Anda di halaman 1dari 5

MACAM MACAM SUKU DI INDONESIA

1. Suku Asmat
Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat dikenal
dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat
terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan
mereka yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini
saling berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup,
struktur sosial dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya
terbagi ke dalam dua bagian yaitu suku Bisman yang berada di
antara sungai Sinesty dan sungai Nin serta suku Simai.
2. Suku Banjar
Suku Banjar (bahasa Banjar: Urang Banjar / ) adalah suku bangsa yang
menempati wilayah Kalimantan Selatan, serta sebagian Kalimantan Tengah dan
sebagian Kalimantan Timur. Populasi Suku Banjar dengan jumlah signifikan juga
dapat ditemui di wilayah Riau, Jambi, Sumatera
Utara dan Semenanjung Malaysia karena migrasi
orang Banjar pada abad ke-19 ke Kepulauan
Melayu.
Berdasarkan sensus penduduk 2010 orang Banjar
berjumlah 4,1 juta jiwa. Sekitar 2,7 juta orang
Banjar tinggal di Kalimantan Selatan dengan
hampir separuh orang Banjar lainnya berada di
perantauan.
3. Suku Badui
Orang Kanekes atau orang Baduy /
Badui adalah suatu kelompok masyarakat
adat sub-etnis Sunda di wilayahKabupaten
Lebak, Banten. Populasi mereka sekitar
5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka
merupakan salah satu suku yang
menerapkan isolasi dari dunia luar. Selain
itu
mereka
juga
memiliki
keyakinan tabu untuk difoto, khususnya penduduk wilayah Baduy dalam.
4. Suku Bali Aga
Suku Bali Aga adalah salah satu subsuku
bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai
penduduk bali yang asli. Bali Aga disebut
dengan Bali pegunungan yang mana sejumlah
suku Bali Aga terdapat di Desa Trunyan. Istilah
Bali Aga dianggap memberi arti orang gunung
yang bodoh karena mereka berada didaerah
pegunungan yang masih kawasan pedalaman
dan belum terjamah oleh teknologi.

5. Suku Batak
Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia. Nama ini merupakan
sebuah
tema
kolektif
untuk
mengidentifikasikan beberapa suku bangsa
yang
bermukim
dan
berasal
dari Tapanuli dan Sumatera
Timur,
diSumatera Utara. Suku bangsa yang
dikategorikan sebagai Batak adalah: Batak
Toba, Batak Karo, Batak Pakpak,Batak
Simalungun, Batak Angkola, dan Batak
Mandailing.
Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama Kristen Protestan, Kristen
Katolik, dan Islam Sunni. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tadisional
yakni: tradisi Malim dan juga menganut kepercayaan animisme (disebut Sipelebegu
atau Parbegu), walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin
berkurang.
6. Suku Toraja
Suku Toraja adalah suku yang menetap di
pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan,
Indonesia.
Populasinya
diperkirakan
sekitar 1 juta jiwa, dengan sekitar 500.000
di antaranya masih tinggal di Kabupaten
Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan
Kabupaten Mamasa. Mayoritas suku Toraja
memeluk agama Kristen, sementara
sebagian menganut Islam dan kepercayaan
animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui
kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.
7. Suku Bima

Suku
Bima atau Dou
Mbojo adalah suku yang
mendiami Kabupaten Bima dan Kota
Bima dan
telah
ada
sejak
zaman Kerajaan Majapahit. Suku ini
menggunakanBahasa
Bima atau Nggahi Mbojo. Menurut
sejarahnya-, suku Bima mempunyai 7
pemimpin di setiap daerah yang
disebut Ncuhi.
Pada
masa
pemberontakan di Majapahit, salah
satu dari Pandawa Lima, Bima, melarikan diri ke Bima melalui jalur selatan agar tidak
ketahuan oleh para pemberontak dan langsung diangkat oleh para Ncuhi sebagai Raja
Bima pertama. Namun Sang Bima langsung mengangkat anaknya sebagai raja dan dia
kembali lagi ke Jawa dan menyuruh 2 anaknya untuk memerintah di Kerajaan Bima.
Oleh karena itu, sebagian bahasa Jawa Kuna kadang-kadang masih digunakan sebagai
bahasa halus di Bima.
8. Suku Betawi
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya
bertempat tinggal di Jakarta.
Sejumlah pihak berpendapat bahwa Suku Betawi berasal dari hasil kawin-mawin
antaretnis dan bangsa di masa lalu.
Secara biologis, mereka yang
mengaku sebagai orang Betawi
adalah keturunan kaum berdarah
campuran aneka suku dan bangsa
yang didatangkan oleh Belanda ke
Batavia. Apa yang disebut dengan
orang atau suku Betawi sebenarnya
terhitung pendatang baru di Jakarta.
Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah
lebih
dulu
hidup
di Jakarta,
seperti
orang Sunda, Melayu, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, dan Tionghoa.
9. Suku Bentong
Suku Bentong adalah sebuah suku yang berdiam di wilayah desa Bulo-Bulo,
kecamatan Pujananting,
kabupaten Barru, Sulawesi
Selatan. Nama suku Bentong diperoleh karena suku
ini menggunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa
yang dipergunakan oleh masyarakat Barru sebagai
komunitas Bugis, yaitu menggunakan perpaduan dari
beberapa bahasa daerah yang ada di Sulawesi selatan
yaitu Makassar, Konjo, Bugis dan Mandar. Bentong
sendiri dalam bahasa Indonesia dapat diartikan
"cadel".
10.
Suku Bugis

Bugis merupakan kelompok etnik dengan wilayah


asal Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok
etnik ini adalahbahasa dan adat-istiadat, sehingga
pendatang Melayu dan Minangkabau yang
merantau ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai
tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan
Gowa dan telah terakulturasi, juga dikategorikan
sebagai orang Bugis.
11. Suku Jawa
Suku Jawa merupakan suku
bangsa
terbesar
di Indonesia yang
berasal
dari Jawa Tengah, Jawa Timur,
dan Daerah
Istimewa
Yogyakarta. Setidaknya 41,7%
penduduk Indonesia merupakan
etnis Jawa. [3] Selain di ketiga
provinsi tersebut, suku Jawa banyak bermukim di Lampung, Jakarta, Sumatera
Utara, Riau, Sumatera Selatan, Banten dan Kalimantan Timur. Di Jawa Barat mereka
banyak ditemukan di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
Suku Jawa juga memiliki sub-suku, seperti Suku Osing, Orang Samin, Suku Tengger,
dan lain-lain. Selain itu, suku Jawa ada pula yang berada di negara Suriname, Amerika
Selatan karena pada masa kolonial Belanda suku ini dibawa ke sana sebagai pekerja
dan kini suku Jawa di sana dikenal sebagai Jawa Suriname.
12. Suku Kutai
Suku Kutai atau Urang Kutai adalah suku
asli yang mendiami wilayah Kalimantan
Timur yang mayoritas saat ini beragama
Islam dan hidup di tepi sungai. Suku Kutai
merupakan bagian dari rumpun Suku
Dayak, khususnya dayak rumpun ot
danum (tradisi lisan orangtua beberapa
Suku Kutai yang mengatakan Suku Dayak
Lawangan yang kemudian berdiam di
Kalimantan Timur melahirkan Suku Dayak
Tunjung dan Suku Dayak Benuaq, kemudian dengan masuknya budaya melayu dan
muslim melahirkan terbentuknya masyarakat Suku Kutai yang berbeda budaya
dengan Suku Dayak).
13. Suku Kerinci
Suku Kerinci sebagaimana juga halnya dengan
suku-suku
lain
di
Sumatera
adalah
penutur bahasa Austronesia.
Berdasarkan bahasa dan adat-istiadat suku
Kerinci termasuk dalam kategori Proto Melayu,
dan paling dekat dengan Minangkabau Deutro
Melayu dan Jambi Deutro Melayu. Sebagian

besar suku Kerinci menggunakan bahasa Kerinci, yang memiliki beragam dialek, yang
bisa berbeda cukup jauh antar satu dusun dengan dusun lainnya di dalam wilayah
Kabupaten Kerinci dan Kota Madya Sungai Penuh - setelah pemekaran wilayah tahun
2008.
14. Suku Konjo
Suku
Kunjo
di Kabupaten
dari Kota
Selatan.
Suku
(Kecamatan
Kajang, Kecamat
Herlang), yang
bagian

sebagian
besar
tinggal
Bulukumba, kurang lebih 209 km
Makassar,
Provinsi Sulawesi
Konjo mendiami 4 Kecamatan
Bontotiro, Kecamatan
an Bontobahari dan Kecamatan
kesemuanya berada di wilayah
Timur Kabupaten Bulukumba.

15. Suku Mentawai


Suku Mentawai adalah penghuni asli Kepulauan Mentawai. Sebagaimana suku Nias
dan suku Enggano, mereka adalah pendukung budaya Proto-Melayu yang menetap di
Kepulauan Nusantara sebelah
barat. Daerah hunian warga
Mentawai, selain di Mentawai
juga di Pulau Pagai Utara dan
Pagai Selatan. Suku ini dikenal
sebagai peramu dan ketika
pertama kali dipelajari belum
mengenal
bercocok
tanam.
Tradisi yang khas adalah
penggunaan tato di sekujur
tubuh, yang terkait dengan peran
dan status sosial penggunanya

Anda mungkin juga menyukai