Anda di halaman 1dari 16

BALAI STANDARDISASI METROLOGI LEGAL

REGIONAL III KALIMANTAN

PERMENDAG NO : 31/M-DAG/PER/10/2011

Barang Dalam Keadaan


Terbungkus (BDKT)

Keristo Panus Ginting


Kepala Balai SML Reg. III

Jl. Ahmad Yani km 21 No. 12 RT 02 RW 02 Landasan Ulin Barat


BANJARBARU - KALIMANTAN SELATAN
Telp : (0511)-4707533 Fax : (0511)-47075335

Banjarbaru, 24 Mei 2022


APA ITU METROLOGI ?

• Metrologi
ilmu pengetahuan tentang ukur-mengukur secara luas.

• Metrolog Legal
metrologi yang mengelola satuan-satuan ukuran,
metoda-metoda pengukuran dan alat-alat ukur, yang
menyangkut persyaratan teknik dan peraturan
berdasarkan undang-undang yang bertujuan
melindungi kepentingan umum dalam hal kebenaran
pengukuran.
Undang-Undang No. 2 Tahun 1981, tentang Metrologi Legal (UUML)

2
UNTUK APA KEGIATAN
KEMETROLOGIAN DISELENGGARAKAN

1. melindungi kepentingan individu dan


perusahaan;
2. melindungi kepentingan nasional;
3. melindungi keselamatan dan kesehatan umum,
termasuk yang berhubungan dengan
lingkungan dan pelayanan kesehatan;
4. memenuhi persyaratan perdagangan
internasional contoh: ekspor–impor

3
APA ITU BDKT ?

• merupakan barang atau komoditas tertentu


yang dimasukkan ke dalam kemasan tertutup,
dan untuk mempergunakannya harus merusak
kemasan atau segel kemasan yang
kuantitasnya telah ditentukan dan dinyatakan
pada label sebelum diedarkan, dijual,
ditawarkan, atau dipamerkan.

Undang-Undang No. 2 Tahun 1981, tentang Metrologi Legal (UUML)

4
 DASAR HUKUM

1 Undang-Undang No. 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal

2 Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1987 Tentang Satuan Turunan,


Satuan Tambahan, dan Satuan Lain Yang Berlaku

3 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/M-DAG/PER/10/2011


tentang Barang Dalam Keadaan Terbungkus

4 Undang – Undang No. 11 Tahun 2020, Tentang Cipta Kerja

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021, Tentang


5
Penyelenggaraan Bidang Perdagangan

5
PENERAPAN BDKT

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/M-DAG/PER/10/2011


ini berlaku untuk:

 Barang atau komoditas yang diedarkan, ditawarkan, dipamerkan,


atau dijual yang kuantitas nominalnya (Qn) dinyatakan dalam berat,
panjang, jumlah hitungan, luas, atau volume,
 BDKT yang diproduksi di dalam negeri,
 BDKT asal impor,
 Barang atau komoditas produksi dalam negeri atau asal impor yang
dikemas di wilayah Republik Indonesia,
 Dikecualikan terhadap barang yang dijual dalam keadaan
terbungkus atau dikemas yang isinya makanan atau minuman yang
menurut kenyataannya mudah basi atau tidak tahan lebih dari 7
(tujuh) hari,
 Pengaturan BKD berlaku untuk komoditi dengan ukuran 5 g atau 5
ml s.d 50 kg atau 50 L.
BDKT
WAJIB
MEMENUHI

Kesesuaian Pelabelan
1. Nama Barang Kebenaran
Kuantitas
2. Kuantitas Barang
3. Nama dan alamat Perusahaan
Memeriksa kuantitas
nominal BDKT dengan
4. Mengatur ukuran tulisan dan
kuantitas sebenarnya
angka kuantitas untuk
mempermudah pembacaan pada
sesuai BKD
label

7
PENGGOLONGAN BDKT

NO BDKT DALAM PENCANTUMAN CONTOH

1. “Berat”
• isi bersih
• berat bersih
• Netto
2. “Volume”

• bobot tuntas
3.
“Berat Tuntas” atau • berat tuntas
“Drained Weight”
• drained weight
PENGGOLONGAN BDKT

NO BDKT DALAM PENCANTUMAN CONTOH

4. “panjang”

• panjang
• luas
5. “luas”
• jumlah hitungan

6. “hitungan”

9
TINGGI HURUF dan ANGKA KUANTITAS NOMINAL

Kuantitas Nominal (Qn) Tinggi minimum huruf dan angka


dalam g atau mL dalam mm

lebih dari 5 s/d 50 2


lebih dari 50 s/d 200 3
lebih dari 200 s/d 1000 4
lebih dari 1000 6
PENULISAN LAMBANG SATUAN PADA KUANTITAS
BATAS KESALAHAN YANG DIIZINKAN (BKD)

1. Kuantitas BDKT yang dinyatakan dalam Berat atau Volume


Batas Kesalahan (T)
Kuantitas Nominal Produk (Qn)
dalam g atau mL Persen dari Qn g atau mL
5 s/d 50 9 -
50 s/d 100 - 4.5
100 s/d 200 4.5 -
200 s/d 300 - 9
300 s/d 500 3 -
500 s/d 1000 - 15
1000 s/d 10 000 1.5 -
10 000 s/d 15 000 - 150
15 000 s/d 50 000 1 -
2. Kuantitas BDKT yg dinyatakan dlm “berat tuntas” atau "drained weight”, tidak boleh ada BDKT yg memiliki
kesalahan lebih besar dari 2 kali Batas Kesalahan (T) sebagaimana tercantum dlm angka 1.
3. Kuantitas BDKT yang dinyatakan dalam satuan ukuran Panjang, Luas, atau Jumlah Hitungan

Batas Kesalahan (T)


Kuantitas Nominal Produk (Qn)
Persen dari Qn Jumlah
Panjang : Semua Qn 2 -
Luas : Semua Qn 3 -
Jumlah Hitungan :
Qn ≤ 50 buah - 0
50 < Qn ≤ 100 buah - 1
Qn > 100 buah 1 -
PENULISAN SATUAN UKURAN

“BENAR” “SALAH”

kg Kg
kilogram KG
gram grm
g gr

m2
liter M2
ml ML
mililiter
SANKSI DAN PEMBINAAN TERHADAP PELAKU USAHA

A 1. Produsen, importir, atau pengemas yang tidak memenuhi ketentuan pelabelan kuantitas
D dan kebenaran kuantitas, wajib menarik BDKT dari peredaran dan dilarang untuk
M menawarkan, memamerkan, atau menjual BDKT dimaksud.
I
N 2. Seluruh biaya penarikan BDKT dibebankan kepada produsen, importir, atau pengemas.
I
S
3. BDKT yang tidak sesuai dengan ketentuan dan telah ditarik dari peredaran oleh
T
produsen, importir, atau pengemas, dapat diedarkan, ditawarkan, dipamerkan, atau
R
dijual kembali, jika telah memenuhi ketentuan kesesuaian pelabelan kuantitas.
A
S
I 4. Produsen, importir, atau pengemas yang tidak menarik BDKT, dikenakan sanksi
administratif berupa:
a. pencabutan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) oleh pejabat penerbit SIUP; atau
b. pencabutan izin usaha lainnya oleh pejabat berwenang.
P
1. Penjara paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda paling tinggi Rp. 500.000
I
(Pasal 30 dan Pasal 31 UUML)
D
A
2. Kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda paling tinggi Rp. 500.000
N
(Pasal 22 dan Pasal 23 UUML)
A
Hasil Pengawasan BDKT Tahun 2021

BDKT YANG DIAWASI

LOKASI TIDAK KETERANGAN


MEMENUHI
JUMLAH KENTENTUAN MEMENUHI
KETENTUAN

Kota Palangkaraya 453 - 453 0%


Kota Banjarmasin 451 263 188 58,31 %
Kabupaten Kotim 525 273 252 51,62 %
Kabupaten Kotabaru 471 64 407 13,58 %
Kabupaten Banjar 567 60 507 10,58 %
Kota Banjarbaru 412 121 291 29,37 %
Kab. Tabalong 191 35 156 18,32
Tanah Bumbu 171 48 123 28,07 %
         
TOTAL 3,241 864 2,377 26,66 %
MEMPERDAYA UKURAN
MENGHILANGKAN KEPERCAYAAN

Anda mungkin juga menyukai