(BDKT)
I. PENGERTIAN
Barang Dalam Keadaan Terbungkus yang selanjutnya disingkat BDKT
adalah barang atau komoditas tertentu yang dimasukan ke dalam kemasan
tertutup dan untuk mempergunakannya harus merusak kemasan atau segel
kemasan yang kuantitasnya telah ditentukan dan dinyatakan pada label
sebelum diedarkan, dijual, ditawarkan atau dipamerkan.
II. TUJUAN
a.
b.
ukuran, isi atau berat bersih barang dalam bungkusan itu dengan satuan atau
lambang (sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 7 Undang
Undang ini).
c.
Jumlah barang dalam bungkusan itu jika barang itu dijual dalam hitungan.
a.
b.
kebenaran kuantitas
III. SANKSI
Peraturan Menteri Perdagangan R.I.
Nomor 31/M-DAG/PER/10/2011
Pasal 10
1.
Produsen, importir, atau pengemas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1)
yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 wajib
menarik BDKT dari peredaran dan dilarang untuk menawarkan, memamerkan, atau
menjual BDKT dimaksud.
2.
Penarikan BDKT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan atas perintah
Direktur Jenderal untuk dan atas nama Menteri.
3.
Seluruh biaya penarikan BDKT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan
kepada produsen, importir, atau pengemas.
III. SANKSI
Peraturan Menteri Perdagangan R.I.
Nomor 31/M-DAG/PER/10/2011
Pasal 12 ayat (1)
IV. REFERENSI
1. Kesesuaian Pelabelan OIML R79
Labeling Requirements for Prepackaged Products.
V. Kesesuaian Pelabelan
1. Label pada kemasan paling sedikit memuat :
a. nama barang
b. kuantitas barang dalam satuan sesuai ketentuan peraturan perundang
undangan
c. nama serta alamat perusahaan
2. Jika proses pengemasan dilakukan oleh pihak ketiga maka alamat
perusahaan yang melakukan pengemasan BDKT wajib dicantumkan dalam
label.
Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor 31/M-DAG/PER/10/2011, Pasal 3 ayat (2) dan (3)
V. Kesesuaian Pelabelan
3. Pencantuman label sekurang-kurangnya menggunakan Bahasa Indonesa
yang jelas dan mudah dimengerti.
4. Penggunaan bahasa selain Bahasa Indonesia, angka arab, dan huruf latin
diperbolehkan jika tidak ada padanannya.
Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor 31/M-DAG/PER/10/2011, Pasal 4 ayat (1) dan (2)
V. Kesesuaian Pelabelan
5. Kesesuaian pelabelan kuantitas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf a, meliputi
a. pencantuman kata dan nilai isi bersih, berat bersih, atau netto untuk BDKT yang
kuantitasnya dinyatakan dalam berat atau volume.
b. pencantuman kata dan nilai panjang, jumlah, isi ukuran atau luas untuk BDKT yang
kuantitasnya dinyatakan dalam panjang, luas atau jumlah hitungan.
c. pencantuman kata dan nilai bobot tuntas, berat tuntas, atau drained weight untuk BDKT
yang bersifat padat dalam suatu media cair, selain pencantuman sebagaimana yang
dimaksud pada huruf a; dan atau
d. Pencantuman kata dan nilai berat tabung kosong atau berat kosong untuk BDKT gas cair,
selain pencantuman sebagaimana dimaksud pada huruf a.
V. Kesesuaian Pelabelan
6. Pelabelan kuantitas memperhatikan ukuran atau tinggi huruf
dan angka kuantitas nominal sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I.
7.
Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor 31/M-DAG/PER/10/2011, Pasal 7 ayat (2) dan (3)
Tinggi minimum huruf dan angka Kuantitas Nominal (Qn) dalam ukuran
berat atau volume :
Kuantitas Nominal (Qn)
Dalam g atau mL
Tinggi minimum huruf dan angka Kuantitas Nominal (Qn) dalam ukuran
berat atau volume :
Kuantitas Nominal BDKT
(Qn)
Ukuran Besaran
Volume
(Cairan)
Volume
(Padat)
Berat
Qn
1000 mL
Satuan
< 1000 mL
Qn
mL (ml)
L (l)
Qn
cm3, mL (ml)
1 dm3 <
Qn
dm3, L (l)
1000 dm3
Qn
m3
Qn
<1g
mg
1g
Qn
< 1000 g
1000 g
Qn
kg
Tinggi minimum huruf dan angka Kuantitas Nominal (Qn) dalam ukuran
berat atau volume :
Kuantitas Nominal BDKT
(Qn)
Ukuran Besaran
Panjang
Luas
Satuan
Qn
< 1 mm
mm
1 mm
Qn
< 100 cm
mm atau cm
100 cm
Qn
Qn
1 dm2
Qn
dm2
1 m2
Qn
m2
Istilah
Actual Quantity
Nominal Quantity
Individual Prepackage
Error
Average Error
Tolerable Deficiency
Symbol
Qi
Qnom
Ei
Eave
Definisi
Kuantitas isi kemasan berdasarkan hasil pengukuran
oleh tim metrologi legal
Kuantitas produk dalam kemasan yang dinyatakan
pada label oleh pihak pengemas
Qi - Qnom
=1
=1
Istilah
T1 Error
Symbol
T1
Definisi
Kesalahan (negatif) yang melebihi nilai tolerable
deficiency (T) namun tidak lebih dari 2 kali nilai T (2T)
Qnom - T < Qi Qnom-2T
T2 Error
T2
Qi < Qnom - 2T
Paramater
Kriteria Penerimaan
Keterangan
Jumlah T1
T1 c
Jumlah T2
T2 = 0
= y + k.S(y)
Qnom
dimana :
k = faktor pengaman
y = rata-rata netto (Qi)
S(y) = standar deviasi y
= y + a.R
Qnom
dimana :
k= faktor pengaman
y = rata-rata netto (Qi)
R = y maks y min
Satuan
5 50
g atau mL
50 100
g atau mL
4.5
100 200
g atau mL
4.5
200 300
g atau mL
300 500
g atau mL
500 1000
g atau mL
15
1000 - 10000
g atau mL
1.5
10 - 15
kg atau L
150
15 Qnom 50
kg atau L
1.0
50 Qnom 100
kg atau L
500
Qnom 100
kg atau L
0.5
satuan panjang
satuan luas
1.5
30
Jumlah terhitung
> 30
Jumlah terhitung
0.5
VI. REKOMENDASI
1.
2.
3.