Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Keuangan Pemerintah

(Daftar pertanyaan pertemuan minggu ke-4 sampai minggu ke-5)

 Daftar Pertanyaan dan Jawaban dari Bu Erina

- Pertemuan 4 :
1. Jelaskan hubungan antara KUA-PPAS, RKA, DPA, dan APBD?
Jawaban :
 Kebijakan Umum APBD (KUA), yaitu dokumen yang memuat kebijakan bidang
pendapatan, belanja dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk
periode 1 (satu) tahun.
 Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) didefiniskan sebagai program
prioritas dan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap
program sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan kerja
perangkat daerah (RKA-SKPD)
 Alur penganggaran :

2. Apakah setiap daerah harus memenuhi semua syarat yang telah dijelaskan untuk
membuat serangkaian dokumen penganggaran?
3. Apakah harus ada transaparansi dalam pembuatan dokumen penganggaran? Kenapa?
4. Hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan DPA?
5. Kegiatan apa saja yang termasuk di dalam penganggaran PPAS?
6. Apabila anggaran yang dianggarkan dalam PPAS tidak mencukupi untuk memenuhi
pembelanjaan daerah, lalu dana apa yang dapat digunakan untuk menutupi
kekurangan tersebut?

- Pertemuan 5
1. Apa saja tugas dan wewenang bendahara pengeluaran?
Jawaban :
a. Menerima, menyimpan, menatausahakan, dan membukukan uang dalam
pengelolaannya
b. Menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan
c. Memungut pajak dan menyetorkannya ke bank
d. Bendahara Pengeluaran tidak dapat dirangkap oleh KPA/PPK

2. Mengapa dilakukan penyempurnan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13


Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menjadi Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006?
Jawaban :
Terdapat beberapa pertimbangan yang mendasari perubahan tersebut, yaitu
a. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf
b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, perlu dilakukan
penyempurnaan pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan urusan dan
organisasi perangkat daerah;
c. bahwa dalam rangka memenuhi aspirasi daerah dan permasalahan teknis dalam
pengelolaan keuangan daerah perlu dilakukan penyempurnaan terhadap Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;

3. Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam Pelaksanaan dan Penatausahaan di


bendahara?

- Pertemuan 6
1. Dasar hukum apa yang digunakan dalam Kebijakan Akuntansi dan Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah? Dan Bagaimana kesesuainnya dengan peraturan terbaru yaitu PP
12 Tahun 2019?
Jawaban :
a. PP No. 71 Th 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
b. Permendagri  No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
c. Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.
d. Modul 1 Konsep dan Siklus Akuntansi PEMDA
e. Modul 2 Kebijakan akuntansi PEMDA
f. Modul 3 Sistem Akuntansi PEMDA

2. Bagaimana perbedaan jurnal pendapatan pada jurnal LO dan jurnal LRA?


Jawaban :
a. Jurnal LO
Tangga Uraian Debit Kredit
l
Kas di bendahara penerimaan xxx

Pendapatan retribusi pemberian xxx


izin trayek kepada badan – LO

b. Jurnal LRA
Tangga Uraian Debit Kredit
l
Perubahan SAL xxx

Pendapatan retribusi pemberian xxx


izin trayek kepada badan – LRA

- Pertemuan 7
1. Apa yg menyebabkan timbulnya akun pembiayaan?
Jawaban :
Munculnya akun pembiayaan ini karena adanya pendapatan dan beban. Pendapatan
ini adalah seluruh dana/uang yang diperoleh pemerintah terkait dengan penerimaan
pemerintah pusat atau daerah. Sedangkan beban yang dimaksud adalah seluruh
pengeluaran yang dikorbankan dalam rangka pemenuhan atau perealisasian
anggaran. Dalam akun pendapatan dan beban ini akan menimbulkan adanya
surplus/defisit. Dimana jika terjadi surplus maka akan menimbulkan SILPA dan saat
terjadi defisit akan menimbulkan SIKPA, maka dari itu timbul lah akun pembiayaan.

2. Uraikan klasifikasi dana transfer


Jawaban :

3. Uraikan klasifikasi dana pembiayaan

 Daftar Pertanyaan Pribadi


- Pertemuan 4
1. Terkait dengan transparansi, apa batas dari adanya transparansi tersebut? Apakah
harus memberikan penjelasan secara rinci mengenai semua dokumen dari RJMD-
DPA pada setiap daerah?
2. Apa perbedaan KUA dengan PPAS dari segi tugas dan wewenagnya?

- Pertemuan 5
1. Kapan Bendahara penerimaan harus melaporkan penatausahaan atas seluruh
penerimaan dan penyetoran kepada pengguna anggaran atau kuasa pengguna
anggaran melalui PPKD?
2. Bagaimana teknis pelaksanaan dan penatausahaan penerimaan kas di bendahara?

- Pertemuan 6
1. Pendekatan apa saja yang dapat digunakan dalam rangka pencatatan atas pengakuan
beban?
2. Apa sajakah kebijakan akuntansi yang diambil oleh PEMDA dalam hal beban dan
belanja ?

- Pertemuan 7
1. Bagaimana proses pengakuan, pengukuran, dan penilaian pada transfer masuk sesuai
dengan SAP ?
2. Apasaja tugas pihak yang terkait dalam SAPD transfer dan pembiayaan ?

Anda mungkin juga menyukai