Anda di halaman 1dari 40

TIM PENYUSUN PEDOMAN

Pengarah : Dr, Ir. Eko D. Heripoerwanto, MCP

Penulis : Abidin, SIP, M.Si

Agus Sulaeman, ST, MT

Editor : Adi Femiliandri, S.Si

Ika Agus Pawiyarti, ST

Tata Grafis : Tri Mulyadi, SE

Bhita Hervita Ardyaningtyas, ST


KATA PENGANTAR

Dalam upaya mewujudkan akuntabilitas, transparansi dan


produktivitas kinerja, instansi pemerintah diharuskan menyampaikan
pelaporan kinerja pada instansi pemerintah yang dihasilkan melalui
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Untuk
dapat menyelenggarakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat diperlukan pedoman yang dapat digunakan
sebagai acuan.

Pada tanggal 18 April 2018 telah diundangkan Peraturan Menteri


Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 09/PRT/M/2018
tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Peraturan Menteri tersebut menjelaskan bahwa penyelenggaraan
SAKIP dilaksanakan oleh seluruh entitas, termasuk entitas Satuan
Kerja. Mengacu pada Peraturan Menteri tersebut, maka seluruh
Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pembiayaan
Perumahan wajib menyelenggarakan SAKIP sebagai wujud
akuntabilitas, transparansi dan produktivitas kinerja.

Semoga panduan ini dapat membantu dan memberikan kemudahan


bagi seluruh Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal
Pembiayaan Perumahan dalam menyelenggarakan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sesuai dengan Peraturan
Menteri PUPR Nomor 09/PRT/M/2018. Terima kasih.

Jakarta, Agustus 2018

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Dr. Ir. Lana Winayanti, MCP

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i


Daftar Isi .......................................................................................................... iii
Daftar Tabel .................................................................................................... iv
Daftar Gambar................................................................................................. v
BAB I Pendahuluan .................................................................................... 1
A. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 1
B. Hasil yang Diharapkan .............................................................. 1
C. Keluaran....................................................................................... 2
BAB II Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)....................................................................... 3
A. Rencana Strategis ..................................................................... 3
B. Perjanjian Kinerja...................................................................... 4
C. Pengukuran Kinerja .................................................................. 5
D. Pengelolaan Data Kinerja ........................................................ 7
E. Pelaporan Kinerja...................................................................... 8
F. Evaluasi SAKIP ........................................................................... 11
Daftar Pustaka ............................................................................................... 15
Glosarium ....................................................................................................... 17
Lampiran ........................................................................................................ 23
Lampiran I: Milestone Penyusunan Laporan Kinerja ..................... 23
Lampiran II: Contoh Format Laporan Hasil Evaluasi ...................... 24
Lampiran III: Interpretasi Hasil Penilaian SAKIP ............................. 27

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Bulanan.................... 6

Tabel 2. Flowchart Penyusunan Laporan Kinerja Satuan Kerja ........... 10

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pernyataan Perjanjian Kinerja..................................................... 4

Gambar 2. Perjanjian Kinerja Satuan Kerja ................................................. 5

Gambar 2. Tampilan e-SAKIP .......................................................................... 7

v
BAB I PENDAHULUAN

Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


(SAKIP) harus diselenggarakan oleh seluruh entitas secara
berjenjang guna terwujudnya akuntabilitas, transparansi dan
produktivitas kinerja. Sebagai entitas Satuan Kerja, Satuan Kerja
Dekonsentrasi Sub Bidang Pembiayaan Perumahan juga harus terlibat
dalam penyelenggaran SAKIP. Dalam Penyelenggaraan SAKIP
meliputi perencanaan strategis, perjanjian kinerja, pengukuran
kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, dan review dan
evaluasi kinerja. Panduan Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini berisi kerangka acuan dalam
penyelenggaraan SAKIP untuk entitas Satuan Kerja.

A. Maksud dan Tujuan

Maksud disiapkannya panduan ini adalah sebagai panduan Satuan


Kerja Dekonsentarsi Sub Bidang Pembiayaan Perumahan dalam
penyelenggaraan SAKIP untuk mewujudkan manajemen
pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta
berorientasi hasil.

Tujuan dari disusunnya panduan ini adalah agar Satuan Kerja


Dekonsentrasi Sub Bidang Pembiayaan Perumahan dapat
menyelenggarakan SAKIP.

B. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan adalah pemahaman satuan kerja


Dekonsentrasi Sub Bidang Pembiayaan Perumahan mengenai

1
penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.

C. Keluaran

Keluaran yang diharapkan adalah:

1. Rencana strategis yang berupa dokumen perencanaan


lainnya;
2. Perjanjian Kinerja antara Kepala Satuan Kerja
Dekonsentrasi Sub Bidang Pembiayaan Perumahan
dengan Direktur Bina Sistem Pembiayaan Perumahan;
3. Laporan Rencana Aksi Kinerja dan Laporan Monitoring
Evaluasi Kinerja Bulanan; dan
4. Laporan Kinerja.

2
BAB II PENYELENGGARAAN SISTEM
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (SAKIP)

A. Rencana Strategis

Rencana strategis (Renstra) memuat visi, misi, tujuan, sasaran,


strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai
dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja. Renstra Satuan Kerja
berupa dokumen perencanaan lainnya yang disusun dengan
berpedoman pada Renstra entitas di atasnya. Dokumen
perencanaan lainnya ditetapkan oleh kepala satuan kerja 2 (dua)
minggu setelah ditetapkannya entitas satuan kerja. Adapun
sistematika penulisan dokumen perencanaan lainnya untuk
Satuan Kerja adalah sebagai berikut:

Sistematika Penulisan Dokumen Perencanaan Lainnya untuk


Satuan Kerja
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kondisi umum
1.2 Potensi dan Permasalahan
BAB II TUJUAN DAN SASARAN
2.1 Tujuan Satuan Kerja
2.2 Output Kegiatan Satuan Kerja
BAB III TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
3.1 Target Kinerja
3.2 Kerangka Pendanaan
BAB IV PENUTUP

3
B. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja Satuan Kerja disusun berdasarkan dokumen


pelaksanaan anggaran dengan indikator kinerja mengacu pada
Renstra dengan mencantumkan sasaran, indikator kinerja, target
kinerja, dan anggaran. Perjanjian kinerja satuan kerja disepakati
oleh pimpinan entitas yang bersangkutan (Kasatker) dengan
pimpinan entitas di atasnya (Direktur Bina Sistem Pembiayaan
Perumahan) dan ditetapkan selambat-lambatnya 1 bulan setelah
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran disahkan. Perubahan atau
revisi perjanjian kinerja dapat dilakukan apabila hal-hal berikut:

• Terjadi pergantian atau mutasi pejabat;


• Perubahan dalam strategi yang mempengaruhi
pencapaian tujuan dan sasaran (perubahan program,
kegiatan, dan alokasi anggaran); atau
• Perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara
signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran.

Format perjanjian kinerja Satuan Kerja adalah sebagai berikut:

• Halaman 1 berisi pernyataan perjanjian kinerja

Gambar 1. Pernyataan Perjanjian Kinerja

4
• Halaman 2 berisi lampiran perjanjian kinerja Satuan Kerja

Gambar 2. Perjanjian Kinerja Satuan Kerja

C. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara


kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan.
Dalam pengukuran kinerja ini perlu disusun rencana aksi kinerja
yang memuat target-target bulanan yang harus dipenuhi untuk
mencapai target tahunan sesuai yang ditetapkan di dalam
Perjanjian Kinerja. Setelah disusun rencana aksi kinerja maka
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala (bulanan)
dan tahunan. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam
laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja
instansi pemerintah.

Sistematika penulisan rencana aksi kinerja Satuan Kerja adalah


sebagai berikut:
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN

5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Perjanjian Kinerja
2.2 Target Kinerja Bulanan
BAB III PENUTUP

Sistematika penulisan laporan monitoring dan evaluasi kinerja


bulanan satuan kerja cukup berupa tabel perbandingan target dan
capaian kinerja bulanan serta penjelasan permasalahan dan
rencana tindak pada bulan selanjutnya. Adapun contoh tabel
perbandingan target dan capaian kinerja bulanan adalah sebagai
berikut.

Tabel 1. Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Bulanan

Bulan …..
Pagu
Realisasi Keuangan
No Kode Program/Kegiatan/Output Target (Rp Fisik (%)
(Rp Ribu) (%)
Ribu)
RN RL RN RL Kinerja

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 09/PRT/M/2018


pasal 20, lampiran monitoring dan evaluasi Satuan Kerja
ditandatangani Kepala Satuan Kerja dan disampaikan kepada
pimpinan entitas di atasnya selambat-lambatnya 5 (lima) hari
kerja setelah bulan yang bersangkutan berakhir.

6
D. Pengelolaan Data Kinerja

Setiap entitas menetapkan penanggung jawab pengumpulan data


kinerja, cara dan frekuensi pengumpulan data kinerja, serta
mekanisme perhitungan target dan realisasi atas indikator kinerja
yang tercantum di dalam perjanjian kinerja. Data kinerja dan
dokumen SAKIP harus diinput dan diupload ke dalam sistem
penyelenggaraan SAKIP Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (e-SAKIP). Berikut tampilan e-SAKIP
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Gambar 3. Tampilan e-SAKIP

7
E. Pelaporan Kinerja

Satuan kerja menyusun laporan kinerja sebagai bentuk


akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Laporan Kinerja Satuan Kerja ditandatangani oleh
Kepala Satuan Kerja dan disampaikan kepada pimpinan entitas di
atasnya paling lambat 2 (dua) minggu setelah tahun anggaran
berakhir.

Sistematika penulisan laporan kinerja Satuan Kerja adalah


sebagai berikut.

KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI, TABEL, GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Struktur Satuan Kerja
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Uraian Singkat Dokumen Perencanaan
2.2 Perjanjian Kinerja Satuan Kerja
BAB III KAPASITAS ORGANISASI
3.1. Sumber Daya Manusia
3.2. Sarana dan Prasarana
3.3. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA
4.1 Capaian Kinerja Satuan Kerja
4.2 Perbandingan Kinerja Satuan Kerja
4.3 Realisasi Anggaran

8
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN 1. Perjanjian Kinerja Satuan Kerja
2. Penghargaan (jika ada)
3. Dokumentasi Kegiatan

9
10
Tabel 2. Flowchart Penyusunan Laporan Kinerja Satuan Kerja
F. Evaluasi SAKIP

Tujuan evaluasi atas implementasi SAKIP adalah:


a. Memperoleh informasi tentang implementasi SAKIP;
b. Menilai tingkat implementasi SAKIP; dan
c. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan
implementasi SAKIP.

Evaluasi atas implementasi SAKIP dilakukan oleh evaluator.


Evaluator entitas Satuan Kerja adalah Aparatur Sipil Negara yang
telah mengikuti pelatihan/bimbingan teknis tentang SAKIP atau
evaluasi atas implementasi SAKIP.

Tahapan evaluasi implementasi SAKIP meliputi:


a. Perencanaan
Adalah tahapan awal evaluasi implementasi SAKIP yang
meliputi:
• Penetapan tim evaluasi;
• Penyiapan langkah kerja review oleh tim evaluasi;
• Penyusunan anggaran kegiatan evaluasi; dan
• Pengumpulan data dan informasi awal.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan evaluasi meliputi tahapan sebagai berikut:
• Pembicaraan awal dengan pimpinan dan/atau
pejabat yang diberi tanggung jawab atas
penyelenggaraan SAKIP;
• Penelaahan data dan informasi penyelenggaraan
SAKIP.
• Penelaahan dan analisa dokumen pendukung
penyelenggaraan SAKIP dengan menggunakan
Lembar Kinerja Evaluasi (LKE);

11
• Inspeksi (peninjauan implementasi secara on the
spot pada satu waktu tertentu).
• Observasi (pengamatan atas implementasi di
lapangan dalam suatu periode atau kurun waktu
tertentu)
• Pembicaraan akhir, meliputi:
1. Pembahasan permasalahan atau hasil evaluasi
dengan pimpinan tertinggi entitas yang
dievaluasi;
2. Entitas yang dievaluasi diberikan kesempatan
untuk memberikan tanggapan atas
permasalahan di atas serta menyampaikan
rencana aksi yang akan dilakukan sebagai
tindak koreksi atau perbaikan yang diperlukan;
dan
3. Penyusunan Berita Acara Pembahasan.
c. Pelaporan
Pelaporan evaluasi meliputi tahapan sebagai berikut:
• Kewajiban penyusunan LHE;
• Bentuk laporan
LHE implementasi SAKIP disusun dalam bentuk
surat sebagaimana format terlampir.
• Distribusi LHE
LHE entitas Satker disampaikan kepada
pimpinan entitas di atasnya;
• Kertas Kerja Evaluasi
KKE antara lain berisi LKE, BA, bukti
pendukung, foto serta catatan terpisah lainnya

12
yang menurut pertimbangan tim perlu
didokumentasikan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor


09/PRT/M/2018 tentang Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

15
GLOSARIUM

Sistem Akuntabilitas Rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat,


Kinerja Instansi dan prosedur yang dirancang untuk tujuan
Pemerintah, (SAKIP) penetapan dan pengukuran, pengumpulan data,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan
kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja
instansi pemerintah

Kinerja Keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah


atau hendak dicapai sehubungan dengan
penggunaan anggaran dengan kuantitas dan
kualitas terukur

Akuntabilitas Kinerja Perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah


untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/
kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan
yang telah diamanatkan para pemangku

Keluaran (output) Barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan


yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian
sasaran dan tujuan program dan kebijakan
Hasil (outcome) Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu
program.
Kegiatan
Bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu
atau beberapa satuan kerja pada kementerian atau

17
unit kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran
terukur pada suatu program dan terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya
baik yang berupa personil (sumber daya manusia),
barang modal termasuk peralatan dan teknologi,
dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua
jenis sumber daya tersebut sebagai masukan
(input) untuk menghasilkan keluaran (output)
dalam bentuk barang/jasa

Program Penjabaran kebijakan kementerian dalam bentuk


upaya yang berisi satu atau beberapa Kegiatan
dengan menggunakan sumber daya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang terukur
sesuai dengan misi kementerian.

Sasaran Kegiatan Hasil yang akan dicapai dari suatu kegiatan dalam
rangka pencapaian Sasaran Program yang
mencerminkan berfungsinya keluaran (output)

Sasaran Program Hasil yang akan dicapai dari suatu program dalam
rangka pencapaian sasaran strategis Kementerian
yang mencerminkan berfungsinya keluaran
(output)

Sasaran Strategis Hasil yang akan dicapai secara nyata oleh


kementerian dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu satu tahun

18
Indikator Kinerja Ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai
program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas
dan fungsi organisasi

Entitas akuntabilitas Unit kerja Kementerian yang melakukan


kinerja Kementerian pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, dan
(entitas pelaporan data kinerja tingkat Kementerian
Kementerian)

Entitas akuntabilitas Unit instansi pemerintah pusat yang melakukan


kinerja unit pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, dan
organisasi (entitas pelaporan data kinerja tingkat Eselon 1
unit organisasi)

Entitas akuntabilitas Unit instansi pemerintah pusat yang melakukan


kinerja unit kerja pencatatan, pengolahan, pengikhtisaran, dan
(entitas unit kerja) pelaporan data kinerja tingkat Eselon 2

Entitas akuntabilitas Satuan kerja yang bersifat mandiri yang


kinerja unit melaksanakan tugas teknis operasional tertentu
pelaksana teknis dan/atau tugas teknis penunjang tertentu dari
(entitas unit organisasi induknya yaitu berupa Balai Besar,
pelaksana teknis) Balai, dan Loka yang melakukan pencatatan,
pengolahan, pengikhtisaran, dan pelaporan data
kinerja.

19
Entitas akuntabilitas Perangkat teknis non struktural sebagai pelaksana
kinerja satuan kerja teknis dari unit pelaksana teknis/unit kerja/unit
(entitas satuan kerja) organisasi dan sebagai kuasa pengguna anggaran
yang melakukan kegiatan pencatatan, pengolahan,
dan pelaporan data kinerja

Rencana Strategis Dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)


(Renstra) tahun

Review Renstra Suatu kegiatan untuk menilai pencapaian tujuan


pembangunan, menganalisis permasalahan dan
faktor keberhasilan dalam pelaksanaan Renstra
sehingga dapat menjadi umpan balik bagi
perbaikan kebijakan dan strategi untuk tahap
berikutnya

Perjanjian kinerja Lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari


pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan Program/Kegiatan yang disertai
dengan Indikator Kinerja

Pengukuran kinerja Proses sistematis dan berkesinambungan untuk


menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,
sasaran, dan tujuan, serta indikator kinerja yang
telah ditetapkan di dalam Renstra.
Laporan kinerja Ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan
lengkap tentang capaian Kinerja yang disusun

20
berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam
rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN)

Evaluasi atas Aktivitas analisis yang sistematis, pemberian nilai,


implementasi SAKIP atribut, apresiasi, dan pengenalan permasalahan,
serta pemberian solusi atas masalah yang
ditemukan untuk tujuan peningkatan akuntabilitas
dan kinerja instansi pemerintah

Publikasi Kegiatan penyebarluasan informasi kepada


masyarakat umum termasuk di dalamnya kegiatan
penggandaan dan pendistribusian

21
LAMPIRAN

Lampiran I: Milestone Penyusunan Laporan


Kinerja

23
Lampiran II: Contoh Format Laporan Hasil
Evaluasi

24
25
Secara detail info lampiran mengenai Lembar Kerja Evaluasi SAKIP
dapat diunduh pada tautan berikut:

https://www.dropbox.com/s/gypsy7kkkzp
mh7s/Lembar%20Hasil%20Evaluasi%20da
n%20Lembar%20Kerja%20Evaluasi.rar?dl=
0

26
Lampiran III: Interpretasi Hasil Penilaian SAKIP

No. Kategori Nilai Angka Interpretasi


1 AA >90 -100 Sangat Memuaskan
2 A >80 – 90 Memuaskan, Memimpin perubahan,
berkinerja tinggi, dan sangat
akuntabel
3 BB >70 – 80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja
baik, memiliki sistem manajemen
kinerja yang andal.
4 B >60 – 70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah
baik, memiliki sistem yang dapat
digunakan untuk manajemen kinerja,
dan perlu sedikit perbaikan.
5 CC >50 – 60 Cukup (Memadai), Akuntabilitas
kinerjanya cukup baik, taat kebijakan,
memiliki sistem yang dapat
digunakan untuk memproduksi
informasi kinerja untuk pertanggung
jawaban, perlu banyak perbaikan
tidak mendasar.
6 C >30 - 50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang
dapat diandalkan, memiliki sistem
untuk manajemen kinerja tapi perlu
banyak perbaikan minor dan
perbaikan yang mendasar.
7 D 0 - 30 Sangat Kurang Sistem dan tatanan
tidak dapat diandalkan untuk
penerapan manajemen kinerja; Perlu
banyak perbaikan, sebagian
perubahan yang sangat mendasar.

27
30

Anda mungkin juga menyukai