Anda di halaman 1dari 38

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PERTEMUAN KE-1
SAP PERKULIAHAN

 Definisi Sistem Pendukung Keputusan


 Klasifikasi SPK
 Karakterisitik dan Kapabilitas SPK yang ideal
 Komponen Pembentuk SPK
 Pemodelan SPK
 Membangun SPK
 Metodologi Pengembangan SPK (MADM Method)
 Project 1
 Project 2
KONTRAK NILAI DAN
ATURAN KELAS
 Mahasiswa diperkenankan terlambat masuk maksimal 20 menit,
selebihnya silahkan tunggu di luar
 Berpakaian Rapi, Sopan dan Pantas
 Tidak membuat keributan, mengganggu teman sekelas,
tidak diperkenankan ngobrol dan kegiatan lain yang
mengganggu aktifitas kelas
 Jika dosen terlambat maksimal 20 menit tanpa ada konfirmasi
terlebih dahulu, maka mahasiswa memperoleh hak yang
sama, KULIAH DITIADAKAN
 Nilai akhir diperoleh dari komponen sebagai berikut :
 QUIZ : 15%
 TUGAS : 20%
 UTS : 25%
 UAS : 40%
ATURAN PEMBUATAN
TUGAS
 Setiap TUGAS perkuliahan harus di arahkan pada research
dan menggunakan data yang real/nyata.
 Setiap TUGAS kelompok hanya boleh terdiri atas maksimal 3
mahasiswa.
 TUGAS Kelompok harus dibuat laporannya dengan mengikuti
format tersendiri dan WAJIB dipresentasikan.
 TUGAS Kelompok yang berhasil di terbitkan, baik di seminar
nasional, seminar internasional, jurnal
(nasional/internasional) akan diberikan dispensasi khusus
tidak perlu mengikuti UTS dan UAS, dan nilai sudah otomatis
(“ A “), tetapi tetap mengikuti perkuliahan
REFERENSI :
 A.Turban, Efraim; Aronson, Jay, E.; Liang, Ting-Peng.
Decision Support Systems and Intelligent Systems. Prentice-
Hall ,2005;
 Diana, S,Si,.M.Kom, Metode dan Aplikasi Sistem
Pendukung
Keputusan, Deepublish (CV Budi Utama), 2018
 Sri Kusumadewi, Materi Perkuliahan Sistem
Pendukung Keputusan – FTI UII Yogyakarta.
DATA, INFORMASI DAN
PENGETAHUAN
1. DATA
Data merupakan representasi dari fakta atau gambaran mengenai suatu objek
atau kejadian.
Data dapat dinyatakan dengan nilai yang berbentuk angka, deretan karakter
atau simbol

Contoh :
Fakta mengenai Biodata Mahasiswa yang meliputi nama, alamat, jenis kelamin,
agama dll
Fakta mengenai kejadian/transaksi dalam sebuah perusahaan dagang adalah
seperti transaksi penjualan yang meliputi waktu transaksi, pelaku transaksi
(pelanggan, kasir), barang yang ditransaksikan serta jumlah dan harga
2. INFORMASI
• Informasi dapat diartikan hasil dari pengolahan data, dimana data tersebut
sudah diproses dan diinterprestasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk
pengambilan keputusan.
• Kualitas Informasi :
a. Relevan
b. Akurat
c. Lengkap
d. Tepat Waktu
e. Dapat dipahami
f. Dapat dibandingkan
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Masalah
• Masalah merupakan suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan
kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa.
• Tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan
akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya
disebut dengan pemecahan masalah.
2. Keputusan
• Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau
tindakan dalam pemecahan masalah tersebut.
• Tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini manajer akan
memberikan solusi terbaik atas sesuatu itu disebut
pengambilan keputusan
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
• Tujuan dari keputusan adalah untuk mencapai target atau aksi
tertentu yang harus dilakukan
• Kriteria atau ciri-ciri keputusan :
1. Banyak pilihan/alternatif
2. Ada kendala atau syarat
3. Mengikuti suatu pola/model tingkah laku, baik yang terstruktur
maupun tidak terstruktur.
4. Banyak input/variabel
5. Ada faktor resiko
6. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan
HIRARKI
MANAJEMEN
1. Manajemen Strategis (Manajemen tingkat atas)
2. Manajemen Taktis (Manajemen tingkat menengah)
3. Manajemen Operasi (Manajemen tingkat bawah)
TAHAP-TAHAP PEMBUATAN
KEPUTUSAN
1. Identifikasi Masalah
2. Pemilihan model pemecahan masalah
3. Pengumpulan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan
model keputusan tersebut
4. Mengimplementasikan model tersebut
5. Mengevaluasi sisi positif dari setiap alternatif yang ada
6. Melaksanakan solusi terpilih.
KONDISI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan dalam kepastian, semua
alternatif diketahui secara pasti.
2. Pengambilan keputusan dalam berbagai tingkat
resiko
yang dipilih
3. Pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian,
ada alternatif yang tidak diketahui dengan jelas.
KONSEP SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN
 Pengantar Sistem dan Sistem Informasi
 Sistem Pendukung Keputusan
 Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan
PENGANTAR
 Definisi Sistem dan Sistem Informasi
 Pembagian Sistem Informasi
PENGAN
TAR
Definisi Sistem
Sistem Merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan dan
bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga
menghasilkan keluaran (output)

Definisi Sistem Informasi


Adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan
manajemen.

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia,


perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber
data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam organisasi (Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42))
PEMBAGIAN SI

1. Sistem Pemrosesan Transaksi


2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Otomasi Perkantoran
4. Sistem Pendukung Keputusan
5. Sistem Informasi Eksekutif
6. Sistem Pendukung Kelompok
7. Sistem Pendukung Cerdas
PEMBAGIAN
1.
SI
Sistem Pemrosesan Transaksi
Digunakan untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data
transaksi dan kadang kala mengendalikan keputusan
merupakan bagian dari transaksi.
yang
contoh :
SI untuk pencatatan transaksi penjualan, tiket
pesawat dll.
pemesanan
Contoh Pengendalian keputusan dalam TPS misal :
pemrosesan transaksi yang bisa memvalidasi keabsahan kartu
sistem
kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik
sesuai kebutuhan pelanggan.
PEMBAGIAN
2.
SI
Sistem Informasi Manajemen
adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
informasi agar menyajikan operasi,
pengambilan
mendukung keputusan dalam sebuah organisasi. dan
manajemen,
Karakteristik SIM :
 Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, mendefinisikan
prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan dan arus informasi
dengan tegas dan jelas;
 Meningkatkan efesiensi dengan mengurangi biaya
 Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna dalam
pengambilan keputusan, tetapi tidak secara langsung (manajer
menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-
kesimpulan sendiri untuk mengambil keputusan)
PEMBAGIAN
SI
3. Sistem Otomasi Perkantoran
Sistem yang memberikan tugas-tugas
fasilitas
pemrosesan informasi sehari-hari di dalam
perkantoran dan organisasi bisnis

Menyediakan aneka ragam perangkat pemroses


informasi, misal : pengolah lembar kerja
(spreadsheet), pengolah kata (word processor),
pengolah grafik, aplikasi presentasi, pengaksesan
basis data personal, e-mail, v-mail (voice mail)
bahkan teleconference.
PEMBAGIAN
4.
SI
Sistem Pendukung Keputusan
(akan dibahas pada BAB tersendiri)
5. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi
manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan
internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau
mengenali peluang.

6. Sistem Pendukung Kelompok


Sistem informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah
orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Dibuat untuk
mendukung sejumlah orang pada lokasi berbeda yang hendak
melakukan sumbang-saran, pemberikan komentar, pemilihan
suara dan evaluasi terhadap berbagai alternatif melalui sarana
komunikasi.
PEMBAGIAN
7.
SI
Sistem Pendukung Cerdas
Nama lain : sistem cerdas, karena sistem yang dibangun memiliki
kemampuan seperti kecerdasan manusia. Sifat sistem ini antara lain
:
 Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
 Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan
situasi-situasi
baru
 Mampu menangani masalah yang kompleks (masalah semiterstruktur)
 Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
 Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
Contoh aplikasi :
 Sistem pakar (expert system), yaitu sistem yang meniru kepakaran
(keahlian) seseorang dalam bidang tertentu untuk menyelesaikan
suatu permasalahan.
 Sistem pengolahan bahasa alami (natural language processing)
Sistem Pendukung
Keputusan
Definisi, tujuan, pembagian dan Arsitektur SPK
DEFINISI
SPK
Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif
yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data.

Digunakan untuk pengambilan keputusan dalam situasi yang semi


terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorangpun tahu secara pasti keputusan seharusnya di buat.

SPK tidak dimaksudkan untuk mengotomatisasikan pengambilan


keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang
memungkinkan pengambil keputusan untuk melakukan berbagai
analisis menggunakan model-model yang tersedia.
TUJUAN PEMBUATAN
SPK
1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah
semistruktural
2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya
dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer
3. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih
dari pada perbaikan efesiensinya
4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil
keputusan untuk melakukan banyak komputasi secara cepat
dengan biaya yang rendah
5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok
pengambil keputusan, terutama pakar, bisa sangat mahal,
sehingga dengan adanya SPK bisa mengurangi ukuran kelompok
dan memungkinkan anggota pengambil keputusan berada pada
lokasi berbeda.
TUJUAN PEMBUATAN
SPK
6. Mampu meningkatkan kualitas keputusan. Contoh, makin banyak
data yang diakses, makin banyak alternatif yang bisa dievaluasi.
7. Memiliki daya saing yang tinggi, terutama dalam
memberdayakan SDM perusahaan untuk proses pengambilan
keputusan yang baik secara cepat, bahkan jika memiliki
pengetahuan yang kurang.
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan
penyimpanan.
PEMBAGIAN
SPK
SPK dilihat dari tingkat teknologi :
1. SPK Spesifik
Bertujuan untuk membantu memecahkan masalah dengan
karakteristik tertentu. Misalnya : SPK penentu harga satuan
barang.
2. Pembangkit SPK
Perangkat lunak yang khusus digunakan untuk membangun dan
mengembangkan SPK, mampu memudahkan perancang dalam
membangun SPK.
3. Perlengkapan SPK
Berupa software dan hardware yang digunakan atau mendukung
pembangunan SPK spesifik dan Pembangkit SPK.
PEMBAGIAN
SPK
SPK dilihat dari tingkat dukungan :
1. Retrieve Information Elements
Berupa akses selektif terhadap informasi. Contoh : manajer
bermaksud mencari tahu informasi mengenai data penjualan
atas suatu area pemasaran tertentu.
2. Analyze Entire File
Pada tahap ini, para manajer diberi akses untuk melihat dan
menganalisis file secara lengkap. Contoh : manajer bisa
membuat laporan khusus penilaian persediaan dengan melihat
persediaan atau manajer bisa memperoleh laporan gaji bulanan
dari file penggajian.
3. Prepare Reports From Multiple Files
Contoh : tahapan ini antara lain kemampuan melihat laporan
rugi-laba, analisis penjualan produk per pelanggan dll.
PEMBAGIAN
SPK
SPK dilihat dari tingkat dukungan :
4. Estimation Decision Consequence
Manajer dimungkinkan untuk melihat dampak dari setiap
keputusan yang mungkin diambil. Misal : manajer dimungkinkan
memasukan unsur harga dalam sebuah model untuk melihat
pengaruhnya terhadap laba usaha.
5. Propose Decision
Tahap SPK ini, diberikan suatu alternatif keputusan
bisa disodorkan ke hadapan manajer untuk
dipertimbangkan. Contoh
: manajer pabrik yang memasukan data mengenai pabrik
dan
peralatan yang dimilikinya sehingga SPK mampu
menentukan
rancangan tata letak yang paling efisien.
6. Make Decision
Jenis ini memberikan sebuah keputusan yang tinggal menunggu
Keputusan yang diambil untuk menyelesaikan suatu masalah dilihat dari
keterstrukturannya dibagi :
1. Keputusan Terstruktur
Keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin.
Keputusan biasanya diambil oleh Manajer tingkat bawah. Misalnya,
keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang.
2. Keputusan Semi Terstruktur
Keputusan yang memiliki 2 sifat yaitu sebagian ditangani oleh
komputer dan yang lain tetap harus diambil oleh si pengambil
keputusan. Biasanya dilakukan oleh Manajer tingkat menengah.
Misalnya pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi dan
pengendalian sediaan.
3. Keputusan Tak Terstruktur
Keputusan yang penanganannya rumit karena terjadi berulang-ulang
atau tidak selalu terjadi. Biasanya diambil oleh Manajer tingkat atas.
Misalnya keputusan untuk pengembangan teknologi baru, keputusan
untuk bergabung dengan perusahaan lain dan perekrutan eksekutif.
ARSITEKTUR
SPK
Subsistem SPK :
1. Subsistem manajemen data
memasukan suatu database yang berisi data yang relevan untuk
suatu institusi dan dikelola oleh perangkat lunak DBMS. Bisa juga
dikoneksikan dengan data warehouse perusahaan, repositori
data, yang relevan dengan pengambilan keputusan.
2. Subsistem manajemen model
perangkat lunak yang memasukan model keuangan, statistik,
ilmu manajemen atau model kuantitatif lain yang memberikan
kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat.
Bisa dikoneksikan dengan penyimpanan korporat atau eksternal
yang ada pada model.
ARSITEKTUR
SPK
Subsistem SPK :
3. Subsistem antar muka pengguna
bagian yang menjembatani antar pengambil keputusan dengan
sistem, sehingga pengguna dan sistem bisa saling berkomunikasi
sehingga memberikan kontribusi yang intensif antara komputer
dan pembuat keputusan.
4. Subsistem manajemen berbasis pengetahuan
mendukung semua subsistem lain atau bertindak langsung
sebagai suatu komponen independen dan bersifat opsional.
ARSITEKTUR
SPK
KARAKTERISTI
K SPK
Karakteristik dan kemampuan sebuah sistem pendukung keputusan
sebagai berikut :
1. Sistem Pendukung Keputusan menyediakan dukungan
untuk
pengambil keputusan utamanya pada keadaan-keadaan
semistruktur dan tidak terstruktur dengan menggabungkan
penilaian manusia dan informasi komputerisasi.
2. Menyedikan dukungan untuk tingkat manajerial mulai
dari eksekutif sampai manajer.
3. Menyedikan dukungan untuk kelompok individu, problem-problem
yang kurang terstruktur memerlukan keterlibatan beberapa
individu dari departemen-departemen yang lain dalam
organisasi.
KARAKTERISTI
K SPK
4. Sistem pendukung keputusan menyediakan dukungan kepada
independen atau keputusan yang berlanjut.
•5.semua
Sistemfase dalam proses
pendukung pembuatan
keputusan keputusan
memberikan inteligence,
dukungan kepada design, choice dan
impelementasi.
6. Sistem pendukung keputusan mendukung banyak proses dan gaya
• pengambilan keputusan.
7. Sistem pendukung keputusan adaptive terhadap waktu, pembuat keputusan harus
reaktif bisa menghadapi perubahan-perubahan kondisi secara cepat dan merubah
sistem pendukung keputusan harus fleksibel sehingga pengguna dapat menambah,
menghapus, mengkombinasikan, merubah dan mengatur kembali terhadap elemen-
elemen dasar.
KARAKTERISTIK
SPK
8. Sistem pendukung keputusan mudah digunakan. Pengguna merasa
berada dirumah saat bekerja dengan system, seperti user
friendly, fleksibelitas, kemampuan penggunaan grafik yang tinggi
dan bahasa untuk berinteraksi dengan mesin seperti
menggunakan bahasa inggris maka akan menaikan efektifitas dari
sistem pendukung keputusan.
9. Sistem pendukung keputusan menaikkan efektifitas pembuatan
keputusan baik dalam hal ketepatan waktu dan kualitas bukan
pada biaya pembuatan keputusan atau biaya pemakaian waktu
komputer.
10.Pembuat keputusan dapat mengontrol terhadap tahapan-
tahapan pembuatan keputusan seperti pada tahap intelegence,
choice dan implementation dan sistem pendukung keputusan
diarahkan untuk mendukung pada pembuat keputusan bukan
menggantikan posisinya.
KARAKTERISTIK
SPK
11. Memungkinkan pengguna akhir dapat membangun sistem sendiri
yang sederhana. Sistem yang besar dapat dibangun dengan
bantuan dari spesialis sistem informasi.
12. Sistem pendukung keputusan menggunakan model-model standar
atau buatan pengguna untuk menganalisa keadaan-keadaan
keputusan. Kemampuan modeling memungkinkan bereksperimen
dengan strategi yang berbeda-beda dibawah konfigurasi yang
berbeda-beda pula.
13. Sistem pendukung keputusan mendukung akses dari bermacam-
macam sumber data, format, dan tipe, jangkauan dari sistem
informasi geografi pada orientasi obyek.
KARAKTERISTI
K SPK
TUGAS 1 :
1. Definisikan Sistem Pendukung Keputusan dari berbagai
sumber, kemudian berilah penjelasan berdasarkan
pemahaman Anda.
2. Berilah contoh Keputusan Terstruktur, Semi Terstruktur
dan Tak Terstrukur!
3. Salah satu karakteristik SPK adalah Menyedikan
dukungan untuk tingkat manajerial mulai dari eksekutif
sampai manajer. Jelaskan
tingkatan manajerial/manajemen yang dimaksud!.
4. Berilah contoh sederhana implementasi SPK dalam
kehidupan sehari-hari dengan disertai penjelasan secara
detail.

Anda mungkin juga menyukai