Anda di halaman 1dari 28

PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI

berdasar
PP 22 Tahun 2021 dan PermenLHK 5 Tahun 2021

Luckmi Purwandari
Direktur Pengendalian Pencemaran Udara

Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Jakarta, 08 September 2022


Peraturan Pelaksanaan UUCK pada Bidang LHK
1. PP Nomor 5 tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha berbasis Risiko →
kewenangan penerbitan Persetujuan Teknis mengikuti kewenangan penerbitan
Perizinan Berusaha

2. PP Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraaan Perlindungan dan


Pengelolaan Mutu Lingkungan Hidup → Perlindungan Dan Pengelolaan Mutu
Udara, serta lampiran: Baku Mutu Udara Ambien

3. PermenLHK No. 4 tahun 2021 tentang daftar usaha/kegiatan wajib amdal, UKL-
UPL, atau SPPL

4. PermenLHK No. 5 tahun 2021 tentang tata cara menerbitkan Persetujuan Teknis
dan SLO pengendalian pencemaran lingkungan → pemenuhan Baku Mutu Emisi
Struktur dan Sistematika Pengaturan dalam PP 22/2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bab II Bab III Bab IV


Bab I Persetujuan Perlindungan dan Perlindungan dan
Ketentuan Umum Lingkungan Pengelolaan Mutu Pengelolaan Mutu
(Psl. 1 - 2) (11 Bagian) Air Udara
(Psl. 3 - 106) (Psl.107 - 162) (Psl.163 - 219)

Bab V Bab VI
Bab VII Bab VIII
Perlindungan dan Pengendalian
Pengelolaan Limbah Dana Penjaminan
Pengelolaan Mutu Kerusakan
B3 & Limbah nonB3 utk Pemulihan LH
Laut Lingkungan Hidup
(Psl. 274 - 470) (Psl. 471 - 479)
(Psl. 220 - 271) (Psl. 272 - 273)

Bab IX Bab X Bab XI


Bab XII
Sistem Informasi Pembinaan dan Pengenaan Sanksi
Lingkungan Hidup Pengawasan Administrasi Ketentuan Peralihan
(Psl. 480 - 489) (Psl. 490 - 504) (Psl. 505 - 526) (Psl. 527)

Bab XIII
Ketentuan Penutup
(Psl. 528 - 534)
SKEMA Bab IIV
PP NO 22 TAHUN2021

Persetujuan Teknis Pemenuhan BME


Catatan Ketentuan Peralihan dan Ketentuan Penutup
Peraturan Pemerintah No 22 tahun 2021

• Ketentuan Peralihan (pasal 527 PP22/2021): Pada saat PP 22/2021 mulai berlaku:
a. izin lingkungan, izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Surat
Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, rekomendasi UKL-UPL, atau dokumen
Lingkungan Hidup; yang telah mendapat persetujuan sebelum berlakunya PP ini,
dinyatakan tetap berlaku dan menjadi persyaratan serta termuat dalam Perizinan
Berusaha atau Persetujuan Pemerintah

• Ketentuan Penutup (pasal 528 PP22/2021): Pada saat PP 22/2021 ini mulai berlaku,
semua peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari:
b. PP 41/1996 tentang Pengendalian Pencemaran Udara masih tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan atau belum diganti dengan peraturan yang baru berdasarkan PP
ini.
Peraturan Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara
1. Keputusan Kepala Bapedal 205 tahun 1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak bergerak →
lokasi titik sampling untuk setiap sumber emisi tidak bergerak dari proses produksi dan utilitas memenuhi kriteria 8d/2d
2. Kepmen LH 50 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebauan
3. Kepmen LH 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan
4. PermenLH Nomor 18 tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Carbon
Black
5. PermenLH Nomor 13 tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Minyak Dan Gas
Bumi
6. PermenLH Nomor 04 tahun 2014 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak bagi Usaha/Kegiatan Pertambangan
7. Permen LHK Nomor 87 tahun 2016 tentang Sistem Pelaporan Elektronik Perizinan Bidang LH bagi Usaha dan/atau Kegiatan → aplikasi
SIMPEL (https://simpel.menlhk.go.id)
8. PermenLHK Nomor P17 tahun 2019 tentang Baku Mutu Emisi bagi Usaha/ atau Kegiatan Industri Pupuk dan Industri Amonium Nitrat
→kegiatan penghasil emisi (proses utama dan utilitas)
9. PermenLHK P19 tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi bagi Usaha/ atau Kegiatan Industri Semen →kegiatan penghasil emisi (proses
utama dan utilitas), penggunaan RDF dan limbah B3 (pemanfaatan sampah RT dan limbah B3), beban emisi, laporan keadaan darurat
10. Permen LHK Nomor 06 tahun 2018 tentang Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Instalasi PPU dan
Penanggung Jawab PPU → Personil yang memilki kompetensi
11. PermenLHK Nomor P15 tahun 2019 tentang Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Thermal
12. PermenLHK Nomor 1 tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan LH (PROPER)
13. PermenLHK Nomor 11 tahun 2021 tentang Baku Mutu Emisi Mesin dengan Pembakaran Dalam (genset).
14. PermenLHK Nomor 13 tahun 2021 tentang Sistem Informasi Permantauan Emisi Industri Secara Terus Menerus (SISPEK) → integrasi
system CEM-SISPEK-SIMPEL, uji konektivitas.
15. PermenLHK No. 5 tahun 2021 tentang tata cara menerbitkan Persetujuan Teknis dan SLO Pengendalian Pencemaran Lingkungan →
Pertek pemenuhan BME dan SLO
Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2021 PP22/2021 dan Pasal
1 Permen LHK 5/2021
APA?
1. Persetujuan Teknis (PERTEK), adalah persetujuan dari Pemerintah Pusat
atau Pemerintah Daerah berupa ketentuan mengenai standar perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dan/atau analisis mengenai dampak lalu
lintas Usaha dan/atau Kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan
2. Standar Teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah, adalah standar yang
ditetapkan sebagai acuan bagi Usaha dan/atau Kegiatan tertentu untuk
pencegahan pencemaran lingkungan
3. Surat Kelayakan Operasional yang selanjutnya disebut SLO, adalah surat
yang memuat pernyataan pemenuhan mengenai standar perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup Usaha dan/atau Kegiatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
4. Penapisan Secara Mandiri adalah penapisan yg dilakukan sendiri oleh
penanggung jawab U d/a K untuk menentukan kelengkapan permohonan
Persetujuan Teknis
Ketentuan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi
(Permen LHK 05 Tahun 2021)

Pasal 28
bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan wajib Amdal atau UKL/UPL
yang melakukan kegiatan pembuangan emisi wajib memiliki
persetujuan teknis dan SLO.
PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
Tujuan: pencegahan usaha/kegiatan
Desain alat pengendali agar tidak berpotensi mencemari
emisi? Kapasitas, unit lingkungan, dan sebagai persyaratan
Identifikasi kegiatan2 pemroses, efisiensi alat utk mengajukan Persetujuan
sebagai sumber emisi pengendali emisi, dll Lingkungan
pencemar udara

Emisi 1
Instalasi pengendali Pembuangan
Emisi 2 BME 1?
emisi 1, 2, … dst. emisi 1, dst.
Emisi 3 Pembuangan BME 2 ?
Emisi 2, dst.
dll

▪ Dokumen Kajian Teknis atau


▪ Dokumen Pemenuhan Standar Teknis
MUATAN PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BME
Pasal 196-197 PP 22/2021
1. Standar Teknis Pemenuhan BME: Pasal 38-39 Permen LHK 5/2021
a) Parameter & nilai BME Lampiran XVI FORMAT PERTEK
b) Desain alat pengendali emisi
c) Lokasi titik pengambilan sampel
d) Sumber Emisi wajib pantau dilengkapi dengan nama dan titik koordinat
e) sarana prasarana pengambilan sampel;
f) lokasi dan titik pemantauan Udara Ambien;
g) Kewajiban
h) Larangan
2. Standar Kompetensi SDM: Pemenuhan standar kompetensi SDM paling lambat 1 tahun sejak
a) PJ Pengendalian Pencemaran Udara SLO terbit
b) PJ instalasi alat pengendali emisi
c) personel yang memiliki kompentensi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Yang bersertifikat
3. Sistem Manajemen Lingkungan:
a) Pemantauan Emisi
b) Penaatan BME Tahapan:
c) Pemantauan ambien perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan, tindakan
d) Pelaporan
4. Periode waktu uji coba instalasi pengendali Emisi
Muatan PermenLHK Nomor 5 tahun 2021 tentang tata cara menerbitkan Persetujuan
Teknis dan SLO pengendalian pencemaran lingkungan
BATANG TUBUH:
Bab I Ketentuan Umum
Bab II Kegiatan Pembuangan dan atau Pemanfaatan Air Limbah
Bab III Kegiatan Pembuangan Emisi
Bab IV Ketentuan Peralihan
Bab V Ketentuan Penutup
LAMPIRAN:
Kegiatan Pembuangan Emisi
Lampiran X TATA CARA PENAPISAN UNTUK KEGIATAN PEMBUANGAN EMISI
Lampiran XI MUATAN KAJIAN TEKNIS PEMBUANGAN EMISI
Lampiran XII MUATAN STANDAR TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI
Lampiran XIII TATA CARA PENYUSUNAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN KEGIATAN PEMBUANGAN EMISI
Lampiran XIV FORMAT BERITA ACARA HASIL PEMERIKSAAN DOKUMEN PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS
Lampiran XV FORMAT BERITA ACARA PENILAIAN SUBSTANSI
Lampiran XVI FORMAT PERSETUJUAN TEKNIS PEMBUANGAN EMISI
Lampiran XVII FORMAT BERITA ACARA VERIFIKASI PEMENUHAN PERSETUJUAN TEKNIS
Lampiran XVIII FORMAT SURAT KELAYAKAN OPERASIONAL
Pasal
PERUBAHAN TEKNIS PEMBUANGAN EMISI 40 dan 41

Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan perubahan Persetujuan


Teknis jika akan melakukan perubahan teknis kegiatan pembuangan emisi. 1

Perubahan teknis kegiatan pembuangan emisi :


a. perubahan desain dan/atau alat pengendali emisi;
b. pembangunan alat pengendali emisi; dan/atau
2
c. perubahan proses kegiatan.
Perubahan Persetujuan Teknis harus dilengkapi :
a. kajian teknis, jika perubahan teknis kegiatan mengubah luas sebaran dampak; atau
3
b. dokumen pemenuhan standar teknis pemenuhan Baku Mutu Emisi, jika perubahan
teknis kegiatan tidak mengubah luas sebaran dampak.
Tata cara permohonan sampai dengan penerbitan Persetujuan Teknis berlaku secara
mutatis muntandis untuk permohonan perubahan dan penerbitan Persetujuan Teknis. 4
BAB IV KETENTUAN PERALIHAN - Pasal 53 PermenLHK 5/2021

(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Usaha dan/atau Kegiatan:
c. yang melakukan kegiatan pembuangan Emisi tetap dapat melakukan
kegiatannya sepanjang telah mencantumkan standar teknis
pemenuhan Baku Mutu Emisi di dalam Persetujuan Lingkungannya.

(3) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang melakukan kegiatan


pembuangan Emisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, wajib
melakukan perubahan Persetujuan Lingkungan dalam hal belum
mencantumkan standar teknis pemenuhan Baku Mutu Emisi di dalam
Persetujuan Lingkungannya.
(4) Perubahan Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) harus dilengkapi dengan Persetujuan Teknis dan/atau SLO
sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Peraturan ini.
(5) Perubahan Persetujuan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) dilaksanakan paling lambat 2 (dua) tahun sejak Peraturan
Menteri ini mulai berlaku
Kegiatan yang tidak perlu memiliki Pertek pemenuhan BME
1. Kegiatan yang tidak menghasilkan emisi 5. Kegiatan yang hanya menghasilkan emisi
dan atau tidak wajib amdal atau UKL UPL fugitif, cukup mencantumkan rencana
2. Kegiatan sudah berjalan dan sudah pengelolaan dan pemantauan lingkungan
memiliki ijin lingkungan yang pada dokumen lingkungannya
mencantumkan baku mutu emisi dan titik 6. Kegiatan hanya menghasilkan emisi dari
penaatan. genset dengan kapasitas kurang dari atau
sama dengan 3.000 KVA, maka perusahaan
3. Kegiatan sudah berjalan dan sudah tidak perlu mengajukan pertek dan SLO.
memiliki ijin lingkungan namun belum Namun penggunaan, pengelolaan, dan
mencantumkan baku mutu emisi dan titik kewajiban pemantauan emisi genset
penaatan, maka cukup melakukan tersebut wajib mengacu pada permenlhk
perubahan ijin lingkungan dengan dasar 11 tahun 2021, dan wajib dicantumkan
melakukan perubahan matrik RKL RPL yang dalam matriks RKL RPL pada dokumen
mencantumkan baku mutu emisi dan titik lingkungan.
penaatan.
4. Kegiatan yang belum beroperasi dan 7. Kegiatan yang menghasilkan emisi tetapi
sedang dalam tahap pembangunan, namun hanya bersifat sementara, contoh:
sudah memiliki Ijin lingkungan yg terbitnya penggunaan genset pada saat konstruksi
kurang dari atau sama dengan 3 tahun dan yang hanya berlangsung kurang dari 3
telah mencantumkan baku mutu emisi dan bulan
titik penaaatan.
SIAPA? yang wajib
memiliki
Persetujuan Teknis
Pemenuhan BME
Kapan, Dimana, Bagaimana? Pasal 33
PermenLHK 5/2021
MEKANISME PENERBITAN PERSETUJUAN TEKNIS (Pertek) UNTUK PEMENUHAN BME
Penanggung Jawab Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota
Usaha/Kegiatan wajib sesuai kewenangan Periz Usaha dan sesuai kewenangan Periz Usaha dan
Lembaga OSS
Amdal atau UKL UPL PerLing PerLing

Permohonan Menteri menugaskan


Persetujuan pejabat bid PPKL;
Teknis Pemeriksaan Gubernur atau Persetujuan Perizinan
Dokumen Bupati/Walikota Lingkungan Berusaha
menugaskan pejabat bid
2 hk LH

T Lengkap
10 hk
&

Persyaratan Pengajuan
Benar? **Keterangan Penilaian
Substansi dapat melibatkan
Y MEKANISME
tenaga ahli bidang PPU PENERBITAN
Penilaian SURAT
Substansi** 30 hk KELAYAKAN
Kesesuaian isi kajian teknis OPERASIONAL
dengan besaran usaha (SLO)
T Penolakan Kesesuaian isi dokumen
Kesesuaian
Persetujuan
terpenuhi? pemenuhan standar teknis
Teknis
dengan besaran usaha
*Permohonan Y
disampaikan melalui
Sistem Informasi
Dokumen Persetujuan
Lingkungan Teknis
ALUR PROSES PERMOHONAN
PERSETUJUAN TEKNIS DI PTSP
KELENGKAPAN DOKUMEN PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS
PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI

Penapisan Mandiri

Kajian Teknis / Standar TeknisPemenuhan Baku Mutu Emisi

Sistem Manajemen Lingkungan


Pasal 33 PermenLHK
Permohonan Persetujuan Teknis 5/2021

1
Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal mengajukan
permohonan Persetujuan Teknis kepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali
kota sesuai dengan kewenangan penerbitan Persetujuan Lingkungan, dengan
cara:
a. bersamaan dengan permohonan Persetujuan Lingkungan; atau
b. permohonan tersendiri (sebelum mengajukan permohonan Persetujuan
Lingkungan)

Permohonan dilengkapi dengan:


2
a.kajian teknis atau standar teknis
pemenuhan baku mutu emisi; dan
b. sistem manajemen lingkungan
PROSES INTEGRASI KE PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Ditjen PKTL
Daerah
Ditjen PPKL (Dit. PDLUK)
KAJIAN
TEKNIS

Persetujuan
Persetujuan STANDAR
Lingkungan
Teknis TEKNIS
1. Dokumen Persetujuan Teknis
Lamp. XI. 2. Dokumen lingkungan yg mencantumkan matrik RKL / RPL
1,. Deskripsi kegiatan yg berisi a.l:
--> proses produksi atau
kegiatan yang direncanakan
a) Seluruh sumber emisi kegiatan (proses, utilitas)
PTSP (pra konstruksi, konstruksi, b) Titik koordinat seluruh sumber emisi
operasi, dan pasca operasi); c) Acuan peraturan yang digunakan dan atau usulan
BME
d) Rencana pemantauan (manual, kontinu (CEMS)
PELAKU USAHA/ e) Frekwensi pemantauan (bulan, harian)
KEGIATAN f) Metode pengujian ( SNI atau setara diakui cth US
EPA)
g) Laboratorium penguji (akreditasi dan teregristrasi di
KLHK)
h) Perhitungan beban emisi
i) Pelaporan (SIMPEL, integrasi CEMS ke sispek KLHK)
MEKANISME PENERBITAN
Pasal 46 permenLHK 5/2021
SURAT KELAYAKAN OPERASIONAL (SLO)
Surat keterangan
PJ Usaha/Kegiatan telah selesai Gakum

a. Penyelesaian
Melapor kpd Menteri, Gubernur, Perbaikan dokumen
pembangunan alat (Pertek d/a Perling) Penyelesaian
pengendali emisi Bupati/Walikota
& Sarpras o/ Gakum
b. Penyelesaian uji coba sesuai kewenangan penerbitan PerLing
Usaha/Kegiatan

Menteri/Gubernur
/Bupati/Walikota
5 hr Penegakan
Menteri menugaskan pejabat madya
bid PPKL; Gubernur atau
Kesesuaian standar teknis
dg sarpras; berfungsinya
Hukum
Bupati/Walikota menugaskan pejabat Verifikasi sarpras & terpenuhi BME Arahan kpd U/K:
bid LH dlm Pertek 1. Perbaikan
sarpras, d/a
T 2. Perubahan Sesuai T
Sesuai Pertek d/a arahan
Pertek?
Verifikasi dan
Perling
3. Jangka waktu Pertek?

Y perbaikan 3 hk
Y
SLO
3 hk Dimulainya operasional
usaha/kegiatan dan
Pengawasan ketaatan PJ U/K dalam
Selesai perijinan berusaha
Pasal 42-42
MEKANISME PENERBITAN PermenLHK 5/2021

SURAT KELAYAKAN OPERASIONAL (SLO) PEMBUANGAN EMISI

Dokumen Pendukung Laporan Keterangan

• Pemantauan emisi harus berdasar


periode waktu yg ditetapkan dalam
Pertek
• Pemantauan emisi dilakukan oleh
laboratorium yang telah mendapat
registrasi dari Menteri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
PENAPISAN SECARA MANDIRI Pasal 29 dan
lampiran X
PENGAJUAN PENERBITAN PERSETUJUAN TEKNIS PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI PermenLHK 5/2021

Masuk
Usaha
WPPMU Tidak dalam daftar usaha Tidak Memiliki baku Ya Standar
dan/atau dan/atau mutu emisi
Kelas I? Teknis
kegiatan kegiatan dengan dampak spesifik
emisi tinggi ?

Ya

Ya Kajian Teknis Tidak


Lampiran XI
Muatan Kajian Teknis Pembuangan Emisi PermenLHK 5/2021

Deskripsi kegiatan: identifikasi sumber Prakiraan dampak: beban emisi yang


Emisi (Menjelaskan sumber Emisi dari dihasilkan, simulasi dispersi, besaran dampak 4
pembuangan Emisi
kegiatan proses, penunjang, dan/atau 1
utilitas), proses produksi, bahan baku & Rencana pemantauan lingkungan: titik pantau emisi dan
pendukung,nrc massa, konsumsi energi ambien, parameter pencemar, ukuran cerobong, jenis 5
pemantauan, frekuensi, laboratorium,dll
Rona awal lingkungan: Wilayah udara
ambien penerima sesuai WPPMU, 2 Internalisasi biaya lingkungan: pencegahan pencemaran,
data meteorologi teknologi, SDM, bahan bakar bersih, pemantauan, kegiatan 6
lain yg mendukung PPU
Desain sarana dan prasarana sistem
pengendali emisi: desain & infrastruktur
alat pengendali emisi, usulan nilai mutu 3
emisi, efisiensi alat, pemantauan,
pelaporan
cre@ted by HS
Lampiran XII
Muatan Dokumen Standar Teknis PermenLHK 5/2021

Pemenuhan Baku Mutu Emisi

Deskripsi Kegiatan 1 Rencana pemantauan: jenis pemantauan & frekuensi


4
pemantauan
Rujukan Baku Mutu Emisi Yang
Ditetapkan Menteri
2
Internalisasi biaya lingkungan: pencegahan
Desain sarana dan prasarana
pencemaran udara, pengembangan teknologi,
pengendalian emisi :
pemantauan emisi dan ambien, bahan bakar bersih,
5
informasi kriteria desain, dimensi, 3 dll
operasional sistem pengendalian emisi
TERIMA KASIH
http://pelayananterpadu.menlhk.go.id

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Anda mungkin juga menyukai