MATA KULIAH
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SEJARAH DSS
Menurut Andrew McCosh bahwa "konsep sistem pendukung keputusan pertama kali
diartikulasikan oleh Scott Morton pada bulan Februari 1964 di sebuah kantor di ruang bawah tanah
di Sherman Hall, Harvard Business School" (McCosh email, 2002) dalam sebuah diskusi yang
mereka bahas tentang disertasi Scott Morton. Selama tahun 1966, Scott Morton mempelajari
bagaimana komputer dan model analisis dapat membantu manajer membuat keputusan
perencanaan bisnis kunci yang berulang. Dia melakukan eksperimen di mana manajer benar-benar
menggunakan Management Decision System (MDS).
Sekitar tahun 1970 jurnal bisnis mulai menerbitkan artikel tentang sistem keputusan
manajemen, sistem perencanaan strategis dan sistem pendukung keputusan . Misalnya, Scott
Morton dan rekan McCosh dan Stephens menerbitkan artikel terkait keputusan pendukung pada
tahun 1968. Penggunaan pertama dari sistem pendukung keputusan ada dalam artikel Sloan
Management milik Gorry dan Scott-Morton . Mereka berpendapat bahwa Sistem Informasi
Manajemen terutama berfokus pada keputusan terstruktur dan menyarankan bahwa sistem
informasi pendukung untuk keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur harus disebut "Sistem
Pendukung Keputusan".
Little mengidentifikasi kriteria untuk merancang model dan sistem untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen. Keempat kriteria tersebut meliputi: ketahanan, kemudahan
kontrol, kesederhanaan, dan kelengkapan detail yang relevan. Keempat kriteria tersebut tetap
relevan dalam mengevaluasi Sistem Pendukung Keputusan modern. Pada tahun 1975, Little
memperluas batas-batas pemodelan komputer yang didukung. DSS-nya yang disebut Brandaid
dirancang untuk mendukung keputusan produk, promosi, penetapan harga dan periklanan.
Di Prancis, HEC adalah sekolah bisnis Prancis pertama yang memiliki sistem pembagian
waktu (terpasang pada tahun 1967), dan makalah DSS pertama diterbitkan oleh profesor di
Sekolah pada tahun 1970.
JELASKAN SISTEM ?
Sistem berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani (sustma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan
untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
JENIS KEPUTUSAN
1. Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuh
perusahaan.
2. Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah
3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling
bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.
Berdasarkan tersedianya pemecahan masalah, jenis keputusan yang biasanya muncul adalah :
Keputusan terprogram. Keputusan ini berkaitan dengan kebiasaan, aturan, dan prosedur.
Dalam hal ini kondisi yang dihadapi semuanya dapat diketahui dengan pasti.
Keputusan tidak terprogram. Keputusan tidak terprogram ini adalah keputusan yang tidak
mempunyai suatu aturan yang baku, tergantung pada jenis masalahnya. Biasanya, masalah
yang membutuhkan keputusan tidak terprogram ini terjadinya tidak dapat diprediksi.
Keputusan tidak terstruktur.disebut tidak terstruktur karena tidak diketahui pemecahannya
karena ketidakjelasan masalahnya.
a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu
sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan
SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui
simulasi.
b. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model
matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk
didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan
yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil
keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi
alternatif.
Tujuan dari GSS adalah untuk meningkatkan produktifitas dan keefektifan pertemuan-
pertemuan untuk pengambilan keputusan , baik dengan mempercepat proses pengambilan
keputusan atau dengan meningkatkan kualitas keputusan yang di hasilkan.
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
Executive Information System (EIS) adalah sistem computer-based yang membantu
executive dalam mengakses data dan informasi untuk mengetahui suatu permasalahan, meneliti
solusi yang akan diberikan, dan menunjukkan proses strategic planning. EIS merupakan alat yang
menggunakan grafik berbase data web, untuk membantu memahami risiko, memperbaiki safety,
dan mengatur bisnis. Executive Information System (EIS) adalah tipe dari Management
Information System yang bertujuan untuk memfasilitasi, mendukung informasi serta pembuatan
keputusan yang diperlukan oleh Senior Executive dengan menyediakan akses mudah dan relevan
untuk informasi internal dan eksternal untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi.
EXPERT SYSTEM
Sistem pakar atau Expert System adalah program yang berisi pengetahuan manusia atau
bertingkah laku seperti manusia expert (manusia pakar) yang pada aplikasinya membantu
menyelesaikan masalah masalah didunia nyata. Metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan sekumpulan rule atau kaidah yang didapat dari pakar, lalu dijadikan pertanyaan
pertanyaan untuk mendapat solusi atau kesimpulan. Berikut ini beberapa pengertian sistem pakar
menurut beberapa orang ahli:
1. Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger (1993), menjelaskan bahwa sistem pakar
adalah suatu program yang dapat menirukan seorang pakar.
2. Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah sebuah program yang
mengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan
pengetahuan dari pakar pakar dalam menyelesaikan masalah.
3. Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu sistem
komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
Jaringan saraf tiruan (JST) atau Artificial neural network (ANN), atau juga disebut
simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya disebut neural network (NN)), adalah
jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf
manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan
masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan
tersebut.Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. JST dapat
digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk
menemukan pola-pola pada data.
SUMBER :
Dudung, (2015). Tahapan, Tujuan Dan Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan (SPK) :
http://www.dosenpendidikan.com/tahapan-tujuan-dan-karakteristik-sistem-pendukung-
keputusan-spk/