Anda di halaman 1dari 30

Sistem Informasi Bisnis (SIB)

Decision Support Systems (DSS)

Fitra Aprilindo Sase, MM


Administrasi Bisnis Otomotif
Politeknik STMI Jakarta
Keputusan
Menurut Herbert A. Simon, keputusan terbagi menjadi 2 jenis:
• Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin sedemikian sehingga
suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan
tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sbg sesuatu yg baru) tiap kali
terjadi
• Keputusan Tidak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang
konsekuen. Tidak ada metode yg pasti utk menangani masalah ini belum
pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak
terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan
perlakuan yang sangat khusus.
Tipe Keputusan
• Structured Problem → masalah yg rutin, berulang dan memiliki
pemecahan yang standar berdasarkan analisa kuantitatif. Cth: cuti
karyawan, bonus pencapaian target, lembur
• Unstructured Problem → masalah yang masih kabur dan cukup kompleks
yang tidak ada solusi langsung bisa dipakai. Cth: pengembangan startegi
bisnis baru
• Semi-Structured Problem → sebagian structured dan sebagian
unstructured. Cth: pemberian kredit, penentuan target penjualan area

Unstructured dan Semi-Unstructured problem perlu DSS untuk meningkatkan


kualitas informasi dan memberikan beberapa alternatif solusi
Pengambilan Keputusan
Dulu VS Sekarang
Dulu Sekarang
• Kemahiran yg didapat dari pengalaman yang • Lingkungan manajemen: berubah dengan
bertambah cepat menjadi makin kompleks dan besar
• Banyak aliran/gaya yang bisa digunakan • Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu
untuk memecahkan masalah bisnis yang keputusan makin banyak
sama dengan sukses • Sulit bergantung pada cara lama (trial &
• Perlu kreativitas, intuisi, pengalaman, error, dsb)
kebijaksanaan trial & error • Manajer perlu bantuan teknologi komputer
• Tidak memakai metode kuantitatif yang
sistematis berdasarkan pendekatan ilmiah
Tahapan Pengambilan Keputusan
Menurut Simon

Tahap Penelusuran Tahap Perancangan


(Intelligence Phase) (Design Phase)

Tahap Implementasi Tahap Pilihan


(Implementation Phase) (Choice Phase)
Tahapan Pengambilan Keputusan
Menurut Simon
• Tahap Penelusuran (Intelligence Phase)
Suatu tahap proses seseorang dalam rangka pengambilan keputusan untuk
permasalahan yang dihadapi, terdiri dari aktivitas penelusuran, pendeteksian
serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diuji dalam rangka
mengidentifikasi masalah

• Tahap Perancangan (Design Phase)


Tahap proses pengambilan keputusan setelah tahap intelligence, meliputi proses
untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi.
Aktivitas yang biasanya dilakukan seperti menemukan, mengembangkan dan
menganalisis alternatif tindakan yang dapat dilakukan.
Tahapan Pengambilan Keputusan
Menurut Simon
• Tahap Pilihan (Choice Phase)
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan di antara berbagai alternatif
tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian
diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan

• Tahap Implementasi (Implementation Phase)


Pada tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah
diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana,
sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila
diperlukan perbaikan-perbaikan.
Konsep Dasar DSS (SPK)
• Michael S. Scott Morton dan Peter G. W. Keen (McLeod, 1998) menyatakan bahwa
sistem pendukung keputusan merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada
suatu masalah yang harus dibuat oleh manajer.
• Menurut Raymond McLeod, Jr (1998) mendefinisikan DSS merupakan suatu sistem
informasi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam memecahkan masalah
yang dihadapinya. Definisi selengkapnya adalah sistem penghasil informasi spesifik yang
ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh
manajer pada berbagai tingkatan.
• Menurut Little mengemukakan bahwa DSS adalah suatu sistem informasi berbasis
komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu
manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang terstruktur ataupun tidak
terstruktur dengan menggunakan data atau model.
Konsep Dasar DSS (SPK)
• Sprague dan Watson (1993) mendefinisikan DSS sebagai sistem yang
memiliki lima karakteristik utama yaitu:
1. Sistem yang berbasis komputer
2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
3. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan
dengan kalkulasi manual
4. Melalui cara simulasi yang interaktif
5. Data dan model analisis sebagai komponen utama
Tujuan DSS
• Perintis DSS yang lain, Peter G. W. Keen, bekerja sama dengan Scott
Morton mendefinisikan 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai DSS.
Mereka percaya bahwa DSS harus:
1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan oleh manajer
Prinsip Dasar DSS
• Struktur Masalah
Sulit utk menemukan masalah yg sepenuhnya terstruktur atau tak terstruktur – area
kelabu Simon. Ini berarti DSS diarahkan pada area tempat sebagian besar masalah
berada

• Dukungan Keputusan
DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer. Komputer dapat diterapkan pada
bagian masalah yg terstruktur, tetapi manajer bertanggung jawab atas bagian yang tidak
terstruktur

• Efektivitas Keputusan
Waktu manajer berharga dan tidak boleh terbuang, tetapi manfaat utama menggunakan
DSS adalah keputusan yg baik
Hubungan Struktur Masalah dengan tingkat dukungan yang
dapat disediakan oleh komputer
Komponen DSS (SPK)
Secara umum DSS atau Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dibangun
oleh tiga komponen besar yaitu:
a. Database Management
Merupakan subsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data yang
merupakan suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar maupun
dalam lingkungan. Untuk keperluan SPK, diperlukan data yang relevan dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi.
Komponen DSS (SPK)
b. Model Base
Merupakan suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif
(model matematika sebagai contohnya) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan,
termasuk di dalamnya tujuan dari permaslahan (objektif), komponen-komponen terkait,
batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Model Base memungkinkan
pengambil keputusan menganalisis secara utuh dengan mengembangkan dan membandingkan
solusi alternatif.

c. Software System/User Interface


Terkadang disebut sebagai subsistem dialog, merupakan penggabungan antara dua komponen
sebelumnya yaitu Database Management dan Model Base yang disatukan dalam komponen
ketiga (user interface), setelah sebelumnya dipresentasikan dalam bentuk model yang
dimengerti komputer. User Interface menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima
masukan dari pemakai ke dalam Sistem Pendukung Keputusan.
Manfaat DSS
• Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/
informasi bagi pemakainya
• Membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama
barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur
• Dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat
diandalkan
• Walaupun suatu DSS mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah
yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi
stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,
karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan
Keterbatasan DSS
• Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat
dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya
mencerminkan persoalan sebenarnya
• Kemampuan suatu sistem pendukung keputusan terbatas pada perbendaharaan
pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar)
• Proses-proses yang dapat dilakukan sistem pendukung keputusan biasanya juga
tergantung pada perangkat lunak yang digunakan
• Tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia, sistem ini
dirancang hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan
tugasnya.
Karakteristik DSS
Berikut ini beberapa karakteristik sistem pendukung keputusan (Oetomo, 2002):
• Interaktif, DSS memiliki user interface yang komunikatif sehingga pemakai dapat melakukan
akses secara cepat ke data dan memperoleh informasi yang dibutuhkan
• Fleksibel, DSS dapat memiliki sebanyak mungkin variabel masukkan, kemampuan untuk
mengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan alternatif-alternatif keputusan kepada
pemakai
• Data kualitas, DSS memiliki kemampuan menerima data kualitas yang dikuantitaskan yang
sifatnya subyektif dari pemakainya, sebagai data masukkan untuk pengolahan data. Misalnya:
penilaian terhadap pelayanan yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian
bobot nilai seperti 75 atau 90
• Prosedur Pakar, DSS mengandung suatu prosedur yang dirancang berdasarkan rumusan formal
atau juga beberapa prosedur kepakaran seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan suatu
bidang masalah dengan fenomena tertentu
Extra Content
From Text Book “Introduction to Information Systems”
James A. O’Brien & George M. Marakas
Decision Support in Business
The type of information required by decision makers in a company is directly related to the level of
management decision making and the amount of structure in the decision situations they face.
• Strategic Management. Typically, a board of directors and an executive committee of the CEO and top
executives develop overall organizational goals, strategies, policies, and objectives as part of a strategic
planning process. They also monitor the strategic performance of the organization and its overall direction in
the political, economic, and competitive business environment.
• Tactical Management. Increasingly, business professionals in self-directed teams as well as business unit
managers develop short- and medium-range plans, schedules, and budgets and specify the policies,
procedures, and business objectives for their subunits of the company. They also allocate resources and
monitor the performance of their organizational subunits, including departments, divisions, process teams,
project teams, and other workgroups.
• Operational Management. The members of self-directed teams or operating managers develop short-range
plans such as weekly production schedules. They direct the use of resources and the performance of tasks
according to procedures and within budgets and schedules they establish for the teams and other
workgroups of the organization.
Decision Support in Business
Decision Support in Business
Decision Support Trends
The growth of corporate intranets and extranets, as well as the Web, has
accelerated the development and use of “executive-class” information delivery and
decision support software tools by lower levels of management and by individuals
and teams of business professionals.

Business Intelligence (BI)


Tools
Decision Support Trends
• The IS industry has responded the competitive and dynamic nature of today’s global
business environment to with developments like analytical databases, data marts, data
warehouses, data mining techniques, and multidimensional database structures and with
specialized servers and Web-enabled software products that support online analytical
processing (OLAP)
• OLAP involves analyzing complex relationships among thousands or even millions of data
items stored in data marts, data warehouses, and other multidimensional databases to
discover patterns, trends, and exception conditions.
• Common business areas where OLAP can solve complex problems include: Marketing
and sales analysis, Clickstream data, Database marketing, Budgeting, Financial reporting
and consolidation, Profitability analysis, Quality analysis
Decision Support System Example
• Geographic information systems
(GIS) and data visualization systems
(DVS) are special categories of DSS
that integrate computer graphics
with other DSS features.
Decision Support System Example
• Executive information systems (EIS)
are information systems that
combine many of the features of
management information systems
and decision support systems.
• The first goal of EIS was to provide top
executives with immediate and easy
access to information about a firm’s
critical success factors (CSFs), that is, key
factors that are critical to accomplishing
an organization’s strategic objectives.
Decision Support System Example
• An enterprise information portal (EIP) is a
Web-based interface and integration of MIS,
DSS, EIS, and other technologies that give all
intranet users and selected extranet users
access to a variety of internal and external
business applications and services.
• Internal applications might include access to e-
mail, project Web sites, and discussion groups;
human resources Web self-services; customer,
inventory, and other corporate databases;
decision support systems; and knowledge
management systems.
• External applications might include industry,
financial, and other Internet news services; links
to industry discussion groups; and links to
customer and supplier Internet and extranet Web
sites.
Decision Support System Example
• Expert System Applications involves
an interactive computer-based
session in which the solution to a
problem is explored, with the expert
system acting as a consultant to an
end user.
• The expert system asks questions of
the user, searches its knowledge
base for facts and rules or other
knowledge, explains its reasoning
process when asked, and gives
expert advice to the user in the
subject area being explored.
Decision Support System Example
• Neural networks are computing
systems modeled after the brain’s
meshlike network of interconnected
processing elements, called neurons.
• Like the brain, however, the
interconnected processors in a
neural network operate in parallel
and interact dynamically. This
interaction enables the network to
“learn” from data it processes. That
is, it learns to recognize patterns and
relationships in these data.
Decision Support System Example
Virtual Reality Applications
Current applications of virtual reality are wide-
ranging and include computer-aided design
(CAD), medical diagnostics and treatment,
scientific experimentation in many physical
and biological sciences, flight simulation for
training pilots and astronauts, product
demonstrations, employee training, and
entertainment, especially 3D video arcade
games.

Anda mungkin juga menyukai