Anda di halaman 1dari 9

Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia dan

Struktur Etika Serta Ikatan Akuntan Indonesia

FIFI AYUDIA
AKUNTANSI KEUANGAN PUBLIK
202141003

1
PROFESI AKUNTAN

Saat ini yang dapat di sebut akuntan adalah mereka yang telah lulus dari pendidikan strata
(S1) program studi akuntansi dan telah memperoleh gelar profesi akuntan melalui
pendidikan profesi akuntansi yang diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi yang
telah mendapat ijin dari Departemen Pendidikan Nasional atas rekomendasi dari organisasi
profesi Institute Akuntan Indonesia (IAI).

2
Akuntan yang bekerja pada departemen 1 bagian akuntansi sering disebut juga sebagai
akuntan manajemen. Ada 2 jenis laporan akuntansi,yaitu :

1. Laporan Akuntansi Manajemen


2. Laporan Keuangan, terdiri atas :
• Neraca Saldo
• Laporan Laba/Rugi
• Catatan Atas Laporan Keuangan
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas Fungi dari Laporan Keuangan
Fungsi dari laporan keuangan tersebut adalah sebagai alat pertanggung jawaban manajemen
tentang kinerja organisasi yang di kelola pada para pemangku kepentingan.

3
ORGANISASI INSTITUTE AKUNTAN INDONESIA (IAI)

Seluruh Akuntan Indonesia bernaung di dalam organisasi profesi yang disebut Institute
Akuntan Indonesia (IAI). Dulu organisasi ini bernama Ikatan Akuntan Indonesia.Selama
beberapa periode kepengurusan,IAI cukup dipipmpin oleh seorang ketua. Namun dengan
semakin besarnya organisasi dan makin kompleksnya permasalahan yang dihadapi, maka
pada dua periode ini IAI telah dipimpin oleh satu badan pengurus yang disebut Dewan
Pengurus Nasional. Bila dulu yang dapat menjadi anggota IAI hanya perorangan yang telah
memperoleh gelar akuntan, maka kini persyaratan lebih di perlonggar dengan
diperbolehkannya anggota lembaga dan lembaga perorangan yang bukan akuntan,asal
memenuhi syarat tertentu.

4
PROFESI AKUNTAN DALAM SOROTAN

Walaupun organisasi profesi ini telah ada sejak tahun 1967, namun profesi ini baru
berkembang pada era orde baru. Pemerintahan orde baru memprioritaskan pembangunan
dibidang ekonomi, Pertumbuhan ekonomi mempunyai korelasi positif yang kuat dengan
pertumbuhan profesi akuntan. Kemajuan dan pertumbuhan ini berdampak positif bagi
pertumbuhan dan kemajuan profesi akuntan Indonesia. Profesi akuntan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari praktik bisnis dan penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, mau
tidak mau berada dalam tekanan berat konflik kepentingan sehingga profesi akuntan juga
terseret kedalam praktik-praktik yang tidak etis. Praktik tidak etis profesi akuntan ini bahkan
juga dilakukan oleh sepuluh KAP papan atas.

5
STRUKTUR ETIKA INSTITUTE AKUNTAN INDONESIA

Tujuan profesi akuntansi adalah untuk memenuhi tanggung jawab dengan standar
profesionalisme tertinggi. Ada 4 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi :
1. Kridibilitas. Masyarakat perlu kredibilitas dan sistem informasi.
2. Profesionalisme. Diperlukan individu yang jelas dapat diindentifikasikan oleh pemakai
jasa akuntan sebagai profesional dibidang akuntansi.
3. Kualitas jasa. Keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan
dengan standar kinerja tertinggi.
4. Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika
profesional yang melanda pemberian jasa oleh akuntan.

6
PENGAWASAN DAN PERIZINAN KAP
Fungsi utama organisasi profesi IAI adalah sebagai wadah untuk mengatur, membina,
mengawasi kualitas kinerja dan perilaku anggota agar selalu dapat menjaga citra profesinya
dimata public. IAI-KAP atau IAPI sebagai sub-organisasi dibawah ini memegang peranan
penting bagi kehidupan bisnis dan perekonomian. Sementara itu, badan atau lembaga yang
berkepentingan langsung untuk melakukan pembinaan dan pengawasan atas kinerja profesi
akuntan, antara lain :
a. Menteri Keuangan RI
b. Quality review oleh Direktur Jendral Lembaga Kerja dan Departemen Keuangan RI
c. IAI dan kompartemen IAI yang terkait
d. Dewan Kehormatan IAPI
e. Dewan review Mutu IAPI
f. Bapepam LK

7
KESIMPULANPULAN
• Kode etik akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dalam kehidupan sehari-hari dalam profesi akuntansi.
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Dan
perbedaan dari kode etik suatu profesi mempunyai kode etik masing-masing dan
tersendiri yang dibuat oleh badan yang mengatur etika profesi tersebut.
• Pelanggaran kode etik tidak diadili oleh pengadilan, karena melanggar kode etik
tidak selalu berarti melanggar hukum, tapi pelanggaran kode etik akan diperiksa
oleh majelis kode etik dari setiap profesi tersebut.

8
Sekian dan Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai