Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aathifah Teta Fitranti

NIM : 195020307111072

Kelas : Bisnis Digital CA

Tugas pekan 14

Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan yang Telah Ditingkatkan

Perusahaan dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi sistem baru mungkin
dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya. Berbagai keputusan diambil pada semua
tingkatan dalam perusahaan, dan beberapa keputusan ini sifatnya umum, rutin, dan banyak.
Walaupun nilai dari peningkatan setiap keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu keputusan yang
“kecil” ini menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis.

JENIS-JENIS KEPUTUSAN

 Keputusan Tidak Terstruktur


Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus
memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap
keputusan ini adalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian yang
dipahami benar atau prosedur yang disetujui bersama dalam pengambilannya.
 Keputusan Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak terstruktur yaitu sifatnya
berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak
perlu diperlakukan seakan-akan masih baru.
 Keputusan Semi Terstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang hanya Sebagian masalahnya mempunyai
jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.

Empat Tahapan Proses Pengambilan Keputusan

 Kecerdasan
Menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi pada organisasi.

 Pilihan
Memilih alternatif solusi yang ada.

 Rancangan
Identifikasi dan pencarian berbagai solusi masalah.

 Implementasi
Membuat alternatif yang dapat dipilih dan mengawasi kinerja solusi.
Peran Manajer

Para manajer memainkan peran penIktihngti sdaarlam organisasi. Tanggung jawab mereka
adalah mengambil keputusan, membuat laporan, serta menghadiri rapat. Kita dapat memahami
fungsi manajer dan perannya dengan lebih baik dengan cara meningkatkan perilaku manajer gaya
klasik dan kontemporer.

Manajer Gaya Klasik

menjelaskan fungsi manajerial secara formal, tetapi tidak menunjukkan apa yang dilakukan para
manajer secara terperinci saat mereka merencanakan, memutuskan sesuatu, dan mengendalikan
pekerja orang lain.

Model Keperilakuan

menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya terlihat lebih tidak sistematis, lebih informal,
kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang terorganisasi dengan baik daripada yang kita percayai
dalam kerangka model klasik.

Peran Interpersonal

menjelaskan bahwa manajer bertindak sebagai figur utama dalam organisasi ketika mereka mewakili
perusahaan mereka kepada dunia luar dan melakukan tugastugas simbolik.

Dalam Peran Pengambilan Keputusan, mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan
jenis-jenis aktivitas baru dan mengenai gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi.

Peran Manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para manajer
dalam organisasi.

Pengambilan Keputusan Dalam Dunia Nyata

 Kualitas Informasi
Keputusan-keputusan yang berkualitas tinggi membutuhkan informasi yang berkualitas
tinggi.
 Penyaringan Manajer
Manajer harus mempunyai perhatian tertentu, fokus pada jenis masalah dan solusi tertentu,
dan mempunyai bias-bias yang menolak informasi yang tidak sesuaidengan konsep awalnya.
 Budaya Organisasi
Ketika lingkungan berubah atau berbeda dengan budaya perusahaan, maka perusahaan
perlu mengadopsi model bisnis baru untuk bertahan.

Sistem Untuk Mendukung Keputusan

 Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan
rutin berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari
sistem pemrosesan transaksi perusahaan.
 Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Kemampuan analisis DSS didasarkan pada teori atau model yang kuat, digabungkan
dengansuatu antarmuka pengguna yang baik yang membuat system tersebut mudah
digunakan.

 Nilai Bisnis DSS


Beberapa DSS membantu perusahaan dengan keputusankeputusan dalam manajemen
hubungan pelanggan atau manajemen rantai pasokan.

 Visualisasi Data dan Sistem Informasi geografis (GIS)


Sistem informasi geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan teknologi
visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan
pengambilankeputusan dalam bentuk peta digital.

 Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis Web


Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu proses pengambilan keputusan untuk
seorang pelanggan atau calon pelanggan.

Dua Tipe DSS


 Model-driven DSS
Suatu sistem yang berdiri sendirit erpisah dari sistem informasi organisasi secara
keseluruhan.
Contoh: voyage estimating decision support systems.

 Data-driven DSS
menganalisis sejumlah besar data yang ada atau tergabung di dalam sistem informasi
organisasi.

Komponen DSS

Komponen utama dari DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistem peranti
lunak DSS. Basis data DSS dapat berupa basis data kecil dalam PC atau gudang data yang
besar.
 Basis Data DSS
 Antarmuka Pengguna DSS
 Sistem Peranti Lunak DSS

Karakteristik dan Kapabilitas DSS

 Sistem memberi dukungan bagi pengambil keputusan semi terstruktur dan tidak terstruktur
 Sistem memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen
 DSS memberikan dukungan untuk beragam tipe dan proses pengambilan keputusan
 DSS dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel
 Tampilan DSS user-friendly
 DSS dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
 Pengambilan keputusan memiliki kendali lengkap atas seluruh langkah proses pengambilan
keputusan
 Pengguna akhir mampu mengkontruksi dan memodifikasi sistem yang sederhana
 DSS biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasi pengambilan keputusan
yang mudah dioperasikan oleh pengguna.

Sistem Manajemen Eksekutif (ESS)

ESS adalah sistem yang memberi informasi dari luar (berita, analisis saham, dan tren industri) dan
rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang harus mengambil
keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur. Para manajer senior membutuhkan sistem yang
menangani permasalahan strategis dan pergerakan jangka panjang, baik pada perusahaan dan pada
lingkungan eksternal. ESS membantu manajemen senior dalam membuat keputusan. ESS menangani
keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat
prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi.

Peran ESS dalam Perusahaan

ESS mempunyai kemampuan untuk menelusuri, berpindah dari bagian data rangkuman ke tingkatan
perincian yang semakin rendah. Kemampuan untuk menelusuri ini berguna tidak hanya bagi
eksekutif senior tetapi juga bagi karyawan tingkat rendah yang perlu melakukan analisis data.
Tantangan utama dari ESS adalah mengintegrasikan data dari sistem yang dirancang untuk tujuan-
tujuan yang sangat berbeda, jadi eksekutif senior dapat mengulas kinerja organisasional dari
perspektif perusahaan secara keseluruhan.

Nilai Bisnis BSS

Sebagian besar nilai bisnis dari ESS ditemukan pada fleksebilitasnya dan kemampuan untuk
menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren. Grafiknya yang mudah digunakan
memungkinkan para pengguna melihat data dalam waktu yang lebih singkat dengan kejelasan dan
pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh sistem berbasis kertas.

Contoh Penerapan ESS pada Perusahaan

 National Life: ESS untuk Inteligensi Bisnis


National Life menggunakan ESS berbasis WebFOKUS buatan Information Builders, yang
memungkinkan manajer senior mengakses informasi dan basis data perusahaan melalui
antarmuka Web. Sistem ini menyediakan laporan statistik dan kemampuan untuk
menelusuri informasi penjualan yang paling baru, yang diatur untuk menunjukkan nilai
premi berdasarkan agen penjualan. Pengguna yang mendapatkan otorisasi dapat menelusuri
data ini untuk melihat produk, agen, dan klien untuk setiap penjualan.

 Bonita Bay Properties dan Pharmacial Corporation: Membantu Kinerja Perusahaan dengan
Dasbor Digital dan Sistem Balanced Scorecard
ESS dapat digunakan untuk merangkum dan melaporkan indikator kinerja kunci kepada
manajemen senior dalam bentuk dasbor digital atau dasbor eksekutif. Dasbor tersebut
menampilkan, pada satu layar, semua hasil pengukuran yang penting untuk mengarahkan
perusahaan.
 Caesar’s Entertaiment: Analisis Kinerja Keseluruhan Perusahaan
Sistem perusahaan ini menggunakan perangkat lunak dari Cognos dan SSA Global untuk
mengintegrasikan data dari sistem proses transaksi internal dengan data dari sumber
internal dan eksternal. Sistem ini mengumpulkan data keuanagan dari sistem akuntansi buku
besar umum, data pribadi, serta pola cuaca dan real-estat untuk menyampaikan berbagai
biaya, pengaruh, analisis dampak, serta laporan laba rugi secara harian kepada para
eksekutif di Caesar.

 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)


GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk memfasilitasi
penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambilan keputusan yang
bekerja sama sebagai satu kelompok. GDSS menyediakan perangkat dan teknologi yang
diperlengkapi secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok dan dikembangkan
sebagai respons atas meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas dan efektifitas
dari rapat perusahaan.

Komponen GDSS
 Kuesioner Elektronik
 Perangkat Brainstorming Elektronik
 Perangkat Kuesioner
 Perangkat Pemungutan Suara atau Penentuan Prioritas
 Perangkat Identifikasi dan Analisis Pihak yang
 Berkepentingan
 Perangkat Pembentukan Kebijakan
 Kamus Kelompok

Gambaran Umum Pertemuan GDSS

Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, peserta dilengkapi dengan workstation. Workstation tersebut
terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan ke server file untuk rapat. Semua data yang
diberikan para peserta dari workstation mereka kepada kelompok dikumpulkan dan disimpan dalam
server file. Banyak ruang pertemuan elektronik tempat duduknya berbentuk setengah lingkaran dan
bertingkat dalam gaya legislatif untuk mengkoordinasi jumlah peserta yang banyak. Fasilitator
mengendalikan penggunaan perangkat-perangkat tersebut selama rapat berlangsung.

Nilai Bisnis GDSS

GDSS memberikan suasana yang lebih kolaboratif dengan menjamin anonimitas konstributor.
Peserta dapat memberikan konstribusi tanpa merasa takut dikritik atau idenya ditolak karena
identitasnya tidak diketahui. Perani lunak GDSS mengikuti metode terstruktur dalam mengelola dan
mengevaluasi ide serta menyimpan hasil rapat. GDSS juga mendukung para pengambil keputusan
bertemu bersama-sama untuk mencapai keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat
dalam meningkatkan produktivitas rapat yang dihadiri dari empat atau lima orang.

Namun, efektivitas GDSS bergantung pada komposisi kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat dan
rapat yang tepat, dan konteks organisasional dari rapatnya. Sistem ini juga berbasis komputer yang
memfasilitasi pemecahan atas masalah tidak terstruktur oleh suatu kelompok pengambil keputusan.
Komponen GDSS terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, manusia, dan prosedur. Komponen
ini dirangkai guna untuk mendukung proses mencapai suatu keputusan kelompok.

Karakteristik GDSS

 GDSS adalah sistem informasi yang dirancang secara khusus, bukan secara sederhana.
 Sistem ini dirancang untuk tujuan mendukung kelompok pengambil keputusan dalam
melaksanakan tugasnya.
 GDSS mudah untuk dipelajari dan digunakan.
 GDSS dapat dirancang untuk satu tipe masalah atau untuk beragam tingkatan kelompok
organisasi keputusan.
 GDSS dirancang untuk mendorong aktivitas-aktivitas, seperti penghasilan ide, penyelesaian
konflik, dan pemberian pendapat yang penggunaan teknologinya.

Anda mungkin juga menyukai