Anda di halaman 1dari 75

RS MATERIAL SAFETY DATA SHEET

(MSDS)
No. Dokument No. Rev man :
KF. Hiaslia
B 1

Tanggal
Terbit :

Nama Chemicalin : ETHILEN OXYDE Bentuk : Gas


Sifat : Mudah Meledak Rumus : C2H4O
Frase-R : R1, R2, dan R3
Pengertian Gas atau cairan tak berwarna. Dipakai sebagai bahan
sterilisasi dalam industri farmasi ayau alat kedokteran atau
sebagai bahan baku industri. Amat mudah terbakar,
eksplosif dan iritant atau korosif
Kesehatan Efek Jangka Pendek : Penghirupan gas akan
menyebabkan pusing mau muntah dan iritasi saluran
pernafasan yang akan mengganggu paru-paru. Larutan gas
bersifat iritan bila terkena kulit dan mata. Korosif terhadap
jaringan tubuh.
Efek jangka panjang : gangguan terhadap syaraf
rasa atau katarak pada keterpaan yang terus menerus. Pada
kulit dapat menyebabkan alergi atau dermatitis.
Keamanan Gunakan bahan dalam sistem tertutup, bekerja dalam ruang
berventilasi. Wadah penyimpanan dapat terbuat dari baja,
aluminium, seng, nikel
APD Pernafasan : respiratoir dengan suplai udara atau self
contained btreathing apparatus (SCBA).
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka.
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian pelindung.
Penanggulangan Terhirup : pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila berhenti bernafas, beri pertolongan nafas buatan. Bawa
kedokter
Kena Mata : cuci dengan air bersih ± 15mnt, dan bawa
ke dokter
Kena Kulit : Cuci dengan air ± 15 mnt. Dekontaminasi,
pakaian yang terkena cairan.
Tumpahan / Gunakan alat pelindung diri dalam menangani
Kebocoran kebocoran/tumpahan, beriventilasi di daerah kerja. Jangan
sentuh cairan. Tumpahan jumlah banyak dapat diserap
dengan pasir atau tanah. Jauhkan material yang mudah
terbakar.
Penyimpanan Simpan di tempat yang dingin, berventilasi, jauh dari bahan
inkompatibel :bahan organik mudah terbakar. Bebas kontak
dengan logam
Mengatasi Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kimia dan busa
kebakaran alkohol. Semprotkan air akan menaikkan titik nyala dan
menyebabkan tidak menyala lagi (mencegah re-ignition).
TIM FMS
RS….
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumenNt o.evisi Halaman :
R KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Trbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : ASAM SULFAT Bentuk : Cair


Sifat : Korosif Rumus : H2SO4
Frase-R : R34 dan R35
Pengertian Asam sulfat banyak digunakan dalam industri, berupa cairan
kental, amat korosif, dan dapat bereaksi dengan jaringan tubuh.
Berhaya bila kontak dengan kulit dan mata. Bereaksi hebah
dengan air dan mengeluarkan panas
Kesehatan Efek Jangka Pendek : penghirupan uap asam menyebabkan
iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-
paru. Cairan asam dapat merusak kulit dan menimbulkan
kebutaan bila kena mata.
Efek jangka panjang :penghirupan uap asam kadar kecil
dalam jangka panjang berakibat iritasi pada hidung, tenggorokan
dan paru-paru.
Keamanan Hindari kontak langsung dengan asam. Cegah penghisapan uap
atau kabut, dengan bekerja dalam almari asam atau dengan
ventilasi yang baik.
APD Paru-paru : filter penyerap asam atau respirator udara
Mata : safety goggles dan pelindung muka.
Kulit : gloves (CPE, neoprene, PE) pekaian kerja.
Penanggulangan Terhirup :bawa korban ke tempat segar, cari pengobatan
Mata : cuci dengan air bersih (dan hangat) selama 20
menit dan segera bawa ke dokter
Kulit : cuci dengan air bersih ± 20 menit. cari
pengobatan
Tertelan : bila sadar, beri minum 1-2 gelas air, bawa
kedokter.
Tumpahan / Jangan sentuh tumpahan asam. Merusak kulit atau pakaian dan
Kebocoran lantai. Netralkan tumpahan dengan larutan soda atau kapur,
sebelum disiram dengan air.beri ventilasi.

Penyimpanan Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat verventilasi dan
dingin, jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan logam.
Kebocoran dapat merusak lantai.
Mengatasi Kebakaran dapat di padamkan dengan bubuk kimia atau CO2.
kebakaran Kebakaran besar dipadamkan dengan air, tetapi harus hati-hati
sebab dapat menimbulkan panas (pemadaman dari jarak jauh).
TIM FMS

RS…..
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :
17 Juni 2014
(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : ALKOHOL/Ethanol Frase-R : R11 dan R10


Sifat : Mudah terbakar Bentuk : Cairan Jernih
Rumus : C2H6O
Cairan jernih dengan bau enak. Dipakai dalam industri farmasi,
bahan antiseptik dan dijadikan minuman keras yang dapat
memabukkan. Didebut “khamr” yang berarti menutupi akal.
Mengomsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan
Pengertian
kegemukan (obesitas) dan penyakit jantung. Pecandu alkohol
(alkoholisim) dapat menderita penyakit kurang gizi, liver, dan
cacat turunan. Karena gangguan dalam penyerapan vitamin dan
mineral dalam tubuh.
Efek Jangka Pendek : penghirupan dapat mengakibatkan
pusing, lemah atau mau muntah. Tertelan dalam jumlah banyak
Kesehatan dapat menyebabkan hilang kesadaran, buta atau mati.
Efek jangka panjang : dermatitis pada kulit dan gangguan
pada penglihatan.
Bekerja dengan alkohol sebaiknya dalam ruang yang berventilasi
serta bebas dari api terbuka, percikan api atau panas. Hindari
Keamanan reaksi eksplosif dengan oksidator, asam sulfat+asam nitrat,
amonia+perak nitrat, magnesium perklorat, perak oksida +
amonia atau hidrasin.
Pernafasan : masker penyerap uap organik
Apd Mata/muka : kacamata, goggles/perisai muka.
Kuli : gloves dan pakaian kerja
Terhirup : segera pindahkan korban ketempat udara segar.
Kulit/mata : cuci dengan air bersih
Penanggulangan tertelan : beri minum banyak air untuk pengenceran atau
beri norit untuk penyerapan

Bila terjaditumpahan, serap dalam kertas, uapkan dalam almari


Tumpahan /
asam dan bakar kertas penyerapan. Bekas tumpahan dapat
kebocoran
disiram dengan air
Bahan inkompatibel dalam penyimpanan : oksidator, asetil
Penyimpanan klorida, BrF51CA(OCI)21H2O21 perklorat, permanganat.
Kebakaran dapat dipadamkan dengan pemadaman biasa seperti
air, gas karbon dioksida dan bubuk kimia kering. Semprotkan air
Pemadaman api
akan mengurangi daya bakar serta dapat menurunkan suhu
wadah atau tangki yang terbakar.
TIM FMS

RS …
RS MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)

No. Dokument No. Revisi Halaman :


KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)


Nama Chemicalin : NATRIUM Bentuk : Kristal
HIDROKSIDA Rumus : NaOH
Sifat : KOROSIF
Frase-R : R34 dan R35
Pengertian Basa berupa padatan putih, tak berbau, berbentuk pelet atau
flakes. Amat korosif, baik bentuk padatan, slurry maupun
larutannya. Banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut,
pencuci dan penetral asam.
Kesehatan Debu padatan, larutan/slurry bila kontak dengan mata berakibat
iritasi, bergantungan pada konsentrasi dan lama kontak. Dalam
beberapa hal dapat mengakibatkan kebutaan. Kontak kulit juga
dapat menimbulkan luka bakar atau borok yang dalam.
Penghirupan debu dapat menyebabkan peradangan saluran
pernafasan dan paru-paru.
Keamanan Cegah terbentuknya kabut dan debu. Hindari kontak bahan
dengan air atau uap air. Bila melarutkan, tambahkan zat kedalam
air sedikit-sedikt agar tidak memercik.
APD Pernapasan : bila terdapat debu, pakailah respirator
Mata/muka : kacamata atau perisai muka.
Kulit : lindungi dengan gloves (karet, neoprene, PVC, PE).
Sediakan air pencuci tangan dan mata
Penanggulangan Mata : cuci dengan air bersih selama 30 menit atau diteruskan
bila masih terasa pedih. Bawa kedokter
Kulit : cuci segera dengan air bersih selama 30 menit, lepaskan
sepatu atau pakaian yang terkontaminasi.
Tertelan : jarang terjadi
Tumpahan / Tumpahan zat padat dapat diambil untuk digunakan lagi (gunakan
Kebocoran alat pelindung diri0. Larutan yang tumpah dapat dinetralkan dulu
dengan asam sulfat sebelum dibuang. Bersihkan dengan
semprotan air.
Penyimpanan Tempat penyimpanan harus tahan korosi. Pisahkan dari asam kuat
senyawa organohalogen dan nitro.
Mengatasi Pemadaman api dapat dilakukan dengan menggunakan bubuk
kebakaran kering, gas CO2 dan air sesuai bahan yang terbakar.
TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit

(TTD DAN STEMPEL)


Nama Chemicalin : Asam klorida Bentuk : Gas
Sifat : KOROSIF Rumus : HCl
Frase-R :R34 dan R35
Pengertian Asam klorida adalah gas tak berwarna, larutan gas dalam air
berwarna agak kekuning-kuningan. Korolsif dan toksik. Gas berbau
merangsang, amat iritatif. Berbahaya bila kontak dengan kulit dan
mata atau terhirup.
Kesehatan Efek Jangka Pendek : terhirup dapat menyebabkan iritasi
pada hidung, tenggorokan dan saluran pernafasan atau kerusakan
paru-paru. Bila terkena kulit dapat menimbulkan luka bakar. Bila
terkena mata, dapat menimbulkan iritasi mata dan kebutaan
Efek jangka panjang : bronkhitis kronis akan terjadi bila
sering menghirup gas dan dermatitis apabila kulit sering kontak
dengan bahan.
Keamanan Bekerja dengan gas atau uap HCI harus dalam almari asam.
Waspada kebocoran gas. Hindarti penghirupan gas. Demikian pula
bila bekerja dengan larutan asam klorida.
APD Pernafasan : respirator kimia penyerap HCI atau respirator
dengan pasokan udara
Mata/muka : kacamata, goggles, perisai muka.
Kulit : gloves (neoprene, nitrile)
Penanggulangan Terhirup : bawa ke tempat udara segar dan bila korban tidak
bernafas, beri pernafasan buatan.
Mata : segera cuci dengan air bersih paling tidak 15
menit.
Kulit : segera cuci dengan air bersih selama 15 menit.
Tertelan : kumur dengan air. Bila sadar beri minum 1-2 gelas
air, untuk pengenceran. Bawa kedokter guna
pengobatan.
Tumpahan/ Penanganan kebocoran gas atau tumpahan larutan HCI harus
Kebocoran memakai alat pelindung diri, terutama pelindung pernafasan, kulit
dan mata. Uap dapat disemprot dengan air. Tumpahan yang tidak
dapat diambil dinetralkan dengan soda atau kapur tohor.
Penyimpanan Simpan ditempat dingin, berventilasi. Lantai gedung harus tahan
asam. Jauhkan dari bahan oksidator dan bahan alkali, serta
sianida, sulfida, formaldehid
Mengatasi Dapat dilakukan dengan pemadaman api biasa. Wadah yang
kebakaran terpapar panas dapat disempro dengan air agar dingin, tetapi air
tidak boleh masuk kedalam wadah. Pakailah pakaian pelindung diri
dan pelindung pernafasan.
TIM FMS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : Klor / Chlorine Bentuk : Gas


Sifat : Mudah Meledak, Rumus : CL2
korosif
Frase-R : R1, R2, R3
Pengertian Gas berwarna hijau kekuning-kuningan, beracun, juga bersifat
korosif. Amat berbahaya terhadap saluran pernapasan dan paru-
paru. Berbau tajam yang mencekik.
kesehatan Efek Jangka Pendek : amat iritan terhadap hidung,
tenggorokan dan saluran pernafasandi atas 30 ppm menyebabkan
batuk, dada sakit dan sukar bernafas
Efek jangka panjang : gangguan saluran pernafasan,
inflamasi hidung dan korosi lapisan gigi. Dapat masuk kedalam
tubuh melalui pernafasan dan kulit.
Keamanan Hindari menghirup gas klor dan bekerjalah dalam almari asam.
Membawa slinder gas harus dengan troly dan jangan sampai jatuh
APD Pernafasan : respirator penyerap gas atau respirator ldengan
udara tekan
Mata/muka : kacamata, goggles, perisai muka.
Kulit : gloves (neoprene, PVC, Vitron)
Penanggulangan Pakailah alat pelindung diri dalam menolong seorang korban.
Pindahkan korban keracunan ke tempat segar. Bila perlu beri
pernafasan buatan atau beri oksigen. Bila terkena,segera cuci
dengan air bersih selama 30 menit, dan segera bawa ke dokter.
Terkena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit, segera
bawa ke dokter.
Tumpahan / Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, hanya ditangani oleh
Kebocoran ahlinya dengan memakai alat pelindung diri. Isolasi daerah
kebocoran, jauhkan sumber api, beri ventilasi.

Penyimpanan Simpan dalam gudang yang tahan korosi dan berventilasi

Mengatasi Bubuk kimia kering, CO2, Bilaapi besar : gunakan kabut air, dan
kebakaran busa
TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)


Nama Chemicalin : Bentuk : cair, tak berwarna
Formaldehida\Formalin Rumus : CH2O
Sifat : Mudah terbakar
,beracun
Frase-R : R12
Pengertian Formaldehida atau formalin banyak dipakai sebagai bahan
desinfektan, antiseptik, intermediat untuk membuat resin. Paling
bayak dipakai pengawet mayat, tetapi tidak boleh dipakai untuk
pengawet makanan. Bahan bersifat toksik (beracun) sedang dan
Iritan
Kesehatan Kontak kulit atau mata dapat menyebabkan iritasi, demikian pula
bila terhirup dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
Juga dapat menimbulkan batuk atau gangguan paru-paru. Bila
tertelan dapat menyebabkan sakit perut atau diare. Mengganggu
sistem saraf pusat.
Keamanan hindari terbentuknya uap, bekerja sebaiknya dalam ruang
berventilasi (20ppm gas telah bersifat iritan yang menyebabkan
air mata keluar. Hindari pula kontak dengan kulit karena
menyebabkan dermatitis
APD Pernapasan : masker penyerap zat organik dan (SCBA)
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : gloves, (nitril, butil atau viton)
Penanggulangan Penghirupan :segera cuci dengan air, cuci dengan air sabun
kemudian bilas dengan air bersih
Terkena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit.
Dekontaminasi pakaian.
Terkena mata : pindahkan korban ke tempat udara segar
Tertelan : bila sadar beri minum untuk pengenceran

Tumpahan / Bila terjadi tumpahan , serap dengan kertas guna mengambil


Kebocoran bahan untuk dibuang kemudian dibakar. Cuci lantai yang kena
tumpahan dengan air atau air sabun. Penanganan kebocoran atau
tumpahan harus memakai alat pelindung diri (APD)
Penyimpanan Simpan bahan diatas suhu 18˚C. Jauhkan dari asam dan oksidator

Mengatasi Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan semprotan air, CO2,


kebakaran bubuk kimia kering atau busa.
TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : Metanol Bentuk : Cair


Sifat : Mudah Terbakar Rumus : CH3OH
Frase-R : R12
Pengertian Senyawa alkohol alifatik, jernih, tidak berwarna dan berbau
alkohol. Beracun. Terutama menyerang syaraf mata. Metanol
banyak dipakai sebagai pelarut dan bahan bakar.
Kesehatan Efek Jangka Pendek : penghirupan dapat mengakibatkan
pusing, lemah atau mau muntah. Tertelan dalam jumlah banyak
dapat menyebabkan hilang kesadaran, buta atau mati.
Efek jangka panjang : dermatitis pada kulit dan gangguan
pada penglihatan.
Keamanan Gunakan bahan sesedikit mungkin. Hindari terbentuknya uap.
Ruang kerja harus berventilasi. Jauhkan nyala api dan sumber
pemanas dari tempat bekerja dengan metanol.
APD Pernapasan : respirator dengan penyerap uap organik, respirator
dengan suplai udara atau (SCBA)
Mata/muka : kacamata atau goggles dan perisai muka.
Kulit : gloves (karet butil, karet alam, neoprene)
Penanggulangan Terhirup :hentikan sumber kontaminan dan bawa korban ke
tempat segar cari pengonatan segera.
Terkena mata : cuci dengan air bersih selama 20 menit. Bawa
kedokter
Terkena kulit : cuci dengan air
Tertelan : bila korban sadar, beri minum ± 300 ml air untuk
pengenceran, bawa kerumah sakit
Tumpahan / Pakailah alat pelindung diri terutama masker dan gloves. Matikan
Kebocoran nyala api dan jauhkan sumber pemanas dan penyalaan. Jangan
menyentuh metanol. Lakukan pengambilan bahan kembali, bila
tidak mungkin tutup dengan tanah atau pasir
Penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup rapat dalam ruang yang dingin,
kering, berventilasi, serta bebas dari panas, loncatan api dan
bara. Bahan inkompatibel : oksidator kuat dan basa kuat.
Mengatasi Pemadaman api dengan APAR : bubuk kimia, CO2, air dan busa. Air
kebakaran dapat dipakai untuk pemadaman karena metanol larut dalam air
sehingga menjadi lebih sukar terbakar. Semprotan air dapat
dipakai untuk mendinginkan wadah yang terbakar.
TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : NITROGEN Bentuk : Gas


Sifat : Mudah Meledak Rumus : N2
Frase-R : R12
Pengertian Gasnitrogen (gas lemas) adalah gas tak berwarna dan tak berbau,
bersifat aspiksian artinya menekan kadar oksigen dalam ruangan.
Tidak beracun, tetapi mematikan, terutama di tempat kerja yang
tertutup yang mengandung kadar nitrogen tinggi atau kadar O2
Rendah
Kesehatan Gangguan mulai muncul pada kadar oksigen 12-16%, yakni
gangguan pernafasan, denyut jantung dan koordinasi. Pada 10-
14% agak lemas, emosional, hilang, hilang kesadaran.sedang
kadar O2 kurang dari 6 % ; fatal atau kematian.
Keamanan Penanganan nitrogen cair harus memakai pelindung mata, muka
dan kulit. Jangan membawa nitrogen cair dalam lift penumpang
karena amat berbahaya bila lift macet.
APD Pernafasan : apabila kadar oksigen di bawah 18 %, maka perlu
memakai respirator dengan suplai udara (tekanan
positif), atau SCBA.
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka untuk
melindungi diri dari percikan nitrogen cair.
Penanggulangan Lindungi diri sebelum menolong orang lain. Bawa korban yang
sesak nafas ke tempat udara segar. Ia akan sembuh kembali. Bila
tidak bernafas, beri pernafasan buatan. Pemberian oksigen (oleh
ahlinya) akan segera menolong penyembuhan. Bila kulit atau
mata N2 cair, segera cuci dengan air dan cari bantuan dokter
untuk pengobatan.
Tumpahan / Kebocoran gas nitrogen berarti menimbulkan bahaya aspiksian.
Kebocoran Beri ventilasi dengan baik. Hentikan kebocoran bila tidak
berbahaya. Tumpahan cairan gas dapat ditutup dengan tanah
atau biarkan saja agar menguap ke udara
Penyimpanan Simpan gas dalam wadah yang sesuai dan dalam ruang yang
berventilasi baik. Ruang kerja dengan gas nitrogen harus
mempunyai ventilasi yang baik untuk menghindari akumulasi gas.
Mengatasi Dalam suatu kebakaran, tabung gas N2 mempunyai bahan
kebakaran ledakan karena tekanan tinggi. Pendinginan tabung dengan air
dapat mengurangi bahaya ledakan.
TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin: NITROGEN (I) Bentuk : Gas


OKSIDA Rumus : N2O
Sifat : PENYEBAB KEBAKARAN
Frase-R : R11
Pengertian Gas dinitrogen monoksida atau gas gelak (ketawa) dapat dibuat
dengan penguraian amonium nitrat atau oksidasi katalitik amonia.
Banyak dipakai dalam dunia pengobatan, sebagai gas untuk
pembiusan (anastesi).
Kesehatan Efek Jangka Pendek : penghirupan akan mengganggu sistem
saraf pusat. Bergantung pada konsentrasi dan lama keterpaan,
bahan tersebut dapat mengakibatkan tertawa, pusing, depresi,
hilang kesadaran, gangguan otak, sesak nafas dan
kematian.
Keamanan Hindari penghirupan gas dan kontak kulit/mata dengan cairan gas.
Bekerjalah dalam ruang yang berventilasi cukup dan memakai
alat pelindung diri. Jauhkan bahan dari api atau sumber
pemanas.
APD Pernafasan : respirator MSHA/NIOSH.
Mata/muka : Kacamata (OSHA), goggles dan perisai muka.
Kulit : gloves, sepatu dan apron.
Penanggulangan Terhirup : bawa korban ketempat udara segar. Beri bantuan
pernafasan bila perlu
Kena mata : jangan menggosok mata. Bila terjadi radang dingin
(frozen) bawa ke dokter ahli. Bila tidak tyerjadi
frozen, cuci dengan air 15 menit
Kena kulit : bila terjadi radang dingin atau frost bite, bawa ke
dokter
Tertelan : jarang terjadi
Tumpahan / Beri ventilasi daerah kebocoran , jauhkan kayu, kertas @ minyak
Kebocoran dari bahan yang tumpah. Jangan sentuh bahan atau berjalan
diatas bahan yang tumpah. Bila tumpah banyak daerah kebocoran
nharus diisolasi. Gas dapat diserap dengan cara
bubling kedalam larutan soda atau kapur.
Penyimpanan Simpan silinder gas dalam ruang dingin (<360C), berventilasi, jauh
dari bahan reduktor, mudah terbakar dan sumber pemanas.
Mengatasi Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan gas CO2, bubuk kimia
kebakaran kering, busa dan kabut air. Wadah dapat di dinginkan dengan
semprotan air agar tidak meledak. Pemadaman api harus
memakai SCBA.
TIM FMS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

BERACUN
DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : CARBOL (TRUSOL) Bentuk : Cair


Sifat : BERACUN Rumus : C3H8O
Frase-R : R11 dan R10 Kandungan : ISOPROPIL ALKOHOL
Pengertian Isopropil alkohol adalah cairan jernih dengan bau yang tajam
dan tidak enak.banyak dipakai sebagai komponen anti beku
(antifreeze), pelarut ekstraksi alkoloid, antiseptik dan lain-lain.
Kesehatan Penghirupan uap pada konsentrasi 400 ppm dapat menimbulkan
iritasi pada hidung dan tenggorokan. Juga pada mata, meski
kadar sekitar 20 ppm. Larutan 5% juga dapat menyebabkan
iritasi pada kulit dan menjadikan kulit kering. Tertelan dapat
mengakibatkan sakit perut, depresi, pusing, mau muntah dan
pingsan.
Keamanan Beri ventilasi yang baik dalam tempat kerja atau pasanglah local
exhauster atau bekerja dalam almari asam.
APD Pernafasan : Masker penyerap uap organik sampai 1000ppm.
Mata/muka : kacamata, goggles/perisai muka.
Kulit : gloves, dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ketempat udara segar.
Bila tidak bernafas beri nafas buatan.
Kena mata : cuci dengan air bersih dan alirkan terus sampai
15 menit. Bila terjadi iritasi, bawa kedokter
Kena kulit : siram dengan air dan cuci dengan air sabun

Tumpahan / Bila terjadi kebocoran, segera matikan api atau sumber


Kebocoran penyalaan yang lain. Hentikan kebocoran bila mungkin. Uap
dapat dikurangi dengan menyemprotkan air (kabut). Tumpahan
dapat diserap dengan pasir atau penyerap yang tidak terbakar
Penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup dan dalam gudang yang dingin,
berventilasi dan kering. Hindarkan bahan dari nyala api, panas
dan oksidator.
Mengatasi Bila terjadi kebakaran bahan padamkan dengan busa, bubuk
kebakaran kimia kering dan gas CO2. Bila api besar, padamkan dengan
kabut dari air dan busa. Air akan mengurangi daya bakar bahan.
Tangki bahan yang terbakar dapat di dinginkan dengan air agar
tidak meledak.
TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : Glutardehyd Rumus : C5H8O2


Sifat : Korosif , Iritasi Nama dagang :Alkacide
Bentuk : Cair
Pengertian Glutaraldehida berbentuk cairan tak berwarna. Biasanya berada
sebagai larutan air 50%. Banyak dipakai sebagai disinfektan, zat
untuk sterilisator mikroorganisme termasuk virus dan spora.
Kesehatan Penghirupan uap berlebih akan mengakibatkan iritasi saluran
pernafasan. Kontak cairan dengan kulit dan mata akan
menyebabkan cedera atau luka bakar. Penyerapan lewat kulit
juga berbahaya. Bila tertelan dapat menyebabkan mau muntah,
iritasi pada usus, peradangan mulut d an tenggorokan,. Efek
jangka panjang : teratogenik
Keamanan Bekerjalah di tempat yang berventilasi atau dengan “local
exhaust ventilation” (penyedot setempat). Atau bekerja dalam
almari asam.
APD Pernafasan : bila melebihi NAB pakailah self-contained
breathing apparatus(SCBA)
Mata/muka : goggles atau perisai muka (face shield)
Kulit : pakaian kerja dan gloves (karet)
Penanggulangan Terhirup : pindahkan korban ke tempat udara segar. Bila
susah bernafas beri oksigen dan bawa ke dokter
Kena mata : cuci dengan air bersih dan alirkan terus sampai
15 menit. Bila terjadi iritasi, bawa kedokter
Kena kulit : cuci dengan air atau air sabun dan bilas dengan
air bersih.
Tertelan : bila sadar, beri minum 1-2 gelas air atau susu.
Tumpahan / Bila terjadi tumpahan, singkirkan semua nyala api dan sumber
Kebocoran pemanas. Pakailah masker pelindung pernafasan, pakaian kerja
dan gloves untuk menangani tumpahan. Serap tumpahan bahan
dengan kertas penyerap.
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah tertutup, ditempat yang dingin atau
dalam refrigerator pada suhu 2-8 C. Hindari kontak dengan
oksidator dan udara lembab
Mengatasi Pemadaman api ringan seperti gas CO2, bubuk kimia dan busa
kebakaran dapat di pakai. Air dapat dipakai untuk memadamkan api yang
sudah besar karena bahan larut dalam air, sehingga mengurangi
kemudahan terbakar.
TIM FMS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : Natrium Karbonat Frase-R : R36 dan R22


Sifat : Korosif , Iritasi Nama dagang : Alkazyme
Bentuk : Cair
Pengertian Bubuk putih yang dipakai sebagai desinfektan untuk sterisator
mikroorganisme termasuk virus dan spora bersifat iritan
Kesehatan Jika kontak dengan mata mengakibatkan iritasi
Jika kontak dengan kulit dapat mengakibatkan kulit kering dan
iritasi
Dan jika tertelan dapat menyebabkan mual atau muntah
Keamanan Bekerjalah di tempat yang berventilasi atau dengan “local
exhaust ventilation” (penyedot setempat). Atau bekerja dalam
almari asam.
APD Pernafasan : bila melebihi NAB pakailah self-contained
breathing apparatus(SCBA)
Mata/muka : goggles atau perisai muka (face shield)
Kulit : pakaian kerja dan gloves (karet)
Penanggulangan Kena mata : cuci dengan air bersih dan alirkan terus sampai
15 menit. Bila terjadi iritasi, bawa kedokter
Kena kulit : cuci dengan air atau air sabun dan bilas dengan
air bersih.
Tertelan : bila sadar, beri minum 1-2 gelas air atau susu.
Bawa kedokter
Tumpahan / menyapu bahan yang terpapar ke dalam wadah pembuangan
Kebocoran yang cocok. Bersihkan tumpahan segera,Cuci tumpahan cairan
kecil dengan air mengalir.Meredam tumpahan bubuk
dengan sekop, pembuangan sesuai dengan
peraturan rumah sakit
Penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup rapat. Simpan di, daerah sejuk
dan kering, berventilasi baik jauh dari zat – zat yang tidak
kompatibel
Mengatasi Pemadaman api ringan seperti gas CO2, bubuk kimia dan busa
kebakaran dapat di pakai. Air dapat dipakai untuk memadamkan api yang
sudah besar karena bahan larut dalam air, sehingga mengurangi
kemudahan terbakar.
TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : KARBON DIOKSIDA Bentuk : Gas


Sifat : Mudah Terbakar Rumus : CO2
Frase-R : R7, R8 dan R9
Pengertian Karbon dioksida atau gas asam arang banyak digunakan dalam
industri minuman, pengawet makanan, pendingin dan sebagainya,
menyebabkan sesak nafas yang dapat
mengakibatkan hilang kesadaran atau kematian.
Kesehatan Penghirupan gas kadar 2-5% dapat menimbulkan sesak nafas dan
pusing. Keterpaan pada 7-10% berakibat pusing, sesak nafas,
dyspnea, berkeringat dan tidak tenang. Penghirupan pada 10%
beberapa menit atau 25-30% dalam satu menit dapat berakibat
pingsan atau kematian. Kontak dengan gas cair atau dry ice dapat
menyebabkan luka.
Keamanan Beri ventilasi yang baik ditempat kerja atau tempat penyimpanan
gas aspiksian seperti CO2. Hati-hati memasuki ruang tertutup
yang mungkin terdapat gas CO2,pakailah alat pelindung
pernafasan.
APD Satu-santunya alat pelindung diri untuk pernafasan adalah
respirator dengan pasokan udara tekan atau self-contained
breathing apparatus (SCBA), ini dipakai baik dalam memberikan
pertolongan maupun menyelamatkan diri.
Penanggulangan Korban yang pingsan akibat menghirup gas CO2 kadartinggi dapat
ditolong dengan membawa cepat ke tempat udara segar. Beri
pernafasan buatan apabila susah bernafas atau beri pacu jantung
bila denyut jantung berhenti
Tumpahan / Bila terjadi kebocoran hati-hati, gas lebih berat dari udara,
Kebocoran lindungi diri dengan pelindung pernafasan (udara tekan, SCBA).
Beri ventilasi hentikan kebocoran segera bila aman. Jangan
memasuki daerah tertutup atau daerah rendah yang mungkin
terdapat gas CO2.
Penyimpanan Simpan silinder gas di tempat terbuka, dingin, berventilasi, jauh
dari panas. Bahan inkompatibel : Na-peroksida, akrilaldehida dan
logam asetilida.
Mengatasi Gas karbon dioksida dipakai sebagai pemadam kebakaran untuk
kebakaran semua klas api A, B, C dan D
TIM FMS

RS
RS MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)

No. Dokument No. Revisi Halaman :


KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal Terbit DIREKTUR UTAMA
:
(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : KALIUM HIDROKSIDA Bentuk : Kristal


Sifat : Korosif dan Iritan Rumus : KOH
Frase-R : R34, R35, R50, R51,
R52
Pengertian Kalium hidroksida adalah senyawa basa yang banyak dipakai dalam
industri obat-obatan, sabun, elektroplating dan percetakan. Juga
dipakai sebagai penyerap gas CO2 dan berbagai kegunaan dalam
laboratorium kimia. Bersifat korosif dan iritan serta bersifat higroskopik
(mudah menyerap uap air).
Kesehatan Keterpaan debu atau kabut bahan dapat mengakibatkan iritasi pada
mata dan saluran pernafasan serta hidung. Kontak kulit dapat
menyebabkan luka yang dalam dan sakit. Bila tertelan dapat berakibat
sakit yang parah tenggorokan.
Keamanan Penanganan KOH, larutan atau slurry harus hati-hati. Hindari kontak
dengan kulit atau mata dengan memakai alat pelindung diri. Juga
hindari penghirupan debu atau uapnya sebab dapat menyebabkan
iritasi saluran pernafasan
APD Pernafasan : respirator dengan filter debu.
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka.
Kulit : gloves (karet atau vinil) dan pakaian kerja, serta sepatu
karet untuk melindungi kaki.
Penanggulangan Terhirup : bawa korban ke tempat udara segar
Kena mata : cuci dengan air bersih dan alirkan terus sampai 15
menit. Bila terjadi iritasi, bawa kedokter
Kena kulit : segera cuci dengan air dan alirkan air terus selama 15
menit. Bila terjadi pembengkakan, bawa ke dokter
Tertelan : kumur dan beri minum air 2-3 gelas untuk pengenceran,
bila sadar. Jangan dirangsang untuk muntah. Bila muntah-
muntah, bawa ke dokter.

Tumpahan / Bila terjadi tumpahan, jangan menyentuh zat padat, larutan atau slurry,
Kebocoran kecuali memakai alat pelindung diri (gloves). Tumpahan larutan dapat
dinetralkan sebelum disiram dengan air yang banyak.
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah yang tertutup, dalam gudang yang dingin,
berventilasi dan kering. Bahan inkompatibel : air, asam kuat dan
senyawa organo halogen.
Mengatasi Apabila terikut dalam kebakaran, api dapat dipadamkan dengan gas
kebakaran CO2, bubuk kimia kering dan air.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. Dokument No. evisi Halaman :
B 1
DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : YODIUM/IODINE Bentuk : Kristal


Sifat : Harmful Rumus : I2
Frase-R : R7, R8 dan R9
Pengertian Yodium ( iodine) adalah elemen halogen, berbentuk kristal,
berwarna violet-hitam sampai agak coklat merah. Banyak dipakai
sebagai katalisator dalam reaksi alkilasi dan kondensasi. Juga
dipakai sebagai antiseptik, pengolahan air minum dan
pengobatan.
Kesehatan Penmghirupan uap atau tertelan kristal (2-3 g) amat berbahaya,
bisa fatal ! uap zat dapat menimbulkan iritasi atau luka bakar
pada saluran pernafasan dan menyebabkan pembengkakan paru-
paru.kontak kulit dan mata dapat menimbulkan iritasi. Kontak
mata dapat menyebabkan kerusakan permanen atau buta.
Keamanan Meskipun zat padat sedikit menguap, tetapi apabila bekerja harus
dalam tempat yang berventilasi,ruangan dengan “ local
exhauster”.
APD Pernafasan : masker dengan pasokan udara atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles.
Kulit : gloves, pakaian kerja dan krim kulit.
Penanggulangan Terhirup : segera bawa ke tempat segar. Bila terdapat tanda-
tanda bahaya, bawa ke dokter.
Kena mata : cuci dengan air bersih dan alirkan terus sampai 15-
20 menit. Bila terjadi iritasi, bawa kedokter
Kena kulit : siram dengan air yang banyak dan dekontaminasi
pakaian.
Tumpahan / Pakailah gloves karet, pakaian kerja. Tutup bahan yang tertumpah
Kebocoran dengan garam hipo (NaHSO3) atau ferosulfat dengan menambah
asam sulfat 3 M untuk mempercepat reduksi. Netralkan campuran
yang terjadi dan siram dengan air yang banyak.
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah tertutup serta jauh dari panas

Mengatasi Tidak memerlukan pemadaman api khusus bila terbakar atau ikut
kebakaran terbakar. Hati-hati bila memadamkan api, pakailah alat pelindung,
karena penguraian yodium mengeluarkan uap toksik.
RS MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS)

No. Dokument
No. Revisi Halaman :
KF.
B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : ASETON Bentuk : Cair


Sifat : Mudah Terbakar Rumus : C3H6O
Frase-R : R11
Pengertian Aseton adalah senyawa keton, cairan taK berwarna, berbau seperti
mentol atau buah. Juga untuk bahan pembuatan bahan organik lain
atau intermediate. Aseton amat mudah terbakar, iritan dan narkotis.
Kesehatan Uap aseton dapat menimbulkan iritasi pada mata dan membran
mukos. Pada kadar tinggi (>2000 ppm) bersifat membius (narkotis).
Minum 10-20 mL dapat menyebabkan mati rasa. Keterpaan pada
20.000 ppm adalah fatal
Keamanan Hindari kontak bahan dengan sumber pemanas, atau jauhkan
sumber pemanas dari bahan. Pemanasan aseton harus memakai
penangas air listrik atau heating mantle untuk mencegah terjadinya
kebakaran. Pasang label “AWAS API !”. hindari pula kontak dengan
uap bahan agar tidak menimbulkan iritasi.
APD Pernafasan : masker penyerap uap organik/cartridge Pada
konsentrasi tinggi harus memakai respirator dengan
pasokan udara atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles.
Kulit : gloves dari karet butil dan polivinil asetat, sepatu dan
apron.
Penanggulangan Terhirup : segera bawa ke tempat segar. Bila terdapat tanda-
tanda bahaya, bawa ke dokter.
Kena mata : cuci dengan air bersih dan alirkan terus sampai 15-20
menit. Bila terjadi iritasi, bawa kedokter
Kena kulit : siram dengan air yang banyak dan dekontaminasi
pakaian.
Tertelan : bila sadar beri minum 1-2 gelas air, usahakan dapat
muntah atau dirangsang agar muntah. Bawa ke dokter.
Tumpahan/ Pakailah alat pelindung diri dalam menangani tumpahan bahan,
Kebocoran segera pindahkan atau padamkan nyala api. Tumpahan sedikit dapat
diserap dalam kertas. Bakarlah kertas penyerap. Bersihkan lantai
dengan siraman air.
Penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup rapat dalam ruang yang dingin,
kering, berventilasi, serta bebas dari panas, loncatan api dan bara.
Mengatasi Pemadaman api dapat dilakukan dengan CO2, bubuk kimia kering,
kebakaran busa alkohol. Air akan dapat mengurangi daya bakar bahan karena
bahan larut dalam air.
TIM FMS
RSWS

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)


COROSSIVE IRITAN
Nama Chemicalin : FLOOR CLEANER Bentuk : Cair
Sifat : Korosif dan iritan Rumus : C2H7NO
Frase-R : R34 dan R35 Kandungan : ETANOLAMINA
Pengertian Etanolamina adalah senyawa amina berupa cairan jernih, berbau
amonia. Bersifat basa kuat. Termasuk bahan korosif dan iritan.
Keamanan Tempat kerja harus berventilasi atau bekerja dalam almari asam.
Hindarkan kontak dengan cairan atau menghirup uap bahan.
Pakailah alat pelindung diri dalam menangani bahan, yakni gloves
dan masker.
Kesehatan Menyebabkan iritasi kulit, dapat menyebabkan kerusakan mata
permanen, termasuk kebutaan, menyebabkan iritasi hidung,
tenggorokan dan saluran pernafasan, dapat menyebabkan luka
pada mulut, tenggorokan dan perut
APD Pernafasan : masker dengan penyerap uap organik basa. Pada
kadar tinggi pakailah SCBA.
Mata/muka : kacamata, goggles. Sediakan pencuci mata
khusus.
Kulit : gloves, sepatu dan pakaian kerja.
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bila tidak bernafas, bantu dengan pernafasan buatan.
Kena mata : cuci dengan air bersih dan alirkan terus sampai
15-20 menit. Bila terjadi iritasi, bawa kedokter
Kena kulit : segera cuci dengan air, alirkan terus selama 15
menit.

Tumpahan/ Bila terjadi tumpahan, jangan sentuh bahan. Netralkan atau tutup
Kebocoran dengan NaHsO4. Tambahkan air yang banyak dan buang. Lantai
bekas tumpahan dapat disiram dengan air.

Penyimpanan Simpan bahan dalam gudang yang berventilasi, bebas dari


sumber pecikan api.
Mengatasi Kebakaran bahan dapat dipadamkan dengan busa, gas CO2 dan
kebakaran bubuk kimia kering. Personel pemadam api harus memakai alat
pelindung diri sebab bahan yang terbakar mengeluarkan uap
racun NOx.
TIM FMS

RS
RS MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument Halaman :
KF. No. REvisi
1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : Natrium Hipoklorit Bentuk : Cair


Sifat : Oxidizing Rumus : NaOCl
Frase-R : R7, R8 dan R9
Pengertian Dipakai sebagai disinfektan dan sanitasi atau pemutih pakaian.
Larutan dalam air berwarna agak kuning dan berbau klor. Bersifat
iritatif dan dapat mengeluarkan gas klor.
Kesehatan Uap (mist) bersifat iritant pada hidung, tenggorokan, kulit dan
mata. Bila bercampur dengan asam pada 40°C dapat
mengeluarkan gas CI2 yang iritan terhadap hidung dan
tenggorokan, bahkan dapat merusak paru-paru.
Keamanan Cegah terbentuknya uap dan mist dan bekerja di tempat
berventilasi dan pakailah pelindung pernafasan. Jauhkan dari api
atau pemanas.
APD Pernafasan : Respirator untuk gas klor.
Mata/muka : Goggles atau perisai muka bila perlu
Kulit : Gloves (PVC, karet alam, neoprene)
Penanggulangan Terhirup : bawa korban ke tempat segar, dapat diberi
oksigen bila perlu
Kena mata : cuci dengan air bersih (hangat) selama 20 menit
dan bawa ke dokter
Kena kulit : cuci dengan air atau air sabun
Tertelan : kumur dan minum air 240-300mL untuk
pengenceran, bila korban dalam keadaan sadar.
Tumpahan/ Ditangani oleh ahlinya, dengan memakai alat pelindung diri.
Kebocoran Jangan menyentuh bahan tumpahan, dan hindari pembuangan ke
sungai.
Tumpahan dapat diserap dengan pasir atau tanah kering.
Penyimpanan Bangunan gudang harus tahan korosi. Periksa kebocoran wadah
penyimpanan. Jangan simpan berdekatan dengan karbon atau zat
organik.
Mengatasi Kebakaran yang mengandung natrium hipoklorit dapat
kebakaran dipadamkan dengan air, bubuk kimia dan gas karbondioksida.
Hati-hati, kebakaran bahan akan mengeluarkan gas beracun
Cl2dan O2.
TIM FMS RSWS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

BERACUN DITETAPKAM OLEH


Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :
(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : CONQ R’DUST Bentuk : Cair


Sifat : Oxidizing Rumus : NaOCl
Frase-R : R7, R8 dan R9 Kandungan : mineral oil, Naphthalene
Pengertian Merupakan campuran berbagai senyawa hidrokarbon hasil
distilasi minyak bumi. Banyak digunakan sebagai pelarut lemak,
minyak, cat, karet. Juga dipakai dalam dry cleaning dan
degreasing selain sebagai bahan baker. Termasuk bahan mudah
terbakar.
Kesehatan Gatal dan iritasi ringan. Jika kontak lama akan menyebabkan
pengeringan kulit, jika kontak lama dapat menyebabkan iritasi
ringan pada mata, menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan,
pusing sakit kepala dan mual, dapat menyebabkan gangguan
paru – paru
Keamanan Hindari penghirupan uap bahan, demikian pula hindari kontak
cairan dengan kulit atau terpercik pada mata. Pakailah alat
pelindung diri bila menangani bahan. Jauhkan dari sumber api
atau panas.
APD Pernafasan : respirator penyerap uap organik atau respirator
dengan suplai udara atau SCBA bila konsentrasi
diatas 850 ppm.
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka (face shield)
Kulit : Gloves dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : bawa korban ke tempat segar, bila pernafasan
berhenti, beri pertolongan dengan respirasi buatan.
Kena mata : cuci dengan air bersih selama 15 menit dan bawa
ke dokter
Kena kulit : cuci dengan air, alirkan terus selama 15 menit
Tertelan : bila sadar, beri minum 2 - 3 gelas untuk
pengenceran. Jangan dimuntahkan. Bawa ke dokter.
Tumpahan/ Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, segera matikan sumber
Kebocoran nyala. Pakailah alat pelindung diri (face shield atau goggles dan
gloves). Dispersi, serap dalam pasir dan bawa ketempat terbuka
yang aman agar menguap. Beri ventilasi daerah kebocoran, cuci
lantai tempat tumpahan dengan air sabun.
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah tertutup di tempat yang dingin dan
berventilasi.
Mengatasi Pemadaman api dapat dilakukan dengan penyemprotan busa, gas
kebakaran CO2 dan bubuk kimia kering. Air tidak dapat digunakan kecuali
sebagai bahan pendingin tangki yang sedang terbakar.
TIM FMS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : PROPANA Bentuk : Gas


Sifat : amat mudah Rumus : C3H8
terbakar
Frase-R : R12, R52 dan R53
Pengertian Propana adalah gas tidak berwarna dan berbau seperti minyak
bumi. Kegunaan utam adalah sebagai bahan bakar, tetapi juga
dipakai dalam produksi etilena dan propilena. Gas propana amat
mudah terbakar dan bersifat aspiksian.
Kesehatan Penghirupan gas kadar tinggi akan menyebabkan sesak nafas dan
gangguan syaraf pusat. Kadar O 2. Tertekan sampai 18% cukup
berbahaya bagi manusia. Kekurangan oksigen akan
menyebabkan
nafas pendek, hilang kesadaran dan bahkan kematian.
Keamanan Bekerjalah di tempat yang berventilasi, hindarkan gas atau cairan
dari kontak dengan panas atau nyala api. Hati – hati memasuki
ruang tertutup yang ada gasnya.
APD Pernafasan : masker dengan penyerap gas organik (cartridge).
Bila bahaya aspiksian pakailah SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka (face shield)
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar. Bila nafas
terhenti, beri pertolongan pernafasan buatan. Bila
sesak nafas
Kena mata : buka mata agar zat menguap. Cuci dengan air
bersih dan dingin (bila terkena oleh gas cair)
Kena kulit : bila terkena cairan cuci segera dengan air dingin
dan air sabun, alirkan terus air. Keringkan kulit
dengan handuk bersih.
Tumpahan/ Bila terjadi kebocoran, segera hentikan (bila aman) dan singkirkan
Kebocoran sumber panas atau nyala api. Beri ventilasi yang kuat agar
konsentrasi gas dalam udara di bawah LFL. Bawa tangki gas ke
tempat terbuka agar gas terbuang ke atmosfet. Hentikan aliran
gas dan kembalikan pada supplier tangki yang bocor.
Penyimpanan Simpan slinder gas di tempat yang berventilasi, jauhkan dari api.
Beri poster “bahaya kebakaran”. Bahan inkompatibel : oksidator.
Mengatasi Puntuk memadamkan kebakaran, hentikan kebocoran atau suplai
kebakaran gas. Semprotkan kabut air untuk menurunkan kadar O2 dan suhu
tangki gas yang terbakar agar tidak meledak.
TIM FMS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. Dokument Halaman :
No. Revisi
KF. 1
B
DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : BUTANA Bentuk : Gas


Sifat : amat mudah Rumus : C4H10
terbakar
Frase-R : R12, R52 dan R53
Pengertian Butana termasuk senyawa hidrokarbon, berupa gas tak bernyawa,
berbau minyak bumi dan merupakan komponen utama bahan
bakar yang disebut LPG baik dalam rumah tangga maupun dalam
industri. Selain itu dipakai pula sebagai bahan baku pembuatan
etilena, pelarut, bahan pendingin, asam asetat dan
butadiena. Butana termasuk bahan amat mudah terbakar
Kesehatan Keterpaan gas pada konsentrasi tinggi akan berefek narkotis atau
hilang kesadaran. Penghirupan pada konsentrasi 1% (10.000
ppm) selang 10 dapat menyebabkan gangguan keseimbangan
atau mabuk.
Keamanan Bekerjalah di tempat yang berventilasi atau dipasang penyedot
udara setempat (local exhaust) dan hindari penghirupan gas.
Jauhkan dari sumber api dan pemanas
APD Pernafasan : masker dengan penyerap gas organik (cartridge).
Bila kadar O2 rendah pakailah SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka (face shield)
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar. Bila nafas
terhenti, beri pertolongan pernafasan buatan. Bila
sesak nafas , beri O2
Kena mata : buka mata agar zat menguap. Cuci dengan air
bersih dan dingin (bila terkena oleh gas cair) alirkan
terus selama 15 menit. Bawa kedokter.
Kena kulit : bila terkena cairan cuci segera dengan air dingin
dan air sabun, alirkan terus air sampai semua
bahan hilang. Keringkan kulit dengan handuk
bersih.
Tumpahan/ Bila terjadi kebocoran, segera hentikan. Usahakan ventilasi dalam
Kebocoran ruang kebocoran agar konsentrasi di bawah LFL. Jauhkan sumber
api. Segera bawa tangki ke tempat terbuka, agar gas lepas ke
atmosfer.
Penyimpanan Simpan bahan di tempat dingin, berventilasi, jauhkan dari panas
dan sumber penyalaan. Bahan inkompatibel : oksidator.
Mengatasi Pemadaman api dapat dilakukan dengan menghentikan aliran
kebakaran gas. Semprotkan kabut air berguna untuk menurunkan suhu
tangki agar tidak meledak.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : PENTANA Bentuk : Gas


Sifat : mudah terbakar Rumus : C5H12
Frase-R : R12, R52 dan R53
Pengertian Pentana adalah senyawa hidrokarbon yang pada suhu kamar
berupa cairan tak berwarna, berbau minyak bumi. Banyak di
pakai sebagai bahan bakar, pendingin, propelan, pelarut
perstisida, dry cleaning, degreasing dan dalam industri plastik.
Termasuk cairan mudah terbakar. Bersifat narkotik pada
konsentrasi tinggi.
Kesehatan Penghirupan uap pentana dapat menyebabkan pusing, mau
muntah, mabuk dan hilang kesadaran serta iritasi saluran
pernafasan. Menimbulkan gangguan pada system syaraf pusat.
Kontak kulit dapat menyebabkan dermatitis, kontak mata dapat
menyebabkan iritasi.
Keamanan Hindari terbentuknya uap di tempat kerja atau pasanglah
ventilasi. Hindari penghirupan uap kadar tinggi karena dapat
membius. Jauhkan api atau sumber penyalaan karena amat
mudah terbakar. Pasanglah plakad : “ DILARANG MEROKOK”.
APD Pernafasan :masker dengan penyerap gas organik (cartridge).
Mata/muka : kacamata, goggles
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar. Bila nafas
terhenti, beri pertolongan pernafasan buatan. Bila
sesak nafas.
Kena mata : buka mata agar zat menguap. Cuci dengan air
bersih dan dingin (bila terkena oleh gas cair) alirkan
terus selama 15 -20 menit. Bawa kedokter.
Kena kulit : bila terkena cairan cuci segera dengan air dingin
dan air sabun, alirkan terus air sampai semua
bahan hilang. Keringkan kulit dengan handuk
bersih.
Tumpahan/ Bila terjadi tumpahan atau kebocoran bahan, segera singkirkan
Kebocoran sumber nyala atau api. Beri ventilasi daerah kebocoran. Serap
cairan yang bocor dalam kertas penyerap.
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah tertutup, dalam ruang berventilasi
dan jauh dari oksidator. Tangki atau pompa transfer bahan perlu
memakai grounding, agar tidak menimbulkan listrik statis.
Mengatasi Kebakaran dapat dipadamkan dengan busa, gas CO2 dan bubuk
kebakaran kimia kering. Kebakaran dapat mengeluarkan asap/uap yang
pedas dan iritan.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : OKSIGEN Bentuk : Gas


Sifat : mudah terbakar Rumus : O2
Frase-R : R12, R52 dan R53
Pengertian O2 berbentuk gas / cair. Dalam keadaan normal (suhu dan
tekanan atmosfir) berbentuk gas. O2 bersifat oksidator,
membantu pembakaran. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa. Digunakan untuk alat bantu pernafasan.
Kesehatan Dapat menyebabkan peledakan/terbakar bila terkena minyak/api
Oksigen cair menyebabkan luka pada kulit dan maata
Bahaya kesehatan kronis bagi manusia : tidak diketahui
Keamanan Jauhkan dari minyak, oil, gemuk, api dan zat – zat lain yang
mudah terbakar atau sumber panas.
APD Pernafasan : masker dengan penyerap gas organik (cartridge).
Bila kadar O2 rendah pakailah SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : terhirup dalam jumlah besar dapat menyebankan
iritasi dan pusing bawa penderita ke tempat
terbuka
Kena mata : buka mata agar zat menguap. Cuci dengan air
bersih dan dingin (bila terkena oleh gas cair) alirkan
terus selama 15 -20 menit. Bawa kedokter.
Kena kulit : bila terkena cairan cuci segera dengan air hangat
( 30 -40°C ) jika perlu bawa ke rumah sakit
Kebocoran / Stop kebocoran jika dapat dilakukan tanpa resiko. Jika tidak bisa
Tumpah diatasi segera pindahkan ke tempat yang terbuka, dijaga /
an dijauhkan dari api / sumber panas serta bahan yang mudah
terbakar.
Penyimpanan Pada tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari
bahan yang mudah terbakar, api / panas, minyak oli serta yang
menyebabkan kerusakan
Mengatasi Jika terjadi kebakaran gunakan pemadam api ( APAR ) :Dry
kebakaran chemical, CO2 semprotkan air pada slinder/ tabung O2 yang ada
disekitarnya supaya dingin.
TIM FMS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : HIDROGEN Bentuk : CAIR


PEROKSIDA Rumus : H2O2
Sifat : MUDAH MELEDAK Kandungan : HIDROGEN PEROKSIDA
Frase-R :
Pengertian Adalah oksidator yang berupa cairan yang tak berwarna dan
berbau. Banyak digunakan sebagai bahan pemutih, kadar 3%
dapat dipakai sebagai antiseptik. Bersifat eksplosif apabila ada
katalisator (logam-logam)
Kesehatan Uap berbahaya untuk hidung. Tenggorokan dan dapat
menyebabkan paru-paru basah. Cairan pekat amat berbahaya
untuk mata dan kulit. Dapat menimbulkan warna putih pada kulit
atau luka bakar.
Keamanan Hindari hidrogen peroksida dari kontaminan debu atau logam,
karena ia akan mudah terurai. Reaksi penguraian hebat akan
terjadi apabila terkontaminasi katalis seperti MnO2.
APD Pernapasan : Respirator atau dengan suplai udara atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera bawa ke tempat udara segar
Kena mata : cuci dengan air bersih (selama 15 menit) dan bawa
ke dokter
Kena kulit : cuci dengan air bersih, ambil pakaian yang
terkontaminasi.
Tertelan : Segera beri minum air 250 mL untuk
mengencerkan, jangan dirangsang untuk muntah.
Kebocoran / Gunakan alat pelindung diri dalam menangani
Tumpah kebocoran/tumpahan, beri ventilasi di daerah kerja. Jangan
an sentuh cairan. Sedikit tumpahan dapat disiram dengan air.
Tumpahan jumlah banyak dapat diserap dengan tanah atau pasir.
Jauhkan material yang mudah terbakar.
Penyimpanan Simpan bahan di tempat yang dingin, berventilasi, jauh dari
bahan inkompatibel :bahan organik mudah terbakar (benzena,
keton, karbon), oksidator (permanganat, nitrit) dan logam (besi,
tembaga, nikel, krom). Bila menangani H2O2 pakailah pakaian
pelindung dangloves (pelindung kulit)
Mengatasi Gunakan banyak air dalam bentuk kabut. Dinginkan tangki H-
Kebakaran 2O2yang terbakar dengan semprotan air, karena suhu yang tinggi
dapat menimbulkan ledakan karena penguraian

TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
RS
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

Tanggal
Terbit :

Nama Chemicalin : PERAK NITRAT Bentuk : Kristal, tak berwarna


Sifat : OXIDIZING Rumus : AgNO3
Frase-R : Kandungan : Perak nitrat
Pengertian Perak nitrat, suatu kristaljernih, banyak dipakai dalam metalurgi,
kerajinan perak, fotografi. Termasuk bahan oksidator kuat, tetapi
iritan terhadap kuliyt dan mata. Dalam dunia kedokteran perak
nitrat digunakan untuk menghilangkan kulit pada kulid atau
koloid.
Kesehatan Keterpaan terhadap debu atau larutan AgNO3dapat
menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan saluran pencernaan.
Dapat menyebabkan peradangan mata bahkan kebutaan. Terkena
kulit dapat menyebabkan warna hitam yang kemudian akan
mengelupas.
Keamanan Hindari penghirupan uap atau debu AgNO3dengan memasang
ventilasi, atau ventilasi setempat (local exhaust) atau bekerjalah
dalam almari asam. Hindari kontak bahan dengan kulit.
APD Pernapasan : Respirator atau dengan suplai udara atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena mata : cuci dengan air bersih (selama 15 -20 menit)
Tertelan : bila sadar, beri minum air atau susu guna
pengenceran
Kebocoran / Tumpahan krisatl maupun larutan jangan disentuh dengan
Tumpa tangan, pakailah alat pelindung diri, gloves dan pakaian kerja.
h an Kristal – kristal dapat diambil untuk dimanfaatkan. Lantai bekas
tumpahan dapat disiram dengan air.
Penyimpanan Hindari kerusakan wadah. Pisahkan bahan dari zat –zat organik
mudah terbakar atau bahan lain yang mudah teroksidasi
Mengatasi Pemadam api biasa seperti air, gas CO2, bubuk kimia dapat
kebakaran dipakai. Bahan yang terikut kebakaran dapat mengeluarkan gas
NOx. Pakailah alat pelindung diri dalam pemadaman api.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)


Nama Chemicalin : ARSEN Bentuk : Kristal atau amorf
Sifat : BERACUN Rumus : As

Logam arsen dapat berbentuk kristal maupun amorf. Arsen dan


senyawanya digunakan dalam industri gelas metalurgi serta
dalam pembuatan bahan-bahan kebutuhan elektronik. Juga
PENGERTIAN
dipakai untuk herbisida, insektisida, rodentisida dan cat. Logam
dan senyawanya terbukti menimbulkan penyakit kanker hati
(lever tumor)
Keterpaan terhadap arsen 9debu, uap dan senyawa0 dapat
berakibat kanker paru-paru, kulit dan hati. Debu logam dapat
berakibat gatal dan kadang kala membakar. Senyawa arsen juga
Kesehatan
bersifat iritan terhadap kulit, membran mukos dan mata. Efek
kronis lainnya adalah sakit tenggorokan, lakrimasi, dermatitis dan
kerusakan sum-sum.
Bekerja dengan debu atau uap Asharus dalam ruang yang
KEAMANAN berventilasi atau dengan penghisap setempat atau dalam almari
asam. Hindari kontak dengan uap atau debu
Pernapasan :pada setiap konsentrasi yang terdeteksi pakai SCBA
atau masker dengan suplai udara
APD
Mata/muka : kacamata dan goggles
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian kerja
Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Bilatidak bernafas, segera berikan nafas buatan. Beri
PENANGGULANGAN oksigen bila sesak nafas
Kena mata : cuci dengan air bersih (selama 15 -20 menit)
Tertelan : bila sadar, beri minum guna pengenceran racun.
Bawa ke dokter
KEBOCORAN/TUMPAHA Tumpahan bahan atau limbah dapat dilakukan dalam HCI pekat.
N Filter bila perlu, encerkan dengan air agar terjadi endapan putih.
Larutkan kembali dengan HCI 6M. Endapkan dengan gas H2S.
Endapan sulfida disaring dan dipisahkan untuk dibuang tersendiri
atau didaur ulang
PENYIMPANAN Simpan bahan ditempat dingin, kering hindari kontak dengan
oksidator dan asam. Bahan – bahan inckompatibel : brom, asida,
halogen, paladium, seng, juga jauhkan dari makanan, agar tidak
menyebabkan kontaminasi.
MENGATASI Pemadam api biasa dapat digunakan seperti CO2 dan bubuk kimia
KEBAKARAN

TIM FMS
RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : NATRIUM ARSENAT Bentuk : Kristal, jernih, tak


Sifat : BERACUN berwarna
Rumus : Na2HasO4.7H2O
Pengertian Natrium arsenat dibuat dengan mereaksikan arsentiroksida
dengan natrium nitrat. Banyak dipakai sebagai insektisida,
fungsida, produksi tinta dan produksi bahan kimia. Bersifat amat
toksik baik akut maupun kronis sebagai akibat keterpaan lewat
pernafasan atau tertelan
Kesehatan Keterpaan bahan baik lewat pernafasan maupun tertelan
berakibat gangguan pencernaan, kerusakan darah, lever, ginjal
dan sistem urat saraf. Keracunan akibat tertelannya bahan bisa
muncul setelah 30 menit, bahkan beberapa jam. Sifat uap arsenat
yang korosif juga penyebab iritasi mata dan saluran pernafasan.
Keamanan Hindari penghirupan uap dan kontak bahan dengan mata dan
kulit. Beri ventilasi cukup di tempat kerja. Hindari pemanasan
yang dapat mengeluarkan gas arsen yang amat beracun.
APD Pernapasan : Respirator atau dengan suplai udara atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves, sepatu dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena mata : cuci dengan air bersih (selama 15 -20 menit)
Tertelan : bila sadar, beri minum air atau susu guna
pengenceran
Kebocoran / Beritahu safety personnel, evakuasi personel yang tak perlu, beri
Tumpah ventilasi. Penanganan bahan tumpahan harus memakai alat
an pelindung diri : gloves, kacamata dan masker. Bahan tertumpah
yang kering dapat dimasukkan dalam wadah khusus untuk
pembuangan. Tumpahan berupa cairan dapat diserap dengan
pasir atau tanah dan masukkan dalam wadah khusus untuk
Pembuangan
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah tertutup, berlabel, dingin,
berventilasi serta jauh dari sinar matahari, panas dan asam
Mengatasi Bila bahan ikut terbakar, padamkan dengan pemadaman api
kebakaran sesuai bahan sekeliling yang terbakar. Karena kebakaran
mengeluarkan uap racun, maka personel pemadam api harus
memakai SCBA.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : ETIL KLORIDA Bentuk : gas atau cair


Sifat : Amat mudah Rumus : C2H5CI
terbakar

Pengertian Etil klorida adalah hidrokarbon terklorinasi yang dipakai untuk


bahan anestika, bahan pendingin, pelarut, bahan untuk alkilasi
dan untuk memproduksi tetraethylead sertaetil selulosa. Gas tidak
berwarna, beracun sedang, iritan dan dapat terserap kedalam
tubuh lewat kulit. Dapat menimbulkan gangguan pada liver dan
syaraf pusat. Termasuk bahan yang mudah terbakar
Kesehatan Penghirupan dapat menyebabkan pusing, mau muntah atau kram
perut. Konsentarasi tinggi dapat mengganggu sistem saraf pusat.
Dapat juga menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
Demikian pula dapat menyebabkan iritasi bila kena mata atau
kulit. Bersifat karsigenik pada binatang percobaan (A3)
Keamanan Hindarkan terbentuknya uap dan gas dalam ruang kerja karena
amat mudah terbakar. Jauhkan bahan dari sumber api sumber
pemanas : apai , logam panas, bara dan loncatan bunga api.
APD Pernapasan : masker suplai udara atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves, pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air bersih (selama 20 -30 menit)
Kena mata : segera cuci dengan air atau air sabun
Tertelan : bila sadar, beri minum air atau susu. Bawa
kedokter
Kebocoran / Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, segera jauhkan sumber
Tumpah pemanas (nyala api, loncatan bunga api) dan berikan ventilasi.
an Tumpahan berbentuk cairan segera diambil bila mungkin dalam
wadah khusus untuk nanti dimurnikan atau digunakan kembali
atau dibakar
Penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup dalam almari pendingin bebas
eksplosi. Hindari kontak dengan air atau uap air
Mengatasi Untuk pemadaman kebakaran dapat dipakai gas karbon dioksida
kebakaran (CO2) dan bubuk kimia kering
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : ASAM ASETAT Bentuk : cair


Sifat : KOROSIF Rumus : CH3COOH

Pengertian Asam asetat adalah asam korboksilat yang dalam kondisi normal
berbentuk cair yang banyak digunakan dalam industri karet.
Polimer, zat warna, makanan dan bahan kimia lainnya. Tidak
berwarna, tidak berbau keras, higroskopis dan iritan terhadap
mata dan kulit.
Kesehatan Efek jangka pendek : uap asam dapat menyababkan iritasi
pada hidung dan tenggorokan, uap kadar tinggi dapat
menyebabkan peradangan saluran pernafasan dan akumulasi
cairan pada paru-paru.
Efek jangka Panjang :Iritasi pada hidung dan tenggorokan. Juga
pada mata dan kulit. Dapat menimbulkan erosi pada gigi.
Keamanan Jauhkan bahan dari nyala, lompatan api dan sumber pemanasan
lain. Pasang plakat : “DILARANG MEROKOK”. Hindari terbentuknya
uap tutup wadah rapat. Hati-hati bila membuka tutup wadah.
APD Pernapasan : masker dengan penyerap asam organik atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves, pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit
Kena mata : cuci dengan air bersih selama 20 menit
Tertelan : bila sadar, beri minum guna pengenceran. Bawa
kedokter
Kebocoran / Beri ventilasi ditempat tumpahan dan padamkan nyala api bila
Tumpah ada, atau singkirkan semua sumberpanas. Jangan sentuh
an tumpahan, cegah jangan sampai tumpahan bahan masuk sungai.
Tumpahan dapat diambil dengan divakum, sedikit tumpahan
dapat diserap dengan tanah atau pasir bersihkan lantai dengan
semprotan air, lindungi mata dari percikan dan uap konsentrasi
tinggi.
Penyimpanan Simpan dalam wadah yang kuat dan tahan bocor dalam ruangan
yang berventilasi pada suhu di atas 16°C (titik beku). Jauhkan dari
Bahan inkompatibel : oksidator (kromat permanganat, perklorat),
basa kuat seperti natrium hidroksida dan logam.
Mengatasi kebakaran dapat dipadamkan dengan semprotan air, bubuk kimi
kebakaran dan karbon dioksida. Air juga dapat mendinginkan wadah bila
terpapar pada panas. Personel pemadam api harus memakai alat
pelindung diri.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : ASAM SITRAT Bentuk : padat, kristal, berbau


Sifat asam
Rumus : C6H8O7

Pengertian Asam sitrat adalah asam mempunyai 3 (tiga) gugus karboksilat.


Diperoleh dari fermentasi atau dari bahan alami seperti lemon dan
nanas. Banyak bermanfaat dalam industri makanan, pengasam
dan antioksidan. Juga dipakai dalam industri farmasi, industri
logam dan pelapisan logam.
Kesehatan Keterpaan pada kulit dan mata dapat menimbulkan iritasi, tetapi
sedang-sedang saja. Apabila terhirup debu bahan selain iritasi
ringan dapat menyebabkan batuk. Masuknya bahan ke dalam
tubuh dapat menghambat penyerapan besi dan kalsium karena
sifatnya yang mudah membentuk komplek.
Keamanan Beri ventilasi dan atau local exhausterditempat kerja untuk
menurunkan kontaminan udara dibawah NAB. Hindari
penghirupan debu dan kontak bahan dengan api atau panas.
APD Pernapasan : masker dengan penyerap debu
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves, pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit
Kena mata : cuci dengan air bersih selama 20 menit
Tertelan : bila sadar, beri minum guna pengenceran. Bawa
kedokter
Kebocoran / Beritahu safety personel, isolasi daerah tumpahan dan beri
Tumpa ventilasi. Penanganan tumpahan bahan harus memakai alat
h an pelindung diri. Tumpahan bahan berupa bubuk jangan disapu,
melainkan dikumpulkan dengan cara basah dalam wadah untuk
pembuangan. Tumpahan berupa larutan dapat dinetralkan dengan
kapur agar membentuk endapan Ca-sitrat. Jangan dibuang ke
perairan.
Penyimpanan Simpan dalam keadaan tertutup karena senyawa anhidrat amat
higroskopis, dalam gudang yang dingin, kering dan berventilasi,
jauh dari api/panas.
Mengatasi Kebakaran dapat dipadamkan dengan bubuk kimia, gas CO2,
kebakaran semprotan air dan busa biasa. Jangan menyemprotkan air pada
bubuk halus, karena debu asam sitrat dapat bersifat eksplosif.

TIM FMS

RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
Penyimpanan (MSDS)
Simpan bahan dalam wadah tertutup, ditempat yang kering,
dingin, berventilasi No.
dan DokumentNo.
jauh dari bahan inkompatibel. Halaman :
Revisi
Mengatasi Bila bahan terikut dalam kebakaran,
KF. pemadaman
B api yang sesuai
1
kebakaran dengan bahan sekitarnya yang terbakar ; bubuk kimia, CO2 dan
busa. Penyemprotan air pada bahan akanDITETAPKAM
menimbulkan panas.
OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : KALSIUM KLORIDA Bentuk : padat, putih tak berbau


Sifat : KOROSIF Rumus : CaCI2

Pengertian Kalsium klorida dipakai untuk campuran bahan bangunan, bahan


farmasi dan perekat. Dalam industri batu bara digunakan sebagai
bahan untuk mencegah penyalaan spontan. Juga dipakai sebagai
bahan dehidrator, pemadam api, pengawet kayu dan fungsida.
kesehatan Penghirupan debu akan menyebabkan bersin dan iritasi pada
kerongkongan dan hidung. Kontak kulit berakibat iritasi, sedang
kontak dengan larutan pekat akan menimbulkan luka bakar. Juga
larutan pekat bila kena mata dapat berakibat iritasi,
pembengkakan, keluarnya air mata. Tertelan dapt menyebabkan
rasa mau muntah, demam, kejang dan bahkan kematian.
Keamanan Usahakan proses tertutup untuk menghindari terbentuknya debu.
Beri ventilasi dan local exhausteruntuk mengurangi kadar
cemaran debu di tempat kerja. Pakai alat pelindung diri. Jaga
kebersihan, jangan makan, minum dan merokok di tempat kerja.
APD Pernapasan : masker dengan penyerap asam organik atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves, pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit
Kena mata : cuci dengan air bersih selama 20 menit
Tertelan : bila sadar, beri minum guna pengenceran. Bawa
kedokter
Kebocoran / Isolasi daerah kebocoran/tumpahan. Beri larangan masuk. Beri
Tumpah tahu safety personel. Penangan tumpahan harus memakai alat
an pelindung diri : gloves, masker dan kacamata. Bahan tumpahan
bubuk dapat dibersihkan secara basah agar tidak menimbulkan
debu, larutan yang tertumpah dapat diserap dengan pasir dan
tanah untuk nanti dibuang.
TIM FMS
RS

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1
DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : ASAM SALISILAT Bentuk : kristal, bubuk, berwarna


Sifat :EKSPLOSIF putih
Rumus : C7H6O3

Pengertian Asam salisilat diperoleh dari reaksi antara larutan Na-penolat


panas dengan karbon dioksida dan kemudian diasamkan.
Digunakan untuk membuat aspirin, ester dan garam salisilat,
bahan antara untuk zat warna, reagen kimia dan fungisida.
Bersifat iritan pada mata dan kulit, mukos membran serta saluran
pernafasan. Debu bahn bersifat eksplosif.
Kesehatan Keterpaan menyebabkan efek lokal berupa iritasi pada mata, kulit,
hidung tenggorokan dan saluran pernafasan. Kontak dengan mata
atau kulit menimbulkan kerusakan kornea dan luka bakar.
Penghirupan uap/debu bahan dapat menyebabkan sesak nafas.
Tertelan mengakibatkan sakit perut dan muntah-muntah.
Keamanan Pasang ventilasi atau local exhauster untuk menurunkan cemaran
di tempat kerja agar < NAB. Jaga kebersihan dan hygiene. Jangan
makan, minum, dan merokok ditempat kerja
APD Pernapasan : masker dengan penyerap asam organik atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka
Kulit : Gloves, pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air bersih selama 20 menit
Kena mata : cuci dengan air bersih selama 20 menit
Tertelan : bila sadar, beri minum guna pengenceran. Bawa
kedokter
Kebocoran / Beritahu safety personel, ambil semua sumber pemanas/api, dan
Tumpah beri ventilasi di tempat kebocoran/tumpahan. Penanganan bahan
an tumpahan harus memakai alat pelindung diri. Hindari
terbentuknya debu dengan pembersihan cara vakum atau basah.
Bahan tumpahan dikumpulkan dalam wadah khusus untuk
pembuangan atau pemusnahan
Penyimpanan Simpan bahan dalam ruang dingin, kering, gelap dan berventilasi
serta jauh dari api/sumber pemanas dan oksidator.
Mengatasi Kebakaran dapat dipadamkan dengan gas CO2, bubuk kimia dan
kebakaran busa. Air dipakai untuk mendinginkan wadah yang terbakar.

TIM FMS
RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : AMONIUM KLORIDA Bentuk : padat, kristal ataugranular


Sifat :ASAM Rumus : NH4CI

Pengertian Salmiak diperoleh dengan reaksi antara NaCI dengan NH31 CO2 dan
air. Dipakai dalam industri pelapisan logam, mordan, resin,
makanan dan bakteri kering. Karena sifatnya yang asam, salmiak
termasuk bahan bersifat sedikit higroskopis dan membentuk
padatan keras.
Kesehatan Penghirupan uap/debu dapat menyebabkan iritasi saluran
pernafasan, batuk dan sesak nafas. Keterpaan pada kulit selain
iritasi dapat mengakibatkan dermatis. Kontak mata berakibat pula
iritasi. Tertelan mengakibatkan deuritasi 9urin bertambah), pusing
dan mau muntah.
Keamanan Hindari terbentuknya debu di tempat kerja. Pasang ventilasi
umum untuk mengurangi cemaran agar dibawah NAB. Local
exhauster adalah cara mengendalikan cemaran darisumbernya.
Pakailah alat pelindung diri dalam menangani bahan.
APD Pernapasan : masker dengan penyerap debu/uap asam
Mata/muka : kacamata, goggles
Kulit : Gloves, pakaian kerja dan sepatu
Tambahan : pancuran air pencuci mata dan safety shower
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air bersih mengalir selama 15 menit
Kena mata : cuci dengan air bersih
Tertelan : bila sadar, beri minum guna pengenceran. Bawa
kedokter
Kebocoran / Beri tahu safety personel. Penangan tumpahan/kebocoran bahan
Tumpah harus memakai alat pelindung diri (APD). Pembersihan
an bubukbahan yang tumpah harus dengan vakum atau cara basah
baik untuk menghindari terbentuknya debu.
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah tertutup dibawah 40C tetapi cegah
agar tidak freezing. Bahan inkompatibel : asam, alkali, karbonat
dan garam perak.
Mengatasi Bila bahan ikut dalam kebakaran maka bubuk kimia, semprotan
kebakaran air dan busa dapat dipakai untuk memadamkan.

TIM FMS
RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

Nama Chemicalin : MERKURI SULFAT Bentuk : kristal atau garam putih


Sifat : BERACUN Rumus : HgSO4

Pengertian Merkuri sulfat dibuat dengan mereaksikan asam sulfat (pekat)


dengan air raksa. Banyak dipakai sebagai elektrolit dalam bateri,
katalisator, reagen untuk analisa COD dan reagen untuk
pembuatan barbital, sisten, kolomel dan sublimat. Bahan ini toksik
dan korosif dan bila masuk dalam tubuh akan merusak ginjal.
Kesehatan Penghirupan debu akan mengakibatkan iritasi saluran pernafasan
dan kemudian dibawah darah menuju dan merusak fungsi ginjal.
Kontak kulit akan menyebabkan kerusakan kulit karena sifatnya
yang korosif, kemudian masuk dalam tubuh karena absorpsi, juga
menuju ginjal.
Keamanan Ventilasi umum dan local exhaust diperlukan untuk menurunkan
cemaran di tempat kerja agar < NAB. Penanganan bahan harus
memakai APD dan sediakan pancuran air pencuci mata. Check
kesehatan para pekerja terutama darah dan urin untuk
mengetahui tingkat keracunan.
APD Pernapasan : masker dengan penyerap debu sesuai OSHA
Mata/muka : kacamata, goggles
Kulit : Gloves, pakaian kerja dan sepatu
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air bersih dan sabun
Kena mata : cuci dengan air bersih, alirkan dan bawa ke dokter
Tertelan : bila sadar, beri minum. Bawa kedokter
Kebocoran / Isolasi daerah kebocoran beri ventilasi dan beritahu safety
Tumpah personel. Sedikit tumpahan dapat dibersihkan dan dikumpulkan
an dengan cara vakum agar debu tidak berhamburan. Lantai dapat
disiram dengan larutan encer kalsium sulfida. Semua bahan
tertumpah tidak boleh dibuang ke dalam lingkungan karena
toksik.

Penyimpanan Simpan bahan ditempat berventilasi, dingin, jauh dan air/uap air
dan HCI. Lantai gudang sebaiknya tidak berpori.
Mengatasi Api kecil dapat dipadamkan dengan bubuk kimia kering,
kebakaran semprotan air dan busa. Bila api besar : semprotan air, busa dan
kabut air. Karena bahan dapat terurai oleh panas, personel
pemadam api harus memakai SCBA.

TIM FMS
RS

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :
(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: ASETON Bentuk : CAIR


Sifat :AMAT MUDAH TERBAKAR, IRITAN Rumus : C3H6O

Pengertian Aseton adalah senyawa keton, cairan tak berwarna, berbau


seperti mentol atau buah. Banyak dipakai sebagai pelarut lemak,
minyak, resin, karet, plastik, varnish dan sebagainya. Juga untuk
bahan pembuatan bahan organic lain atau intermediate. Termasuk
komponen bahan yang dipakai pembersih cat kuku.
Kesehatan Uap aseton dapat menimbulkan iritasi pada mata dan membran
mukos. Pada kadar tinggi (>2000ppm) bersifat membius
(narkotis). Minum 10-20 mL dapat menyebabkan mati rasa.
Keterpaan pada 20.000 ppm adalah fatal. Kontak kulit berkali-kali
dapat menghilangkan lemak pada kulit dan menyebabkan
dermatitis.
Keamanan Hindari kontak bahan dengan sumber pemanas atau jauhkan
sumber pemanas dari bahan. Pemanasan aseton harus memakai
pemanas air listrik atau heating mantie untuk mencegah
terjadinya kebakaran.
APD Pernapasan : masker penyerap uap organik, respirator atau
SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles
Kulit : Gloves dari bahan karet, pakaian kerja dan sepatu
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air, dekontaminasi bahan dari
pakaian.
Kena mata : cuci dengan air, alirkan 5 – 10 menit dan bawa ke
Dokter
Tertelan : bila sadar, beri minum. Bawa kedokter

Kebocoran / Pakailah alat pelindung diri dalam menangani tumpahan bahan.


Tumpah Segera pindahkan atau padamkan nyala api. Tumpahan sedikit
an dapat diserap dalam kertas. Uapkan dalam almari asam. Bakarlah
kertas penyerap. Bersihkan lantai dengan aliran air.
Penyimpanan Simpan bahan ditempat dingin dan berventilasi. Beri poster : “
AWAS API !” hindari pula kontak dengan uap bahan agar tidak
menimbulkan iritasi.
Mengatasi Pemadaman api dapat dilakukan dengan gas CO2, bubuk kima
kebakaran kering, busa alkohol. Air dapat mengurangi daya bakar bahan
karena bahan larut dalam air.

TIM FMS
RS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: ASAM NITRAT Bentuk : Cairan, jernih - kuning


Sifat :KOROSIF , OKSIDATOR KUAT Rumus : HNO3
Pengertian Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air, yang dalam
perdagangan terdapat berbagai konsentrasi. Banyak dipakai
dalam industri pupuk, eksplosif, produksi berbagai macam bahan
kimia, zat warna, bahan farmasi, serta dipakai sebagai reagen
laboratorium.
kesehatan Keterpaan uap yang berwarna coklat menyebabkan iritasi bahkan
luka bakar pada saluran pernafasan, kulit dan mata. Penghirupan
uap konsentrasi tinggiamat fatal dapat mengakibatkan pulmory
edema, bahkan kematian. Efek kronis : gangguan paru-paru,
bronkhitis dan erosi gigi.
Keamanan Hindari terbentuknya uap di tempat kerja dan hindari pula
menghirupnya karena amat berbahayabagi paru-paru. Pasang
ventilasi dan penyedot setempat (local exhaust), agar cemaran
ditempat kerja dibawah NAB. Pakailah pelindung diri dalam
menangani bahan. Hindari kontak bahan dengan zat organik.
APD Pernapasan : masker penyerap asam, respirator atau SCBA
Mata/muka : kacamata, goggles
Kulit : Gloves anti asam, pakaian kerja dan sepatu
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air, alirkan air 15 menit.
Kena mata : cuci dengan air, alirkan 5 – 10 menit dan bawa ke
dokter
Tertelan : bila sadar, beri minum untuk pengenceran.
Kebocoran / Beritahu safety personel, isolasi daerah kebocoran/tumpahan. Beri
Tumpah ventilasi dan larangan masuk. Pakai alat pelindung diri. Jauhkan
an bahan mudah terbakar. Gunakan air untuk menyemprot uap atau
untuk pendingin. Sedikit tumpahan dapat diserap dengan tanah
atau pasir. Tumpahan banyak dapat dinetralkan dahulu dengan
Ca(OH)2 atau NaHCO3 sebelum dibuang secara khusus.
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah gelas, aluminium dan baja dalam
gudang berlantai semen, dingin, berventilasi, jauhkan dari
bahaninkompatibel, zat organik (kayu, terpentin, kertas, selulosa),
logam, plastic&karet.
Mengatasi Pemadaman api kecil dapat dilakukan dengan gas CO2, bubuk kima
kebakaran kering, busa dan Air. Bila api sudah besar : semprotan air, kabut
dan busa. Personel pemadaman api harus menggunakan
alat pelindaung diri : SCBA.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: AMONIAK Bentuk : Gas


Sifat : GAS BERACUN Rumus : NH3

Pengertian Ammonia berbentuk gas digunakan sebagai bahan baku pembuat


pupuk, gas pendingin, preservetif karet dan lain-lain. Gas tidak
berwarna, tetapi berbau, iritan dan amat mudah larut dalam air.
Kebocoran gas amoniak akan membentuk kabut putih yang dapat
hilang bila disemprot air. Hindari kontak dengan amoniak cair
dengan kulit dan mata
Kesehatan Efek Jangka Pendek : Iritasi terhadap saluran pernafasan. Iritasi
pada hidung, tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm.
Efek Jangka panjang : iritasi pada saluran pernafasan, mata
dan kuli dapat menimbulkan gangguan paru-paru.
Keamanan Hindari gas berada dalam ruang kerja. Jauhkan ammoniadari
loncatan api, sumber pemanas. Hati-hati slinder gas, bawa
dengan troli, posisi tegak berdiri
APD Pernapasan : masker penyerap ammonia atau respirator udara
Mata/muka : kacamata, goggles
Kulit : Gloves tahan amonia, pakaian kerja dan sepatu
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air, alirkan air selama 20 menit.
Kena mata :cuci dengan air, alirkan selama 20 menit. Segera
berobat
Kebocoran / Biala terjadi tumpahan atau kebocoran , hanya ditangani oleh
Tumpah ahlinya dengan memakai alat pelindung diri. Ambil sumber api,
an beri ventilasi. Kabut amonia dapat disemprot dengan air.
Netralkan larutan ammonia sebelum dibuang ke sungai atau
lingkungan.
Penyimpanan Simpan ammonia jauh dari populasi, dingin, kering, berventilasi
danjauh dari panas. Wadah atau bangunan harus anti korosi. Beri
label. jangan sekali-kali membuka botol ammonia dengan
mengarahkan uap/gas ammonia pada mata, karena dapat
menyababkan kebutaan. Jangan menyipan lebih dari 6 bulan.
Bahan inkompatibel : asam, oksidator, halide, etoksi, logam alkali,
kalium klorat.
Mengatasi Hentika kebocoran gas bila mungkin, jauhkan slinder gas dari api
kebakaran atau sumber pemanas. Gunakan semprotan air sebagai pendingin
slinder gas.
APAR : karbon dioksida, halon, bubuk kimia kering.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

Tanggal
Terbit :

NAMA CHEMICALIN: XYLENE/KSILENA Bentuk : CAIRAN


Sifat : MUDAH TERBAKAR DAN IRITAN Rumus : C6H4(CH3)2

Pengertian Xylene adalah senyawa aromatik hidrokarbon, cairan tak


berwarna, berbau spesifik. Digunakan sebagai bahan baku
terutama pelarut. Terhadap pada bahan baku bensin dan distilat.
Bahan mudah terbakar dan iritan. Terdapat tiga jenis isomer yakni
orto (1330-20-7), para (106-42-3), meta ksilena (108-38-3) dapat
bereaksi dengan oksidator. Ksilena adalah salah satu komponen
produk minyak bumi BTX (benzene, toluene, xylene)

kesehatan Iritasi hidung dan tenggorokan, pusing mau muntah, bila terhirup.
Berakibat fatal bila menghirup 1% kadar ksilena dalam udara.
Keamanan Jaga agar bahan jauh dari loncatan bunga api, nyala dan sumber
penyalaan lain. Pasang tanda : “DILARANG MEROKOK”. Hindari
terbentuknya mist, beri ventilasi dalam ruang kerja.
APD Pernapasan : masker penyerap uap organic atau respirator
Mata/muka : Goggles, perisai muka.
Kulit : Gloves (nitrile or acrylonitrile rubber, PVC)
Penanggulangan Terhirup : segera pindahkan korban ke tempat udara segar.
Kena kulit : cuci dengan air atau air sabun
Kena mata :cuci dengan air, alirkan selama 20 menit. Segera
berobat
Tertelan : bila sadar beri minum air untuk pengenceran
Kebocoran / Batasi daerah kebocoran, beri ventilasi, pakailah pakaian
Tumpah pelindung. Ambil atau matikan semua sumber penyalaan. Cegah
an tumpahan mengalir ke dalam sungai. Tumpahan dapat diserap
dengan tanah atau pasir, untuk kemudian dibakar.
Penyimpanan Simpan bahan ditempat dingin, kering dan berventilasi. Gudang
bahan jauh dari keramaian kerja. Wadah selalu tertutup. Gudang
harus bebas dari sumber pemanas nda nyala. Perhatikan
grounding setiap peralatan dalam gudang dan drum bahan. Bahan
inkompatibel dan oksidator
Mengatasi Karbon dioksida, bubuk kimia kering dan busa dapat dipakai untuk
kebakaran pemadaman api. Air tidak tepat, karena akan semakin merata,
kecuali untuk pendingin wadah. Hati-hati, uap lebih berat dari
udara sehingga berakumulasi di atas lantai
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: AIR Bentuk : CAIR


RAKSA/MERCURY Rumus : Hg
Sifat : BERACUN
Pengertian Air raksa adalah logam berwujud cair pada suhu kamar, dan
uapnya amat toksik, warnah putih keperakan, tidak berbau. Bila
dalam ruangan dengan suhu 20°C terdapat raksa cair, maka kadar
uapnya = 150 X nilai ambang batas. Banyak digunakan pada
industry kertas, lampu neon, soda dan tambang emas rakyat. Di
laboratorium dipakai pengisi manometer dan
thermometer serta sebagai elektroda dalam polarografi.

Kesehatan Keterpaan air raksa dalam jangka panjang dapat mengganggu


kesehatan berupah lemah badan, hilang nafsu makan, gangguan
pencernaan dan ginjal juga dapat mengganggu sistem urat syaraf
berupa tangan gemetar atau gangguan mental atau gangguan
jaringan otak.
Keamanan Bekerja dengan air raksa harus di tempat berventilas. Tetes air raksa
mudah meloncat apabila tertumpah, oleh karna itu perlu
dipasang dulang air di bawah tetesan air raksa.
APD Alat pelindung pernafasan dengan udara tekan (self contained
breathing apparatus, SCBA) untuk menghindari keterpaan uap.

Penanggulangan Bila terhirup, segera pindahkan korban ke udara terbuka. Apabila


tertelan, segera panggil dokter. Bila sadar usahakan agar korban
muntah. Beri susu atau telor pada korban untuk memperkuat
daya tahan tubuh.
Kebocoran / Bila tertumpah, pindahkan air raksa dengan pompa vakum (disedot)
Tump ke dalam botol. Butiran-butiran Hg yang amat kecil dapat di ikat
ah an dengan kalsium sulfide dan belerang. Simpan tumpahan dalam botol
tertutup. Buang ke tempat pembuangan
limbah B-3, atau didistilasi.
Penyimpanan Simpan air raksa dalam wadahyang kuat dan tertutup. Hindari suhu
tinggi. Distilasi air raksa harus dilakukan dalam tertutup.
Inkompatibel : asetilen, klor dioksida dan metiloksida.
Mengatasi Alat-alat pemadaman kebakaran biasa seperti CO2, bubuk kimia, dan
kebakaran air tidak mengganggu dengan adanya air raksa.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: Anti nyamuk cair Kandungan : sipermetrin, imiprotrin,


Sifat : BERACUN transflutrin
Bentuk : CAIR
Pengertian Inseksida berbentuk larutan bening kekuning-kuningan,untuk
mengendalikan nyamuk aedes aegypti, culex quinquefasciatus,
lalat musca domestica, dan kecoa blatella germanica di dalam
Ruangan
kesehatan Gejala dini keracunan : pusing, berkeringat banyak, sesak nafas
dan kejang perut.
Keamanan Jangan sampai kena mata atau selaput lendir lainnya dan jangan
di hirup. Jangan simpan bersama bahan makanan, tutup akuarium
dan keluarkan hewan peliharaan selama penyemprotan. Jangan
semprot manusia, hewan,makanan, api atau benda – benda
Panas.
APD Alat pelindung pernafasan, untuk menghindari keterpaan uap.

Penanggulangan Bila tertelan, jangan paksa dimuntahkan. Hubungi dokter dengan


membawa kemasan produk. Bila terhirup bawalah penderita ke
ruang berudara segar. Cuci mata dan kulit yang terkena dengan
air bersih yang mengalir
Kebocoran / Tumpahan kecil : hentikan sumber tumpahan jika aman untuk
Tumpah melakukannya. Tumpahan bahan buburi tanah, air permukaan,
an atau air tanah untuk mencegah kontaminasi.
Tumpahan besar : taburi bahan penyerap seperti tanah, pasir
kering ke area tumpahan. Bersihkan dengan sapu ketika semua
bahan telah terserap dan masukan dalam kantong untuk
pembuangan. Jangan merokok, maka atau minum selama operasi
pembersihan.
Penyimpanan SIMPAN DITEMPAT YANG AMAN DAN JAUH DARI JANGKAUAN
ANAK-ANAK.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: PHENOL/FENOL Bentuk : Cairan Kental


Sifat : Korosif dan beracun Rumus : C6H5OH
Pengertian Fenol adalah senyawa alkohol aromatik, dapat berupa padat atau
cairan kental, tidak berwarna atau agak pink. Dipakai sebagai
desinfektan dan bahan kimia. Hati-hati dapat terserap dalam
tubuh lewat kulit
Kesehatan Efek Jangka Pendek : Uap dan mist Iritan terhadap hidung dan
tenggorokan. Kontak kulit dapat
menimbulkan luka bila konsentrasi di atas
5%.
Efek Jangka panjang : Dermatitis kulit, lemah badan, hilang nafsu
makan dan diare.
Keamanan Gunakan bahan sesedikit mungkin. Tempat kerja harus
berventilasi. Jauhkan dari api dan sumber pemanas. Hindari
terbentuknya uap/mist. Cegah kontak bahan dengan kulit dan
mata dengan memakai alat pelindung diri.
APD Pernapasan : masker penyerap uap organic atau
respirator Mata/muka : Goggles, perisai muka.
Kulit : Gloves (Neoprene, karet butil dan karet alam),
Apron
Penanggulangan Kontak mata : segera cuci dengan air bersih yang mengalir
selama 30 menit. Cari pengobatan dokter
Kontak Kulit : segera cuci dengan air mengalir selama 30 menit
Tertelan : bila sadar beri 250 ml air untuk pengenceran,
bawa ke dokter
Pemancar air untuk mencuci mata serta “safety shower” harus
dekat dengan ruangan kerja fenol.
Kebocoran / Batasi daerah kebocoran dan sediakan alat proteksi dan
Tumpah ventilasi. Singkirkan sumber panas atau api. Bahan tgertumpah
an segera dikumpulkan dan diserap dengan tanah atau pasir kering
untuk dikuburkan secara aman. Cegah masuk kedalam perairan,
karena
amat beracun.
Penyimpanan Simpan bahan dalam wadah tertutup rapat, ditempat dingin,
berventilasi. Wadah harus tahan korosi, simpan jauh dari bahan
inkompatibel : oksidator kuat, campuran AICI, dan nitro benzena
Pemadaman Api Kebakaran dapat dipadamkan dengan alat pemadam api ringan
(APAR) seperti CO2, bubuk kimia kering. Semprotkan air dapat
berfungsi sebagai pendingin wadah bahan yang terbakar.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. B 1

DITETAPKAM OLEH
Tanggal DIREKTUR UTAMA
Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: MERKURI OKSIDA Bentuk : Padat, kristal atau bubuk


Sifat : Beracun Rumus :HgO
Pengertian Merkuri oksida atau oksida air aksa amat beracun, berbahaya bila
masuk kedalam tubuh baik lewat pernafasan, kulit atau tertelan.
Bahan ini banyak dipakai sebagai bahan antiseptik, fungisida dan
pengawet dalam kosmetika. Dapat terserap dalam tubuh lewat
kulit.
Kesehatan Keterpaan sejumlah oksida dapat menyebabkan kematian atau
cedera permanen. Apabila tertelan, dapat buerubah menjadi
HgCI12, senyawa air raksa yang lebih toksik lagi. Dapat
menyebabkan efek korosif pada mata, kulit dan saluran
pernafasan.
Keamanan Hindari terbentuknya debu yang dapat masuk kedalam tubuh
lewat pernafasan atau kulit. Penanganan bahan dengan gloves
agar tidak kontak dengan kulit. Hindari pemanasan karena akan
terurai menjadi uap Hg yang berbahaya (toksik). Hati-hati dalam
pengadukan dan hindari benturan agar tidak meledak.
APD Alat pelindung pernafasan adalah filter debu dan dalam keadaan
darurat adalah alat pernafasan dengan tekanan udara positif atau
self contained breathing apparatus (SCBA), gloves yang sesuai
untuk pelindung kulit adalah bahan dari butyl, neoprene, nitril dan
PVC.
Penanggulangan Terhirup : pindahkan ke udara segar, beri pertolongan
pernafasan bila perlu.
Kontak mata : segera cuci dengan air bersih yang mengalir
selama 15 menit. Cari pengobatan dokter
Kontak Kulit : cuci dengan air sabun, dan bilas dengan air bersih
Tertelan : bila sadar beri minum air atau susu dan norit
sebagai adsorbent
Kebocoran / Isolasi daerah tumpahan bahan, dan jangan disentuh. Tumpahan
Tump bahan dapat diserap dengan adsorbent atau pasir agar dapat
ah an dikumpulkan untuk kemudian dibuang secara khusus, atau didaur
ulang.
Penyimpanan Simpan bahan ditempat yang dingin, jauhkan dari zat reduktor,
asam anorganik dan air.
Pemadaman Api Kebakaran dapat dipadamkan dengan alat pemadam api ringan
(APAR) seperti CO2, bubuk kimia kering, semprotan air dan busa.
Kebakaran besar dapat dipadamkan dengan kabut air atau busa.
Hati-hati dalam kebakaran dapat terbentuk uap Hg.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. DokumentNo. Revisi Halaman :
KF. A 1

DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal
Terbit :
(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : GLASS CLEANER / Bentuk : CAIRAN


Pembersih kaca Komposisi : Ethylene glycol Monobutyl
Sifat : BERACUN ether, isopropanol, water
Pengertian Merupakan campuran cairan Ethylene glycol Monobutyl ether,
isopropanol, water. Yang dipakai dalam pembersihan kaca.
Bersifat beracun
Kesehatan Jika kontak lama mengakibatkan kulit kering, iritasi dan radang
pada kuylt. Kontak lama dapat menyebabkan iritasi mata,
menyebabkan kerusakan pada saluran pernafasan atas iritasi ,
dapat menyebabkan iritas,, muntah dan diare, jika tertelan

Keamanan Hindari penghirupan uap bahan, demikian pula hindari kontak


cairan dengan kulit atau terpercik pada mata. Pakailah alat
pelindung diri bila menangani bahan. Jauhkan dari sumber api
atau panas.
APD Pernafasan : respirator penyerap uap organik atau respirator
dengan suplai udara atau SCBA bila konsentrasi
diatas 850 ppm.
Mata/muka : kacamata, goggles dan perisai muka (face shield)
Kulit : Gloves dan pakaian kerja
Penanggulangan Terhirup : menyebabkan kerusakan pada saluran pernafasan
atas dan iritasi
Kena mata : cuci dengan air bersih selama 15 menit dan bawa
ke dokter
Kena kulit : cuci dengan air, alirkan terus selama 15 menit
Tertelan : “ JANGAN DIMUNTAHKAN” segera mendapat
perawatan medis
Kebocoran / Bila terjadi tumpahan atau kebocoran, Dispersi, serap dalam pasir
Tumpah dan bawa ketempat terbuka yang aman agar menguap. Beri
an ventilasi daerah kebocoran, cuci lantai tempat tumpahan dengan
air sabun.
Penyimpanan Simpan ditempat yang sejuk dan kering serta berventilasi baik.
Jauhkan dari jangkauan anak - anak
Pemadaman Api Bahan ini tidak mudah terbakar
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: Methylene blue Bentuk : Padat


Sifat : Berbahaya Rumus :C16H18CIN3S * x H2O

Pengertian Methylene blue adalah reagen yang dipakai untuk analisis,


bentuk padat, berwarna biru tua dan tidak berbau

Kesehatan Bahaya jika tertelan

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter P2
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem

Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar


Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
Kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dengan bahan penyerap cairan, teruskan
an ke pembuangan bersihkan area yang terkena.

Penyimpanan Simpan pada wadah yang tertutup rapat dan kering

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: Fuchsin Bentuk : Padat


Sifat : karsinogenik (penyebab kanker) Rumus :C20H20CIN3

Pengertian Fuchsin adalah reagen yang dipakai untuk analisis dan


diagnostik, bentuk padat, berwarna Hijau dan tidak berbau
Kesehatan Dapat menyebabkan kanker. Hindari pemajanan (pemaparan) –
dapatkan petunjuk khusus sebelum menggunakan. Jika terjadi
kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan
bantuan medis.
Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu. Pastikan
ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur
darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter P2
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis Kontak
Kulit : cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dengan bahan penyerap cairan, teruskan
an ke pembuangan bersihkan area yang terkena.

Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat. Simpan di
tempat yang berventilasi baik. Simpan dalam tempat terkunci atau
di tempat yang hanya bisa dimasuki oleh petugas yang
berwenang.
Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
KF. RevHisaila 1

DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: Eosin B Bentuk : Padat


Sifat : Rumus :C20H6Br2N2Na2O9

Pengertian Eosin B adalah reagen yang dipakai untuk analisis, bentuk


padat, berwarna coklat sampai Hijau.
Kesehatan Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
undang-undang uni eropa

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu. Pastikan


ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur
darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter P2
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis Kontak
Kulit : cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis Kontak
mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tump tumpahan bahan, ambil dengan bahan penyerap cairan, teruskan ke
ah an pembuangan bersihkan area yang terkena.

Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat. Simpan pada
suhu +5˚C Hingga +30˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
RevHisaila 1

DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: Phloxin B Bentuk : Padat


Sifat : Rumus :C20H2Br4CI4Na2O5

Pengertian Phloxin B adalah reagen yang dipakai untuk analisis dan


Diagnostik, bentuk padat, berwarna coklat tua dan tidak
berbau.
Kesehatan Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
undang-undang uni eropa

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter P2
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
Kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dengan bahan penyerap cairan, teruskan
an ke pembuangan bersihkan area yang terkena.

Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat. Simpan
pada suhu +5˚C Hingga +30˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
KF. 01.04/I/2303/2014 A ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: Immersion Oil Bentuk : Cair


Sifat : Beracun dan karsinogenik
(penyebab kanker)
Pengertian Immersion Oil adalah reagen yang dipakai untuk analisis
dan Diagnostik, bentuk cair, berwarna kuning dan berbau
khas.
Kesehatan Dapat merusak janin. Diduga dapat merusak kesuburan. Diduga
menyebabkan kanker. Pendedahan berulang kali dapat
menyebabkan kulit kering atau pecah-pecah, pening, mual,
muntah, sakit kepala, halusinasi
Keamanan Hindari kontak dengan bahan. Jangan menghirup uap-uap,
aerosol, pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya,
amati prosedur darurat. Hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
Kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dengan bahan penyerap cairan, teruskan
an ke pembuangan bersihkan area yang terkena.

Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat. Simpan di
tempat yang berventilasi baik. Simpan dalam tempat terkunci
atau di tempat yang hanya bisa dimasuki oleh petugas yang
berwenang.
Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
KF. 01.04/I/2304/2014 A ReHvaisla 1
i

DITETAPKAM OLEH
Tanggal Terbit : DIREKTUR UTAMA

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: Hematoxylin cryst Bentuk : padat


Rumus :C16H1406(Hill)

Pengertian Hematoxylin cryst adalah reagen yang dipakai untuk


analisis dan Diagnostik, bentuk Padat, berwarna coklat-
kelabu dan tidak berbau.
Kesehatan Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
undang-undang uni eropa

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat. Simpan
pada suhu +5˚C Hingga +30˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
KF. 01.04/I/2305/2014 A ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN: chloral hydrate Bentuk : padat


Rumus :Cl3CCH(OH)2

Pengertian chloral hydrate sesuai untuk penggunaan sebagai eksipien


EMPROVE®
Kesehatan Efek iritan, gangguan CNS, gangguan kardiovaskular, mual,
muntah, kecapean, tidak sadar, paralisa pernafasan

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
Kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
Debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat.simpan
dalam tempat terkunci dan pada suhu +15˚C Hingga +25˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Potassium Bentuk : padat


dihydrogen Rumus :KH2PO4
phosphate

Pengertian Potassium dihydrogen phosphate, di-sodium hydrogen


phosphate material standart referensi skunder yang
disertifikasi untuk pengukuran PH.
Kesehatan Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
undang-undang Uni Eropa.

Keamanan hindari penghisapan debu. Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi


dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli

APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK


Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat. pada
suhu +15˚C Hingga +25˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
KF. 01.04/I/2307/2014 A ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Orange G Bentuk : padat


Rumus :C16H10N2Na2O7S2 (Hill)

Pengertian Orange G adalah reagen yang dipakai untuk analisis dan


diagnostik, bentuk padat, berwarna jingga dan tidak berbau
Kesehatan Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut
undang-undang Uni Eropa.

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat. pada
suhu +55˚C Hingga +30˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Phenol Bentuk : padat


Sifat : Bahaya Rumus :C6H5OH

Pengertian Phenol digunakan sebagai eksipien EMPROVE® exp Ph Eur,


JP, USP
Kesehatan Toksik bila tertelan, terkena kulit atau bila terhirup, menyebabkan
kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata, diduga
menyebabkan kerusakan genetik dapat menyebabkan kerusakan
pada organ (sistem syaraf pusat, ginjal, hati, kulit) melalui
paparan yang berulang.
Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.
Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat dan
berfentilasi baik.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Asam sitrat Bentuk : padat


Sifat : Bahaya Rumus :C6H8O7 (Hill)

Pengertian Asam sitrat digunakan sebagai eksipien EMPROVE® dan


bahan baku kosmetik berbentuk padat, tidak berwarna dan
tidak berbau.
Kesehatan Menyebabkan iritasi mata yang serius

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit : cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah an tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat dan
berfentilasi baik.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Mercury (II) oxide Bentuk : padat


Sifat : sangat beracun, berbahaya bagi Rumus :HgO (Hill)
lingkungan
Pengertian Mercury (II) oxide adalah reagen yang dipakai untuk
analisis, berbentuk padat, berwarnah merah dan tidak
Berbau
Kesehatan Bila tertelan dan menghirup debu merusak membran mukosa dari
saluran pencernaan dan saluran pernafasan, dapat menyebabkan
kerusakan pada organ (ginjal) melalui paparan berulang
Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.
Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat, hindari
dari cahaya dan di tempat berfentilasi baik.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Potasium iodat Bentuk : padat


Sifat : oksidator, iritan Rumus :KIO3

Pengertian Potasium iodat adalah reagen yang dipakai untuk analisis,


berbentuk padat, berwarnah putih dan tidak berbau
Kesehatan Efek iritan, pertahanan saluran pernafasan, sianosis, kelainan
perut/usus, kolaps resiko cedera serius pada mata

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat, di tempat
berfentilasi baik. Jangan gunakan dekat bahan-bahan yang
mudah terbakar

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Potasium disulfit Bentuk : padat


Sifat : Iritan Rumus :K2S2O6

Pengertian Potasium disulfit adalah reagen yang dipakai untuk analisis,


berbentuk padat, berwarnah putih.
Kesehatan Efek iritan, pertahanan saluran pernafasan, sianosis, kelainan
perut/usus, kolaps resiko cedera serius pada mata

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter
ABEK Mata/muka : Kacamata -
pengaman Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit : cuci dengan air yang banyak. Lepaskan
pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tump tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
ah an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari
pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat. Simpan
pada suhu +5˚C Hingga +30˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida


(CO2), busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan
pakaian pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Sodium iodat Bentuk : padat


Sifat : Oksidator Rumus :NalO3

Pengertian Sodium iodat adalah reagen yang dipakai untuk analisis,


berbentuk padat, berwarnah putih dan tidak berbau
Kesehatan Efek iritan, pertahanan saluran pernafasan, sianosis, kelainan
perut/usus, kolaps.

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat, lindungi
dari cahaya. Juahkan dari bahan yang mudah terbakar. Jauhkan
dari panas dan sumber api.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : di-Sodium hidrogen Bentuk : padat


fosfat anhidrat Rumus :NalO3
Sifat : Oksidator
Pengertian Sodium iodat adalah reagen yang dipakai untuk analisis,
berbentuk padat, berwarnah putih dan tidak berbau
Kesehatan Bukan Zat berbahaya berdasarkan GHS. Efek Iritan

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. Tertutup sangat rapat.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Entellan Bentuk : Cair


Sifat : Iritan

Pengertian Sodium iodat adalah reagen yang dipakai untuk analisis,


berbentuk padat, berwarnah putih dan tidak berbau
Kesehatan Efek iritan, paralisa pernafasan, pertahanan saluran pernafasan,
mengantuk, pening, tidak sadar, inebriation, mual, muntah. Efek
mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan
merekah.
Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.
Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya. Jauhkan
permukaan panas, dan sumber api. amati prosedur darurat,
hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Jauhkan dari panas dan sumber api. Simpan pada wadah yang
kering. Tertutup sangat rapat. Simpan pada suhu +15˚C Hingga
+25˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i

DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN : Giemsa’s azur Bentuk : Cair


eosin
methylene blue
solution
Sifat : Amat mudah-menyala, beracun
Pengertian Giemsa’s azur eosin methylene blue solution adalah reagen
diagnostik in vitro, reagen untuk analisis, berbentuk cair,
berwarnah biru dan berbau metanol
Kesehatan Efek iritan, pening, narkosis, agiatis, sesak, inebriation, mual,
muntah, sakit kepala, gangguan penglihatan, kebutaan

Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu.


Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya. Jauhkan
permukaan panas, dan sumber api. amati prosedur darurat,
hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dalam keadaan kering, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Jauhkan dari panas dan sumber api. Simpan pada wadah yang
kering. Tertutup sangat rapat. Simpan pada suhu +15˚C Hingga
+25˚C.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i
DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN :PRESEPT Bentuk : Cair


Sifat : Iritan dan bahaya bagi Kandungan : sodium
lingkungan dichloraisocyanurate
Rumus : C3 Cl2 N3O3. Na
Pengertian Sodium dichloraisocyanurate adalah reagen untuk analisis dan
digunakan sebagai desinfektan

Kesehatan Berbahaya jika tertelan, menyebabkan gangguan mata berat,


dapat menyebabkan gangguan pernafasan, efek iritan, batuk,
napas tersenggal, nyeri.
Keamanan Hindari kontak dengan bahan . hindari penghisapan debu. Pastikan
ventilasi memadai. Evakuasi dari daerah bahaya. Amati prosedur
darurat, hubungi ahli
APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK
Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit : cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Dapatkan bantuan medis
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : segera beri korban minum air putih, periksalah
kedokter
Kebocoran / Kumpulkan , ikat dan pompa keluar tumpahan. Beri batasan
Tumpah tumpahan bahan, ambil dengan hati-hati, teruskan ke
an pembuangan, bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan
debu
Penyimpanan Jauhkan dari panas dan sumber api. Simpan pada wadah yang
kering. tutup rapat. Simpan pada suhu yang direkomendasikan,
lihat label produk.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)
No. Dokument No. man :
ReHvaisla 1
i

DITETAPKAM OLEH
DIREKTUR UTAMA
Tanggal Terbit :

(TTD DAN STEMPEL)

NAMA CHEMICALIN :Minosil Hand Rub Kandungan : chlorhexidine gluconate 0,5%


Sifat :Iritant

Pengertian chlorhexidine gluconate 0,5% adalah bahan yang dipakai untuk


antiseptik

Kesehatan Berbahaya jika tertelan, menyebabkan gangguan mata, dapat


menyebabkan gangguan pernafasan, efek iritan pada kulit.

Keamanan Gunakan di tempat yang berventilasi baik. hindari penghisapan


gas, asap, uap. Jika tertelan, SEGERA hubungi dokter

APD Pernapasan : Masker dengan filter ABEK


Mata/muka : Kacamata - pengaman
Kulit : Handscoem
Penanggulangan Terhirup : Hirup Udara segar. Dapatkan bantuan medis
Kontak Kulit
: tidak terjadi dampak merugikan dari penggunaan
normal, bila terjadi iritasi cuci dengan hati-hati
Kontak mata : bilas dengan air (Eye Wash)
Tertelan : jangan di beri minum bila tidak sadar, periksalah
kedokter
Kebocoran / Hindari menghirup uap dan kontak dengan kulit dan mata. Beri
Tumpah batasan tumpahan bahan, serap tumpahan dengan pasir, tanah,
an kain.Teruskanke pembuangan limbah.

Penyimpanan Simpan pada wadah yang kering. tutup rapat. Simpan pada suhu
yang direkomendasikan, lihat label produk.

Pemadaman Api Bahan pemadaman yang bisa digunakan : karbon dioksida (CO2),
busa, serbuk kering, air. Jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung.

Anda mungkin juga menyukai