Disusun oleh:
Sakina Radjak (151420162)
Nirmala (151420159 )
Nursagita Mahmud (151420157)
Rilka Muksin (151420161)
Yudita Andreasta Latif (151420160)
Penyusun
Kelompok 6
Daftar isi
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
DISKRIPSI USAHA........................................................................................................................................5
A.NAMA PERUSAHAAN...........................................................................................................................5
B. IDENTIFIKASI USAHA...........................................................................................................................5
C.VISI DAN MISI.......................................................................................................................................5
D.BENTUK BADAN USAHA......................................................................................................................6
E.STRUKTUR ORGANISASI.......................................................................................................................6
F .RECRUITMENT.....................................................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................................................10
ASPEK PERENCANAAN UNIT USAHA.........................................................................................................10
1. ASPEK PEMASARAN..........................................................................................................................10
2.Produk................................................................................................................................................10
3.Price (Harga)......................................................................................................................................10
4.Promotion..........................................................................................................................................10
5. Place..................................................................................................................................................11
6.ANALISA SWOT..................................................................................................................................11
7.Strength (Kekuatan)...........................................................................................................................11
BAB IV.......................................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjalankan suatu usaha dibidang kuliner – dalam hal ini kuliner jajanan pasar
khas Indonesia merupakan jenis usaha yang berkelanjutan, dimana usaha ini dapat
dijalankan oleh semua kalangan dan dapat dinikmati semua orang. Dalam
kehidupan sehari-hari, masyarakat Indonesia tidak lepas dengan makanan gorengan
yang menjadi cemilan favorit yang tentunya ditemani dengan secangkir kopi
ataupun segelas teh. Hal ini dapat dibuktikan dengan menjamurnya bisnis gorengan
dari mulai jajanan pinggiran hingga cemilan pelengkap di kafe dengan jenis yang
variatif.
Usaha kuliner rumahan yang satu ini merupakan jenis usaha favorit para
pengusaha yang bisa dilakukan dengan mudah dan bisa dimulai dengan modal
yang tidak begitu besar. Oleh karena itu, usaha jajanan RISOLES ini menjadi
tujuan pemasaran bagi pengusaha pemula seperti saya.
Makanan risoles adalah makanan ringan yang terbuat dari terigu krispi yang diisi
di dalamnya dengan berbagai jenis makanan pelengkap, misalnya sayur-sayuran
atau pun daging. Makanan risoles dapat kita temukan di kios-kios kue atau dari
penjaja makanan ringan keliling.Makanan risoles ini dapat dibuat usaha sehari-
hari. Ya, tentunya dengan berdagang. Makakan risoles ini juga dapat dibuat
sebagai industri rumahan. Jadi kita dapat membuat makanan risoles untuk
selanjutnya dijual baik itu disimpan di kios-kios atau pun dititipa kepada penjajap
makanan ringan.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal usaha untuk makanan risoles ini adalah untuk
membuat usaha risoles yang lebih maju dan modern. Tentunya apabila usaha
makanan risoles ini diproposalkan maka kita akan mendapatkan kejelesan yang
bersifat formal mengenai usaha ini. Dalam melakukan usaha tentunya ada tujuan
yang ingin dicapai, tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
Menerapkan ilmu kewirausahaan dalam pengembangan diri.
Meraup untung sebanyak-banyaknya tanpa mengesampingkan kulaitas terhadap produk
Menciptakan lapangan kerja yang dapat memperlambat laju pengangguran.
Memenuhi keinginan masyarakat.
BAB II
DISKRIPSI USAHA
A.NAMA PERUSAHAAN
Salah satu yang bisa menjadi “magnet” konsumen untuk melirik produk yang dihasilakan
adalah dari segi penamaan. Maka dari itu, pengusaha pemula haruslah cerdas dalam pemilihan
nama, sehingga nama produk yang akan dipasarkan dapat melekat diingatan masyarakat.
Mengacu pada hal tersebut, terpilihlah nama usaha untuk industri rumahan ini adalah RISOLLES
SIXLES. Alasan pemilihan nama tersebut dikarenakan risol yang dihasilkan berkuran jumbo
berbeda dengan risol pada umumnya yang diibaratkan dengan gorilla, dan dimaksudkan agar
usaha yang saya jalankan ini bisa semakin besar tidak termakan waktu sehingga semakin banyak
pelanggan yang loyal terhadap usaha saya.
B. IDENTIFIKASI USAHA
Nama Usaha : Risolles sixles
Pemilik Usaha : Kelompok 6
Alamat Usaha : Jl. Delima
Contact Person : (sensor)
C.VISI DAN MISI
Adapun dalam melakukan/mendirikan usaha besar maupun kecil harus terdapat
visi dan misi dalam usaha tersebut.
Visi : Menjadi kudapan favorit untuk semua kalangan.
Misi :Tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas namun juga
memberikan manfaat untuk konsumen.
Terus melakukan terobosan baru dalam cita rasa yang akan mempengaruhi
proses jual beli.
Memperhatikan minat konsumen sehingga dapat menjadi produsen yang
mampu menghasilkan produk sesuai keinginan konsumen namun berkelas.
Berorientasi terhadap kepuasan konsumen.
D.BENTUK BADAN USAHA
Bentuk badan usaha yang saya dirikan adalah perusahaan perkelompok. Dimana
dalam menjalankannya bisa lebih efisien dalam bentuk laba dan operasional
perusahaan.
E.STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi yaitu suatu bagan yang disusun untuk mempermudah dan
mengetahui gambar secara sistematis mengenai hubungan kerjasama orang-orang
yang terdapat dalam suatu badan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan.
Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan bahwa pimpinan memegang
kendali perusahaan, kemudian untuk melaksanakan usahanya dibantu oleh tenaga
kerja dan bendahara atau administrasi.
RISOLES
RASA / ISI HARGA
Bihun Rp 2500,00
Kentang & Wortel Rp 3500,00
Mayonais ( biasa ) Rp 4500,00
Mayonais ( pedas ) Rp 4500,00
Krim keju Rp 5500,00
Daging Rp 5500,00
Coklat Pisang Rp 5500,00
Pure Cocholate Melted Rp 5500,00
Dilihat dari table diatas, dari segi rasa memiliki berbagai macam rasa yang akan
memepengaruhi minat konsumen terhadap produk. Apalagi dengan ukurannya
yang jumbo tentu akan semakin memberikan rasa penasaran konsumen untuk
membelinya.
Rencana produksi dalam perharinya bisa menjual kurang lebih 100 risolles siap
jadi. Berikut bahan yang dibutuhkan dalam membuat Risolles Gorilles.
F .RECRUITMENT
Dalam usaha ini minimal memiliki tiga orang tenaga kerja untuk melakukan
keseluruhan proses produksi, tentunya masing-masing tenaga kerja tersebut
memilki keahlian yang dapat menunjang keberlangsungan perusahaan. Atau bisa
juga mengambil tenaga kerja dari internal, misalnya sanak saudara, tetangga, atau
teman dekat.
BAB III
ASPEK PERENCANAAN UNIT USAHA
1. ASPEK PEMASARAN
Dalam usaha ini produk yang dipasarkan yaitu berupa makanan ringan
“RISOLLES SIXLES” yang di pasarkan dengan keunggulan ukurannya yang
jumbo disertai rasa yang enak. Lokasi pemasarannya yaitu di sekitar wilayah
perkantoran Jakarta Selatan, yang dekat dengan homeindustry berlangsung
mengingat pentingnya efisiensi waktu. Segmen pasar yang dituju adalah semua
kalangan dari segala usia. Dalam pemasaran produk tentu harus menerapkan
strategi yaitu “Product, Price, Promotion, Place”.
2.Produk
Produk yang akan dipasarkan harus senantiasa menekankan nilai ekonomis namun
berkualitas tanpa mengesampingkan invoasi pada produk tersebut sehingga dapat
dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Terlebih lagi untuk menarik pelanggan
juga harus memperhatikan keunikan kemasan sehingga produk tersebut memiliki
karakter sendiri.
3.Price (Harga)
Dalam penetapan kebijakan harga saya melihat dari pasar yang ada. Kebanyakn
pengusaha lainnya berlomba-lomba untuk memberikan harga yang relative lebih
murah namun tidak memberikan kualitas produksi yang baik. Oleh karena itu,
harga yang saya teteapkan berdasarkan kualitas produk dan varian isi yang
beragam, serta menyeimbangkan dengan harga bahan baku untuk isian yang saya
gunakan. Namun, harga masih terjangkau agar produk saya bisa dinikmati semua
kalangan.
4.Promotion
Pada tahap awal promosi yang bisa dilakukan adalah secara mulut ke mulut.
Dimulai dari rekan kerja, lingkungan kantor, tetangga.
Untuk mencakup pelanggan yang lebih luas lagi, promosi bisa juga
dilakukan dengan menawarkan ke warung makan, toko-toko kue.
Mengandalkan media social yang ada pada saat ini sedang maraknya.
Penyebaran brosur juga saya lakukan, agar msayarakat secara luas
mengetahui tentang keberadaan produk yang saya tawarkan.
Cara lain, saya mengikuti bazaar yang biasa diadakan oleh pelaku UKM
lainnya
5. Place
Pendistribusian merupakan kegiatan klimaks dalam suatu usaha. Tergantung
bagaimana cara kita melakukan distribusi agar produk kita dikenal. Bisa dengan
membuka lapak dipinggir jalan dengan memperhatikan pemda setempat yang
memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha ditempat tersebut. Atau
membuka kedai Risolles Gorilles di depan rumah.
6.ANALISA SWOT
Dalam memulai usaha hal yag tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dalam
mengukur kemampuan saya dalam menjalankannya adalah Analisa SWOT
7.Strength (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
Dapat dinikmati semua kalangan/lapisn masyarakat
Memiliki berbagai macam rasa/isi.
Bahan baku yang terjamin kualitasnya.
Sangat praktis untuk dibawa karena kemasan yang tidak ribet.
Weakness (Kelemahan)
Disamping memiliki kekuatan yang dapat menunjang proses distribus, produk saya
juga memiliki kelemahan:
Tidak tahan lama.
Produk yang mudah ditiru.
Belum dikenal masyarakat luas.
Tidak habis terjual.
Opportunity (Peluang)
Tempat yang strategis.
Produk dipasarkan dengan cara online, pemesanan produk dalam jumlah partai
besar (misalnya, acara hajatan, meeting, gathering, dll) bisa dilakukan melalui
telepon atau via WA/SMS.
Threat (Ancaman)
Ancaman yang akan terjadi apabila ada pesaing lainnya yang menjual risol dengan
ukuran yang sama, varian rasa yang lebih banyak, namun harga relative lebih
murah.
ASPEK KEUANGAN
1. Alokasi Dana
Modal Usaha
Modal Sendiri Rp 500.000
Modal pinjaman Rp 1.000.000
Total Rp 1.500.000
Perhitungan Keuangan
Biaya tetap (fixed cost) Rp 400.000
Biaya variable :
Biaya Bahan baku Rp 600.000
Biaya Promosi Rp 158.000
Biaya Sewa Tempat Usaha Rp 150.000
Biaya lain-lain Rp 192.000
Total Rp 1.500.000
2 Perhitungan Laba
Estimasi
Harga bahan baku per potong (Rp 600.000/200) Rp 3.000
Harga Risolles Sixless/porsi (diambil dari rasa favorit) Rp 5.500
Pendapatan per hari (Rp 5.500 x 200) Rp 1.100.000
Pengluaran
Bahan Baku (Rp 2.000 x 200) Rp 400.000
Bahan Packing ( Rp 500 x 200) Rp 100.000
Total Rp 500.000
Jadi, untuk pengeluaran perbulan : Rp 500.000 x 22
Gaji karyawan : Rp 3.000.000, maka totalnya Rp 14.000.000
Pendapatan
Hari efektif penjualan 22 hari
Pendapatan per hari Rp 1.100.000
Pendapatan per bulan Rp 1.100.000 x 22 = Rp 24.200.000
Laba yang diinginkan Rp 5.500 – Rp 3.000 = Rp 2.500 x 200
Rp 500.000/hari
Rp 11.000.000/bulan
BAB IV
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Risolles Sixles adalah risol yang unik, dengan ukurannya yang jumbo dengan
proses pembuatan secara sederhana namun menghasilkan rasa yang lezat dan
bergizi. Risolles Sixles memiliki banyak keistimewaan diantaranya mempunyai
banyak variasi rasa, sehingga dapat menjadi “magnet” bagi pelanggan untuk
datnang lagi dan beli lagi. Usaha yang akan saya mulai ini merupakan usaha yang
sangat menjanjikan karena akan menghasilkan omset yang cukup tinggi dengan
modal yang relative rendah. Namun untuk pengusaha pemula seperti saya harus
memiliki kecakapan dibidang marketing/pemasaran, analisa SWOT, dan mampu
melihat peluang pemasaran agar kedepannya produk saya mampu bersaing secara
berkelanjutan dan tidak menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan. Dan
tentunya saya akan terus melakukan inovasi dan mengandalkan kreatifitas untuk
menciptakan varian rasa yang baru agar konsumen tidak merasa bosan dan menjadi
pelanggan yang loyal.