Anda di halaman 1dari 29

Peran Sistem Informasi

Kelompok 1
Anggota:
Irfan Izzulkhoer (20210209002)
Anggarani Nur Kartika (20210209010)
Windi Astriani (20210209030)
Peranan Sistem
Informasi Manajemen
Dalam Pengambilan
Keputusan
01
Pengertian
Peranan Sistem Informasi
Merupakan alat bantu untuk mempermudah
manajemen dalam menentukan pengambilan suatu
keputusan, namun tidak menggantikannya.
Pengambilan Keputusan
Menurut Siagian (dalam Hasan, 2022:10) adalah
suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
tepat.
Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan:

1. Mengidentifikasi tujuan
2. Merumuskan masalah
3. Mengidentifikasi kemungkinan alternatif pemecahan
masalah dengan berbagai macam pilihan
4. Melaksanakan dan memantau keputusan
Decision Support System
(DSS)
Decision Support System (DSS) adalah sistem berbasis
model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam
pemrosesan data dan pertimbangannya untuk membantu
manajer dalam mengambil keputusan
02
Tujuan DSS
Tiga tujuan yang harus dicapai DSS:

1. Membantu manajer membuat keputusan untuk


memecahkan masalah semi-terstruktur
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba
menggantikannya
3. Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
manajer daripada efisiensinya
Mengapa
menggunakan DSS ?
1 2 3
Perusahaan Perusahaan Perusahaan
beroperasi pada dihadapkan pada menghadapi
ekonomi yang tidak kompetisi dalam dan peningkatan kesulitan
stabil luar negeri yang dalam hal melacak
meningkat jumlah operasi-
operasi bisnis
03
Karakteristik
DSS
1 2 3
Kajiannya ada pada Hasil utamanya adalah Relevansinya untuk manajer
keputusan-keputusan dalam peningkatan adalah dalam pembuatan tool
dimana struktur yang jangkauan dan kemampuan pendukung, dibawah
cukup untuk komputer dari proses pengambilan pengawasan mereka yang
dan alat bantu analitis keputusan para manajer tidak dimaksudkan untuk
yang memiliki nilai untuk membantu mereka mengotomatisasikan proses
tersendiri, tetapi tetap meningkatkan pengambilan keputusan,
efektivitasnya tujuan sistem atau solusi
pertimbangan manajer
tertentu
memiliki esensi utama
04
Komponen DSS
Data Management Model Management

Melibatkan model finasial, statistikal,


Termasuk database, yang
management science atau berbagai model
mengandung data yang relevan untuk
kuantitatif lainnya sehingga dapat
berbagai situasi dan diatur oleh
memberikan ke sistem suatu kemampuan
software yang disebut Database analitis dan manajemen software yang
Management Systems (DBMS) diperlukan
Communication Knowledge
(dialog subsystem) Management

User dapat berkomunikasi dan Subsistem opsional ini dapat


memberikan perintah pada DSS mendukung subsistem lain atau
melalui subsistem ini. Ini berarti bertindak sebagai komponen yang
menyediakan antarmuka
berdiri sendiri
05
Jenis-jenis DSS
Jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat
dukungan pemecahan masalahnya menurut Steven L.
Alter, 1976:

1. Mengambil elemen-elemen informasi


2. Menganalisis seluruh file
3. Menyiapkan laporan dari berbagai file
4. Memperkirakan dari akibat keputusan
5. Mengusulkan keputusan
6. Membuat keputusan
Manfaat DSS
1. DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi bagi
pemakainya
2. DSS membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai
masalah yang sangan kompleks dan tidak terstruktur
3. DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan
4. Walaupun suatau DSS mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pengambilkeputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam
memahami persoalannya karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan
Keterbatasan DSS
1. Ada beberapa kemampuan dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model
yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan persoalan sebenarnya
2. Kemampuan suatu DSS terbatas pada perbendaharaan pengetahuan yang dimilikinya
(pengetahuan dasar serta model dasar)
3. Proses-proses yang dapat dilakukan DSS biasanya juga tergantung pada perangkat lunak yang
digunakan
4. DSS tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dirancang
hanyalah untuk membantu pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya
System Penunjang Keputusan Kelompok (GDSS)

Adalah system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan pemecahan


masalah tak terstruktur oleh beberaoa (set) pembuat keputusan yang bekerja sama sebagai suatu
kelompok. Komponen GDSS meliputi hardware, software, orang dan produser. Aktifitas dasar
yang terjadi di kelompok manapun dan yang memerlukan dukungan berdasarkan komputer
adalah:
1. Pemanggilan informasi
2. Pembagian informasi
3. Penggunaan informasi
Merupakan pengambilan keputusan operasi
perusahaan yang sifatnya tidak periodik tapi
khusus. Beberapa contoh pengambilan keputusan
khusus;
• Menerima dan menolak penjualan pesanan
Pengambilan • Pengurangan atau penambahan jenis
produk/departemen
Keputusan • Membuat sendiri/membeli dari luar bahan
baku produksi
Khusus • Menyewakan/menjual/memakai
fasilitas perusahaan
sendiri

• Menjual/memproses lebih lanjut hasil


produksi
Seperti apa penerapanya?
Meniadakan atau menambah jenis produk atau departemen

Keputusan yang akan diambil meniadakan salah satu jenis produk/departemen, harus
dipertimbangkan adanya biaya terhindarkan dan biaya yang tak terhindarkan.
Biaya terhindarkan, biaya bersama bagi beberapa jenis produk/departemen sehingga
peniadaan salah satu jenis produk/departemen tidak mempengaruhi terjadinya biaya tersebut.
Biaya tak terhindarkan, biaya yang tidak relevan. Maka dalam pengambilan keputusan
biaya ini dapat dibaikan.
CONTOH

PT. Lulu sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang toko swalayan dengan
membagi tiap-tiap toko yang dimilikinya menjadi 3 departemen. Salah satu tokonya, mempunya
laporan laba rugi sebagai berikut:
Apakah departemen pakaian anak tersebut akan ditiadakan atau
tidak?

Perhitungan:
Kita dapat saja mengambil kesimpulan bahwa departemen pakaian anak ditutup saja karena
menderita kerugian sebesar Rp. 10.750.000 karena kalau ditutup perusahaan akan memperoleh
laba sebesar Rp. 106.150.000. tetapi apakah ini suatu keputusan yang benar?
Meskipun departemen pakaian anak tidak mempunyai kontribusi margin yang cukup untuk
menutup biaya tetap, namun jika departemen ini ditutup perusahaan akan kehilangan kontribusi
margin departemen ini sebesar Rp. 107.750.000.
Dalam menganalisis pengambilan keputusan ini kita memerlukan analisis CM dan
mempertimbangkan biaya terhindarkan.
Menggunakan bantuan analisis deferensial
Dari perhitungan tersebut jelas bahwa perusahaan lebih
baik mempertahankan departemen pakaian anak. Karena
jika perusahaan mengambil keputusan meniadakan
departemen pakaian anak, perusahaan justru mengalami
laba sebesar Rp. 52.000.000
THANK YOU!

Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai