Anda di halaman 1dari 46

Peraturan Menteri

Keuangan tentang
Sistem Akuntansi Hibah
PMK 201/PMK.05/2021

Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan


30 Juni 2022
Latar Belakang PMK 201/PMK.05/2021 tentang Sistem Akuntansi Hibah
Mengakomodasi:
Peraturan-Peraturan terkait 1. PMK No. 99/PMK.05/2017 tentang Administrasi Pengelolaan Hibah

1 hibah yang terbit setelah PMK 2. PMK No. 224/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Hibah dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah
3. PMK No. 195/PMK.05/2019 tentang Tata Cara Penarikan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri
271/PMK.05/2014 4. PMK No. 84/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Penatausahaan, Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Asing/Lembaga Asing
5. Dan peraturan lain yang terbit setelah PMK 271/PMK.05/2014

Struktur akuntansi dan pelaporan hibah dari penjenjangan yang diatur dalam PMK 271/PMK.05/2014 dan PMK Nomor
Pelaksanaan penjenjangan
2
224/PMK.07/2017 berjalan kurang efektif yaitu:
pelaporan keuangan BA BUN
1. UAPBUN Pengelolaan Hibah tingkat PPA BUN Hibah Daerah di DJPK tidak terakomodasi secara sistem aplikasi dan
Belanja Hibah sesuai PMK dipertimbangkan tidak diperlukan karena hanya mengkonsolidasi 1 Satker.
271/PMK.05/2014 tidak berjalan 2. UAPBUN Pengelolaan Hibah – koordinator dipertimbangkan tidak diperlukan karena secara data dan penyajian LK
konsolidasi BA BUN Belanja Hibah sudah memadai tanpa level koordinator

1. Persiapan implementasi aplikasi SAKTI di 2020 untuk pertanggungjawaban hibah langsung yang
Implementasi Aplikasi Sakti
3
diterima K/L
full modul pada tahun 2022 2. Titik-titik pengakuan, jurnal transaksi dan proses bisnis aplikasi SAKTI
3. Hibah langsung bentuk uang dalam mata uang asing

1. Temuan : Sisa Dana Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-bencana (Hibah RR) serta Hibah
Pariwisata Belum Diatur Penyajiannya dalam Kebijakan Akuntansi serta Belum Ditindaklanjuti dengan
Tindak lanjut atas rekomendasi
4 Pemeriksaan BPK RI atas LKBUN
2.
Penyetoran ke Kas Negara
Tinjut : Penyeragaman perlakuan akhir tahun tentang peristiwa setelah tanggal pelaporan atas
2020
kejadian-kejadian pengembalian belanja

2
Pokok-Pokok Perubahan Dalam Batang Tubuh dan Modul PMK 201/PMK.05/2021

Pokok-pokok Perubahan Batang Tubuh PMK Pokok-pokok Perubahan Modul PMK

Penyesuaian beberapa definisi dalam Pembahasan secara tematik transaksi hibah


ketentuan umum untuk harmonisasi dengan
dan unit akuntansi
peraturan yang lebih tinggi dan lebih baru

Tidak ada legal drafting untuk teknis perlakuan Pencatatan transaksi hibah langsung uang
akuntansi karena dirujuk ke Modul yang tidak dalam mata asing
terpisahkan dari PMK

Penambahan unit akuntansi pengelolaan Belanja Posting rule aplikasi SAKTI selaras
Hibah ke pemerintah/lembaga luar negeri dengan implementasinya secara full modul di 2022

Simplifikasi struktur penjenjangan unit Ilustrasi transaksi untuk memahami


akuntansi hibah di BA BUN Pengelolaan Hibah pencatatan transaksi hibah

3
Simplifikasi Struktur Akuntansi dan Pelaporan BA BUN Belanja Hibah
PMK 271/PMK.05/2014
PMK Nomor 224/PMK.07/2017
PMK 201/PMK.05/2021

4
Sistematika PMK 201/PMK.05/2021 & Modul Sistem Akuntansi Hibah
MODUL
SISTEM AKUNTANSI HIBAH

BAB I
Pasal 1 I. Gambaran Umum Sistem Akuntansi Hibah
KETENTUAN UMUM

BAB II II. SA Hibah pada UAKPA-BUN Pengelolaan Pendapatan Hibah


UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN Pasal 2 - 3
KEUANGAN HIBAH III. SA Hibah pada UAKPA-BUN Pengelolaan Hibah untuk Belanja
Hibah BUN Kepada Pemerintah Daerah yang Bersumber dari
BAB III
AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Pasal 4 - 8 Penerimaan Dalam Negeri
Sistematika Batang Tubuh dan Modul RPMK SA BSBL
IV. SA Hibah pada UAKPA-BUN Pengelolaan Hibah untuk Belanja
BAB IV
Pasal 9 - 10 Hibah BUN Kepada Pemerintah Daerah yang Bersumber dari
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri yang Diterushibahkan
BAB V
Pasal 11
MODUL SISTEM AKUNTANSI HIBAH V. SA Hibah pada UAKPA-BUN Pengelolaan Hibah untuk
BAB VI Pemberian Hibah Kepada Pemerintah Asing/Lembaga Asing
Pasal 12 - 13
PERNYATAAN TELAH DIREVIU
VI. SA Hibah pada UAKPA di Kementerian Negara/Lembaga
BAB VII
Pasal 14
Penerima Hibah
KETENTUAN PERALIHAN
VII.SA Hibah pada Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
BAB VIII Pembantu Bendahara Umum Negara Pengelolaan Hibah
Pasal 15 - 16
KETENTUAN PENUTUP

5
Ruang Lingkup Pengaturan dalam Modul Sistem Akuntansi Hibah

TIDAK TERMASUK:
1. Pengelolaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Hibah yang menjadi 1. Perolehan hibah pada Satker dengan
kewenangan Menteri Keuangan selaku pola pengelolaan BLU.
BUN pengelolaan hibah;
2. Belanja bantuan pemerintah dan/atau
2. Belanja Hibah Daerah yang bersumber diserahkan kepada masyarakat
Tidak
dari penerimaan dalam negeri; termasuk dan/atau pemerintah daerah.

3. Belanja Hibah Daerah yang bersumber Meliputi 3. Perpindahan aset antar Satker di
dari pinjaman dan/atau hibah luar lingkungan Pemerintah Pusat.
negeri yang diterushibahkan;
4. Penyerahan barang milik negara dari
4. Belanja pemerintah pada kementerian entitas Pemerintah Pusat kepada
negara/lembaga yang dananya
entitas/pihak di luar Pemerintah Pusat
bersumber dari Pendapatan Hibah.
dalam rangka bantuan pemerintah
dan/atau bantuan sosial.

6
Tematik Modul Sistem Akuntansi Hibah (tidak terpisahkan dari PMK)
Entitas Akuntansi/
Transaksi
Pelaporan
✓ BAB I. Gambaran Umum Sistem Akuntansi Hibah

✓ BAB II. Sistem Akuntansi Hibah Pada UAKPA-BUN


Pendapatan Hibah DJPPR
Pengelolaan Pendapatan Hibah

✓ BAB III. Sistem Akuntansi Hibah Pada UAKPA-BUN Pengelolaan


Hibah Untuk Belanja Hibah BUN Kepada Pemerintah Daerah
DJPK Yang Bersumber Dari Penerimaan Dalam Negeri
✓ BAB IV. Sistem Akuntansi Hibah Pada UAKPA-BUN Pengelolaan
Belanja Hibah Hibah Untuk Belanja Hibah BUN Kepada Pemerintah Daerah
BUN Yang Bersumber Dari Pinjaman Dan/Atau Hibah Luar Negeri
LDKPI Yang Diterushibahkan

✓ BAB V. Sistem Akuntansi Hibah Pada UAKPA-BUN Pengelolaan


Hibah Untuk Pemberian Hibah Kepada Pemerintah
Belanja Asing/Lembaga Asing
Pemerintah yang
K/L Penerima
Dananya ✓ BAB VI. Sistem Akuntansi Hibah Pada UAKPA Di
Hibah
Bersumber dari Kementerian Negara/Lembaga Penerima Hibah
Hibah
✓ BAB VII. Sistem Akuntansi Hibah pada UAPBUN Pengelolaan
Hibah
BAB VI:
Sistem Akuntansi Hibah pada UAKPA
di Kementerian Negara/Lembaga
Penerima Hibah
Struktur BAB VI: Sistem Akuntansi Hibah pada UAKPA di Kementerian Negara/Lembaga

A. Definisi Belanja Pemerintah yang Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah

B. Pembentukan UAKPA di K/L Penerima Hibah (tidak dibentuk khusus)

C. Proses Bisnis UAKPA di Kementerian Negara/Lembaga Penerima Hibah

D. Kebijakan Akuntansi Belanja Pemerintah yang Dananya


Sistem Akuntansi Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya Melalui
Hibah Kuasa BUN dengan Mekanisme Transfer ke RKUN dan/atau E. Ilustrasi Transaksi, Jurnal dan Penyajian
Pada UAKPA di Reksus
K/L Penerima F. Kebijakan Akuntansi Belanja Pemerintah yang Dananya
Hibah Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya Melalui
Kuasa BUN dengan Mekanisme Pembayaran Langsung, L/C, G. Ilustrasi Transaksi, Jurnal dan Penyajian
dan Pembiayaan Pendahuluan

H. Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah yang


Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya I. Ilustrasi Transaksi, Jurnal dan Penyajian
Tidak Melalui Kuasa BUN Bentuk Uang dalam Rupiah

J. Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah yang Dananya


Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya Tidak K. Ilustrasi Transaksi Belanja disertai kertas kerja
Melalui Kuasa BUN Bentuk Uang Dalam Mata Uang Asing

L. Kebijakan Akuntansi Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat 9


Berharga yang Bersumber dari Pendapatan Hibah yang
Penarikannya Tidak Melalui Kuasa BUN Bentuk M. Ilustrasi Transaksi, Jurnal dan Penyajian
9
Barang/Jasa/Surat Berharga
Klasifikasi Belanja K/L yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah
Tata cara penarikan melalui mekanisme:
1. Transfer ke RKUN;
KLASIFIKASI 2. Pembayaran Langsung (PL);
3. Rekening Khusus (Reksus);
Belanja Pemerintah Pusat yang 4. Letter of Credit (L/C); dan
dananya bersumber dari Hibah 5. Pembiayaan Pendahuluan (PP).
Pendapatan Hibah yang Terencana
penarikannya melalui Kuasa BUN
FOKUS PEMBAHASAN
Belanja Pemerintah Pusat yang
dananya bersumber dari Pencatatan pengesahan belanja
Pendapatan Hibah yang Pemerintah Pusat untuk perolehan hibah
penarikannya tidak melalui Kuasa langsung bentuk uang
BUN untuk hibah langsung bentuk
Hibah
uang Langsung
Perolehan barang/jasa/surat Pencatatan pengesahan perolehan
berharga yang bersumber dari barang/jasa/surat berharga untuk
Pendapatan Hibah yang
perolehan hibah langsung bentuk
penarikannya tidak melalui Kuasa
BUN untuk hibah langsung bentuk barang/jasa/surat berharga.
barang/jasa/surat berharga
10
Pembentukan Unit Akuntansi
LKPP LKPP

UABUN
(DJPb) UAPA K/L
Lap Keu BUN
Lap Keu K/L

UAPBUN
PPA BUN
Pengelolaan Hibah
(DJPPR) Lap Keu Tk.
Pengelolaan Hibah
(DJPK)
UAPPA-E1
K/L
LK-BUN LK-KL
Lap Keu K/L
Pembantu
Tk. Pembantu • Belanja yang sumber dananya dari hibah
BUN
Es. 1 • Pendapatan Hibah • Perolehan barang/jasa/surat berharga
• Belanja Hibah yang bersumber dari pendapatan hibah
UAKPA-BUN UAKPA-BUN UAKPA-BUN UAKPA-BUN
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan UAPPA-W K/L
Pendapatan Belanja Hibah Belanja Hibah Belanja Hibah Lap Keu K/L
Hibah BUN kepada
BUN kepada BUN kepada Tk. 1. Sistem akuntansi hibah ini melibatkan pencatatan pada Sistem
Pemda Dari Pemda Dari Pembantu
(Dit. EAS - Pemerintah Pinjaman Penerimaan Wilayah Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BUN (SA-BUN) untuk
DJPPR) Asing/ Lembaga dan/atau Hibah Dalam Negeri
Asing Luar Negeri yang (Dit. KPT - DJPK)
pencatatan transaksi Pendapatan Hibah dan Belanja Hibah oleh
(LDKPI - DJPPR) Diterushibahkan
UAKPA K/L
BUN, dan melibatkan pencatatan pada SAI yang ada pada
(Dit. KPT - DJPK)
Lap Keu
Lap Keu K/L Kementerian Negara/Lembaga untuk pencatatan transaksi belanja
Lap Keu Lap Keu Lap Keu Tk. Satker
Tk. Satker Tk. Satker Tk. Satker Tk. Satker
BUN
Pemerintah Pusat pada Kementerian Negara/Lembaga yang
BUN BUN BUN
dananya bersumber dari Pendapatan Hibah.
• BELANJA YANG DANANYA
BERSUMBER DARI 2. Pada akhirnya transaksi Pendapatan Hibah, Belanja Hibah oleh
PENDAPATAN HIBAH
PENDAPATAN
• BEBAN BARANG/JASA YANG
BUN, dan belanja barang, jasa dan surat berharga yang diperoleh
HIBAH BELANJA HIBAH BUN
DANANYA BERSUMBER DARI dari penerimaan hibah dalam sistem akuntansi hibah ini, akan
PENDAPATAN HIBAH
• ASET YANG BERSUMBER
dikonsolidasi ke dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
DARI PENDAPATAN HIBAH (LKPP) melalui kerangka SAPP.

SABUN SAI 11
Kebijakan Akuntansi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari Pendapatan
Hibah yang Penarikannya Melalui Kuasa BUN dengan Mekanisme Transfer ke RKUN
dan/atau Reksus >>> “Hibah Terencana” (1/2)

Diakui pada saat diterbitkan SPM/SP2D belanja pada Kementerian Negara/Lembaga


dan/atau mengakibatkan keluarnya kas dari rekening kas negara dan/atau Reksus tempat
dana hibah ditampung.
Pengakuan

• Disajikan sebagai belanja (belanja barang/modal/bantuan sosial) di


Nilai
LRA sesuai jenis belanja dalam SPM/SP2D;
SPM/SP2D • Disajikan sebagai beban di LO untuk belanja yang tidak
Pengukuran menghasilkan BMN;
& Penyajian • Disajikan sebagai persediaan, aset tetap atau aset aset lainnya di
Neraca untuk belanja yang menghasilkan BMN

12
Kebijakan Akuntansi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari Pendapatan
Hibah yang Penarikannya Melalui Kuasa BUN dengan Mekanisme Transfer ke RKUN
dan/atau Reksus >>> “Hibah Terencana” (2/2)

Kebijakan akuntansi dalam hal terjadi backlog atas PHLN ineligible yang selanjutnya disebut backlog ineligible dimana
pengeluaran sudah membebani Reksus yang tidak dapat dimintakan penggantiannya kepada pemberi PHLN

Backlog Ineligible 1. Pengembalian belanja TAB:


> Menggunakan akun belanja yang sama dengan realisasi awal belanjanya
>> Disajikan mengurangi belanja di LRA dan mengurangi beban di LO untuk belanja yang tidak menghasilkan BMN
>>> Penyesuaian nilai persediaan, aset tetap atau aset lainnya di Neraca untuk belanja yang menghasilkan BMN

2. Pengembalian Belanja TAYL:


> Menggunakan akun penerimaan kembali belanja barang/modal/bantuan sosial tahun anggaran yang lalu
>> Disajikan di pos PNBP lainnya di LRA dan di pos pendapatan nonoperasional di LO
Pengembalian Belanja >>> Penyesuaian nilai persediaan, aset tetap atau aset lainnya di Neraca untuk belanja yang menghasilkan BMN

Penjelasan secara memadai di CaLK paling sedikit mengenai:


1. Nilai belanja Pemerintah Pusat yang dananya bersumber dari hibah terencana untuk masing-masing mekanisme transfer ke
RKUN atau Reksus
Pengungkapan 2. Jika ada, beban di LO dan/atau aset di Neraca yang timbul dari backlog ineligible yang tidak dapat diselesaikan pada tahun
berjalan yang mengakibatkan pengakuan belanja yang masih harus dibayar di Neraca; dan
3. Ringkasan belanja Pemerintah Pusat yang dananya bersumber dari hibah terencana.
13
Ilustrasi Transaksi, Jurnal, dan Penyajian Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang
Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya Melalui Kuasa BUN
dengan Mekanisme Transfer Ke RKUN dan/atau Reksus >>> “Hibah Terencana”
Penerimaan BMN (BAST) :
Buku Besar Akrual Buku Besar Kas
D 139111 Aset Tetap yang Belum Diregister xxx NRC
K 21XXXX Utang yang belum diterima tagihannya xxx NRC
Verifikasi BMN/Pendetailan BMN :
D 13XXXX Aset Tetap xxx NRC
K 139111 Aset Tetap yang Belum Diregister xxx NRC
Pencatatan Beban (BAST) :
D 5XXXXX Beban XXX xxx LO
K 21XXXX Utang yang belum diterima tagihannya xxx NRC
Resume Tagihan (SPP) :
Buku Besar Akrual Buku Besar Kas
D 218XXX Utang Yang Belum Diterima Tagihannya xxx
K 21XXXX Belanja yang masih harus dibayar xxx
Realisasi Anggaran Belanja (SP2D) :
D 21XXXX Belanja yang masih harus dibayar xxx 532XXX Belanja Modal Peralatan Mesin xxx

K 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain xxx 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain xxx
14
Kebijakan Akuntansi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari Pendapatan
Hibah yang Penarikannya Melalui Kuasa BUN dengan Mekanisme Pembayaran Langsung,
L/C, dan Pembiayaan Pendahuluan >>> “Hibah Terencana”

PENGAKUAN PENYAJIAN
• Disajikan sebagai belanja (belanja
1. Belanja diakui pada saat diterbitkan Surat Perintah barang/modal/bantuan sosial) di LRA
Pembukuan/Pengesahan (SP3) oleh KPPN, yang
PENGUKURAN
• Disajikan sebagai beban barang/jasa di LO
fungsinya dipersamakan sebagai SPM/SP2D. Nilai SP3 untuk belanja yang tidak menghasilkan BMN,
2. Beban – LO untuk belanja yang tidak menghasilkan
• Disajikan sebagai persediaan, aset tetap atau
barang milik negara dan/atau persediaan, aset tetap
atau aset aset lainnya belum diregister di Neraca aset aset lainnya di Neraca untuk belanja yang
untuk belanja yang menghasilkan barang milik menghasilkan BMN.
negara, diakui pada saat Berita Acara Serah Terima • Penggunaan kurs tengah yang ditetapkan Bank
(BAST). Indonesia pada tanggal SP3 dalam hal transaksi
menggunakan mata uang asing.
CATATAN :
1. Pengembalian belanja TAB: PENGUNGKAPAN
> menggunakan akun belanja yang sama dengan realisasi awal belanjanya
>> mengurangi belanja TAB di LRA Penjelasan secara memadai di CaLK paling sedikit
>>> mengurangi beban di LO untuk belanja yang tidak menghasilkan BMN mengenai:
>>>> penyesuaian nilai persediaan, aset tetap atau aset lainnya di Neraca untuk belanja yang 1. Nilai belanja Pemerintah Pusat dari hibah
menghasilkan BMN. terencana dengan masing-masing mekanisme
pembayaran langsung, L/C, atau pembiayaan
2. Pengembalian Belanja TAYL:
> Menggunakan akun penerimaan kembali belanja barang/modal/bantuan sosial TAYL
pendahuluan;
>> disajikan di pos PNBP lainnya di LRA dan di pos pendapatan nonoperasional di LO 2. Ringkasan belanja Pemerintah Pusat dari hibah
>>> penyesuaian nilai persediaan, aset tetap atau aset lainnya di Neraca untuk belanja yang terencana
menghasilkan BMN 15
Ilustrasi Transaksi, Jurnal, dan Penyajian Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang
Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya Melalui Kuasa BUN
dengan Mekanisme Pembayaran Langsung, L/C, dan Pembiayaan Pendahuluan >>>
“Hibah Terencana”
(BAST) :
Buku Besar Akrual Buku Besar Kas
D 139111 Aset Tetap yang Belum Diregister xxx NRC

K 21XXXX Utang yang belum diterima tagihannya xxx NRC

Verifikasi BMN/Pendetailan BMN :


D 13XXXX Aset Tetap xxx NRC

K 139111 Aset Tetap yang Belum Diregister xxx NRC

Pencatatan Beban (BAST) :


D 5XXXXX Beban Belanja XXX xxx LO

K 21XXXX Utang yang 16


belum diterima tagihannya xxx NRC

Realisasi Anggaran Belanja (SP3)


D 21XXXX Utang yang belum diterima tagihannya xxx 532XXX Belanja Modal Peralatan dan xxx
Mesin
K 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain xxx 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain xxx
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (1/10)

PMK Nomor 99/PMK.05/2017

Pengajuan Penyesuaian
Pengajuan Pengajuan
Permohonan
Persetujuan
Pembukaan
R
( evisi) pagu
Pengesahan ke
Nomor Register hibah dalam
Rekening Hibah KPPN
DIPA

3R – 1P
17
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber
dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN untuk Hibah
Langsung Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (2/10)

Proses Register Hibah


✓ Tidak ada pencatatan akuntansi atas penerbitan register hibah langsung bentuk
uang.
✓ Jika telah diterbitkan nomor register hibah namun belum menerima dana hibah
dan/atau proses pengesahan hibah langsung bentuk uang sampai dengan tanggal
laporan keuangan, UAKPA di K/L penerima/pengguna hibah menjelaskan dalam
CaLK secara memadai, paling sedikit mengenai ringkasan perjanjian hibah dan
nomor register hibah.

18 18
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (3/10)

Proses terima dana hibah dan pembukaan/pengelolaan rekening hibah

Pembukaan rekening Perekaman kas lainnya di K/L


penampung dana dari hibah yang belum Nilai kas lainnya di K/L
hibah disahkan di aplikasi SAKTI dari hibah yang belum
pada Modul Bendahara
disahkan disajikan di
Neraca:
1. di pos kas dan setara
kas,
2. kewajiban hibah yang
belum disahkan di pos
Penerimaan dana hibah kewajiban jangka
oleh K/L
pendek

19
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (4/10)

Proses penyesuaian pagu belanja K/L melalui revisi DIPA K/L


✓ Penyesuaian pagu belanja K/L CATATAN
melalui proses revisi DIPA Satker
PERHATIAN
• Jika ada sisa dana hibah yang tersaji di kas
penerima hibah merupakan lainnya di K/L dari hibah di Neraca awal • Atas saldo kas hibah TAYL, satker
tahapan yang dibutuhkan untuk tahun (ini dipahami bahwa Pendapatan agar memastikan kembali apakah
proses pengesahan belanja yang Hibah pertama kalinya telah disahkan di telah dilakukan pengesahan
bersumber dari Hibah langsung tahun sebelumnya) dan sesuai perjanjian Pendapatan Hibah.
bentuk uang. hibahnya dilanjutkan akan digunakan
belanja pada tahun anggaran berjalan, maka • Pengesahan berulang terhadap
Satker melakukan proses penyesuaian pagu saldo kas hibah yang telah
✓ Tidak ada pencatatan dan dilakukan pengesahan
belanja K/L melalui revisi DIPA tahun
penyajian atas penyesuaian pagu sebelumnya akan menyebabkan
anggaran berjalan hanya sebesar paling
belanja K/L di laporan keuangan banyak sisa dana hibah yang tercatat pencatatan ganda pendapatan
Satker penerima hibah, kecuali sebagai saldo kas lainnya K/L dari hibah di dan saldo kas hibah, sehingga
perubahan besaran pagu belanja Neraca. nilai kas hibah yang tercatat tidak
di LRA sebagai pengendalian dan • Agar dipastikan bahwa nilai kas hibah yang sama dengan nominal fisik saldo
pengawasan anggaran dengan tercatat di Neraca sudah benar dengan kas hibah.
realisasi pelaksanaan nominal fisik saldo kas hibah, dan/atau
anggarannya. sebaliknya.

20
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber
dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah
Langsung Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (5/10)

Proses pengesahan hibah langsung bentuk uang TAB

Kebijakan akuntansi pengakuan


untuk perolehan persediaan,
PENTING
barang yang diserahkan kepada
Satker melakukan proses perikatan, penerimaan barang/jasa, dan masyarakat, aset tetap, aset
transaksi pembayaran barang/jasa melalui pengeluaran kas bersumber lainnya dan/atau beban atas
dari dana hibah langsung bentuk uang (statusnya belum disahkan). pengecualian pengakuan untuk
Mengakui dan mencatat transaksional belanja yang sesuai dengan
perolehan persediaan, barang
karakteristik perolehan:
1. Beban untuk perolehan aset ekstrakomptabel, aktivitas perolehan yang diserahkan kepada
barang yang tidak menghasilkan BMN, dan/atau aktivitas perolehan masyarakat, aset tetap, aset
jasa; lainnya, mengikuti ketentuan
2. persediaan atau barang yang diserahkan kepada masyarakat; peraturan menteri keuangan
dan/atau
3. Aset tetap dan/atau aset lainnya (perolehan aset intrakomptabel).
mengenai kebijakan akuntansi
Pemerintah Pusat.

21
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (6/10)

Proses pengesahan hibah langsung bentuk uang TAB

Berdasarkan nilai potongan dalam SP2HL/SPHL, UAKPA-BUN


Pengelola Pendapatan Hibah mencatat Pendapatan Hibah.

Berdasarkan nilai belanja dalam SP2HL/SPHL, Satker mencatat


belanja K/L menggunakan akun belanja yang sesuai dengan
substansi dan klasifikasi ekonomi atas transaksi realisasi
pengeluaran kas untuk perolehan barang dan jasa

22 22
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber
dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah
Langsung Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (7/10)

Proses pengesahan hibah langsung bentuk uang TAYL

✓ Pada suatu kondisi, Satker belum melakukan


proses pengesahan di tahun sebelumnya, baik Pada kondisi ini tidak semerta-merta menghilangkan
Pendapatan Hibah, belanja yang dananya kepatuhan terhadap ketentuan proses bisnis administrasi
bersumber dari Pendapatan Hibah langsung pertanggungjawaban pengesahan Hibah langsung bentuk
bentuk uang maupun dana hibah dan uang yang diatur dalam PMK 99/2017 tentang
saldonya. Administrasi Pengelolaan Hibah.
✓ Satker telah melakukan transaksi pembayaran > Menjadikan potensi temuan pemeriksaan atas
barang/jasa yang bersumber dari dana hibah pengendalian internal dan/atau kepatuhan terhadap
yang belum disahkan dan menghasilkan peraturan perundang-undangan, baik pemeriksa
perolehan BMN internal maupun eksternal.
23
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (8/10)

Proses pengesahan hibah langsung bentuk uang TAYL

• Tidak ada pencatatan belanja TAB dan Penggunaan akun penyesuaian nilai ekuitas di SP2HL/SPHL, baik
penggunaan akun belanja di sisi pengeluaran maupun sisi potongan:
SP2HL/SPHL untuk penyajian LK K/L 1. sebagai penyesuaian nilai ekuitas di LPE pada UAKPA-BUN
Pengelolaan Pendapatan Hibah sebesar nilai nominal pada sisi
• Tidak ada pengakuan Pendapatan potongan SP2HL menggunakan segmen kode satker UAKPA-BUN
Hibah dan penggunaan akun Pengelolaan Pendapatan Hibah pada DJPPR (kode
Pendapatan Hibah di potongan 977263.140.391111), yang merupakan subtansi transaksi
SP2HL/SPHL untuk penyajian LKBUN penerimaan dana hibah di TAYL;
Pengelolaan Pendapatan Hibah. 2. sebagai penyesuaian nilai ekuitas di LPE pada UAKPA di
penerima hibah sebesar nilai nominal pada sisi pengeluaran
Dokumen SP2HL/SPHL menggunakan akun SP2HL menggunakan segmen kode satker penerbit SP2HL
penyesuaian nilai ekuitas, baik sisi (KdSatker.KdKPPN.391119), yang merupakan substansi transaksi
pengeluaran maupun sisi potongan, dan pembayaran barang/jasa dan perolehan BMN di TAYL yang
dimungkinkan dengan nilai yang berbeda guna bersumber dari dana hibah yang belum disahkan;
mendapatkan pengesahan selisih nilai sebagai
3. sebagai kas lainnya di K/L dari hibah di Neraca pada UAKPA
sisa dana hibah yang telah disahkan dan
penerima hibah sebesar nilai nominal pada informasi saldo
penyajiannya sebagai kas lainnya di K/L dari
dana hibah di SP2HL/SPHL, yang merupakan substansi
hibah di Neraca.
pencatatan nilai sisa dana hibah yang telah disahkan.
24
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (9/10)
Sudah disahkan Penyesuaian otomasi kas
Ajukan SP4HL dengan hibah melalui perekaman
sebagai
pendapatan hibah akun 431xxx SP3HL yg diterbitkan KPPN
Pengembalian sisa dana hibah Atas hibah TAB
Belum disahkan Penyesuaian otomasi kas
sebagai Tidak ajukan SP4HL hibah melalui Modul
pendapatan hibah Bendahara
Kembali ke donor
Sudah disahkan Penyesuaian otomasi kas
sebagai Ajukan SP4HL dengan
hibah melalui perekaman
pendapatan hibah akun 311911 SP3HL yg diterbitkan KPPN
Atas hibah TAYL
Belum disahkan Penyesuaian otomasi kas
sebagai Tidak ajukan SP4HL hibah melalui Modul
pendapatan hibah
Pengembalian Bendahara
Sisa Kas Hibah
Sudah disahkan
Tidak ajukan SP4HL, Penyesuaian otomasi kas
sebagai
pendapatan hibah setor dengan akun hibah melalui perekaman
Atas hibah TAB 815131 BPN
Belum disahkan
Tidak ajukan SP4HL, Penyesuaian manual kas
sebagai
pendapatan hibah setor dengan akun hibah melalui Modul G/L
Setor ke kas 425997 dan Pelaporan
negara
Sudah disahkan Tidak ajukan SP4HL, Penyesuaian otomasi kas
sebagai
setor dengan akun hibah melalui perekaman
pendapatan hibah
815131 BPN
Atas hibah TAYL
Belum disahkan Tidak ajukan SP4HL, Penyesuaian manual kas
sebagai setor dengan akun hibah melalui Modul G/L 25
pendapatan hibah 425997 25
dan Pelaporan
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (10/10)
Transaksi pengembalian belanja yang dananya Transaksi pendapatan imbal hasil dari rekening dana
bersumber dari hibah langsung bentuk uang hibah

1. Pengembalian belanja TAB sesuai penerbitan 1. Sepanjang tidak diatur lain dalam perjanjian hibah, jika
ada imbal hasil dari rekening dana hibah maka diakui
SP2HL/SPHL, sebagai PNBP dan disetor ke rekening kas negara.
> Penyetoran ke kas negara menggunakan akun realisasi Penyetoran ke kas negara sesuai dengan bukti
belanjanya dan disajikan sebagai pengurang nilai belanja penerimaan negara menggunakan kode bagian
di LRA dan sebagai pengurang nilai beban di LO dan/atau anggaran, eselon I dan Satker penerima hibah dan
sebagai pengurang penyesuaian nilai BMN di Neraca, serta menggunakan akun pendapatan jasa lembaga
keuangan (jasa giro), dan disajikan sebagai PNBP
penyesuaian surplus/defisit-LO dan nilai ekuitas di LPE. lainnya di pos PNBP di LRA dan sebagai PNBP di pos
2. Pengembalian belanja TAYL pendapatan nonoperasional lainnya di LO.
> Penyetoran ke kas negara menggunakan akun 2. Dalam hal ditentukan dalam perjanjian hibah bahwa
Penerimaan kembali belanja tahun anggaran yang lalu, pendapatan imbal hasil dari rekening dana hibah
dan disajikan sebagai PNBP lainnya di pos PNBP di LRA dapat digunakan untuk belanja mendanai aktivitas
Satker penerima hibah, maka pendapatan imbal hasil
dan sebagai PNBP di pos pendapatan nonoperasional dari rekening dana hibah tersebut diakui sebagai
lainnya di LO dan/atau sebagai pengurang penyesuaian Pendapatan Hibah langsung bentuk uang dan
nilai BMN di Neraca, serta penyesuaian surplus/defisit- mekanisme pencatatan dan pengesahan pendapatan
LO dan nilai ekuitas di LPE. dan/atau penggunaan belanjanya.
26
Format SP2HL TAB
Akun Pendapatan Hibah pada SP2HL TAB disesuaikan
dengan jenis Pendapatan Hibahnya:
431131 Pendapatan Hibah Dalam Negeri Langsung Bentuk Uang dari Perorangan
431132 Pendapatan Hibah Dalam Negeri Langsung Bentuk Uang dari Lembaga
Badan Usaha
431133 Pendapatan Hibah Dalam Negeri Langsung Bentuk Uang dari Pemerintah
Daerah (Pemda)
431139 Pendapatan Hibah Dalam Negeri Langsung Bentuk Uang dari Lainnya
431231 Pendapatan Hibah Luar Negeri Langsung Bentuk Uang – Perorangan
431232 Pendapatan Hibah Luar Negeri Langsung Bentuk Uang Bilateral
431233 Pendapatan Hibah Luar Negeri Langsung Bentuk Uang Multilateral
431239 Pendapatan Hibah Luar Negeri Langsung Bentuk Uang – Lainnya

menggunakan segmen kode satker UAKPA-BUN Pengelolaan Pendapatan


Hibah pada DJPPR (977263.140.KodeAkunPendapatan)

Akun Belanja Hibah pada SP2HL TAB disesuaikan dengan jenis


belanja hibah yang terdapat pada DIPA Satker
menggunakan segmen kode satker penerbit SP2HL
(KodeSatker.KodeKPPN.KodeAkunBelanja)

Catatan:
• Untuk pendapatan hibah langsung dalam negeri disahkan pada
KPPN mitra kerja
• Untuk pendapatan hibah langsung luar negeri disahkan pada KPPN
Khusus Pinjaman dan Hibah 27
Format SP2HL TAYL

menggunakan segmen kode satker UAKPA-BUN Pengelolaan


Pendapatan Hibah pada DJPPR (kode 977263.140.391111)

menggunakan segmen kode satker penerbit SP2HL


(KdSatker.KdKPPN.391119)

Catatan:
• Untuk pendapatan hibah langsung dalam negeri disahkan pada
KPPN mitra kerja
• Untuk pendapatan hibah langsung luar negeri disahkan pada
KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah

28
Ilustrasi Transaksi, Jurnal, dan Penyajian Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang
Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa
BUN Untuk Hibah Langsung Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (1/2)
Penerimaan Kas : (Modul Bendahara Pengeluaran)
Buku Besar Akrual Buku Besar Kas
D 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang xxx NRC
Belum Disahkan
K 218211 Hibah yang Belum Disahkan xxx NRC

Penerimaan BMN (BAST) : (Modul Komitmen)


D 139111 Aset Tetap yang Belum Diregister xxx NRC

K 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang xxx NRC


Belum Disahkan
Verifikasi BMN/Pendetailan BMN : (Modul Aset)
D 13XXXX Aset Tetap xxx NRC

K 139111 Aset Tetap yang Belum Diregister xxx NRC

Pencatatan Beban (BAST) : (Modul Komitmen)


D 524XXX Beban Perjadin xxx LO

K 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang xxx NRC


Belum Disahkan 29
Ilustrasi Transaksi, Jurnal, dan Penyajian Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang
Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa
BUN Untuk Hibah Langsung Bentuk Uang Dalam Rupiah >>> “Hibah Langsung” (2/2)

Pengesahan Dana Hibah (SP2HL/SPHL) : Modul Pembayaran


Buku Besar Akrual Buku Besar Kas
D 218211 Hibah yang Belum Disahkan xxx NRC
K 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang xxx NRC
Belum Disahkan
D 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx NRC 111822 Kas Lainnya di K/L dari xxx -
Hibah
K 39xxxx Pengesahan Hibah Langsung xxx LPE 39xxxx Pengesahan Hibah xxx -
Langsung

Pengesahan Belanja yang dananya bersumber dari pendapatan hibah (SP2HL/SPHL) : Modul Pembayaran

D 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang xxx NRC 53xxxx Belanja Modal xxx LRA
Belum Disahkan
D 111827 Kas Lainnya di K/L dari Hibah yang xxx NRC 524xxx Belanja Perjadin xxxx LRA
Belum Disahkan
K 111822 Kas Lainnya di K/L dari Hibah xxx NRC 111822 Kas Lainnya di K/L dari xxx -
Hibah

30
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Mata Uang Asing >>> “Hibah Langsung” (1/3)

Dipengaruhi antara lain: Transaksi lanjutan pencatatan nilai wajar


1. pertukaran (konversi) dari fisik mata uang dana hibah dalam mata uang asing
asing menjadi fisik rupiah; dimaksud akan mempengaruhi pencatatan
dan penyajian besarnya nilai pengakuan:
2. perhitungan penjabaran nilai uang di
1. pengesahan Pendapatan Hibah;
laporan keuangan terhadap nilai kurs yang
2. pengesahan belanja yang dananya
digunakan pada saat transaksi bersumber dari Pendapatan Hibah
menggunakan mata uang asing; dan langsung bentuk uang; dan/atau
3. perhitungan penjabaran nilai dan selisih 3. penjabaran nilai sisa fisik saldo dana
nilai kurs atas saldo fisik sisa dana hibah hibah dalam mata uang asing pada
dalam mata uang asing per tanggal tanggal laporan keuangan.
laporan keuangan.

31
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Mata Uang Asing >>> “Hibah Langsung” (2/3)

Transaksi lanjutan yang mempengaruhi pencatatan besarnya nilai pengakuan pengesahan Pendapatan Hibah, pengesahan
belanja Pemerintah Pusat yang dananya bersumber dari Pendapatan Hibah langsung bentuk uang, dan/atau penjabaran
nilai sisa fisik saldo dana hibah dalam mata uang asing, dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Hibah langsung bentuk uang Hibah langsung bentuk uang dalam
dalam mata uang asing yang mata uang asing yang dapat
01 tidak menyebabkan perhitungan 02 menyebabkan perhitungan selisih
selisih kurs. kurs.
Dalam hal ini Satker melakukan konversi Dalam hal ini Satker melakukan konversi hanya
sebagian dana hibah yang diterimanya dalam
seluruhnya dana hibah yang diterimanya
mata uang asing menjadi rupiah sesuai
dalam mata uang asing menjadi rupiah
kebutuhan transaksi tagihan belanja dalam mata
segera setelah diterima dana hibahnya
uang rupiah, dan sisanya tetap dalam mata uang
pada tahun anggaran yang sama, dan asing, baik nantinya digunakan transaksi tagihan
transaksi belanja yang dananya bersumber belanja dalam mata uang asing maupun intensi
dari Pendapatan Hibah secara langsung Satker atau dipersyaratkan dalam perjanjian
dilakukan dalam mata uang rupiah. hibah bahwa sisa dana hibah tetap dalam bentuk
mata uang asing aslinya.

32
Kebijakan Akuntansi Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang Dananya Bersumber dari
Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN Untuk Hibah Langsung
Bentuk Uang Dalam Mata Uang Asing >>> “Hibah Langsung” (3/3)

Ketentuan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan mengenai teknis pelaksanaan modul
sistem akuntansi hibah, misalnya:
1. pencatatan dana hibah langsung dalam mata uang asing diterima secara bertahap beberapa kali
dalam tahun anggaran yang sama dan nilai kurs yang digunakan berbeda sesuai dengan tahapan
dana diterima;
2. penggunaan metode first in first out untuk pencatatan penjabaran ke rupiah atas dana hibah
langsung dalam mata uang asing diterima secara bertahap beberapa kali di tahun yang sama
maupun beberapa tahun berikutnya; dan/atau
3. pencatatan dana hibah langsung dalam beberapa mata uang asing berbeda dan/atau penggunaan
fisik sisa saldo dana hibah dalam mata uang asing di tahun anggaran berikutnya

33
Ilustrasi Transaksi, Jurnal, dan Penyajian Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang
Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa
BUN Untuk Hibah Langsung Bentuk Uang Dalam Mata Uang Asing (1/3)

Ilustrasi kerta kerja pencatatan hibah langsung bentuk uang dalam mata uang asing dikonversi seluruhnya ke rupiah

34
Ilustrasi Transaksi, Jurnal, dan Penyajian Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang
Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa
BUN Untuk Hibah Langsung Bentuk Uang Dalam Mata Uang Asing (2/3)

Ilustrasi kerta kerja pencatatan hibah langsung bentuk uang dalam mata uang asing dikonversi sebagian ke rupiah tanpa
sisa dana hibah:
Selisih Kurs
Penerimaan Hibah Untung/Rugi Laporan Keuangan
Konversi Keluar Kas Transaksi Pengesahan Saldo Fisik Hibah
(USD) Konversi Kurs K/L
Uraian Transaksi dalam Valas Revisi Ket
Akm. DIPA
Nilai Selisih
USD Kurs Jabaran USD Kurs Rupiah USD Kurs Jabaran Rupiah Juml. Untung Rugi Untung Rugi Pendptan Belanja USD Kurs Jabaran Rupiah Koreksi Kas NRC
Fisik Kas
Jabara
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26) (27) (28) (29) (30)
Hibah langsung bentuk uang dalam mata uang asing dikonversi sebagian ke rupiah tanpa sisa dana hibah

01 Jan 20X1 Saldo awal tahun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


13 Maret 20X1 Menerima dana hibah 100 10 1000 0 0 0 0 0 0 0 100 10 1000 0 1000 1000 0 Modul Bendahara
dalam valas
1 April 20X1 Konversi 1/3 dana hibah 0 30 11 330 0 0 0 30 0 70 10 700 330 1030 1000 30 Modul Bendahara
dalam valas ke rupiah
15 Mei 20X1 Belanja jasa dalam valas 0 0 30 12 360 360 0 0 60 0 40 10 400 330 730 640 90 Modul Bendahara
24 Mei 20X1 Belanja persediaan 0 0 0 0 330 690 0 0 40 10 400 0 400 310 90 Modul Bendahara
11 Juni 20X1 Konversi sisa dana hibah 0 40 13 520 0 0 690 120 0 0 0 0 520 520 310 210 Modul Bendahara
dalam valas ke rupiah
11 Juni 20X1 Belanja modal peralatan 0 0 0 0 520 1210 0 0 0 0 0 0 0 -210 210 Modul Bendahara
dan mesim
25 Juni 20X1 Periodik pengesahan 0 0 0 0 1210 150 0 60 0 1210 210 0 0 0 0 0 0 -210 210 Pendapatan Hibah-
hibah Selisih Kurs
Terealisasi
25 Juni 20X1 Periodik pengesahan 1000 1210 0 0 0 0 0 -210 210
hibah
25 Juni 20X1 Nilai bersih pengesahan 1210 1210 0 0 0 0 0 -210 0
hibah
31 Des 20X1 Penyesuaian Kas Selisih 0 0 0 0 0 0 0 SAMA
Kurs Unrealized
35
Ilustrasi Transaksi, Jurnal, dan Penyajian Transaksi Belanja Pemerintah Pusat yang
Dananya Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa
BUN Untuk Hibah Langsung Bentuk Uang Dalam Mata Uang Asing (3/3)

Ilustrasi kerta kerja pencatatan hibah langsung bentuk uang dalam mata uang asing dikonversi sebagian ke rupiah dan
terdapat sisa dana hibah:

36
Kebijakan Akuntansi Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat Berharga yang Bersumber
dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN untuk Hibah
Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga >>> “Hibah Langsung” (1/7)

PMK Nomor 99/PMK.05/2017

Pengajuan Permohonan P
Pengajuan engesahan
Nomor Register ke KPPN

1R – 1P
37
Kebijakan Akuntansi Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat Berharga yang Bersumber
dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN untuk Hibah
Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga >>> “Hibah Langsung” (2/7)

Proses Register Hibah


✓ Tidak ada pencatatan akuntansi pada saat proses register hibah
langsung bentuk barang.
✓ Jika telah diterbitkan nomor register hibah dan belum melakukan
proses serah terima hibah langsung barang dan/atau proses
pengesahan hibah langsung bentuk barang sampai dengan tanggal
laporan keuangan, maka dijelaskan dalam CaLK secara memadai,
paling sedikit mengenai ringkasan perjanjian hibah dan nomor
register hibah.
38
Kebijakan Akuntansi Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat Berharga yang Bersumber
dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN untuk Hibah
Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga >>> “Hibah Langsung” (3/7)

Proses serah terima hibah langsung bentuk barang

Jika BAST atau dokumen yang dipersamakan tidak


menyertakan nilai hibah, UAKPA penerima hibah melakukan :
Sesuai dengan BAST atau dokumen 1. Untuk hibah langsung bentuk barang berupa jasa,
yang dipersamakan, UAKPA penerima dijelaskan secara memadai di CaLK paling sedikit
hibah mengakui hibah langsung mengenai ringkasan perjanjian hibah dan nomor register
barang berupa beban jasa, persediaan, aset hibah.
tetap, aset lainnya dan/atau surat berharga, 2. Untuk hibah langsung bentuk barang berupa persediaan,
dan diukur sebesar nilai yang dicantumkan aset tetap, aset lainnya atau surat berharga, UAKPA
dalam berita acara serah terima barang atau penerima hibah melakukan estimasi nilai wajar
dokumen yang dipersamakan. berdasarkan referensi pasar aktif, referensi aset sejenis,
✓ Pada saat yang sama menyajikan hibah referensi otoritas sektor atau referensi jasa penilai
langsung yang belum disahkan pemerintah.
(kewajiban jangka pendek) dengan nilai 3. Jika hibah langsung bentuk barang berupa persediaan,
yang sama, sebagai akun antara yang aset tetap, aset lainnya atau surat berharga memiliki
akan terselesaikan pada saat telah keunikan dan kekhususan sehingga tidak dapat diperoleh
melakukan proses pengesahan hibah estimasi nilai wajar, UAKPA penerima hibah menjelaskan
langsung bentuk barang. secara memadai di CaLK paling sedikit mengenai jumlah
unit atau kuantitas aset, ringkasan perjanjian hibah dan
nomor register hibah
39
Kebijakan Akuntansi Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat Berharga yang Bersumber
dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN untuk Hibah
Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga >>> “Hibah Langsung” (4/7)

Proses pengesahan hibah langsung bentuk barang

Berdasarkan MPHL-BJS/Persetujuan MPHL-BJS yang telah


diproses oleh KPA penerima hibah, UAKPA mencatat dan Kebijakan akuntansi pengakuan untuk
menyajikan: perolehan persediaan, barang yang
1. Nilai beban barang (aset ekstrakomtabel dan tidak diserahkan kepada masyarakat, aset
menghasilkan BMN) sebagai beban barang di pos tetap, aset lainnya dan/atau beban
beban operasional di LO; atas pengecualian pengakuan untuk
2. Nilai hibah langsung barang berupa jasa sebagai perolehan persediaan, barang yang
beban jasa di pos beban operasional di LO; dan diserahkan kepada masyarakat, aset
3. Nilai hibah langsung barang berupa persediaan, aset tetap, aset lainnya, mengikuti
tetap, aset lainnya dan/atau surat berharga sebagai ketentuan peraturan menteri keuangan
masing-masing klasifikasi aset yang memenuhi mengenai kebijakan akuntansi
penyajian pos kas dan setara kas, investasi, Pemerintah Pusat.
persediaan, aset tetap dan/atau aset lainnya.

40
Kebijakan Akuntansi Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat Berharga yang Bersumber
dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN untuk Hibah
Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga >>> “Hibah Langsung” (5/7)

Proses pengesahan hibah langsung bentuk barang

Pendapatan Hibah langsung bentuk barang sebagaimana yang disertakan di kolom


pendapatan MPHL-BJS/Persetujuan MPHL-BJS merupakan Pendapatan Hibah yang
akuntansinya dilaksanakan oleh UAKPA-BUN Pengelolaan Pendapatan Hibah

✓ Jika hibah langsung berupa barang dan/atau surat berharga yang mudah dikonversi menjadi
uang tunai sejak dari awal perolehan tidak diniatkan untuk dikonversi ke uang tunai dan
dibelanjakan, maka perlakuan akuntansi pengakuan, pengukuran dan penyajiannya mengikuti
transaksi pengesahan hibah langsung bentuk barang, jasa.
✓ Sebaliknya, jika hibah langsung berupa barang dan/atau surat berharga yang mudah dikonversi
menjadi uang tunai dan sejak awal perolehan diniatkan hasil konversi dananya akan digunakan
untuk belanja pemerintah, maka perlakuan akuntansi pengakuan, pengukuran dan
penyajiannya mengikuti transaksi pengesahan hibah langsung bentuk uang

41 41
Kebijakan Akuntansi Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat Berharga yang
Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN
untuk Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga (6/7)

Proses pengesahan hibah langsung bentuk barang TAYL

Jika pengesahan hibah langsung bentuk • Pada kondisi ini tidak semerta-merta menghilangkan kepatuhan
barang dilakukan setelah melewati tahun terhadap ketentuan proses bisnis pertanggungjawaban
pelaksanaan BAST atau dokumen yang pengesahan hibah langsung bentuk barang sebagaimana diatur
dipersamakan, maka KPA penerima hibah dalam PMK 99/2017 tentang Administrasi Pengelolaan Hibah
melakukan proses pengesahan MPHL- • Menjadikan potensi temuan pemeriksaan atas pengendalian
BJS/Persetujuan MPHL-BJS tahun internal dan/atau kepatuhan terhadap peraturan perundang-
anggaran yang lalu (TAYL). undangan, baik pemeriksa internal maupun eksternal Satker
penerima hibah.

42
Kebijakan Akuntansi Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat Berharga yang
Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui Kuasa BUN
untuk Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga (7/7)

Proses pengesahan hibah langsung bentuk barang TAYL

Berdasarkan MPHL-BJS/Persetujuan MPHL-BJS TAYL yang telah diproses


oleh KPA penerima hibah, UAKPA mencatat dan menyajikan: Transaksi pengesahan Pendapatan
1. Penyesuaian kurang nilai ekuitas Satker penerima hibah atas hibah Hibah langsung bentuk barang
langsung barang berupa aset ekstrakomptabel dan kegiatan tidak TAYL sebagaimana yang disertakan
menghasilkan BMN, dan jasa sebagai penyesuaian ekuitas di pos di MPHL-BJS/Persetujuan MPHL-
penyesuaian ekuitas di LPE.
BJS TAYL merupakan penyesuaian
2. Nilai hibah langsung barang berupa persediaan, aset tetap, aset
lainnya dan/atau surat berharga sebagai masing-masing klasifikasi
tambah nilai ekuitas yang
aset yang memenuhi penyajian pos kas dan setara kas, investasi, akuntansinya dilaksanakan oleh
persediaan, aset tetap dan/atau aset lainnya. UAKPA-BUN Pengelolaan
3. Dalam hal hibah langsung bentuk barang berupa persediaan, aset Pendapatan Hibah menggunakan
tetap, aset lainnya atau surat berharga memiliki keunikan dan segmen kode satker UAKPA-BUN
kekhususan sehingga tidak dapat diperoleh estimasi nilai wajar, Pengelolaan Pendapatan Hibah
UAKPA penerima hibah menjelaskan secara memadai di CaLK paling
sedikit mengenai jumlah unit atau kuantitas aset, ringkasan pada DJPPR (kode
perjanjian hibah dan nomor register hibah. 977263.140.391133).
43
Format MPHL-BJS
Akun Pendapatan Hibah pada MPHL-BJS disesuaikan dengan
jenis Pendapatan Hibahnya:
Tahun Anggaran Berjalan
431121 – Pendapatan Hibah Dalam Negeri – Langsung Bentuk Barang
431221 – Pendapatan Hibah Luar Negeri – Langsung Bentuk Barang
431122 – Pendapatan Hibah Dalam Negeri – Langsung Bentuk Jasa
431222 – Pendapatan Hibah Luar Negeri – Langsung Bentuk Jasa
431123 – Pendapatan Hibah Dalam Negeri – Langsung Bentuk Surat Berharga
431223 – Pendapatan Hibah Luar Negeri – Langsung Bentuk Surat Berharga
Tahun Anggaran yang Lalu
391133 – Pengesahan Hibah Tahun Anggaran yang Lalu
menggunakan segmen kode satker UAKPA-BUN Pengelolaan Pendapatan
Hibah pada DJPPR (977263.140.KodeAkunPendapatan)

Akun Aset/Beban Jasa pada MPHL-BJS disesuaikan dengan jenis beban


barang/jasa; persediaan; aset tetap; ATB yang diterima dari donor
menggunakan segmen kode satker penerbit MPHL-BJS
(KodeSatker.KodeKPPN.KodeAkun: BebanBarang/Jasa; Persediaan; Aset
Tetap; ATB)

Catatan:
Pendapatan hibah langsung barang/jasa
baik dalam negeri maupun luar negeri
disahkan pada KPPN mitra kerja 44
Ilustrasi Transaksi, Jurnal, dan Penyajian Transaksi Perolehan Barang/Jasa/Surat
Berharga yang Bersumber dari Pendapatan Hibah yang Penarikannya tidak Melalui
Kuasa BUN untuk Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga
Penerimaan BMN (BAST) : Modul Komitmen
Buku Besar Akrual Buku Besar Kas
D 139111 Aset Tetap yang Belum Diregister xxx NRC

K 218211 Hibah yang Belum Disahkan xxx NRC

Verifikasi BMN/Pendetailan BMN : Modul Aset


D 13XXXX Aset Tetap xxx NRC

K 139111 Aset Tetap yang Belum Diregister xxx NRC

Pencatatan Beban (BAST) : Modul Komitmen


D 524XXX Beban Perjadin xxx LO

K 218211 Hibah yang Belum Disahkan xxx NRC

Pengesahan hibah: Modul Pembayaran


D 218211 Hibah yang Belum Disahkan xxx NRC

K 39xxxx Pengesahan Hibah Langsung xxx NRC

45
TERIMA KASIH

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

Anda mungkin juga menyukai