Anda di halaman 1dari 8

TUGAS Ke :2

Dosen MK : Yaulie Rindengan,.ST.,MSc.,MM

MATA KULIAH
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Tirsa Irma Iriani Tatilu


14021106001

Program Studi Teknik Informatika


Universitas Sam Ratulangi
2017
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut OBrien dikatakan bahwa SIM adalah suatu
sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen
dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan
masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen.
Tujuan SIM, yaitu:
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data
dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut Obrien , SIM merupakan kombinasi
yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources
(kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan
menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar di bawah ini.

SEJARAH DSS
Menurut Andrew McCosh bahwa "konsep sistem pendukung keputusan pertama kali
diartikulasikan oleh Scott Morton pada bulan Februari 1964 di sebuah kantor di ruang bawah tanah
di Sherman Hall, Harvard Business School" (McCosh email, 2002) dalam sebuah diskusi yang
mereka bahas tentang disertasi Scott Morton. Selama tahun 1966, Scott Morton mempelajari
bagaimana komputer dan model analisis dapat membantu manajer membuat keputusan
perencanaan bisnis kunci yang berulang. Dia melakukan eksperimen di mana manajer benar-benar
menggunakan Management Decision System (MDS).

Sekitar tahun 1970 jurnal bisnis mulai menerbitkan artikel tentang sistem keputusan
manajemen, sistem perencanaan strategis dan sistem pendukung keputusan . Misalnya, Scott
Morton dan rekan McCosh dan Stephens menerbitkan artikel terkait keputusan pendukung pada
tahun 1968. Penggunaan pertama dari sistem pendukung keputusan ada dalam artikel Sloan
Management milik Gorry dan Scott-Morton . Mereka berpendapat bahwa Sistem Informasi
Manajemen terutama berfokus pada keputusan terstruktur dan menyarankan bahwa sistem
informasi pendukung untuk keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur harus disebut "Sistem
Pendukung Keputusan".

Little mengidentifikasi kriteria untuk merancang model dan sistem untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen. Keempat kriteria tersebut meliputi: ketahanan, kemudahan
kontrol, kesederhanaan, dan kelengkapan detail yang relevan. Keempat kriteria tersebut tetap
relevan dalam mengevaluasi Sistem Pendukung Keputusan modern. Pada tahun 1975, Little
memperluas batas-batas pemodelan komputer yang didukung. DSS-nya yang disebut Brandaid
dirancang untuk mendukung keputusan produk, promosi, penetapan harga dan periklanan.

Di Prancis, HEC adalah sekolah bisnis Prancis pertama yang memiliki sistem pembagian
waktu (terpasang pada tahun 1967), dan makalah DSS pertama diterbitkan oleh profesor di
Sekolah pada tahun 1970.

JELASKAN SISTEM ?
Sistem berasal dari bahasa Latin (systma) dan bahasa Yunani (sustma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan
untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model
matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Secara umum, langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1. Proses identifikasi atau perumusan persoalan keputusan. Identifikasi masalah dapat dilakukan
dengan berbagai cara.
2. Penetapan parameter dan variabel yang merupakan bagian dari sebuah persoalan keputusan.
3. Penetapan alternatif-alternatif pemecahan persoalan. Alternatif pemecahan masalah didapatkan
dari analisis pemecahaan masalah.
4. Penetapan kriteria pemilihan alternatif untuk mendapatkan alternatif yang terbaik. Biasanya
kriteria pemilihan ini didasarkan pada pay off atau hasil dari keputusan.
5. Pelaksanaan keputusan dan evaluasi hasilnya. Tahap ini disebut tahap implementasi, dimana
alternatif solusi yang terpilih akan diterapkan dalam jangka waktu tertentu dan setelah itu akan
dievaluasi hasilnya berdasarkan peningkatan atau penurunan pay off atau hasil.
Dari poin-poin diatas dapat diketahui bahwa dalam proses pengambilan keputusan hendaknya
di awali dengan jenis keputusan yang akan diambil, setelah diketahui jenisnya barulah ditentukan
langkah pengambilan keputusan yang meliputi proses identifikasi, penetapan parameter, alternatif,
kriteria serta mengevaluasi hasilnya atau disebut tahap implementasi. Sehingga pada akhirnya
terciptalah sebuah keputusan yang adil dan menguntungkan kedua belah pihak.

JENIS KEPUTUSAN
1. Keputusan Strategis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuh
perusahaan.
2. Keputusan taktis, adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah
3. Keputusan operasional, adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling
bawah, misalnya operator mesin di lantai produksi.

Berdasarkan tersedianya pemecahan masalah, jenis keputusan yang biasanya muncul adalah :

Keputusan terprogram. Keputusan ini berkaitan dengan kebiasaan, aturan, dan prosedur.
Dalam hal ini kondisi yang dihadapi semuanya dapat diketahui dengan pasti.
Keputusan tidak terprogram. Keputusan tidak terprogram ini adalah keputusan yang tidak
mempunyai suatu aturan yang baku, tergantung pada jenis masalahnya. Biasanya, masalah
yang membutuhkan keputusan tidak terprogram ini terjadinya tidak dapat diprediksi.
Keputusan tidak terstruktur.disebut tidak terstruktur karena tidak diketahui pemecahannya
karena ketidakjelasan masalahnya.

KARAKTERISTIK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN


Pendukung Keputusan Sistem (DSS) memiliki karakteristik sebagai berikut :

Mendukung proses pengambilan keputusan yang berfokus pada pengelolaan persepsi.


Kehadiran antarmuka manusia atau mesin yang manusia sebagai pengguna
mempertahankan kontrol dari proses pengambilan keputusan.
Mendukung keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi-terstruktur dan tidak
terstruktur.
Memiliki kapasitas untuk dialog untuk memperoleh informasi yang diperlukan.
Telah terintegrasi subsistem sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai sistem
terpadu.
Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan seluruh tahap
manajemen informasi.
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun oleh tiga komponen besar yaitu
database Management, Model Base dan Software System/User Interface. Komponen SPK
tersebut dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini.

a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang merupakan suatu
sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun dalam lingkungan. Untuk keperluan
SPK, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui
simulasi.

b. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan kedalam format kuantitatif (model
matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk
didalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan
yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan pengambil
keputusan menganalisa secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan solusi
alternatif.

c. User Interfase / Pengelolaan Dialog


Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen
sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen ketiga
(user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang dimengerti
computer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukan dari
pemakai kedalam Sistem Pendukung Keputusan.
TUJUAN DSS/SPK
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang
tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya
dibuat .Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta
mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan
lebih baik.

MENGAPA MENGGUNAKAN SPK ?


Karena DSS/SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang
dapat diambil dari SPK adalah :

1. SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi


bagi pemakainya.
2. SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4. Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam
memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

GROUP SUPPORT SYSTEM


Group Support System adalah satu lingkungan berbasis teknologi informasi yang
mendukung pertemuan grup yang didistribusikan secara geografis dan tak permanen. Lingkungan
teknologi informasi termasuk, tapi tak terbatas pada fasilitas terdistribusi hardware dan software
computer, teknologi audio dan video, prosedur, metodologi, bantuan-bantuan, dan grup data
teraplikasi .

Tujuan dari GSS adalah untuk meningkatkan produktifitas dan keefektifan pertemuan-
pertemuan untuk pengambilan keputusan , baik dengan mempercepat proses pengambilan
keputusan atau dengan meningkatkan kualitas keputusan yang di hasilkan.
EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
Executive Information System (EIS) adalah sistem computer-based yang membantu
executive dalam mengakses data dan informasi untuk mengetahui suatu permasalahan, meneliti
solusi yang akan diberikan, dan menunjukkan proses strategic planning. EIS merupakan alat yang
menggunakan grafik berbase data web, untuk membantu memahami risiko, memperbaiki safety,
dan mengatur bisnis. Executive Information System (EIS) adalah tipe dari Management
Information System yang bertujuan untuk memfasilitasi, mendukung informasi serta pembuatan
keputusan yang diperlukan oleh Senior Executive dengan menyediakan akses mudah dan relevan
untuk informasi internal dan eksternal untuk mencapai tujuan dari sebuah organisasi.

EIS memiliki manfaat :

1. Membangun analisa logis, presentasi grafis, dan pengkonfigurasian dashboards yang


mengeliminasi kebutuhan bagi pengguna untuk mendapatkan pengertian yang detail representasi
statistical

2. Kemampuan tailor reports untuk key issues untuk trends monitoring

3. Mengijinkan organisasi untuk berusahan memperbaiki kualitas dari area permasalahan

4. Mendukung analisa dari kerugian dan data klinis

5. Mengidentifikasi menejemen risiko

6. Merekam informasi finansial

EXPERT SYSTEM
Sistem pakar atau Expert System adalah program yang berisi pengetahuan manusia atau
bertingkah laku seperti manusia expert (manusia pakar) yang pada aplikasinya membantu
menyelesaikan masalah masalah didunia nyata. Metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan sekumpulan rule atau kaidah yang didapat dari pakar, lalu dijadikan pertanyaan
pertanyaan untuk mendapat solusi atau kesimpulan. Berikut ini beberapa pengertian sistem pakar
menurut beberapa orang ahli:
1. Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger (1993), menjelaskan bahwa sistem pakar
adalah suatu program yang dapat menirukan seorang pakar.
2. Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah sebuah program yang
mengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk menirukan proses pemikiran dan
pengetahuan dari pakar pakar dalam menyelesaikan masalah.
3. Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu sistem
komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
ARTIFICIAL NEURAL NETWORK
Jaringan saraf tiruan (JST) atau Artificial neural network (ANN), atau juga disebut
simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya disebut neural network (NN)), adalah
jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf
manusia. JST merupakan sistem adaptif yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan
masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan
tersebut.Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. JST dapat
digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk
menemukan pola-pola pada data.

SUMBER :

Coupiez Idyn, (2013). Manajemen Informasi Sistem :


http://idyncoupiez.blogspot.co.id/2013/04/management-information-sistem-mis.html

Power D J. A Brief History of Decision Support Systems :


http://dssresources.com/history/dsshistory.html

Wikipedia . Sistem : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

Alqorni West, (2014). Pengambilan Keputusan :


http://westalqornicenter.blogspot.co.id/2014/11/pengambilan-keputusan.html

Brainly . Sebutkan dan Jelaskan Tentang Jenis-jenis Keputusan :


https://brainly.co.id/tugas/103865

Dudung, (2015). Tahapan, Tujuan Dan Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan (SPK) :
http://www.dosenpendidikan.com/tahapan-tujuan-dan-karakteristik-sistem-pendukung-
keputusan-spk/

Riadi Muchlisin. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) :


http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-pendukung-keputusan-spk.html

Line Exzt. Group Support System (GSS) :


https://www.academia.edu/8959379/GROUP_SUPPORT_SYSTEM_GSS_A._DEFINISI_GRO
UP_SUPPORT_SYSTEM_Group_Support_System?auto=download

Anti Juni , (2012). Executive Support System EIS :


http://joeniantie.blogspot.co.id/2012/10/executive-support-system-eis.html

Rofiek , (2010). Makalah Sistem Pakar : http://language-


komputer.blogspot.com/2011/01/makalah-sistem-pakar.html

Myteks , (2010). Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network) :


https://myteks.wordpress.com/2010/08/31/jaringan-saraf-tiruan-artificial-neural-network/

Anda mungkin juga menyukai