Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

AKUNTANSI

Oleh :

DIANA PITASARI

Nim : 5.14.02.04.0.027

Kelas : Akuntansi C (sore)

Semester VI (enam)

UNIVERSITAS ISLAM MAJAPAHIT

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA

sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi

dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk

maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin

masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat

mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Mojokerto, 4 Juli 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Peremusan Tujuan 3

B. Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan 3

1. Menurut PAI 3

2. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 4

3. Menurut ASOBAT 5

4. Menurut ASB Statatement No.4 5

5. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Menurut PSAK 9

6. Menurut Laporan Trueblood Committee 9

C. Penyusunan Kerangka Konseptual Untuk Akuntansi Keuangan Oleh FASB 16

D. Konsep Dasar Laporan Keuangan Menurut Trueblood Committee 18

BAB III KESIMPULAN 20

DAFTAR PUSTAKA 21

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Akuntansi sering disebut dengan “bahasa bisnis” karena akuntansi
adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengenai aktivitas
ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan. Akuntansi dapat didefinisikan
sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian informasi
ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau
kebijaksanaan.
Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan akuntansi atau
lebih dikenal dengan istilah laporan keuangan. Pihak-pihak yang terkait
dengan laporan keuangan adalah IAI, Bapepam, BEJ, Kantor Pajak dan
Kantor Akuntan Publik (Auditor) serta para pemakai laporan keuangan
lainnya. Dengan cara yang berbeda masing-masing pihak memiliki tujuan
yang sama, yakni menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (dapat
dipercaya dan diandalkan, relevan, serta tepat waktu).
Tujuan laporan keuangan merupakan dasar awal dari struktur teori
akuntansi. Banyak pendapat tentang tujuan laporan keuangan ini, baik objek
maupun penekanannya, namun tujuan yang selama ini mendapat dukungan
luas adalah bahwa laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi
keuangan kepada para pemakainya untuk dipakai dalam proses
pengambilan keputusan. Standar akuntansi indonesia misalnya
merumuskan tujuan laporan keuangan sebagai berikut:
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Namun pantaskah seluruh laporan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan
sudah mempunyai standart kualitas yang diharapkan? bagaimanakah

1
laporan keuangan yang berkualitas tersebut? Untuk itu agar kualitas laporan
tersebut dapat terpenuhi perlu adanya pemahaman dasar pembuatan laporan
keuangan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Perumusan Tujuan Laporan Keuangan?
2. Apa saja Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan?
3. Bagaimana Penyusunan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi
Keuangan oleh FASB?
4. Bagaimana Konsep Dasar Laporan Keuangan menurut Trueblood
Committee?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Perumusan Tujuan
2. Untuk mengetahui Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan
3. Untuk mengetahui Penyusunan Kerangka Konseptual untuk
Akuntansi Keuangan oleh FASB
4. Untuk mengetahui Konsep Dasar Laporan Keuangan menurut
Trueblood Committee

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PERUMUSAN TUJUAN
Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan
jasa kepada penggunaannya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan
untuk proses pengambilan keputusan. Dalam merumuskan teori akuntansi,
perumusan tujuan laporan keuangan merupakan dasar utama karena tujuan
inilah yang harus diwujudkan oleh ilmu akuntansi itu. Profesi akuntansi,
khususnya di Amerika, telah banyak melakukan berbagai upaya untuk
membahas dan merumuskan setandar, prinsip akuntansi, dan tujuan laporan
ini.
Untuk menyusun konsep yang menjelaskan Tujuan Laporan
Kuangan, pada bulan april 1971 Presiden AICPA saat itu Marshall S.
Armstrong, telah menunjukkan Tim Perumusan Tujuan Laporan Keuangan
yang dikenal dengan Trueblood Committee. Tim ini sebenarnya bukan
yang pertama yang menyusun tujuan laporan keuangan. Dalam Accounting
Researches Studies No. 1 dan 3 yang dikeluarkan oleh The Accounting
Principle Board yang bernaung di bawah AICPA telah menjelaskan A
Tentative Set of Broad Accounting Principle For Business Enterprice. Di
samping AICPA, AAA juga telah membahas masalah ini dalam A Statement
Of Basic Accounting Theory. APB’S Statement No. 4 dengan judul Basic
Concepts and Accounting Principle Underlying financial Statement of
Bussiness Enterprises juga menyangkut tujuan kualitatif dari laporan
keuangan ini. Di negara lain juga sudah ada melakukan pembahasan tentang
tujuan laporan keuangan ini seperti Canada, Australia, dan lain-lain.
B. TUJUAN AKUNTANSI ATAU LAPORAN KEUANGAN
1. MENURUT PAI
Tujuan akuntansi atau laporan keuangan menurut berbagai sumber
dapat kita lihat dari penjelasan dibawah ini. Prinsip akuntansi indonesia

3
(1984) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan itu adalah sebagai
berikut :
a) Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b) Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu
perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
c) Untuk memberikan informasi untuk membantu para pemakai
laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
d) Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi
mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
e) Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan
akuntansi yang dianut perusahaan.
2. MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK)
Sementara itu, menurut SAK No.1, Tujuan laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
a) Tujuan laporan keuangan adalah laporan keungan menyediaakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b) Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.namun, demikian
laporan keuangan tidak menyediaakan semua informasi yang
mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan
dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi nonkeuangan.

4
c) Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah yang dilakukan
manajemen (stewardship), atau pertanggung jawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin
menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban
manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat
keputusan ekonomi, keputusan ini mungkin mencakup, misalnya;
keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam
perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau
mengganti manajemen.
3. MENURUT ASOBAT
A Statement of basic accounting theory (ASOBAT) Merumuskan
empat tujuan akuntansi sebagai berikut:
a) Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaaan
yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.
b) Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya
manusia dan faktor produksi lainnya.
c) Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
d) Membantu fungsi dan pengawasan sosial.
4. MENURUT APB STATEMENT NO. 4
APB Statement No. 4 Berjudul Basic Concepts and Accounting
Principles Underlying Financial Statements Business Enterprises.
Laporan ini bersifat deskriptif, dan laporan ini memengaruhi studi-
studi berikutnya tentang tujuan laporan keuangan. Dalam laporan ini
tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut :
a) Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan
laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi
keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
b) Tujuan umum
Adapun tujuan umum laporan keuangan disebutkan sebagai
berikut.

5
- Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-
sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan
maksud:
 Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
 Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasinya
 Untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaiakan
utang-utangnya
 Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaan
yang ada untukpertumbuhan perusahaan.
- Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber
kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dengan
mencari laba dengan maksud:
 Memberikan gambaran tentang dividen yang diharapkan
pemengang saham.
 Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pajak,
mengumpulkan dana untuk perluasan perusahaan.
 Memberikan informasi kepada manajemen untuk
digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan
pengawasan.
 Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan
mendapatkan laba dalam jangka pangka panjang.
- Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang
perubahan harta dan kewajiban.
- Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan
para pemakai laporan.
c) Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No.4
adalah sebagai berikut.
a) Relevance
6
Memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai
laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b) Understandability
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan bukan saja yang penting
tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
c) Verifiability
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan
menghasilkan pendapat yang sama.
d) Neutrality
Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu
saja.
e) Timeliness
Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan
apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f) Comperability
Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya akuntansi
harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun
perusahaan lain.
g) Completeness
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan
yang layak dari para pemakai.
Tujuan laporan keuangan menurut APB Statement No.4 dapat diperjelas
dari gambar berikut ini.

Tujuan Laporan Keuangan


APB Nomor 4

Tujuan Khusus Tujuan Umum Tujuan Kualitatif

Menyajikan Laporan Memberikan Informasi  Relavance


 Understandability
 Posisi Keuangan  Sumber Ekonomi
 Verifiability
 Hasil Usaha  Kewajiban
 Neutrality
 Perubahan Posisi  Kekayaan Bersih
 Timeliness
Keuangan secara  Proyeksi Laba
7  Comparability
wajar sesuai Perubahan Harta
GAAP  Completeness
dan Kewajiban
 Informasi Relavan
Pengambilan Keputusan dan Sifat-
Penggunaan sifatnya mis: Pemahaman atau
Informasi Akuntansi Pengetahuan Sebelumnya

Pembatasan Manfaat harus lebih besar dari biaya

Kualitas khusus
Dapat Dimengerti
pemakai

Kualitas khusus
untuk pengambilan Berguna untuk
keputusan utama Pengambilan Keputusan

Relevan Dapat Dipercaya

Syarat-syarat kualitas Peramalan Umpan Tepat Dapat Dipercaya sebagai


utama balik Waktu Diperiksa Representasi

Kualitas interaktif Dapat Dibandingkan Netral


dan sekunder Konsisten

Ukuran Pengakuan Materialitas

8
5. KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
MENURUT PSAK
Sedangkan karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut PSAK
(2004) adalah sebagai berikut. Karakteristik kualitatif merupakan
ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna
bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:
a) Dapat dipahami
b) Relevan
c) Materialitas
d) Keandalan
e) Penyajian jujur
f) Substansi mengungguli bentuk
g) Netralitas
h) Pertimbangan sehat
i) Kelengkapan
j) Dapat dibandingkan
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL
a) Tepat Waktu
b) Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
c) Keseimbangan diantara karakteristik kualitatif
d) Penyajian Wajar
6. MENURUT LAPORAN TRUEBLOOD COMMITTEE
Trueblood Committee merumuskan tujuan utama laporan
keungan sebagai berikut: “memberikan informasi yang berguna
dalam pengambilan keputusan.”
Tujuan ini dijabarkan lagi dalam berbagai tujuan spesifik
(ada dua belas buah) yang perincian sifat kualitas yang diinginkan
dimiliki laporan keuangan.tujuan ini secara menarik digambarkan
oleh Belkon (1985).
Komite yang dipimpin oleh Trueblood ini beranggotakan
sembilan orang yang berasal dari akademisi dan praktisi. Mereka

9
ditugaskan untuk merumuskan tujuan laporan keuangan. Dalam
laporannya komite ini ingin menentukan hal-hal berikut:
a) Siapa yang memerlukan Laporan keuangan?
b) Informasi apa yang mereka perlukan?
c) Berapa banyak informasi yang diperlukaan tersebut dapat
disupply oleh akuntansi?
d) Kerangka apa yang dibutuhkan untuk menyusun informasi yang
diperlukan itu?

Tujuan Laporan keuangan


Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi
yang berguna untuk mengambil keputusan ekonomi. Para pemakai
laporan aan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan,
dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis
yang diambilnya. Informasi mengenai dampak keuangan yang
timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai arus kas.seandainya nilai uang tidak
stabil, hal ini harus dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan
keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja
aspek kuanitatif saja, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan
lainnya yang dirasa perlu. Dan informasi itu harus faktual dan dapat
diukur secara objektif. Komite Truebood merumuskan tujuan
laporan keuangan sebagai berikut:
Tujuan Dasar
Tujuan ini dirumuskan sebagai berikut:
a) Pemakai laporan keuangan
Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan
informasi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi.
b) Pemakai umum
Tujuan laporan keuangan adalah melayani pemakai umum yang
memiliki wewenang, kemampuan dan sumber kekayaan yang

10
terbatas untuk pendapatan informasi dan yang meyakini laporan
keuangan sebagai sumber informasi utama mengenai aktivitas
peruahaannya.
c) Pemakai lain
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
yang Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan
informasi yang berguna bagi investor dan kreditur untuk
meramalkan, membandingkan, dan menilai potensi arus kas
menurut jumlah, waktu, dan dengan memperhatikan
ketidakpastian lainnya.
d) Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
kepada pemakai laporan keuangan untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai “earning power” (kemampuan
mendapatkan laba) perusahaan.
e) Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
berguna dalam menilai kemampuan manjemen menggunakn
sumber kekayaan.
f) Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
yang faktual yang dapat ditafsirkan tentang transaksi dan
kejadian lainnya yang berguna untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai earning power perusahaan. Hal
yang menjadi dasar dalam hal ini tergantung pada penafsiran,
penilaian, peramalan, taksiran harus diungkapkan.
g) Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan laporan
tentang posisi keuangan yang berguna untuk meramalkan,
membandingkan,menilai earning power perusahaan. Laporan
ini harus memberikan informasi yang menyangkut transaksi
perusahaan dan kejadian lainnya yang merupakan bagian dari
siklus perolehan laba yang tidak sempurna Current value harus
juga dilaporkan apabila perbedaannya dengan Historical cost
cukup besar. Harta dan kewajibam harus dikelompokan atau

11
dipisahkan dengan memperhatikan ketidakpastian jumlah dan
waktu kapan realisasi dan likuidasinya.
h) Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan laporan
laba priodik yang berguna untuk meramalkan, membandingkan,
menilai earning power perusahaan. Hasil bersih dari
pendapatan yang timbul dari siklus perusahaan laba yang “
sempurna” dan kegiatan perusahaan akibat kemajuan kerja yang
yang dihitung sebagai penyelesaian siklus perusahaan yang
“belum sempurna” harus dilaporkan. Perubahan nilai yang
digambarkan dalam laporan yang berurutan dari laporan posisi
keuangan harus dilaporkan, tetapi terpisah apabila nilainya
berbeda dari segi kepastian realisasi.
Siklus perolohan laba dianggap “sempurna” apabila memenuhi
syarat sebagai berikut:
1. A Realizer sacrifice – realisasi atau kemungkinan yang besar
terjadinya pembayaran kas.
2. A Realized benefit – realisasi atau kemungkinan yang besar
terjadinya realisasi penerimaan kas.
3. Tidak ada lagi kegiatan-kegiatan lanjutan dari siklus itu.
i) Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan laporan
kegiatan yang berguna untuk meramalkan,membandingkan, dan
menilai earning power perusahaan. Laporan ini harus
menyajikan aspek nyata dari transasksi perusahaan yang
memiliki unsur kas atau diharapkan mempengaruhi kas.
Laporan ini harus menyajikan data yang diperlukan oleh
pemakai dan memperhitungkan data dan manafsirkan laporan
keuangan.
j) Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
yang berguna untuk proses peramalan. Ramalan keuangan yang
harus disajikan apabila mereka ingin meningkatkan tingkat
kegunaan laporan bagi pemakainya.

12
k) Tujuan laporan keuangan bagi lembaga pemerintah dan
lembaga yang bukan bertujuan untuk mendapatkan laba adalah
memberikan informasi yang berguna untuk menilai aktivitas
dari manajemen dan sumber-sumber kekayaaan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
l) Tujuan laporan keuangan adalah menyajikan kegiatan
perusahaan yang mempengruhi masyarakat yang yang dapat
ditentukan,dijelaskan atau diukur dan merupakan hal yang
penting bagi peranan perusahaan dalam lingkungannya.

13
Tujuan ini dapat dikelompokkan dan disajikan dalam bentuk gambar
sebagai berikut:
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

I. DASAR 1.
Pengambilan
Keputusan

2. 3. 11. 12.
II. PENGGUNA Pemakai Pemakai organisasi Masyarakat
umum lainnya

4. 5.
III. INFORMASI YANG Kemampuan Pertanggung
DIBUTUHKAN
mencari laba jawaban

6.
IV. SIFAT INFORMASI Fakta dan
taksiran

7. 8. 9. 10.
V. LAPORAN neraca Laba rugi Kegiatan Ramalan
KEUANGAN
keuangan keuangan

7a.Siklus 8a. 9a.


VI. SARAN KHUSUS yang tidak Siklus Konsekuensi
sempurna sempurna kas

7b. 8b. 9b.


Nilai Perubahan Pertimbangan
sekarang nilai minimal

7c. 10a.
Ketidakpastiaan prediksi
dan waktu

14
Laporan komite Trueblood juga menjelaskan tujuan sifat dan kualitas laporan
keuangan sebagai berikut.

a) Relevan dan material ( relevance and materiality)


b) Formalitas dan kenyataan (form and substance over form)
c) Tingkat kepercayaan (reliability)
d) Bebas dari prasangka (freedom from bias )
e) Dapat dibandingkan ( comparability )
f) Konsistensi ( konsistency )
g) Dapat dipahami ( understandability)
Tujuan Laporan keuangan Entitas Syariah
Dengan munculnya etitas ekonomi dan bisnis syariah di indonesia maka IAI (dewan
standar akuntansi keuangan) telah menyusun tujuan laporan keuangan etitas syariah
( 2006 ) sebagai berikut.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu etitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. di samping itu, tujuan lainnya adalah:
a) Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan
kegiatan usaha.
b) Informasi kepatuhan etitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi
aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip
syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.
c) Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggungjawab etitas
syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana menginvestasikannya
pada tingkat keuntungan yang layak.
d) Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam
modal dan pemilik dana syirkah temporer, dan informasi mengenai pemenuhan
kewajiban (obligation) fungsi sosial etitas syariah, termasuk pengelolaan dan
penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf.

15
C. PENYUSUNAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI
KEUANGAN OLEH FASB

Tujuan SFAC

No. 1 dan 4

Elemen Kualitatif
SFAC No. 3 karakteristik
SFAC No. 2

Kriteria Laporan Keuangan Pengukuran


Pengakuan dan Pelaporan SFAs No. 33
Keuangan (Eksperimental)

Laporan Laba Laporan arus dana dan Laporan posisi


likuidasi keuangan

Definisi dan Tujuan


“Suatu system yang koheren tentang tujuan dan konsep dasar
yg saling berkaitan , yg diharapkan dpt menghasilkan standar -
standar yg konsisten dan memberi pedoman tentang jenis, fungsi , d
an keterbatasan akuntansi keuangan dan pelaporan” (sumber : FASB
1978).
IAI pada bulan September 1984 memutuskan untuk mengadopsi
kerangka konseptual yang disusun oleh IASC sebagai dasar penyusunan dan
penyajian informasi keuangan di Indonesia.
Tujuan : “Merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan”.
 Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Mencari Laba
a) Memberikan informasi yang berguna untuk investor, kreditur, dan
pemakai lainnya

16
b) memberikan informasi untuk membantu investor atau calon kreditur
dan pemakai lainya untuk menilai jumlah, waktu dan prospek
penerimaan kas
c) memberikan informasi tentang sumber ekonomi perusahaan, klaim
terhadap kekayaan
d) Memberikan informasi tentang prestasi keuangan perusahaan selama
satu periode
e) Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan
dan membelanjakan kas, peminjaman dan pengembaliannya
f) memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan pengelolaannya kepada pemilik atas
penggunaan sumber kekayaan yang dipercayakan kepadanya.
g) Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam
proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik perusahaan.

 Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari


Laba
a) Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan
mengenai alokasi sumber kekayaan.
b) Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan lembaga dalam
memberikan jasa
c) Berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam dan
bagaimana menilai investasinya.
d) Dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan, kewajiban,
kekayaan bersih, dan perubahannya.
e) Dapat menyajikan prestasi lembaga.
f) Dapat menyajikan kemampuan lembaga membayar kewajiban jangka
pendeknya.
g) Memuat penjelasan dan penafsiran manajemen sehingga para pemakai
laporan keuangan dapat memohon informasi yang diberikan.

17
D. KONSEP DASAR LAPORAN KEUANGAN MENURUT TRUEBLOOD
COMMITTEE
Konsep dasar ini mencakup:
a) Sifat-sifat kualitatif
b) Definisi tentang elemen laporan keuangan
c) Sifat Kualitatif, sifat kualitatif ini menggambarkan kriteria untuk:
1. Memilih alternatif prinsip akuntansi dan metode pelaporan yang
digunakan; serta
2. Persyaratan pengungkapannya.
Sifat-sifat kualitatif tersebut adalah sebagai berikut.
a) Kualitatif Utama
1. Relevance
Informasi disebut relevan apabila informasi itu mampu dan berguna
dalam memengaruhi keputusan manajer dengan mengubah atau yang
menguatkan pengharapannya tentang hasil dan akibat tindakan atas
kejadiannya. Dengan kata lain, agar informasi relevan, informasi itu
harus memiliki predictive value (meramalkan nilai masa yang akan
datang), feedback value (menguatkan atau mengoreksi pengharapan
yang sudah lalu) pada saat yang sama dan harus disampaikan pada
waktu yang tepat.
2. Reliability
Reliability menyangkut kualitas yang menyebabkan pemakai data
bergantung pada kepercayaan pada data yang disajikan dan yang
dimaksudkan untuk disajikan. Reliability tergantung pada tingkat
kepercayaan dalam menyajikan informasi tentang suatu kejadian.
Kepercayaan terhadap laporan berbeda antara seorang dengan orang
lain. Biasanya untuk meningkatkan reliability maka laporan keuangan
harus dapat diperiksa (verifiability).
3. Verifiability
Adalah suatu sarana yang dapat memberikan kesempatan kepada
orang-orang tertentu yang bekerja secara terpisah antara satu dengan

18
yang lain untuk mengembangkan ukuran-ukuran yang sama atas
bukti, data, dan catatan yang sama.
4. Completeness
Completeness menjelaskan kelengkapan dan kesesuaian antara data
akuntansi dan kejadian yang dimaksud untuk disajikan. Neutrality
berarti bahwa akuntansi bebas dari bias (prasangka yang tidak
berdasar) dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan. Jangan
sampai tujuan mengatur/memengaruhi laporan yang disajikan.
b) Kualitas Sekunder
1. Comparability
2. Comparability berarti bahwa dalam menyusun laporan keuangan
harus digunakan metode yang sama sepanjang waktu oleh perusahaan
tertentu agar bisa diperbandingkan.
3. Consistency
4. Consistency berarti bahwa metode-metode akuntansi tidak dapat
diubah apabila telah dipilih.
c) Pertimbangan Cost Benefit
1. Cost Benefit
Informasi akuntansi akan diungkapkan apabila keuntungan yang
didapat diperoleh dari informasi itu melebihi biayanya. Jadi sebelum
menyajikan informasi maka harus dikaji terlebih dahulu untuk
ruginya.
2. Materiality
Materiality adalah sesuatu yang secara relative dianggap penting.
Pada dasarnya pertimbangan harus diberikan dalam hal apakah
informasi itu mungkin bersifat penting (significant) atau material atau
tidak penting pengaruhnya terhadap keputusan.

19
BAB III
KESIMPULAN

Informasi akuntansi keuangan menunjukkan kondisi keuangan dan hasil


usaha suatu perusahaan yg digunakan oleh para pemakai sesuai dgn kepentingan
masing-masing. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No1 (2004)
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yg lengkap dari laporan laba
rugi neraca laporan arus kas laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat
disajikan dalam berbagai cara misal sebagai laporan arus kas atau laporan arus
dana) catatan dan laporan serta materi penjelasan yg merupakan bagian intergral
dalam laporan keuangan (Muhammad Yusuf dan Soraya 2004: 100).
Laporan keuangan yang sebenar merupakan produk akhir dari proses atau
kegiatan akuntansi dalam satu kesatuan. Proses akuntansi dimulai dari
pengumpulan bukti-bukti transaksi yg terjadi sampai pada penyusunan laporan
keuangan. Proses akuntansi tersebut harus dilaksanakan menurut cara tertentu yg
lazim dan berterima umum serta sesuai dgn standar akuntansi keuangan.
Menurut PSAK (2004) tujuan laporan keuangan utk tujuan umum adl
menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan yg
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
serta menunjukkan kinerja yg telah dilakukan manajemen (stewardship) atau
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg
dipercayakan kepadanya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan
informasi mengenai perusahaan meliputi:
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
5. Arus kas
Informasi tersebut di atas beserta informasi lain yg terdapat dalam catatan
laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa
depan khusus dalam hal waktu dan kepastian diperoleh kas dan setara kas.

20
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Sofyan Syafri. TEORI AKUNTANSI Edisi Revisi. Penerbit Rajawali


Press. Jakarta;2007

Sumber Lain:
 www.google.com/tujuanlaporanakuntansi

21

Anda mungkin juga menyukai