Anda di halaman 1dari 3

CONTOH PROPOSAL JALAN USAHA TANI

Ratings: (0)|Views: 8,082 |Likes: 34


Published by Rahmat Awi Pakaya
See more

ProposalUSULAN PROGRAM BIDANG PERTANIAN1. JALAN USAHA TANI2.


LUMBUNG PANGAN3. LANTAI JEMURDiajukan Kepada Yth,1. BUPATI BOALEMO2.
WAKIL BUPATI BOALEMOAlamat : GAPOKTAN MAJU BERSAMA: Desa Mohungo Kec.
Tilamuta Kab. BoalemoGABUNGAN KELOMPOK TANIGAPOKTAN MAJU
BERSAMADESA MOHUNGO KECAMATAN TILAMUTATahun 2012PEMERINTAH
KABUPATEN BOALEMO KECAMATAN TILAMUTA DESA MOHUNGOMohungo, Februari
2012 Kepada Yth,1. Bapak Bupati Boalemo2. Bapak Wakil Bupati BoalemoDi – T i l a m u t a
SURAT PENGANTAR NOMOR : /DM/TIL/II/2012 NO URAIAN JUMLAH KET1.Proposal
Usulan Program Bidang Pertanian Tahun 2012 Desa Mohungo Kecamatan Tilamuta1
BerkasDikirim dengan hormat kepada Bapak untuk perlunya, atasnya disampaikan banyak
terima kasihKepala Desa Mohungo ASRIN HASAN DELIPU Tembusan Yth : 1. Kepala Dinas
Pertaniandan Perkebunan Kabupaten Boalemo di Tilamuta 2. Arsip,- KABUPATEN
BOALEMOKATA PENGANTAR Pembangunan sektor pertanian dalam rangka diversifikasi
komoditaspertanian (tanaman pangan, hortikultura dan peternakan) merupakan salah satu
program yang sangat prospektif untuk dikembangkan mengingat potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia, ketersediaan teknologi serta potensi serapan pasar di Propinsi Gorontalo
khususnya di Kabupaten Boalemo masih terus meningkat. Usahatani pertanian (tanaman pangan,
hortikultura dan peternakan) masih mempunyai kendala keterbatasan sarana produksi, alat dan
mesin pertanian yang antara lain disebabkan kurang memadainya sarana jalan usahatani.
Disamping itu jalan usahatani mutlak diperlukan dalam pengangkutan hasil pertanian misalnya
produk hortikultura yang mempunyai sifat “perishable” (mudah rusak) yang harus ditangani
secara baik danbenar serta berhati-hati sehingga penurunan mutu dan kehilangan hasil dapat
dihindari. Oleh karena itu perlu adanya penyediaan prasarana yang memadai pada daerah sentra
produksi pertanian (tanaman pangan, hortikultura dan peternakan) seperti halnya pada kawasan
menuju lahan pertanian yang berlokasi di Desa Mohungo Kecamatan Tilamuta Kabupaten
Boalemo. Sehubungan dengan hal tersebut dapat diartikanbahwa pengajuan proposal yang
diajukan oleh Gapoktan Desa Mohungo merupakan upaya dalam rangka bukti implementasi
kesungguhan masyarakat tani yang ada dikawasan areal rencana program untuk mendukung
pencapaian program Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo yang bermuara pada peningkatan
pendapatan petani, sehingga Produktifitas dan Kemandirian petani benar-benar tercapai.
Mohungo, Februari 2012 TimPenggagas ANSAR ISLIM KetuaDAFTAR ISI KATA
PENGANTAR ……………………………………….........………………… i DAFTAR ISI
…………………………………………………........................................... 1 1.2 Dasar
……………….…………………………………….……. 1 1.3
Tu.................................................................. 2 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
KEGIATAN 2.1 Luas Areal ........................................................................................... 3 2.2
Potensi Komoditas ............................................................................ 3 2.3Kendala Yang
dihadapi ....................................................................... 4 2.4 Sasaran Penerima Manfaat
Kegiatan ................................................. 4 BAB III RENCANA KEGIATAN 3.1 Rehabilitasi
JUT ................................................................................ 5 3.2 Pembangunan Lumbung
Pangan .................................................... 53.3 Pembangunan Lantai
Jemur ..................................................

........ 5 BAB IV RENCANA PELAKSANAAN 4.1 Jadwal


Pelaksanaan .......................................................................... 6 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
....................................................................................... 7 5.2 Saran
Tindak .................................................................................... 7 LAMPIRAN-LAMPIRAN :BAB
IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGKebijakan Pemerintah dalam membangun bidang
pertanian merupakan kebijakan yang patut diapresiasi oleh seluruh komponen bangsa. Hal ini
mutlak dilakukan mengingat mayoritas penduduk negeri ini adalah petani. Menyangkut masih
banyaknya kendala yang dihadapi oleh masyarakat tani dalam budidaya komoditas pertanian, tak
dapat dijadikan alasan untuk merubah kebijakan sektor pertanian termasuk tidak adaalasan bagi
pemerintah untuk menghentikan alokasi pembiayaan dalam rangka optimalisasi sarana dan
prasarana produktifitas sektor pertanian.Terkait dengan hal ini, masyarakat tani Desa Mohungo
Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo yang sudah terhimpun dalam kelembagaan Gabungan
Kelompok Tani (GAPOKTAN) Maju Bersama, bertekad dan telah berketetapan hati mengajukan
usulan programsektor pertanian sebagai bukti keikutsertaan dalam merumuskan rencana
partisipatif bottom up.Mengingat kondisi geografi dan topografi kawasan areal lahan pertanian
GapoktanMaju bersama yang didominasi lahan perbukitan, maka diperlukan upaya bersama
antara masyarakat tani bersama dengan Pemerintah Daerah untuk merumuskan program
/kegiatan yang berbasis kawasan dengan pola sarana penunjang terintegrasi.1.2 DASAR
PEMIKIRANPengajuan usulan rencana program kegiatan oleh Gabungan Kelompok Tani
(GAPOKTAN)Maju Bersama Desa Mohungo, didasarkan pada beberapa hal :a. Pemikiran
bersama seluruh anggota kelompok tani yang tergabung pada wadah Gapoktan Maju Bersamab.
Rencana aksi Gapoktan tahun 2012c. Keinginan untuk diperlakukan setara oleh Pemerintah
Daerah Kab. Boalemo melalui penyediaan sarana dan prasarana sektor pertanian.1.3
TUJUANAdapun tujuan dari pengajuan program kegiatan oleh Gabungan Kelompok Tani
(GAPOKTAN) Maju Bersama Desa Mohungo adalah terbangunnya sarana prasarana pertanian
menuju kawasan / areal pertanian yang pendanaannya bersumber dari bantuan Pemerintah
Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2012.Sarana pertanian yang diharapkan dapat dibangun yakni
:1. Rehabilitasi Jalan Usaha Tani Kawasan Pertanian Bontula Desa Mohungo menuju Botutomie
Desa Lahumbo (Jalan Usaha Tani Lingkar Desa)2. Konstruksi Lantai Jemuran dikawasan Sentra
Produksi pertanian Bontula Desa Mohungo3. Konstruksi Lumbung Pangan dikawasan Sentra
Produksi pertanian Bontula Desa Mohungo1.4 MANFAAT PROGRAMDengan tercapainya
tujuan program diharapkan dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup dan peningkatan
pendapatan petani dilokasi kegiatan, serta terwujudnyamanfaat sebagai berikut :

Meningkatnya kapasitas jalan usahatani sesuai kebutuhan

Lancarnya transportasi pengangkutan sarana produksi dan mobilitas alat mesin pertanian dari
kawasan pemukiman ke lahan usahatani dan produk pertanian dari lahanusahatani ke sentra
pengolahan / pemasaran

Berkurangnya biaya pengangkutan sarana produksi, alat mesin pertanian dan produkpertanian

Berkurangnya tingkat kerusakan produk pertanian dan meningkatnya nilai tambah

Terserapnya tenaga kerja petani setempat (berkurangnya pengangguran)

Terciptanya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi

Terwujudnya peningkatan pendapatan masyarakat taniBAB IIGAMBARAN UMUM LOKASI
KEGIATAN

2.1 LUAS AREALSecara riil luas areal pertanian dan perkebunan di Desa Mohungo kurang
lebih 700Hektar, sedangkan berdasarkan data yang ada di Dinas Pertanian Perkebunan
Kabupaten Boalemo, cakupan luas areal lahan pertanian yang sudah digarap oleh Gabungan
Kelompok Tani (GAPOKTAN) Maju Bersama Desa Mohungo hanya seluas 257 Hektar, dengan
rincian areal kelompok sebagai berikut :NONAMA KELOMPOK TANILUAS
AREALKETERANGAN1BONTULA JAYA25 Ha2BERINGIN JAYA25 Ha3MAJU
BERSAMA22 Ha4BUHU JAYA25 Ha5MOLOWAHU25 Ha6TOMOHON INDAH25
Ha7BAALA JAYA 120 Ha8BAALA JAYA 225 Ha9BAALA JAYA 320 Ha10MEKAR JAYA20
Ha11SURYA TERBIT25 HaJumlah257 Ha2.2 POTENSI KOMODITASSecara umum komoditi
yang dikembangkan oleh petani di Desa Mohungo dapat digambarkan sebagai berikut :

Tanaman Pangan : Jagung (60 %)

Hortikultura : sayuran (10 %)

Peternakan : Sapi, kambing, ayam kampung (10 %)

Perkebunan : Kelapa, Nangka, dll (20 %)2.3 KENDALA YANG DIHADAPIBelum memadainya
sarana penunjang jalan akses menuju lokasi areal pertanian di Desa Mohungo yang dapat dilalui
oleh mobil pengangkut hasil pertanian sangat mempengaruhi terhadap tingginya biaya produksi,
khususnya biaya mobilisasi hasil pertanian. Hal ini lebih diperparah oleh kondisi dikawasan areal
Gapoktan yang belum memiliki sarana penunjang lainnya berupa Lantai jemuran dan gudang
penyimpananhasil-hasil pertanian.Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, dimana petani
masih mempunyai kendala

Anda mungkin juga menyukai