Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUNGKUKAN
JL. Propinsi Km. 354 Bungkukan Kec. Kelumpang Barat Kab. Kotabaru 72183
E-mail: bungkukan@gmail.com Hp : 0822-5050-9720

NOTULEN
Rapat : Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022
Hari / Tanggal : Kamis, 22 Desember 2022
Surat Undangan : 005/1437/PKM-BKK/2022
Pukul Rapat : 09.00 - Selesai
Acara : 1. Pembukaan
2. Pembahasan
3. Penutup

Pimpinan Rapat : Suharyanti, S.ST


Ketua : drg. Ulia Idiantoro
Sekretaris : Ruhama Asy Syifa, SKM
Moderator : Sabarina O.P.BR.T, S.Kep.Ns
Pencatat : Nita Handayani, AMG
Peserta : Daftar Hadir Terlampir
Kegiatan : 1. Pembukaan
2. Pembacaan Doa
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
4. Pembahasan Hasil Capaian UKM Esensial dan Pengembangan
5. Pembahasan Hasil Capaian UKP
6. Pembahasan Hasil Kinerja Manajemen Puskesmas
7. Pembahasan Hasil Mutu Pelayanan Puskesmas
8. Diskusi dan Tanya jawab
10. Rekomendasi
11. Penutup
Uraian jalannya rapat :
1. Pembukaan
Pembukaan rapat dibuka oleh Sabarina selaku moderator. Yang saya hormati Kepala
Puskesmas Bungkukan Ibu Suharyanti dan seluruh staf pegawai Puskesmas
Bungkukan. Pertama kita panjatkan puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas Rahmat dan karuniaNya kita dapat berkumpul dalam acara Pertemuan Penilaian
Kinerja Puskesmas Tahun 2022. Saya selaku moderator akan membacakan agenda
kita pada hari ini yaitu :
1. Pembukaan
Dengan Bersama-sama mengucapkan “Bismillahirrohmanirrohim”
2. Pembacaan Doa
Dibacakan oleh Bahriadi, S.Kep.Ns
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Seluruh staf Puskesmas Bungkukan Bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia
Raya
2. Pembahasan Materi
1. Pembahasan Hasil Capaian UKM Esensial dan Pengembangan
a. Persentase rumah tangga yang indeks KS diatas 0.81 masih rendah, terutama
di indikator keluarga yang sudah menjadi anggota JKN, anggota keluarga tidak
ada yang merokok, serta penderita hipertensi yang berobat teratur.
b. Cakupan D/S posyandu dan imunisasi dibawah 50%
c. Cakupan jamban sehat masih rendah 70.5%
d. Persentase DAMIU yang memenuhi syarat Kesehatan masih rendah (70%)
e. Persentase TPM yang memenuhi syarat Kesehatan masih rendah (75%)
f. Cakupan kunjungan bumil K4 masih rendah 63.5%
g. Cakupan KN1 – KN lengkap masih rendah 64,7%
h. Cakupan peserta KB aktif (CU) masih rendah 69.9%
i. Cakupan desa UCI masih sedikit, terutama desa magalau hilir dan tanjung sari
66.7%
2. Pembahasan Hasil Capaian UKP
a. Kunjungan rawat jalan gigi masih kurang 5.06%
b. Pemeriksaan sputum TB masih kurang 43.7%
3. Pembahasan Hasil Kinerja Manajemen Puskesmas
a. Pengolahan dan analisis data capaian program belum berjalan optimal
b. Perencanaan tahunan pemeliharaan sarpras dan alkes tidak ada
c. Kepala puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan tidak tentu/tidak sesuai
jadwal
d. Penyusunan RUK RPK sesuai dengan Permenkes Nomor 44 Tahun 2016
tentang pedoman manajemen puskesmas belum berjalan optimal.
4. Pembahasan Hasil Mutu Pelayanan Puskesmas
Mutu pelayanan puskesmas sudah berjalan dengan baik dan perlu ditingkatkan
kembali.
5. Diskusi & Tanya Jawab
Moderator bertanya mengenai penyebab atau analisis masalah kepada pengelola
program dan PJ ADMEN yang capaian program dan hasil kinerja manajemennya
rendah. Kepada pengelola program dipersilakan jika ada tanggapan.
Tanggapan :
- Ibu Risa (Koordinator Promkes) : Kalau untuk Promkes, Persentase RT yang
indeks KS diatas 0.8 masih rendah (69.2%) disebabkan karena dari 12
indikator KS, indikator terendah pada Keluarga sudah menjadi anggota JKN,
anggota keluarga tidak ada yang merokok, serta penderita Hipertensi yang
berobat secara teratur. Selain itu juga, Persentase Posyandu Purnama 0%
karena di wilayah kerja kita cakupan D/S dan imunisasi masih di bawah 50%.
Sementara persyaratan Posyandu Purnama cakupan D/S dan Imunisasi harus
diatas %
- Ibu Nita (Petugas Gizi) : Untuk Program Gizi cakupan D/S rendah. Hal ini
disebabkan karena orangtua tidak membawa lagi anaknya ke Posyandu karena
imunisasi dasar balita sudah selesai. Balita akan ke Posyandu lagi untuk
mendapatkan Imunisasi Booster. Selain itu juga dengan alasan tidak ada yang
mengantar ke Posyandu dengan alasan kesibukan, kesadaran dan rasa
memiliki terhadap Posyandu masih sangat kurang, karena merasa Posyandu
merupakan program dari Puskesmas dan kurangnya advokasi ke lintas sektor
mengenai pentingnya pertumbuhan di Posyandu.
- Ibu Triyana (Korim) : Penyebab cakupan imunisasi sedikit karena ada beberapa
balita yang tidak datang ke Posyandu, dan sasaran imunisasi menggunakan
sasaran Pusdatin sehingga terlalu tinggi dibandingkan sasaran riil.
- Ibu Salmah (Kesling) : mengenai cakupan jamban sehat, DAMIU dan TPM
yang memenuhi persyaratan, sebenarnya masyarakat sudah memiliki jamban
tapi belum memiliki jamban yang sesuai dengan standar (JSSP) dan Jamban
Sehat Permanen (JSP). Sedangkan untuk DAMIU, Sebagian besar DAMIU
yang ada peralatan sterilisasi air (UV) tidak berfungsi dengan baik atau kurang
perawatan. Mengenai TPM, Sebagian besar warung makan/RM tidak
memenuhi kriteria penilaian mulai dari desain bangunan, penjamah makanan
dan sarana sanitasi).
- Ibu Laila (Bidan Koordinator) : mengenai cakupan kunjungan bumil K4 masih
rendah ini disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan, terutama usia kehamilan 36 mgg sampai
lahir, selain itu juga masih ada ibu hamil yang tidak memeriksakan
kehamilannya dengan alasan tidak ada keluhan atau Kehamilan Tidak
Diinginkannya. Ibu hamil pertama kali memeriksakan kehamilannya di UK lebih
dari 12 mgg (K1 Akses) sehingga mempengaruhi cakupan K4.
- Ibu Rina (Perawat) : terus mengenai Pemeriksaan Sputum TB, yang jadi
masalah adalah di Puskesmas kita memang tidak ada pemeriksaan TCM,
hanya pemeriksaan mikrokospis dan klinis saja. Saya sempat koordinasi
dengan dinas tetapi di Dinkes juga tidak memiliki box pembawa sampel dahak
terduga TB. Jadi selama ini kami sarankan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan TCM di Puskesmas Serongga/Sei. Kupang atau pemeriksaan
mikroskopis di Puskesmas Bungkukan.
- Dokter Ulia (Dokter gigi) : untuk pemeriksaan gigi dan mulut setiap bulannya
pasien gigi berkisar antara 10 sampai 20 orang, sehingga jika pembandingnya
adalah jumlah penduduk maka hasil capaiannya akan menjadi rendah. Kecuali
jika pembandingnya adalah sekian % dari jumlah penduduk bisa meningkat
sedikit. Oleh karena itu perlu dikoordinasikan lagi dengan Dinkes terkait
penetapan sasaran pembanding kunjungan rawat jalan gigi. Dan juga
kesadaran dari Masyarakat itu sendiri masih rendah terkait pentingnya
Kesehatan gigi dan mulut.
- Ibu Risa (Ka.TU) : terkait pengolahan dan analisis data capaian program masih
rendah, jadi Pengelola Program tugasnya selain mengerjakan kegiatan sesuai
tupoksi tapi juga perlu menghitung capaian program/kegiatan setiap bulan, per
triwulan dan tahunan meskipun Dinkes tidak selalu meminta. Dinkes meminta
laporan PKP dan SPM yang didalamnya terdapat capaian program juga. Jadi
kita berkomitmen sama-sama untuk menghitung dan menganalisis/mencari
penyebab capaian yang rendah.
- Ibu Yanti (Pengelola Barang) : terkait perencanaan tahunan pemeliharaan
sarpras dan alkes, saya kurang mengetahui perencanaan tahunan tersebut.
Tetapi saya akan berkoordinasi dengan Dinkes bagaimana bentuk form
perencanaan tersebut.

6. Rekomendasi
a. Advokasi ke lintas sektor (Kantor Desa, Kecamatan, TP-PKK, dll) mengenai
cakupan D/S, imunisasi, kunjungan ibu hamil ke fasyankes, Penerapan
Kawasan Tanpa Rokok (KTR), jamban sehat, DAMIU dan TPM yang belum
memenuhi persyaratan.
b. Sosialisasi ke Masyarakat tentang Kepesertaan JKN/BPJS, bahaya merokok,
pentingnya pemantauan pertumbuhan secara rutin di Posyandu, pentingnya
pemeriksaan kehamilan secara rutin mulai dari TMT I-III.
c. Kerjasama dengan PAUD/TK segera ditindaklanjuti.
d. Sweeping Imunisasi untuk balita yang belum mendapatkan imunisasi rutin dan
galakkan inovasi SEMUT MERAH.
e. Sweeping ibu hamil yang belum pernah datang ke Faskes
f. Kemitraan bidan dan dukun lebih ditingkatkan lagi
g. Inovasi “Bank Kloset” ditingkatkan lagi.
h. Edukasi pemilik DAMIU dan warung makan untuk pemeriksaan kualitas air dan
IKL
i. Koordinasi PLKB terkait laporan Akseptor KB Pil.
j. Koordinasi dengan Dinkes terkait sasaran Pusdatin Imunisasi dan cara
penghitungan persentase kunjungan rawat jalan gigi.
k. Koordinasi dengan Dinkes terkait rujukan pasien TB untuk pemeriksaan TCM
l. Koordinasi ke Dinkes terkait Form Perencanaan Tahunan Pemeliharaan
Sarpras dan Alkes.

7. Penutup
Setelah pertemuan PKP ini telah selesai dilaksanakan di Puskesmas Bungkukan maka
pertemuan ini dapat diakhiri dengan bersama-sama mengucapkan Hamdalah
“Alhamdulillahirrobilalaamiin”.

Mengetahui, Dibuat oleh,


Plt. Kepala Puskesmas Bungkukan Notulis

Suharyanti, S.ST Nita Handayani, AMG


NIP. 19691129 199203 2 005 NIP. 19851112 200903 2 006

Anda mungkin juga menyukai