Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aathifah Teta Fitranti

NIM :195020307111072

Kelas : CA IKSP

Tugas komentar atas materi 9

Penyusunan laporan keuangan pondok pesantren merupakan bentuk tanggung jawab kepada
umat karena secara umum pondok pesantren dibentuk oleh dana umat. Bahkan pondok
pesantren memiliki tanggung jawab untuk melaporkan laporan keuangan yang akuntanbel dan
bebas dari salah saji kepada pihak yang berkepentingan, dalam hal ini adalah penanam modal
yayasan, lembaga ataupun kepada umat. Pedoman Akuntansi Pesantren merupakan pedoman
yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia beserta Bank Indonesia berdasarkan pada SAK
ETAP. Pedoman ini mengatur mengenaipenyajian, pengakuan dan pengungkapan laporan
keuangan pondok pesantren. Dimana, laporan keuangan pondok pesantren memiliki bebarapa
karakteristik tertentu dalam penyajiannya.

Namun sayangnya, masih banak pondok pesantren yang belum mampu menerapkan akuntansi
pesantren yang sesuai dengan SAK ETAP dan PSAK no 45 di dalam penyusunan laporan
keuangan dikarenakan masih belum adanya pelaksanaan sistem informasi akuntasi keuangan
secara optimal, dimana sistem akan terbentuk dengan adanya pengetahuan dari pengelola
keuangan.

Pondok pesantren diseluruh indonesia bisa melakukan upaya untuk meingkatkan kualitas
pelaporan keuangan dengan mendorong pembina dan alumni yang mengabdikan dirinya
kepada pesantren ataupun SDM yang ada untuk memiliki kompetensi pada bidang akuntansi
dan pelaporan keuangan.

Salah satu peran pondok pesantren adalah meningkatkan wawasan, pengetahuan serta
kompetensi SDM pondok pesantren, maka dari itu pesantren perlu mengadakan pelatihan
penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP dan PSAK no 45 agar lembaga
pendidikan islam di indonesia semakin berkembang dalam hal tata kelola keuangan. Dengan
begitu, pondok pesantren dapat menjadi lembaga pendidikan Islam yang transparan dan
akuntabel. Kegiatan pelatihan tersebut hendaknya dilakukan secara terus menerus (continuity)
hingga pondok pesantren tersebut dapat dengan mandiri dalam menyusun laporan keuangan
dan SDM-nya dapat memiliki kompetensi dibidang akuntansi yang tidak diragukan.

Anda mungkin juga menyukai