Anda di halaman 1dari 15

RENCANA KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNGWANGI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Kerja (Renja) Puskesmas Tanjungwangi adalah merupakan
dokumen perencanaan Puskesmas Tanjungwangi yang dilaksanakan untuk
tahun 2014. Hal ini dilaksanaakan tidak terlepas dari tugas pokok dan fungsi,
namun dalam pelaksaannya didasarkan pada skala prioritas (urgensi)
dengan mengutamakan nilai-nilai pelayanan kesehatan dengan mengacu
pada anggaran berbasis kinerja yang berioritas pada hasil yakni dalam setiap
tahunnya diwajibkan menyusun dokumen Rencana kerja (Renja) yang
kemudian dan fungsi khususnya pada UPTD Puskesmas Tanjungwangi.
Renja Puskesmas Tanjungwangi adalah bagian yang tak terpisahkan
dengan Renja Dinas Kesehatan untuk melaksanakan upaya-upaya strategis
yang menjadi target pencapaian pelaksanaan untuk tahun 2017. Adapun
landasan normatif dalam menyusun Renja ini berdasarkan pada
Permendagri Nomor : 54 Tahun 2010 tentang tahapan dan tatacara
penyusunan Rencana kerja.
Dalam penyusunan renja dimaksudkan agar dalam pelaksanaan
program kegiatan lebih terarah, teratur, akuntabel dan tepat sasaran
sehingga diharapkan pada aplikasinya tidak menemukan kendala apapun.
Dalam melaksanakan tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tidak
terlepas menyelanggarakan fungsi Pembinaan pelaksanaan umum,
pelaksanaan pembinaan teknis, pelaksanaan operasional, dan tugas lain
yang ditentukan berdasarkan bidang tugas.

B. Landasan Hukum
Dasar Hukum yang digunakan dalam menyusun Rencana Kerja UPTD
Puskesmas Tanjungwangi antara lain :
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2. Undang-udang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan.
3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015.
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pertanggung Jawaban Kepala Daerah.
7. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Daerah.
8. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Intansi Pemerintah.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 12 Tahun 20108 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Subang Tahun 2005-2025.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Subang Tahun 2014-2018

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan menyusun Rencana Kerja UPTD Puskesmas
Tanjungwangi Tahun 2018 adalah :
a. Sebagai landasan operasional untuk melaksanakan serangkaian
kegiatan pada UPTD Puskesmas Tanjungwangi sehingga seluruh unsur
dapat dimanfaatkan secara optimal melalui program kegiatan;
b. Menjadi acuan dan pedoman pelaksanaan dalam merealisasikan
rencana yang berkaitan dengan tugas dan fungsi sehingga
pencapiannya dapat dilakukan dengan lebih terukur, efisien dan efektif
dan akuntabel;
c. Memudahkan seluruh aparat dalam mencapai tujuan dan memudahkan
komitmen penyusun program kegiatan secara terpadu, terarah dan
berkelanjutan;
d. Menjadi landasan penentuan program kegiatan tahunan secara
berkelanjutan dan berkesinambungan.

D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penyusun dokumen Rencana Kerja
Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Sistematika
BAB II PELAKSANAAN RENJA PUSKESMAS
A. Isu – Isu Strategis Aplikasi Tugas Pokok Dan Fungsi
B. Kondisi Yang Diharapkan pada Puskesmas Tanjungwangi
C. Organisasi UPTD Puskesmas Tanjungwangi
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, KEGIATAN
A. Tujuan Rencana Kerja
B. Sasaran Rencana Kerja
C. Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
BAB II
PELAKSANAAN RENJA PUSKESMAS

Perencanaan Kinerja adalah merupakan proses penyusunan


Rencana kerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program kegiatan yang
telah ditetapkan dalam Rencana Strategik, yang akan dilaksanakan oleh
instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan rencana
kerja Puskesmas Tanjungwangi (Perfomance Plan) dilaksanakan seiring
dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Subang serta merupakan komitmen bagi instansi
untuk mencapainya dalam kurun waktu tertentu dan kurun waktu satu tahun.
Dalam Rencana kerja ditetapkan Rencana Kerja Tahunan (KT) untuk seluruh
indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran kegiatan.
Dokumentasi Rencana kerja membuat informasi tentang indikator
kinerja sasaran dan rencana pencapaiaannya, program, kegiatan, serta
kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah
ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat capaian suatu
kegiatan yang telah ditetapkan. Penetapan indikator kinerja harus didasarkan
pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan serta data pendukung yang harus diorganisasir.
Pada prinsipnya renja adalah merupakan penjabaran target kinerja
yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukan nilai
kualitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat
sasaran strategik maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi
proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir
periode pelaksanaan. Rencana kerja merupakan komitmen seluruh anggota
organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian
dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian, seluruh proses
perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional sepenuhnya dapat
dirujuk pada Rencana kerja tahunan tahun 2018.

A. Isu – Isu Strategis Aplikasi Tugas Pokok Dan Fungsi


Isu strategis UPTD Puskesmas Tanjungwangi adalah suatu isu
penanganannya perlu perhatian secara serius sehingga pelaksanaan
program kegiatan sesuai dengan tugas pokok serta fungsi dan kedepan tidak
lagi terdapat suatu hambatan dalam arti program kegiatan berjalan
sebagaimana sasaran yang ingin dicapai. Tentunya sejalan dengan
pengembangan lingkungan strategik dibidang pelayanan kesehatan
khususnya UPTD Puskemas Tanjungwangi dalam kurun waktu yang telah
ditentukan. Isu-isu strategis tersebut sebagai pendukung dalam merumuskan
program kegiatan dalam jangka waktu lima tahun kedepan sejalan dengan
program kegiatan Dinas Kesehatan diuraikan sebagai berikut :
1. Kondisi Umum UPTD Puskesmas Tanjungwangi Masa Kini :
a. Perlunya Pemahaman aparat terhadap tupoksi :
Peran UPTD Puskesmas Tanjungwangi sangat menentukan
keberhasilan dalam melaksanakan program kegiatan layanan
dibidang kesehatan sesuai tugas pokok dan fungsi, Dengan
pemahaman tupoksi diharapkan pelayanan kesehatan dapat bejalan
dengan tepat, benar, tetap sasaran, sesuai dengan aturan yang
berlaku. Namun tidak dapat dipungkiri dalam pelaksanaannya akan
mendapatkan suatu hambatan yang mengakibatkan pencapaian
tujuan organisasi tidak optimal sebagimana yang diharapkan.
b. Perlunya peningkatan sumber Daya Aparatur (SDM) lingkungan
Puskesmas Tanjungwangi :
Petugas Layanan dalam menghadapi pengguna layanan, semakin
berat dan banyak menghadapi tantangan diakibatkan semakin
bertambahnya jumlah pengguna layanan (pasien). Tentunya untuk
mengantisipasi hal tersebut aparat semakin dituntut untuk
mempersiapkan diri dengan melalui pengembangan sumber daya
manusia aparat (PSDMA). Demikian pula dalam perkembangan
lingkungan strategik yang kita hadapi dewasa ini mengisyaratkan kita
untuk menata dan mendisain sebuah sistem menuju sebuah
perubahan paradigma khususnya dibidang pelayanan kesehatan dan
peningkatan kompetensi Sumber Daya Aparatur (SDA). Sehubungan
dengan tersebut, perlu disadari bahwa unutk menjawab tantangan
baik masa kini maupun masa yang akan datang tentunya pemerintah
melakukan berbagai upaya dalam peningkatan kompetensi aparatur
agar program kegiatan dapat berjalan dengan baik.
c. Dalam operasional pelaksanaan tugas-tugas kedinasan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat perlu didukung sarana dan prasarana
fisik yang memadai. Upaya melengkapi sarana prasarana baik
swadaya maupun bantuan pemerintah melalui dinas kesehatan
diharapkan dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada pasien
sehingga dapat lebih terlayani secara maksimal dan tepat waktu.

B. Kondisi yang diharapkan pada Puskesmas TANJUNGWANGI


Untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan yang optimal maka
perlu adanya kebijakan yang dapat memenuhi layanan kesehatan :
1. Lebih meningkatkan pelayanan kesehatan
2. Kebijakan dana operasional untuk pengembangan layanan kesehatan
seiring dengan program kegiatan pada UPTD Puskesmas Tanjungwangi
3. Perkembangan teknologi informatika berbasis komputer unutk
memberikan layanan
Berdasarkan lingkungan strategis UPTD Puskesmas Tanjungwangi
maka faktor pendukung keberhasilan yang harus dimiliki untuk mencapai
tujuan yang menjadi target pencapaian kinerja adalah :
1. Adanya rasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas dlingkungan kerjanya
2. Adanya kerja sama yang saling mendukung (Team Work)
3. Adanya Sumber Daya Manusia (Human Resources) yang berkualitas
4. Terciptanya Budaya kerja aparatur yang professional, transparan,
pertisipatif, akuntabel,efektif dan efisien;
5. Mengutamakan koordinasi
6. Pemanfaataan sumber daya secara terpadu dan menyeluruh;
7. Penerapan IPTEK Layanan Kesehatan secara produktif

C. Organisasi UPTD Puskesmas TANJUNGWANGI


Organisasi UPTD Puskesmas Tanjungwangi adalah penyelenggaran
Layanan di bidang Kesehatan harusnya kokoh dalam arti dapat memberikan
layanan yang maksimal kepada masyarakat. Landasan unutk melaksanakan
program kegiatan tidak terlepas mengacu pada struktur organisasi UPTD
Puskesmas Tanjungwangi sebagimana tertuang dalam peraturan Bupati
Kabupaten Subang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang. Adapun
susunan organisasi UPTD Puskesmas Tanjungwangi sebagai berikut :
Puskesmas Perawatan Tanjungwangi terdiri dari :
1. Kepala UPTD
2. Ka. subag Tata Usaha
3. Kelompok Fungsional, terdiri dari :
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Gizi
d. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
e. Pengobatan
f. Keperawatan
Secara fungsional landasan strukutur organisasi UPTD Puskesmas
Tanjungwangi didahului dengan kegiatan pengkajian dan analisis
menyangkut layanan kesehatan sebagaimana tertuang dalam tugas dan
fungsi bahwa Unit Pelaksana Teknis pada Dinas adalah perangkat
Pemerintah Kabupaten yang berkedudukan di wilayah kerja Kecamatan dan
bertanggungjawab langsung pada kepala Dinas.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. Tujuan Rencana Kerja


Tujuan adalah suatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu tertentu. Untuk menentukan tujuan mengacu pada visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Tujuan menunjukkan suatu
kondisi yang ingin dicapai masa yang akan datang, sebagaimana isi dan
misi yang telah ditetapkan, khususnya pelayanan dibidang kesehatan. Dalam
penetapan isi misi tersebut, sasaran satu dengan lainnya saling terkait
melalui upaya peningkatan derajat kesehatan.
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang
sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
secara tepat dan cepat, memberikan makna bahwa sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat dapat diketahui dan diatasi melalui peningkatan
layanan kesehatan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
(KIA/KB) yaitu :
a. Peningkatan pelayanan Kunjungan Ibu Hamil K1 dan K4;
b. Peningkatan pelayanan Pertolongan persalinan;
c. Peningkatan pelayanan obseterti esensial;
d. Peningkatan pelayanan keluarga berencana (KB);
e. Peningkatan pelayanan kesehatan usia lanjut;
f. Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
g. Peningkatan pelayanan perbaikan gizi masyarakat;
h. Peningkatan pelayanan pemantauan pertumbuhan balita diposyandu;
i. Peningkatan pelayanan imunisasi;
j. Jaminan pemeliharaan kesehatan;

B. Sasaran Rencana Kerja


Sasaran adalah hasil yang akan dicapai adalah rumusan yang
spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang telah ditentukan baik jangkah
pendek, maupun jangkah panjang dari tujuan yang ingin dicapai dan
diupayakan dapat berkesinambungan sejalan dengan sasaran yang ingin
dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatnya pelayanan Kunjungan ibu hamil K1 dan K4 ;
2. Meningkatnya pelayanan Petolongan persalianan;
3. Meningkatnya pelayanan obsterti esensial;
4. Meningkatnya keluarga berencana;
5. Meningkatnya pelayanan kesehatan usia lanjut;
6. Meningkatnya pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
7. Meningkatnya pelayanan perbaikan gizi masyarakat;
8. Meningkatnya pelayanan pemantauan petumbuhan balita di posyandu;
9. Meningkatnya pelayanan imunisasi;
10. Meningkatnya jaminan pemeliharaan Kesehatan
11. Meningkatnya pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin;
12. Meningkatnya pelayanan obsterti esensial;
13. Meningkatnya keluarga berencana (KB);
14. Meningkatnya pelayanan kesehatan usia lanjut;
15. Meningkatnya Peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut;
16. Meningkatnya Peningkatan pelayanan perbaikan gizi masyarakat;
17. Meningkatnya Peningkatan pelayanan pemantauan pertumbuhan balita
diposyandu;
18. Meningkatnya Peningkatan pelayanan imunisasi;
19. Meningkatnya Jaminan pemeliharaan Kesehatan
20. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin

C. Program dan Kegiatan


Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran diperlukan serangkaian
lengkah-langkah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sifatnya strategis
dan urgensi. Program merupakan bentuk instrumen kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi. Sedangkan kegiatan adalah merupakan bagian
dari program yang dilaksankan untuk mencapai sasaran yang terukur yang
terdiri dari sumber daya, barang, dana yang merupakan input untuk
menghasilkan output dalam bentuk barang dan jasa. Adapun program kerja
untuk tahun 2018 terdiri dari :
1. Kegiatan KIA
2. Program Gizi
3. Program Imunisasi
4. Program Kesehatan Lingkungan
5. Pengendalian Penyakit Menular
6. Promosi Kesehatan Masyarakat
7. Kegiatan UKS
8. Kegiatan Surveilans
9. Manajemen Puskesmas
(Rincian Kegiatan Terlampir)
BAB IV
PENUTUP

Dalam upaya peningkatan dan menciptakan kinerja UPTD


Puskesmas Tanjungwangi Kecamatan Cijambe secara efektif, optimal dan
mencapai sasaran, maka disusun Rencana Kerja UPTD Puskesmas
Tanjungwangi Kecamatan Cijambe.
Atas segala upaya dan usaha dengan Ridho ALLAH S.W.T dapat
menyelesaikan penyususnan rencana kerja sebagaimana kewajiban untuk
menyusun setiap tahunnya.
Rencana kerja UPTD Puskesmas Tanjungwangi Kecamatan
Polewali Mandar Tahun 2014 diimplementasikan dalam anggaran UPTD
Peskemasmas Tanjungwangi Kecamatan Cijambe dengan pengelolahan
anggaran berdasarkan pada prinsip-prinsip anggaran kinerja sesuai dengan
anggaran yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali
Mandar.
Seiring dengan hal tersebut diatas, dokumen Rencana kerja UPTD
Puskesmas Tanjungwangi Kecamatan Cijambe diharapkan dapat menjadi
bahan pembahasan serta dapat disepakati sebagai dasar penyusun dan
pembahasan kebijakan umum khususnya pada UPTD puskesmas
Tanjungwangi Kecamatan Cijambe untuk tahun anggaran 2018.
Untuk itu, dukungan sangat diperlukan untuk menjalankan program
kegiatan secara optimal dan bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai