Anda di halaman 1dari 3

Decision Support System

I. Pengertian Decision Support System

Beberapa pendapat mengenai pengertian Decision Support System, dikemukakan oleh


beberapa ahli, antar lain:

1. Raymond McLeod, Jr. (1998) Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah


sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan
komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
2. Decision Support System adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data
pemrosesan dan penilaian guna membantu para manager mengambil keputusan
(Little, 1970).
3. Sebuah sistem yang digunakan untuk mendukung para pengambil keputusan
manajerial dalam situasi keputusan semiterstruktur namun tidak untuk
menggantikan peran penilaian mereka (Turban et al, 2005)
4. Keen (1980) Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang
dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan
evolusi sistem.
5. Bonczek (1980) Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis
komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen sistem
bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen
sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu
dengan yang lainnya.

Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah


serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung
kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang
dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang
dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi
yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis
untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil
keputusan.

II. Aplikasi Decision Support System

Decision Support System dapat diaplikasikan pada:


a. Customer Relationship Management
- Meningkatkan memory pelanggan
- Memaksimalkan laba
- Memaksimalkan nilai pelanggan (up-selling)
- Mengidentifikasi dan memperlakukan pelanggan yang paling berharga

b. Perbankan
- Mengotomatisasi proses aplikasi pinjaman
- Mendeteksi transaksi penipuan
- Memaksimalkan nilai pelanggan
- Mengoptimalkan cadangan kas dengan forecasting

c. Ritel dan logistik


- Mengoptimalkan tingkat persediaan di lokasi berbeda
- Meningkatkan tata letak took dan promosi penjualan
- Mengoptimalkan logistic dengan memprediksi efek musiman
- Meminimalisir kerugian akibat kehidupan

d. Manufaktur dan maintenance


- Memprediksi kerusakan mesin
- Mengidentifikasi anomaly dalam sistem produksi
- Mengoptimalkan kapasitas produksi
- Menemukan cara-cara untuk meningkatkan kualitas produk

e. Perdagangan and Securities Trading (pialang)


- Memprediksi perubahan harga obligasi tertentu
- Perkiraan fluktuasi saham
- Menilai dampak peristiwa pada pergerakan pasar
- Mengidentifikasi dan mencegah kegiatan penipuan dlam pedagangan

f. Asuransi
- Perkiraan klaim biaya
- Optimalisasi rencana
- Optimalisasi pemasaran
- Identifikasi dan mencegah klaim palsu

g. Komputer hardware dan software, Sains dan rekayasa, Pemerintah dan pertahanan,
keamanan dan penegakan hukum, industri hiburan, olahraga.

III. Tahapan proses pengambilan keputusan

Dalam DSS pengambilan keputusan melalui beberapa tahap, antara lain:


1. Penelusuran (intelligence)
2. Perancangan (design)
3. Pemilihan (Choice)
4. Implementation
IV. Tujuan Decision Support System

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-


terstruktur
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya

V. Keuntungan dan Kelemahan Decision Support System

Keuntungan DSS]

1. Proses pemodelan menjadi pengalaman belajar


2. Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi
dampak keputusan dalam jangka waktu yang singkat.
3. Model memberikan daya peramalan
4. Model membutuhkan biaya yang lebih murah daripada metode trial-and-error.
5. Dapat menyelesaikan problem yang kompleks.
6. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.

Kelemahan DSS

1. Sulit dalam memodelkan sistem bisnis


2. Mungkin akan menghasilkan suatu model bisnis yang tidak dapat menangkap
semua pengaruh pada entity.
3. Dibutuhkan kemampuan matematika yang tinggi untuk mengembangkan suatu
model yang lebih kompleks.

Anda mungkin juga menyukai