KemenkeuTepercaya
1
POKOK
BAHASAN
1. Pendahuluan
2. Revisi Anggaran
2
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
PENDAHULUAN
3
Latar Belakang dan Tujuan
LATAR BELAKANG
No PERATURAN PASAL
1. PP Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penyusunan Rencana Pasal 7 ayat (2), Pasal 8 ayat (7), Pasal 10 ayat (4), Pasal 11 ayat (2),
Kerja dan Anggaran; Pasal 14 ayat (4), Pasal 18 ayat (6), Pasal 19 ayat (5), Pasal 23, Pasal
24 ayat (2), Pasal 25 ayat (7), Pasal 34, Pasal 38, Pasal 40 ayat (6),
Pasal 41 ayat (9), Pasal 42 ayat (2), Pasal 43 ayat (6), Pasal 44 ayat
(2), dan Pasal 47 ayat (4)
2. PP Nomor 19 Tahun 2022 tentang Dekonsentrasi dan
Pasal 22
Tugas Pembantuan;
3. PP Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
APBN sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 50
Pasal 131 ayat (4)
Tahun 2018 tentang Perubahan atas PP Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN;
4. Perpres Nomor 42 Tahun 2020 tentang Pemberian
Penghargaan dan/atau Pengenaan Sanksi Kepada Pasal 9
Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
perlu mengatur ketentuan mengenai perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi dan pelaporan
keuangan.
Sistematika Peraturan Menteri Keuangan
Bab I KETENTUAN UMUM Bab VI TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN
ANGGARAN
Bab II PENDEKATAN PENYUSUNAN RKA
Bagian I DIPA
Bagian I Pedoman Penyusunan RKA dan Klasifikasi Anggaran
Bagian II Pejabat Perbendaharaan Negara
Bagian II Kaidah Penganggaran Dalam Penyusunan RKA
Bagian III Menteri Keuangan Selaku BUN
Bagian III Standar Biaya
Bagian IV Pejabat Fungsional di Bidang Pengelolaan Keuangan APBN
Bagian V Komitmen
Bab III TATA CARA PENYUSUNAN RKA-K/L
Bagian VI Pengajuan Tagihan Kepada Negara
Bagian I Pra Penyusunan RKA-K/L
Bagian VII Pengujuan dan Penyelesaian Tagihan
Bagian II Penyusunan RKA-K/L Berdasarkan Pagu Anggaran
Bagian VII Pengawasan dan Pengendalian Internal
Bagian III Penelitian dan Reviu RKA-K/L
Bagian IX Tanda Tangan Elektronik
Bagian IV Penelaahan RKA-K/L
Bagian X Tata Cara Pembayaran atas Beban Bagian Anggaran Bendahara Umum
Bagian V Penyesuaian RKA-K/L berdasarkan Alokasi Anggaran
Bagian VI Tata Cara Penyusunan dan Pengesahan DIPA K/L
Bab VII AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Bagian I Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
Bab IV TATA CARA PENYUSUNAN RKA-BUN
Bagian II Sistem Akuntansi Bendahara Umum Negara (SABUN)
Bagian I Indikasi Kebutuhan Dana BUN
Bagian III Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Bagian II Penyusunan RKA-BUN Berdasarkan Pagu Anggaran
Bagian IV Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
Bagian III Reviu RKA Satker BUN
Bagian V Reviu dan Pernyataan Tanggung Jawab
Bagian IV Penyusunan RKA-BUN
Bagian V Penelaahan RKA-BUN
Bab VIII PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN SERTA EVALUASI KINERJA
Bagian VI Penyesuaian RKA-BUN
ANGGARAN
Bagian VII Koordinator PPA BUN
Bagian I Pengendalian dan Pemantauan
Bagian VIII Tata Cara Penyusunan dan Pengesahan DIPA BUN
Bagian II Evaluasi Kinerja Anggaran
Bagian IX Penggunaan dan Pengalokasian BA BUN pada TA Berjalan
Bagian III Data dan Informasi
Bab V REVISI ANGGARAN
Bab IX PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN/ATAU PENGENAAN SANKSI
Bagian I Kewenangan Revisi Anggaran
KEPADA K/L
Bagian II Tema Revisi Anggaran
Bab X KETENTUAN LAIN-LAIN
Bagian III Pergeseran Anggaran pada BA BUN
Bab XI KETENTUAN PENUTUP
Bagian IV Mekanisme Revisi Anggaran
Bagian V Batas Akhir Penerimaan Usulan dan Penyampaian Pengesahan Revisi Terdiri dari 11 Bab, 261 Pasal 6
Anggaran
Pokok-Pokok Perubahan PMK
7
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN
REVISI
ANGGARAN
8
Ketentuan Baru Tata Cara Revisi Anggaran K/L dan BUN
1. Pemenuhan Belanja Operasional, termasuk penyelesaian pagu minus Belanja Pegawai Operasional DJA/Dit. PA/ KANWIL
5. Ralat karena kesalahan aplikasi berupa tidak berfungsinya sebagian atau seluruh fungsi matematis Sistem Aplikasi Dit. PA/ KANWIL
11
Penyempurnaan Ketentuan Tata Cara Revisi
Anggaran K/L dan BA BUN
MEKANISME PERGESERAN ANGGARAN ANTAR SUBBAGIAN DALAM BA
BUN, MELALUI:
✓ SPP BA BUN, dalam hal sumber alokasi pergeseran berasal dari alokasi
01 yang belum disahkan dalam DIPA BUN tahun berkenaan.
✓ Surat Menteri Keuangan, ketika sumber alokasi pergeseran berasal dari
alokasi yang sudah disahkan dalam DIPA BUN tahun berkenaan.
13
Revisi Anggaran Kewenangan Direktorat Jenderal Anggaran
Kewenangan penetapan Revisi Anggaran dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran untuk menetapkan usulan Revisi Anggaran yang
memerlukan penelaahan, dan/atau Revisi Anggaran berupa pengesahan.
Kewenangan penetapan Revisi Anggaran dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk menetapkan usulan Revisi Anggaran
berupa pengesahan, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Direktorat Pelaksanaan Anggaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan berwenang menetapkan usulan Revisi Anggaran antar Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan; dan
2. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan berwenang menetapkan usulan Revisi Anggaran dalam satu wilayah.
Kementerian/Lembaga mengajukan usulan pengesahan DIPA atas penetapan perubahan RKA untuk jenis revisi/substansi tertentu yang
menyebabkan perubahan DIPA dengan mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan, melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan atau Direktorat Pelaksanaan Anggaran - Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebelum pelaksanaan kegiatan yang terdampak
dari revisi yang dilakukan.
Revisi Anggaran Kewenangan Direktorat Jenderal Anggaran
Revisi Anggaran berupa pengesahan oleh DJA, berlaku untuk proses revisi antara lain:
a. penyediaan alokasi belanja modal atas pengadaan tanah dalam rangka proyek strategis nasional yang dilakukan oleh Lembaga
Manajemen Aset Negara yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara pendanaan pengadaan
tanah bagi proyek strategis nasional oleh Lembaga Manajemen Aset Negara;
b. penyediaan alokasi anggaran pengeluaran pembiayaan dalam rangka pengesahan atas penggunaan dana cadangan investasi Pemerintah
dalam rangka pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai investasi Pemerintah dalam rangka
pemulihan ekonomi nasional;
c. perubahan anggaran pada DIPA Kementerian/Lembaga berupa pergeseran anggaran sub BA BUN Belanja Lainnya ke BA K/L beserta
revisi administrasi berupa pencantuman pada catatan halaman IVB DIPA;
d. Revisi Anggaran pada DIPA BA BUN Hibah dalam rangka pengesahan atas pemberian hibah kepada pemerintah asing/lembaga asing;
e. penyediaan alokasi belanja dalam rangka kegiatan rehabilitasi mangrove yang dilakukan oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup
yang dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai tata cara pengelolaan dana rehabilitasi mangrove; dan/atau
f. revisi administrasi berupa pembukaan blokir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120 ayat (4) karena dokumen sebagai dasar
pengalokasian anggaran telah dilengkapi.
15
Revisi Anggaran Kewenangan Direktorat Jenderal Anggaran
Dalam hal usulan Revisi Anggaran memuat substansi yang meliputi kewenangan Direktorat
Pelaksanaan Anggaran - Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan, proses penetapannya dilakukan oleh Direktorat
Pelaksanaan Anggaran - Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Dalam hal usulan Revisi Anggaran memuat substansi yang meliputi kewenangan Direktorat
Jenderal Anggaran dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, proses penetapannya
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran.
Mekanisme Revisi Anggaran tercantum dalam Bab V Bagian Kelima Paragraf 1 s.d. 6 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun
2023.
Rincian kewenangan Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Kementerian/Lembaga tercantum dalam
Lampiran IV huruf C yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 2023.
16
TERIMAKASIH
Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan
Call Center 14090 ext 2
E-mail: sapa.anggaran@kemenkeu.go.id
Chat Whatsapp 08118300931
https://sapa-anggaran.kemenkeu.go.id/
17