidikan, usia, agama, suku,

pekerjaan, dan pendapatan.

Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden di Desa Bandar Nauli


Kecamatan Dolok Tahun 2021
No Variabel n %
Jenis kelamin
1 Laki-laki 7 28,0
2 Perempuan 18 72,0
Pendidikan
1 Pendidikan dasar 3 12,0
2 Pendidikan menengah 16 64,0
3 Pendidikan tinggi 6 24,0
Usia
1 20-30 tahun 3 12,0
2 31-40 tahun 14 56,0

12
13

3 >40 tahun 8 32,0


Agama
1 Kristen 0 0
2 Islam 30 100,0
Suku
1 Batak 11 44,0
2 Jawa 6 24,0
3 Melayu 8 32,0
Pekerjaan
1 Wirausaha 7 28,0
2 Petani 12 48,0
3 Pegawai swasta 4 16,0
4 PNS 2 8,0
Pendapatan
1 < 2.000.000,00 7 28,0
2 2.000.000,00-3.000.000,00 12 48,0
3 > 3.000.000,00 6 24,0
Total 25 100,0

Berdasarkan tabel karakteristik responden diatas, karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil mayoritas responden adalah jenis

kelamin perempuan yaitu 18 orang (72,0%). Karakteristik responden berdasarkan

pendidikan didapatkan hasil mayoritas responden adalah pendidikan menengah

yaitu 16 orang (64,0%). Karakteristik responden berdasarkan usia didapatkan

hasil mayoritas responden adalah usia 31-40 tahun yaitu 14 orang (56,0%).

Karakteristik responden berdasarkan agama didapatkan hasil seluruh responden

adalah agama islam. Karakteristik responden berdasarkan suku didapatkan hasil

mayoritas responden adalah suku batak yaitu 11 orang (44,0). Karakteristik

responden berdasarkan pekerjaan didapatkan hasil mayoritas pekerjaan responden

adalah petani yaitu 12 orang (48,0%). Karakteristik responden berdasarkan

pendapatan didapatkan hasil bahwa mayoritas pendapatan responden adalah

2.000.000,00-3.000.000,00 yaitu 12 orang (48,0%).


14

4.2.2 Gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

Identifikasi gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) digunakan

untuk mengetahui distribusi frekuensi dari PHBS responden. Adapun PHBS

terdiri cuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban sehat, pemberantasan

jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap

hari, dan perilaku merokok.

Tabel 4.2 Distribusi PHBS Responden di Desa Bandar Nauli Kecamatan

Dolok Tahun 2021

No Variabel n %
Cuci tangan dengan sabun
1 Tidak 15 60,0
2 Ya 10 40,0
Jambah sehat
1 Tidak 17 68,0
2 Ya 8 32,0
Pemberantasan jentik nyamuk (1/minggu)
1 Tidak 20 80,0
2 Ya 5 20,0
Konsumsi buah dan sayur setiap hari
1 Tidak 13 52,0
2 Ya 12 48,0
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
1 Tidak 25 100
2 Ya 0 0
Perilaku merokok
1 Tidak 18 72,0
2 Ya 7 28,0
Total 25 100,0

Berdasarkan tabel PHBS diatas, PHBS responden untuk kebiasaan cuci

tangan dengan sabun didapatkan hasil mayoritas responden menjawab tidak yaitu

15 orang (60,0%). PHBS responden untuk penggunaan jamban sehat didapatkan

hasil mayoritas responden menjawab tidak yaitu 17 orang (68,0%). PHBS


15

responden untuk peberantasan jentik nyamuk setiap minggu didapatkan hasil

mayoritas responden menjawab tidak yaitu 20 orang (80,0%). PHBS responden

untuk konsumsi buah dan sayur setiap hari didapatkan hasil mayoritas responden

menjawab tidak yaitu 13 orang (52,0%). PHBS responden untuk melakukan

aktivitas fisik setiap hari didapatkan hasil semua responden menjawab ya. PHBS

responden untuk perilaku merokok didapatkan hasil mayoritas responden

menjawab tidak yaitu 18 orang (72,0%)

4.2.3 Analisis univariat

Analisis univariat digunakan untuk menganalisis distribusi frekuensi dari

topik permasalahan. Analisis univariat digunakan untuk menganalisis distribusi

frekuensi pengetahuan responden tentang PHBS sebelum dan sesudah

penyuluhan.

Tabel 4.3 Distribusi Pengetahuan Responden tentang PHBS di Desa Bandar


Nauli Kecamatan Dolok
Pretest Posttest
Pengetahuan
n % n %
1 Kurang baik 17 68,0 0 0
2 Cukup baik 8 32,0 5 20,0
3 Baik 0 0 20 80,0
Total 25 100,0 25 100,0

Berdasarkan distribusi frekuensi analisis univariat diatas, distribusi

frekuensi pengetahuan responden tentang PHBS sebelum penyuluhan, mayoritas

responden memiliki pegetahuan kurang baik yaitu 17 orang (68,0%). Distribusi

frekuensi pengetahuan responden tentang PHBS sesudah penyuluhan, mayoritas

responden memiliki pegetahuan baik yaitu 20 orang (80,0%).


16

4.2.4 Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis perbedaan pengetahuan

responden tentang PHBS sebelum dan sesudah penyuluhan di Desa Bandar Nauli

Kecamatan Dolok Tahun 2021.

Tabel 4.4 Hasil Uji dengan wilcoxon

Selisih
Pengukuran Mean±SD z p-value
Mean
Pretest 42,80±9,023
Pengetahuan 32,60 4,393 0,000
Postest 75,40±8,770

Berdasarkan tabel analisis bivariat diatas, diketahui perbandingan selisih

rata-rata skor pengetahuan responden tentang PHBS sebelum dan sesudah

penyuluhan diperoleh 32,60. Dari hasil analisis dengan uji wilcoxon diperoleh p-

value (0,000) dan z-hitung (4,393). Dari hasil p-value (0,000) < α (0,05) maka ada

perbedaan pengetahuan responden tentang PHBS sebelum dan sesudah

penyuluhan di Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok Tahun 2021.

4.3 Evaluasi

Tujuannya program evaluasi adalah untuk melihat sejauh mana tingkat

efektivitas penyuluhan praktik belajar lapangan (PBL) yang dilakukan terhadap

tingkat pengetahuan masyarakat mengenai PHBS yang menjadi masalah utama di

desa tersebut. Adapun dengan hasil evaluasinya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Evaluasi Penyuluhan Penyakit Hipertensi di Desa Silantoyung


Kecamatan Halongonan Tahun 2021
Verifikasi
Aktivitas Hasil Indikator Keterangan
Objektif
Penyuluha 80% responden Masyarakat Survey Seluruh responden
n mengetahui yang mengikuti
tentang PHBS mengikuti penyuluhan
yaitu mengenai penyuluhan langsung.
17

pengertian
PHBS, macam-
macam PHBS
dan manfaat
PHBS
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Masalah kesehatan terbesar di Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok Tahun

2021 secara berturut adalah PHBS, Hipertensi, Influenza, Demam Thypoid,

dan Diare. Dan yang menjadi prioritas dari 3 masalah tersebut adalah PHBS.

2. Penyebaran/pembagian kuesioner pre-test dan post-test yang dilaksanakan

tercapai 100% sesuai dengan yang diinginkan.

3. Pengetahuan masyarakat tentang PHBS meningkat 80% setelah dilakukan

penyuluhan.

5.1 Saran

5.1.1 Bagi Pemerintah Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok

Meningkatkan promosi kesehatan berupa penyuluhan secara berkala terutama

mengenai PHBS yang menjadi masalah utama di Desa Bandar Nauli Kecamatan

Dolok melihat rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai PHBS.

5.1.2 Bagi petugas kesehatan Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok

Melakukan persuasi kepada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan

mereka dengan menerapkan PHBS dalam rumah tangga.

5.1.3 Bagi masyarakat Desa Bandar Nauli Kecamatan Dolok

Meningkatkan kesadaran serta kemauan masyarakat untuk ikut serta apabila ada

penyuluhan-penyuluhan mengenai kesehatan terutama penyuluhan tentang PHBS.

18

Anda mungkin juga menyukai