Anda di halaman 1dari 5

Cinta Dalam Perbedaan

Pagi ini ku mulai lalui hari ku dengan semangat dan kegiatan baru. Hari ini aku mulai
PSG salah satu syarat yang harus ku penuhi untuk sekolah ku di kelas 2 SMK Akuntansi.
Tempat baru, suasana baru, petualangan baru ku mulai kegiatan PSG ku di salah satu instansi
pemerintahan di kotaku. Namaku cinta, dan di tempat ini petualangan cinta ku dengan sosok
laki-laki pujaan ku dimulai. Sebuah cinta dalam perbedaan.
Tiada yang menarik ku rasa di tempat ini meski teman ku yang lainnya menemukan
sebersit cinta dalam hari-hari mereka. Pada akhirnya ada sosok laki-laki yang membuat cinta
berfikir bahwa hari-harinya di tempat itu terasa begitu menarik dan menyenangkan dia adalah
Rangga laki-laki tampan dengan senyuman yang menawan. Setiap hari dunia cinta terasa
berwarna karena kehadiran rangga, secara diam diam cinta selalu memperhatikan rangga dan
tanpa pernah diduga rasa cinta itu terbalaskan. Namun akhirnya Rangga ditugaskan ke luar kota
bersama teman seangkatannya
Malam ini ada sebuah pesan masuk di Layar HP Cinta. Mau kenal sama kamu dan ingin
segera kembali ke jakarta. Tanpa pernah cinta tahu siapa dia yang mengirim sms pada cinta
akhirnya percakapan via sms itu terjalin indah.
Tiba saatnya rangga dan cinta bertemu dan akhirnya semua terjalin rangga nembak cinta.
Sosok rangga yang penyayang, perhatian membuat cinta terbius terbawa alur tanpa menyadari
adanya perbedaan usia yang terbentang jauh serta perbedaan keyakinan yang tak mampu
ditolelir oleh siapapun.
Rasa dalam hati cinta dan rangga semakin dalam walau umur hubungan mereka baru
beranjak 1 bulan. Lalu pada suatu hari rangga ijin pulang kampung kepada cinta, tanpa pernah
menduga perubahan pun terjadi. Rangga mencoba bicara kepada orangtuanya mengenai cinta
namun tak diduga cinta ditolak oleh orangtua rangga karena cinta masih terpaut remaja jauh
berbeda dengan rangga.
Pada akhirnya perbedaan lebih menguasai rasa saat itu sehingga di antara cinta dan
rangga tercipta jarak yang membuat hubungan keduanya renggang.Tanpa cinta ketahui ternyata
rangga telah dijodohkan oleh orangtuanya dan akan segera dinikahkan. Dan pada akhirnya cinta
harus menanggung rasa sakit dalam hatinya hingga tak mampu menerima siapapun untuk
menemani hari harinya.. akan selalu mengingat dan menyayangimu rangga.
Pemberian Harapan Palsu
Sangat menyakitkan saat berada di posisi seperti ini dimana ketika kita telah diberikan
harapan oleh seseorang hingga kita yakin dengan harapan itu, tetapi kemudian orang itu
menghilang dengan tiba tiba. Itulah yang kurasakan saat ini, namaku Maya umurku 14 tahun
aku duduk di bangku SMP dan baru saja merasakan yang namanya arti mencintai dan
menyayangi.
Ujian tengah semester akan segera dimulai, aku telah siap untuk melaksanakannya.
Rambutku kubiarkan ku ikat tanpa berlebihan kemudian aku bergegas memakai tas untuk
berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah aku mencari ruanganku dan tempat duduk yang telah
ditentukan, saat ku melihat daftar nama ternyata aku duduk dengan kaak kelasku laki-laki dia
bernama Ardy sifatnya yang sangat jutek tidak mau berbicara sama sekali tidak peduli dengan
sekitarnya. membuatku ragu untuk mengajaknya berbicara karena aku takut dia tidak akan
jawab, hingga hari itu..
Hari ketiga ujian tengah semester tanpa disengaja ternyata kami saling berkenalan lewat
jejaring sosial pada saat malam hari, ternyata dia termasuk orang yang tidak jutek dan sangat
baik. Semakin lama kami semakin dekat tanpa ragu saat ulangan aku suka bertanya tentang
jawaban, hari terakhir ujian adalah hari yang sangat berkesan karena kami saling mengobrol
banyak hal dan sangat semakin dekat.
Walaupun ujian telah selesai tapi kami masih sering mengobrol lewat jejaring sosial
bahkan kami sangat dekat melebihi teman, hingga muncullah rasa suka di hati kecilku ini. Dan
sepertinya dia pun begitu karena dari cara dia berbicara hingga mengucapkan salam manis
sebelum ku tidur, aku sangat ingin dia menyatakan cinta padaku, lebih dari tiga bulan ku
menunggu.
Hari ini kabar dari dia satu pun tidak ada sapaan manis yang selalu membuatku
tersenyum sendiri saat membaca sudah tidak ada lagi, dia menghilang tanpa mengucapkan salam
perpisahan. Hingga aku memberanikan untuk menyapanya duluan tetapi tidak ada respon satu
pun dari dia, dan akhirnya aku tau bahwa dia telah punya kekasih teman sekelasnya aku sangat
sedih mendengarnya dada ini serasa hancur, jantung ini serasa tak berdetak sekalipun. Kenapa
ini semua terjadi padaku kenapa dia begitu kejam meninggalkanku sendiri kesepian lagi
Harapan yang dia berikan hanya sekedar harapan palsu.

Kegagalanku Adalah Sulit Untuk Melupakanmu.

Aku tak akan pernah menyangka akan merasakan hal ini lagi, aku tak pernah
mengharapkan untuk mencicipi kekecewaan lagi, Sedetik pun tak pernah aku pikirkan untuk
berpisah darimu, berjauhan denganmu atau sekedar terpisah beberapa waktu saja. Aku tak akan
pernah mau membayangkan hal itu. Namun nyatanya semua seperti kutukan mendadak buatku,
semuanya terjadi, hal yang sangat tak pernah aku inginkan.Sudah beranjak bulan ke tiga dan
tahun pertamaku mendukung sang waktu untuk menjauhi kita, aku dan kamu. Sekian tak ada
lagi cerita yang harus ku ceritakan saat malam bersandar, memelukku dengan penuh pertanyaan,
dengan rasa cemas yang seolah membuatku mendadak tak bisa tidur.. menggerogoti setiap
malamku yang penuh harapan namun masih dengan keraguan. Akankah kau segera pulang?
Berapa lama lagi aku harus menunggumu? Sampai kapan aku harus merasakan kepiluan atas
kepergianmu?Aku benci dengan keadaan ini, jika aku boleh mengeluh, Aku tak pernah
menginginkan ini terjadi dalam hidupku. Atau jika aku bisa memilih.. Aku tak akan
membiarkanmu meninggalkan kenangan indah tanpa kau bawa pergi bersamamu. Aku hilang
kendali, programku terformat semua oleh virusmu, menyebar ke seluruh otakku, merefresh
berulang-ulang tentang kebersamaan kita, mendownload file baru berisi kegalauanku yang
ditinggal olehmu, dan kau sengaja tak meng-upgradeku agar terus dapat kau kendalikan aku.
Seperti album usang kau buat diriku jadul, berjamur, berdebu, kusam dan jelek. Seperti rumah
tua yang rapuh tak berpenghuni kau buat aku sepi tak bernarasi. Seperti bangku kosong kau buat
aku menyendiri. Bila saja waktu itu aku tak menemuimu saat pertama kita bertemu dan aku tak
meresponmu hingga sejauh ini, pasti aku tak akan merasakan bahwa aku telah menggilaimu,
menganggapmu adalah cinta terakhir untukku, dan bergantung oleh hidupmu, keputusan
maupun pilihanmu, seolah akulah yang akan menjadi seatap denganmu, dan sampai ku temukan
hari tuaku bersamamu. Itu gila! dan aku telah gila karenamu.Mengapa kepergian selalu
menyisihkan luka? menyayat kenangan indah? memporak-poranda sebuah hati yang terbuai
kebahagiaan? yang saat ini aku rasakan karena kepergianmu. Pikirku.. kau akan kembali,
membayar semua waktuku yang tersita karena harus menunggumu, menemani kerinduan di
setiap hatiku merintih mencarimu. Kabarmu saja aku tak pernah tahu! Keadaanmu, kehidupan
barumu.. bagaimana mungkin aku bisa tetap setia menunggumu? Ingin sekali rasanya aku
mencibirmu, melukaimu dengan perkataan yang kasar, dengan sikap mengacuhkanmu,
melenyapkanmu dari kehidupanku, menghilangkanmu dari sudut perhatianku. Namun berkali-
kali telah kucoba mengabaikanmu seperti kamu yang tak pernah menganggapku ada
bersamamu. Dan aku tersadar bahwa Kegagalanku adalah Sulit Untuk Melupakanmu.
Kisah Seorang Penjual Koran

Di ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada pagi hari terasa dingin. Alam pun
masih diselimuti embun pagi. Seorang anak mengayuh sepedanya di tengah jalan yang masih
lengang. Siapakah gerangan anak itu? Ia adalah seorang penjual Koran, yang bernama Doni.
Menjelang pukul lima pagi, ia telah sampai di tempat agen koran dari beberapa penerbit.
Ambil berapa Doni? tanya Bang Karno. Biasa saja.jawab Doni. Bang Karno mengambil
sejumlah koran dan majalah yang biasa dibawa Doni untuk langganannya. Setelah selesai, ia
pun berangkat.
Ia mendatangi pelanggan-pelanggan setianya. Dari satu rumah ke rumah lainnya.
Begitulah pekerjaan Doni setiap harinya. Menyampaikan koran kepada para pelanggannya.
Semua itu dikerjakannya dengan gembira, ikhlas dan rasa penuh tanggung jawab.
Ketika Doni sedang mengacu sepedanya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sebuah benda.
Benda tersebut adalah sebuah bungkusan plastik berwarna hitam. Doni jadi gemetaran. Benda
apakah itu? Ia ragu-ragu dan merasa ketakutan karena akhir-akhir ini sering terjadi peledakan
bom dimana-mana. Doni khawatir benda itu adalah bungkusan bom. Namun pada akhirnya, ia
mencoba membuka bungkusan tersebut. Tampak di dalam bungkusan itu terdapat sebuah
kardus. Wah, apa isinya ini?tanyanya dalam hati. Doni segera membuka bungkusan dengan
hati-hati. Alangkah terkejutnya ia, karena di dalamnya terdapat kalung emas dan perhiasan
lainnya. Wah apa ini?tanyanya dalam hati. Milik siapa, ya? Doni membolak-balik cincin
dan kalung yang ada di dalam kardus. Ia makin terperanjat lagi karena ada kartu kredit di
dalamnya. Lho,ini kan milik Pak Alif. Kasihan sekali Pak Alif , rupanya ia telah
kecurian.gumamnya dalam hati.
Apa yang diperkirakan Doni itu memamg benar. Rumah Pak Alif telah kemasukan
maling tadi malam. Karena pencuri tersebut terburu-buru, bungkusan perhiasan yang telah
dikumpulkannya terjatuh. Doni dengan segera memberitahukan Pak Alif. Ia menceritakan apa
yang terjadi dan ia temukan. Betapa senangnya Pak Alif karena perhiasan milik istrinya telah
kembali. Ia sangat bersyukur, perhiasan itu jatuh ke tangan orang yang jujur. Sebagai ucapan
terima kasihnya, Pak Alif memberikan modal kepada Doni untuk membuka kios di rumahnya.
Kini Doni tidak lagi harus mengayuh sepedanya untuk menjajakan koran. Ia cukup menunggu
pembeli datang untuk berbelanja. Sedangkan untuk mengirim koran dan majalah kepada
pelanggannya, Doni digantikan oleh saudaranya yang kebetulan belum mempunyai pekerjaan.
Itulah akhir dari sebuah kejujuran yang akan mendatangkan kebahagiaan di kehidupan kelak.

Anda mungkin juga menyukai