Anda di halaman 1dari 18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalan

pemecahan masalah. Tindakan memilih strategi atau aksi yang di yakini menejer

akan memberikan solusi terbaik atau sesuatu di sebut pengambilan keputusan.

Tujuan keputusan adalah untuk mencapai target atau aksi tertentu yang harus

dilakukan. Adapun kriteria atau ciri ciri dari keputusan yang akan di ambil oleh

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut [4]:

1. Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur

2. Mendukung manajer dalam mengambil keputusan

3. Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambil keputusan.

Sistem pendukung atau Decision Support System (DDS), adalah suatu

sistem informasi yang menggunakan model keputusan, basis data dan pemikiran

menejer sendiri, proses modeling interaktif dengan komputer untuk mencapai

pengambilan keputusan oleh menejer tertentu [5]. Dengan berbasis komputer

yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu mengambil

keputusan memilih alternatif yang merupakan hasil pengolahan informasi yang

dapat diperoleh dengan menggunakan model pengambilan keputusan serta untuk

menyelesaikan masalah yang bersifat terstruktur dan tidak terstruktur. Pada

dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistem pada suatu

masalah, pengumpulan fakta dan informasi, penentuan yang baik untuk alternatif

yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut analisis merupakan

5
6

tindakan yang paling tepat. Penghambilan keputusan pada dasarnya adalah suatu

bentuk pilihan berbagai alternatif tindakan tindakan yang mungkin dipilih. Yang

prosesnya melalui sistem mekanisme tertentu dengan harapan dapat menghasilkan

keputusan terbaiksesuai kriteria yang digunakan [6].

2.1.1 Komponen Sistem Pendukung keputusan

Secara garis besar DSS dibangun Oleh tiga komponen besar [7]:

1. Subsistem Data (Database)

Komponen Data adalah sistem database berisi kumpulan dari semua data

bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari

maupun data besar. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan

dengan permasalahan yang hendak di pecahkan melalui simulasi.

2. Subsistem Model (Model Base)

Kmponen Model adalah Model Base atau suatu model yang merepresentasikan

permasalahan ke dalam format kuantitatif model matematika sebagai

contohnya sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di

dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait,

batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.

3. Subsistem Dialog (User Syistem Interface)

Komponen Dialog adalah Software Sistem, setelah Sebelumnya di

representasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer. Contohnya

adalah penggunaan teknik RDBMS (Relational Database Management

System), OODBMS (Object Oriented Database Management System) untuk

memodelkan struktur data.Sedangkan MBMS (Model Base Management

System) di pergunakan untuk merepresentasikan masalah yang ingin di cari


7

pemecahannya. Entiti lain yang terdapat pada produk sistem pendukung

keputusan baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System),

yang merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog”

interaktif antara komputer dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.

2.1.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

Karasteristik sistem pendukung keputusan sebagai yaitu [8]:

1. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan

dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak

terstruktur;

2. Dalam pengolahannya, sistem pendukung keeputusan mengkombinasikan

pengguna mode-model atau teknik-teknik analisis dengan teknik pemasukan

data konvensional serta fungsi-fungsi pencari atau interograsi informasi;

3. Sistem pendukung keputusan dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat

digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan

Pengoperasian komputer yang tinggi;

4. Sistem pendukung keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek

fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah

disesuaikan dengan kebutuhan pemakai

Setiap manajer perlu memahami langkah-langkah pengambilan keputusan

sebagai mana dikemukakan oleh Mondy dan Premeaux (1995), terdapat lima

langkah, antara lain [9] :

1. Mengidentifikasi masalah atau peluang Mempelajari atau mengenali masalah

apa saja masalah yang menghadapi atau peluang apa sajakah yang harus

ditangkap oleh organisasi dalam meningkatkan perannya dimasa depan. Karena


8

itu, faktor yang menyebabkan munculnya masalah atau faktor-faktor yang

menjadi peluang harus di identifikasi sedemikian rupa melalui analisis rasional

dan sistimatis.

2. Membuat alternatif-alternatif, Membuat sejumlah alternatif yang diperkirakan

akanmendapat jawaban dalam pemecahan masalah adalah sangat penting.

Sebab berbagai alternatif yang dibuat akan dapat dipilih alternatif yang paling

menguntungkan dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Demikian pula

berbagai alternatif peluang bagi yang membuat keputusan menyangkut masa

depan organisasi agar diketahui peluang yang lebih baik untuk memajukan

organisasi.

3. Mengevaluasi alternative menilai keuntungan dan kerugian, atau kekuatan dan

kelemahan dari masing-masing alternatif di dalam memecahkan masalah dan

menjawab peluang yang ada merupakan langkah yang akan menentukan

pilihan.

4. Memiliki dan mengimplementasikan alternative Adapun tindakan memilih

alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang diajukan dalam mendukung

keberhasilan dalamPemecahkan masalah dan menjawab peluang yang ada

dalam organisasi merupakan langkah ke empat. Pemilihan alternatif itu

sekaligus menetapkannya untuk dilaksanakan sebagai keputusan yang diambil.

5. Mengevaluasi alternative Keputusan yang telah ditetapkan dan telah

dilaksanakan hendaklah dievaluasi apakah telah mencapai tujuan yang

diinginkan atau belum. Jika belum, maka tindakan harus diperbaiki dengan

melihat alternatif-alternatif yang diajukan.


9

2.2 Kenaikan Jabatan

Kenaikan jabatan merupakan suatu faktor yang sangat penting bagi

perencanaan karir pekerja dan juga untuk meremajakan suatu posisi jabatan agar

diduduki oleh seseorang yang mempunyai kriteria-kriteria yang cocok untuk

menempati suatu jabatan yang diusulkan, seringkali proses kenaikan jabatan dan

perencanaan karir pada perusahaan hanya didasarkan pada faktor tertentu saja,

yaitu tingkat pendidikan, lamanya waktu bekerja dan golongan. Namun demikian

masih terdapat banyak faktor lain untuk menilai seseorang untuk proses kenaikan

jabatan seperti daya tahan, ketekunan dan ketelitian atau keahlian yang lainnya.

Menilai perilaku sulit karena tidak ada standar fisiknya, sedangkan untuk

penilaian hasil kerja relatif lebih mudah karena ada standar fisiknya yang dapat

dipakai sebagai tolak ukur. Masalah inti yang ada pada saat ini adalah proses

penilaian yang masih manual sehingga memakan waktu lama dan belum adanya

sistem serta aplikasi yang mendukung proses penilaian pekerja [10].

2.3 Multi Objective Optimization By Ratio Analysis (MOORA)


Multi-Objection Optimization By Ratio Analysis atau MOORA merupakan

sebuah metode dimana perhitungannya berbasis matematika yang kompleks yang

diterapkan untuk memecahkan suatu masalah dan memberikan solusi yang tepat,

metode MOORA adalah metode yang diperkenalkan oleh Brauers dan Zavadskas

pada tahun 2006 [11]. Metode MOORA juga sederhana bahkan tidak

membutuhkan seorang yang ahli dalam bidang matematika untuk

menggunakannya metode Moora juga memiliki hasil yang lebih akurat dan tepat

sasaran dalam membantu mengambil sebuah keputusan bila dibandingkan dengan

metode yang lain metode murah lebih sederhana dan mudah untuk diterapkan.
10

Metode MOORA mempunyai tingkat fleksibilitas dan kemudahan untuk di

pahami dalam memisahkan bagian subjektif dari suatu proses evaluasi ke dalam

kriteria bobot keputusan dengan beberapa atribut pengambilan keputusan [12].

Berikut ini adalah langkah dari penyelesaian metode MOORA yaitu sebagai

berikut [13]:

1. Langkah pertama: Menginput nilai kriteria. Menginput nilai kriteria suatu

alternatif dimana nilai tersebut nantinya akan diproses dan hasilnya akan

menjadi sebuah keputusan.

2. Langkah kedua: Mengubah nilai kriteria menjadi matriks keputusan. Matriks

keputusan berfungsi sebagai pengukuran kinerja dari alternatif I th pada atribut

J th, M adalah alternatif dan n adalah Jumlah atribut dan kemudian sistem rasio

dikembangkan di mana setiap kinerja dari sebuah alternatif pada sebuah atribut

dibandingkan dengan penyebut yang merupakan wakil untuk semua alternatif

dan atribut tersebut, berikut adalah perubahan nilai kriteria menjadi sebuah

matriks keputusan.

x11 x12 x1n

X= x21 x22 x2n .........................................................................(2.1)

xm1 xm2 xmn

3. Langkah ketiga: normalisasi pada metode Moora. Normalisasi bertujuan untuk

menyatukan setiap elemen matriks sehingga elemen matriks memiliki nilai


11

yang seragam. Normalisasi Padamara dapat dihitung menggunakan sebagai

m
berikut:

X ¿ij = X ij [ ∑ X ¿ij ¿]¿
i=1
..................................................(2.2)

4. Langkah keempat: mengurangi maximax nilai dan minimax untuk menandakan

bahwa sebuah atribut lebih penting itu bisa dikalikan dengan bobot yang sesuai

dengan bobot yang sesuai (koefisien signifikan). Saat atribut bobot

dipertimbangkan perhitungan menggunakan persamaan sebagai berikut:


g n
Y i = ∑ W j X ¿ij − ∑ W j W ¿ij .........................................(2.3)
j=1 j=g+1

5. Langkah kelima: menentukan rangking dari hasil perhitungan MOORA

2.4 Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem adalah suatu bentuk penyerderhanaan dari sebuah elemen

dan komponen yang sangat komplek untuk memudahkan pemahaman dari

informasi yang dibutuhkan [14]. Pada perkembangan teknologi perangkat lunak

diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak

yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara

dapat mengerti pemodelan perangkat lunak [15]. Untuk membuat pemodelan

sistem, di butuhkan alat atau tools yang sering digunakan seperti, unified

modeling language, flowchart, entity relationship diagram dan lain sebagainya.

2.4.1 Unified Modeling Language


Unified modeling language (UML) merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dankomunikasi mengenai sebuah sistem dengan, menggunakan

diagram dan teks-teks pendukung.


12

Tujuan pengguna UML dalam pemodelan sistem adalah [16] :

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif

untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dimengerti

secara umum.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman

dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam.

2.4.2 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi definisi kelas yang

akan membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode

atau operasi [17].

Tabel 2.1 Simbol-simbol Class Diagram

No Gambar Nama Keterangan

Nama_kelas

1 +Atribut Kelas Kelas pada struktur sistem

+Operasi

Sama dengan konsep


interface dalam
2 Antar muka
pemmrograman berorientasi
objek.

Relasi antar kelas dengan


makna umum, asosiasi
3 Asosiasi/association
biasanya disertai dengan
multiplicity.

Relasi antar kelas dengan


4 Asosiation directed makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas lain,
13

Generalsasi Relasi antar kelas dengan


5
makna generalisasi spesialisasi
(umum)

Tabel 2.1 Tabel Simbol – Simbol Use Case Diagram (Lanjutan)

Relasi antar kelas dengan


Kebergantungan
6 makna kebergantungan antar
/Dependency
kelas

Relasi antar kelas dengan


7 Agregasi/agregation
makna semua-bagian

2.4.3 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi

apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi suatu tersebut [18].

Tabel 2.2 Simbol-simbol Use Case Diagram

NO Simbol Deskripsi
Use case Fungsional yang disediakan dari sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar

1 pesan antar unit atau aktor, biasanya


dinyatakan dengan menggunakan kata
kerja diawal frase nama use case
 

14

Aktor / actor Orang, proses atau sistem lain yang


berintekasi dengan sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi
2
walaupun simbol aktor adalah gambar
orang aktor.

Tabel 2.2 Tabel Simbol – Simbol Use Case Diagram (Lanjutan)

Relalsi use case tambahan ke


semua use case yang
Extensi/extend ditambahkan dapat berdiri
3 sendiri, mirip dengan prinsip
<< extend>>
3 inheritance pada pemrogaman
berorientasi objek, biasanya
use case tambahan memiliki
nama depan.
Hubungan generalisasi dan

Generalisasi/ spesialisasi (umum-khusus)


4 antara dua buah use case
generalization
dimana fungsi yang satu adalah
4
fungsi yang lebih umum dari
lainnya.

Ralasi use case tambahan ke


sebuah use case dimana
Menggunakan / include / uses
use case yang ditambahkan
7 << include>>
memerlukan use case ini untuk
5 ------------------------- menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan
use case ini.
15

2.4.4 Activity Diagram

Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alur

aktivitas dalam suatu sistem bagaimana masing masing alur berawal decision

yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir [19]. Activity Diagram

menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas

dapat dilakukan oleh system [20]. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity

diagram sebagai berikut:

Tabel 2.3 Tabel Simbol - Simbol Activity Diagram

No Gambar Deskeripsi

Status awal aktivitas sistem, sebuah


Status awal
1 diagram memiliki sebuah status
awal.
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,
2 biasanya diawali dengan kata
kerja.
Percabangan/decision Asosiasi percabangan jika ada
3 pilihan aktivitas lebih dari satu.

4 Penggabungan/join Asosiasi penggabungan lebih dari


satu aktivitas digabungkan satu.
Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem
5 sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir.
Swinlane Memisahkan organisasi bisnis
6 yang bertanggung jawab terdapat
aktivitas yang terjadi.
16

2.5 Flowchart

Flowchart merupakan aluran langkah-langkah dalam mengerjakan suatu

proses untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan simbol simbol

tertentu flowchart juga bisa dijadikan alat bantu dalam melakukan pengecekan

bagian bagian yang terlewatkan selama menganalisis suatu masalah, selain itu

flowchart juga dapat membantu dalam memahami logika logika yang sulit untuk

dipahami. Dibawah ini simbol-simbol didalam flowchart yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.4 Simbol-simbol Flowchart

Simbol Nama Fungsi

Predefined process Permulaan sub program


(Sub program)

Perbandingan, pernyataan dan


penyeleksian data yang
Decision memberikan pilihan langkah
seklanjutnya

Penghubung bagian-bagian
On page connector flowchart yang berada pada
suatu halaman

Penghubung bagian bagian


Off page connector flowchart yang berada pada
halaman berbeda

Terminator Permulaan / akhir program

Garis alir (Flow Arah aliran program


diagram)
17

Preparation Proses ini sialisasi / pemberian


harga awal

Proses Proses penghitung atau proses


pengolahan data

Input Output Data Proses input / output data

2.6 Aplikasi Pengembangan Sistem

Dalam membangun sebuah sistem yang telah dirancang dibutuhkan aplikasi

pendukung. Adapun aplikasi yang digunakan untuk membangun sistem adalah

sebagai berikut :

2.6.1 Microsoft Visual Studio 2008

Microsoft Visual Studio adalah program yang digunakan untuk membuat

aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Microsoft Visual

Studio menyediakan Tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai

aplikasi yang kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi atau untuk

keperluan perusahaan/instansi dengan sistem yang lebih besar [21].

Microsoft Visual Studio merupakan bagian dari kelompok bahasa

pemrograman Microsoft Visual Studio yang dikembangkan oleh Microsoft.

Microsoft Visual studio terdiri dari beberapa bahasa pemrograman di antaranya

adalah Microsoft Visual Studio, Microsoft C# 2008, Microsoft C++# 2008,

Microsoft J# 2008, dan visual web developer 2008.

Microsoft Visual Studio memiliki kelebihan-kelebihan, yaitu:


18

1. Support dengan bahasa query language-integreted query (LINQ)

2. Support dengan database misrosoft SQL server compact 3.5

3. Memiliki object relational designer untuk membantu mengedit LINQ ke SQL

yang akan dihubungkan dengan database dan fiture lain, seperti WPF dan

WCF. Berikut ini adalah tampilan awal pada Microsoft Visual Studio:

Gambar 2.1 Tampilan Awal Microsoft Visual Studio

2.7 Microsoft Access

Aplikasi Database adalah sebuah program aplikasi basis data komputer

relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga

menengah. Aplikasi ioni merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft


19

Office [22]. Ada banyak aplikasi database yang sering digunakan untuk

mengakasees data-data salah satunya adalah Microsoft Access.

Dalam Microsoft Access dapat melakukan pengolahan beberapa objek

yaitu: Tabel,Query, Form, Report. Dari keempat jenis data yang disediakan oleh

Microsoft Access sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda, tetapi dengan tujuan

yang sama yaitu membuat dan mengelola database secara cepat dan mudah.

Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang sudah

popular karena kemudahannya dalam pengolahan data [23].

Objek-ojek dari Microsoft Access adalah sebagai berikut :

1. Table

Merupakan objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan

sekumpulan data sejenis dalam sebuah ojek.

2. Query

Merupakan Bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database yang

digunakan untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan data.

4. Form

Merupakan bagian dari Microsoft Access yang digunakan untuk mengontrol

proses masukan data menampilkan data, memeriksa data, dan memperbaharui

data.

5. Report

Adalah bagian dalam Microsoft Access yang digunakan untuk menampilkan

data yang dirangkum dan mencetak data secara efektif.

6. Macro
20

Merupakan rangkaian perintah yang dapat disimpan dan dijalankan secara

otomatis, misalnya : membuka form dan mencetak report.

Berikut ini adalah tampilan awal pada Microsoft Access yaitu:

Gambar 2.2 Tampilan Awal Microsoft Access

2.8 Crystal Report

Crystal report adalah suatu program aplikasi yang dirancang untuk

membuat laporan-laporan yang dapat digunakan dengan bahasa pemrograman

berbasis windows, seperti Visual Studio, Visual C++ dan Visual Interdev. Crystal

report adalah software membuat laporan yang berdiri sendiri terintegrasi dengan

Microsoft Visual Studio dan merupakan salah satu media membuat laporan,

mencetaknya ke printer. Program Crystal Report banyak digunakan karena mudah


21

digunakan karena terintegrasi dengan bahasa lain, fasilitas impor lain hasil laporan

yang mendukung format paket program lain [24].

Crystal Report merupakan salah satu paket program yang digunakan untuk

memuat, menganalisa, dan menterjemahkan informasi yang terkandung dalam

database ke dalam berbagai jenis laporan. Crystal Report dirancang untuk

membuat laporan yang dapat digunakan dengan berbagai Bahasa pemrograman

berbasis Windows, seperti Visual Studio, Visual C/C++, Visual Interdev, dan

orland Delphi [25]. Kelebihan yang terdapat dalam crystal report adalah hasil

cetakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena Crystal Ceport banyak

tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan. Berikut ini adalah

tampilan pada Crystal Report yaitu:

Gambar 2.3 Tampilan Awal Crystal Report


22

Anda mungkin juga menyukai