Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NABILA CAHYANI ASHAL

NIM : 02320190099
KELAS : C1
MATA KULIAH : SEMINAR AUDITING
PROFESI AKUNTANSI
GAMBARAN UMUM PROFESI DAN PROFESI AKUNTANSI
GAMBARAN PROFESI
Definisi Profesi
Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang berasal dari bahasa
Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama, yaitu mampu atau ahli di
bidang tertentu. Jadi secara umum, pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan ilmu pengetahuan atau keterampilan khusus sehingga orang yang memiliki
pekerjaan tersebut harus mengikuti pelatihan atau pendidikan tertentu agar dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik.
Ciri-ciri Profesi
1. Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan bidang pekerjaan,
dimana keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari pendidikan atau
pengalaman.
2. Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku bagi para
profesional berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
3. Dalam pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di
atas kepentingan pribadi.
4. Seorang profesional harus memiliki izin khusus agar dapat menjalankan pekerjaan
sesuai profesinya.
5. Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di
bidang tertentu.

Syarat Profesi
1. Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.
2. Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
3. Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi bukan hanya
sekedar latihan saja.
4. Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan pekerjaannya
atau jabatannya.
5. Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.
6. Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.
7. Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Karakteristik Profesi
1. Keahlian berdasarkan pengetahuan teoretis
2. Adanya pendidikan yang ekstensif
3. Terdapat ujian kompetensi
4. Terdapat pelatihan institusional
5. Adanya asosiasi profesional
6. Adanya lisensi
7. Kode etik profesi
8. Adanya otonomi kerja
9. Mengatur diri
10. Layanan publik dan altruisme
11. Status dan imbalan tinggi
GAMBARAN PROFESI AKUNTANSI
Definisi Profesi Akuntan
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang
akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada
perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan
akuntan sebagai pendidik.

Keahlian Akuntan
Seseorang dengan profesi akuntan biasanya memiliki berbagai keahlian, yaitu sebagai
berikut:
1. Akuntansi biaya
2. Pengauditan
3. Sistem akuntansi
4. Akuntansi keuangan
5. Teori akuntansi
6. Sistem informasi manajemen
7. Perpajakan

Macam-macam Profesi Akuntan


1. Akuntan Perusahaan
Akuntan perusahaan adalah seorang akuntan yang mengabdikan diri atau bekerja
pada suatu organisasi atau perusahaan. Beberapa tugas yang harus dilaksanakan oleh
akuntan perusahaan antara lain adalah menyusun anggaran perusahaan, menyusun
laporan akuntansi tertuju untuk pihak di luar perusahaan, menyusun sistem akuntansi,
dan mengurus permasalahan pajak.
2. Akuntan Publik
Akuntan publik merupakan seorang akuntan yang bertugas untuk melayani
masyarakat dalam lingkup publik dan sedang memerlukan jasa akuntan. Beberapa
pekerjaan yang harus dilakukan oleh akuntan publik antara lain adalah memeriksa
laporan keuangan, menyusun sistem akuntansi dan jasa lainnya secara independen.
3. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah seorang akuntan yang bekerja untuk perusahaan-
perusahaan milik pemerintah. Biasanya, akuntan pemerintah bekerja untuk
memeriksa dan mengawasi aliran keuangan negara dan membuat rancangan sistem
akuntansi tertuju untuk pemerintah.
4. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah seorang akuntan yang bekerja di lembaga-lembaga bidang
pendidikan. Beberapa tugas yang harus dilaksanakan akuntan pendidik antara lain
adalah membuat dan merancang kurikulum pendidikan akuntansi, mengajar
akuntansi, dan melakukan penelitian di bidang ilmu akuntansi.
5. Akuntan Syariah
Profesi akuntan syariah terbilang baru dan juga masih jarang ditemukan di Indonesia.
Mereka biasanya dipekerjakan pada perusahaan-perusahaan yang menerapkan hukum
syariat islam dalam mengelola keuangannya. Mereka bekerja sesuai dengan Standar
Akuntansi Syariah dan juga berpegang pada keputusan MUI.
6. Akuntan Pajak
Akuntan pajak adalah mereka yang hanya berfokus pada pencatatan dan pembukuan
pajak. Seorang akuntan pajak akan mengatur keuangan yang akan dilaporkan kepada
Direktorat Jenderal Pajak.

Manfaat Akuntan Untuk Perusahaan


 Menghemat Waktu
 Mampu Mengatasi Permasalahan Akuntansi Hingga Paling Rumit
 Menghemat Anggaran
 Mampu Memberikan Nasihat dan Saran Bisnis
 Ahli dalam Perpajakan
REGULASI PROFESI AKUNTANSI (UU No. 34 Tahun 1945, Kode Etik, SPAP, SAK, dan
Ketentuan Lain Yang Menyangkut Profesi)
1. UU No. 34 Tahun 1945
Sejalan dengan tujuan IAI melaksanakan ujian Chartered Accountant Indonesia, dalam
rangka melaksanakan ketentuan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954 tentang
Pemakaian Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMK.01/2014 tentang
Akuntan Beregister Negara pada tanggal 3 Pebruari 2014.
PMK menetapkan yang dimaksud dengan Akuntan adalah seseorang yang telah
terdaftar dalam Register Negara Akuntan (RNA) yang diselenggarakan oleh Menteri
Keuangan.
Untuk terdaftar dalam register Negara Akuntan, seseorang harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
 Lulus pendidikan profesi akuntansi atau lulus ujian sertifikasi akuntan
profesional.
 Berpengalaman di bidang Akuntansi; dan
 Sebagai anggota asosiasi profesi akuntan
PMK juga menyatakan bahwa pendidikan profesi akuntansi mencakup perkuliahan dan
ujian akuntan profesional.

2. Etika Profesi Akuntansi


Etika profesi akuntansi adalah ilmu yang mempelajari perilaku baik dan buruknya
seorang akuntan. Aturan perilaku etika profesi akuntansi yang perlu kalian ketahui dalam
memenuhi tanggung jawab profesionalitasnya terangkum dalam kode etik Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI).
 Kerahasiaan
Mengingat akuntan adalah profesi yang berhubungan langsung dengan data
keuangan maupun akuntansi, maka sudah sepatutnya harus mampu memegang
prinsip etika kerahasiaan.
 Tanggung Jawab Profesi
Seorang akuntan perusahaan bertanggung jawab untuk menyiapkan berbagai
informasi keuangan perusahaan, baik untuk pihak internal (contoh pemimpin)
ataupun eksternal (contoh pemerintah dan kreditor).
 Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Objektivitas adalah
suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang memberikan anggota.
Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak,
jujur secara intelektual, tidak berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan
atau di bawah pengaruh pihak lain.
 Standar Teknis
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar
etika profesi akuntansi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia,
International Federation of Accountants, badan pengatur dan pengaturan
perundang-undangan yang relevan.
 Kompetensi
Kompetensi adalah salah satu penjamin mutu dan kualitas layanan dari seorang
profesional di bidang jasa.
 Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang
tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.
 Kepentingan Publik
Anggota akuntan profesional berkewajiban untuk bertindak dalam rangka
pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik serta menunjukkan
sikap profesionalisme.

3. SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik)


Standar Profesional Akuntan Publik (disingkat SPAP) adalah kodifikasi berbagai
pernyataan standar teknis yang merupakan panduan dalam memberikan jasa bagi akuntan
publik di Indonesia. SPAP dikeluarkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik
Institut Akuntan Publik Indonesia (DSPAP IAPI).
Standar-standar yang tercakup dalam SPAP adalah:
 Standar Auditing
 Standar Atestasi
 Standar Jasa Akuntansi dan Review
 Standar Jasa Konsultansi
 Standar Pengendalian Mutu
4. PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
PSAK adalah singkatan pernyataan standar akuntansi keuangan yang merupakan
pedoman utama bagi akuntan dalam rangka melakukan penyusunan laporan keuangan
dalam bisnis.
Standar akuntansi keuangan adalah metode dan format baku yang digunakan
dalam penyajian informasi laporan keuangan. Standar akuntansi di Indonesia mengalami
perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan dunia bisnis global,
peraturan yang berlaku dan lain-lain.
Standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia antara lain sebagai berikut.

 PSAK-IFRS,
 SAK-ETAP,
 PSAK Syariah,
 SAP, dan
 SAK EMKM.

TANGGUNG JAWAB PROFESI


Tanggung jawab adalah sikap atau perilaku untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh
dan siap menanggung segala risiko dan perbuatan. Tanggung jawab termasuk tingkat laku
manusia, untuk sadar akan perbuatan dan kewajiban yang harus dilakukan. Menurut Komar
Kantaatmadja, tanggung jawab profesional (profesional liability) merupakan tanggung jawab
hukum (legal liability) dalam hubungannya dengan jasa profesional yang diberikan kepada klien.
Seorang akuntan perusahaan bertanggung jawab untuk menyiapkan berbagai informasi
keuangan perusahaan, baik untuk pihak internal (contoh pemimpin) ataupun eksternal (contoh
pemerintah dan kreditor).
Etika profesi memiliki prinsip dasar yang menjadi landasan dalam mengerjakan pekerjaannya.
Berikut empat hal yang merupakan prinsip-prinsip etika profesi adalah:

 Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi ini mewajibkan setiap pelaku profesi memiliki wewenang dan kebebasan
bekerja dan berpendapat sesuai dengan profesi yang dijalankan. Prinsip ini menuntut agar
setiap kaum profesional memiliki dan diberikan kebebasan dalam menjalankan
profesinya.
 Prinsip Integritas Moral
Etika profesi adalah prinsip ini mewajibkan setiap pelaku profesinya untuk secara
konsisten memiliki moral dan kejujuran dalam menjalankan pekerjaannya. Pelaku profesi
harus selalu bersikap adil, mementingkan profesi, dan memikirkan kepentingan
masyarakat.
 Prinsip Keadilan
Etika profesi adalah harus menjunjung tinggi prinsip keadilan kepada para anggota
profesinya dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Prinsip ini menuntut anggota
profesinya untuk memberikan pelayanan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
Terutama jika profesi tersebut di bidang pelayanan masyarakat.
 Prinsip Tanggung Jawab
Dalam prinsip etika ekonomi adalah setiap pelaku profesi harus memiliki kesadaran
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan hasil pekerjaannya. Selain itu, kesadaran
bertanggung jawab ini juga terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain
atau masyarakat pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai