Anda di halaman 1dari 19

MENIMBANG NILAI

CBIS
(Computer Based Information System)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
 ANHAR MAULANA (19.023.61.201.240)
 NIRMA (19.023.61.201.209)
 ULFA SYAM (19.023.61.201.208)
 AGUNG CAHYADI (19.023.61.201.227)
 OLIVIA LANGNGAN (19.023.61.201.235)
 
MATA KULIAH :
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

KELAS MANAJEMEN F
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
CBSI ( Computer Based Information System )
atau Sistem Informasi Berbasis Komputer

Pengertian Umum :
Pemanfaatan teknologi informasi (komputer) dalam mengelola
informasi untuk mendukung kegiatan manajemen sebuah
organisasi / perusahaan

2
ELEMEN CBIS :
▸Hardware ; Perangkat Keras > Media
pengelolaan informasi
▸Software ; Perangkat Lunak >
Penghubung user dengan pengelolaan Sistem
informasi
▸Brainware ; Manusia/user > Orang/bagian
yang mengelola sistem informasi
▸Framefare ; Peraturan/batasan > pedoman
pengelolaan sistem informasi
▸Data ; Bahan masukan untuk
diproses lebih lanjut
▸Infrastruktur ; Jaringan komunikasi
(internet)

3
Pengaruh Pengelolaan CBIS
KEUNGGULAN KELEMAHAN PENANGGULANGAN

Waktu Cepat Kehilangan Pekerjaan Peningkatan Kreatifitas

Ketelitian Tinggi Keamanan Data Manajemen Data

1
Kontrol Mudah

Keputusan Baik
Human Eror Aturan Tepat

Validasi Data
Menimbang Nilai CBIS
CBIS akan berpengaruh nyata dalam organisasi apabila :

“ Seluruh komponen berjalan sesuai standar


Standar operasi prosedur baik
Dukungan seluruh tingkatan manajemen dalam organisasi
Dukungan Hardware yang sesuai kebutuhan
Dukungan Software yang sesuai kebutuhan

5
Model dapat diartikan sebagai sesuatu yang digunakan pada proses analisis
untuk mengembangkan pemahaman tentang sistem. Pemahaman tersebut dapat
A. Model dilihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu sudut pandang eksternal (tempat
konteks atau lingkungan sistem dimodelkan), sudut pandang perilaku (tempat
perilaku sistem dimodelkan) dan sudut pandang struktural (tempat struktur data
dimodelkan).
Contoh tipe-tipe model sistem yang dapat dibuat, yaitu:
▸ a. Model pemrosesan data. Diagram aliran data yang menunjukkan cara
▸ data diproses pada tahap-tahap yang berbeda dari sistem;
▸ b. Model komposisi. Diagram relasi entitas menunjukkan cara entitas
▸ terbentuk dan entitas yang lain;
▸ c. Model arsitektural. Menunjukkan subsistem utama yang membentuk
▸ sistem;
▸ d. Model klasifikasi. Diagram kelas/inheritansi objek menunjukkan cara
▸ entitas memiliki karakteristik yang sama;
▸ e. Model stimulus respons. Diagram transisi status menunjukkan cara
▸ sistem bereaksi terhadap event internal dan eksternal. 6
B. Model Sistem Umum
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah dengan menggunakan informasi. Informasi
disajikan secara lisan atau tulisan oleh suatu pengolah
informasi. Porsi komputer dalam pengolah informasi
terdiri dari tiap area aplikasi yang berbasis komputer –
SIA, SIM, DSS, OA, dan ES. Sistem informasi berbasis
komputer (computer-based information sistem) atau
CBIS digunakan untuk menggambarkan lima subsistem
yang menggunakan computer, yaitu :

7
8
1. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
Mengumpulkan & menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi
2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support S ystem)
Suatu sistem yang berbasis computer secara terpadu, yang dirancang untuk membantu para manajer
dalam aktivitas sehari-hari. Terutama dalam aktivitas pengambilan keputusan suatu proses
memasukkan beberapa aspek dari mekanisme keputusan ke dalam SIM, sehingga pengambilan
keputusan pada dasarnya hanyalah tinggal memilih saja.
3. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi & secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai denganmgaya dan
sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sistem ini merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu
dalam suatu kegiatan manajemen.

9
4. Otomatisasi Kantor
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi kepada dan dari orang yang berada didalam maupun diluar perusahaan.
Sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses
pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.
5. Sistem Pakar
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan
yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem)
mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian
tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. S istem ini memanfaatkan
kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
Sistem pakar adalah suatu program komputer yangmengandung pengetahuan dari satu atau
lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali
dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an
dan diterapkan secara komersial selama 1980-an.

10
11
C. Pendekatan Sistem
Berbagai definisisi muncul dari berbagai ahli yang berbeda dengan memberikan definisi yang
berbeda tentang Pendekatan Sistem. Salah satu ahli menyatakan bahwa pendekatan sistem
merupakan sebuah teknik dalam menerapkan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah-
masalah yang kompleks, yang menekankan pada analisis dan perancangan secara menyeluruh
atau ada juga yang berpendapat sebagai sebuah filosofi atau persepsi tentang struktur yang
terkoordinir secara efisien dan optimal dalam menjalankannya aktivitas - aktivitas dan operasi
perusahaan dalam organisasi apa pun. Beberapa peneliti melihat pendekatan sistem adalah
sebagai perluasan dari metode pemecahan masalah. Masalah merupakan suatu kondisi yang
memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang luar biasa.
Jadi Pemecahan Masalah berarti tindakan memberi respons terhadap masalah untuk menekan
akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. Pentingnya pemecahan masalah
bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. Serangkaian
keputusan untuk memecahkan suatu masalah mungkin hanya membutuhkan sedikit jam namun
dapat mempengaruhi laba perusahaan hingga ribuan atau bahkan jutaan dollar .

12
Untuk pendekatan sistem itu sendiri merupakan serangkaian
langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah
itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan,
dan solusi yang dipilih bekerja. Meskipun banyak deskripsi
mengenai pendekatan sistem yang mengikuti pola dasar yang
sama, jumlah langkahnya dapat berbeda. Mengenai pola dasar
dan langkah-langkah pendekatan sistem, dikelompokkan
menjadi tiga tahap, yaitu usaha persiapan, usaha definisi dan
usaha solusi. Usaha persiapan yaitu mempersiapkan manajer
untuk memecahka nmasalah dengan menyediakan orientasi
sitem. Usaha definisi mencakup mengidentifikasi masalah
untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya. Usaha solusi
mencakup mengidentifikasi solusi alternatif yang terbaik,
menerapkannya dan meninjak lanjuti untuk meyakinkan bahwa
masalah tersebut dapat dipecahkan. Yang mana dari ketiga tahap
tersebut merupakan tahap yang dilalui seorang manajer dalam
pendekatan sistem.

13
D. Usaha Pendekatan , Usaha Definisi dan Usaha
Pemecahan
Suatu pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah telah dibuat dan disebut pendekatan sistem.
Pendekatan sistem terdiri dari tiga jenis usaha : persiapan(pendekatan), definisi dan
solusi(pemecahan). Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang
perusahaan sebagai suatu sistem, Memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi
subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam mendefinisikan masalah, manajer bergerak dari
tingkat sistem ke subsistem dan menganalisa bagian bagian sistem menurut urutan tertentu.
Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasi berbagai solusi alternatif,
mengevaluasinya, memilih yang terbaik, menerapkannya, dan menindak lanjuti untuk
memastikan bahwa solusi itu berjalan.
Sistem informasi berbasis komputer, atau CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support
sistem) ketika menerapkan pendekatan sistem. Subsistem CBIS mungkin juga mendukung
beberapa keputusan mungkin semua yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut.
Pendekatan sistem berfungsi sebagai jembatan antara masalah dan CBIS, memberikan suatu
kerangka kerja untuk beragam keputusan.
14
Adapun Tahap dan Langkah dari Pendekatan Sistem :
TAHAP I : USAHA PERSIAPAN (PENDEKATAN)
▸ Langkah 1 Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
▸ Langkah 2 Mengenali sistem lingkungan
▸ Langkah 3 Mengidentifikasi subsistem perusahaan
TAHAP II : USAHA DEFINISI
▸ Langkah 4 Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
▸ Langkah 5 Menganalisis bagian sistem dalam urutan tertentu
TAHAP III : USAHA SOLUSI (PEMECAHAN)
▸ Langkah 6 Mengidentifkasi solusi alternatif
▸ Langkah 7 Mengevaluasi solusi alternatif
▸ Langkah 8 Memilih solusi terbaik
▸ Langkah 9 Menerapkan solusi terbaik
▸ Langkah 10 Membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu
efektif
15
E. Menelaah Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem berfungsi untuk menjembatani antara masalah dengan CBIS
(Sistem informasi berbasis komputer), memberikan suatu kerangka kerja
untuk berbagai keputusan.
Adapun langkah-langkah dalam menelaah Pendekatan Sistem :
1. Memandang Perusahaan sebagai suatu sistem
2. Mengenal sistem lingkungan
3. Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan
4. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam satu ukuran tertentu

16
Manajer harus memandang unit organisasi sebagai sistem yang berada dalam super sistem lingkungan yang lebih besar dan sistem itu juga terdiri dari
beberapa subsistem. Manajer terlibat dalam penguraian fungsional dengan bergerak dari sistem ke subsistem, dan dengan menganalisis bagian-bagian
sistem sesuai urutan tertentu. Prosedur-prosedur yang sering kali diusulkan dalam menerapkan pendekatan sistem sangatlah bervariasi didalam
tahapan-tahapan metode ilmiahnya. Akan tetapi pada intinya dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1.Tahap Pertama. (Pernyataan tujuan) disini jelaslah makin kompleks suatu sistem akan lebih sulit untuk menentukan tujuannya. Ketika kita menentukan
tujuan, kita sebenarnya menentukan sasaran yang ingin dicapai atau hasil yang diinginkan. Untuk menentukan apakah output yang dihasilkan sesuai
dengan output yang diharapkan, maka tujuan harusdinyatakan dalam bentuk yang dapat diukur dan harus ditentukan kriteria kinerja. Tujuan dan
kriteria harus spesifik, relevan, dan penting.
2. Tahap Kedua.(Sintesa) dalam menerapkan pendekatan sistem, sintesa berarti mengombinasikan bagian-bagian atau elemen untuk membentuk satu
kesatuan. Karena komponen dalam suatu sistem dapat dikelompokkan dengan berbagai cara, hasilnya akan berupa berbagai alternatif pemecahan
masalah untuk mencapai tujuan. Sintesa dimulai dengan mengidentifikasi komponen-komponen atau sub-sub suatu sistem tertentu yang dipilih
kaitannya satu sama lain dan keterbatasan yang dimiliki baik oleh lingkungan atau oleh sistem itu sendiri. Selanjutnya, kita merancang beberapa
alternatif model sistem yang pada dasarnya merupakan proses untuk mengubah input menjadi output.
3. Tahap Ketiga (Evaluasi) pendekatan sistem pada tahap ini menilai setiap sistem alternatif sistem secara terperinci untuk menilai kinerja dan menentukan
sejauh mana sistem tersebut dapat memenuhi target yang ditentukan.
4. Tahap Keempat (Pemilihan) pada tahap keempat pendekatan sistem, kita melaksanakan pemilihan terakhir dari beberapa alternatif sistem berdasarkan
pada hasil penilaian kita.Pada akhirnya, meskipun alternatif sistem tersebut dapat diuraikan. Sistem-sistem tersebut tetap tidak dapat di perbandingkan
dengan tepat. Hal ini disebabkan jumlah karakteristik yang menjadi perhatian sangat banyak sehingga meningkatkan kompleksitas proses pemilihan.
Suatu hal yang perlu disadari dalam proses pemilihan adalah bahwa suatu sistem apa pun dalam proses pemilihan adalah bahwa suatu sistem apa pun
akan menjadi sempurna dalam berbagai pertimbangan dan iri adalah hal yang tidak dikehendaki.
5. Tahap Kelima (Penerapan) pada tahap kelima yang juga merupakan tahap terakhir dalam pendekatan sistem adalah penerapan sistem. Ini merupakan arah
dimana kita padaakhirnya akan menemukan sebaik atau seburuk apa sistem kita sebenarnya bekerja dalammencapai tujuannya.

17
18
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai