Anda di halaman 1dari 16

JABATAN

FUNGSIONAL
PENGENDALI
DAMPAK
LINGKUNGAN
Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2022
DASAR HUKUM

1. Permenpan Nomor 30 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Pengendali Dampak


Lingkungan;
2. Perka BKN nomor 11 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan.

Petunjuk Teknis
Pedoman Formasi
Standar Kualitas Kerja
Hasil Kerja Minimal
Dst….
KEDUDUKAN PEJABAT FUNGSIONAL PEDAL

Berkedudukan dan bertanggung jawab secara langsung dibawah :

1. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II); Madya dan Utama


2. Pejabat Administrator (Eselon III); Muda dan Madya
3. Pejabat Pengawas (Eselon IV). Terampil, Pertama dan Muda

Akan ditetapkan lebih


lanjut

Ditetapkan dalam Peta Jabatan


UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN

1. Pemantauan kualitas lingkungan;


2. Pembinaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Pengembangan perangkat perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
4. Pengendalian pencemaran dan pemulihan kerusakan lingkungan

Terampil : 13 Butir kegiatan


Mahir : 17 Butir Kegiatan
Penyelia : 15 Butir Kegiatan

Ahli Pertama : 20 Butir Kegiatan


Ahli Muda : 31 Butir Kegiatan
Ahli Madya : 28 Butir Kegiatan
Ahli Utama : 16 Butir Kegiatan
PROSES DAN PROSEDUR PENGANGKATAN
KEDALAM JABATAN FUNGSIONAL

1. Pengangkatan Pertama;
2. Pengangkatan perpindahan jabatan ABK
3. Promosi UJI KOMPETENSI
4. Penyesuaian/Inpassing PENILAIAN PORTOFOLIO

Syarat Pengangkatan :
1. PNS, maksimal berusia 53, 55, 60;
2. Berijazah minimal D-3 atau S-1;
3. Lulus Uji kompetensi;
4. Pengalaman Min-2 tahun;
5. Lulus diklat pembentukan setelah 3 tahun diangkat dlm jf Pedal (jika tidak, tidak akan diberikan kenaikan jenjang setingkat lebih tinggi;
6. Penilaian AK mempertimbangkan pengalaman.
TARGET ANGKA KREDIT DAN PEMELIHARAAN

Jenjang Keterampilan Maksimal 150% dari


kewajiban pertahun
1. Terampil : 5 AK (maksimal 7,5 AK)
2. Mahir : 12,5 AK (maksimal 18,75 AK)
3. Penyelia : 25 AK (maksimal 37,5 AK)

AK Pemeliharaan : Jenjang Keahlian

Terampil : 4 AK 1. Ahli Pertama : 12,5 AK (maksimal 18,75 AK)


Mahir : 10 AK Jika ABK 2. Ahli Muda : 25 AK (maksimal 37,5 AK)
Penyelia : 10 AK belum
3. Ahli Madya : 37,5 AK (maksimal 56,25 AK)
tersedia
Pertama : 10 AK 4. Ahli Utama : 50 AK (maksimal 75 AK)
Muda : 20 AK
Madya : 30 AK
Utama : 25 AK
PEROLEHAN ANGKA KREDIT PADA SAAT
PENYETARAAN
JENJANG PANGKAT INTEGRASI

AHLI MUDA III.C 50 – 75 - 100

III.D 100

IV.A 100

AHLI MADYA IV.A 0 – 37,5 – 75 – 112,5 - 150

IV. B 150

• Berdasarkan Permenpan 17 Tahun 2021


Tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke
Dalam Jabatan Fungsional
SKEMA KENAIKAN PANGKAT/JENJANG

Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

100 AK 200 AK 450 AK

50 + 50 100 + 100 150+150+150

** Setiap kenaikan jenjang harus dilakukan uji kompetensi .


PENILAIAN TERINTEGRASI DENGAN SKP

Menetapkan target SKP di awal Tahun

Melaksanakan kegiatan/pekerjaan (pengumpulan dokumen kegiatan)

Tim penilai kinerja melakukan penilaian terhadap pejabat fungsional PEDAL

Memberikan rekomendasi kepada pimpinan unit kerja

SKP dinilai oleh pimpinan unit kerja

Hasil penilaian SKP dikalikan dengan target AK pertahun


KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG

Kenaikan jenjang setingkat lebih tinggi, maka seorang pejabat fungsional Pedal
harus melakukan kegiatan pengembangan profesi, diantaranya :
1. Perolehan ijazah pendidikan;
2. Penulisan karya tulis/ilmiah di bidang Pedal;
3. Penerjemahan/penyaduran buku;
4. Penyusunan pedoman/petunjuk teknis;
5. Pengembangan kompetensi/ diklat;
6. Kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh instansi pembina.

Kegiatan Penunjang
Penetapan Besaran AK Pengembangan Profesi
Mengajar, perolehan gelar pendidikan, penghargaan,
1. Jenjang Mahir yang akan ke Penyelia (4 AK); keanggotaan dlm tim penilai atau penguji kompetensi serta
2. Jenjang Muda yang akan ke Madya (6 AK); tugas lainnya
3. Jenjang Madya yang akan ke utama (12 AK)

AK tersebut tidak bersifat kumulatif dari jenjang sebelumnya


Dapat dinilai dan diberikan AK untuk kenaikan pangkat untuk
sekali saja.
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Berubah
1. Disusun diawal tahun untuk 1 tahun kegiatan;
2. Disusun berdasarkan PK di unit yang bersangkutan;
3. Diambil dari butir kegiatan JF. Pedal; Permenpan Nomor 6 Tahun
4. SKP terdiri atas kinerja utama dan kinerja tambahan; 2022
5. Hasil penilaian SKP Pedal sitetapkan sebagai Capaian SKP;
6. Dokumentasi hasil pekerjaan akan digunakan sebagai penilaian.

Hukuman disiplin diberikan kepada pejabat fungsional, jika :

1. Capaian SKP pada akhir tahun hanya berkisar 25% - 50% (Hukuman disiplin tingkat sedang);
2. Capaian SKP pada akhir tahun kurang dari 25% (Hukuman disiplin tingkat berat)

Hukuman disiplin diberikan sesua dengan ketentuan yang berlaku


METODE PENILAIAN

Penilaian terintegrasi dengan SKP

1. Penilaian akan disandingkan dengan hasil kerja minimal dan standar kualitas kerja;
2. Hasil penilaian oleh tim penilai akan direkomendasikan kepada pimpinan unit
kerja;
3. Pimpinan unit kerja akan memberikan penilaian berdasarkan rekomendasi dari tim
penilai kinerja yang ditetapkan dalam bentuk penilaian kinerja pegawai;
4. Penilaian kinerja dikalikan dengan target AK yang tercantum dalam SKP diawal
tahun;
5. Hasil penilaian tersebut adalah perolehan AK pejabat fungsional dalam tahun
tersebut.
PENGAJUAN DAN PENETAPAN PENILAIAN ANGKA KREDIT

Jenjang Keterampilan, Ahli Pertama, Ahli Muda, penilaian dapat


dilakukan di unit kerja yang telah memiliki tim penilai;

Jenjang Ahli Madya, Penilaian wajib dilakukan di unit Pembina


teknis (PPKL-KLHK);

Jenjang Ahli Utama, penilaian wajib dilakukan pada instansi


pembina (Sekjen-KLHK)

Pengajuan penilaian AK dapat dilakukan kapanpun, namun utk


kenaikan pangkat, hrs diajukan paling lambat bulan desember
tahun sebelumnya (untuk periode April), dan bulan Juni (untuk
periode Oktober)
PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pejabat fungsional PEDAL dapat diberhentikan jika :

1. Mengundurkan diri dari jabatan;


2. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
3. Menjalani cuti di luar tanggungan negara;
4. Tugas belajar lebih dari 6 bulan;
5. Ditugaskan secara penuh pada jabatan pimpinan tinggi, administrator, pengawas dan pelaksana;
6. Tidak memenuhi persyaratan jabatan

Nomor 2 – 5 dapat diangkat Kembali, jika terdapat formasi;

Nomor 1 dan 6 terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan mendapat ijin dari pejabat yang berwenang
ORGANISASI PROFESI
APDALINDO (Asosiasi Pengendali Dampak Lingkungan
Indonesia)

Ketua : Pejabat fungsional PEDAL Ahli Utama


(Drs. Tri Bangun Laksana)
Dikukuhkan pada tanggal 8 Desember 2021, pada saat
pelaksanaan Munas I APDALINDO di Hotel Swissbel-
Bogor
MATUR SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai