SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:

11 Agustus 2020 Halaman 1/4 Kepala

Pengertian Prosedur tanggap darurat TP limbah B3 adalah suatu prosedur tanggap darurat
pada TP limbah B3 dalam penanganan kejadian darurat di TP limbah B3 seperti
kebakaran dan ceceran tumpahan LB3
Tujuan 1. Meminimalkan kerugian akibat limbah B3 dalam keadaan darurat pada
perusahaan
2. Sebagai acuan dalam penanganan keadaan darurat yang terjadi untuk
meminimalkan dampak pencemaan lingkungan, korban jiwa, dan
kerusakan peralatan produksi ataupun aset perusahaan
Kebijakan  ISO 9001:2005 kalusul 7.1.4
 ISO 14001:2015 klausul 8.2
 Undang-undang Republik Indonesia No. 01 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja
 Kepmenaker No. Per.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran di Tempat Kerja
 Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang pencegahan
dan pengendalian Covid-19 di tempat kerja perkantoran dan industri
dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi pandemic
 PP Nomor 50 Tahun 2012 SMK3
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 74 Tahun 2019 tentang
Program Tanggap Darurat B3 dan Limbah B3
Prosedur URAIAN PROSEDUR
1. Identifikasi Keadaan Darurat
a) Penyebab keadaan darurat
 Bencana pencemaran dari aktivitas tumpahan/kebocoran
penggunaan B3
 Bencana pencemaran dari resiko penyimpanan dan pembuangan
limbah B3
b) Metode Identifikasi Keadaan Darurat
Mengidentifikasi potensi timbulnya keadaan darurat pada TP LB3,
potensi keadaan darurat ditunjukkan pada tabel 1
c) Pencegahan, Mitigasi dan Pemulihan Bahaya Pencemaran B3/Limbah
B3
1) Pencegahan bencana pencemaran B3/Limbah B3
a. Dalam pendistribusian minyak dan bahan yang mengandung B3
baik menggunakan pipa mauoun menggunakan alat transportasi
dusahakan tidak menjadi tumpahan/ceceran
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 2/4 Kepala

b. Semua bahan B3 atau Limbah B3 tidak boleh dibuang bebas

melainkan harus ditampung di Tempat Penyimpanan Limbah B3
dan harus dipisahkan dengan bahan non Limbah B3 dan
teridentifikasi.
c. Tempat penampungan Limbah B3 disediakan di setiap lokasi
yang berpotensi menghasilkan Limbah B3 dan bahan lan yang
mengandung bahan B3
d. Penanganan Limbah B3 lebih lanjut sesuai prosedur yang
ditetapkan
2) Mitigasi dan pemulihan bencana pencemaran B3/Limbah B3
a. Sebagai langkah awal penaganan pencemaran b3/limbah B3,
karyawan yang melihat dan mengetahui adanya pencemaran
adanya tumpahan bahan B3 atau limbah B3 pertama kali
melakukan Tindakan penanganan tumpahan mengacu pada
instruksi kerja penanganan tumpahan bahan berbahaya dan
beracun (B3). Selanjutnya karyawan melaporkan kejadian
kepada Tim Tanggap Darurat atau HSE yang dicatat dalam
laporan terjadi keadaan darurat.
b. Area yang tercemar dilokalisir, diberi pembatas dan papan
peringatan bahaya dan bahan yang tercemar ditmpatkan pada
suatu tempat.
c. Apabila pencemarnya disebabkan kebocoran tangka maka
diupayakan agar kebocoran dapat segera diatasi
d. Memastikan area yang tercemar ditimbun dengan pasir/serbuk
gergaji dan tidak bolh dilalui aliran air
e. Untuk pencemaran B3/Limbah B3 yang tidak dapat ditangani
oleh tim tanggap darurat maka tim tanggap darurat dengan
persetujuan Head of HRD&GA Department, mendatangkan ahli
penanggulangan pencemaran bahan B3 dari instansi yang
terkait
f. Sebelum melakukan penanggulangan cemaan yang
mengandung B3/limbah B3, petugas diwajibkan
mempergunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai untuk
menghindari terjadinya kecelakaan kerja.
2. Pelatihan dan Simulasi Tanggap Darurat
a) Simulasi kebakaran dan tanggap darurat
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 3/4 Kepala

1) Sebelum diadakan pelaksanaan simulasi keadaan darurat

kebakaran, seluruh tim tanggap darurat diberikan pelatihan yang
cukup memadai
2) Hasil pelatihan tersebut dicatat Kepala Departemen HRD&GA
membentuk struktur organisasi tim tanggap darurat yang personilnya
diambil dari seluruh departemen yang ditunjuk oleh kepala
departemen masing-masing
3) Kepala Departemen HRD&GA membuat jadwal simulasi kebakaran
beserta evaluasi dari pelaksanaan simulasi. Pelaksanaan simulasi
kebakaran secara berkala dilaksanakan minimal satu tahun sekali
dan ditinjau keefektifannya.
b) Pelaksanaan simulasi kebakaran
1) Kepala departemen HRD&GA dan tim tanggap darurat bersama –
sama:
2) Waktu pelaksanaan simulasi tidak diumumkan kepada karyawan
tapi dilaksanakan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu
3) Setelah pelaksanaan simulasi kebakaran selesai, Kepala
departemen PGA Bersama-sama dengan tim tanggap darurat
mengevaluasi terhadap pelaksanaan simulasi dan meninjau
keefektifannya
4) Kepala departemen HRD&GA melaporkan hasil pelaksanaan
simulasi kebakaran kepada Pimpinan Puncak dan didistribusikan ke
seluruh departemen terkait
5) Pelaksanaan simulasi kebakaran mengacu kepada alur proses
6) Pelaksanaan evakuasi mengacu kepada alur proses
3. Tugas Tim Tanggap Darurat
Tim tanggap darurat dibagi menjad 4 tim yang masing-masing tim dipimpin
oleh kepala regu, tim tersebut adalah:
a) Tim Damkar
b) Tim Evakuasi
c) Tim P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
d) Tim Komunkasi (Safety Officer atau Environmental Officer)
4. Layout Evakuasi dan Lokasi APAR, Bahan Absorben/Spillkit, P3K dan
Hydrant
a) Jalur Evakuasi
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 4/4 Kepala

Jalur evakuasi terdapat pada lampiran

Langkah-langkah evakuasi sebagai berikut:
1) Pada saat menerima pelaporan keadaan darurat baik kebakaran,
gempa bumi, atau keadaan darurat lainnya Ketua Tim Tanggap
Darurat atau yang mewakili bersama dengan penanggung jawab
per Dept. melaksanakan evakuasi ketitik kumpul (assembly point)
terdekat yang telah ditentukan.
2) Titk kumpul evakuasi dapat dilihat pada denah jalur evakuasi yang
telah ditentukan.
3) Penanggung jawab Dept. menghitung jumlah karyawan yang ada
di titk kumpul, dan apabila ada karyawan yang tidak ditemukan
atau hilang, Penanggung Jawab Dept. melaporkan kepada Ketua
Tim Tanggap Darurat atau yang mewakili
4) Ketua Tim Tanggap Darurat atau yang mewakili menerima laporan
dari masing-masing Penanggung jawab Dept. dan selanjutnya
apabila ada karyawan yang tidak ditemukan atau hilang, Keetua
Tim Tanggap Darurat atau yang mewakili memberikan instruksi
kepada anggota tim Tanggap Darurat untuk melakukan pencairan.
b) Lokasi APAR dan Hydrrant
1) Kepala departemen HRD&GA bertanggung jawab terhadap
pemeriksaaan, pemantauan dan lokasi dari APAR dan
Hydrant,untuk mencegah timbulnya masalah pada saat kebakaran
terjadi dan harus diperiksa secara berkala.
2) APAR harus diperikasa minimal satu bulan sekali
3) APAR yang ada harus diidentifikasi untuk memudahkan dalam
pengontrolan. APAR yang sudah diidentifikasi dimasukan kedalam
daftar. List APAR yang ada harus sama kondisinya dengan yang
ada dalam list APAR yang telah didaftar.
4) Setelah APAR diidentifikasi dan didaftar kemudian dibuat
layoutnya.
c) Lokasi bahan absorbent/spillkit dan P3K
5. Jaringan Keadaan Darurat
Untuk memudahkan berhubungan dengan pihak internal dan eksternal
terkait, apabila terjad keadaan darurat Kepala Departemen HRD&GA
membuat daftar jaringan keadaan darurat.
6. Evaluasi Insiden, Situasi Darurat dan Kesiapannya
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 5/4 Kepala

a) Kepala Departemen HRD&GA membuat seluruh laporan kejadian

keadaan darurat untuk mengevaluasi seluruh kejadian keadaan darurat
yang terjadi di PT. Japfa Comfeed Indonesia Unit Sragen.
b) Hasil evaluasi tanggap darurat didokumentasikan dalam Laporan
Evaluasi Tanggap Darurat atau notulen rapat
c) Apabila pelaksanaan simulasi kebakaran tidak efektif maka Kepala
Departeme PGA membuat laporan ketidaksesuaian.

Unit Terkait TPL B3

Lampiran
1. Identifikasi Potensi dan Sarana Penanggulangan
Tabel 1 Identifikasi Potensi Darurat dan Sarana Penanggulangan

Fungsi Alat
Jenis Karakteristik Potensi Alat Jumlah Alat
No Penanggulangan
Limbah B3 Darurat Penanggulangan

1 Minyak pelumas Beracun Tumpahan Absorben serbuk Serbuk gergaji untuk Serbuk
bekas gergaji, serok, mengukung gergaji:
plastik/drum tumpahan minyak sesuai luas
pelumas bekas area
dengan bahan tumpahan
penyerap. Serok plastik:
Serok untuk 1
mengumpulkan Plastik/drum:
serbuk gergaji bekas 1
kemudian
dimasukkan dalam
plastik/drum dan di
simpan di TP LB3
2 Kain majun bekas Beracun Kebakaran APAR -APD melindungi diri APAR: 1 unit
(used rags) APD dan mengurangi APD: 1 set
dampak dari bahaya
-APAR
memadamkan api
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 6/4 Kepala

Fungsi Alat
Jenis Karakteristik Potensi Alat Jumlah Alat
No Penanggulangan
Limbah B3 Darurat Penanggulangan

3 Aki/baterai bekas Korosif Tumpahan APD -APD melindungi diri APD: 1 set
dan Iritasi Absorben serbuk dan mengurangi Serbuk
gergaji, serok, dampak dari bahaya gergaji:
plastik/drum - Serbuk gergaji sesuai luas
untuk mengukung area
tumpahan minyak tumpahan
pelumas bekas Serok plastik:
dengan bahan 1
penyerap. Plastik/drum:
Serok untuk 1
mengumpulkan
serbuk gergaji bekas
kemudian
dimasukkan dalam
plastik/drum dan di
simpan di TP LB3
4 Limbah elektronik Beracun Pecahan APD -APD melindungi diri APD: 1 set
termasuk cathode dan Iritasi Alat Kebersihan dan mengurangi Alat
ray tube (CRT), dampak dari bahaya Kebersihan: 1
lampu TL, printed -Alat Kebersihan set
circuit board membersihkan
(PCB), karet apabila ada pecahan
kawat (wire dan cecaran
rubber)
5 Kemasan bekas Beracun Iritasi APD APD melindungi diri APD: 1 set
B3 dan mengurangi
dampak dari bahaya
6 Limbah Beracun Iritasi APD APD melindungi diri APD: 1 set
terkontaminasi dan mengurangi
B3 dampak dari bahaya
7 Limbah dari Beracun, Kebakaran APAR -APD melindungi diri
laboratorium Korosif APD dan mengurangi
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 7/4 Kepala

Fungsi Alat
Jenis Karakteristik Potensi Alat Jumlah Alat
No Penanggulangan
Limbah B3 Darurat Penanggulangan

yang dampak dari bahaya

mengandung B3 -APAR
memadamkan api
8 Resin bekas Beracun Tumpahan APD -APD melindungi diri APD: 1 set
Absorben serbuk dan mengurangi Serbuk
gergaji, serok, dampak dari bahaya gergaji:
plastik/drum - Serbuk gergaji sesuai luas
untuk mengukung area
tumpahan minyak tumpahan
pelumas bekas Serok plastik:
dengan bahan 1
penyerap. Plastik/drum:
Serok untuk 1
mengumpulkan
serbuk gergaji bekas
kemudian
dimasukkan dalam
plastik/drum dan di
simpan di TP LB3
9 Toner bekas Beracun Tumpahan APD -APD melindungi diri APD: 1 set
Absorben serbuk dan mengurangi Serbuk
gergaji, serok, dampak dari bahaya gergaji:
plastik/drum - Serbuk gergaji sesuai luas
untuk mengukung area
tumpahan minyak tumpahan
pelumas bekas Serok plastik:
dengan bahan 1
penyerap. Plastik/drum:
Serok untuk 1
mengumpulkan
serbuk gergaji bekas
kemudian
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 8/4 Kepala

Fungsi Alat
Jenis Karakteristik Potensi Alat Jumlah Alat
No Penanggulangan
Limbah B3 Darurat Penanggulangan

dimasukkan dalam
plastik/drum dan di
simpan di TP LB3
10 Catridge bekas Beracun Iritasi APD APD melindungi diri APD: 1 set
dan mengurangi
dampak dari bahaya
11 Residu Fumigasi Beracun Tumpahan APD --APD melindungi diri APD: 1 set
Alat Kebersihan dan mengurangi Alat
Air dampak dari bahaya Kebersihan: 1
-Alat Kebersihan set
membersihkan Air:
cecaran disesuaikan
-Air disiramkan ke dengan
cecaran serbuk agar banyaknya
tidak bertebangan ceecaran
12 Sludge IPAL Beracun Iritasi APD APD melindungi diri APD: 1 set
dan mengurangi
dampak dari bahaya

2. Jalur Evakuasi
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 9/4 Kepala

Gambar 1 Layout Jalur Evakuasi

3. Alur Penanggulangan Kedaruratan

Gambar 2 Alur Penanggulangan Kedaruratan

 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 10/4 Kepala

4. Peralatan Tanggap Darurat

Tabel 2 Peralatan Tanggap Darurat

Peralatan Foto
Alat Peringatan Dini
(Alarm)

Alat Pelindung Diri

P3K

Eye Wash/Shower
 SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh:
11 Agustus 2020 Halaman 11/4 Kepala

Peralatan Foto
Alat Pemadam Api

5. Peta Lokasi Peralatan Tanggap Darurat

Gambar 3 Peta Lokasi Peralatan Tanggap Darurat