Anda di halaman 1dari 10

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.

OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Gedung Majelis lJlama Indonesia Lt. III, Jl. Proklamasi No.

l,

Menteng, Jakarta Pusat Telp. : 62-2

391.8915 (Hunting), 319.02666 Fax, : 62-21 392.4667

- 8358748 (Hunting); Fax. 62-251 - 83s8l47

Gedung Globar Harar center, Ir. Pemuda No. 5

\T:rii::'Jl,fffir1;;;Yir",

SURAT KEPUTUSAN

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA


MAJELIS ULAMA INDONESIA
Tentang

DAFTAR BAHAN TIDAK KRITIS


(Halal Positive List of Materials)
Revisi I
Nomor : SK07/Dir/LPPOM MUI/I/13-rev1
Dewan Pelaksana LPPOM MUI, setelah

MENIMBANG

MENGINGAT

1.

Bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektif,rtas dalam


proses pendaftaran Sertifikasi Halal Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia (LPPOM MUI) dipandang perlu untuk
menetapkan Daftar Bahan Tidak Kritis (Halal Positive
List of Materials) bagi perusahaan.

2.

Bahwa ketentuan yang tersebut di dalam surat keputusan


ini dianggap perlu untuk memperlancar kerja dan sistem
administrasi yang telah ditetapkan.

: 1. Surat Keputusan Direktur LPPOM MUI No.


SKl4/Dtu/LPPOM \/ttJIllYll2 tentang Penetapan
Persyaratan Sertfikasi Halal

2.

MEMPERHATIKAN

MUI (HAS SEzu 23000).

Hasil Rapat Pleno Lembaga Pengkajian Pangan, Obatobatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM
MUI) tertanggal 24 Desember 2014 dan24 April 2015.

Program Kerja Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan


dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI)
tahun 2015.

Page

I ofl

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Gedung Majelis Ulama Indonesia Lt.

[I,

Jl. Proklamasi No. 5 1, Menteng, Jakarta Pusat Telp. : 62-21 391.8915 (Hunting), 319.02666 Fax. : 62-21 392.4667

Gedung Grobar Harar center,

l.

Pemud.

*.

- 83s8748 (Hunting); Fax,62-25t - 8358747

\1::*i::,jliilJ,ll;i

llr51

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN

1.

Penetapan pemberlakuan revisi Daftar Bahan Tidak Kritis


(Halal Positive List of Materials) sebagaimana tersebut

dalam lampiran.
2.

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terdapat perbaikan akan diadakan
perubahan yang mengacu ke nomor yang sama dengan
penambahan kode revisi.

Ditetapkan : di Jakarta

Tanggal

z 24 April2015

DEWAN PELAKSANA LPPOM MUI


Direktur,
Ir"

Page 2

of

l0

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Cedung Majelis Ulama Indooesia Lt. III, Jl. Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta Pusat Telp. : 52-21 391.8915
Gedung Grobal Harar center, n. Pemud.

*.

(Huntiq),

319.02666 Fax.: 62-21 392.4667

- 83s8748 (Hunting); Fax. 62-251 '83s8741

\T:Ii:.:;|t*iffi,,,I;i ::;rt1

Lampiran SK Nomor : SK0T/Dir/LPPOM MUI/I/13-rev1


DAFTAR BAHAN TIDAK KRITIS
(Halal Positive List of Muterials\
Halal Positive List of Materials terdiri dari bahan-bahan yang tidak Wrtis (non critical
materials) dari aspek kehalalan yang umumnya digunakan pada industri pengolahan. Daftar
bahan ini dibuat berdasarkan kajian LPPOM MUI merujuk pada literatur, kelimpahan di
alam, dan pertimbangan skala komersial penyiapannya. Perusahaan yang menggunakan
bahan-bahan yang terdapat dalam Halal Positive List of Materials memperoleh kemudahan
dalam hal berikut:

1.

2.
3.

Pada proses seleksi bahan baru, bahan yang termasuk dalam Halal Positive List of
Materials sudah mendapatkan persetujuan penggunaan bahan dari LPPOM MUI secara
otomatis sebelum digunakan.
Pada proses penerimaan bahan datang, bahan yang termasuk dalam Halal Positive List
of Materials tidak perlu dilakukan pemeriksaan kesesuaian nama bahan, nama produsen
dan negara asal.
Pada proses registrasi produk, bahan yang termasuk dalam Halal Positive List of
Materials tidak memerlukan dokumen pendukung. Jika bahan tersebut menggunakan
nama dagang yang tidak sama dengan nama bahan, maka dokumen spesifikasi

bahan tetap diperlukan. Saat proses audit, auditor masih akan memerilisa
dokumen pendukung bahan jika diperlukan.
Halal Positive List of Materiqls dapat dilihat pada Tabel berikut:

KelompokNama Bahan

No

Keterangan

BAHAN TAMBANG
Bahan tambang:

1.

2.
3.

Logam/non logam: Aluminium (Al),


Chromium (Cr), Magnesium (Mg),
Natrium (Na), Nikel (Ni), Silika
(Si), Timah (Sr), Titanium (Ti),

Pada skala produksi komersial, bahan


ini berasal dari bahan tambang/galian.

Zink(Zn)
Bentuk oksida logam/non logam:
MgO, NiO, SiOz, SnO, TiO2, ZnO
Oksidator/reduktor dari logam/ non
logam, contoh: hidrogen peroksida

(HzOz) dan natrium borohidrat


(I.taBHa)

4.
5.

Batu kapur
Tanah hat (clav\

Page 3

of10

ttt ti
LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


GedungMajelislJlamalndonesiaLt.[I,Jl.ProklamasiNo.5l,Menteng,JakartaPusat
Gedung Grobar Halar center, Jr. Pemud.

*.

\T:ii:'ljl,,fl,l,,ll;,

ilr51

Keterangan

Kelompok Nama Bahan

No

Telp.:62-21391.8915(Hunting), 319.02666Rax.:62-21392.4661
- 83s8748 (Hunting); Fax, 62-2st'83s8'147

6. Activated earth/Bleaching

earth
(tanah pemucat): bentonit, diatomit,
kaolin, zeolit
7. Activated alumina
8. Batu bara
9. Asbestos
10. Perlite
ll. Calcium oxide
12. White Oil (parffin) / mineral oil
13. Garam

BAHAN KIMIA
2.

Gas: hidrogen (Hz), klorin

nitrogen (I.{z), oksigen

(C12),

Sumber bahan ini berasal dari udara atau

(Oz),

merupakan reaksi antara komponen gas


yang sumber awalnya berasal dari udara.

karbondioksida (COz), amoniak (NH:),


hidrogen sulfida (HzS)
J.

Pewarna sintetik:

1.

2.

3.

E).02TafirazinelFD&C Yellow 5
E104 Quinoline YelloilFood
Yellow 13
E110 Sunset Yellow FCF / FD&C
Yellow 6

Pada skala produksi komersial, bahan


ini diperoleh secara sintetik dengan cara
mereaksikan bahan-bahan kimia yang
berasal dari petrokimia/minyak bumi
danlata:u batuan. Bila ada tahap
purifikasi pada proses pembuatannya,
yang digunakan pada umumnya adalah
bahan penolong proses karbon aktif

4. 8 722 Carmoisine/Azorubine
5. E124 Ponceau 4R
6. El27 Erfil'rosine BS/FD&C Red 3 yang berasal dari kayu, charcoal,
7. E129 Allura Red AC/FD&C Red 40 tempurung kelapa atau dari bahan
tambang.
8, El32 Indigotine/Indigo Carmine/
FD&C Blue 2
E133 Brilliant Blue FCF/ FD&C
Blue 1
10. E155 Eurocert Brown HT /
Chocolate Brown HT
1 1. E171 Titanium dioxide
12. El03 Chrysoine resorcinol
13. E105 Fast Yellow AB
14.8107 Yellow 2G

9.

15. E128 Red 2G


16. E131 Patent Blue V
17 . F.142 Green S/Brilliant Green BS

18. E151 Black PN/Brilliant Black BN

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Gedung Majelis Ulama Indonesia Lt.

il,

Jl. Proklamasi No.

Gedung Global Halal center, Jl. Pemuda No.

5 1,

Menteng, Jakarta Pusat Telp. : 62-2

391.891 5

(Hunting), 3 19.02665 Fax. : 62-21 392.466'l

- 83s8748 (Hunting); Fax. 62-2sr -8358147

\1!:*i:Tjl|,iffi,,,I;i firt,

Kelompok Nama.Bahah

No

Keterangan

19. E154 Brown FK


20. F.I7 0 Calsium carbonate

ElT2Iron oxides and hydroxides


22. El80 Pigment rubine/Lithol rubine
BK
21.

Pada skala produksi komersial, bahan


ini diperoleh secara sintetik dengan cara
mereaksikan bahan-bahan kimia yang
berasal dari petrokimia/minyak bumi.

4.

Antioksidan sintetik:
1. BHA (Butylated Hydroxyanisole)
2, BHT (Butylated Hydroxytolune)
3. TBHQ (Tertiary Butyl
Hydroquinone)

5.

Asam organik rantai pendek yang Asam organik adalah senyawa organik
mengandung Cr-z meliputi:

1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Asam asetat (CzH+Oz)


Asam benzoat (C7H6O2)
Asam format (HCOOH)
Asam ftalat (C6H+(COzH)z)
Asam fumarat (acid/transbutenedioic acid,
HO2CCH:CHCOzH)
Asam glukonat (C6H12O7)
Asam glukoronat (B-Dglucopyranuronic acid, CoHroO)
Asam glutarat (C3H6(COOH)2)
Asam heksanoat I kaproat

(cH3(cH2)+cooH)
Asam heptanoat / enantoat
cH3(CH2)SCOOH
11. (DL) Asam malat
(hy dr oxyb ut ane di o i c aci d,
HO2CCH2CHOHCOzH)
t2. Asam malonat (CH2(COOH)2)
13. Asam oksalat (HzCzO+)
14. Asam pentanoat/valerat
10.

(cH3(cH2)3cooH)
propionat (CH3 CH2COOH)
16. Asam sorbat (2,4-hexadieno ic acid,
CoHrOz)
t7. Asam suksinat (butanedioic acid)
18, Asam tartarat (2,3dihydro xybutanedio ic acid)
15. Asam

bergugus fungsi karboksilat (-COOH)


dan memiliki sifat asam. Keberadaan
senyawa ini juga biasa ditemukan dalam

bentuk gararnnya sebagai

garam

natrium, kalium atau kalsium. Asamasam organik rantai pendek (Cr-Cz)


secara luas di alam terdistribusi dalam
jaringan tanaman atau hewan. Meskipun
demikian pada skala produksi komersial
senyawa asam organik tersebut pada
umumnya dihasilkan melalui reaksi
kimia atau dari tanaman.

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Gedung Majelis Ulama Indonesia Lt.

[I,

Jl. Proklamasi No.

Gedung Grobar Harar center,

11.

Pemud.

1, Menteng, Jakarta

Pusat Telp. : 62-21 391

*.. ,

\T:oli::,Jlill.ffill;i

No

89 15

(Hunting), 319.02666 Rax. : 62-21 392.4667

- 8358748 (Hunting); Fax. 62-2s1 '83s8141

Kelompok Nama Bahan

ll;r51

Keterangan

Garam dari asam organik:


1. Garam askorbat
2. Garam benzoat
3. Garam butirat
4. Garam hydrogen ftalat
5. Garam laktat
6. Garam oksalat
7. Garam propionat
8. Garam sitrat
9. Garam sorbat
10. Garam suksinat
1 1. Garam asetat

Garam yang dihasilkan dari reaksi kimia


antara asam organik yang terdapat
dalam Halal Positive List of Materials
(Nomor 5) atau asam organik yang
berasal dari proses mikrobial dengan
senyawa basa.

Basa organik dan garumnya'. piridin,


THF (tetrahidrofuran), trietilamina,

Pada skala produksi komersial, bahan


ini berasal dari petrokimia

EDTA (Ethylene Diamine

Tetra

Acetate). Na-EDTA
8

Asam anorganik: asam borat (H:BO:), Pada skala produksi komersial, bahan
asam fosfat (H:PO+), asam karbonat ini berasal dari petrokimia
(H2CO3), asam klorida (HCl), asam
nitrat (HNO:), asam perklorat (HCIO+),
asam sulfat (H2SO4)

Basa anorganik: amonium Q.{HaOH), Pada skala produksi komersial, bahan


barium hidroksida (Ba(OH)z), kalium ini berasal dari petrokimia
hidroksida (KOH), kalsium hidroksida
(Ca(OH)2), natrium hidroksida $faOH)
Garam anorganik:
Pada skala produksi komersial, bahan
garam
1. Kelompok
fosfat: natrium garam ini diperoleh secara sintetik
fosfat Q.{a3PO4), natrium dihidrogen dengan cara mereaksikan bahan-bahan
fosfat (NaHzPO+), natrium hidrogen kimia yang berasal dari petrokimia. Bila
fosfat Q.{a2HPOa), amonium fosfat ada tahap purifikasi pada proses
((NH+):PO+), Na-heksametaposfat, pembuatannya, secara umum yang
ferri pirofosfat, magnesium hidro gen digunakan adalah bahan penolong
fosfat (MgHPO+), kalium fosfat proses karbon aktif yang berasal dari
(KH2PO+)
kayu, charcoal, tempurung kelapa atau
2. Kelompok garam karbonat: dari bahan tambang.
amonium karbonat ((NH+)zCOr), Pengecualian: jika
terdapat
kalium karbonat (&CO:), natrium penambahan bahan aditif, misalnya
karbonat Q.{a2CO3), natrium antikemp a | (antic a kin g).
bikarbonat Q.{aHC03), magnesium
karbonat (MgCO:)

10

irs

ll.A:x

ui

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Gedung Majelis Ulama Indonesia Lt.

Do-Ngs

il,

Jl. Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta Pusat Telp, : 62-21 391.8915 (Hunting), 319.02666 Fax. : 62-21 392.4667

Gedung Grobar Harar center, n. Pemud.

*"

- 83s8748 (Hunting); Fax. 62-2s1 - 83s8747

\T:fli::,Jli,1l.ffiil;i ilrsl

KelompokNama Bahan

No

Keterangan

3. Kelompok garam klorida: amonium


klorida (I{H4CI), kalium klorida

(KCl), kalsium klorida

(CaC12),

natrium klorida (NaCl), natrium


hipoklorit (I.{aClO), natrium klorit
Q.{aClO2), natrium klorat Q.{aClO3),
magnesium klorida lMgclz)
4. Kelompok garam nitrat: kalium

nitrat (KNO3), natrium

nitrat

(I'{aNO:)

5. Kelompok garam nitrit: natrium


nitrit (NaNo2)
6. Kelompok garam sulfat: aluminium

sulfat/tawas

[A1r(SO4)3.18H2O],

amonium sulfat ((NH4)2SOa), ferro

sulfat (FeSOa), kalium

sulfat

(KzSO+), natrium sulfat Q.{a2SO4),


magnesium sulfat (MgSO+), seng

sulfat (ZnSOa), mangan sulfat


(MnSOa), tembaga sulfat (CuSOa)
7. Kelompok garam sulfit: Nametabisulfit
8. Natrium aluminat (NaAlOz)
9. Aluminium klorohidrat
1

0. Dialuminium klorida
pentahidroksida

11

Pelarut: heksana dan propilen glikol

12

Lain-lain: Trildosan (5-kloro-2-(2,4diklo ro feno

ks i) feno

l)

BAHAN NABATI
13

Bahan nabati segar/kering:


1. Buah

2. SaS,uran
3. Serealia
4. Umbi-umbian
5. Kacang-kacangan
6. Simplisia
7. Rumput laut

Bahan nabati segar adalah bahan berasal


dari tumbuhan dan tanpa proses lanjut.
Bahan nabati kering adalah bahan

tumbuhan yang dikeringkan secara


alamr atau dengan alat, baik dalam
bentuk utuh atau terpotong/hancur, serla

tidak ada penambahan bahan aditif


dan penggunaan bahan penolong.

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Gedung Majelis Ulama Indonesia Lt.

III,

Jl. Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta Pusat Telp. : 62-21 391.8915 (Hunting) 319 02666 Fur. : 62-21 392.466'l

GedungGlobalHalalCenter,Jl.PemudaNo.5KotaBogor16l6l

Telp.:62-251-8358748(Hunting);Fax.62-251-8358747

Website : www.halalmui.org

Kelompok Nama Bahan

No

t4

Bahan nabati olahan/hasil samping


bahan nabati olahan:

1.

Tepung singkong

2. Tepung sagu
3. Tepung beras
4. Tepung ketan
5. Tepungjagung
6. Tepung ubi
7. Tepung kacang hijau
8. Tepung kedelai
9. Tepung sorgum

Keterangan
Produk yang berasal dari bahan nabati
melalui proses fisik tanpa penambahan
bahan ataa dengan penambahan
bahan aditif yang umumnya
merupakan bahan kimia. Proses hsik

dapat

penghancuran,
pemotongan, penyaringan, pengendapan, pengeringan, dan lain-lain.
berupa

10. Tapioka
1 1. Pati jagung
12. Pati sagu
13. Beras Jagung/Tepung Jagung Kasar

(corn grits)
14. Tahu kedelai tradisional
15. Kulit/kembang tahu
16. Bungkil kedelai
17. Bungkil kacang tanah
18. Pasta tomat murni

19. Oat
20. Wheat gluten
21. Kelapa parut kering (desiccated
coconut)
15

Bihun, soun, misoa (kering)

Pada skala produksi komersial, bahan

tersebut diproses dengan

cara
memanaskan campuran tepung tapiokal
beras dan bahan penolong air,
selanjutnya dicetak dan dikeringkan.

t6

Minyak nabati :
1. Minyak wijen murni Qture sesame
oiD

2.
3.

Minyak zaitun murni (pure olive oi[)


Minyak sawit kasar (crude palm oil)

Pada skala produksi komersial, minyak


nabati diproses dengan cara ekstraksi
sumber minyaknya, seperti biji wijen.
Dalam proses pemurniannya, dapat
melibatkan bahan penolong yang
umumnya merupakan bahan tambang.

Pengecualian: jika
penambahan bahan aditif

terdapat

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Gedung Majelis Ulama Indonesia Lt.

III,

Jl. Proklamasi No.

Gedung Global Halal center, JI. Pemuda No.

5 1,

Menteng, Jakarta Pusat Telp. : 62-2

Y:*i:TJl,jffi',,I;i :il.t

Kelompok Nama Bahan

t7

Ganggang (al gae) segar/kering:

1. Chlorella ellipsoides
2. Spirulina spp
3. Scenedesmus spp
18

391.8915 (Hunting),

19.02666 Fax. : 62-21 392.4667

- 83s8748 (Hunting); Fax. 62-2s1 -83s8741

Keterangan

di kolam,
penyaringan/
dipanen dengan
sentrifugasi kemudian dicuci dan
dikeringkan tanpa penambahan
bahan.
Ganggang dibudidayakan

Gum-polimer atau hidrokoloid murni Pada skala produksi komersial, bahan


yang berasal dari tanaman dan bentuk tersebut diperoleh melalui ekstraksi fisik
garanmya:
dari tanaman dan dilanjutkan dengan
pemurnian
menggunakan bahan kimia.
1. Alginat tanaman
garam
Bentuk
dari gum polimer atau
2. Galaktomanan
hidrokoloid umumnya diperoleh dengan
3. Glukomanan
cara mereaksikannya dengan suatu
4. Guar gum
bahan kimia.
5. Gum Arab

6. Karagenan
7. Konjac gum
8. Tara gum
9. Locust bean gum / carob gum

Pengecualian: jika

terdapat

penambahan bahan aditif.

10. Gum tragakan


11. Gum akasia
12. Gum karaya

BAHAN HEWANI

l9

Bahan yang dihasilkan dari hewan


halal:
1. Madu murni
2. Susu segar
3. Telur segar/asin

Bahan yang dihasilkan dari hewan halal


tanpa penambahan bahan atau ada
penambahan garam.

20

Hewan air segar/beku/kering/asin

Hewan air segar adalah bahan berasal


dari hewan air dan tanpa proses lanjut.
Hewan air beku diperoleh dengan cara
membekukan bahan, baik dalam bentuk

utuh atau fillet, dan tidak

ada

penambahan bahan aditif. Hewan air

kering diperoleh dengan cara

dikeringkan. Hewan air asin diperoleh


dengan cara menambahkan garam dan
dikeringkan.

LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT.OBATAN DAN KOSMETIKA

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Gedung Majelis Ulama Indonesia Lt.

III, Jl. Prsklamasi No. 5 1, Menteng,

Gedung Grobar Harar cenrer, Jr. Pemuda No.

Jakarta Pusat Telp. : 62-21 391 8915 (Hunting)

319.02666 Fax. : 62-21 392.4667

- 83s8748 (Hunring); Fax. 62-2st - 83s8747

\T:*i:Tjltjffi,,H;i :lrr,

KelompokNama Bahan

Keterangan

BAHAN MIKROBIAL
21

Produk mikrobial:

Produk berasal dari bahan nabati yang

1.

diperoleh dengan cara fermentasi alami.

2.
3.
4.

Angkak
Dadih
Natto
Nata mentah (nata de coco, nata de
aloe, nata de pina, dan lain-lain)
Oncom hitam
Oncom merah
Tape (ketan, singkong)

5.
6.
7.
8. Tempe
LAIN-LAIN
22

z1

Polimer berbasis selulosa:

selulosa,
selulosa diasetat, selulosa eter, selulosa

Selulosa merupakan senyawa organik


yang umumnya berasal dari tumbuhan.

triasetat,

Methyl
Celluloselkarboksi metil selulosa), NaCMC, HPMC (Hydroxy Propyl Methyl
Cellulo s eAtidroksi propil metil selulosa)

Bahan

Polimer sintetik: polietilen

Polimer ini secara umum diperoleh


secara sintetik dengan bahan baku

CMC (Carboxy

polipropilen (PP), polistiren

polivinil alkohol (PVA),

(PE),
(PS),

ini dapat dimodifftasi secara

kimia menghasilkan polimer

berbasis

selulosa.

polivinil monomer berasal dari minyak bumi.


klorida (PVC), polivinil pirolidon, poli
akrilat dan garamnya, polieter, poliurea,
poliuretan, poliamin
24

Air

dan es batu

Air

dan es batu yang digunakan untuk


keperluan industri

Page 10

of10

Anda mungkin juga menyukai