DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Daffa Arkananta Putra Yanni 1102015050
Akbar Rabani Mugayat 1102015014
Indira Maycella 1102015098
Meike Marsa 1102015130
Rezkia Nurazizah 1102015198
PEMBIMBING:
1
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing
2
KATA PENGANTAR
3
Universitas YARSI yang telah membimbing dan memberi masukan yang
bermanfaat.
5. Dr. Murni L Naibaho, MKM, selaku kepala Puskesmas Kecamatan
Cempaka Putih.
6. Seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih yang telah
memberikan bimbingan dan data kepada Penulis untuk kelancaran proses
penelitian laporan ini.
7. Seluruh rekan sejawat yang telah memberikan motivasi dan kerjasama
sehingga tersusun laporan ini.
Penulis
4
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN..........................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
DAFTAR ISI............................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................10
DAFTAR SKEMA.................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................12
1.1. Latar Belakang................................................................................................12
1.2. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).....................................................13
1.2.1. Definisi Puskesmas..................................................................................13
1.2.2. Tujuan Puskesmas....................................................................................13
1.2.3. Prinsip Penyelenggaraan, Tugas, Fungsi dan Wewenang Puskesmas.....14
1.2.4. Wilayah Kerja Puskesmas........................................................................15
1.2.5. Jaringan Pelayanan Fasilitas dan Sistem Rujukan...................................18
1.3. Gambaran Umum Wilayah Puskesmas Cempaka Putih.................................20
1.3.1. Keadaan Geografis...................................................................................20
1.3.2. Letak Wilayah..........................................................................................20
1.4. Gambaran Umum Wilayah Puskesmas Cempaka Putih Secara Demografis..21
1.4.1. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi.....................................................22
1.4.2. Sarana dan Prasarana Kesehatan..............................................................22
1.5. Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.............................26
1.5.1. Visi dan Misi Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.............................26
1.5.2. Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih...................27
1.5.3. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih...........28
1.6. Program Kesehatan Ibu dan Anak..................................................................28
1.7. Identifikasi Masalah........................................................................................43
5
1.8. Rumusan Masalah...........................................................................................45
BAB II
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH.........48
2.1. Menetapkan Prioritas Masalah........................................................................48
2.1.1. Non-Scoring Technique...........................................................................49
2.1.2 Scoring Technique....................................................................................51
2.2. Prioritas Masalah Terpilih...............................................................................57
2.3. Menentukan Kemungkinan Penyebab Masalah..............................................84
BAB III
MENETAPKAN ALTERNATIF CARA PEMECAHAN MASALAH................93
3.1. Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah...................................................93
3.2. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada Bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur Sebesar 43.58% Kurang dari target
58.33%...................................................................................................................94
3.3. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada Bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah Kelurahan Rawasari Sebesar 70.17% Lebih dari Target 58.33%.......96
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN LINGKARAN PEMECAHAN MASALAH......98
4.1. Menyusun Rencana Kegiatan Pemecahan Masalah........................................98
4.1.1. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada Bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur...........................................98
4.1.2. Cakupan Kunjungan Balita se-Kecamatan Cempaka Putih pada Bulan
Juni–Desember 2020........................................................................................100
4.2. Rencana Pelaksanaan Pemecahan Masalah..................................................102
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................105
5.1. Kesimpulan...............................................................................................105
5.2. Saran..........................................................................................................106
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................107
6
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan Cempaka Putih 21
Tabel 1.8 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn) Bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 36
7
Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 42
8
Puskesmas se-Kecamatan Cempaka Putih Periode Juni–Desember 2020 80
9
DAFTAR GAMBAR
10
DAFTAR SKEMA
11
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang
harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan
prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam rangka
pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan
daya saing bangsa bagi pembangunan nasional. (UU No.36 Tahun 2009)
Upaya-upaya kesehatan yang ada baik preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
sebagai dasar dari sistem kesehatan harus terus dikembangkan sehingga derajat
kesehatan masyarakat yang lebih baik dapat lebih ditingkatkan. Diharapkan
dengan penanganan yang tepat maka visi dari Departemen Kesehatan yang
disampaikan Menteri Kesehatan yaitu Menuju Indonesia Sehat 2025 dapat segera
tercapai.
12
Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta juga tidak ketinggalan dalam
mencanangkan visi daerah di bidang kesehatan yaitu Jakarta Sehat untuk semua.
Untuk mencapai visi tersebut Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta menetapkan syarat-syarat yang harus dicapai oleh jajarannya yaitu melalui
Standard Pelayanan Minimal (SPM) DKI Jakarta yang telah dibuat acuan dalam
Surat Keputusan Gubernur No. 12 Tahun 2007.
Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih sebagai salah satu unit pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan DKI Jakarta memiliki kewajiban untuk melaksanakan SK
Gubernur tersebut dengan menerapkan pola-pola pelayanan kesehatan baik secara
Individu maupun Kesehatan Masyarakat yang mengacu kepada SPM tersebut.
Melalui Visi dan Misi yang telah dicanangkan oleh Puskesmas Kecamatan
Cempaka Putih diharapkan pencapaian tersebut dapat dilakukan secara optimal.
13
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
a. Paradigma sehat;
b. Pertanggungjawaban wilayah;
c. Kemandirian masyarakat;
d. Pemerataan;
e. Teknologi tepat guna; dan
f. Keterpaduan dan kesinambungan.
14
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
b. Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perseorangan) tingkat pertama
di wilayah kerjanya.
1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerja sama inter dan antar profesi;
6) Melaksanakan rekam medis;
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
9) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
10) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan
Sistem Rujukan.
15
berdasarkan karakteristik wilayah kerja dan kemampuan penyelenggaraan.
(UU No.75 Tahun 2014)
16
b. Puskesmas Kawasan Pedesaan
1) Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada sektor
agraris;
2) Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar
dan perkotaan radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5
km, tidak memiliki fasilitas berupa bioskop atau hotel;
3) Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (Sembilan puluh
persen; dan
4) Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas.
17
2) Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh
pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6
jam, dan transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklim
atau cuaca; dan
3) Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang
tidak stabil.
18
Puskesmas pembantu memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di
suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas keliling
memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile), untuk
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung
Puskesmas. Bidan desa merupakan bidan yang ditempatkan dan bertempat
tinggal pada satu desa dalam wilayah kerja Puskesmas. (UU No.75 Tahun
2014)
19
1.3. Gambaran Umum Wilayah Puskesmas Cempaka Putih
1.3.1. Keadaan Geografis
20
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kecamatan Cempaka Putih
Luas Wilayah
Kelurahan Jumlah RW Jumlah RT
(ha)
Cempaka Putih Barat 121.87 13 151
Cempaka Putih Timur 222.06 8 106
Rawasari 124.75 9 109
Jumlah 468.75 30 366
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 2019
21
pendatang dari luar propinsi. Ditengah perbedaan suku, agama dan budaya,
aktifitas sosial dan peribadatan penduduk berjalan dengan baik. Mata
pencaharian penduduk beraneka ragam, mulai dari Pekerja Harian Lepas
(PHL), pedagang, wiraswasta, pegawai swasta, pegawai negeri, dan lain-
lain. Aktifitas perekonomian dalam lingkungan menengah ke atas dan
menengah ke bawah. (PKM Cempaka Putih, 2019)
Tabel 1.3 Daerah Rawan Banjir dan Daerah Kumuh Wilayah Cempaka
Putih
No
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Nama Fasilitas
.
1. Puskesmas Kelurahan Puskesmas Kelurahan Rawasari
Puskesmas Kelurahan Cempaka
Putih Barat II
Puskesmas Kelurahan Cempaka
Putih Timur
2. Puskesmas Keliling Puskesmas Keliling Pasar
Puskesmas Keliling Rusun
3. Klinik Pratama (KP) 1) KP Medika Lestari Cempaka
Putih
2) KP PT Taspen
3) KP Cempaka Putih
4) KP Cempaka Cempaka Putih
22
No
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Nama Fasilitas
.
5) KP Yawitra Cempaka Putih
6) KP Melania Cempaka Putih
7) KP Mitrasana
8) KP Rutan Kelas I Cempaka
Putih
9) Klinik Gigi Dent Smile
Cempaka Putih
10) Klinik Kina Medical Center
Cempaka Putih
11) KP Medisari Cempaka Putih
12) KP Kezia Skin Care Cempaka
Putih
13) Klinik Gigi Estetika Cempaka
Putih
14) Klinik L’Melia Cempaka Putih
15) Klinik Gigi Shafira
16) Klinik Utama RHE Cempaka
Putih
17) Klinik Marla Skin Care
Cempaka Putih
18) KP Ruslam Cempaka Putih
19) Klinik Cempaka Care Cempaka
Putih
20) KP Sektetariat Mahkamah
Agung RI Cempaka Putih
21) Klinik BSTI in Harmony
Cempaka Putih
4. Bidan Praktek Mandiri 1) Bidan I Gusti Ayu Arianing
2) Bidan Hansrizka
5. Dokter Praktek Pribadi 1) Praktik Mandiri dr Maria
23
No
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Nama Fasilitas
.
Beauty & Health Care Cempaka
Putih
2) Praktik Mandiri Dokter Gigi
RDM Dental Care Cempaka
Putih
3) Praktik Mandiri Dokter Gigi
Hadi Widhayanti Cempaka
Putih
4) Praktik Mandiri dr Davit
Cempaka Putih
5) Praktik Mandiri Dokter Agatha
Cempaka Putih
6) Praktik Mandiri Dokter Gigi F
X Edhie Wiranto Cempaka
Putih
7) Praktik Mandiri dr Agus
Budiman Lubis, SP JP
Cempaka Putih
8) Praktik Mandiri drg Rian Oteria
Cempaka Putih
9) Praktik Mandiri drg Deasy
Cempaka Putih
10) Praktik Mandiri drg Farida
Pribadi Cempaka Putih
11) Praktik Mandiri dr Ernestine
Hakim Cempaka Putih
12) Praktik Mandiri drg Adi
Dharmawidjaya Cempaka Putih
13) Praktik Mandiri drg Windy Sari
24
No
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Nama Fasilitas
.
Cempaka Putih
14) Praktik Mandiri dr Anita Rivai
Cempaka Putih
15) Praktik Mandiri Prof Dr.dr H.R
Rachmad Soegih, Sp.GK
Cempaka Putih
16) Praktik Mandiri dr Randhika
Agusy Cempaka Putih
17) Praktik Mandiri dr Nadia Bunga
Anggraini Cempaka Putih
18) Praktik Mandiri drg Laksmi
Dwiati Cempaka Putih
19) Praktik Mandiri Bidan
Hansriska Cempaka Putih
20) Praktik Mandiri dr Afaf Agil Al
Munawar, SP.KK Cempaka
Putih
21) Praktik Mandiri dr Vincentia
Theodora IP, Msc, SP. KK
6. Rumah Sakit (RS) 1) RSIA Evasari
2) RS Islam Jakarta
3) RS Pertamina
4) RSUD Cempaka Putih
7. Pengobatan Tradisional 1) Neuro Tendo Stimulasi (NTS)
2) Praktik Mandiri Akupuntur
Susilo Putro Cempaka Putih
8. Apotek 1) Apotek K24 Rawasari
2) Apotek Century Cempaka Putih
3) Apotek Mardani Merdeka
4) Apotek Guardian Cempaka
25
No
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Nama Fasilitas
.
Putih
5) Apotek Kinasih
6) Apotek Taman Solo
7) Apotek K24 Cempaka Putih
8) Apotek Estetika Cempaka Putih
9) Apotek Kimia Farma Cempaka
Putih
10) Apotek Medika Farma
Cempaka Putih
11) Apotek Kimia Farma No 19
Cempaka Putih
12) Apotek Kimia Farma Green
Pramuka Cempaka Putih
13) Apotek Rakyat Abah Cempaka
Putih
14) Apotek Century Green Pramuka
Cempaka Putih
Visi
Misi
26
b. Meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh yang berorientasi
pada kebutuhan pelanggan.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana yang aman, nyaman dan berkualitas
d. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di dalam bidang kesehatan.
e. Meningkatkan kerjsama dan koordinasi dengan lintas sektoral.
Nilai
a. Integritas
b. Profesional
c. Kerjasama
d. Inovatif
e. Empati
Jumlah unit tergantung pada kegiatan, jumlah tenaga dan fasilitas yang ada.
Untuk memudahkan koordinasi semua unit dikelompokkan dalam dua
27
kelompok besar, yaitu Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan
Perseorangan. Masing-masing kelompok di atur oleh seorang Koordinator.
(PKM Cempaka Putih, 2019)
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui,
bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Peranan ibu terhadap anak adalah
sebagai pembimbing kehidupan di dunia ini. Ibu sangat berperan dalam kehidupan
buah hatinya di saat anaknya masih bayi hingga dewasa, bahkan sampai anak
yang sudah dilepas tanggung jawabnya atau menikah dengan orang lain seorang
ibu tetap berperan dalam kehidupan anaknya. (PKM Cempaka Putih, 2019)
Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan
hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan
keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS)
serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh
kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia
seutuhnya. (PKM Cempaka Putih, 2019)
Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah: (PKM Cempaka Putih, 2019)
28
a. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku), dalam
mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi
tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga, Posyandu dan
sebagainya.
b. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara
mandiri di dalam lingkungan keluarga Posyandu serta di sekolah Taman
Kanak-Kanak atau TK.
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki.
d. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu
meneteki, bayi dan anak balita.
e. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, terutama melalui
peningkatan peran ibu dan keluarganya.
29
per wilayah desa atau keluarahan, sehingga setiap penanggung jawab wilayah
harus memiliki data yang akurat penduduk di wilayahnya menurut kelompok
sasaran dan kelompok umur berdasarkan siklus hidup serta pelayanan yang telah
diterima. Hal ini penting karena setiap orang berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan disamping kewajibannya menjaga kesehatannya, kepentingan lainnya
adalah diketahui cakupan pelayanan sebagai salah satu justifikasi tindaklanjut
yang harus dilakukan. (Mulati, 2014)
Penentuan sasaran yang paling tepat adalah adanya data setiap penduduk di
wilayah kerjanya, baik penduduk asli maupun pendatang yang berdomisili di
wilayahnya, dan dengan memiliki catatan pelayanan yang telah diterima, baik
pelayanan kesehatan dari fasilitas/pemberi pelayanan kesehatan di mana dia
berdomisili atau dari fasilitas/pemberi pelayanan di luar wilayah tempat dia
berdomisili. (Mulati, 2014)
Banyak yang menggunakan rumus dalam menetapkan sasaran, kelemahan cara ini
adalah bisa terjadi jumlah sasaran lebih besar atau lebih kecil dari sasaran
sesungguhnya, bilamana:
30
Alat yang digunakan untuk pemantauan program KIA yaitu PWS KIA. PWS KIA
adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA di suatu
wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat
dan tepat. Berdasarkan definisi tersebut PWS KIA merupakan bagian integral dari
manajemen operasional program KIA yang harus dilaksanakan setiap hari setelah
bidan memberikan pelayanan KIA dan dilaporkan setiap bulan secara terus
menerus untuk memantau cakupan pelayanan KIA. (Mulati, 2014)
Penyajian PWS-KIA juga dapat digunakan sebagai alat motivasi dan komunikasi
kepada sektor terkait, khususnya aparat setempat (kepala desa/ staf kelurahan,
camat, muspida tingkat kecamatan) ketua tim penggerak PKK dan kader untuk
mendapatkan dukungan data sasaran yang sesungguhnya, menggerakan sasaran
dan membantu memecahkan masalah non teknis rujukan kasus risiko tinggi.
(Mulati, 2014)
Sasaran yang digunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun
dengan prinsip konsep sasaran wilayah. Indikator pelayanan KIA menggambarkan
keadaan kegiatan pokok dalam program KIA. Berikut indikator yang digunakan
dalam pemantauan program KIA pada PWS KIA meliputi. (Mulati, 2014)
31
5) Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
6) Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid
(TT) bila diperlukan.
7) Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan.
8) Test laboratorium (rutin dan khusus).
9) Tatalaksana kasus.
10) Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan.
Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan
antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan
antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat.
(Mulati, 2014)
Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh
tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu /
Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun x 100%
Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun dapat diperoleh melalui proyeksi,
dihitung berdasarkan perkiraan jumlah ibu hamil dengan menggunakan rumus:
Angka kelahiran kasar (CBR) yang digunakan adalah angka terakhir CBR
kabupaten/kota yang diperoleh dari kantor perwakilan Badan Pusat Statistik
(BPS) di kabupaten/kota. Apabila angka CBR kabupaten/kota tidak ada, maka
dapat digunakan angka terakhir CBR provinsi. (Mulati, 2014)
Tabel 1.5 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
32
n
Kelurahan Ibu Hamil (%)
(%)
1. Cempaka Putih Timur 331 213 64.35 58.33
2. Cempaka Putih Barat 566 318 56.18 58.33
3. Rawasari 369 206 55.82 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 1266 737 58.78 58.33
Tabel 1.6 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
33
(%)
1. Cempaka Putih Timur 331 207 62.54 58.33
2. Cempaka Putih Barat 566 318 56.18 58.33
3. Rawasari 369 206 55.82 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 1266 731 58.18 58.33
1) Pelayanan Obstetri
Penanganan perdarahan pada kehamilan, persalinan dan nifas.
Pencegahan dan penanganan Hipertensi dalam Kehamilan (pre-
eklampsi dan eklampsi)
Pencegahan dan penanganan infeksi.
Penanganan partus lama/macet.
Penanganan abortus.
Stabilisasi komplikasi obstetrik untuk dirujuk dan transportasi rujukan.
2) Pelayanan Neonatus
Pencegahan dan penanganan asfiksia.
Pencegahan dan penanganan hipotermia.
Penanganan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Pencegahan dan penanganan infeksi neonatus, kejang neonatus, ikterus
ringan sedang.
Pencegahan dan penanganan gangguan minum.
Stabilisasi komplikasi neonatus untuk dirujuk dan transportasi rujukan.
34
permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan. Indikator ini mengukur
kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara professional kepada ibu hamil bersalin dan nifas dengan
komplikasi. (Mulati, 2014)
Sasaran
Penangan- Cakupa
Puskesmas / Target
No. an Komp- Jumlah n
Kelurahan (%)
likasi Ibu (%)
Hamil
1. Cempaka Putih Timur 66 36 54.54 58.33
2. Cempaka Putih Barat 113 68 60.17 58.33
3. Rawasari 70 41 58.57 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 249 145 57.76 58.33
1) Pencegahan infeksi.
2) Metode pertolongan persalinan yang sesuai standar.
3) Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani ke tingkat pelayanan yang lebih
tinggi.
4) Melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
5) Memberikan Injeksi Vit K 1 dan salep mata pada bayi baru lahir.
35
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu bersalin yang
mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan, di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani
oleh tenaga kesehatan dan ini menggambarkan kemampuan manajemen
program KIA dalam pertolongan persalinan sesuai standar.
Tabel 1.8 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn) Bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
Sasaran Cakupa
Puskesmas / Target
No. Ibu Jumlah n
Kelurahan (%)
Bersalin (%)
1. Cempaka Putih Timur 316 191 60.44 58.33
2. Cempaka Putih Barat 540 312 57.77 58.33
3. Rawasari 352 205 58.23 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 1208 708 58.81 58.33
36
5) Pemberian kapsul Vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali, pertama
segera setelah melahirkan, kedua diberikan setelah 24 jam pemberian
kapsul Vitamin A pertama.
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai
standar oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu /
Jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun x 100%
Cakupa
Puskesmas / Sasaran Target
No. Jumlah n
Kelurahan Ibu Nifas (%)
(%)
1. Cempaka Putih Timur 316 197 62.34 58.33
2. Cempaka Putih Barat 540 316 58.51 58.33
3. Rawasari 352 211 59.94 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 1208 724 60.26 58.33
37
f. Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama (KN1)
38
Jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48
jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu /
Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun x 100%
Sasaran Cakupa
Puskesmas / Target
No. Bayi Lahir Jumlah n
Kelurahan (%)
Hidup (%)
1. Cempaka Putih Timur 301 189 62.79 58.33
2. Cempaka Putih Barat 514 311 60.50 58.33
3. Rawasari 336 204 60.71 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 1151 704 61.33 58.33
39
Tabel 1.11 Cakupan Pelayanan Neonatus (KN) Bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
Sasaran Cakupa
Puskesmas / Target
No. Bayi Lahir Jumlah n
Kelurahan (%)
Hidup (%)
1. Cempaka Putih Timur 301 197 65.45 58.33
2. Cempaka Putih Barat 514 317 61.67 58.33
3. Rawasari 336 211 62.80 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 1151 725 63.30 58.33
40
Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus adalah cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani secara definitif oleh tenaga kesehatan kompeten
pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu. (Mulati, 2014)
Sasaran
Penangan- Cakupa
Puskesmas / Target
No. an Komp- Jumlah n
Kelurahan (%)
likasi Neo- (%)
natus
1. Cempaka Putih Timur 39 17 43.58 58.33
2. Cempaka Putih Barat 81 46 56.79 58.33
3. Rawasari 57 40 70.17 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 177 103 56.84 58.33
i. Cakupan Kunjungan Bayi (29 Hari – 12 Bulan)
41
Jumlah bayi yang telah memperoleh 4 kali pelayanan kesehatan sesuai
standar di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / Jumlah
seluruh sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun x 100%
Cakupa
Puskesmas / Sasaran Target
No. Jumlah n
Kelurahan Bayi (%)
(%)
1. Cempaka Putih Timur 197 119 60.40 58.33
2. Cempaka Putih Barat 405 238 58.76 58.33
3. Rawasari 285 159 55.78 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 887 516 58.31 58.33
42
Cakupa
Puskesmas / Sasaran Target
No. Jumlah n
Kelurahan Balita (%)
(%)
1. Cempaka Putih Timur 1189 630 52.98 58.33
2. Cempaka Putih Barat 2313 803 34.71 58.33
3. Rawasari 1493 866 58.00 58.33
Rata-Rata Se-Kecamatan 4995 2299 48.56 58.33
43
12) Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 58.23%.
13) Cakupan Kunjungan Ibu Nifas pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar 60.26%.
14) Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama (KN1) pada bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar
61.33%.
15) Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar 63.30%.
16) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 43.58%.
17) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 56.79%.
18) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 70.17%.
19) Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 60.40%.
20) Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 58.76%.
21) Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 55.78%.
22) Cakupan Kunjungan Balita pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
se-Kecamatan Cempaka Putih Timur sebesar 48.56%.
1.8. Rumusan Masalah
1) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 64.35%
lebih dari target 58.33%.
2) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 56.18%
kurang dari target 58.33%.
44
3) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 55.82% kurang dari
target 58.33%.
4) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 62.54% lebih dari
target 58.33%.
5) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 56.18% kurang dari
target 58.33%.
6) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 55.82% kurang dari target
58.33%.
7) Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 54.54%
kurang dari target 58.33%.
8) Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 60.17% lebih
dari target 58.33%.
9) Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 58.57% lebih dari target
58.33%.
10) Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 60.44% lebih dari
target 58.33%.
11) Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 57.77% kurang dari
target 58.33%.
12) Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 58.23% kurang dari target
58.33%.
45
13) Cakupan Kunjungan Ibu Nifas pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar 60.26% lebih dari target
58.33%.
14) Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama (KN1) pada bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar
61.33% lebih dari target 58.33%.
15) Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar 63.30% lebih
dari target 58.33%.
16) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 43.58%
kurang dari target 58.33%.
17) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 56.79%
kurang dari target 58.33%.
18) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 70.17% lebih dari target
58.33%.
19) Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar 60.40% lebih dari
target 58.33%.
20) Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 58.76% lebih dari
target 58.33%.
21) Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 55.78% kurang dari target
58.33%.
22) Cakupan Kunjungan Balita pada bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
se-Kecamatan Cempaka Putih Timur sebesar 48.56% kurang dari target
58.33%.
46
BAB II
Secara umum dan hampir semua ahli sepakat bahwa masalah adalah suatu
kesenjangan antara situasi sekarang dengan situasi yang akan datang atau tujuan
yang diinginkan. Keadaan sekarang sering pula disebut original state, sedangkan
keadaan yang diharapkan sering pula disebut final state. Jadi, suatu masalah
muncul apabila ada halangan atau hambatan yang memisahkan antara present
state dengan goal state. (Suharnan, 2005) Mengingat adanya keterbatasan
kemampuan dalam mengatasi masalah, ketidaktersediaan teknologi yang memadai
47
atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih
masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim. Bila tidak dicapai kesepakatan
dapat ditempuh dengan menggunakan kriteria lain. Dalam penetapan urutan
prioritas masalah dapat mempergunakan berbagai macam metode seperti metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan sebagainya. (UU No.44 Tahun 2016)
Metode USG
Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5
atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk
lebih jelasnya, dapat diuraikan sebagai berikut: (UU No.44 Tahun 2016)
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi. Urgency dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul
dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness
dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak.
c. Growth
48
Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan
kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Data atau informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan metode USG, yakni
sebagai berikut: (UU No.44 Tahun 2016)
a. Brainstorming
b. Metode Delbeq
49
Metoda Delbeque adalah metoda kualitatif dimana prioritas masalah
penyakit ditentukan secara kualitatif oleh panel expert. Caranya
sekelompok pakar diberi informasi tentang masalah penyakit yang perlu
ditetapkan prioritasnya termasuk data kuantitatif yang ada untuk
masing-masing penyakit tersebut. Dalam penentuan prioritas masalah
kesehatan di suatu wilayah pada dasarnya kelompok pakar melalui
langka-langkah: (1) Penetapan kriteria yang disepakati bersama oleh
para pakar; (2) memberikan bobot masalah; (3) menentukan skoring
setiap masalah. Dengan demikian dapat ditentukan masalah mana yang
menduduki peringkat prioritas tertinggi. (Symond, 2013)
c. Metode Delphi
FGD biasa juga disebut sebagai metode dan teknik pengumpulan data
kualitatif dengan cara melakukan wawancara kelompok. Guna
memperoleh pengertian yang lebih saksama, kiranya FGD dapat
didefinisikan sebagai suatu metode dan teknik dalam mengumpulkan
data kualitatif di mana sekelompok orang berdiskusi tentang suatu
fokus masalah atau topik tertentu dipandu oleh seorang fasilitator atau
moderator. (Indrizal, 2017)
50
e. Nominal Group Technique (NGT)
1) Community Concern
2) Prevalence
3) Seriousness
4) Manageability
51
dibandingkan antara masalah-masalah yang dinilai. Masalah-masalah
dengan skor tertinggi, akan mendapat prioritas yang tinggi pula. Metode
Bryant menggunakan skor yang berdasarkan pada kriteria: P = besarnya
kelompok atau staf yang terkena masalah, S = tingkat keseriusan atau
kegawatan masalah, C = dampak masalah terhadap perusahaan atau
istansi terkait, M = ketersediaan teknisi atau kesediaan perangkat.
Rumus: Total skor = P x S x C x M. Untuk mendapatkan skor dari
kriteia P, S, C, dan M yaitu dengan cara berikut ini:
Skor:
Skor:
Skor:
52
2 = kurang mendapat perhatian masyarakat
3 = cukup mendapat perhatian masyarakat
4 = sangat mendapat perhatian masyarakat
Skor:
Setelah nilai dari tiap kriteria didapatkan, kemudian nilai dari tiap
kriteria tersebut ditotal dengan cara dijumlahkan, nilai tertinggi yang
akan menjadi prioritas masalah.
53
masing-masing penyakit. Sekarang severity tersebut bisa juga dilihat
dari jumlah disability days atau disability years atau disesase burden
yang ditimbulkan oleh penyakit bersangkutan.
c. Metode MCUA
Pada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada
kesepakatan mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan
masalah-masalah yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada kolom.
Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian masalah tetapi
masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan
penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif.
Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah.
Kriteria yang dipakai terdiri dari:
54
1) Emergency
2) Greatest Member
3) Expanding Scope
4) Feasibility
55
Kriteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa
mungkin masalah tersebut diselesaikan. Parameter yang digunakan
adalah ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah
kegiatan, fasilitas terkait dengan kegiatan bersangkutan yang
menjadi masalah, serta ada tidaknya anggaran untuk kegiatan
tersebut.
5) Policy
Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut di atas untuk penilaian
masalah dan masing-masing kriteria harus diberikan bobot penilaian untuk
dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat
lebih objektif. Pada metode ini harus ada kesepakatan mengenai kriteria
dan bobot yang akan digunakan.
56
Bobot 2 : penting
Bobot 1 : cukup penting
Magnitude
57
No Target Cakupan Selisih
Daftar Masalah Skor
. (%) (%) (%)
2020 di Wilayah Puskesmas
Kelurahan Cempaka Putih Barat
sebesar 56.18% kurang dari
target 58.33%.
3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 55.82 2.51 2
K1 pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Puskesmas
Kelurahan Rawasari sebesar
55.82% kurang dari target
58.33%.
4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 62.54 4.21 3
K4 pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan
Cempaka Putih Timur sebesar
62.54% lebih dari target
58.33%.
5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 56.18 2.15 2
K4 pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan
Cempaka Putih Barat sebesar
56.18% kurang dari target
58.33%.
6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 55.82 2.50 2
K4 pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan
Rawasari sebesar 55.82%
kurang dari target 58.33%.
7. Cakupan Penanganan 58.33 54.54 3.79 3
Komplikasi Ibu Hamil pada
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Cempaka
58
No Target Cakupan Selisih
Daftar Masalah Skor
. (%) (%) (%)
Putih Timur sebesar 54.54%
kurang dari target 58.33%.
8. Cakupan Penanganan 58.33 60.17 1.84 2
Komplikasi Ibu Hamil pada
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Cempaka
Putih Barat sebesar 60.17%
lebih dari target 58.33%.
9. Cakupan Penanganan 58.33 58.57 0.24 1
Komplikasi Ibu Hamil pada
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Rawasari
sebesar 58.57% lebih dari target
58.33%.
10. Cakupan Persalinan Nakes pada 58.33 60.44 2.11 2
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Timur sebesar
60.44% lebih dari target
58.33%.
11. Cakupan Persalinan Nakes pada 58.33 57.77 0.56 1
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Barat sebesar
57.77% kurang dari target
58.33%.
12. Cakupan Persalinan Nakes pada 58.33 58.23 0.10 1
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan
Rawasari sebesar 58.23%
kurang dari target 58.33%.
59
No Target Cakupan Selisih
Daftar Masalah Skor
. (%) (%) (%)
13. Cakupan Kunjungan Ibu Nifas 58.33 60.26 1.93 2
pada bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah se-Kecamatan
Cempaka Putih sebesar 60.26%
lebih dari target 58.33%.
14. Cakupan Pelayanan Neonatus 58.33 61.33 3.00 3
Pertama (KN1) pada bulan
Juni–Desember 2020 di Wilayah
se-Kecamatan Cempaka Putih
sebesar 61.33% lebih dari target
58.33%.
15. Cakupan Kunjungan Neonatus 58.33 63.30 4.97 4
Lengkap pada bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah se-
Kecamatan Cempaka Putih
sebesar 63.30% lebih dari target
58.33%.
16. Cakupan Penanganan 58.33 43.58 14.75 10
Komplikasi Neonatus pada
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Cempaka
Putih Timur sebesar 43.58%
kurang dari target 58.33%.
17. Cakupan Penanganan 58.33 56.79 1.54 2
Komplikasi Neonatus pada
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Cempaka
Putih Barat sebesar 56.79%
kurang dari target 58.33%.
18. Cakupan Penanganan 58.33 70.17 11.84 9
Komplikasi Neonatus pada
60
No Target Cakupan Selisih
Daftar Masalah Skor
. (%) (%) (%)
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Rawasari
sebesar 70.17% lebih dari target
58.33%.
19. Cakupan Kunjungan Bayi pada 58.33 60.40 2.07 2
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Timur sebesar
60.40% lebih dari target
58.33%.
20. Cakupan Kunjungan Bayi pada 58.33 58.76 0.43 1
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Barat sebesar
58.76% lebih dari target
58.33%.
21. Cakupan Kunjungan Bayi pada 58.33 55.78 2.57 2
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan
Rawasari sebesar 55.78%
kurang dari target 58.33%.
22. Cakupan Kunjungan Balita pada 58.33 48.56 9.77 7
bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah se-Kecamatan
Cempaka Putih Timur sebesar
48.56% kurang dari target
58.33%.
Severity
61
Kriteria ini menggambarkan besarnya permasalahan yang disebabkan oleh
masalah kesehatan, sehingga menimbulkan angka kesakitan dan angka kematian.
Hal ini dapat ditentukan melalui angka Case Fatality Rate apabila permasalahan
yang diukur merupakan suatu masalah penyakit. Apabila masalah lain yang
berhubungan penyakit yang akan dinilai dapat digunakan angka proxy CFR
dimana merupakan masalah masalah yang tidak berhubungan dengan penyakit.
Nilai proxy dapat didapatkan berdasarkan hasil diskusi, argumentasi, dan
justifikasi.
Interval Skor
0 – 1.63 1
1.64 – 3.25 2
3.26 – 4.88 3
4.89 – 6.50 4
6.51 – 8.13 5
8.14 – 9.75 6
9.76 – 11.38 7
11.39 – 13.00 8
13.01 – 14.63 9
14.64 – 16.25 10
62
Tabel 2.5 Score Severity di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Cempaka Putih
Periode Juni–Desember 2020
Selisih
No Target Cakupan
Daftar Masalah + CFR Skor
. (%) (%)
(%)
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 64.35 6.02 + 4
K1 pada bulan Juni–Desember 0.305
2020 di Wilayah Puskesmas = 6.37
Kelurahan Cempaka Putih
Timur sebesar 64.35% lebih dari
target 58.33%.
2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 56.18 2.15 + 2
K1 pada bulan Juni–Desember 0.305
2020 di Wilayah Puskesmas = 2.50
Kelurahan Cempaka Putih Barat
sebesar 56.18% kurang dari
target 58.33%.
3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 55.82 2.51 + 2
K1 pada bulan Juni–Desember 0.305
2020 di Wilayah Puskesmas = 2.81
Kelurahan Rawasari sebesar
55.82% kurang dari target
58.33%.
4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 62.54 4.21 + 3
K4 pada bulan Juni–Desember 0.305
2020 di Wilayah Kelurahan = 4.51
Cempaka Putih Timur sebesar
63
Selisih
No Target Cakupan
Daftar Masalah + CFR Skor
. (%) (%)
(%)
62.54% lebih dari target
58.33%.
5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 56.18 2.15 + 2
K4 pada bulan Juni–Desember 0.305
2020 di Wilayah Kelurahan = 2.45
Cempaka Putih Barat sebesar
56.18% kurang dari target
58.33%.
6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 58.33 55.82 2.50 + 2
K4 pada bulan Juni–Desember 0.305
2020 di Wilayah Kelurahan = 2.80
Rawasari sebesar 55.82%
kurang dari target 58.33%.
7. Cakupan Penanganan 58.33 54.54 3.79 + 3
Komplikasi Ibu Hamil pada 0.305
bulan Juni–Desember 2020 di = 4.09
Wilayah Kelurahan Cempaka
Putih Timur sebesar 54.54%
kurang dari target 58.33%.
8. Cakupan Penanganan 58.33 60.17 1.84 + 2
Komplikasi Ibu Hamil pada 0.305
bulan Juni–Desember 2020 di = 2.14
Wilayah Kelurahan Cempaka
Putih Barat sebesar 60.17%
lebih dari target 58.33%.
9. Cakupan Penanganan 58.33 58.57 0.24 + 1
Komplikasi Ibu Hamil pada 0.305
bulan Juni–Desember 2020 di = 0.54
Wilayah Kelurahan Rawasari
sebesar 58.57% lebih dari target
64
Selisih
No Target Cakupan
Daftar Masalah + CFR Skor
. (%) (%)
(%)
58.33%.
10. Cakupan Persalinan Nakes pada 58.33 60.44 2.11 + 2
bulan Juni–Desember 2020 di 0.305
Wilayah Puskesmas Kelurahan = 2.41
Cempaka Putih Timur sebesar
60.44% lebih dari target
58.33%.
11. Cakupan Persalinan Nakes pada 58.33 57.77 0.56 + 1
bulan Juni–Desember 2020 di 0.305
Wilayah Puskesmas Kelurahan = 0.86
Cempaka Putih Barat sebesar
57.77% kurang dari target
58.33%.
12. Cakupan Persalinan Nakes pada 58.33 58.23 0.10 + 1
bulan Juni–Desember 2020 di 0.305
Wilayah Puskesmas Kelurahan = 0.40
Rawasari sebesar 58.23%
kurang dari target 58.33%.
13. Cakupan Kunjungan Ibu Nifas 58.33 60.26 1.93 + 2
pada bulan Juni–Desember 2020 0.305
di Wilayah se-Kecamatan = 2.23
Cempaka Putih sebesar 60.26%
lebih dari target 58.33%.
14. Cakupan Pelayanan Neonatus 58.33 61.33 3.00 + 3
Pertama (KN1) pada bulan 1.5
Juni–Desember 2020 di Wilayah = 4.50
se-Kecamatan Cempaka Putih
sebesar 61.33% lebih dari target
58.33%.
15. Cakupan Kunjungan Neonatus 58.33 63.30 4.97 + 4
65
Selisih
No Target Cakupan
Daftar Masalah + CFR Skor
. (%) (%)
(%)
Lengkap pada bulan Juni– 1.5
Desember 2020 di Wilayah se- = 6.47
Kecamatan Cempaka Putih
sebesar 63.30% lebih dari target
58.33%.
16. Cakupan Penanganan 58.33 43.58 14.75 + 10
Komplikasi Neonatus pada 1.5
bulan Juni–Desember 2020 di = 16.25
Wilayah Kelurahan Cempaka
Putih Timur sebesar 43.58%
kurang dari target 58.33%.
17. Cakupan Penanganan 58.33 56.79 1.54 + 2
Komplikasi Neonatus pada 1.5
bulan Juni–Desember 2020 di = 3.04
Wilayah Kelurahan Cempaka
Putih Barat sebesar 56.79%
kurang dari target 58.33%.
18. Cakupan Penanganan 58.33 70.17 11.84 + 9
Komplikasi Neonatus pada 1.5
bulan Juni–Desember 2020 di = 13.34
Wilayah Kelurahan Rawasari
sebesar 70.17% lebih dari target
58.33%.
19. Cakupan Kunjungan Bayi pada 58.33 60.40 2.07 + 3
bulan Juni–Desember 2020 di 2.4
Wilayah Puskesmas Kelurahan = 4.47
Cempaka Putih Timur sebesar
60.40% lebih dari target
58.33%.
20. Cakupan Kunjungan Bayi pada 58.33 58.76 0.43 + 2
66
Selisih
No Target Cakupan
Daftar Masalah + CFR Skor
. (%) (%)
(%)
bulan Juni–Desember 2020 di 2.4
Wilayah Puskesmas Kelurahan = 2.83
Cempaka Putih Barat sebesar
58.76% lebih dari target
58.33%.
21. Cakupan Kunjungan Bayi pada 58.33 55.78 2.57 + 4
bulan Juni–Desember 2020 di 2.4
Wilayah Puskesmas Kelurahan = 4.97
Rawasari sebesar 55.78%
kurang dari target 58.33%.
22. Cakupan Kunjungan Balita pada 58.33 48.56 9.77 + 8
bulan Juni–Desember 2020 di 3.2
Wilayah se-Kecamatan = 12.97
Cempaka Putih Timur sebesar
48.56% kurang dari target
58.33%.
Vulnerability
67
Tabel 2.6 Skoring Ketersediaan Alat, Tempat, Program Kerja dan Sumber Daya
Manusia di Puskesmas se-Kecamatan Cempaka Putih Periode Juni–Desember
2020
68
No. Daftar Masalah Alat Tempat ProKer SDM Skor
sebesar 56.18% kurang
dari target 58.33%.
3. Cakupan Kunjungan Ibu 3 3 3 3 12
Hamil K1 pada bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan
Rawasari sebesar 55.82%
kurang dari target 58.33%.
4. Cakupan Kunjungan Ibu 3 3 3 3 12
Hamil K4 pada bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah
Kelurahan Cempaka Putih
Timur sebesar 62.54%
lebih dari target 58.33%.
5. Cakupan Kunjungan Ibu 3 3 3 3 12
Hamil K4 pada bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah
Kelurahan Cempaka Putih
Barat sebesar 56.18%
kurang dari target 58.33%.
6. Cakupan Kunjungan Ibu 3 3 3 3 12
Hamil K4 pada bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah
Kelurahan Rawasari
sebesar 55.82% kurang
dari target 58.33%.
7. Cakupan Penanganan 3 3 3 3 12
Komplikasi Ibu Hamil
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
Kelurahan Cempaka Putih
Timur sebesar 54.54%
69
No. Daftar Masalah Alat Tempat ProKer SDM Skor
kurang dari target 58.33%.
8. Cakupan Penanganan 3 3 3 3 12
Komplikasi Ibu Hamil
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
Kelurahan Cempaka Putih
Barat sebesar 60.17% lebih
dari target 58.33%.
9. Cakupan Penanganan 3 3 3 3 12
Komplikasi Ibu Hamil
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
Kelurahan Rawasari
sebesar 58.57% lebih dari
target 58.33%.
10. Cakupan Persalinan Nakes 3 3 3 3 12
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Timur
sebesar 60.44% lebih dari
target 58.33%.
11. Cakupan Persalinan Nakes 3 3 3 3 12
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Barat
sebesar 57.77% kurang
dari target 58.33%.
12. Cakupan Persalinan Nakes 3 3 3 3 12
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
70
No. Daftar Masalah Alat Tempat ProKer SDM Skor
Puskesmas Kelurahan
Rawasari sebesar 58.23%
kurang dari target 58.33%.
13. Cakupan Kunjungan Ibu 3 3 3 3 12
Nifas pada bulan Juni–
Desember 2020 di Wilayah
se-Kecamatan Cempaka
Putih sebesar 60.26% lebih
dari target 58.33%.
14. Cakupan Pelayanan 3 3 3 3 12
Neonatus Pertama (KN1)
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah se-
Kecamatan Cempaka Putih
sebesar 61.33% lebih dari
target 58.33%.
15. Cakupan Kunjungan 3 3 3 3 12
Neonatus Lengkap pada
bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah se-Kecamatan
Cempaka Putih sebesar
63.30% lebih dari target
58.33%.
16. Cakupan Penanganan 3 3 3 3 12
Komplikasi Neonatus pada
bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah Kelurahan
Cempaka Putih Timur
sebesar 43.58% kurang
dari target 58.33%.
17. Cakupan Penanganan 3 3 3 3 12
Komplikasi Neonatus pada
71
No. Daftar Masalah Alat Tempat ProKer SDM Skor
bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah Kelurahan
Cempaka Putih Barat
sebesar 56.79% kurang
dari target 58.33%.
18. Cakupan Penanganan 3 3 3 3 12
Komplikasi Neonatus pada
bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah Kelurahan
Rawasari sebesar 70.17%
lebih dari target 58.33%.
19. Cakupan Kunjungan Bayi 3 3 3 3 12
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Timur
sebesar 60.40% lebih dari
target 58.33%.
20. Cakupan Kunjungan Bayi 3 3 3 3 12
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Barat
sebesar 58.76% lebih dari
target 58.33%.
21. Cakupan Kunjungan Bayi 3 3 3 3 12
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan
Rawasari sebesar 55.78%
kurang dari target 58.33%.
22. Cakupan Kunjungan Balita 3 3 3 3 12
72
No. Daftar Masalah Alat Tempat ProKer SDM Skor
pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah se-
Kecamatan Cempaka Putih
Timur sebesar 48.56%
kurang dari target 58.33%.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan ada atau tidak adanya kebijakan
baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bila parameter tersebut
ada dalam kebijakan pemerintah maka diberi skor 15. Apabila parameter tersebut
ada di kebijakan daerah maka diberikan skor 10. Apabila parameter tersebut ada
di kebijakan puskesmas maka diberikan skor 5.
Tabel 2.8 Penentuan Nilai Community and Political Concern terhadap Puskesmas
se-Kecamatan Cempaka Putih Periode Juni–Desember 2020
Parameter Skor
Kebijakan Puskesmas 5
Kebijakan Pemerintah Daerah 10
Kebijakan Pemerintah Pusat 15
Tabel 2.9 Score Community and Political Concern di Wilayah Puskesmas se-
Kecamatan Cempaka Putih Periode Juni–Desember 2020
No
Daftar Masalah Skor
.
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 15
73
No
Daftar Masalah Skor
.
2020 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur
sebesar 64.35% lebih dari target 58.33%.
2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 15
2020 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat
sebesar 56.18% kurang dari target 58.33%.
3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 15
2020 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 55.82%
kurang dari target 58.33%.
4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 15
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar
62.54% lebih dari target 58.33%.
5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 15
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 56.18%
kurang dari target 58.33%.
6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 15
2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 55.82% kurang dari
target 58.33%.
7. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni– 15
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur
sebesar 54.54% kurang dari target 58.33%.
8. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni– 15
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat
sebesar 60.17% lebih dari target 58.33%.
9. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni– 15
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 58.57%
lebih dari target 58.33%.
10. Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di 15
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar
60.44% lebih dari target 58.33%.
11. Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di 15
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar
57.77% kurang dari target 58.33%.
12. Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di 15
74
No
Daftar Masalah Skor
.
Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 58.23% kurang
dari target 58.33%.
13. Cakupan Kunjungan Ibu Nifas pada bulan Juni–Desember 2020 di 15
Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar 60.26% lebih dari
target 58.33%.
14. Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama (KN1) pada bulan Juni– 15
Desember 2020 di Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar
61.33% lebih dari target 58.33%.
15. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap pada bulan Juni– 15
Desember 2020 di Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar
63.30% lebih dari target 58.33%.
16. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni– 15
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur
sebesar 43.58% kurang dari target 58.33%.
17. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni– 15
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat
sebesar 56.79% kurang dari target 58.33%.
18. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni– 15
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 70.17%
lebih dari target 58.33%.
19. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di 15
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar
60.40% lebih dari target 58.33%.
20. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di 15
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar
58.76% lebih dari target 58.33%.
21. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di 15
Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 55.78% kurang
dari target 58.33%.
22. Cakupan Kunjungan Balita pada bulan Juni–Desember 2020 di 15
Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih Timur sebesar 48.56%
kurang dari target 58.33%.
75
Affordability
Affordability menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia. Hal ini dapat dinilai
dengan cara menggunakan Scoring tentang ketersediaan dana terhadap setiap
kegiatan Puskesmas Se-Kecamatan Cempaka Putih, dimana sistem penilaiannya
dibagi menjadi dua yaitu “cukup” dan “kurang”. Penilaian tersebut didapatkan
berdasarkan wawancara langsung dengan pemegang program promosi kesehatan
dan Puskesmas terkait.
Dana Skor
Cukup 2
Kurang 1
No
Daftar Masalah Skor
.
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 2
2020 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur
sebesar 64.35% lebih dari target 58.33%.
2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 2
2020 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat
sebesar 56.18% kurang dari target 58.33%.
3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 pada bulan Juni–Desember 2
2020 di Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 55.82%
kurang dari target 58.33%.
4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 2
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar
62.54% lebih dari target 58.33%.
5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 2
2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar 56.18%
76
No
Daftar Masalah Skor
.
kurang dari target 58.33%.
6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 pada bulan Juni–Desember 2
2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 55.82% kurang dari
target 58.33%.
7. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni– 2
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur
sebesar 54.54% kurang dari target 58.33%.
8. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni– 2
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat
sebesar 60.17% lebih dari target 58.33%.
9. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu Hamil pada bulan Juni– 2
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 58.57%
lebih dari target 58.33%.
10. Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di 2
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar
60.44% lebih dari target 58.33%.
11. Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di 2
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar
57.77% kurang dari target 58.33%.
12. Cakupan Persalinan Nakes pada bulan Juni–Desember 2020 di 2
Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 58.23% kurang
dari target 58.33%.
13. Cakupan Kunjungan Ibu Nifas pada bulan Juni–Desember 2020 di 2
Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar 60.26% lebih dari
target 58.33%.
14. Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama (KN1) pada bulan Juni– 2
Desember 2020 di Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar
61.33% lebih dari target 58.33%.
15. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap pada bulan Juni– 2
Desember 2020 di Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar
63.30% lebih dari target 58.33%.
16. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni– 2
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur
77
No
Daftar Masalah Skor
.
sebesar 43.58% kurang dari target 58.33%.
17. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni– 2
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Barat
sebesar 56.79% kurang dari target 58.33%.
18. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni– 2
Desember 2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 70.17%
lebih dari target 58.33%.
19. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di 2
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Timur sebesar
60.40% lebih dari target 58.33%.
20. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di 2
Wilayah Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat sebesar
58.76% lebih dari target 58.33%.
21. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan Juni–Desember 2020 di 2
Wilayah Puskesmas Kelurahan Rawasari sebesar 55.78% kurang
dari target 58.33%.
22. Cakupan Kunjungan Balita pada bulan Juni–Desember 2020 di 2
Wilayah se-Kecamatan Cempaka Putih Timur sebesar 48.56%
kurang dari target 58.33%.
78
No. Daftar Masalah M S V CPC A Skor
3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 2 2 12 15 2 1440
pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Puskesmas Kelurahan
Rawasari sebesar 55.82% kurang dari
target 58.33%.
4. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 3 3 12 15 2 3240
pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Cempaka Putih
Timur sebesar 62.54% lebih dari target
58.33%.
5. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 2 2 12 15 2 1440
pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Cempaka Putih
Barat sebesar 56.18% kurang dari
target 58.33%.
6. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 2 2 12 15 2 1440
pada bulan Juni–Desember 2020 di
Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar
55.82% kurang dari target 58.33%.
7. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu 3 3 12 15 2 3240
Hamil pada bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih
Timur sebesar 54.54% kurang dari
target 58.33%.
8. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu 2 2 12 15 2 1440
Hamil pada bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih
Barat sebesar 60.17% lebih dari target
58.33%.
9. Cakupan Penanganan Komplikasi Ibu 1 1 12 15 2 360
Hamil pada bulan Juni–Desember 2020
di Wilayah Kelurahan Rawasari
sebesar 58.57% lebih dari target
58.33%.
10 Cakupan Persalinan Nakes pada bulan 2 2 12 15 2 1440
Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih
Timur sebesar 60.44% lebih dari target
58.33%.
79
No. Daftar Masalah M S V CPC A Skor
11. Cakupan Persalinan Nakes pada bulan 1 1 12 15 2 360
Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih
Barat sebesar 57.77% kurang dari
target 58.33%.
12. Cakupan Persalinan Nakes pada bulan 1 1 12 15 2 360
Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Rawasari
sebesar 58.23% kurang dari target
58.33%.
13. Cakupan Kunjungan Ibu Nifas pada 2 2 12 15 2 1440
bulan Juni–Desember 2020 di Wilayah
se-Kecamatan Cempaka Putih sebesar
60.26% lebih dari target 58.33%.
14. Cakupan Pelayanan Neonatus Pertama 3 3 12 15 2 3240
(KN1) pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah se-Kecamatan
Cempaka Putih sebesar 61.33% lebih
dari target 58.33%.
15. Cakupan Kunjungan Neonatus 4 4 12 15 2 5760
Lengkap pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah se-Kecamatan
Cempaka Putih sebesar 63.30% lebih
dari target 58.33%.
16. Cakupan Penanganan Komplikasi 10 10 12 15 2 36000
80
No. Daftar Masalah M S V CPC A Skor
19. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan 2 3 12 15 2 2160
Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih
Timur sebesar 60.40% lebih dari target
58.33%.
20. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan 1 2 12 15 2 720
Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih
Barat sebesar 58.76% lebih dari target
58.33%.
21. Cakupan Kunjungan Bayi pada bulan 2 4 12 15 2 2880
Juni–Desember 2020 di Wilayah
Puskesmas Kelurahan Rawasari
sebesar 55.78% kurang dari target
58.33%.
22. Cakupan Kunjungan Balita pada bulan 7 8 12 15 2 20160
81
di Puskesmas. Beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam mencari akar
penyebab masalah yaitu: (UU No.44 Tahun 2016)
a. Diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/ fish bone).
Langkah-langkah penyusunannya meliputi:
Tuliskan “masalah” pada bagian kepala ikan.
Buat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kearah kepala ikan.
Tetapkan kategori utama dari penyebab.
Buat garis dengan anak panah menunjuk ke garis horizontal.
Lakukan brainstorming (curah pendapat) dan fokuskan pada masing-
masing kategori.
Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk kategori
utama yang lain.
Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba membuat daftar sub
penyebab dan letakkan pada cabang yang lebih kecil.
Setelah semua ide/pendapat dicatat, lakukan klarifikasi data untuk
menghilangkan duplikasi ketidaksesuaian dengan masalah, dll.
82
Langkah-langkah penyusunannya meliputi:
2) Organizing (Pengorganisasian)
83
Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya
(potensi) yang dimiliki oleh organisasi dan memanfaatkannya secara
efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
3) Actuating (Pelaksanaan)
Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal
menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah
dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.
4) Controlling (Monitoring)
5) Evaluating (Evaluasi)
c. Lingkungan
Berikut ini adalah prioritas masalah yang akan ditetapkan penyebab masalahnya
dengan menggunakan fishbone diagram/Ishikawa:
84
2) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus pada bulan Juni–Desember
2020 di Wilayah Kelurahan Rawasari sebesar 70.17% lebih dari target
58.33%.
85
Method Material Money Man
Skema 1. Fishbone Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur pada bulan Juni–
Desember 2020
88
Skema 2. Fishbone Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus di Wilayah Kelurahan Rawasari pada bulan Juni–Desember 2020
89
2.4. Mencari Penyebab Masalah Paling Dominan
Pada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang dominan. Dari dua
prioritas masalah yang ada, dengan menggunakan metode Ishikawa atau lebih
dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan) dan telah dikonfirmasi dengan data
yang ada, ditemukanlah akar penyebab masalah. Dari sekian banyak akar
penyebab masalah yang telah ditemukan, dapat dicari akar penyebab masalah
yang paling dominan. Akar penyebab masalah yang paling dominan adalah akar
penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar
masalah dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah yang paling
dominan adalah melalui cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman
program yang cukup.
90
4) Masyarakat kurang merespon atau kontak yang diberikan tidak dapat
dihubungi (Controlling)
5) Pandemi COVID-19 (Environment)
Dari sembilan akar penyebab masalah diatas, dipilih dua akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi
langsung juga pemahaman yang cukup. Akar penyebab masalah yang paling
dominan tersebut adalah:
91
Dari sembilan akar penyebab masalah diatas, dipilih dua akar penyebab
masalah yang paling dominan, berdasarkan data, informasi, observasi
langsung juga pemahaman yang cukup. Akar penyebab masalah yang paling
dominan tersebut adalah:
92
BAB III
a. Mudah Dilaksanakan
Diberi nilai 1-5, di mana nilai 5 merupakan masalah yang paling mudah
dilaksanakan dan nilai 1 adalah masalah yang paling sulit dilaksanakan.
b. Murah Biayanya
Diberi nilai 1-5, di mana nilai 5 merupakan masalah yang paling murah
biaya pelaksanaannya dan nilai 1 adalah masalah yang paling mahal
biaya pelaksanaannya.
93
c. Waktu Penerapan Sampai Masalah Terpecahkan Tidak Lama
Diberi nilai 1-5, di mana nilai 5 adalah masalah yang paling dapat
diselesaikan dengan cepat dan nilai 1 adalah masalah yang memerlukan
waktu paling lama dalam penyelesaiannya.
Dari sembilan akar penyebab masalah, maka dipilih dua akar penyebab masalah
yang paling dominan dan ditetapkan alternatif pemecahan masalahnya, sebagai
berikut:
94
Tabel 3.1 MCUA Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Penanganan
Komplikasi Neonatus di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Cempaka Putih
Periode Juni–Desember 2020
No AL – 1 AL – 2
Parameter Bobot
. N BN N BN
1. Mudah dilaksanakan 4 4 16 5 20
2. Murah biayanya 3 5 15 5 15
3. Waktu penerapannya sampai
masalah terpecahkan tidak 2 4 8 3 6
terlalu lama
4. Dapat memecahkan masalah
1 4 4 3 3
dengan sempurna
Jumlah 43 44
Keterangan:
95
Dari sembilan akar penyebab masalah, maka dipilih dua akar penyebab masalah
yang paling dominan dan ditetapkan alternatif pemecahan masalahnya, sebagai
berikut:
a. Data yang terkumpul tidak sesuai dengan data aktual di lapangan (Planning)
Alternatif:
Peninjauan langsung oleh penanggungjawab program bersama petugas
lapangan setiap bulan
b. Data tumpang tindih pada periode berikutnya (Actuating)
Alternatif:
Pembuatan timeline dan deadline dalam pelaporan data
No AL – 1 AL – 2
Parameter Bobot
. N BN N BN
1. Mudah dilaksanakan 4 4 16 4 16
2. Murah biayanya 3 5 15 5 15
3. Waktu penerapannya sampai
masalah terpecahkan tidak 2 4 8 3 6
terlalu lama
4. Dapat memecahkan masalah
1 4 4 3 3
dengan sempurna
Jumlah 43 40
Keterangan:
96
Dari hasil penetapan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode
MCUA, berdasarkan pada jumlah BN tertinggi didapatkan hasil berupa peringkat
sebagai berikut:
BAB IV
97
Setelah ditemukannya alternatif pemecahan masalah maka sampailah pada tahap
penyusunan rencana pemecahan masalah. Dalam tahap ini, diharapkan dapat
mengambil keputusan-keputusan untuk memecahkan akar masalah yang dianggap
paling dominan. Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang
bersifat pokok yang dipandang paling penting dan akan dilakukan menurut
urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah tabel
yang menjelaskan rencana memecahkan masalah.
98
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur pada Bulan
Juni–Desember 2020
99
4.1.2. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus di Wilayah
Kelurahan Rawasari pada Bulan Juni–Desember 2020
100
Tabel 4.2 Rencana Kegiatan Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus di Wilayah Kelurahan Rawasari pada Bulan Juni–Desember
2020
101
4.2. Rencana Pelaksanaan Pemecahan Masalah
102
Tabel 4.3 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Komplikasi Neonatus di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur Periode
Juni–Desember 2020
No Bulan
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Evaluasi rutin
setiap 2 minggu
sekali antara
penanggungjawa X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
b program dan
petugas lapangan
via Zoom
2. Menentukan
jadwal
peninjauan
langsung petugas
X X X X X X X X X X X X
lapangan oleh
penanggungjawa
b program pada
minggu ke-4
103
Tabel 4.4 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penanganan Komplikasi Neonatus di Wilayah Kelurahan Rawasari Periode Bulan Juni–
Desember 2020
No Bulan
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
. 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Menentukan
jadwal
peninjauan
langsung petugas
X X X X X X X X X X X X
lapangan oleh
penanggungjawa
b program pada
minggu ke-4
2. Menentukan
tanggal
pengumpulan
data dan X X X X X X X X X X X X
memastikan
semua data
terkumpul
104
BAB V
5.1. Kesimpulan
Setelah melewati berbagai proses maka didapatkan satu program kesehatan dasar
Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih yang dievaluasi yaitu program penanganan
komplikasi neonatus dan program kunjungan balita didapatkan beberapa masalah
yang teridentifikasi melewati diskusi dan justifikasi sehingga didapatkan prioritas
masalah selama bulan Juni–Desember 2020 yaitu:
Selanjutnya prioritas masalah diatas dicari akar penyebab masalah yang paling
dominan dan setelah dilakukan diskusi, argumentasi dan justifikasi maka dapat
disimpulkan akar penyebab masalah yang dominan sebagai berikut:
105
b. Data tumpang tindih pada periode berikutnya (Actuating)
5.2. Saran
106
DAFTAR PUSTAKA
Mulati E, Royati OF & Widyaningsih Y (Eds.). 2014. Buku Ajar Kesehatan Ibu
dan Anak. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.
PKM Cempaka Putih. 2019. Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas
Kecamatan Cempaka Putih. Jakarta: Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.
108