Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aathifah Teta Fitranti

NIM : 195020307111072

Kelas : CA IKSP

Tugas komentar atas materi kesepuluh

Menurut Wilson dan Cattelus (2002: 530) organisasi nirlaba dapat terbagi atas dua kelompok
yaitu: organisasi nirlaba nonpemerintah dan organisasi nirlaba pemerintah. Organisasi nirlaba
nonpemerintah terdiri dari organisasi nirlaba yang kena pajak dan organisasi nirlaba yang
memperoleh pengecualian pajak. Organisasi nirlaba dengan pengecualian pajak meliputi:

1. kerja sama (mutual benefit): asosiasi profesional, serikat pekerja, liga bisnis, klub sosial,
organisasi politik koperasi
2. sektor yang bebas
 organisasi kesejahteraan sosial: liga sipil, organisasi masyarakat, asosiasi
karyawan lokal
 Badan amal, yang terdiri dari badan amal lembaga swadaya masyarakat dan
badan amal yayasan.
3. Badan keagamaan: masjid, gereja

Non profit organization atau organisasi nirlaba menggunakan akuntansi untuk menyetarakan
dengan pernyataan misi mereka. Akuntansi dana memisahkan sumber daya yang diterima untuk
tujuan tertentu, Apabila dana atau pendapatan tidak digunakan selama sebulan penuh /
kuartal / tahun, maka akan ditransfer ke bulan / kuartal / tahun berikutnya tetapi dengan syarat
masih akan digunakan untuk tujuan yang sama.

Salah satu keuntungan menggunakan akuntansi nirlaba adalah memisahkan aset yang
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan tertentu. Akuntansi nirlaba memisahkan saldo akun dalam
kaitannya dengan tujuannya dan menjaga agar dana ini tidak tercampur dengan akun lain dalam
organisasi. Ini memastikan bahwa aset yang dialokasikan untuk setiap dana tetap tersedia untuk
keperluan dana itu.

Keuntungan lain dari akuntansi nirlaba adalah membuat organisasi bertanggung jawab kepada
para donornya. Ketika laporan keuangan diterbitkan pada akhir tahun, donor dapat menganalisis
kinerja masing-masing dana, karena uang yang diterima diidentifikasikan per dana, dan juga
bagaimana organisasi nirlaba tersebut mendistribusikan dana yang para donor berikan.

Anda mungkin juga menyukai