Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIMRS) PADA RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH KAB. BUOL

MATA KULIAH
TEKNOLOGI ADMINISTRASI
DR. SOBARSYAH, SE,M.Si

DISUSUN OLEH :

IRSANTI I.LAMAKA
M012018040

PROGRAM STUDI
MAGISTER TERAPAN ADM. PELAYANAN KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan kesehatan adalah berupaya meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat yang setingi-tingginya. Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan kebijakan
yang proaktif dan dinamis dengan melibatkan semua sektor baik pemerintah, swasta, dan
masyarakat. Penggalian informasi yang akurat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan
merupakan sumber utama dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang
selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang
memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam
bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi
Kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data,
informasi, indikator, prosedur, teknologi, perangkat, dan sumber daya manusia yang
saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan
yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan (Permenkes Nomor 82 Tahun
2013)

SIMRS bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja,


serta akses dan pelayanan Rumah Sakit kecepatan, akurasi, integrasi, peningkatan
pelayanan, peningkatan efisiensi, kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional;
kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah dan
kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial; dan budaya kerja,
transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman sistem dan pengurangan biaya
administrasi dalam pelaksanaan organisasi.

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedure-prosedure dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-
kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2007)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buol merupakan Sebagai salah satu
bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah
Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan
internal maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi
yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel

Pedoman Sistem Informasi Kesehatan (Pedoman SIK) adalah suatu dokumen


yang berisi aturan berupa norma, standar, kriteria, dan prosedur yang digunakan sebagai
acuan dalam pengembangan SIK, yang mencakup acuan untuk pemerintah dalam
pengelolaan dan pengembangan SIK skala Nasional dan fasilitasi pengembangan SIK
daerah, acuan untuk pemerintah daerah provinsi dalam pengelolaan SIK skala provinsi,
acuan untuk pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pengelolaan SIK skala
kabupaten/kota dan acuan untuk fasilitas pelayanan kesehatan dalam pengelolaan SIK.
(KEMENKES RI. 2011)

Sistem Informasi Kesehatan adalah seperangkat tatanan yang meliputi data,


informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang
saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan
yang berguna dalam mendukung pembangunan kesehatan.( Presiden Republik Indonesia.
2014). Jaringan Sistem Informasi Kesehatan Nasional yang selanjutnya disebut Jaringan
SIKNAS adalah jaringan komputer WAN untuk menghubungkan kantor dinas kesehatan
kabupaten/kota, kantor dinas kesehatan provinsi, dan institusi kesehatan lainnya, serta
kantor Kementerian Kesehatan yang digunakan dalam penyelenggaraan Komunikasi
Data. (MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. 2014) Pada saat ini di
Indonesia terdapat 3 (tiga) model pengelolaan SIK, yaitu :
a. Pengelolaan SIK manual
Dimana pengelolaan informasi di fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan secara
manual atau paper based melalui proses pencatatan pada buku register, kartu, formulir-

3
formulir khusus, mulai dari proses pendaftaran sampai dengan pembuatan laporan. Hal
ini terjadi oleh karena adanya keterbatasan infrastruktur, dana, dan lokasi tempat
pelayanan kesehatan itu berada. Pengelolaan secara manual selain tidak efisien juga
menghambat dalam proses pengambilan keputusan manajemen dan proses pelaporan

b. Pengelolaan SIK komputerisasi offline


Pada jenis ini pengelolaan informasi di pelayanan kesehatan
sebagian besar/seluruhnya sudah dilakukan dengan menggunakan perangkat
komputer, baik itu dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
maupun dengan aplikasi perkantoran elektronik biasa, namun masih belum didukung oleh
jaringan internet online ke dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi/bank data
kesehatan nasional

c. Pengelolaan SIK komputerisasi online


Pada jenis ini pengelolaan informasi di pelayanan kesehatan
sebagian besar/seluruhnya sudah dilakukan dengan menggunakan perangkat komputer,
dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan sudah terhubung secara
online melalui jaringan internet ke dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi/bank
data kesehatan nasional untuk memudahkan dalam komunikasi dan sinkronisasi data.
(KEMENKES RI. 2011)

B. ARSITEKTUR SIMRS
Ada 3 (tiga) Komponen Sistem kegiatan pelayanan Rumah Sakit Daerah Buol :

1. Kegiatan Pelayanan utama (Front Office)

2. Kegiatan Administratif ( back Office)

3. Komunikasi dan Kolaborasi

Alur Kegiatan Pelayanan Utama (Front Office) Rumah Sakit Umum Daerah Kab. BUOL

4
Pasien Registrasi

Kasir

Poli

Registrasi Rawat Inap


Penunjang Rawat Inap

Apotik

Kegiatan Pelayanan Utama dalam proses perawatan, pasien akan menggunakan


sumber daya, mendapat layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi,
laboratorium,radiologi,gizi,beda,invasive,diagnostic non invasive dan lainnya. Unit
tersebut mendapat order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi,
formulir lab dan sejenisnya) dan perawat.

5
ALur Pelayanan Administratif (Back Office) Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Buol

KAS
Anggaran Hutang PIUTANG

GL

Pembelian&
Penerimaan
Manajemen
Biaya FIXED ASSET

INVENTORY Manajemen Payrol &


Asset HRM

C. ARSITEKTUR DATA DAN APLIKASI


1. Arsitektur Data
a. Kodefikasi
Kodefikasi selain keharusan untuk otomatisasi/komputerisasi, juga diperlukan
untuk integrasi dan penglolaan lebih lanjut seperti statistik.
b. Mapping
Karena sering berbeda keperluan kodefikasi data, maka diperlukan mapping data
untuk integrasi dan pengelolaan lebih lanjut, misalnya mapping kodefikasi antara
tariff dengan kode perkiraan/chart of account, mapping kode kabupaten/kota
dengan provinsi dan sejenisnya.
c. Standar pertukaran data antar aplikasi
Beberapa sofrtware aplikasi yang terpisah, membutuhkan standar pertukaran data
agar dapat berkomunikasi satu aplikasi dengan lainnya. Seperti Heath Level 7
(HL7), DICOM,XML dan sejenisnya
d. Database
Desain struktur database, sebaiknya mengacu pada best practice database Rumah
Sakit dan mengambil dari sumber terbuka serta mempertimbangkan kebutuhan
informasi stakeholder terkait.

6
2. Arsitektur Aplikasi

Front Office

Rawat Jalan

POLI Back Office

APOTIK
Registrasi Adminis Ranap Keuangan
Laboratorium
Rawat Inap DBMS Eksekutif
Radiologi
Pembayaran
GUDANG
IGD Rekam Medik

Logistik
GIZI Keperawatan

Keperawatan

KOMUNIKASI DAN KOLABORASI

D. Keamanan Fisik Kebijakan hak akses pada ruang data center/server


Kebijakan penggunaan hak akses komputer untuk user pengguna dan Keamanan jaringan
(network security) dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses
jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringanyang tidak sah. Tugas
keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan
Ada beberapa aspek Keamanan Jaringan dan Aplikasi dalam pengembangan sistem ini
yaitu :
a. Aspek Keamanan Jaringan
 Informasi hanya dapat diakses oleh pihak yang memiliki wewenang
 Informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
 Informasi tersedia untuk pihak yang diberi wewenang
b. Aspek Keamanan Aplikasi
 Keamanan aplikasi harus mendukung dan mengimplementasikan protocol
keamanan dalam melakukan transfer data
 Aplikasi harus memungkinkan masing-masing user dapat didentifikasikan secara
unik, baik dari segi nama dan perannya

7
 Akses melalui metode akses remote dapat berfungsi dengan baik melalui aplikasi
client (yaitu melalui VPN, modem, wireless, dan sejenisnya).
 Aplikasi dapat berfungsi dengan baik (compatible) pada software anti-virus yang
digunakan saat ini.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Sistem Informasi Kesehatan Rumah Sakit berupa atau lebih dikenal dengan istilah
SIMRS adalah sebuah sistem informasi kesehatan yang khusus dirancang untuk membantu
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buol yang pengelolan Sistem
Informasi yang masih bersifat manual, ini dapat menghambat kinerja bagi tenaga kesehatan
atau pemberi layanan kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya SIK yang berupa
SIMRS dapat mampu menjawab tantangan Pelayanan Kesehatan yang lebih baik lagi bagi
Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Buol. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah
masyarakat mendapatkan informasi tentang pelayanan kesehatan diruangan-ruangan Rumah
sakit agar akses terhadap penerima layanan dapat memberikan kepuasan pasien.

9
DAFTAR PUSTAKA

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 92 Tahun
2014 Tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi Kesehatan
Terintegrasi, Jakarta.
KEMENKES RI. 2011,SIKDA Generik ,Jakarta. KEMENKES RI.

10

Anda mungkin juga menyukai