A. PENDAHULUAN
1. Sebelum memulai penginputan data pemantauan kondisi UTTP bagi Juru
ukur, Takar, dan Timbang di SPBU ke dalam sistem, buka halaman Sistem
Informasi Manajemen Pelaporan Tera dan Tera Ulang serta Pengawasan
Kemetrologian (SIMPEL) melalui tautan:
https://metrologi.kemendag.go.id/pengawasan
B. DASHBOARD
1. Setelah login, akan muncul dashboard sebagai berikut:
2. Untuk kegiatan pemantauan kondisi UTTP, pilih menu “UTTP” jenis lokasi:
“Pasar”, “SPBU”, atau “Lokasi lain”
3. Untuk kegiatan pemantauan kondisi BDKT, pilih menu BDKT, jenis kegiatan:
“Pelabelan” atau “Kuantitas”
3. Input data
a. Untuk pertama kali input tanggal survei/pemantauan pada bagian
pertama
b. Klik “Simpan”
c. Setelah klik simpan, akan muncul pilihan sebagai berikut:
3. Input data
a. Untuk pertama kali input tanggal survei/pemantauan pada bagian
pertama
Secara otomatis, data provinsi, kabupaten/kota, jenis lokasi dan lokasi
telah terisi sesuai dengan informasi pada saat registrasi.
b. Klik “Simpan”
c. Setelah klik simpan, akan muncul pilihan sebagai berikut:
2) Pilih Alat UTTP. Dalam hal Pompa Ukur BBM di lokasi tempat
pemantauan telah didata oleh UML atau oleh Pengelola SPBU, akan
muncul data pompa ukur BBM yang dapat dipilih.
Dalam hal belum ada, maka pilih “tambah”. Setelah itu input data
kondisi Pompa Ukur BBM:
- Kode SIMPEL: diisi apabila sudah ada kode SIMPEL yang diberikan
oleh UML. Apabila belum ada, dapat dikosongkan.
- Kode Pemilik: diisi berdasarkan kode pompa ukur BBM yang telah
ditetapkan oleh pengelola SPBU untuk membedakan pompa ukur
yang satu dengan yang lain. Kode Pemilik dapat berapa Nomor
Seri Alat, “Pompa Nomor 1”, dst. Kode Pemilik dimaksudkan agar
monitoring terhadap UTTP dapat secara jelas dan identik per
Pompa Ukur.
- Merek: diisi dengan Merek Pompa Ukur BBM
- Model: disi dengan model Pompa Ukur BBM
- Tipe: diisi dengan tipe Pompa Ukur BBM
- Kapasitas maksimal: diisi dengan kapasitas maksimal.
- Pilih “Simpan”
3) Dalam hal sudah terdapat pompa ukur BBM yang terdata, pilih Pompa
Ukur BBM yang akan dipantau.
4) Input data kondisi UTTP
5) Input data awal pengujian
- Input totalisator awal penunjukan pada nozzle. Apabila hanya
menggunakan 1 nozzle, dapat diisi satu, tetapi apabila akan
dilakukan pengujian terhadap 2 nozzle, input diisi terhadap kedua
nozzle tersebut.
3. Input data
a. Untuk pertama kali input tanggal survei/pemantauan pada bagian
pertama
b. Klik “Simpan”
c. Setelah klik simpan, akan muncul pilihan sebagai berikut:
d. Pilih “tambah data hasil survei”
e. Input kondisi UTTP:
1) Pilih “Jenis UTTP”
2) Isi spesifikasi UTTP: Merek, Model, tipe, dan Kapasitas Maksimal
3) Isi kondisi Tanda Tera
4) Isi kondisi penggunaan dan penunjukan
5) Dalam hal diperlukan, isi hasil pengujian berdasarkan titik uji dan
penunjukan.
b. Klik “Simpan”
c. Setelah klik simpan, akan muncul pilihan sebagai berikut:
3. Input data
a. Untuk pertama kali input tanggal survei/pemantauan pada bagian
pertama
b. Klik “Simpan”
c. Setelah klik simpan, akan muncul pilihan sebagai berikut:
-00-