BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan
keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas
dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan, yang bermanfaat bagi para pengguna dalam
membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumberdaya.
Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan,
belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi
keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu
menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.
Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah disusun untuk menyajikan informasi yang
bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan
baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:
a. menyajikan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai
seluruh pengeluaran;
b. menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumberdaya ekonomi dan
alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;
c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai;
d. menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan masyarakat;
e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan
dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang,
termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman;
f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Daerah,
mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama
periode pelaporan.
Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan pemerintah daerah
menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas
dana, dan arus kas pemerintah daerah.
Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja APBD
2.1. Ekonomi Makro
2.2. Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.2. Hambatan dan Kendala Pencapaian target kinerja keuangan yang ditetapkan
Bab IV Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas Akuntansi/Pelaporan Keuangan Daerah
4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Kententuan Yang Ada
Dalam SAP pada SKPD
Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
5.1. Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran
5.1.1. Pendapatan Daerah
5.1.2. Belanja
5.1.3. Transfer
5.1.4. PembiayaanDaerah
5.2. Rincian dan Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
5.2.1 Saldo Anggaran Lebih Awal
5.2.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
Ekuitas Dana
5.2.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran SILPA/SIKPA
5.2.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
5.2.5 Saldo Anggaran Lebih Akhir
5.3. Rincian dan Penjelasan Pos-pos Neraca
5.3.1 Aset
5.2.2 Kewajiban
5.3.3 Ekuitas
5.4. Rincian Dan Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional
5.4.1 Pendapatan LO
5.4.2 Beban
5.4.3 Surplus / Defisit - LO
5.5. Rincian Dan Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas
5.5.1 Saldo ekuitas Awal
5.5.2 Surplus / Defisit LO
5.5.3 Saldo Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
5.5.4 Ekuitas Akhir
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 3
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
Gambar 2.1
Perbandingan PDRBADHB TD 2000 Dan TD 2010
(dalam Juta Rp.)
2.1.4. Inflasi
Selain variabel PDRB (sisi pertumbuhan), variabel ekonomi makro daerah lainnya yang
seringkali menjadi indikator bagi perekonomian daerah adalah tingkat penyerapan tenaga kerja
dan inflasi. Faktor-faktor lokal yang juga mempengaruhi perekonomian daerah adalah
sumberdaya alam, sumber daya manusia, teknologi, permodalan dan kewirausahaan.
Pembangunan ekonomi daerah harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang ada di
daerah tersebut melalui tingginya penyerapan tenaga kerja dan kestabilan tingkat harga-harga
umum.
Secara umum, pada Tahun 2015 Kabupaten Probolinggo mengalami inflasi (kumulatif
inflasi) sebesar 2.51%, dengan pemberi andil inflasi terbesar adalah kelompok perumahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0.9894%.
2.1.5. Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dan Incremental Labour Output Ratio (ILOR)
Di sisi investasi, indikator ICOR untuk mengukur seberapa besar tambahan investasi yang
harus dibutuhkan untuk meningkatkan setiap satuan dalam persen pada pertumbuhan
ekonomi. Koefisien ICOR Kabupaten Probolinggo dalam Periode 2010 2016 dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Tabel 2.2
Koefisien Icor Kabupaten Probolinggo
Tahun 2011 2016
No Lag Ke- Metode Akumulasi Metode standar
1. Lag 0 5,39 5,43
2. Lag 1 4,98 4,99
3. Lag 2 4,77 4,80
4 Lag 3 4,88 4,88
Kedua metode tersebut mengkasilkan pola yang sama, yaitu koefisien ICOR akan semakin
kecil pada lag yang semakin besar. Hal ini berarti, investasi yang ditanamkan di Kabupaten
Probolinggo belum dapat langsung memberikan nilai tambah pada waktu yang sama, dan akan
semakin efisien pada tahun-tahun berikutnya. Koefisien ICOR sebesar 5,39 pada Lag 0
memberikan informasi bahwa untuk meningkatkan 1 unit output dibutuhkan penambahan
modal atau investasi sebesar 5,39 unit, dimana penanaman investasi dan peningkatan output
terjadi para kurun waktu yang sama. Angka tersebut dapat juga diartikan, untuk meningkatkan
PDRB ADHK sebesar Rp. 1 M dibutuhkan investasi sebesar Rp5,39 M.
Dari sisi ketenagakerjaan, indikator ILOR dapat menjelaskan seberapa besar penambahan
jumlah penduduk usai kerja yang terserap dalam aktivitas ekonomi dengan penambahan output
perekonomian suatu wilayah. Dengan angka ILOR dapat diketahui bahwa untuk menambah
kesempatan kerja, output harus tumbuh, sebab setiap unit pertambahan output akan
menambah kesempatan kerja sebanyak nilai ILOR. Rata-rata ILOR Kabupaten Probolinggo per
tahun selama periode 2009-2016 sebesar -0,002. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tenaga
kerja yang terserap dalam kegiatan ekonomi berkurang 2 orang, namun output justru meningkat
sebesar Rp100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah). Dengan kata lain, kinerja para pekerja semakin
meningkat seiring dengan peningkatan ketrampilan yang didukung dengan pemanfaatan sarana
dan prasarana yang semakin memadai.
Tabel 2.3
Prosentase Penduduk Usia Kerja
Dan Besaran Indikator Ketenagakerjaan
Kabupaten Probolinggo Tahun 2011 2016
Berdasarkan skala internasional, capaian IPM Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 sebesar
63.04 termasuk dalam kategori sedang, dimana kategori sedang berkisar antara 60 70.
Secara umum pembangunan manusia di Kabupaten Probolinggo selama periode 2010 -
2016 mengalami peningkatan baik kuantitas maupun kualitasnya. Perkembangan IPM
Misi Pembangunan Jawa Timur sesuai dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur 2016-2019
adalah:
a. Misi Pertama: Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
b. Misi Kedua: Meningkatkan pembangunan ekonomi yang
inklusif,mandiri,dan berdaya saing,berbasis
agrobisnis/agroindustri, dan industrialisasi.
c. Misi Ketiga: Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan, dan
penataan ruang.
Sumber-sumber keuangan yang menjadi penerimaan pemerintah daerah yang terdiri atas
Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, diatur
dalam Undang-Undang nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah. Penerimaan pemerintah daerah tersebut merupakan sumber
pendapatan yang sangat diperlukan guna terselenggaranya pemerintahan, pembangunan,
pemberdayaan masyarakat, dan pelayanan publik. Dalam hal ini, ketersediaan sumber keuangan
tersebut harus sebanding dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pemerintahan. PAD bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada daerah dalam
mengoptimalkan potensi pendanaan daerah sendiri dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai
perwujudan asas desentralisasi. Dana Perimbangan merupakan pendanaan daerah yang
bersumber dari APBN yang terdiri atas Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan
Dana Alokasi Khusus (DAK). Dana Perimbangan selain dimaksudkan untuk membantu daerah
dalam mendanai kewenangannya, juga bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sumber
pendanaan pemerintahan antar daerah. Ketiga komponen Dana Perimbangan ini merupakan
bagian dari transfer ke daerah dari Pemerintah.
Struktur APBD Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2013 mengacu kepada ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah serta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sesuai dengan peraturan
perundangan dimaksud, struktur APBD Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2013 terdiri
atas: (1)Pendapatan; (2) Belanja; dan (3) Pembiayaan.
Pendapatan terdiri atas : (1) Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Pajak Daerah, Hasil
Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dan Lain-lain
Pendapatan asli daerah yang Sah; (2) Dana Perimbangan yang berasal dari Dana Bagi Hasil
Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; (3) Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah yang berasal dari Pendapatan Hibah, dan Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus.
Belanja terdiri atas: (1) Belanja Tidak Langsung yang di dalamnya terdiri atas Belanja
Pegawai, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada /Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan kepada /Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa,
dan Belanja Tidak Terduga; dan (2) Belanja Langsung yang di dalamnya terdiri atas Belanja
Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal.
Pembiayaan terdiri atas: (1) Penerimaan Pembiayaan Daerah yang di dalamnya terdiri atas
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya, Pencairan Dana Cadangan,
Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir, dan Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan;
dan (2) Pengeluaran Pembiayaan Daerah yang digunakan untuk Penyertaan Modal (investasi)
Pemerintah Daerah.
Melakukan penambahan sarana pelayanan, mobil keliling dan drive thru dalam
rangka mempermudah pembayaran pajak daerah.
b. Peningkatan Law Enforcement
Memaksimalkan kegiatan penagihan pajak rangka meningkatkan penerimaan pajak
daerah.
Melakukan identifikasi tentang penetapan wajib pajak daerah.
Meningkatkan kerja sama dengan pihak terkait dalam hal penagihan piutang pajak
daerah dan penegakan perda.
c. Intensifikasi Pajak Daerah
Optimalisasi penerimaan pajak.
Membangun sistem informasi pajak daerah terkonsolidasi.
Melakukan pemutakhiran data subjek dan objek PBB-P2.
Melakukan koordinasi dengan Instansi Pemerintah dan Stakeholder yang terkait
dengan penentuan potensi pajak daerah.
Meningkatkan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka
pertukaran data dan informasi terkait perpajakan.
Peningkatan kualitas pelayanan seluruh jenis pajak daerah.
d. Ekstensifikasi Pajak Daerah
Melakukan penyesuaian tarif beberapa pajak daerah, dengan mengajukan
perubahan Peraturan yang akan dibahas dalam Prolegda Tahun 2015;
Melakukan perluasan basis Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
a. Peningkatan Pelayanan Retribusi Daerah
Peningkatan sarana dan prasarana dalam pemungutan Retribusi Daerah.
Untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, sebagian pelayanan Retribusi
Perizinan dan Non Perizinan).
b. Peningkatan Law Enforcement
Menerapkan Perda Nomor 05 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum, Perda
Nomor 06 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha dan Perda Nomor 07 Tahun
2011 tentang Retribusi Jasa Perijinan.
c. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Penerimaan Retribusi Daerah
Melakukan penyesuaian tarif beberapa jenis retribusi Daerah.
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah
a. Meningkatkan kemampuan manajemen pengelolaan bisnis Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD) dalam rangka meningkatkan laba BUMD.
b. Menerapkan strategis bisnis yang tepat, serta meningkatkan sinergisitas antar BUMD
untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 15
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
APBD
Uraian %
2015 2016
b. Retribusi Daerah 18.998.050.000,00 34.141.717.328,00 179,71
- Retribusi Pelayanan Kesehatan 8.448.000.000,00 9.728.800.000,00 115,16
- Retribusi Pelayanan Persampahan/ 92.000.000,00 172.800.000,00 187,83
Kebersihan
- Retribusi Pelayanan Pemakaman dan 550.000,00 550.000,00 100
Pengabuan Mayat
- Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan 3.610.000.000,00 3.890.000.000,00 107,76
Umum
- Retribusi Pelayanan Pasar 2.800.000.000,00 2.900.000.000,00 103,57
- Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 670.000.000,00 770.000.000,00 114,93
- Retribusi Penyediaan dan/atau 10.000.000,00 10.000.000,00 100
Penyedotan Kakus
- Retribusi Pengendalian Menara 150.000.000,00 150.000.000,00 100
Telekomunikasi
- Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 440.500.000,00 669.000.000,00 151,87
- Retribusi Tempat Pelelangan 77.000.000,00 77.000.000,00 100
- Retribusi Terminal 50.000.000,00 55.000.000,00 110
- Retribusi Tempat Khusus Parkir 60.000.000,00 65.000.000,00 108,33
- Retribusi Tempat 35.000.000,00 40.000.000,00 114,29
Penginapan/Pesanggrahan/Villa
- Retribusi Rumah Potong Hewan 178.500.000,00 179.500.000,00 100,56
- Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 824.000.000,00 1.300.000.000,00 157,77
- Retribusi Penjualan Produksi Usaha 436.500.000,00 535.000.000,00 122,57
Daerah
- Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 750.000.000,00 843.820.000,00 112,51
- Retribusi Izin Gangguan 350.000.000,00 850.000.000,00 242,86
- Retribusi Izin Trayek 10.000.000,00 6.180.000,00 61,8
- Retribusi Izin Usaha Perikanan 6.000.000,00 - -
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
5.380.843.664,00 5.491.010.522,00 102,05
Dipisahkan
- Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada 5.380.843.664,00 5.491.010.522,00 102,05
Perusahaan Milik Daerah/BUMD
d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yg Sah 128.855.762.762,45 146.703.852.500,00
- Penjualan Hasil Penebangan Pohon 2.000.000,00 2.000.000,00 113,85
- Penjualan Bahan-Bahan Bekas Bangunan 107.500.000,00 126.000.000,00 100
- Penjualan Hasil Perikanan 25.000.000,00 25.000.000,00 117,21
- Penerimaan Jasa Giro 1.575.000.000,00 2.075.000.000,00 100
- Pendapatan Bunga Deposito 13.675.000.000,00 16.000.000.000,00 131,75
- Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum 144.117.000,00 76.000.000,00 117
- Pendapatan dari pengembalian 397.732.350,00 345.400.000,00 52,735
- Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 60.000.000,00 62.000.000,00 86,842
- Penerimaan Lain-lain 535.584.000,00 635.000.000,00 103,33
- Pendapatan BLUD RSUD Waluyojati 63.000.000.000,00 72.000.000.000,00 118,56
- Pendapatan BLUD RSUD Tongas 8.141.500.000,00 10.000.000.000,00 114,29
- Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP 41.192.329.412,45 45.324.452.500,00 122,83
2. Dana Perimbangan 1.141.721.604.500,00 1.431.607.418.500,00 110,03
a. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 105.864.069.500,00 104.167.394.500,00 125,39
- Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 24.485.204.000,00 23.412.588.000,00 98,397
APBD
Uraian %
2015 2016
- Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPh)
Pasal 25 dan Pasal 29 dan Wajib Pajak 16.368.038.000,00 16.368.038.000,00 95,619
Orang Pribadi Dalam Negeri dan PPh
Pasal 21
- Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 37.175.268.000,00 35.478.593.000,00 100
(DBH-CHT)
- Bagi Hasil dari Iuran Hak Pengusahaan 363.820.000,00 363.820.000,00 95,436
Hutan
- Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan 915.093.000,00 915.093.000,00 100
Perikanan
- Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak 26.528.740.000,00 26.528.740.000,00 100
Bumi
- Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi 19.452.000,00 19.452.000,00 100
- Bagi Hasil dari Pertambangan Umum 8.454.500,00 0,00 0
b. Dana Alokasi Umum 956.969.595.000,00 977.570.137.000,00 102,15
- Dana Alokasi Umum 956.969.595.000,00 977.570.137.000,00 102,15
c. Dana Alokasi Khusus 78.887.940.000,00 349.869.887.000,00 443,5
- Dana Alokasi Khusus 78.887.940.000,00 349.869.887.000,00 443,5
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 495.797.319.282,00 411.615.513.060,41 83,021
a. Pendapatan Hibah 2.735.354.000,00 29.860.624.678,41 1091,7
- Pendapatan Hibah dari Luar Negeri 2.735.354.000,00 3.436.456.700,00 125,63
b. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi Dan
89.954.413.282,00 92.192.267.882,00 102,49
Pemerintah Daerah Lainnya
- Dana Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan 21.718.498.991,00 21.718.498.991,00 100
Bermotor
- Dana Bagi Hasil dari Bea Balik Nama 19.546.501.553,00 19.546.501.553,00 100
Kendaraan Bermotor
- Dana Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar 23.414.706.259,00 23.414.706.259,00 100
Kendaraan Bermotor
- Dana Bagi Hasil Pemanfaatan Air 241.907.079,00 241.907.079,00 100
Permukaan
- Dana Bagi Hasil Pajak Rokok 24.997.174.400,00 27.235.029.000,00 108,95
- Dana Bagi Hasil Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah dari Jasa Keahlian 35.625.000,00 35.625.000,00 100
Pemeriksaan Hewan
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, komponen Pendapatan Daerah yang memberikan kontribusi
terbesar dalam peningkatan pendapatan adalah Dana Perimbangan dengan penambahan
sebesar Rp338.632.916.900,00 dari Pendapatan Daerah pada APBD 2016.
2.2.1.2. Upaya Pencapaian Target
1. Melaksanakan optimalisasi pelaksanaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dengan melakukan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar
pengenaan BPHTB.
2. Melaksanakan optimalisasi pelaksanaan pemungutan PBB Perdesaan dan Perkotaan yang
menjadi kewenangan daerah sesuai Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, dengan melakukan pemutakhiran data objek pajak PBB-P2
serta melakukan penyesuaian NJOP sebagai dasar pengenaan PBB-P2.
3. Melakukan koordinasi yang lebih intensif dengan Kementerian Keuangan melalui Direktorat
Jenderal Pajak dengan membuat kesepakatan perihal pertukaran data informasi terkait
informasi perpajakan maupun laporan keuangan Wajib Pajak tertentu.
4. Meningkatkan kerja sama dengan pihak terkait dalam hal penagihan piutang pajak daerah.
5. Penyesuaian tarif baru dengan didasarkan pada tingkat perekonomian masyarakat, diikuti
dengan meningkatnya pelayanan baik dalam pemungutan maupun pengelolaannya.
6. Pencarian sumber-sumber penerimaan baru yang memiliki potensi yang menguntungkan
bagi pemungutan daerah. Namun perlu memperhatikan bahwa pemungutan obyek baru
tersebut tidak boleh menghambat kinerja perekonomian baik di pusat maupun di daerah.
Untuk itu dalam merencanakan sumber penerimaan baru, Pemerintah Kabupaten
Probolinggo akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi.
7. Optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam rangka meningkatkan daya dukung
pembiayaan daerah dan pertumbuhan ekonomi.
8. Melakukan intensifikasi melalui pembenahan manajemen pemungutan dengan
menggunakan sistem informasi yang lebih kredibel dan akuntabel yang menyediakan data
menyeluruh terhadap obyek pajak dan retribusi.
9. Peningkatan koordinasi dan pengawasan terhadap pemungutan pendapatan daerah.
10. Peningkatan pelayanan publik (masyarakat), baik kecepatan pelayanan pembayaran
maupun kemudahan untuk memperoleh informasi dan kesadaran masyarakat wajib
pajak/retribusi daerah.
2.2.2.1. Kebijakan terkait Pemenuhan Belanja Mengikat dan Belanja Wajib (Pasal 106 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006)
1. Memenuhi Belanja Mengikat yaitu belanja yang dibutuhkan secara terus-menerus dan
dialokasikan oleh Pemda dengan jumlah yang cukup untuk keperluan setiap bulan dalam
tahun anggaran bersangkutan seperti Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa.
2. Memenuhi Belanja Wajib yaitu belanja untuk terjaminnya kelangsungan pemenuhan
pendanaan pelayanan dasar masyarakat antara lain : Pendidikan dan Kesehatan dan/atau
melaksanakan kewajiban kepada pihak ketiga.
2.2.2.2. Kebijakan terkait Pemenuhan Belanja Prioritas dalam pencapaian visi dan misi RPJMD
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 19
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
1. Melaksanakan Program Unggulan dan Program Prioritas dalam rangka pencapaian Visi dan
Misi RPJMD.
2. Melaksanakan sasaran dan prioritas pembangunan tahun 2016 sesuai dengan arah
kebijakan pembangunan tahun keempat yang tertuang di dalam RPJMD yaitu memantapkan
capaian pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan terus
melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada upaya-upaya yang dilakukan pemerintah
daerah.
3. Mengedapankan program-program yang menunjang pertumbuhan ekonomi, peningkatan
penyediaan lapangan kerja dan upaya pengentasan kemiskinan.
4. Melaksanakan program-program yang bersifat mengikat seperti halnya dukungan
pencapaian 9 (sembilan) prioritas pembangunan nasional (Nawa Cita) sebagaimana
diamanatkan pada RPJMN 2015 - 2019 serta pemenuhan ketentuan perundang-undangan.
5. Melaksanakan pendampingan terhadap program-program pemerintah pusat serta program-
program yang didanai oleh Lembaga Keuangan Internasional.
6. Mengakomodir seluruh program pembangunan yang dijaring melalui Aspirasi Masyarakat
dalam Musrenbang.
7. Mengakomodir Hasil telaahan pokok-pokok pikiran DPRD, yang merupakan hasil kajian
permasalahan pembangunan daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat
dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses yang dituangkan
dalam daftar permasalahan pembangunan yang ditandatangani oleh Pimpinan DPRD.
2.2.2.4. Kebijakan terkait belanja hibah, bantuan sosial, subsidi, bantuan keuangan dan belanja tidak
terduga (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006)
1. Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari pemerintah daerah kepada pemerintah
atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi
kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib
dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang
penyelenggaraan urusan pemerintah daerah.
2. Bantuan sosial adalah pemberian bantuan berupa uang/barang dari pemerintah daerah
kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus
menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko
sosial.
4. Belanja tidak terduga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 huruf h merupakan belanja
untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya,
termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang
telah ditutup.
Kebijakan umum Pembiayaan Daerah terdiri dari Kebijakan dan Rencana Penerimaan
Pembiayaan serta Kebijakan dan Rencana Pengeluaran Pembiayaan. Selanjutnya berikut
diuraikan kedua Kebijakan Pembiayaan tersebut.
2.2.3.1. Kebijakan dan Rencana Penerimaan Pembiayaan
Dibantu juga dalam proses Rekonsiliasi oleh Tim Fokus BMD Kabupaten Probolinggo yang
dibentuk dengan SK Bupati Probolinggo Nomor 028/296/426.12/2016 tanggal 06 Januari
2016
4. Pemanfaatan
a. Barang milik daerah berupa Tanah dan/atau Bangunan yang dimanfaatkan melalui sewa
Barang Milik Daerah berupa Tanah yang dimanfaatkan melalui sewa yaitu tanah eks
benkok di Kecamatan Kraksaan dengan Total Luas Tanah 536.098 m. (daftar
terlampir)
b. Barang Milik Daerah yang dioptimalkan melalui pinjam pakai
Barang Milik Daerah yang dioptimalkan melalui pinjam pakai diantaranya kendaraan
Dinas. (daftar terlampir)
c. Barang Milik Daerah berupa Tanah dan/atau bangunan yang dimanfaatkan melalui
bentuk Bangun Guna Serah
Tidak ada daftar Barang Milik Daerah yang dimanfaatkan melalui bentuk bangun
guna serah.
Penjaminan Barang Milik Daerah berupa kendaraan dinas dan gedung kantor. (daftar
terlampir)
Program Aplikasi Barang Milik Daerah yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten
Probolinggo saat ini adalah Aplikasi SIMDA BMD versi 2.0.0.1 dan dimanfaatkan pada setiap
SKPD dengan Pengurus Barangnya dan Dibantu oleh Operator Aplikasi/Pembantu
7. Penghapusan
a. Pelaksanaan Penatausahaan dan Penghapusan Barang Milik Daerah.
Tidak ada penghapusan barang milik daerah pada tahun 2016
b. Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang milik Daerah
1) Penjualan
Tidak ada daftar penjualan barang milik daerah pada tahun 2016
2) Hibah
Barang milik daerah yang dihibahkan di tahun 2016 beberapa diantaranya
kendaraan bermotor (daftar terlampir)
3) Tukar Menukar Tanah dan/atau Bangunan
Tidak ada daftar penjualan barang milik daerah pada tahun 2016
9. Penyiapan Bahan dan Pelaksanaan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TP-
TGR).
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada Tahun 2016 adalah sebesar
Rp1.973.341.512.609,86 (tercapai 95.90%) yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah
sebesarRp221.709.244.368,45 (tercapai 103,39%), Dana Perimbangan
sebesarRp1.320.791.144.299,00 (tercapai 92,26%),dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Lainnya sebesar Rp430.841.123.942,41 (tercapai 104,67%).
Realisasi Belanja Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada Tahun 2016 adalah sebesar
Rp2.038.786.352.784,31 (tercapai 90,070%) yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp1.193.656.853.802,00 (tercapai 90,30%) dan Belanja Langusng sebesar Rp845.129.498.982,31
(tercapai 89,74%). Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016,
secara lebih rinci dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 3.1
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2016
kodrek URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH / (KURANG)
1 PENDAPATAN 2.057.671.444.582,41 1.973.341.512.609,86 (84.329.931.972,55)
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 214.448.513.022,00 221.709.244.368,45 7.260.731.346,45
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 40.033.000.000,00 44.177.889.177,50 4.144.889.177,50
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 22.220.650.000,00 24.744.043.975,00 2.523.393.975,00
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 5.491.010.522,00 5.491.010.522,00 0,00
yang Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang 146.703.852.500,00 147.296.300.693,95 592.448.193,95
Sah
1.2 DANA PERIMBANGAN 1.431.607.418.500,00 1.320.791.144.299,00 (110.816.274.201,00)
1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan 104.167.394.500,00 95.147.640.501,00 (9.019.753.999,00)
Pajak
1.2.2 Dana Alokasi Umum 977.570.137.000,00 977.570.137.000,00 0,00
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 349.869.887.000,00 248.073.366.798,00 (101.796.520.202,00)
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG 411.615.513.060,41 430.841.123.942,41 19.225.610.882,00
SAH
1.3.1 Pendapatan Hibah 29.860.624.678,41 41.936.856.978,41 12.076.232.300,00
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 92.192.267.882,00 97.492.599.464,00 5.300.331.582,00
dan Pemerintah Daerah Lainnya
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi 251.308.634.000,00 253.157.681.000,00 1.849.047.000,00
Khusus
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau 38.253.986.500,00 38.253.986.500,00 0,00
Pemerintah Daerah Lainnya
2 BELANJA 2.263.663.497.368,93 2.038.786.352.784,31 (224.877.144.584,62)
2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.321.865.504.840,93 1.193.656.853.802,00 (128,208.651.038,93)
2.1.1 Belanja Pegawai 935.580.489.190,93 811.471.972.352,00 (124.108.516.838,93)
2.1.4 Belanja Hibah 41.758.040.000,00 41.031.420.000,00 (726.620.000,00)
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 11.222.400.000,00 10.442.100.000,00 (780.300.000,00)
2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada 5.459.553.000,00 5.459.553.000,00 0,00
Provinsi/Kabupaten/Kota & Pemdes
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada 322.845.022.650,00 322.771.770.650,00 (73.252.000,00)
Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000,00 2.480.037.800,00 (2.519.962.200,00)
2.2 BELANJA LANGSUNG 941.797.992.528,00 845.129.498.982,31 (96.668.493.545,69)
2.2.1 Belanja Pegawai 86.934.410.049,00 77.110.445.515,00 (9.823.964.534,00)
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 534.506.338.244,00 478.371.392.759,06 (56.134.945.484,94)
- Barang/Jasa Selain Hibah dan 534.506.338.244,00 478.371.392.759,06 (56.134.945.484,94)
Bantuan Sosial
2.2.3 Belanja Modal 320.357.244.235,00 289.647.660.708,25 (30.709.583.526,75)
Surplus/defisit (4.321.334.941.951,34) (4.012.127.865.394,17 309.207.076.557,17
)
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 262.547.140.764,93 262.365.607.297,84 (181.533.467,09)
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 258.206.195.764,93 258.206.195.764,93 0,00
Tahun Anggaran Sebelumnya
3.1.5 Penerimaan kembali Pemberian 4.340.945.000,00 4.159.411.532,91 (181.533.467,09)
Pinjaman
3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 56.555.087.978,41 54.979.087.978,41 (1.576.000.000,00)
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 25.000.000.000,00 25.000.000.000,00 0,00
3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemda 26.805.087.978,41 26.805.087.978,41 0,00
3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 4.750.000.000,00 3.174.000.000,00 (1.576.000.000,00)
3.4 SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN 0,00 (141.941.679.144,98) (141.941.679.144,98)
TAHUN BERKENAAN
3.4.1 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Tahun 0,00 (141.941.679.144,98) (141.941.679.144,98)
Berkenaan
3.2. Hambatan dan Kendala Pencapaian target kinerja keuangan yang ditetapkan
Untuk menjelaskan mengenai kendala dan permasalahan atas pencapaian target kinerja
pengelolaan keuangan dapat dijelaskan melalui pencapaian realisasi atas target yang telah
ditetapkan, baik dari sisi pendapatan maupaun dari sisi belanja.
Tabel 3.2
Rekapitulasi Realisasi Pendapatan Daerah Per SKPD
KODE Anggaran Realisasi Berlebih/ (berkurang)
SKPD
REKENING Perubahan (Rp) (Rp) (Rp)
1.02.01 Dinas Kesehatan 55.053.252.500,00 57.537.292.425,00 2.484.039.925,00
1.02.02 RSUD Waluyo Jati 72.000.000.000,00 67.890.006.547,85 (4.109.993.452,15)
1.02.03 RSUD Tongas 10.000.000.000,00 9.935.934.745,19 (64.065.254,81)
1.03.02 Dinas PU Bina Marga 177.000.000,00 212.392.400,00 35.392.400,00
1.03.03 Dinas PU Pengairan 47.500.000,00 48.069.425,00 569.425,00
1.03.05 Dinas PU Cipta Karya 65.000.000,00 65.330.780,00 330.780,00
1.08.01 Badan Lingkungan Hidup 183.350.000,00 183.395.000,00 45.000,00
1.15.01 Dinas Koperasi, UKM 345.400.000,00 450.505.000,00 105.105.000,00
1.16.01 KPM dan Perijinan 1.843.820.000,00 2.411.532.000,00 567.712.000,00
1.20.03 . 09 Bagian P-lola &Pengadaan 440.000.000,00 591.745.650,00 151.745.650,00
1.20.05 . 02 DPKD - PPKD 1.680.193.582.178,41 1.596.275.042.018,12 (83.918.540.160,29)
1.20.05 . 01 DPKD - SKPD 24.066.010.522,00 26.311.201.744,86 2.245.191.222,86
1.20.06 Dispenda 204.081.869.382,00 203.666.200.340,50 (415.669.041,50)
2.01.01 Dinas Pertanian 517.200.000,00 517.868.333,34 668.333,34
1.17.01 Dinas budpar 1.340.000.000,00 1.664.381.000,00 324.381.000,00
2.05.01 Dinas kanla 154.500.000,00 166.865.200,00 12.365.200,00
2.01.02 Disnak dan keswan 214.500.000,00 201.085.000,00 (13.415.000,00)
Jumlah pendapatan daerah 2.057.671.444.582,41 1.973.341.512.609,86 (84.329.931.972,55)
Pada Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa terdapat empat SKPD yang tidak tercapai target
pendapatannya, yaitu RSUD Waluyo Jati (94,29%), RSUD Tongas (99,35%), DPKD selaku PPKD
(95,01%), Dinas Pendapatan Daerah (99,79%) dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (93,75%).
Tidak terpenuhinya target pendapatan jasa layanan BLUD RSUD Waluyojati Kraksaan disebabkan
karena timbul piutang atas layanan kesehatan yang terjadi selama tahun 2016, terutama piutang
BPJS kesehatan untuk layanan kesehatan data PBI.
RSUD Tongas
Terdapat piutang atas layanan kesehatan yang terjadi pada tahun 2016.
Terjadinya pemotongan Dana Alokasi Khusus oleh Pemerintah Pusat sebesar 10% dari target yang
telah ditetapkan.
a. Pajak daerah yang berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan belum mencapai target karena
terdapat objek pajak PBB berupa tanah tanpa bangunan yang pemiliknya tidak jelas, terdapat
obyek pajak PBB yang mempunyai NOP ganda atau fasum, terdapat data obyek pajak yang tidak
valid antara lain: luas bangunan tidak sesuai riilnya, nama dan alamat obyek pajak/wajib pajak
yang tidak jelas.
c. Masih ada wajib pajak yang tingkat pendidikannya rendah sehingga mempengaruhi kesadaran
untuk membayar pajak.
Menurunnya ternak yang dipotong tidak melalui Rumah Potong Hewan yang disediakan, dan
pemotong memilih ke jagal hewan, tanpa memproses ijin pemotongan hewan.
Secara umum belanja yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sesuai dengan
Urusan Dan Bidang Kewenangan prosentasenya dibawah atau tidak mencapai 100% dari plafond
anggaran yang disediakan, permasalahan yang menyebabkan tidak tercapainya target pendapatan
pada masing-masing SKPD berkisar antara 80% sampai 97%, penyerapan anggaran yang tidak sesuai
dengan target yang disediakan, beberapa hal yang dapat dijelaskan secara umum adalah sebagai
berikut:
a. Penyerapan DAK Bidang Pendidikan untuk tahun 2016 tidak maksimal karena terkendala juknis
pusat yang multi tafsir sehingga sulit untuk dilaksanakan.
b. Adanya beberapa kegiatan yang penyerapannya belum bisa dilaksanakan secara maksimal
karena adanya kendala teknis.
c. Pengadaan barang dan jasa yang proses dan tahapannya belum sesuai rencana jadwal
pelaksanaan.
d. Adanya gagal lelang, lelang yang harus diulang dan perubahan DED pada beberapa kegiatan
fisik infrastruktur.
e. Pengadaan tanah untuk jalan dan infrastruktur tidak terealisasi, sehingga proses
pembangunannya ditunda.
f. Terdapat sisa anggaran dari kegiatan yang telah terlaksana dikarenakan efisiensi biaya.
g. Terdapat kegiatan yang ditunda pelaksanaanya karena tidak sesuai dengan musim tanam.
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
3) Belanja disajikan berdasarkan jenis belanja dalam laporan realisasi anggaran dan rincian
lebih lanjut jenis belanja disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Belanja disajikan
dalam laporan realisasi anggaran sesuai dengan klasifikasi dalam dokumen pelaksanaan
anggaran.
c. Pembiayaan
1) Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Daerah kecuali untuk
SILPA.
2) Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.
3) Akuntansi penerimaan pembiayaan dan Pengeluaran pembiayaan dicatat berdasarkan azas
bruto.
4) Pembiayaan disajikan berdasarkan jenis pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan
rincian lebih lanjut jenis pembiayaan disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
d. Penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material pada LRA antara anggaran
dan realisasinya, diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
e. Kas
1) Kas Pemerintah Daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab
Bendahara umum Daerah dan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab
selain Bendahara Umum Daerah yang meliputi:
a) Saldo rekening Kas Daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang digunakan
untuk menampung penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah.
b) Setara Kas, antara lain berupa Surat Utang Negara (SUN)/obligasi dan deposito kurang
dari 3 bulan yang dikelola oleh BUD.
c) Kas Transitoris berupa Potongan Pihak Ketiga (PFK) LS potongan pada Bendahara Umum
Daerah.
d) Kas di Bendahara Pengeluaran/Pemegang Kas.
e) Kas di Bendahara Penerimaan.
f) Kas di BLUD.
g) Kas di FKTP.
h) Kas Lainnya.
2) Kas diakui pada saat kas diterima oleh bendahara penerimaan/Rekening Kas Umum Daerah
dan pada saat dikeluarkan oleh bendahara pengeluaran/Rekening Kas Umum Daerah.
3) Kas dicatat sebesar nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya.
f. Piutang
1) Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk
wajib pajak/bayar atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan dikelompokkan
menjadi Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada
BUMN/BUMD, Bagian lancar Tuntutan Perbendaharaan/TGR, Piutang Pajak, Piutang
Retribusi, Piutang Denda dan Piutang Lainnya.
2) Piutang diakui sebesar nilai nominal dari piutang.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 30
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
3) Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran dicatat sejumlah tagihan penjualan angsuran
yang harus diterima dalam waktu satu tahun.
4) Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD dicatat sebesar nilai nominal yang jatuh tempo
tahun berikutnya.
5) Bagian Lancar TP/TGR dicatat sebesar nilai nominal yang akan diterima dalam waktu satu
tahun.
6) Piutang Pajak dicatat berdasarkan Surat Ketetapan Pajak yang pembayarannya belum
diterima/belum dilunasi oleh wajib pajak.
7) Piutang Lainnya digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengakuan
piutang di luar Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada
BUMN/BUMD, Bagian Lancar TP/TGR, Piutang Pajak dan Piutang Retribusi.
8) Penyisihan Piutang merupakan cadangan yang harus dibentuk sebesar prosentase tertentu
dari akun piutang berdasarkan umur piutang.
9) Aset berupa piutang di neraca disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net
Realizable Value), sehingga nilai piutang harus disesuaikan dengan melakukan penyisihan
piutang tidak tertagih.
10) Penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada umur piutang dibedakan dalam
empat jenis dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Piutang Lancar : 1 tahun dari tanggal jatuh tempo.
b) Piutang Kurang Lancar : > 1 - 2 tahun setelah tanggal jatuh tempo.
c) Piutang Diragukan : > 2 - 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo.
d) Piutang Macet : > 3 tahun setelah tanggal jatuh tempo.
11) Kebijakan penggolongan kualitas piutang menurut jenis/obyek piutang, umur dan tingkat
kolektibilitasnya adalah sebagai berikut:
12) Besarnya prosentase penyisihan piutang tidak tertagih yang didasarkan pada umur piutang
ditetapkan sebagai berikut:
13) Penyajian nilai penyisihan piutang tidak tertagih akan dicantumkan dalam Laporan
Keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan selama piutang pokok masih tercantum
atau belum dihapus.
14) Penyajian penyisihan piutang tidak tertagih di neraca merupakan unsur pengurangan dari
piutang yang bersangkutan.
15) Pemberhentian pengakuan atas piutang dapat dilakukan dengan cara:
a. Pelunasan (membayar tunai) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan tersebut
selesai/lunas.
b. Penghapusbukuan (Write Down)
Penghapusbukuan piutang merupakan proses dan keputusan akuntansi yang berlaku
agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (Net Realizble Value).
Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari penghapusbukuan pada
neraca pemerintah, apabila perlu sebelum difinalisasi dan diajukan kepada
pengambil keputusan penghapusbukuan.
Penghapusbukuan berdasarkan keputusan Bupati yang menyatakan hapus tagih
perdata dan atau hapus buku. Pengambilan keputusan penghapusbukuan
dilakukan berdasarkan suatu sistem nominasi untuk dihapusbukukan atas usulan
berjenjang yang bertugas melakukan analisis dan usulan penghapusbukuan
tersebut.
c. Penghapustagihan (Write Of)
Penghapustagihan dilakukan dengan mempertimbangkan konsekuensi ekonomi,
kemungkinan hilangnya hak tagih dan atau menerima tagihan. Penghapustagihan
piutang harus berdasarkan kriteria, prosedur dan kebijakan yang menghasilkan
keputusan hapus tagih bagi pemerintah daerah secara hukum dan ekonomi.
Kriteria penghapustagihan sebagai berikut :
Penghapustagihan karena mengingat jasa-jasa pihak yang berutang kepada
Negara.
Penghapustagihan sebagai suatu sikap menyejukkan, membuat citra penagih
menjadi lebih baik.
Penghapustagihan sebagai sikap berhenti menagih, menggambarkan situasi tak
mungkin tertagih melihat kondisi pihak tertagih.
Penghapustagihan untuk restrukturisasi penyehatan utang.
Penghapustagihan setelah cara penagihan gagal atau tidak mungkin diterapkan.
Penghapustagihan sesuai hukum perdata umumnya hukum kepailitan, hukum
industri, hukum pasar modal, hukum pajak, melakukan Benchmarking
kebijakan/peraturan Write of di negara lain.
d. Penerimaan Tunai Atas Piutang Yang Telah Dihapusbukukan.
Suatu piutang yang telah dihapusbukukan, ternyata dikemudian hari diterima
pembayaran/pelunasan, maka penerimaan tersebut dicatat sebagai penerimaan kas
pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan penerimaan pendapatan atau
pembiayaan tergantung dari jenis piutang.
e. Restrukturisasi
Restrukturisasi adalah upaya perbaikan yang dilakukan terhadap debitur yang
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya yang meliputi pemberian
keringanan hutang, persetujuan angsuran atau persetujuan penundaan pembayaran.
16) Pengungkapan piutang di Catatan Atas Laporan Keuangan harus menunjukkan posisi
piutang pada tanggal laporan keuangan dan menunjukkan asal usul piutang.
g. Persediaan
1) Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada akhir periode akuntansi.
2) Terhadap persediaan yang rusak/usang tidak dicatat sebagai nilai persediaan dalam lembar
muka laporan keuangan (neraca) tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
3) Persediaan disajikan sebesar:
a) Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 33
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
h. Investasi :
1) Dicatat sebesar biaya perolehan.
Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka
pendek dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri
ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank, dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka
perolehan tersebut.
2) Dicatat sebesar nilai wajar.
Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar,
dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai
wajar.
Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah, maka nilai
investasi yang diperoleh pemerintah adalah sebesar nilai wajar investasi tersebut jika harga
perolehannya tidak ada.
Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperoleh tanpa biaya perolehan, maka
investasi dinilai berdasar nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar
harga pasar.
3) Dicatat sebesar nilai nominal.
Investasi jangka pendek dalam bentuk non saham, misalnya dalam bentuk deposito jangka
pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut.
4) Dicatat sebesar nilai tercatat atau nilai wajar lainnya.
Investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai
tercatat, atau nilai wajar lainnya.
Apabila tidak ada nilai wajar, biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar
aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut.
Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan
pemerintah dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk
perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai
proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.
5) Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode yaitu :
a) Metode biaya jika kepemilikan investasi pemerintah daerah kurang dari 20% pada
BUMD.
b) Metode ekuitas jika kepemilikan investasi pemerintah 20% sampai 50%, atau
kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan, atau
kepemilikan lebih dari 50%.
c) Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika kepemilikan investasi pemerintah
bersifat non permanen. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan
terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
6) Pengakuan hasil investasi dicatat sebagai pendapatan investasi (termasuk kelompok Lain-
lain PAD Yang Sah) apabila :
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 34
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
a) Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga
deposito, bunga obligasi dan deviden tunai (Cash Dividend).
b) Hasil investasi berupa deviden tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah
yang pencatatannya menggunakan metode biaya.
c) Pengakuan hasil investasi tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi dan
mengurangi nilai investasi pemerintah, apabila bagian laba yang diperoleh oleh
pemerintah apabila menggunakan metode ekuitas, kecuali untuk dividen dalam bentuk
saham yang diterima akan menambah nilai investasi pemerintah dan ekuitas dana yang
diinvestasikan dengan jumlah yang sama.
i. Aset Tetap
1) Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya
dapat diukur dengan handal. Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria
sebagai berikut :
- Berwujud;
- Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
- Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
- Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
- Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; dan
- Nilai Rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian
barang tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah
ditetapkan
2) Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada
nilai wajar pada saat perolehan.
3) Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung
untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan
pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang
terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.
4) Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan
dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya
perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar
nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.
5) Kapitalisasi Aset, nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap adalah pengeluaran
pengadaan baru dan penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi,
renovasi, perbaikan atau restorasi. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap digunakan
untuk menentukan nilai perolehan minimum suatu aset yang harus dikapitalisasi.
6) Tanah diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian atau
biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya
pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah
tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah
yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan.
7) Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah
dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini
antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya
langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin
tersebut siap digunakan.
8) Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi
harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan
pajak.
9) Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh jalan, irigasi, dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya
perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi
dan jaringan tersebut siap pakai.
10) Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Sedangkan biaya administrasi dan biaya
umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya
tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau
membawa aset ke kondisi kerjanya. Demikian pula biaya permulaan dan pra-produksi
serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk
membawa aset ke kondisi kerjanya. Untuk biaya perolehan suatu aset yang dibangun
dengan cara swakelola ditentukan menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang
dibeli.
11) Apabila dalam pembelian terdapat potongan dagang dan rabat maka setiap potongan
dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.
12) Konstruksi Dalam Pengerjaan diakui setiap terjadi pembayaran.
13) Aset Bersejarah harus disajikan dalam bentuk unit dan harus diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan. Aset bersejarah yang memberikan potensi manfaat lainnya
kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah yang
digunakan untuk ruang perkantoran akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset
tetap lainnya.
14) Konstruksi Dalam Pengerjaan
a) Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu
periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan
dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut selesai
dan siap dipakai. Konstruksi Dalam Pengerjaan yang sudah selesai dibuat atau
dibangun dan telah siap dipakai harus segera direklasifikasi ke dalam aset tetap.
b) Konstruksi dalam pengerjaan diklasifikasikan sebagai aset tetap karena biasanya
merupakan aset yang dimaksudkan untuk digunakan dalam operasional pemerintahan
atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang.
c) Penyelesaian suatu konstruksi pada umumnya membutuhkan waktu yang relatif
panjang dan menyerap dana yang relatif besar. Pembayaran untuk kontrak konstruksi
dilakukan melalui termin. Tagihan suatu termin dilakukan jika suatu tahapan pekerjaan
sebagaimana diatur dalam kontrak konstruksi sudah selesai dikerjakan. Setiap
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 36
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
pembayaran akan diakui adanya penambahan aset tetap berupa konstruksi dalam
pengerjaan.
15) Penyusutan
a) Didefinisikan sebagai alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan selama masa manfaat yang bersangkutan.
b) Tujuan dasarnya adalah menyesuaikan nilai aset tetap untuk mencerminkan nilai
wajarnya. Di samping itu penyusutan juga dimaksudkan untuk menggambarkan
penurunan kapasitas dan manfaat yang diakibatkan pemakaian aset tetap dalam
kegiatan pemerintahan.
c) Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat
aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan operasional.
d) Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus untuk semua jenis aset
tetap yang disusutkan.
j. Kewajiban
1) Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi
akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat pelaporan, dan
perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur
dengan andal.
2) Bagian lancar kewajiban jangka panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode
berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar
kewajiban jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan atau sebesar jumlah
yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca.
3) Kewajiban kepada fihak ketiga adalah sebesar jumlah yang belum dibayar untuk
barang tersebut pada tanggal neraca.
4) Kewajiban Bunga adalah sebesar biaya bunga yang telah terjadi tetapi belum dibayar
oleh pemerintah daerah pada tanggal penyusunan neraca.
5) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) adalah sebesar saldo pungutan/potongan
yang belum disetorkan kepada pihak lain sampai dengan tanggal neraca.
6) Kewajiban dalam negeri perbankan adalah sebesar jumlah yang belum dibayar
pemerintah yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari duabelas bulan setelah tanggal
neraca.
7) Kewajiban jangka panjang lainnya diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan
jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan jangka panjang yang telah diakui dalam
periode berjalan.
8) Kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang diukur dengan nilai nominal
mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. Kewajiban jangka pendek dan kewajiban
jangka panjang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah
berdasarkan nilai tukar/kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal transaksi.
k. Ekuitas dana
diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah aktiva dikurangi dengan utang yang ada
pada periode akuntansi yang bersangkutan.
l. Koreksi Kesalahan
1) Koreksi Kesalahan adalah tindakan pembetulan akuntansi atas penyajian pos-pos yang
secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya yang mempengaruhi laporan
keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya.
2) Kesalahan dapat diklasifikasikan menjadi kesalahan yang tidak berulang dan kesalahan
yang berulang dan sistemik
pengawasan, biaya perijinan dan jasa konsultan serta biaya lain yang terkait dengan
pembuatan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.
c) Pembuatan peralatan, mesin dan bangunan yang dilaksanakan secara swakelola
meliputi biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan
baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, dan
biaya perijinan serta biaya lain yang terkait dengan pembuatan aset sampai dengan
aset tersebut siap digunakan.
d) Pembelian gedung dan bangunan sampai siap pakai.
e) Pembangunan gedung dan bangunan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa
pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa
konsultan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama dan biaya lain
yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset
tersebut siap digunakan.
f) Pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak
langsung sampai siap pakai meliputi bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan,
biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, biaya pengosongan dan
pembongkaran bangunan lama serta biaya yang terkait dengan
pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap
digunakan.
g) Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi Aset Tetap yang dilaksanakan melalui kontrak berupa
nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan biaya lain
yang terkait dengan pembuatan/pembangunan/pengadaan aset sampai dengan aset
tersebut siap digunakan.
h) Rehabilitasi/Renovasi/Restorasi Aset Tetap yang dilaksanakan secara swakelola
berupa biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan
baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya
perizinan, jasa konsultan dan biaya lain yang terkait dengan
pembuatan/pembangunan/pengadaan aset sampai dengan aset tersebut siap
digunakan.
i) Pengadaan tanah meliputi biaya pembebasan, pembayaran honor tim, biaya
pembuatan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran dan pengurugan dan biaya
yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap
tersebut siap digunakan.
j) Pembelian jaringan sampai siap pakai meliputi harga barang, ongkos angkut, biaya
asuransi, biaya pemasangan, biaya selama masa uji coba dan biaya lain yang terkait
dengan pengadaan aset sampai dengan aset tersebut siap digunakan.
k) Pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai
kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perijinan, jasa konsultan, biaya
pengosongan dan pembongkaran bangunan yang ada di atas tanah yang
diperuntukkan untuk keperluan pembangunan dan belanja yang terkait dengan
pengadaan/pembangunan aset tetap sampai dengan aset tetap tersebut siap
digunakan.
3) Barang Persediaan merupakan Aset Lancar yang dicatat dalam buku persediaan meliputi
barang pakai habis, suku cadang, barang yang diproses untuk dijual, barang bekas pakai
yang sudah direklasifikasi dan Barang Milik Daerah yang akan diserahkan kepada pihak lain.
4) Pencatatan dalam buku inventaris terdiri atas pencatatan di dalam pembukuan
(intrakomptabel) dan pencatatan di luar pembukuan (ekstrakomptabel).
5) Barang tidak bergerak dan barang bergerak yang mempunyai nilai satuan minimum
kapitalisasi aset tetap dicatat dalam buku inventaris di dalam pembukuan (intra
komptabel).
6) Barang Milik Daerah yang mempunyai nilai Aset Tetap di bawah nilai satuan minimum
kapitalisasi Aset Tetap dicatat di dalam buku inventaris di luar pembukuan (ekstra
komptabel).
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Catatan Atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas
suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Penggunaan Saldo Anggaran
Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk
pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan
dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan
lainya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Catatan atas Laporan
Keuangan bertujuan untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyediaan
pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah daerah.
Penjelasan secara terperinci untuk masing-masing kelompok rekening di atas adalah sebagai
berikut:
1) Pajak Daerah
Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2016 dianggarkan sebesar Rp40.033.000.000,00
dan realisasi periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp44.177.889.177,50
atau (110,35%) dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.1
Anggaran dan Realisasi Pajak Daerah
Tahun 2016 Tahun 2015
No Rincian %
Anggaran Realisasi Realisasi
1 Pajak Hotel 240.000.000,00 244.330.687,00 101.80 292.393.984,00
2 Pajak Restoran 3.125.000.000,00 4.703.833.295,00 150.52 3.188.370.647,00
3 Pajak Hiburan 50.000.000,00 52.089.640,00 104.18 50.306.970,00
4 Pajak Reklame 600.000.000,00 727.072.650,00 121.18 402.415.560,00
5 Pajak Penerangan Jalan 18.750.000.000,00 20.328.293.724,00 108.42 17.941.604.023,00
6 Pajak Parkir 18.000.000,00 21.377.320,00 118.76 16.544.500,00
7 Pajak Air Tanah 750.000.000,00 940.144.094,00 125.35 835.290.616,00
8 PBB Perdesaan dan Perkotaan 13.200.000.000,00 13.256.021.309,00 100.42 13.821.459.052,00
9 Bea Perolehan Hak atas Tanah & 3.300.000.000,00 3.904.726.458,50 118.33 3.579.571.547,00
Bangunan
Jumlah 40.033.000.000,00 44.177.889.177,50 110.35 40.127.956.899,00
Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan Jalan dan Pajak Parkir,
dipungut dengan sistem self assessment yang memberikan kewenangan kepada Wajib Pajak Daerah
untuk menghitung sendiri besarnya pajak terutang, dimana pajak-pajak tersebut pada umumnya
terealisasi lebih besar dari target yang ditetapkan, sebagai gambaran pada Pajak Hotel yang
terealisasi sebesar Rp244.330.687,00 atau (101,80%) dari Rp240.000.000,00 yang ditargetkan.
Pajak Reklame Dan Pajak Air Bawah Tanah, dan PBB P2 dipungut dengan sistem official
assesment yang memberikan kewenangan kepada Pemerintah daerah untuk menentukan besarnya
pajak terutang, adapun realisasi Pajak Reklame sebesar Rp727.072.650,00 atau (121,18%) dari target
yang ditetapkan sebesar Rp600.000.000,00 demikian juga untuk Pajak Air Bawah Tanah terealisasi
sebesar Rp940.144.094,00 atau sebesar (125,35%) dari target.
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
2016 secara prosentase seluruh obyek pajak daerah melebihi target tahun 2016 yang ditetapkan,
dimana prosentase teritinggi dicapai oleh Pajak Restoran (150,52%), sedangkan pajak PPB
Perdesaaan dan Perkotaan yang terendah yaitu (100,42%).
2) Retribusi Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2016 dianggarkan sebesar
Rp22.220.650.000,00 dan realisasi sebesar Rp24.754.164.125,00 atau (72,30%) dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel V.2
Anggaran dan Realisasi Retribusi Daerah
Tahun 2016 Tahun 2015
No Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1 Retribusi Jasa Umum 17.612.150.000,00 18.925.316.275,00 107,40 16.580.198.100,00
2 Retribusi Jasa Usaha 2.908.500.000,00 3.412.488.850,00 117,33 2.634.378.750,00
3 Retribusi Perizinan Tertentu 1.700.000.000,00 2.416.359.000,00 142,14 1.405.595.000,00
Jumlah 22.220.650.000,00 24.754.164.125,00 111,36 20.620.171.850,00
Penjelasan secara rinci dari masing-masing Kelompok Retribusi Daerah diatas, sebagai
berikut:
Tabel V.3
Anggaran dan Realisasi Retribusi Jasa Umum
Tahun 2016 Tahun 2015
No Rincian %
Anggaran Realisasi Realisasi
1 Pelayanan Kesehatan 9.728.800.000,00 10.853.908.075,00 111,46 8.699.901.450,00
Pelayanan Persampahan/ 172.800.000,00 172.800.000,00 100,00 94.200.000,00
2 Kebersihan
Pelayanan Pemakaman & 550.000,00 550.000,00 100,00 550.000,00
3 Pengabuan Mayat
Pelayanan Parkir di Tepi Jalan 3.890.000.000,00 4.153.390.500,00 106,77 3.997.592.500,00
4 Umum
5 Pelayanan Pasar Pelataran 500.000.000,00 464.120.000,00 92,82 500.443.500,00
6 Pelayanan Pasar Los 1.100.000.000,00 1.100.002.000,00 100,00 1.050.005.650,00
7 Pelayanan Pasar Kios 1.300.000.000,00 1.310.492.700,00 100,81 1.396.629.000,00
8 PKB-Mobil Penumpang Jeep 0,00 0,00 - 1.650.000,00
9 PKB-Mobil Bus-Minibus 10.000.000,00 11.530.000,00 115,30 12.505.000,00
10 PKB-Mobil Bus-Mikrobus 30.000.000,00 44.530.000,00 148,43 31.320.000,00
11 PKB-Mobil Bus-bus 5.000.000,00 6.810.000,00 136,20 4.515.000,00
12 PKB-Mobil Barang Pick Up 440.000.000,00 510.570.000,00 116,04 468.525.000,00
13 PKB-Mobil Barang Liggt Truck 268.000.000,00 272.825.000,00 101,80 276.840.000,00
PKB-Mobil Barang /beban 17.000.000,00 21.970.000,00 129,24 16.615.000,00
14 Truck
Pengendalian Menara 150.000.000,00 1.818.000,00 1,21 28.906.000,00
15 Telekomunikasi
Jumlah 17.612.150.000,00 18.925.316.275,00 107.46 16.580.198.100,00
Realisasi Retribusi Jasa Umum periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
secara prosentase hampir seluruh Obyek Retribusi Daerah melebihi target tahun 2016 yang
ditetapkan, kecuali Retribusi Pelayanan Pasar Pelataran (92,82%) dan Retribusi Pemanfaatan Ruang
untuk Menara Telekomunikasi (1,21%). Kendala yang dihadapi untuk permasalahan Retribusi
Pemanfaatan Ruang untuk Menara Telekomunikasi adalah database tentang jumlah operator dan
titik lokasi belum optimal dilakukan updating, koordinasi antar SKPD terkait dengan operator menara
belum optimal.
Tabel V.4
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 44
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Realisasi Retribusi Jasa Usaha periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016
secara prosentase hampir seluruh Obyek Retribusi Daerah melebihi target tahun 2016 yang
ditetapkan, kecuali Retribusi Terminal (99,63%) dan Retribusi Rumah Potong Hewan (1,21%). Kendala
yang dihadapi untuk permasalahan di terminal adalah, adanya beberapa terminal angkutan yang
kurang berfungsi secara optimal, disebabkan semakin menyusutnya jumlah angkutan umum.
Sedangkan kendala yang dihadapai oleh RPH adalah semakin banyaknya jagal sapi yang memotong
dirumah sendiri, tanpa memanfaatkan RPH yang ada.
Tabel V.5
Anggaran dan Realisasi Retribusi Perijinan Tertentu
Tahun 2016 Tahun 2015
No Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1 Retribusi IMB 843.820.000,00 1.394.128.000,00 165,22 711.325.000,00
2 Retribusi Izin Gangguan tempat 500.000.000,00 128.794.000,00 25,76 166.352.000,00
Usaha/Kegiatan kpd Org
Pribadi
3 Retribusi Izin Gangguan tempat 350.000.000,00 886.792.000,00 253,37 518.081.000,00
Usaha/Kegiatan kepada Badan
4 Retribusi Pemberian Izin Trayek 6.180.000,00 6.645.000,00 107,52 7.885.000,00
kepada Orang Pribadi
Retribusi Izin usaha Perikanan
5 0,00 0,00 0,00 1.539.000,00
kepada orang Pribadi
Retribusi Izin usaha Perikanan
6 0,00 0,00 0,00 413.000,00
kepada Badan
Jumlah 1.700.000.000,00 2.416.359.000,00 142,14 1.405.595.000,00
Realisasi Retribusi Perijinan Tertentu periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
2016 secara prosentase hampir seluruh Obyek Retribusi Daerah melebihi target tahun 2016 yang
ditetapkan, kecuali Retribusi Izin Gangguan tempat Usaha/Kegiatan Kepada Orang Pribadi (25,76%).
Kendala yang dihadapi untuk permasalahan retribusi ini adalah belum adanya kesadaran atas orang
pribadi untuk mengurus izin atas usaha/kegiatan yang dilakukannya ke Kantor Pelayanan Perizinan
Kabupaten Probolinggo.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 45
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Pendapatan dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
berasal dari cash deviden pada PT Bank Jatim sebesar Rp5.415.052.522,00 berdasarkan surat dari
Bank Jatim Nomor:054/216/PN.Ckr/2016 dan pada PT. BPR Jatim sebesar Rp75.958.000,00,
dibuktikan dengan Surat BPR Jatim Nomor:1270/Tre/2016.
Penjelasan dan Rincian Pos Lain-lain PAD yang Sah sebesar Rp147.296.300.693,95 per 31
Desember 2016 sebagai berikut:
12. Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Pendapatan Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dianggarkan
sebesar Rp45.324.452.500,00 dan direalisasikan sebesar Rp46.693.504.500,00atau 103,02%
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.11
Rincian Realisasi Dana Kapitasi JKN Pada FKTP
No Nama FKTP Anggaran Realisasi %
1 FKTP Puskesmas Sukapura 703.232.500,00 692.681.000,00 98,50
2 FKTP Puskesmas Sumber 932.042.000,00 951.763.500,00 102,12
3 FKTP Puskesmas Kuripan 1.527.018.500,00 1.561.279.500,00 102,24
4 Puskesmas Bantaran 2.091.937.500,00 2.136.015.500,00 102,11
5 FKTP Puskesmas Leces 1.754.597.000,00 1.804.056.000,00 102,82
6 FKTP Puskesmas Jorongan 659.240.000,00 704.920.000,00 106,93
7 FKTP Puskesmas Tegalsiwalan 1.175.628.000,00 1.170.308.000,00 99,55
8 FKTP Puskesmas Banyuanyar 1.268.550.000,00 1.325.710.000,00 104,51
9 FKTP Puskesmas Klenang Kidul 762.171.000,00 702.549.500,00 92,18
10 FKTP Puskesmas Tiris 1.358.409.000,00 1.384.146.000,00 101,89
11 FKTP Puskesmas Ranu Gedang 1.270.195.000,00 1.329.265.000,00 104,65
12 FKTP Puskesmas Krucil 2.839.136.000,00 2.867.788.000,00 101,01
13 FKTP Puskesmas Wangkal 1.239.053.500,00 1.257.998.500,00 101,53
14 FKTP Puskesmas Condong 1.004.522.000,00 1.041.585.000,00 103,69
15 FKTP Puskesmas Pakuniran 903.085.000,00 943.535.000,00 104,48
16 FKTP Puskesmas Glagah 646.250.000,00 672.745.000,00 104,10
17 FKTP Puskesmas Kotaanyar 1.475.816.000,00 1.602.058.000,00 108,55
18 FKTP Puskesmas Paiton 1.574.565.000,00 1.621.002.000,00 102,95
19 FKTP Puskesmas Jabung Sisir 816.285.000,00 849.125.000,00 104,02
20 FKTP Puskesmas Besuk 1.068.696.000,00 1.076.547.500,00 100,73
21 FKTP Puskesmas Bago 757.820.000,00 784.145.000,00 103,47
22 FKTP Puskesmas Kraksaan 2.402.434.000,00 2.485.962.000,00 103,48
23 FKTP Puskesmas Krejengan 1.864.069.000,00 1.906.440.000,00 102,27
24 FKTP Puskesmas Pajarakan 1.294.073.000,00 1.286.518.000,00 99,42
25 FKTP Puskesmas Maron 2.505.909.000,00 2.638.296.000,00 105,28
26 FKTP Puskesmas Suko 313.782.000,00 342.603.000,00 109,19
27 FKTP Puskesmas Gending 1.703.722.000,00 1.801.938.000,00 105,76
28 FKTP Puskesmas Dringu 1.576.530.000,00 1.655.811.000,00 105,03
29 FKTP Puskesmas Wonomerto 1.312.558.000,00 1.388.162.000,00 105,76
30 FKTP Puskesmas Lumbang 1.646.833.500,00 1.703.510.500,00 103,44
31 FKTP Puskesmas Tongas 1.258.125.000,00 1.293.880.000,00 102,84
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 58
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Rincian dan uraian lebih lanjut atas pendapatan Transfer diatas adalah sebagai berikut:
1) Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan
Realisasi Dana Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel V.12
Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran Realisasi Realisasi
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 104.167.394.500,00 95.147.640.501,00 91,34 90.092.853.769,00
Bukan Pajak
Bagi Hasil Pajak bumi dam 76.331.835.000,00 76.219.210.917,00 99,85 66.095.791.040,00
bangunan
PBB Sektor Pertambangan 23.412.588.000,00 18.863.051.108,00 80,57 15.973.781.240,00
PPh Orang Pribadi 16.368.038.000,00 19.943.572.307,00 121,84 9.820.822.800,00
PBB Sektor Perkebunan 257.585.000,00 241.458.650,00 93,74 1.400.434.000,00
PBB Sektor Perhutanan 815.031.000,00 690.923.350,00 84,77 1.957.880.000,00
Alokasi Cukai 35.478.593.000,00 36.480.205.502,00 102,82 36.942.873.000,00
Dana Bagi Hasil Bukan 27.835.559.500,00 18.928.429.584,00 68,00 23.997.062.729,00
Pajak/SDA
Iuran HPH 363.820.000,00 180.075.808,00 49,50 205.330.540,00
Pungutan Pengusahaan 915.093.000,00 452.025.539,00 49,40 703.264.033,00
Perikanan
Pertamb. Minyak Bumi 26.528.740.000,00 16.137.462.628,00 60,83 21.524.381.115,00
Pertamb. Gas Bumi 8.454.500,00 2.098.705.188,00 248,88 1.510.416.204,00
Pertamb. Panas Bumi 19.452.000,00 58.190.921,00 299,15 13.616.400,00
SDA Pertamb. Umum 0,00 1.969.500,00 100,00 40.054.437,00
Dana Alokasi Umum 977.570.137.000,00 977.570.137.000,00 100.00 956.969.595.000,00
DAU 977.570.137.000,00 977.570.137.000,00 100.00 956.969.595.000,00
Dana Alokasi Khusus 349.869.887.000,00 248.073.366.798,00 71.34 78.887.940.000,00
DAK Bidang Pendidikan 6.455.610.000,00 5.164.489.000,00 80,00 23.343.460.000,00
DAK Bidang Kesehatan dan 32.380.473.000,00 23.408.319.907,00 72.29 1.576.480.000,00
Keluarga Berencana
DAK Bidang Infrastruktur - - - 562.620.000,00
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 59
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
a) Pendapatan Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp104.167.394.500,00 telah
terealisasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp95.147.640.501,00 atau 91,34% sebagaimana
amanat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rincian APBN 2016.
b) Pendapatan Dana Alokasi Umum sebesar Rp977.570.137.000,00dan telah terealisasi per 31
Desember 2016 sebesar Rp977.570.137.000,00atau sebesar 100%, sebagaimana amanat
Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rincian APBN 2016.
c) Pendapatan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp349.869.887.000,00 dan telah terealisasi per 31
Desember 2016 sebesar Rp248.073.366.798,00 atau sebesar 71.34 %, sebagaimana amanat
Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rincian APBN 2016. Berdasar pada Surat
Edaran Menteri Keuangan RI Nomor SE-10/MK.07/2016 tentang Pengurangan/Pemotongan
Dana Alokasi Khusus Fisik Secara Mandiri Tahun Anggaran 2016, dan Surat Edaran Nomor:SE-
19/MK.07/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun 2016
berdasarkan Usulan Pengurangan/Pemotongan Secara Mandiri Oleh Daerah, maka
pemerintah Kabupaten Probolinggo, melakukan penghitungan ulang atas Anggaran DAK
2016 dan dilakukan pemotongan oleh masing-masing SKPD tanpa harus mengganggu
kondisi/serapan yang sudah berjalan. Penggantian pemotogan DAK atas kegiatan yang
dipotong, menjadi prioritas dari pelaksanaan Perubahan APBD 2016 untuk diganti dari
sumber dana PAD/Silpa.
Realisasi Penerimaan Transfer dari Pusat Lainnya periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2016 sebesar Rp253.157.681.000,00dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel V.13
Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Transfer dari Pusat Lainnya
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Dana Penysuaian
Tunjangan Profesi Guru 0,00 0,00 0,00 226.963.302.000,00
PNSD
Dana Tambahan Penghasilan 0,00 1.127.164.000,00 100,00 3.743.000.000,00
Guru PNSD
Dana Insentif Daerah 38.572.841.000,00 38.572.841.000,00 100,00 22.857.714.000,00
Dana Proyek Pemerintah 0,00 721.883.000,00 100,00 1.131.098.000,00
Daerah dan Desentralisasi
Provinsi
Dana Desa yang Bersumber 212.735.793.000,00 212.735.793.000,00 100,00 94.777.663.000,00
dari APBN
Jumlah 251.308.634.000,00 253.157.681.000,00 100,74 349.472.777.000,00
a) Pada APBN 2016, terjadi perubahan nomenklatur dimana pos Tunjangan Profesi Guru PNSD
yang sebelumnya ada di Pos Dana Penyesuaian, digeser ke Pos Dana Alokasi Khusus Non fisik.
b) Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD yang masih ada realisasi sebesar
Rp1.127.164.000,00.
c) Pendapatan Dana Insentif Daerah sebesar Rp38.572.841.000,00 Dan telah terealisasi per 31
Desember 2016 sebesar Rp38.572.841.000,00 sebagaimana amanat Peraturan Presiden
Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rincian APBN 2016.
d) Pendapatan Dana Desa sebesar Rp212.735.793.000,00 Dan telah terealisasi per 31
Desember 2016 sebesar Rp212.735.793.000,00 diperoleh pemerintah Kabupaten
Probolinggo sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2016 tentang Rincian
APBN 2016.
Tabel V.14
Rincian Anggaran dan Realisasi Penerimaan Transfer dari Propinsi 2016
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Dana Bagi hasil pajak dari
Provinsi
Pajak Kendaraan Bermotor 21.718.498.991,00 25.457.273.284,00 117,21 27.593.155.740,00
Bea Balik Nama Kendaraan 19.546.501.553,00 17.220.252.704,00 88,10 12.651.933.236,00
Bermotor
Pajak Bahan Bakar 23.414.706.259,00 26,511,479,929,00 93,67 22.618.559.966,00
Kendaraan Bermotor
Pajak Air Permukaan 241.907.079,00 323.397.672,00 133,69 214.049.258,00
Jasa Keahlian Pemeriksaan 27.235.029.000,00 27.980.195.875,00 102,74 0,00
Hewan
Pajak Rokok 35.625.000,00 0,00 0,00 30.264.496.508,00
Jumlah 92.192.267.882,00 97.492.599.464,00 105,75 93.342.194.708,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak Propinsi dianggarkan sebesar Rp92.192.267.882,00 dan telah
terealisasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp97.492.599.464,00 atau 105,75%, sebagaimana
Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor:188/443/KPTS/013/2016 tentang Penetapan
Alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah Untuk Kabupaten/Kota Berdasarkan Realisasi Penerimaan Kas
Triwulan II Tahun Anggaran 2016.
Realisasi Lain-Lain Pendapatan Yang Sah yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten
Probolinggo Tahun Anggaran 2016 merupakan Pendapatan Hibah yang dianggarkan sebesar
Rp68.114.611.178.41 dan realisasi sebesar Rp80.190.843.478,41 atau 117,73% dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel V.16
Anggaran dan Realisasi Lain-Lain Pendapatan yang Sah
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Pendapatan Hibah 29.860.624.678,41 41.936.856.978,41 140,44 1.299.209.000,00
Hibah Dari Pemerintah 22.105.087.978,41 36.342.087.978,41 164,41 0,00
1. Hibah Rehabilitasi dan Rekonst 0,00 14.000.000.000,00 100,00 0,00
bersumber dari BNPB
2. Hibah Pembangunan Tangki 0,00 237.000.000,00 100,00 0,00
Septik Komunal
3. Hibah Penyertaan Modal bagi 22.105.087.978,41 22.105.087.978,41 100,00 0,00
PDAM Kab. Probolinggo
Hibah Luar Negeri 7.755.536.700,00 5.594.769.000,00 72,14 1.299.209.000,00
1. Hibah WISMP 2.136.833.500,00 0,00 0,00 920.858.000,00
2. Hibah SPM DIKDAS pada Diknas 2.069.080.000,00 1.799.769.000,00 86,98 378.351.000,00
3. Hibah Sanitasi 0,00 364.000.000,00 100,00 0,00
4. Hibah Air Minum untuk SR- 3.431.000.000,00 3.431.000.000,00 100,00 0,00
MBR
Pendapatan Lainnya 38.253.986.500,00 38.253.986.500,00 100,00 64.765.873.000,00
Jumlah 68.114.611.178,41 80.190.843.478,41 117,73 66.065.082.000,00
1. Hibah SPM DIKDAS pada Dinas Pendidikan sebesar Rp1.799.769.000,00 merupakan hibah dari
bantuan luar negeri yang diterima pemerintah kabupaten probolinggo berdasar pada Perjanjian
Penerusan Hibah (PPH) untuk Hibah Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan
Minimal Pendidikan Dasar (PKP-SPM DIKDAS) antara Pemerintah pusat dengan Pemerintah
Kabupaten Probolinggo yang ditandatangani pada tanggal 31 Desember 2014.
2. Hibah Pembangunan Sanitasi sebesar Rp364.000.000,00 merupakan Program Hibah Australia
Indonesia untuk Pembangunan Sanitasi (SAIIG) Kabupaten Probolinggo Tahun anggaran 2016
berdasar amandemen Perjanjian Penerusan Hibah (PPH) Nomor:AMA-59/PPH-153/PK/2018 yang
dilaksanakan oleh PU Cipta Karya.
3. Hibah Air minum untuk SR MBR sebesar Rp3.431.000.000,00, merupakan hibah kepada PDAM
Kabupaten Probolinggo oleh kementrian PUPR dalam rangka akses air minum kepada Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Probolinggo.
Pendapatan Lainnya
Realisasi Pendapatan Lainnya berupa Bantuan Keuangan dari Propinsi 2016, periode 1 Januari sampai
dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp38.253.986.500,00 sebagaimana Surat Sekretaris Daerah
Propinsi Jawa Timur Nomor:903/12.823/202/2015 perihal Pagu Anggaran Definitif Belanja Bantuan
Keuangan Khusus Kepada Kabupaten/Kota pada APBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 dapat dirinci
sebagai berikut:
Tabel V.15
Rincian Anggaran Bantuan Keuangan dari Propinsi 2106
No URAIAN Nominal (Rp)
1 Bantuan Keuangan untuk Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara 10.000.000,00
Internasional Tingkat Provinsi.
2 Bantuan Keuangan untuk Bantuan Operasional Pendidikan Ketrampilan 15.000.000,00
Kecakapan Hidup (Life Skill).
3 Bantuan Keuangan untuk Seleksi dan Pembinaan Guru dan Tenaga 20.000.000,00
Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi.
4 Bantuan Keuangan untuk Honor 3 (tiga) Dokter Puskesmas Rawat Inap 90.000.000,00
Plus.
5 Bantuan Keuangan untuk Bantuan Sarana Kesenian (alat kesenian) untuk 100.000.000,00
SDN Tanjungrejo I No. 23 Tongas.
6 Bantuan Keuangan untuk BOP MADIN. 100.000.000,00
7 Bantuan Keuangan untuk Honor 4 (empat) Dokter Puskesmas Rawat Inap 120.000.000,00
Standar.
8 Bantuan Keuangan untuk Program Terpadu TNI Manunggal Membangun 150.000.000,00
Desa (TMMD) ke-96 Tahun 2016.
9 Bantuan Keuangan untuk Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi. 164.486.500,00
10 Bantuan Keuangan untuk Peningkatan Mutu Pendidikan SMK. 200.000.000,00
11 Bantuan Keuangan untuk Pengembangan Posyandu. 260.000.000,00
12 Bantuan Keuangan untuk Honor 125 (seratus dua puluh lima) Perawat 2.175.000.000,00
Ponkesdes.
13 Bantuan Keuangan untuk Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM). 3.919.500.000,00
14 Bantuan Keuangan untuk Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah 7.230.000.000,00
dan Guru Swasta (BPPDGS).
15 Bantuan Keuangan untuk Seleksi dan Pembinaan Apresiasi PTK PAUDNI 15.000.000,00
Berprestasi.
16 Bantuan Keuangan Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. 50.000.000,00
17 Bantuan Keuangan Peningkatan Infrastruktur. 5.000.000.000,00
18 Bantuan Keuangan Jalin Matra. 100.000.000,00
Apabila dipersandingkan dengan Realisasi tahun 2015. maka Realisasi Belanja Daerah per 31
Desember 2016 masih sekitar 108,45% dari Realisasi Tahun 2015. Dan apabila dipersandingkan
dengan Anggaran tahun 2016, maka Realisasi Belanja Daerah per 31 Desember 2016 masih sekitar
90,07% dari Anggaran Tahun 2016. Adapun rincian realisasi Belanja Daerah per 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut:
Rincian Belanja Anggaran 2016 Realisasi 2016 % Realiasi 2015
5.1.2.1 Belanja Operasi 1.932.846.700.133,93 1.741.199.101.276,06 90,08 1.530.889.610.727,81
5.2.1.2 Belanja Modal 320.357.244.235,00 289.647.660.708,25 90,41 343.189.339.904,00
5.2.1.3 Belanja Tak Terduga 5.000.000.000,00 2.480.037.800,00 49,60 809.456.500,00
5.2.1.4 Belanja Transfer 5.459.553.000,00 5.459.553.000,00 0,00 4.988.305.000,00
Jumlah 2.263.663.497.368,93 2.038.786.352.784,31 90,07 1.879.876.712.131,81
Rincian dan uraian lebih lanjut atas pendapatan tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Realisasi Belanja Operasi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.741.199.101.276,06 merupakan belanja yang dikeluarkan dalam rangka melaksanakan kegiatan
operasional urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban Pemerintahan Kabupaten Probolinggo,
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel V.17
Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1) Belanja Pegawai 935.580.489.190,93 811.471.972.352,00 86,73 848.797.591.615,00
2) Belanja Barang & Jasa 621.440.748.293,00 555.481.838.274,06 89,39 430.587.996.662,81
3) Belanja Hibah 41.758.040.000,00 41.031.420.000,00 98,26 37.335.131.000,00
4) Belanja Bantuan Sosial 11.222.400.000,00 10.442.100.000,00 93,05 9.109.560.000,00
5) Belanja Bantuan 322.845.022.650,00 322.771.770.650,00 99,98 205.059.331.450,00
Keuangan
Jumlah 1.932.846.700.133,93 1.741.199.101.276,06 90,08 1.530.889.610.727,81
1. Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp811.471.972.352,00 dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel V.18
Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 64
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Realisasi Belanja Pegawai periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 per SKPD dapat
dirinci sebagai berikut:
Tabel V.19
Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Per SKPD
Tahun 2016 Tahun 2015
No SKPD %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1 Dinas Pendidikan 656.703.829.565,93 550.756.915.973,00 83,87 555.913.464.547,00
2 Dinas Kesehatan 43.620.060.000,00 42.403.241.169,00 97,21 44.185.717.386,00
3 RSUD Waluyojati 16.946.091.000,00 16.355.043.875,00 96,51 17.240.058.501,00
3 RSUD Waluyojati (BLUD) 0,00 0,00 0,00 17.862.673.815,00
4 RSUD Tongas 5.671.523.000,00 5.489,865.756,00 96,80 5.856.113.091,00
4 RSUD Tongas (BLUD) 0,00 0,00 0,00 175.500.000,00
5 Dinas PU Bina Marga 5.159.238.000,00 4.895.808.434,00 94,89 5.572.472.282,00
6 Dinas PU Pengairan 11.046.688.000,00 10.182.768.406,00 92,18 10.845.912.694,00
8 Dinas PU Cipta Karya 2.524.763.000,00 2.445.805.248,00 96,87 3.108.371.926,00
10 BAPPEDA 2.947.453.000,00 2.902.781.739,00 98,48 3.715.373.841,00
11 Dinas Perhubungan 4.821.150.000,00 4.727.732.676,00 98,06 5.827.256.003,00
12 Badan Lingkungan Hidup 6.873.929.000,00 6.774.678.814,00 98,56 7.438.038.147,00
13 DISPENDUKCAPIL 2.012.948.000,00 1.923.557.966,00 95,56 2.248.631.580,00
14 BPP dan KB 8.655.952.000,00 8.370.530.247,00 96,70 8.343.916.182,00
15 Dinas Sosial 2.136.284.000,00 2.078.577.948,00 97,30 2.295.379.539,00
16 BPBD 1.841.464.000,00 1.835.529.903,00 99,68 2.139.125.798,00
17 DISNAKERTRANS 2.944.715.000,00 2.882.064.635,00 97,87 3.464.338.668,00
18 Dinas Koperasi dan UKM 2.353.862.000,00 2.268.305.867,00 96,37 2.383.919.048,00
19 Kantor PM dan Perijinan 867.860.000,00 857.672.902,00 98,83 1.189.359.536,00
20 DISBUDPAR 2.952.336.000,00 2.863.491.458,00 96,99 3.015.816.235,00
21 Kanpora 891.567.000,00 828.158.387,00 92,89 1.121.981.589,00
22 Badan kesbanglinmas 1.870.358.000,00 1.635.477.938,00 87,44 2.175.367.111,00
23 Satpol PP 3.628.930.000,00 3.447.898.682,00 95,01 4.015.996.339,00
24 Bagian Pemerintahan 0,00 0,00 0,00 98.825.000,00
25 Bagian Hukum 0,00 0,00 0,00 177.900.000,00
26 Bagian Organisasi 0,00 0,00 0,00 105.200.000,00
27 Bagian Sungram 0,00 0,00 0,00 298.150.000,00
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 65
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
pada pos belanja premi asuransi yakni senilai Rp224.095.001,00 atau terealisasi sebesar 73,41 %
dari anggaran sejumlah Rp305.250.000,00.
Realisasi Belanja Barang dan Jasa periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 per SKPD
dapat dirinci sebagai berikut:
Tabel V.21
Anggaran Dan Realisasi Belanja Belanja Barang dan Jasa Per SKPD
Tahun 2016 Tahun 2015
No SKPD %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1 Dinas Pendidikan 50.255.826.600,00 44.652.025.434,00 88,85 28.315.460.171,00
2 Dinas Kesehatan 94.919.011.902,00 81.439.341.266,00 85,80 52.718.508.513,00
3 RSUD Waluyojati 12.702.389.400,00 12.682.844.398,00 99,85 5.558.997.958,00
3 RSUD Waluyojati (BLUD) 72.874.891.796,00 58.624.310.730,00 80,45 35.805.292.834,00
4 RSUD Tongas 2.331.840.000,00 2.254.248.080,00 96,67 1.708.822.654,81
4 RSUD Tongas (BLUD) 11.105.748.912,00 10.862.586.392,06 97,81 7.773.943.631,81
5 Dinas PU Bina Marga 8.380.116.792,00 8.008.049.094,00 95,56 8.357.646.143,00
6 Dinas PU Pengairan 19.009.225.000,00 18.132.945.370,00 95,39 7.102.418.066,00
8 Dinas PU Cipta Karya 47.463.487.568,00 43.843.860.648,00 92,37 30.428.449.260,00
10 BAPPEDA 8.093.472.700,00 7.596.025.493,00 93,85 6.901.097.115,00
11 Dinas Perhubungan 5.517.934.000,00 5.321.213.054,00 96,43 3.630.772.480,00
12 Badan Lingkungan Hidup 38.273.052.000,00 36.183.517.321,00 94,54 36.705.286.296,00
13 DISPENDUKCAPIL 5.312.440.000,00 4.767.693.737,00 89,75 3.433.764.334,00
14 BPP dan KB 5.864.230.000,00 5.394.074.309,00 91,98 3.825.446.144,00
15 Dinas Sosial 7.082.850.000,00 6.784.004.431,00 95,78 7.210.958.957,00
16 BPBD 3.332.705.000,00 3.223.391.169,00 96,72 2.722.178.901,00
17 DISNAKERTRANS 10.320.852.500,00 7.734.052.212,00 74,94 6.793.284.326,00
18 Dinas Koperasi dan UKM 8.529.000.000,00 8.221.007.838,00 96,39 5.704.588.162,00
19 Kantor PM dan Perijinan 2.690.470.000,00 2.479.515.600,00 92,16 1.962.566.745,00
20 DISBUDPAR 5.852.555.000,00 5.659.912.319,00 96,71 3.640.665.861,00
21 KANPORA 3.526.832.000,00 3.352.482.570,00 95,06 3.518.691.397,00
22 Badan kesbanglinmas 3.793.500.000,00 3.397.312.114,00 89,56 2.959.557.158,00
23 Satpol PP 5.529.500.000,00 5.491.631.206,00 99,32 3.203.121.881,00
24 Bagian Pemerintahan 2.975.200.000,00 2.564.361.965,00 86,19 2.240.946.300,00
25 Bagian Hukum 2.442.225.000,00 2.068.499.886,00 84,70 1.738.974.036,00
26 Bagian Organisasi 2.258.250.000,00 2.131.900.076,00 94,40 1.990.950.140,00
27 Bagian Sungram 2.297.695.000,00 2.110.135.932,00 91,84 1.313.642.013,00
28 Bagian kominfo 3.978.070.000,00 3.862.137.358,00 97,09 3.489.785.625,00
29 Bagian Kesra 7.166.500.000,00 6.810.635.486,00 95,03 4.371.210.950,00
30 Bagian Umum 16.652.350.000,00 13.697.781.382,00 82,26 12.986.948.059,00
31 Bagian Protokol & RT 4.190.018.000,00 4.145.996.646,00 98,95 3.657.505.446,00
32 Bagian Pengadaan 4.869.665.000,00 4.044.605.080,00 83,06 5.037.767.954,00
33 Sekretariat DPRD 28.342.773.000,00 21.478.868.238,00 75,78 15.735.215.470,00
35 DPKD - SKPD 9.070.520.000,00 8.607.391.678,00 94,89 6.650.770.708,00
36 DPKD - PPKD 0,00 0,00 0,00 0,00
37 DISPENDA 8.346.650.000,00 8.132.944.945,00 97,44 6.735.641.878,00
38 Inspektorat 4.183.720.000,00 3.913.446.068,00 93,54 3.244.571.129,00
39 BKD 7.190.384.150,00 6.117.954.849,00 85,09 5.443.259.497,00
40 Kec Dringu 598.000.000,00 576.078.754,00 96,33 281.833.663,00
3. Belanja Hibah
Realisasi Belanja Hibah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp41.031.420.000,00 terdiri dari atau terserap sebesar 98,26% dari anggaran yang telah
ditetapkan. Rincian Belanja Hibah adalah sebagai berikut:
Tabel V.22
Anggaran dan Realisasi Belanja Hibah
Penjelasan mengenai Bantuan Hibah Uang Tahun 2016, secara rinci sebagai berikut:
Hibah Kepada Pemerintah merupakan hibah berupa uang kepada instansi/lembaga pemerintah
pusat yang berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Probolinggo, ditujukan dalam rangka
menunjang pelaksanaan tugas dan kewenangannya, per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.155.150.000,00, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.23
Realisasi Belanja Hibah Kepada Pemerintah
SPP/SPM NILAI HIBAH SP2D
NO URAIAN
TANGGAL NOMOR (Rp) TANGGAL NOMOR
1 11-05-2016 SPM-034 KOREM 083 Probolinggo 650.000.000,00 11-05-2016 007789/LS
2 17-05-2016 SPM-036 POLRES Kab. Probolinggo 495.150.000,00 17-05-2016 08335/LS
3 21-06-2016 SPM-052 SUB DENPOM Probolinggo 10.000.000,00 21-06-2016 11329/LS
Jumlah 1.155.150.000,00
Hibah Kepada Kelompok Masyarakat Kewenangan Bidang Kesehatan merupakan hibah berupa
uang kepada organisasi/lembaga/kelompok masyarakat yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas pemerintah daerah bidang kesehatan, per 31 Desember 2016 sebesar
Rp920.000.000,00, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.24
Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat
Kewenangan Bidang Kesehatan
SPP/SPM NILAI HIBAH SP2D
NO URAIAN
TANGGAL NOMOR (Rp) TANGGAL NOMOR
1 3/22/2016 00012 PMI Tahap I 125.000.000,00 3/23/2016 03821/LS
2 5/19/2016 00038 KPA Kab. Probolinggo 160.000.000,00 5/19/2016 08487/LS
3 8/3/2016 00077 PMI Tahap II 150.000.000,00 8/3/2016 14331/LS
4 10/31/2016 00115 PMI Tahap III 375.000.000,00 11/1/2016 21898/LS
5 11/7/2016 00117 KPA Kab. Probolinggo Thp II 50.000.000,00 11/7/2016 22589/LS
6 12/6/2016 00137 IBI Kab. Probolinggo 114.000.000,00 12/7/2016 26677/LS
Jumlah 974.000.000,00
Tabel V.25
Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat
Kewenangan Bidang Sosial, Keagamaan/Peribadatan dan Pendidikan Agama
SPP/SPM NILAI HIBAH SP2D
NO URAIAN
TANGGAL NOMOR (Rp) TANGGAL NOMOR
1 22/03/2016 00010 FKUB Kab. Probolinggo 100.000.000,00 22/03/2016 03728/LS
LPTQ Kab. Probolinggo 200.000.000,00
2 29/03/2016 00014 MUI 150.000.000,00 3/29/2016 04241/LS
BAZ 150.000.000,00
PP KH. AMINUDDIN Rangkang
3 27/04/2016 00023 100.000.000,00 4/27/2016 06668/LS
Kraksaan
Badan Wakaf Indonesa Perwakilan
4 27/04/2016 00030 50.000.000,00 4/27/2016 06936/LS
Kab. Prob
5 23/06/2016 00055 PC LD NU Kab. Probolinggo 50.000.000,00 6/23/2016 11577/LS
6 23/06/2016 00056 PC RMI NU Kota Kraksaan 50.000.000,00 6/23/2016 11578/LS
7 23/06/2016 00057 PC RMI NU Kab. Probolinggo 50.000.000,00 6/23/2016 11565/LS
8 24/06/2016 00058 Kependidikan keagamaan 3.769.550.000,00 6/24/2016 11736/LS
9 30/08/2016 00081 PC LBM NU Kota Kraksaan 50.000.000,00 8/30/2016 16160/LS
10 22/09/2016 00092 MI.NU Kraksaan 500.000.000,00 22/09/2016 18351/LS
11 03/10/2016 00100 PP Nazhatut Tholibin 50.000.000,00 03/10/2016 19539/LS
Yayasan Pend. Islam Al-Kautsar
12 18/10/2016 00112 50.000.000,00 18/10/2016 20555/LS
Kraksaan
13 18/10/2016 00113 LTM NU Kota Kraksaan 30.000.000,00 18/10/2016 20556/LS
14 05/12/2016 00135 LD NU Kota Kraksaan 50.000.000,00 05/12/2016 26095/LS
15 12/8/2016 00141 Kependidikan keagamaan 2.413.800.000,00 09/12/2016 27068/LS
Jumlah 7.813.350.000,00
Hibah Kepada Kelompok Masyarakat Kewenangan Bidang Pemuda dan Olahraga merupakan
hibah berupa uang kepada organisasi/lembaga/kelompok masyarakat yang digunakan untuk
menunjang pelaksanaan tugas pemerintah daerah bidang Pemuda dan Olahraga, per 31
Desember 2016 sebesar Rp5.200.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.26
Realisasi Belanja HibahKepada Kelompok Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 71
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Tabel V.27
Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat
Kewenangan Bidang Perlindungan Masyarakat, Kesbang dan Politik
SPP/SPM NILAI HIBAH SP2D
NO URAIAN
TANGGAL NOMOR (Rp) TANGGAL NOMOR
1 20-05-2016 SPM-039 SATLAK P4GN Kab. Probolinggo 200.000.000,00 20-05-2016 08615/LS
Jumlah 200.000.000,00
Tabel V.28
Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat
Kewenangan Bidang Pemberdayaan Masyarakat
SPP/SPM NILAI HIBAH SP2D
NO URAIAN
TANGGAL NOMOR (Rp) TANGGAL NOMOR
24/02/2016 00008 PKK TAHAP I 318.380.000,00 2/24/2016 01990/LS
21/07/2016 00073 PKK TAHAP II 281.620.000,00 7/21/2016 13359/LS
Jumlah 600.000.000,00
Hibah Kepada Kelompok Masyarakat Kewenangan Bidang Pertanian merupakan hibah berupa
uang kepada organisasi/lembaga/kelompok masyarakat yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan tugas pemerintah daerah bidang Pertanian, per 31 Desember 2016 sebesar
Rp400.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.29
Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat
Kewenangan Bidang Pertanian
NO SPP/SPM URAIAN SP2D
NILAI HIBAH
TANGGAL NOMOR TANGGAL NOMOR
(Rp)
28/09/2016 00094 GHIPPA Mullyo Santoso Gading 200.000.000,00 28/09/2016 18663/LS
28/09/2016 00095 GHIPPA Sumber Barokah Paiton 200.000.000,00 28/09/2016 18664/LS
Jumlah 400.000.000,00
Hibah Kepada Kelompok Masyarakat Kewenangan Bidang Koperasi dan UKM merupakan hibah
berupa uang kepada organisasi/lembaga/kelompok masyarakat yang digunakan untuk
menunjang pelaksanaan tugas pemerintah daerah bidang Koperasi dan UKM, per 31 Desember
2016 sebesar Rp25.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.30
Realisasi Belanja Hibah Kepada Kelompok Masyarakat
Kewenangan Bidang Koperasi dan UKM
SPP/SPM NILAI HIBAH SP2D
NO URAIAN
TANGGAL NOMOR (Rp) TANGGAL NOMOR
1 20-12-2016 SPM-146 Koperasi Wanita Kartini 25.000.000,00 20-12-2016 29079/LS
Jumlah 25.000.000,00
Hibah Dana BOS Daerah Satuan Pendidikan merupakan hibah dana BOS berupa uang dari
Pemerintah Kabupaten Probolinggo kepada Lembaga Sekolah Swasta di wilayah Kabupaten
Probolinggo, yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, digunakan
untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dan mengajar di masing-masing lembaga sekolah,
per 31 Desember 2016 sebesar Rp24.717.920.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.31
Realisasi Belanja HibahDana BOS Daerah Satuan Pendidikan
SPP/SPM NILAI HIBAH SP2D
NO URAIAN
TANGGAL NOMOR (Rp) TANGGAL NOMOR
1 28-06-2016 SPM-061 Bosda SD, SMP, SMA dan SMK : 667.250.000,00 29-06-2016 12093/LS
Bgn Bulan Januari s/d Mei 2016
Bosda PAUD (bgn Jan/s/d Mei
2 28-06-2016 SPM-062 14.016.600.000,00 29-06-2016 12094/LS
2016)
3 19-09-2016 SPM-091 Bosda SD, SMP, SMA dan SMK : 400.350.000,00 29-06-2016 12093/LS
Bgn Bulan Juni s/d Agustus 2016
4 13-10-2016 00107 Kejar Paket A 500.000.000,00 13-10-2016 20251/LS
5 23-11-2016 00133 Bosda SD, SMP, SMA dan SMK : 266.900.000,00 23-11-2016 24437/LS
Bgn Bulan Juni s/d Agustus 2016
5 14-12-2016 00142 Bosda SD, SMP, SMA dan SMK : 266.900.000,00 14-12-2016 27486/LS
Bgn Bulan Juni s/d Agustus 2016
7 14-12-2016 00143 BOSDA MADIN 2016 8.599.920.000,00 14-12-2016 27487/LS
Jumlah 24.717.920.000,00
Tabel V.32
Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Bansos kepada Masyarakat
Bansos direncanakan 10.622.400.000,00 10.157.600.000,00 95,62 8.979.310.000,00
Bansos tdk direncanakan 600.000.000,00 284.500.000,00 47,42 130.250.000,00
Penjelasan mengenai Bantuan Sosial tahun 2016, secara rinci sebagai berikut:
Bantuan Sosial Yang Direncanakan merupakan bantuan sosial yang dialokasikan kepada individu
dan/atau keluarga yang sudah jelas nama, alamat penerima dan besarannya pada saat
penyusunan APBD. Adapun rincian dari bantuan sosial yang direncanakan Pemerintah Kabupaten
Probolinggo Per 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:
Tabel V.33
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Direncanakan
SPP/SPM SP2D
NO URAIAN NOMINAL
Tanggal No Tanggal No
1 4/27/2016 00027 Bansos (K3S) Tahap I 150.000.000,00 4/27/2016 06672/LS
2 7/19/2016 00070 Bansos (K3S) Tahap II 150.000.000,00 7/19/2016 13191/LS
3 9/29/2016 00098 Bansos (K3S) Tahap III 150.000.000,00 9/29/2016 18970/LS
4 11/10/2016 00120 Bansos (K3S) Tahap IV 150.000.000,00 11/11/2016 23170/LS
5 4/27/2016 00028 HIV (ODHA) 3 Bulan (Jan s/d Maret 2016) 94.500.000,00 4/27/2016 006935/LS
6 7/19/2016 00071 HIV (ODHA) 3 Bulan (April s/d Juni 2016) 94.500.000,00 7/19/2016 13192/LS
7 9/29/2016 00096 HIV (ODHA) 3 Bulan (Juli s/d Sep 2016) 94.500.000,00 9/29/2016 18968/LS
8 11/10/2016 00122 HIV (ODHA) 3 Bulan (Oktober s/d Des 2016) 94.500.000,00 11/11/2016 23172/LS
9 4/27/2016 00029 Cacat Berat 3 Bulan (Jan s/d Maret 2016) 135.000.000,00 4/27/2016 06937/LS
10 7/19/2016 00072 Cacat Berat 3 Bulan (April s/d Juni 2016) 133.800.000,00 7/19/2016 13176/LS
11 9/29/2016 00097 Cacat Berat 3 Bulan (Juli s/d Sep 2016) 133.800.000,00 9/29/2016 18969/LS
12 11/10/2016 00121 Cacat Berat 3 Bulan (Oktober s/d Des 2016) 130.200.000,00 11/11/2016 23171/LS
13 7/25/2016 00074 Lanjut Usia Terlantar (Jan s/d April 2016) 101.600.000,00 7/26/2016 13475/LS
14 11/29/2016 00134 Lanjut Usia Terlantar (Mei s/d Agustus 2016) 101.600.000,00 11/11/2016 25070/LS
15 12/6/2016 00144 Lanjut Usia Terlantar (Sep s/d Des 2016) 101.600.000,00 12/7/2016 26679/LS
16 6/23/2016 00054 Dharma Asih 50.000.000,00 6/23/2016 11564/LS
17 10/3/2016 00099 Grebek Pasar 667.500.000,00 10/4/2016 19313/LS
18 12/14/2016 00144 Bosda BKSM 7.624.500.000,00 12/14/2016 27488/LS
Jumlah 10.157.600.000.00
Bantuan Sosial Yang Tidak Dapat Direncanakan merupakan bantuan sosial yang dialokasikan
untuk kebutuhan akibat resiko sosial yang tidak dapat diperkirakan pada saat penyusunan APBD
yang apabila ditunda penanganannya akan menimbulkan resiko sosial yang lebih besar bagi
individu dan/atau keluarga yang bersangkutan. Adapun rincian dari bantuan sosial yang
direncanakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo Per 31 Desember 2016, adalah sebagai
berikut:
Tabel V.34
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tidak Direncanakan
SPP/SPM SP2D
NO URAIAN NOMINAL
Tanggal No Tanggal No
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
1 8/9/2016 SPM-079 - Pengobatan ( 11 orang ) 15.500.000,00 8/9/2016 14727/LS
2 9/13/2016 SPM-090 - Pengobatan ( 20 orang ) 31.000.000,00 9/14/2016 17523/LS
3 10/25/2016 SPM-114 - Pengobatan ( 23 orang ) 33.000.000,00 10/25/2016 21261/LS
4 11/22/2016 SPM-131 - Pengobatan ( 32 orang ) 50.500.000,00 11/22/2016 24254/LS
5 12/6/2016 SPM-138 - Pengobatan ( 34 orang ) 55.500.000,00 12/7/2016 26677/LS
PENANGGULANGAN BENCANA
1 3/24/2016 SPM-013 - Bencana Alam & Kebakaran ( KK ) 4.250,000,00 3/24/2016 03943/LS
2 4/27/2016 SPM-022 - Bencana Alam & Kebakaran 13.000,000,00 4/27/2016 06667/LS
3 7/14/2016 SPM-069 - Bencana Alam 15 Orang 9.750,000,00 7/14/2016 12950/LS
Bencana Kebakaran 10 Orang di Kec
11/14/2016 SPM-129 21.000,000,00 7/14/2016 23483/LS
4 Kotaanyar
BencanaPuting Beliung 10 Orang di Kec
11/16/2016 SPM-130 51.000,000,00 11/17/2016 23760/LS
5 Gending
Jumlah 284.500,000,00
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016
sebesar Rp322.771.770.650,00 atau terserap sebesar 93,05% dari anggaran yang telah
ditetapkan sebesar Rp322.845.022.650,00. Rincian Belanja Bantuan Keuangan adalah sebagai
berikut:
Realisasi Belanja Modal periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp289.647.660.708,25 atau 90,41% dari anggaran belanja modal yang disediakan tahun 2016
sebesar Rp320.357.244.235,00 rincian belanja modal tahun anggaran 2016 terdiri dari:
Tabel V.35
Anggaran dan Realisasi Belanja Modal
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Belanja Modal Tanah 846.000.000,00 758.500.000,00 89,66 2.726.471.000.00
Pengadaan Tanah Untuk Bangunan 770.000.000,00 693.150.000,00 90.,02 2.726.471.000,00
Gedung
Pengadaan Tanah Untuk Bangunan 76.000.000,00 65.350.000,00 85,99 0,00
Bkn Gedung
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 79.275.491.164,00 66.734.128.992,25 90,41 81.404.403.525,00
Pengadaan Alat-Alat Besar Darat 1.986.600.000,00 1.863.008.000,00 93,78 454.390.400,00
Pengadaan Alat-alat Bantu 328.200.000,00 233.092.000,00 71,02 851.638.700,00
Pengadaan Alat Angkutan Darat 16.725.425.000,00 16.028.779.601,00 95,83 12.234.152.591,00
Bermotor
Alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 267.300.000,00 261.550.000,00 97,85 211.400.000,00
Pada pos belanja modal pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 terealisasi
sebesar 90.41% dari anggaran sebesar Rp320.357.244.235,00. Serapan terendah dari keseluruhan
realisasi belanja modal terdapat pada pos belanja modal peralatan dan mesin lainnya yakni 2,96%
dari anggaran sebesar Rp91.538.570.371,00. Beberapa kendala yang menyebabkan belanja modal
belum terserap maksimal antar lain:
1. DED sebagai dokumen perencanaan pengadaan tanah yang menjadi salah satu persyaratan
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum belum disusun oleh SKPD
pengusul. Sehingga pelaksanaan pengadaan tanah tidak dapat dilaksanakan karena jumlah
kebutuhan luas tanah belum dapat dipastikan.
2. Proses pra pengadaan yang panjang yakni diawali dengan mediasi dan appraisal oleh pihak
ketiga.
3. Tidak terjadi kesepakatan harga antara pemilik tanah dengan Tim Pelaksana Pengadaan Tanah
Kabupaten, karena harga yang ditawarkan oleh pemilik tanah dianggap tidak wajar melampaui
harga yang ditetapkan Konsultan Penilai Tanah (Appraisal/Konsultan Jasa Penilai Publik).
Realisasi Belanja Modal periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 per SKPD dapat dirinci
sebagai berikut:
Tabel V.36
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 77
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Realisasi Belanja Tak Terduga pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016
terealisasi sebesar Rp2.480.037.800,00 atau 44,60% dari anggaran 2016 sebesar Rp5.000.000.000,00
dengan penjelasan sebagai berikut:
Tabel V.37
Rincian Realisasi Pos Belanja Tidak Terduga
No TANGGAL NO. BUKTI URAIAN Nominal
1 07-Jan-2016 00039/SP2D- Belanja tidak terduga untuk pembelian keperluan 529.100.000,00
LS/1.20.05.02/2016 masyarakat yang terdampak erupsi gunung bromo
di 3 Kecamatan di wilayah Kab. Probolinggo tahun
2016.(DAU)
2 15-Feb-2016 00001/KRG- Pengurangan Belanja No. SP2D:00039/SP2D-LS (6.750.000,00)
BEL/1.20.05.02/2016 Tanggal 07 Januari 2016 Keg. Belanja tidak terduga
untuk Pembelian keperluan masyarakat yang
terdampak erupsi gunung bromo di 3 Kecamatan di
wilayah Kab. Probolinggo tahun 2016. (DAU)
3 17-Feb-2016 01387/SP2D- Belanja tidak terduga untuk pembelian keperluan 76.500.000,00
LS/1.20.05.02/2016 masyarakat yang terdampak erupsi gunung bromo
di 3 Kecamatan di wilayah Kab. Probolinggo tahun
2016.(DAU)
4 19-Feb-2016 01516/SP2D- Belanja tidak terduga untuk pembuatan jembatan 37.500.000,00
LS/1.20.05.02/2016 darurat di Kecamatan Pakuniran Kab. Probolinggo
tahun 2016. (DAU)
5 29-Mar-2016 04240/SP2D- Belanja tidak terduga untuk perbaikan darurat 45.697.500,00
LS/1.20.05.02/2016 tangkis sungai kertosono di Kecamatan Kraksaan
Kab. Probolinggo tahun 2016. (DAU)
6 04242/SP2D- Belanja tidak terduga untuk perbaikan darurat 98.050.000,00
LS/1.20.05.02/2016 tangkis/plengsengan di Desa Ranon Kecamatan
Pakuniran Kab. Probolinggo tahun 2016. (DAU)
Jumlah 2.480.037.800,00
Realisasi Transfer pada periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 terealisasi
sebesar Rp5.459.553.000,00 Perincian dari pos transfer dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel V.38
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Transfer Tahun 2016
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Transfer Bagi hasil ke 5.459.553.000,00 5.459.553.000,00 100,00
4.988.305.000,00
Kab/Kota/Desa
Bagi Hasil Pajak Daerah 3.432.300.000,00 3.432.300.000,00 100,00 3.088.500.000,00
kepada Pemerintah desa
Bagi Hasil Retribusi Daerah 2.027.`253.000,00 2.027.253.000,00 100,00 1.899.805.000,00
Kepada Pemerintah desa
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 80
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
2. Pos Penyertaan Modal pada BUMD berdasar pada 3 (tiga) Peraturan Daerah yaitu:
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Nomor : 11
Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahan Daerah Air Minum
Kabupaten Probolinggo yang menyatakan:
a. Penyertaan modal yang telah disertakan Pemerintah Daerah pada PDAM sebesar
Rp28.851.622.140,00 (dua puluh delapan milyar delapan ratus lima puluh satu juta enam
ratus dua puluh dua ribu seratus empat puluh rupiah) sesuai dengan ketentuan Peraturan
Daerah Nomor: 11 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada
Perusahan Daerah Air Minum Kabupaten Probolinggo sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 3 Tahun 2015.
b. Pemerintah Daerah melakukan Penambahan penyertaan modal sebesar
Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar rupiah) dengan perincian sebagai berikut :
1) Penyertaan Modal berupa konstruksi Tahun Anggaran 2014 senilai Rp3.230.000.000,00
(tiga milyar dua ratus tiga puluh juta rupiah).
2) Penyertaan Modal berupa konstruksi Tahun Anggaran 2015 senilai Rp2.995.000.000,00
(dua milyar sembilan ratus sembilan puluh lima juta rupiah).
3) Penyertaan Modal berupa konstruksi dan dana Tahun Anggaran 2016 senilai
Rp8.000.000.000,00 (delapan milyar rupiah).
4) Penyertaan Modal berupa konstruksi dan dana Tahun Anggaran 2017 senilai
Rp8.000.000.000,00 (delapan milyar rupiah).
5) Penyertaan Modal berupa konstruksi dan dana Tahun Anggaran 2018
Rp7.775.000.000,00 (tujuh milyar tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah).
c. Pada Tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menerbitkan Perda Nomor 05
Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah Nomor: 11 Tahun 2013 Tentang
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Probolinggo, untuk mengakomodir adanya Hibah Non Kas Kepada Pemerintah Daerah Dalam
Rangka Penyelesaian Piutang Negara pada PDAM, sebagaimana Surat Menteri Keuangan
Kepada Gubernur dan Bupati/Walikota Nomor:S-36/MK.7/2016 tanggal 23 Agustus 2016
sebesar RpRp22.105.087.978,00.
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Nomor: 12
Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah Rengganis
yang menyatakan:
a. Penyertaan modal yang telah disertakan Pemerintah Daerah pada Perusahaan Daerah
Rengganis sebesar Rp712.503.211,00 (tujuh ratus dua belas juta lima ratus tiga ribu dua
ratus sebelas rupiah) sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo
Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan
Daerah Rengganis sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor: 12 Tahun
2015.
b. Pemerintah Daerah melakukan Penambahan penyertaan modal sebesar Rp4.126.047.000,00
(empat milyar seratus dua puluh enam juta empat puluh tujuh ribu rupiah) dengan perincian
sebagai berikut :
1) Penyertaan Modal Tahun Anggaran 2014 senilai Rp177.450.000,00 (seratus tujuh puluh
tujuh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah).
2) Penyertaan Modal Tahun Anggaran 2015 senilai Rp1.948.597.000,00 (satu milyar
sembilan ratus empat puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah).
3) Penyertaan Modal Tahun Anggaran 2016 berupa uang sebesar Rp1.000.000.000,00
(satu milyar rupiah).
4) Penyertaan Modal Tahun Anggaran 2017 berupa uang sebesar Rp1.000.000.000,00
(satu milyar rupiah).
Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2012 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten
Probolinggo pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur yang mengamanatkan untuk
penambahan penyertaan modal kerja pada Tahun anggaran 2016 sebesar Rp200.000.000,00.
3. Pos Pemberian Pinjaman pada Pihak Ketiga merupakan pos pemberian pinjaman pada koperasi
dan UKM di wilayah Kabupaten Probolinggo dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK) yang
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan PT.
Bank Jatim Cabang Probolinggo dan Cabang Kraksaan.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2016 adalah sebesar
Rp141.951.799.294,98. Jumlah tersebut merupakan selisih antara total realisasi pendapatan dan
total realisasi belanja dan transfer ditambah dengan pembiayaan netto Tahun Anggaran 2016 dengan
perhitungan sebagai berikut:
Tabel V.41
Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian %
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Pendapatan Daerah 2.055.523.164.582,41 1.973.351.632.759,86 95,85 1.842.200.787.638,15
Belanja Daerah 1.935.201.421.718,93 1.710.555.029.134,31 90,07 1.669.829.075.681,81
Surplus / Defisit (207.982.832.786,52) (65.434.720.024,45) 32,27 (37.675.924.493.,6)
Pembiayaan Netto 205.992.052.786,52 207.386.519.319,43 100,68 295.882.120.258,59
SILPA (1.990.780.000,00) 141.951.799.294,98 0,00 258.206.195.764,93
5.2 Rincian dan Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang menyajikan informasi
kenaikan dan penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada tahun pelaporan. Terdiri dari SAL awal,
SiLPA/SiKPA, koreksi dan SAL akhir. Perincian dari masing-masing pos Laporan Perubahan SAL adalah
sebagai berikut:
Merupakan Saldo Anggaran Lebih yang telah digunakan sebagai Penerimaan Pembiayaan
Tahun Berjalan. Tahun 2016 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
sebesar Rp258.206.195.764,93.
Adalah selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan LRA dan belanja serta penerimaan
dan pengeluaran pembiayaan dalam APBD selama satu periode pelaporan. SILPA tahun 2016 sebesar
Rp141.941.679.144,98 terdiri atas surplus/defisit-LRA dan pembiayaan netto.
a. Surplus /Defisit-LRA adalah selisih lebih/kurang antara Pendapatan LRA dan Belanja selama satu
periode pelaporan. Surplus/Defisit-LRA tahun 2016 sebesar Rp(65.444.840.174,45).
b. Pembiayaan Netto adalah selisih antara Penerimaan Pembiayaan setelah dikurangi Pengeluaran
Pembiayaan selama satu periode pelaporan. Pembiayaan Netto tahun 2016 sebesar
Rp207.386.519.319,43.
Adalah saldo Anggaran akhir yang berasal dari akumulasi Saldo Akhir pada Kas di Kas daerah,
Giro Dana Cadangan, Kas di bendahara, Kas Di BLUD dan Kas di bendahara FKTP tahun berjalan.
Tabel V.42
Rincian Saldo Anggaran Lebih Akhir Tahun 2016 dan Tahun 2015
Saldo Aset Lancar Per 31 Desember 2016 sebesar Rp234.450.591.752,37 dapat dijelaskan
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.43
Rincian Aset Lancar Tahun 2016 dan Tahun 2015
Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015
Rincian (Rp) (Rp)
Tabel V.44
Rincian saldo kas per 31 Desember 2016
Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015
No Rincian
(Rp) (Rp)
1 Giro BUD 106.245.084.729,13 12.596.094.412,62
2 Deposito BUD 0,00 215.000.000.000,00
Jumlah Kas di Kas Daerah 106.245.084.729,13 227.596.094.412,62
Penjelasan dari saldo Kas di Kas Daerah adalah sebagai berikut:
1) Giro di BUD, Jumlah saldo giro di BUD sebesar Rp106.245.084.729,13 merupakan saldo
giro di BUD per 31 Desember 2016 di PT. Bank Jatim Cabang Kraksaan dengan nomor
rekening 0131000100. Terdapat selisih dengan Rekening Koran Giro BUD sebesar
Rp1.500.000,00 yang merupakan kesalahan input pendapatan daerah oleh pihak bank
jatim dan dicatat pada akun Aset Lain-Lain sebagai Kas Yang Dibatasi Penggunaannya.
2) Deposito BUD, jumlah saldo deposito BUD sebesar Rp0,00.
b. Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan SKPD per 31 Desember 2016 sebesar Rp10.220.150,00
terdiri atas Saldo Kas di Bendahara Penerimaan pada:
1) Saldo pada Dinas Kesehatan sebesar Rp10.120.150,00 yang terdapat di masing-masing
bendahara Puskesmas dengan rincian sebagai berikut:
Per 31 Des 2016
No Puskesmas
(Rp)
1 Sumber 152.000,00
2 Bantaran 99.500,00
3 Leces 1.239.150,00
4 Jorongan 41.500,00
5 Tegalsiwalan 65.000,00
6 Tiris 8.000,00
7 Wangkal 177.000,00
8 Condong 912.000,00
9 Glagah 371.000,00
10 Kotaanyar 34.000,00
11 Paiton 145.000,00
12 Jabung Sisir 702.500,00
13 Besuk 4.000,00
14 Bago 550.500,00
15 Kraksaan 46.500,00
16 Krejengan 837.000,00
17 Maron 2.126.000,00
18 Gending 988.000,00
19 Dringu 30.500,00
20 Wonomerto 384.500,00
21 Lumbang 254.500,00
Atas saldo sebesar Rp10.120.150,00 oleh Bendahara Penerimaan Dinas Kesehatan telah
dilakukan penyetoran ke RKUD pada:
- Tanggal 3 Januari 2017 berdasar STS Nomor : 00034/STS/1.02.01.01/2017 sebesar
Rp9.960.150,00.
- Tanggal 9 Januari 2017 berdasar STS Nomor : 00121/STS/1.02.01/2017 sebesar
Rp152.000,00.
- Tanggal 13 Januari 2017 berdasar STS Nomor : 0191/STS/1.02.01.01/2017 sebesar
Rp8.000,00.
2) Saldo pada Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp100.000,00 merupakan penerimaan
bunga hasil pengelolaan dana bergulir yang masih berada di rekening Sikemas Bank
UMKM Jatim Nomor: 0060026912 dan Nomor: 0060028524 masing-masing sebesar
Rp50.000,00.
c. Kas di Bendahara Pengeluaran
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 sebesar 0,00.
d. Kas di BLUD
Badan Layanan Umum Daerah di Kabupaten Probolinggo ada dua yaitu RSUD Waluyojati
Kraksaan dan RSUD Tongas. Saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2016 sebesar
Rp21.404.551.042,29 terdiri dari Saldo Kas di BLUD Waluyojati Kraksaan sebesar
Rp21.112.439.079,73 dan saldo Kas di RSUD Tongas sebesar Rp292.111.962,56 dengan rincian:
Tabel V.45
Rekapitulasi Saldo Kas BLUD Kabupaten Probolinggo
Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015
No Uraian
(Rp) (Rp)
1 Giro BLUD Waluyo Jati Kraksaan 21.075.683.379,73 17.326.319.295,88
2 Giro BLUD RSUD Tongas 266.400.962,56 0,00
3 Bendahara Penerimaan BLUD WaluyoJati 36.755.700,00 25.784.500,00
4 Bendahara Penerimaan BLUD Tongas 25.711.000,00 1.956.070.912,43
5 Bendahara Pengeluaran BLUD WaluyoJati 0,00 0,00
6 Bendahara Pengeluaran BLUD Tongas 0,00 1.558.000,00
Jumlah Giro di BUD 21.404.551.042,29 19.309.732.708,31
3) RSUD Waluyo Jati dan RSUD Tongas telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
(PPK-BLUD) secara penuh sejak tanggal 1 Januari 2011 melalui Surat Keputusan Bupati
Probolinggo Nomor 1001 Tahun 2010 untuk RSUD Waluyo Jati dan 9 September 2013
melalui Surat Keputusan Bupati Probolinggo Nomor:440/874/426.12/2013 untuk RSUD
Tongas. Pola pengelolaan keuangan BLUD memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan
untuk menetapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
e. Kas di Dana Kapitasi JKN
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 32 tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama milik
Pemerintah Daerah. Puskesmas sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) diberi
kewenangan mengatur keuangan secara mandiri melalui penyaluran dana kapitasi yang
ditransfer secara langsung dari BPJS Kesehatan ke masing-masing rekening Bendahara Dana
Kapitasi di setiap FKTP.
Saldo kas per 31 Desember 2016 pada FKTP yang tersebar di 33 Puskesmas di wilayah
Kabupaten Probolinggo adalah sebesar Rp13.269.107.228,75 dengan perincian sebagai berikut:
Tabel V.46
Rekapitulasi Saldo Kas di FKTP per 31 Desember 2016
Nomor Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015
No Nama Bank
Seri/Rekening (RP) (RP)
1 BRI Cabang Probolinggo FKTP Sukapura 7301000896303 144.093.675,00 140.833.835,00
2 BRI Cabang Probolinggo FKTP Sumber 7301000897309 263.054.381,00 229.145.140,00
3 BRI Cabang Probolinggo FKTP Kuripan 7301000898305 369.370.071,00 339.086.380,00
4 BRI Cabang Probolinggo FKTP Bantaran 7301000899301 612.459.828,00 618.671.613,00
5 BRI Cabang Probolinggo FKTP Leces 7301000900306 344.024.976,00 441.251.926,00
6 BRI Cabang Probolinggo FKTP Jorongan 7301000901302 168.289.193,00 161.935.475,00
7 BRI Cabang Probolinggo FKTP Tegalsiwalan 7301000902308 218.797.268,00 384.001.708,00
8 BRI Cabang Probolinggo FKTP Banyuanyar 7301000903304 246.825.797,00 224.539.325,00
9 BRI Cabang Probolinggo FKTP Klenang kidul 7301000904300 229.126.640,00 188.725.701,00
10 BRI Cabang Probolinggo FKTP Tiris 7301000905306 589.361.870,50 369.665.825,00
11 BRI Cabang Probolinggo FKTP Ranugedang 7301000906302 329.669.955,00 335.523.630,00
12 BRI Cabang Probolinggo FKTP Krucil 7301000907308 937.367.638,00 786.188.135,00
13 BRI Cabang Probolinggo FKTP Wangkal 7301000908304 286.684.171,00 217.023.330,00
14 BRI Cabang Probolinggo FKTP Condong 7301000909300 199.848.141,00 142.543.898,00
15 BRI Cabang Probolinggo FKTP Pakuniran 7301000901301 215.083.701,00 292.602.215,00
16 BRI Cabang Probolinggo FKTP Glagah 7301000911307 207.967.565,00 161.279.150,00
17 BRI Cabang Probolinggo FKTP Kotaanyar 7301000912303 595.566.050,00 329.630.511,00
18 BRI Cabang Probolinggo FKTP Paiton 7301000913309 260.490.785,00 114.445.939,00
19 BRI Cabang Probolinggo FKTP Jabung Sisir 7301000914305 235.435.528,00 168.344.684,00
20 BRI Cabang Probolinggo FKTP Besuk 7301000915301 311.751.439,25 183.754.680,00
21 BRI Cabang Probolinggo FKTP Bago 7301000916307 228.227.242,00 251.968.462,00
22 BRI Cabang Probolinggo FKTP Kraksaan 7301000917303 1.321.284.826,00 776.707.706,00
23 BRI Cabang Probolinggo FKTP Krejengan 7301000918309 514.169.308,00 543.517.338,00
24 BRI Cabang Probolinggo FKTP Pajarakan 7301000919305 437.388.919,00 388.021.860,00
25 BRI Cabang Probolinggo FKTP Maron 7301000920306 936.191.265,00 710.055.488,00
f. Kas lainnya
Yang digolongkan dalam kas lainnya adalah pendapatan kas diterima langsung dan digunakan
untuk operasional oleh SKPD sebagai entitas penerima tanpa terlebih dahulu disetor ke
Rekening Kas Umum Daerah.
Pembukaan rekening bank tersebut harus mempunyai dasar hukum dan rekening tersebut wajib
dilaporkan kepada BUD. Saldo kas akibat penerimaan pada rekening bank tersebut dilaporkan di
neraca SKPD/ Pemerintah Daerah sebagai Kas Lainnya.
Pos Kas Lainnya posisi 31 Desember 2016 sebesar Rp1.997.790.445,65 merupakan Silpa BOS
tahun 2015 ditambah dengan silpa BOS Tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.47
Rekapitulasi Rincian Mutasi Kas Lainnya Tahun 2016
Saldo Mutasi Saldo
No. Uraian 31 Des 2015 Penambahan Pengurangan 31 Des 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Dana Siap Pakai pada 809.097.920,00 1.325.138.633,00 2.134.236.553,00 0,00
1)
BPBD
Dana BOS pada Dinas 1.323.520.832,71 0 0 1.323.520.832,71
2)
Pendidikan
SD 60.138.590.103,95 59.651.465.602,68 487.124.501,27
SMP 19.498.185.754,48 19.482.572.763,00 15.612.991,48
SMA 8.631.045.366,90 8.475.989.744,00 155.055.622,90
SMK 7.639.076.492,18 7.622.599.994,89 16.476.497,29
JUMLAH 2.132.618.752,71 97.232.036.350,51 97.366.864.657,57 1.997.790.445,65
g. Piutang Pendapatan
1) Piutang Pajak
Jumlah Piutang Pajak Sebesar Rp17.203.278.733,00 merupakan saldo Piutang Pajak per 31
Desember 2016 sebesar dengan rincian mutasi sebagai berikut :
Tabel V.48
Rekapitulasi Rincian Mutasi Piutang Pajak Kabupaten Probolinggo
Saldo Mutasi Saldo
No. Uraian 31 Des 2015 Penambahan Pengurangan 31 Des 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1) Pajak Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00
2) Pajak Restoran 0,00 0,00 0,00 0,00
3) Pajak Hiburan 0,00 0,00 0,00 0,00
4) Pajak Reklame 15.916.000,00 192.935.000,00 7.200.000,00 201.651.000,00
5) PPJ PLN 1.597.714.474,00 1.823.128.946,00 1.597.714.474,00 1.823.128.946,00
6) Pajak Parkir 0,00 0,00 0,00 0,00
7) Pajak Air Tanah 58.990.295,00 22.422.746,00 15.878.959,00 65.534.082,00
8) Pajak Minerl BL&B 0,00 0,00 0,00 0,00
9) PBB P-2 14.036.442.598,00 1.364.854.873,00 288.332.766,00 15.112.964.705,00
15.709.063.367,0
JUMLAH 3.403.341.565,00 1.909.126.199,00 17.203.278.733,00
0
Nilai piutang pajak reklame sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp201.651.00000. Dengan adanya penambahan pajak reklame tahun 2015 sebesar
Rp192.935.000,00 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) yaitu :
- PT Regulo 1.500.000,00
- C-Best 2.200.000,00
Jumlah 192.935.000,00
Surat Ketetapan Pajak Daerah PT. BAYER INDONESIA Jalan Jendral Sudirman 10-11
Jakarta Tanggal 2Desember 2015.
5. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) PLN
Saldo akhir Piutang Pajak Penerangan Jalan (PPJ) PLN per 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp1.823.128.946,00. Untuk Piutang Pajak Penerangan Jalan Tahun 2015
sebesar Rp1.597.714.474,00 berdasarkan Surat dari PT. PLN (Persero) Distributor Jawa
Timur Area Pasuruan Nomor:0066/545/AREA_PSR/2014 tanggal 26 Januari 2015 sudah
terbayarkan di tahun 2016.
Piutang Pajak Penerangan Jalan tahun 2016 sebesar Rp1.823.128.946,00 berdasarkan
nota kredit dari PLN Distribusi Jatim dan telah dilunasi bukti pada tanggal 19 Januari
2017 berdasar Tanda Bukti Penerimaan (TBP) Nomor:00023/TBP/4.04.01.01/2017 untuk
Penerimaan Pajak Penerangan (PPJ) PLN bagian bulan Desember 2016.
6. Pajak Parkir
Nilai piutang pajak parkir sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0.00.
7. Pajak Air Tanah
Nilai piutang pajak air tanah sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp65.534.082,00 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel V.50
Rincian Piutang Pajak air Tanah Tahun 2016
Saldo Saldo
Penambahan Pengurangan
Tahun 31 Des 2015 31 Des 2016
(Rp) (Rp)
(Rp) (Rp)
2013 9.851.856,00 0,00 0,00 9.851.856,00
2014 33.259.480,00 0,00 0,00 33.259.480,00
2015 15.878.959,00 0,00 15.878.959,00 0,00
2016 0,00 22.422.746,00 0,00 22.422.746,00
JUMLAH 58.990.295,00 22.422.746,00 15.878.959,00 65.534.082,00
Saldo Piutang Pajak Air Tanah sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp65.534.082,00. Terdapat penambahan Piutang Pajak Air Tanah pada tahun 2016
sebesar Rp22.422.746,00 yang terdiri atas :
Jumlah 22.422.746,00
TTerdapat Pengurangan Piutang Pajak Air Tanah pada tahun 2015 sebesar
Rp15.878.959,00 yang terdiri atas:
Jumlah 15.878.959,00
Saldo Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) per 31
Desember 2016 sebesar Rp15.112.964.705,00 merupakan piutang sampai dengan
tahun 2016 dengan rincian per umur piutang sebagai berikut:
Tabel V.51
Rincian Piutang Pajak PBB P2 Tahun 2016
Saldo Saldo
Penambahan Pengurangan
Tahun 31 Des 2015 31 Des 2016
(Rp) (Rp)
(Rp) (Rp)
2011 2.260.097.334,00 0,00 39.019.545,00 2.221.077.789,00
2012 4.025.178.996,00 0,00 53.990.961,00 3.971.188.035,00
2015 3.868.919.599,00 0,00 51.256.534,00 3.817.663.065,00
2014 2.833.001.264,00 0,00 50.036.174,00 2.782.965.090,00
2015 1.049.245.405,00 0,00 94.029.552,00 955.215.853,00
2016 0,00 1.364.854.873,00 0,00 1.364.854.873,00
JUMLAH 14.036.442.598,00 1.364.854.873,00 288.332.766,00 15.112.964.705,00
Adapun rincian piutang pajak bumi bangunan berdasarkan umur piutang adalah sebagai
berikut:
Tabel V.52
Rekapitulasi Saldo Piutang Pajak PBB Berdasarkan Umur Piutang
Jumlah
Tahun
(Rp)
2011 2.221.077.789,00
2012 3.971.188.035,00
2013 3.817.663.065,00
2014 2.782.965.090,00
2015 955.215.853,00
2016 1.364.854.873,00
Jumlah 15.112.964.705,00
2) Piutang Retribusi
Jumlah Piutang Retribusi sebesar Rp20.282.000,00 merupakan saldo Piutang Retribusi per 31
Desember 2016 dengan rincian mutasi sebagai berikut :
Tabel V.53
Rekapitulasi Rincian Mutasi Piutang Retribusi Tahun 2016
Saldo Mutasi Saldo
No. Uraian 31 Des 2015 Penambahan Pengurangan 31 Des 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Piutang Retribusi 0,00 15.442.000,00 0,00 15.442.000,00
1
Pelayanan Pasar
Piutang Retribusi Tmpt 0,00 4.840.000,00 0,00 4.840.000,00
2
Rekreasi &OR
JUMLAH 0,00 20.282.000,00 0,00 20.282.000,00
Saldo Akhir Piutang Retribusi Tempat Rekrasi dan Olah raga diperoleh Dari Retribusi
Obyek Wisata Arung Jeram yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata posisi
sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp4.840.000,00. Piutang ini timbul atas
MOU kerjasama antara Dinas kebudayaan dan Pariwisata dengan pihak ketiga
(operator) nomor: 181/88/426.12/212.
- BPJS Desember 2015 telah disetor ke kas BLUD tgl 11 Januari 2016 sebesar
Rp393.181.700,00 berdasar STS nomor 00025/STS/ 1.20.03.02/2016.
- Ambulans BPJS Desember 2015 sebesar Rp1.085.750,00 berdasar STS nomor
00019/STS/1.20.03.02/2016.
Adapun aging schedule dari masing-masing piutang pajak tak tertagih adalah sebagai
berikut:
Tabel V.59
Rincian aging Schedule Penyisihan Piutang Pajak Tak tertagih Tahun 2016
Pajak Reklame
Saldo 31 des 2016 TOTAL
TAHUN 0% 20% 40% 70% 100%
(Rp) PENYISIHAN
2015 8.716.000,00 1.743.200,00 1.743.200,00
2016 192.935.000,0 0,00 0,00
JUMLAH 201.651.000,00 0,00 1.743.200,00 0,00 0,00 0,00 1.743.200,00
Tabel V.61
Rincian Mutasi Penyisihan Piutang Dana Bagi Hasil Tak tertagih Tahun 2016
Piutang Bruto Penyisihan Piutang NRV Piutang
No Uraian
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Piutang DBH Pajak
- PBBKB 5.840.687.541,00 0,00 5.840.687.541,00
- BBNKB 3.537.122.289,00 0,00 3.537.122.289,00
- PKB 14.499.033.233,00 0,00 14.499.033.233,00
- PAP 4.167.351.416,00 838.716.923,20 3.328.634.492,80
- Pajak Rokok 3.972.365.561,00 0,00 3.972.365.561,00
Jumlah 32.016.560.040,00 838.716.923,20 31.177.843.116,80
Saldo penyisihan piutang senilai (Rp10.095.497.691,16) adalah estimasi besaran piutang yang
tak tertagih. Beban yang timbul atas pembentukan penyisihan piutang tak tertagih akan dicatat
sebagai beban penyisihan piutang di Laporan Operasional.
l. Persediaan
Pos Persediaan merupakan pos untuk mencatat aset dalam bentuk barang atau perlengkapan
(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah
Kabupaten Probolinggo dan barang yang dimaksudkan untuk dijual kembali dan/atau
diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat dalam waktu 1 (satu) tahun.
Posisi per 31 Desember 2016, pengungkapan pos persediaan dilakukan berdasar pada
Permendagri 64 tahun 2013 tentang penyusunan Bagan Akun Standar dan Perbup Nomor 64
tanggal 16 november 2015 tentang BAS Tahun Anggaran 2016 Pemerintah Kabupaten
Probolinggo.
Berkaitan dengan hal tersebut maka dilakukan proses Mapping rincian obyek dari Saldo Awal
Persediaan Tahun 2016 yang masih berdasar BAS Permendagri 2013 ke dalam BAS versi
permendagri 64 tahun 2013. Format Mapping dari pos persediaan Terlampir. Persediaan
dihitung pada akhir periode Tahun 2016 dan dinilai berdasarkan harga pembelian pertama.
Saldo Persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp40.593.008.390,13 terdiri dari:
Tabel V.62
Rekapitulasi Saldo Persediaan sesuai BAS 2016
Saldo
Uraian Per 31 Des 2016
(Rp)
Persediaan Bahan Habis Pakai 323.545.183,24
1. Persediaan Alat Tulis Kantor 156.965.845,00
2. Persediaan Dok/Administrasi Tender 0,00
3. Persediaan Alat Listrik dan elektronik 120.796.648,33
4. Persediaan Perangko,Materai, benda pos lainnya 1.620.000,00
5. Persediaan Peralatan kebersihan, bhn pembersih 8.954.320,00
6. Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas 26.551.130,00
7. Persediaan Isi tabung pemadam kebakaran 0,00
8. Persediaan Isi tabung gas 8.657.239,91
Persediaan Bahan/Material 22.073.812.206,89
1. Persediaan Bahan baku bangunan 211.598.530,00
2. Persediaan Bahan/bibit tanaman 19.055.000,00
3. Persediaan Bibit ternak 0,00
4. Persediaan Bahan obat-obatan 19.875.160.729,99
5. Persediaan Bahan kimia 764.379.976,00
6. Persediaan Bahan Makanan Pokok 387.951.833,00
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 105
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Saldo
Uraian Per 31 Des 2016
(Rp)
7. Persediaan Perawatan Kendaraan Bermotor 5.550.000,00
8. Persediaan Barang Cetak 794.077.437,90
9. Persediaan Bahan Pakaian/Kain dan atributnya 14.943.700,00
10. Persediaan Alat-alat Kedokteran 1.095.000,00
11. Persediaan Bahan/Material Lalu lintas dan PJU 0,00
12. Persediaan Bahan/Material Musik dan olah raga 0,00
Persediaan Barang Lainnya 18.195.651.000,00
1. Persediaan barang yg akan diberikan kpd pihak 3 11.278.761.000,00
2. Persediaan barang yg akan diberikan kpd Masy. 6.916.890.000,00
3. Persediaan barang yg akan dijual kpd pihak 3 0,00
4. Persediaan barang yg akan dijual kpd masy. 0,00
JUMLAH 40.593.008.390,13
Rincian Saldo Persediaan per 31 Desember 2016 per SKPD adalah sebagai berikut:
Tabel V.63
Rekapitulasi Saldo Persediaan Per SKPD
Saldo Saldo
Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015
Uraian (Rp) (Rp)
Alat Tulis Kantor 156.965.845,00 137.231.774,67
1. Dinas Pendidikan 50.692.600,00 58.996.000,00
2. Dinas Kesehatan 43.077.650,00 22.401.600,00
3. RSUD Waluyojati 12.715.800,00 5.252.300,00
4. RSUD Tongas 430.000,00 225.000,00
5. Dinas PU Bina Marga 442.500,00 1.041.800,00
6. Dinas PU Pengairan 1.846.060,00 1.707.024,67
7. Dinas PU Cipta Karya 831.700,00 1.391.300,00
8. Bappeda 2.182.450,00 1.316.700,00
9. Dishub 1.301.250,00 1.084.000,00
10. BLH 2.272.500,00 1.142.500,00
11. Dispendukcapil 12.555.400,00 8.494.000,00
12. BPP dan KB 841.000,00 387.500,00
13. Dinas Sosial 565.000,00 582.500,00
14. BPBD 196.000,00 185.000,00
15. Disnakertrans 501.500,00 881.500,00
16. Diskop& UKM 212.500,00 239.500,00
17. Kantor PM &ijin 1.738.000,00 2.208.000,00
18. Disbudpar 520.000,00 240.000,00
19. Kanpora 130.000,00 770.000,00
20. Bakesbangpol linmas 280.400,00 164.000,00
21. Satpol PP 450.000,00 225.000,00
22. Bag Pemerintahan 502.000,00 308.500,00
23. Bag Hukum 397.500,00 477.000,00
24. Bag Organisasi 332.500,00 1.093.000,00
25. Bag Sungram 117.000,00 728.000,00
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 106
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Pihak Ketiga
Dinas PU Pengairan 6.916.890.000,00 -
JUMLAH 40.593.008.390,13 48.132.721.356,00
Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2016 sebesar Rp57.425.796.594,67 terdiri
dari Investasi Non Permanen dan Investasi Permanen dengan rincian sebagai berikut:
Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015
Rincian
Rp Rp
a. Investasi Non Permanen- Dana Bergulir 4.511.838.020,67 4.957.466.062,72
b. Investasi Permanen Penyertaan 52.915.908.574,00 36.577.601.990,00
Modal Pemerintah Daerah
Jumlah 57.427.746.594,67 41.535.068.052,72
Penjelasan secara rinci masing-masing akun dalam Aset Lancar Per 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut:
a. Investasi Non Permanen-Dana bergulir
Saldo dan Mutasi Investasi Non Permanen per 31 Desember 2016 sebesar Rp4.511.838.020,67
merupakan Pemberian Kredit Modal Kerja dan Kredit Modal Usaha Tani/Ternak (Dana Bergulir)
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.64
Rincian saldo Investasi Non Peramnen per 31 Desember 2016
Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015
No Rincian
Rp Rp
1 Investasi Nonpermanen-Dana 11.524.247.022,36 13.927.549.055,27
Bergulir
2 Dana Bergulir Diragukan Tertagih (7.012.409.001,69) (8.970.082.992,55)
Jumlah 4.511.838.020,67 4.957.466.062,29
Selama tahun 2016 terdapat penambahan dan pengurangan dikarenakan adanya perguliran
dana baru dan setoran pokok pinjaman dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.65
Rekapitulasi Rincian Mutasi Investasi Non Permanen Per SKPD Per 31 Desember 2016
Saldo Mutasi Saldo
No Uraian 31 Des 2015 Penambahan Pengurangan 31 Des 2106
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Dinas Koperasi UKM 10.091.704.555,27 3.116.000.000,00 3.775.769.866,25 9.431.934.689,02
2 Disnak Keswan 2.956.774.500,00 0,00 1.674.795.500,00 1.281.979.000,00
3 Dinas Perkebunan 38.000.000,00 0,00 2.000.000,00 36.000.000,00
4 Dinas Pertanian 841.070.000,00 0,00 66.736.666,66 774.333.333,34
Jumlah 13.927.549.055,27 3.116.000.000,00 5.519.302.032,91 11.524.247.022,36
Adapun dasar penilaian investasi non permanen-dana bergulir yang dimiliki oleh Pemerintah
Kabupaten Probolinggo per 31 Desember 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Nilai Investasi non permanen-dana bergulir pada Dinas Koperasi & UKM per 31 Desember
2016 sebesar Rp9.431.934.689,02 adalah dana bergulir sejak tahun 2002 sampai dengan
tahun 2016 untuk pengembangan koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM).
Pada tahun anggaran 2016 terdapat perguliran dana baru sebesar Rp3.116.000.000,00 dan
pelunasan dari perorangan/kelompok penerima sebesar Rp3.775.769.866,25.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Koperasi dan UKM menggunakan jasa perbankan
(Channeling) dengan membuka rekening giro khusus penerimaan angsuran pokok dana
bergulir pada Bank Jatim cabang Kraksaan, Bank Jatim Cabang Probolinggo dan Bank UMKM
Cabang Probolinggo.
Adapun rincian per tahun Investasi non permanen-dana bergulir Kredit Modal Kerja bagi
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Probolinggo per 31 Desember 2016 adalah
sebagai berikut
Tabel V.66
Rekapitulasi Piutang Pokok KMK Koperasi Dan UKM
Per 31 Desember 2016
Saldo Mutasi Saldo
No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2016
Penambahan Pengurangan
(Rp) (Rp)
I UKM
1 TA 2002 32.800.000,00 0,00 0,00 32.800.000,00
2 TA 2003 56.076.733,25 0,00 0,00 56.076.733,25
3 TA 2004 104.000.399,90 0,00 1.966.666,66 102.033.733,24
4 TA 2005 122.578.966,93 0,00 4.047.575,81 118.531.391,12
5 TA 2006 185.374.333,21 0,00 5.333.333,31 180.040.999,90
6 TA 2006 Mikro 218.534.725,81 0,00 5.454.545,44 213.080.180,37
7 TA 2007 272.982.036,42 0,00 23.499.999,98 249.482.036,44
8 TA 2007 Mikro 179.416.326,68 0,00 9.137.181,76 170.279.144,92
9 TA 2008 237.745.227,46 0,00 2.272.727,25 235.472.500,21
10 TA 2008 Mikro 13.090.909,07 0,00 0,00 13.090.909,07
11 TA 2009 147.976.500,04 0,00 3.390.909,16 144.585.590,88
12 TA 2010 141.362.458,02 0,00 2.045.418,18 139.317.039,84
13 TA 2011 195.597.168,12 0,00 28.552.727,21 167.044.440,91
14 TA 2012 136.912.800,08 0,00 24.546.054,70 112.366.745,38
15 TA 2013 187.841.009,12 0,00 33.954.827,18 153.476.181,94
16 TA 2014 624.132.000,00 0,00 299.978.727,25 324.563.272,75
17 TA 2015 1.140.987.136,47 0,00 456.147.426,76 684.839.709,71
18 TA 2016 0,00 866.000.000,00 65.565.972,73 800.434.027,27
Jumlah I 3.997.408.730,58 866.000.000,00 965.894.093,38 3.897.514.637,20
II DAC
1 TA 2009 400.000.000,00 0,00 61.000.000,00 339.000.000,00
2 TA 2010 217.857.142,86 0,00 000 217.857.142,86
3 TA 2011 591.362.500,00 0,00 591.362.500,00 0,00
4 TA 2012 300.000.000,00 0,00 0,00 300.000.000,00
5 TA 2016 0,00 0,00 0,00 0,00
Jumlah II 1.509.219.642,86 0,00 652.362.500,00 856.857.142,86
III KPRI
1 TA 2011 34.090.909,06 0,00 0,00 34.090.909,06
2 TA 2012 200.736.363,63 0,00 54.545.454,58 146.190.909,05
3 TA 2013 0,00 0,00 0,00 0,00
4 TA 2014 350.019.363,70 0,00 268.195.363,70 95.460.000,00
5 TA 2015 1.072.729.545,44 0,00 604.537.454,59 725.006.999,96
6 TA 2016 0,00 1.250.000.000,00 209.085.000,00 1.040.915.000,00
Jumlah III 1.657.576.181,83 1.250.000.000,00 1.136.363.272,87 2.041.663.818,07
IV USAHA PRODUKTIF
1 TA 2008 28.250.000,00 0,00 450.000,00 27.800.000,00
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 112
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Tabel V.67
Rekapitulasi Piutang KMK Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan
Per 31 Desember 2016
Saldo Mutasi Saldo
No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2016
Penambahan Pengurangan
(Rp) (Rp)
1 TA 2006 627.130.750,00 0,00 627.130.750,00 0,00
2 TA 2007 790.759.750,00 0,00 790.759.750,00 0,00
3 TA 2008 267.900.000,00 0,00 27.500.000,00 240.400.000,00
4 TA 2009 396.250.000,00 0,00 14.650.000,00 381.600.000,00
5 TA 2010 260.234.000,00 0,00 13.080.000,00 247.154.000,00
6 TA 2011 307.500.000,00 0,00 50.300.000,00 257.200.000,00
7 TA 2012 307.000.000,00 0,00 151.375.000,00 155.625.000,00
Jumlah 2.956.774.500,00 0,00 1.674.795.500,00 1.281.979.000,00
Untuk realisasi dana bergulir tahun 2008 hingga 2012 Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan melakukan kerjasama dengan Bank melalui skema Channeling. Dalam pelaksanaan
pemberian dana bergulir kepada perorangan/kelompok Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan membuka rekening giro khusus penerimaan angsuran pokok dan bunga secara
terpisah.
Pencatatan pelunasan dana bergulir pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
dilakukan saat dana di rekening pembayaran disetor ke kas daerah. Seluruh pembayaran
dana bergulir dari debitur di rekening penampungan telah sepenuhnya disetor ke kas
daerah per 31 Desember 2016 sehingga saldo rekening penampungan pada Bank per 31
Desember 2016 berjumlah Rp0,00.
Perguliran dana periode 2006-2007 dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Probolinggo dalam rangka membantu peternak untuk mengembangkan potensi ternak tiap
daerah sebaran komoditas. Berdasarkan mekanisme tersebut Pemerintah Daerah
melakukan perjanjian dengan Debitur melalui Ketua Kelompok dengan pemberian modal
berupa hewan ternak. Ketetapan atas perjanjian tersebut menyatakan bahwa Debitur
melakukan peminjaman tanpa menggunakan agunan yang harus dijaminkan dan tidak
dikenakan beban bunga atas peminjaman modal namun harus memberikan kontribusi
kepada Pemerintah Daerah. Kontribusi yang diberikan sesuai dengan isi perjanjian baik
berupa prosentase atas penjualan hewan ternak ataupun prosentase atas hasil produksi
hewan ternak. Jenis hewan ternak yang direalisasikan sesuai kontrak perjanjian dengan
Ketua Kelompok baik berupa Sapi Perah, Sapi Bibit Peranakan Ongoles (PO), Sapi Jantan,
Ayam Buras, Itik, dan Kambing Domba.
Namun pada praktiknya Snowballing Efect yang diharapkan oleh Pemerintah Daerah tidak
sesuai dengan rencana. Sebagai upaya percepatan pelunasan dibentuk Tim Verifikasi atas
pembiayaan Tahun 2006 2007. Hasil kerja tim tersebut dituangkan pada berita acara dari
data yang terkumpul beberapa debitur berpotensi tidak dapat melunasi cicilan pokok atas
pinjaman modal dan tidak mampu memberikan kontribusi kepada Pemerintah. Lebih dari
itu, hewan ternak mati sebelum menghasilkan kontribusi penjualan hewan ternak dibawah
nominal pokok pinjaman dan status kelompok penerima telah bubar. Kondisi demikian
mendorong Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo untuk
mengajukan usulan penghapusan Investasi Non Permanen-Dana Bergulir.
Usulan penghapusan Investasi Non Permanen atas pembiayaan Tahun 2006-2007 pada
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo dilakukan sesuai dengan
prinsip pengakuan atas Investasi PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi Paragraf 19
bahwa:
Pengeluaran kas untuk memperoleh investasi dan/atau konversi aset untuk memperoleh
investasi dan penerimaan hibah dalam bentuk investasi dapat diakui sebagai investasi
apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang
akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah;
- Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara andal (reliable).
Berdasarkan Undang-undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara
dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah, melalui surat yang telah dikirim oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Nomor : 524/426.114/2016 yang menyatakan bahwa Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo menyerahkan data piutang kelompok penerima
pembiayaan Tahun 2006-2007 untuk proses penghapusan. Hasil atas upaya yang telah
dilakukan oleh entitas telah menghasilkan 4 (Empat) dari 5 (Lima) produk antara lain
sebagai berikut :
1) Resume hasil penelitian kasus.
2) SP3N (Surat Penerimaan Pengurusan Piutang Negara).
3) Surat panggilan pertama.
4) Surat panggilan terakhir.
5) Penetapan Jumlah Piutang Negara (masih dalam proses legalisasi).
Produk akhir yang dikeluarkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
belum bisa dilampirkan sebagai data pendukung karena masih dalam proses legalisasi.
Berdasarkan kondisi demikian produk tersebut belum bisa dilampirkan pada pelaporan
keuangan Tahun 2016. Namun dari beberapa bukti yang telah tersedia entitas dapat
melakukan reklasifikasi atas Investasi Jangka Panjang - Non Permanen Dana Bergulir Tahun
2006-2007 ke akun aset lain-lain senilai Rp1.417.890.500,00. Berdasarkan Buletin Teknis
Nomor 7 tentang Akuntansi Dana Bergulir Investasi Jangka Panjang-Non Permanen Dana
Bergulir disajikan berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan, artinya entitas mencatat nilai
harga perolehan dan penyisihan atas investasi yang diragukan tertagih sehingga
menghasilkan nilai yang dapat direalisasikan. Melalui proses penatausahaan yang telah
dilakukan Investasi Jangka Panjang Non Permanen Dana Bergulir telah melebihi 12 Bulan
sehingga dapat dikatakan macet, dengan prosentase perkiraan diragukan tertagih sebesar
100% dari harga perolehan. Oleh karena itu nilai atas perkiraan diragukan tertagih sebesar
Rp1.417.890.500,00. Nilai perkiraan tertagih tersebut sebagai pengurang atas harga
perolehan sehingga nilai yang tersaji dalam neraca sebesar Rp0,00.
3) Dinas Perkebunan dan Kehutanan
Saldo investasi non permanen-dana bergulir pada Dinas Perkebunan dan Kehutanan per 31
Desember 2016 adalah sebesar Rp36.000.000,00. Ada pengurangan sebesar
Rp2.000.000,00 pengembalian kredit tembakau atas nama Heriyanto yang dibuktikan
dengan Surat Tanda Setoran (STS) pada tanggal 25 November 2016.
4) Dinas Pertanian
Nilai investasi non permanen-dana bergulir pada Dinas Pertanian per 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp774.333.333,34 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel V.68
Rekapitulasi Piutang KMK Dinas Pertanian Per: 31 Desember 2016
Saldo Mutasi Saldo
No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2016
Penambahan Pengurangan
(Rp) (Rp)
1 2002 383.500.000,00 0,00 0,00 383.500.000,00
2 2003 279.650.000,00 0,00 34.516.666,00 245.133.334,00
3 2004 64.470.000,00 0,00 11.620.000,00 52.850.000,00
4 2005 61.650.000,00 0,00 15.300.000,00 46.350.000,00
5 2006 43.800.000,00 0,00 5.300.000,00 38.500.000,00
6 2007 8.000.000,00 0,00 0,00 8.000.000,00
Jumlah 841.070.000,00 0,00 66.736.666,00 774.333.334,00
Bantuan kredit tahun 2002 dan 2003 digulirkan untuk penguatan modal kelompok tani
binaan yang memiliki usaha penggilingan padi untuk pembelian gabah petani anggota
kelompok.
Untuk realisasi dana bergulir tahun 2002 dan 2003 Dinas Pertanian melakukan kerjasama
dengan Bank melalui skema Channeling dalam pelaksanaan pemberian dana bergulir
kepada perorangan/kelompok Dinas Pertanian membuka rekening giro khusus penerimaan
angsuran pokok dan bunga.
Terdapat mutasi kurang atas pembiayaan dana bergulir tahun 2002-2003 yaitu pada kredit
pembelian gabah sebesar Rp34.516.666,00.
Pembiayaan Dana Bergulir 2004 2007
Bantuan kredit tahun 2004 hingga 2006 digulirkan untuk penguatan kapasitas petani kecil
yang tergabung dalam kelompok tani binaan melalui pemberian pinjaman modal untuk
pembelian alat mekanisasi pertanian. Sedangkan, untuk pinjaman kredit tahun 2007
digulirkan sebagai bantuan modal untuk pengembangan usaha kepada kelompok tani
penangkar benih.
Realisasi investasi Non Permanen yang dilakukan oleh Dinas Pertanian pada tahun anggaran
2004 dan 2007 tidak dilakukan dengan sistem channelling namun dilaksanakan secara
langsung berdasarkan perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas
Pertanian dengan Ketua Kelompok Tani Binaan.
Skema perguliran dana bantuan kepada kelompok tani dilakukan secara langsung dengan
pertimbangan bahwa dalam program perguliran dana juga melekat fungsi pemberdayaan
petani kecil anggota kelompok tani binaan.
Terdapat mutasi kurang atas pembiayaan dana bergulir tahun 2004-2006 disebabkan
adanya pembayaran angsuran sebesar Rp32.220.000,00 yaitu untuk kredit mekanisasi
pertanian.
Saldo akhir Investasi Non Permanen per 31 Desember 2016 sebesar Rp774.333.334,00
sesuai dengan kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah dilakukan
perhitungan Penyisihan Piutang Investasi Non Permanen Tidak Tertagih dengan metode Net
Realizable Value. Dana bergulir diragukan tertagih merupakan cadangan yang dibentuk
sebesar prosentase tertentu dari akun Investasi Non Permanen berdasarkan umur investasi
tersebut. Adapun rincian dari Dana Bergulir Diragukan Tertagih tahun 2016 adalah sebagai
berikut:
Tabel V.69
Perhitungan NRV Investasi Non Permanen Posisi Per 31 Desember 2016
Dana Bergulir Investasi Non
Saldo
Diragukan Tertagih Permanen-Dana
No Investasi Non Permanen 31 Des 2016
31 Des 2016 Bergulir 31 Des 2016
(Rp)
(Rp) (Rp)
1 Dinas Koperasi & UKM 9.433.299.689,02 4.966.596.668,00 4.465.338.020,67
2 Disnak Keswan 1.281.979.000,00 1.235.479.000,00 46.500.000,00
3 Dinas Perkebunan 36.000.000,00 36.000.000,00 0,00
4 Dinas Pertanian 774.333.333,34 774.333.333,34 0,00
Jumlah 11.524.247.022,36 7.012.409.001,69 4.511.838.020,67
Perhitungan NRV Investasi Non Permanen telah bisa menunjukkan jumlah NRV sebesar
Rp4.511.838.020,67 dengan demikian pencatatan dalam neraca per 31 Desember 2016
mencantumkan nilai bersih investasi non permanen.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 116
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Tabel V.70
Rekapitulasi Rincian Mutasi Investasi Permanen
Saldo Saldo
Mutasi
No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2016
(Rp) Penambahan Pengurangan (Rp)
Penyertaan modal pada
A 31.482.863.500,00 0,00 0,00 31.482.863.500,00
PT. BPD Jatim (saham)
Penyertaan modal pada
B 1.800.000.000,00 200.000.000,00 0,00 2.000.000.000,00
PT. BPR Jatim (saham)
Penyertaan Modal pada
C 3.294.738.490,00 1.000.000.000,00 28.101.483,00 4.266.637.007,00
Perusda Rengganis
Penyertaan Modal pada
D 0,00 25.605.087.978,00 10.438.679.911,00 15.166.408.067,00
PDAM
Jumlah 36.577.601.990,00 26.805.087.978,00 10.466.781.394,00 52.915.908.574,00
Adapun dasar penilaian investasi permanen yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten
Probolinggo per 31 Desember 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel V.71
Metode Penilaian Investasi Permanen
Saldo per 31 Desember
No Uraian 2016 Metode Penilaian
(Rp)
A BPD Jatim 31.482.863.500,00 Metode Biaya
B BPR Jatim 2.000.000.000,00 Metode Biaya
C PDAM Probolinggo 15.166.408.067,00 Metode Ekuitas
D Perusda Rengganis 4.266.637.007,00 Metode Ekuitas
Jumlah 52.915.908.574,00
c. Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp2.600.000.000,00 (dua milyard enam ratus juta
rupiah).
d. Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp2.700.000.000,00 (dua milyard tujuh ratus juta
rupiah).
e. Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp2.800.000.000,00 (dua milyard delapan ratus juta
rupiah).
f. Tahun Anggaran 2017 sebsar Rp2.900.000.000,00 (dua milyard sembilan ratus juta
rupiah).
- Pada tanggal 25 Juli 2012 PT. Bank Pembangunan Daerah Jatim mengirim surat dengan
Nomor: 050/020/Dir/Djl-Dn dengan perihal Cadangan Yang Dikonversi menjadi Saham,
adapun pokok isi dari surat dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Bank Jatim melaksanakan IPO (Initial Public Ofering), dan menyampaikan bahwa
Cadangan Umum yang selama ini dibentuk sampai dengan tanggal 31 Desember
2011 dikonversi menjadi saham.
b. Jumlah Cadangan Umum yang dikonversi menjadi saham sebesar
Rp1.310.000.000.000,00 dan yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Probolinggo
sebesar Rp13.982.863.526,95.
c. Implikasi dari konversi Cadangan Umum ke Saham dimaksud menyebabkan posisi
kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Probolinggo adalah:
- Kepemilikan Saham per 31 Desember 2011 Rp 14.975.000.000,00
- Tambahan setoran modal selama tahun 2012 Rp 2.525.000.000,00
- Cadangan yang dikonversi Rp 13.982.863.500,00
- Sisa hasil dari cadangan yang dikonversi Rp 26,95
- Total Rp 31.482.863.500,00
(sisa hasil dari cadangan yang dikonversi Rp26,95 dilimpahkan ke rekening Pemerintah
Kabupaten Probolinggo pada tanggal 4 Mei 2012).
b Penyertaan Modal Pada BPR Jatim (saham)
Saldo investasi dalam bentuk penyertaan saham pada PT. BPR Jatim per 31 Desember 2016
sebesar Rp2.000.000.000,00 terdiri dari 20.000 lembar saham dengan nilai nominal per
lembar saham masing-masing Rp100.000,00 yang dicatat dengan metode biaya. Pada tahun
anggaran 2016 tejadi penambahan saldo investasi penyertaan modal sebesar
Rp200.000.000,00 sesuai proyeksi dan jangkauan nominal maksimal pada Peraturan Daerah
Kabupaten Probolinggo Nomor 5 tahun 2012 tentang Penyertaan Modal Pemerintah
Kabupaten Probolinggo pada PT. BPR Jatim.
Pada Peraturan Daerah dimaksud, di Bab III Bagian Kedua Pasal 4 ayat (1) dinyatakan bahwa
penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada PT. BPR Jatim ditetapkan
sebesar Rp2.200.000.000,00 (dua milyard dua ratus juta rupiah) dengan rincian sebagai
berikut:
a. Sampai dengan Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp1.200.000.000,00 (satu milyard dua
ratus juta rupiah) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor:11
Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada PT. BPR
Jatim.
b. Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
c. Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
d. Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
e. Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) ;
f. Tahun Anggaran 2017 seebsar Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Rincian penyertaan modal pada Perusda Rengganis per 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
1 Penyertaan modal awal berupa uang sebesar Rp458.380.000,00.
2 Pesanggrahan Bremi berupa tanah, gedung, dan peralatan (barang) sebesar
Rp677.386.544,00.
3 Kolam Pemancingan Rengganis berupa tanah sebesar Rp35.116.667,00.
4 Terdapat penambahan penyertaan modal pada tahun 2015 sebesar Rp2.122.779.000,00
dengan rincian sebagai berikut:
a. Bangunan gedung tempat pertemuan permanen sebesar Rp 177.430.000,00.
b. Bangunan gedung olah raga tertutup permanen sebesar Rp 1.945.349.000,00.
5 Akumulasi laba (rugi) s/d 31 Desember 2014 sebesar (Rp 40.014.295,00)
Terdapat penambahan penyertaan modal Tahun 2016 sesuai Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 2015 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada Perusahaan
Daerah Rengganis Kabupaten Probolinggo sebesar Rp 1.000.000.000,00.
Mutasi kurang sebesar Rp28.101.483,00 adalah penurunan laba tahun 2015 sebesar
Rp41.090.574,00 menjadi Rp12.989.091,00.
Perhitungan jumlah investasi permanen pada Perusda Rengganis berdasarkan Laporan
Keuangan Perusda Rengganis Tahun 2015 (audited) dengan metode ekuitas adalah sebagai
berikut:
- Penyertaan Modal per 31 Desember 2015 3.253.647.916,00
- Tambahan Penyertaan Modal Tahun 2016 1.000.000.000,00
- Ditambah akumulasi Laba (rugi) s/d 31 Desember 2016 12.989.091,00
- Jumlah penyertaan modal per 31 Desember 2016 4.266.637.007,00
Berdasar posisi saldo penyertaan modal pada Perusda Rengganis Kabupaten Probolinggo
saldo investasi yang dapat disajikan di Neraca per 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp4.266.637.007,00.
d Penyertaan Modal pada PDAM (non saham)
Pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menerbitkan Peraturan Daerah
Nomor 11 Tahun 2015 tentang Penyertaan Modal pada Perusahaan Daerah Air Minum yang
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 119
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Berdasar posisi saldo penyertaan modal dan akumulasi laba/rugi pada Laporan Keuangan
PDAM (Audited) maka saldo investasi yang dapat disajikan di Neraca per 31 Desember 2016
adalah sebesar Rp15.166.408.067,00.
Adapun rincian aset tetap Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang dipinjam pakaikan untuk
kegiatan operasional PDAM adalah sebagai berikut;.
Tabel V.73
Rincian Aset Tetap Pemda yang dipinjam pakaikan kepada PDAM
JUMLAH
NO URAIAN SUMBER
(Rp)
1 SPAM Desa Jurangjero Kec. Gading DAU 331.234.000,00
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 120
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp1.905.713.199.039,04 berupa tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan irigasi dan jaringan, aset tetap lainnya dan
konstruksi dalam pengerjaan. Mutasi tambah dan kurang atas aset tetap selama tahun 2016 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Tabel V.74
Rekapitulasi Mutasi Aset Tetap Tahun 2016
Saldo Mutasi Saldo
No Uraian Per 31 Des 2015 Per 31 Des 2016
Penambahan Pengurangan
(Rp) (Rp)
a. Tanah 207.083.829.158,70 153.338.718.400,00 (546.460.300,00) 359.876.087.258,70
b. Peralatan & mesin 417.517.056.915,37 76.425.320.174,61 (10.026.444.563,91) 483.915.932.526,62
c. Gedung & Bangunan 913.744.679.060,70 163.519.669.844,37 (2.552.601.500,00) 1.077.524.095.905,07
d. Jalan. irigasi & jaringan 1.128.074.185.391,10 119.572.456.64000 (69.762.000,00) 1.247.576.880.031,10
e. Aset Tetap Lainnya 50.519.813.554,86 7.231.400.507,00 (3.650.429.471,01) 54.100.784.589,85
f. Konstruksi dlm pengerjaan 59.730.265.450,00 1.610.566.000,00 (59.216.025.450,00) 2.124.805.999,43
Jumlah aset 2.776.669.829.530,73 524.510.480.065,98 (76.061.723.284,92) 3.225.118.586.310,77
g. Akumulasi Penyusutan (1.048.683.244.583,62) (270.722.071.688,11) 0,00 (1.319.405.387.271,73)
Jumlah 1.727.986.584.947,11 253.788.408.377,87 76.061.723.284,92 1.905.713.199.039,04
Mutasi tambah dan kurang atas aset tetap selama tahun 2016 dapat dikelompokkan menjadi
mutasi yang mempengaruhi saldo awal dan mutasi yang mempengaruhi tahun berjalan. Penjelasan
lebih terperinci dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Mutasi tambah/kurang yang mempengaruhi atas Saldo Awal tahun 2016
Mutasi tambah kurang dalam tahun 2016 yang mempengaruhi saldo akhir tahun 2015 atau saldo
awal tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel V.75
Rekapitulasi Koreksi Saldo Awal Aset Tetap
Saldo Mutasi Saldo
N
Uraian Per 31 Des 2015 Awal 2016 Setelah
o Penambahan Pengurangan
(Rp) Koreksi
a. Tanah 207.083.829.158,70 0,00 0,00 207.083.829.158,70
b. Peralatan & mesin 417.517.056.915,37 110.950.000,00 (260.657.500,00) 417.367.349.415,92
c. Gedung & Bangunan 913.744.679.060,70 2.833.011.000,00 0,00 916.577.690.060,70
b. Mutasi tambah/kurang atas Aset Tetap dari perolehan transaksi keuangan tahun berjalan
(Tahun 2016)
Tabel V.76
Rekapitulasi Mutasi Tahun Berjalan Aset Tetap
Penjelasan atas mutasi tambah/kurang aset tetap selama tahun buku 2016 sebagai berikut:
Penambahan aset tetap selama Tahun Anggaran 2016:
No. Uraian Jumlah
1 Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2016 per 31 Desember 2016 289.647.660.708,25
Tanah 758.500.000,00
Peralatan dan mesin 66.734.128.992,25
Gedung dan Bangunan 97.863.301.601,00
Jalan, irigasi dan jaringan 119.102.612.140,00
Aset Tetap Lainnya 5.189.117.975,00
Konstruksi dalam pengerjaan
2 Penambahan aset tetap atas Hibah dari pemerintah propinsi/pusat: 12.943.824.564,36
Hibah Peralatan dan Mesin 8.824.178.182,36
Hibah Gedung dan Bangunan 2.393.844.800,00
Hibah Aset Tetap Lainnya 1.725.801.582,00
3 Penambahan Aset Tetap dari Belanja Pemeliharaan yang dapat
2.979.370.268,37
dikapitalisasi sebagai Aset Tetap
4 Realisasi belanja barang dan jasa yang diakui sebagai 0,00
penambahan/atribusi perolehan Aset Tetap
5 Reklasifikasi ke aset tetap 63.415.445.125,00
Reklasifikasi ke Aset Tetap Peralatan dan Mesin 756.063.000,00
Reklasifikasi ke Aset Tetap Gedung dan Bangunan 60.283.153.175,00
Reklasifikasi ke Aset Tetap Jalan, Jaringan dan Irigasi 449.182.000,00
Reklasifikasi ke Aset Tetap Lainnya 316.480.950,00
Reklasifikasi ke KDP 1.610.566.000,00
6 Penambahan atas aset tanah dibawah jalan 152.580.218.400,00
7 Beban penyusutan Tahun 2016 (270.722.071.688,11)
Jumlah Mutasi Tambah 2016 250.844.447.377,87
Saldo awal aset tetap tahun 2016 sebesar Rp1.727.986.584.946,09 merupakan kelanjutan dari
saldo akhir tahun 2015 berdasarkan audit dari BPK, dalam perjalanannya sampai dengan 31
Desember 2016 terdapat mutasi tambah sebesar Rp258.441.415.788,31 dan mutasi kurang
sebesar Rp75.412.769.784,92 dengan demikian saldo akhir per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.911.015.230.949,48 adapun uraian dari masing-masing KIB sebagai berikut:
Aset Tanah senilai Rp359.876.087.258,70 diperoleh dari mutasi tambah dan mutasi kurang pada
saldo awal aset tanah sebesar Rp207.083.829.158,70 dengan penjelasan sebagai berikut:
Mutasi Aset Tetap Tanah pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Saldo Awal per 1 Januari 2016 207.083.829.158,70
Penambahan Tahun 2016 153.338.718.400,00
Realisasi Belanja Modal Tanah 2016 758.500.000,00
Penambahan Aset Atas Penilaian Tanah Di Bawah Jalan. Jaringan Dan Irigasi 152.580.218.400,00
Pengurangan Tahun 2016 (546.460.300,00)
Koreksi atas penghapusan Aset Tetap yang telah terbit SK Penghapusan (Tanah) (536.460.300,00)
Reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan (10.000.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2016 359.876.087.258,70
Penambahan Aset Tetap Tanah diakui sebesar Rp153.338.718.400,00 dapat dirinci sebagai
berikut :
1) Merupakan belanja modal tanah sebesar Rp758.500.000,00 diperuntukkan sebagai tanah
untuk bangunan gedung dan tanah untuk bangunan jalan.
2) Merupakan penambahan atas penilaian Aset Tanah di bawah Jalan didasarkan pada
penilaian NJOP dari Dinas Pendapatan sebesar Rp152.580.218.400,00.
Pengurangan Aset Tetap Tanah tahun 2016 sebesar Rp546.460.300,00 dapat dirinci sebagai
berikut:
1) Merupakan Penghapusan Aset Tetap Tanah Sebesar Rp536.460.300,00 yang dihibahkan
kepada Polres Probolinggo.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 124
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
2) Merupakan Belanja Modal Tanah pada Dinas Kesehatan yang reklasifikasikan ke Gedung dan
Bangunan sebesar Rp10.000.000,00.
Nilai Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp483.913.782.526,62 diperoleh dari mutasi tambah
dan mutasi kurang pada saldo awal Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp417.517.056.915,37
dengan penjelasan sebagai berikut:
Mutasi Peralatan dan Mesin pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Saldo Awal per 1 Januari 2016 417.517.056.915,
92
Penambahan Tahun 2016 76.425.320.174,61
Realisasi belanja modal tahun 2016 66.734.128.992,25
Perolehan aset tetap berasal dari hibah propinsi/pemerintah pusat 8.824.178.182,36
Realisasi belanja barang dan jasa yang diakui sebagai penambahan aset tetap 0,00
Penambahan atas koreksi inventarisasi dari aset lainnya 110.950.000,00
Penambahan aset tetap dari belanja modal aset tetap gedung bangunan 727.861.000,00
(reklas)
Penambahan dari realisasi belanja modal jalan, jaringan dan irigasi 28.202.000,00
Pengurangan Tahun 2016 (10.026.444.563,91 )
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin dibawah batasan kapitalisasi (15.760.000,00)
tahun sebelumnya
Koreksi atas penghapusan aset tetap tahun sebelumnya (244.897.500,00)
Realisasi belanja modal peralatan dan mesin dibawah batasan kapitalisasi (823.640.377,22 )
tahun 2016
koreksi pengurangan atas belanja barang jasa (Kantor Catatan Sipil) (47.972.100,00)
Koreksi atas penghapusan aset tetap yang telah terbit SK Penghapusannya (653.375.000,00 )
Reklasifikasi Ke aset lain-Lain (7.705.530.911,69)
Reklasifikasi Ke gedung dan bangunan (213.787.725,00)
Reklasifikasi Ke jalan, jaringan dan irigasi (5.000.000,00)
Reklasifikasi Ke aset tetap lainnya (316.480.950,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2016 483.915.932.526,62
Penambahan aset tetap peralatan dan mesin tahun 2016 sebesar Rp76.425.320.174,61 dapat
dirinci sebagai berikut:
1) Dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin tahun anggaran 2016 sebesar
Rp66.734.128.992,25.
2) Penambahan aset tetap peralatan dan mesin perolehan hibah sebesar Rp8.824.178.182,36.
- Penambahan aset tetap peralatan dan mesin dari BOS sebesar Rp5.137.438.578,00 dan
Non APBD Sebesar Rp1.736.267.304,36 pada SKPD Dinas Pendidikan (Rincian
Terlampir).
- Penambahan aset tetap peralatan dan mesin sebesar Rp103.550.000,00 berupa genset
senilai harga satuan Rp5.540.000,00 sebanyak 19 unit pada SKPD Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, berdasar Berita Acara Serah Terima Nomor:347/DSP-
103/DE-II/ BNPB/12/2015.
- Penambahan aset tetap peralatan dan mesin sebesar Rp1.617.622.300,00 pada SKPD
Dinas Perikanan, berdasarkan Berita Acara Serah Terima Nomor:BA.50.6/PDSPKP.3/
PL.420/XII/2016.
- Penambahan aset tetap peralatan dan mesin berupa alat angkutan bermotor sebesar
Rp229.300.000,00 pada SKPD Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana.
3) Penambahan aset tetap peralatan dan mesin koreksi inventarisasi aset lainnya sebesar
Rp110.950.000,00.
- Koreksi inventarisasi aset tetap peralatan dan mesin berupa alat angkutan sebesar
Rp15.000.000,00 pada SKPD Dinas Perhubungan.
- Koreksi inventarisasi aset tetap peralatan dan mesin berupa alat angkutan sebesar
Rp91.000.000,00 pada SKPD Kecamatan Dringu.
- Koreksi inventarisasi aset tetap peralatan dan mesin berupa alat rumah tangga sebesar
Rp4.950.000,00 pada SKPD Bagian Penggelolaan dan Pengadaan.
4) Penambahan aset tetap dari belanja modal aset tetap gedung dan bangunan (reklas)
sebesar Rp727.861.000,00.
- Penambahan dari aset tetap gedung dan bangunan pada SKPD RSUD Tongas sebesar
Rp624.114.000,00.
- Penambahan dari aset tetap gedung dan bangunan pada SKPD Dinas PU Pengairan
sebesar Rp24.747.000,00.
- Penambahan dari aset tetap gedung dan bangunan pada SKPD Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata sebesar Rp79.000.000,00.
5) Penambahan aset tetap dari belanja modal aset tetap jalan, jaringan dan i
6) Irigasi (reklas) sebesar Rp28.202.000,00 pada SKPD Dinas PU Pengairan
Pengurangan Aset Tetap Peralatan dan Mesin tahun 2016 sebesar Rp10.026.444.563,91 dapat
dirinci sebagai berikut:
1) Koreksi atas batasan nilai kapitalisasi aset peralatan dan mesin tahun sebelumnya senilai
Rp15.760.000,00 (Rincian Terlampir)
2) Koreksi atas batasan nilai kapitalisasi aset peralatan dan mesin tahun berjalan senilai
Rp823.640.377,22 (Rincian Terlampir)
3) Koreksi atas penghapusan Aset Tetap tahun sebelumnya sebesar Rp244.897.500,00 (Rincian
Terlampir)
4) Koreksi pengurangan atas belanja barang jasa (Kantor Catatan Sipil) Sebesar
Rp47.972.100,00
5) Pengurangan aset peralatan dan mesin sebesar Rp653.375.000,00 dikarenakan
penghapusan aset tetap berdasarkan Surat Keputusan Bupati tentang penghapusan barang
milik daerah (Rincian Terlampir)
6) Pengurangan atas Reklasifikasi Ke Aset Lain-Lain sebesar Rp7.705.530.911,69 (Rincian
Terlampir)
7) Pengurangan atas Reklasifikasi Ke Gedung dan Bangunan sebesar Rp213.787.725,00
(Rincian Terlampir)
8) Pengurangan atas Reklasifikasi Ke Jalan Jaringan Irigasisebesar Rp5.000.000,00 (Rincian
Terlampir)
9) Pengurangan atas Reklasifikasi Ke Aset Tetap Lainnyasebesar Rp316.480.950,00 (Rincian
Terlampir)
Aset Gedung dan Bangunan senilai Rp1.077.524.095.905,07 diperoleh dari mutasi tambah dan
mutasi kurang pada saldo awal asset Gedung dan Bangunan sebesar Rp913.744.679.060,70
dengan penjelasan sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Saldo Awal per 1 Januari 2016 913.744.679.060,70
Penambahan Tahun 2016 166.332.018.344,37
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 2016 97.863.301.601,00
Penambahan dari kapitaliasasai belanja pemeliharaan 2.958.707.768,37
Penambahan dari perolehan hibah 2.393.844.800,00
penambahan atas hasil inventarisasi(apresial) 2.833.011.000,00
Penambahan dari reklasifikasi Konstruksi dalam Pengerjaan 58.771.843.450,00
Penambahan aset tetap dari belanja modal aset tetap Tanah(reklas) 10.000.000,00
Penambahan dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin 213.787.725,00
Penambahan dari realisasi belanja modal aset tetap lainnya 1.287.521.999,99
Pengurangan Tahun 2016 (2.552.601.500,00)
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan mesin dibawah batasan kapitalisasi (219.268.500,00)
tahun 2016
Koreksi atas kelebihan pembayaran (RSUD Waluyo Jati) (21.466.000,00)
Reklasifikasi Ke Aset Peralatan dan Mesin (727.861.000,00)
Reklasifikasi Ke KDP (1.584.006.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2016 1.077.524.095.905,07
Penambahan Aset Tetap Gedung dan Bangunan tahun 2016 sebesar Rp166.332.018.344,37
dapat dirinci sebagai berikut:
1) Dari total jumlah Belanja Modal Gedung dan bangunan pada tahun 2016 sebesar
Rp97.863.301.601,00
2) Penambahan aset tetap gedung dan bangunan perolehan hibah sebesar Rp2.393.844.800,00
merupakan hibah terdiri dari
- Hibah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Berupa Bangunan Gedung Sekolah
Senilai Rp1.161.764.800,00 (Rincian Terlampir)
- Hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Berupa Rambu Evakuasi Senilai
Rp98.325.000,00 sebagaimana Berita Acara Serah Terima Bantuan No 347/DSP-103/DE-
II/BNPB/12/2015
- Hibah dari Kementrian Kelautan dan Perikanan senilai Rp1.133.755.000,00
sebagaimana Berita Acara Serah Terima Nomor BA.8090/DJPDSPKP/PL.932/XII/2016
3) Penambahan atas belanja pemeliharaan yang dapat dikapitalisasi sebagai pengeluaran
setelah perolehan sesuai Perbub Kebijakan Akuntansi Kabupaten Probolinggo sebesar
Rp2.958.707.768.37,00 (Rincian Terlampir)
4) Penambahan atas hasil inventarisasi (apresial) sebesar Rp2.833.011.000,00 (Rincian
Terlampir)
5) Penambahan dari reklasifikasi Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp58.771.843.450,00
(Rincian Terlampir)
6) Penambahan aset tetap dari belanja modal aset tetap Tanah (reklas) sebesar
Rp10.000.000,00 pada SKPD Dinas Kesehatan
7) Penambahan dari realisasi belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp171.310.225,00
(Rincian Terlampir)
8) Penambahan dari realisasi belanja modal aset tetap lainnya sebesar Rp1.287.521.999,99
(Rincian Terlampir)
Pengurangan Aset Tetap Gedung dan Bangunan tahun 2016 sebesar Rp2.552.601.500,00 dapat
dirinci sebagai berikut:
1) Koreksi atas batasan nilai kapitalisasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan sesuai Perbup
mengenai Kebijakan Akuntansi senilai Rp219.268.500,00 (Rincian Terlampir)
2) Koreksi atas kelebihan pembayaran pada SKPD RSUD Waluyo Jati sebesar Rp21.466.000,00
3) Reklasifikasi Ke Aset Peralatan dan Mesin Sebesar Rp727.861.000,00 (Rincian Terlampir)
4) Reklasifikasi Ke KDP Sebesar Rp1.584.006.000,00 (Rincian Terlampir)
Penambahan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2016 sebesar Rp119.572.456.640,00
dapat dirinci sebagai berikut
1) Penambahan aset jalan, irigasi dan jaringan tahun 2016 dari Belanja Modal sebesar
Rp119.102.612.140,00
2) Penambahan dari reklasifikasi Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp444.182.000,00
(Rincian Terlampir)
3) Penambahan dari Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp5.000.000,00 pada SKPD Kelurahan
Kraksaan Wetan
4) Penambahan atas belanja pemeliharaan yang dapat dikapitalisasi sebagai pengeluaran
setelah perolehan sesuai Perbub Kebijakan Akuntansi Kabupaten Probolinggo sebesar
Rp20.662.500,00 pada SKPD Kantor Penanaman Modal dan Perijinan
Pengurangan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2016 sebesar Rp69.762.000,00 dapat
dirinci sebagai berikut:
1) Reklasifikasi Ke Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp28.202.000,00 pada SKPD Dinas PU
Pengairan
2) Reklasifikasi Ke KDP sebesar Rp26.560.000,00 pada SKPD Dinas PU Cipta Karya
3) Batasan kapitalisasi aset tetap sesuai Perbup mengenai Kebijakan Akuntansi senilai
Rp15.000.000,00 pada SKPD Dinas Pendidikan
Rp54.100.784.589,85 Rp50.519.813.554,86
Aset Tetap Lainnya senilai Rp54.100.784.589,85 dan Rp50.519.813.554,86 merupakan nilai Aset
Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015. adapun rincian Mutasi Aset Tetap Lainnya pada
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Saldo Awal per 1 Januari 2016 50.519.813.553,86
Penambahan Tahun 2016 7.231.400.507,00
Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 2016 5.189.117.975,00
Berasal dari belanja modal aset tetap peralatan dan Mesin (reklas) 316.480.950,00
Perolehan aset tetap berasal dari Hibah Propinsi / pemerintah Pusat 1.725.801.582,00
Pengurangan Tahun 2016 (3.650.429.471,01)
Mutasi kurang atas batasan kapitalisasi aset tetap tahun 2016 (2.360.161.471,01)
Koreksi saldo awal atas batasan kapitalisasi aset tetap (2.746.000,00)
Reklasifikasi ke Gedung dan Bangunan (1.287.522.000,00)
Saldo Akhir per 31 Desember 2016 54.100.784.589,85
Tabel V.77
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016
N Nama
Tanggal No SPK Tanggal No SP2D Jenis KDP Total % Harga Ket
o Penyedia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 17/11/2016 No.420.27/16.01.16/SPK/ 11/17/2016 29276/SP2D- Pembangunan Ruang Guru CV. KASIRUTA 30.930.000,00 100% 30.930.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, tgl dan Ruang Kelas Baru CONSULTANT
20 Desember 2016
2 17/11/2016 No.420.27/16.01.17/SPK/ 11/17/2016 29277/SP2D- Pembangunan dan CV. 22.405.000,00 100% 22.405.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, tgl peningkatan prasarana kamar KHARIESMA
20 Desember 2016 mandi PRATAMA
3 17/11/2016 No.420.27/16.01.18/SPK/ 11/17/2016 29278/SP2D- Pembangunan Ruang UKS CV. NAWA 15.904.000,00 100% 15.904.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, tgl KARYA
20 Desember 2016 MANDIRI
4 17/11/2016 No.420.27/16.01.19/SPK/ 11/17/2016 29279/SP2D- Pembangunan Perpustakaan CV. 30.908.000,00 100% 30.908.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, tgl ARCHITEKNIK
20 Desember 2016 CONSULTANT
5 17/11/2016 No.420.27/16.01.20/SPK/ 11/17/2016 29298/SP2D- Pembangunan Tembok CV. NAWA 13.165.000,00 100% 13.165.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, tgl pengaman/plengsengan KARYA
20 Desember 2016 MANDIRI
6 17/11/2016 No.420.27/16.01.21/SPK/ 11/17/2016 29290/SP2D- Pembangunan Rumah Dinas CV. TATA 16.674.000,00 100% 16.674.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, tgl SD NUSANTARA
20 Desember 2016 INDAH
7 17/11/2016 No.420.27/16.41.36/SPK/ 11/17/2016 29307/SP2D- Rehabilitasi Ruang Guru CV. TATA 14.870.000,00 100% 14.870.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, Tgl NUSANTARA
20 Desember 2016 INDAH
8 17/11/2016 No.420.27/16.41.37/SPK/ 11/17/2016 29308/SP2D- Rehabilitasi Ruang Belajar Kec. CV. IDESIGN 41.050.000,00 100% 41.050.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, Tgl Maron, Besuk, Krejengan
20 Desember 2016
9 17/11/2016 No.420.27/16.41.38/SPK/ 11/17/2016 29297/SP2D- Rehabilitasi Ruang Belajar Kec. CV. 46.908.000,00 100% 46.908.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, Tgl Gading, Krucil, Tiris KHARIESMA
20 Desember 2016 PRATAMA
10 17/11/2016 No.420.27/16.41.39/SPK/ 11/17/2016 29285/SP2D/SP2D- Rehabilitasi Ruang Belajar Kec. CV. KASIRUTA 47.677.000,00 100% 47.677.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, Tgl Wonomerto, Bantaran, CONSULTANT
20 Desember 2016 Kuripan, Sumber,
tegalsiwalan, Banyuanyar
11 17/11/2016 No.420.27/16.41.40/SPK/ 11/17/2016 29275/SP2D- Rehabilitasi Ruang Belajar CV. IDESIGN 48.865.000,00 100% 48.865.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, Tgl Sumberasih, Dringu, Gending
20 Desember 2016
12 17/11/2016 No.420.27/16.41.41/SPK/ 11/17/2016 29288/SP2D- Rehabilitasi Rumah Dinas SD CV. 8.985.000,00 100% 8.985.000,00
426.101/2016 LS/1.01.01.01/2016, Tgl ARCHITEKNIK
20 Desember 2016 CONSULTANT
13 07/07/1905 420.027/17.17.46/SPK.Pr 8/19/2015 24262/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. WF 7.800.000,00 100% 7.800.000,00
/426.101/2015 LS/1.01.01.01/2015 RKB SMK Sumber CONSULTANT
Pemerintah Kabupaten Probolinggo
130
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
N Nama
Tanggal No SPK Tanggal No SP2D Jenis KDP Total % Harga Ket
o Penyedia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah 346.141.000,00
Tabel V.78
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016
N
Tanggal No SPK Tanggal No SP2D Jenis KDP Nama Penyedia Total % Harga Keterangan
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 15/09/201 027/3547/PPK/ 11/5/2016 23478/SP2D- perencanaan rehab pustu Gili CV. Paradigma 44.950.000,00 100% 44.950.000,00 Pembayaran
6 426.102/2016 LS/1.02.01.01/2016 Ketapang 100%
2 15/09/201 027/3544a/PPK/ 05/11/2016 25312/SP2D- perencanaan konstruksi rehab CV. Wira Buana 49.350.000,00 100% 49.350.000,00 Pembayaran
6 426.102/2016 LS/1.02.01.01/2016 bg depan & persiapan lokasi br 100%
PKM Kraksaan
Jumlah 94.300.000,00
Tabel V.79
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
RSUD WALUYOJATI KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016
Nama
No Tanggal No SPK Tanggal No SP2D Jenis KDP Total % Harga Keterangan
Penyedia
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 027/3734/426.801/201 23/12/2014 21928/SP2D- Perencanaan CV Profil Emas 294.841.000,0 85% 250.614.850,0 TERMIN I
4 LS/1.02.02.02/2014 Pembangunan Gedung Konsultan 0 0
Bedah Central,
Laboratorium dan 15% 44.226.150,00 TERMIN II
Radiologi DALAM
PENGERJAAN TAHUN
2015
2 11/11/2016 075/604/426.801/2016 21/12/2016 00104/SP2D- Review Perencanaan OK Universitas 98.350.000,00 100% 98.350.000,00
BLUD/1.02.02.01/2016 sentral Brawijaya
JUMLAH 393.191.000,0
0
131
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Tabel V. 80
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
DINAS PU CIPTA KARYA KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016
No NAMA KETERANGA
TANGGAL NO. SPK TANGGAL NO. SP2D JENIS KDP TOTAL % HARGA
. PENYEDIA N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 13/01/2015 602.1/1.SPK.JKr. 3/30/2015 03075/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. 111.470.000,00 100 111.470.000,0 Termyn
APBD/426.108/2015 LS/1.03.05.01/201 Gedung Pertemuan Objek PANORAMA % 0 100%
5 Wisata Pantai Bentar
2 16/10/2015 602.1/216.SPK.JKr/4 10/12/2015 21791/SP2D- Penyusunan Master Plan PT. SURYA 48.895.000,00 100 39.116.000,00 Termyn 80%
26.108/2015 LS/1.03.05.01/201 Objek Wisata Candi Jabung di UNGGUL %
5 Paiton NUSA Cons.
10/12/2015 21792/SP2D- 9.779.000,00 Termyn 20%
LS/1.03.05.01/201
5
3 10/15/2015 602.1/3.SPK.JKr.DED 12/21/2015 24233/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. 32.119.000,00 100 32.119.000,00 Termyn
.PLP/426.108/2015 LS/1.03.05.01/201 Pemecah Gelombang Desa VERTICAL % 100%
5 Pondok Kelor Kec. Paiton
4 10/15/2015 602.1/4.SPK.JKr.DED 12/22/2015 24291/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. MAE 19.115.000,00 100 19.115.000,00 Termyn
.PLP/426.108/2015 LS/1.03.05.01/201 Tangkis Laut Penahan Abrasi % 100%
5 Desa Karanganyar Kec. Paiton
5 01/09/2016 602.1/2.149/SPK.JKr 19/12/2016 28395/SP2D- Masterplan dan CV. WF. 37.115.000,00 100 37.115.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Pembangunan Pagar dan CONSULTAN % 100%
6 Urugan Rumah Singgah Dinas T
Sosial
6 01/09/2016 602.1/2.150/SPK.JKr 19/12/2016 28494/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. WF. 33.920.000,00 100 33.920.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Sarana dan Prasarana Rumah CONSULTAN % 100%
6 Singgah Dinas Sosial T
7 01/09/2016 602.1/2.151/SPK.JKr 19/12/2016 28396/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. 28.900.000,00 100 28.900.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Rumah Singgah Dinas Sosial PARADIGMA % 100%
6 NUSANTARA
8 01/09/2016 602.1/2.152/SPK.JKr 19/12/2016 28397/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. WIRA 28.587.000,00 100 28.587.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 dan Rehabilitasi Sarana dan BUANA % 100%
6 Prasarana Kantor Kelurahan CONSULTAN
Semampir, Kelurahan Patokan T
Kec. Kraksaan dan
Rehabilitasi Kantor KPU Kec.
Kraksaan
9 01/09/2016 602.1/2.153/SPK.JKr 19/12/2016 28505/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. JATI 46.250.000,00 100 46.250.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 dan Rehabilitasi Sarana dan SURYA % 100%
6 Prasarana Kantor Kelurahan PERSADA
Kraksaan Wetan, Kelurahan
Sidomukti dan Kelurahan
132
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
No NAMA KETERANGA
TANGGAL NO. SPK TANGGAL NO. SP2D JENIS KDP TOTAL % HARGA
. PENYEDIA N
Kandang Jati Kulon Kec.
Kraksaan
10 01/09/2016 602.1/2.154/SPK.JKr 19/12/2016 28407/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. JATI 46.037.000,00 100 46.037.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 dan Rehabilitasi Sarana dan SURYA % 100%
6 Prasarana Balai Uji KIR PKB PERSADA
dan Pembangunan Gudang
Gedung Sekretariat Daerah di
Kraksaan
11 18/10/2016 602.1/2.157/SPK.JKr 20/12/2016 28768/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. 39.479.000,00 100 39.479.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Toilet dan Gazebo di Seruni RESKINDO % 100%
6 Point dan Bukit Mantigen WASA
Kec. Sukapura
12 18/10/2016 602.1/2.158/SPK.JKr 20/12/2016 28770/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. PRIMA 19.728.000,00 100 19.728.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Rumah Adat di Seruni Point MANDIRI % 100%
6 Kec. Sukapura
13 18/10/2016 602.1/2.159/SPK.JKr 19/12/2016 28489/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. PRIMA 32.675.000,00 100 32.675.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Gardu Pandang di Seruni MANDIRI % 100%
6 Point Kec. Sukapura
14 18/10/2016 602.1/2.160/SPK.JKr 20/12/2016 28910/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. ADHI 45.564.000,00 100 45.564.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Art Center di Mentigen Kec. HUTAMA % 100%
6 Sukapura
15 18/10/2016 602.1/2.161/SPK.JKr 19/12/2016 28529/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. 32.543.000,00 100 32.543.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Gapura Desa Adat Mentigen RESKINDO % 100%
6 di Kec. Sukapura WASA
16 18/10/2016 602.1/2.162/SPK.JKr 19/12/2016 28530/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. ELEMEN 32.890.000,00 100 32.890.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Tempat Ibadah, Toilet dan TIGA TIGA % 100%
6 Souvenir Shop di Seruni Point
Kec. Sukapura
17 18/10/2016 602.1/2.163/SPK.JKr 19/12/2016 28490/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. 45.758.000,00 100 45.758.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Tandon Air di Seruni Point KENCANA % 100%
6 dan Desa Adat Kec. Sukapura KEMBAR
18 18/10/2016 602.1/2.164/SPK.JKr 19/12/2016 28437/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. ADHI 48.134.000,00 100 48.134.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Gedung Serbaguna / Shelter HUTAMA % 100%
6 Pengungsian di Kec. Sukapura
19 18/10/2016 602.1/2.165/SPK.JKr 20/12/2016 28767/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. ELEMEN 32.763.000,00 100 32.763.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Tempat Parkir di Cemoro TIGA TIGA % 100%
6 Lawang Kec. Sukapura
20 18/10/2016 602.1/2.166/SPK.JKr 19/12/2016 28480/SP2D- Perencanaan Pembuatan PT. TOTAL 32.722.000,00 100 32.722.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Dinding Penahan Longsor CIPTA % 100%
6 Menuju Seruni Point di Kec. PERSADA
Sukapura
21 18/10/2016 602.1/2.167/SPK.JKr 19/12/2016 28418/SP2D- Perencanaan Pembangunan PT. TOTAL 32.832.000,00 100 32.832.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Dinding Penahan Longsor CIPTA % 100%
6 Menuju Puncak Seruni Point PERSADA
133
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
No NAMA KETERANGA
TANGGAL NO. SPK TANGGAL NO. SP2D JENIS KDP TOTAL % HARGA
. PENYEDIA N
dan Rumah Adat Seruni Point
di Kec. Sukapura
22 18/10/2016 602.1/2.168/SPK.JKr 20/12/2016 28766/SP2D- Perencanaan Rehabilitasi CV. 48.493.000,00 100 48.493.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Wisma Ucik Desa Ngadisari KENCANA % 100%
6 Kec. Sukapura KEMBAR
23 18/10/2016 602.1/2.169/SPK.JKr 20/12/2016 28769/SP2D- Masterplan Prasarana Sarana CV. ADHI 48.092.000,00 100 48.092.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Umum Kawasan Gunung HUTAMA % 100%
6 Bromo
24 18/10/2016 602.1/2.170/SPK.JKr 19/12/2016 28520/SP2D- Masterplan Sarana Prasarana CV. CIPTA 48.275.000,00 100 48.275.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Perumahan dan Permukiman PRIMA % 100%
6 Kawasan Gunung Bromo ENGINEERIN
G
25 18/10/2016 602.1/2.171/SPK.JKr 19/12/2016 28519/SP2D- Masterplan Sarana Prasarana CV. CIPTA 48.262.000,00 100 48.262.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Pariwisata Kawasan Gunung PRIMA % 100%
6 Bromo ENGINEERIN
G
26 18/10/2016 602.1/2.172/SPK.JKr 19/12/2016 28495/SP2D- Perencanaan Pembangunan PT. SURYA 45.364.000,00 100 45.364.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Pantai Desa Randutatah UNGGUL % 100%
6 NUSA Cons.
27 06/10/2016 602.1/2.502/SPK.JKr 19/12/2016 28435/SP2D- Perencanaan Pembangunan PT. KUSUMA 99.385.000,00 100 99.385.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 Gedung Inspektorat di BANGUN % 100%
6 Kraksaan KARYA
28 06/10/2016 602.1/2.503/SPK.JKr 19/12/2016 28408/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV. 99.247.000,00 100 99.247.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 dan Rehabilitasi Sarana dan KAUTSAR % 100%
6 Prasarana Gedung PMI SUSILO
ABADI
29 01/09/2016 602.1/3.188/SPK.JKr 19/12/2016 28524/SP2D- Perencanaan Pembangunan CV.PROFIL 26.560.000,00 100 26.560.000,00 Termyn
/426.108/2016 LS/1.03.05.01/201 dan Perbaikan Saluran EMAS % 100%
6 Drainase Desa Sumber Duren KONSULTAN
dan Desa Krobungan Kec.
Krucil
1.291.174.000,00
134
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Saldo Dana Cadangan Per 31 Desember 2016 sebesar Rp26.022.936.144,81 merupakan nilai
besaran Dana Candangan sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 8 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Dana Cadangan dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan dalam rangka
pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo Tahun 2018 per 31 Desember 2016
sebesar Rp25.000.000.000,00 dan Jasa Giro Rekening Dana Cadanganper 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.022.936.144,81
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2016 sebesar Rp8.563.634.013,06 dengan rincian
sebagai berikut:
Per 31 Desember 2016 Per 31 Des 2015
Rincian
Rp Rp
a. Aset Tak Berwujud 1.766.515.124,00 1.698.865.906,00
b. Aset Lain-lain 6.797.118.889,06 74.431.992.661,42
Jumlah 8.563.634.013,06 76.130.858.567,42
yang memberikan manfaat jangka panjang dan DED yang diperoleh melalui kegiatan yang
dilaksanakan sampai dengan tahun anggaran 2016, aset ini dicatat sebesar nilai perolehannya.
Saldo dan mutasi aset tak berwujud per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.766.515.124,00
merupakan aset tak berwujud dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Jumlah
Saldo per awal 1 Januari 2016 1.698.865.906,00
Penambahan :
Belanja Aset Tak Berwujud 2016 839.897.000,00
Pengurangan
Amortisasi 772.247.782,00
Saldo per 31 Desember 2016 1.766.515.124,00
Penambahan Aset Tak Berwujud selama tahun 2016 sebesar Rp839.897.000,00 terdiri dari:
Tabel V.81
Rekapitulasi Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember 2016
No. SKPD Kegiatan Rp
1 BAPEMAS Website Badan Pemberdayaan Masyarakat 44.203.500,00
2 Bagian Organisasi Pembuatan Aplikasi E-SAKIP Kab. Probolinggo 49.635.000,00
SIMPUSTRONIK Web (Sistem Informasi
3 Dinas Kesehatan Manajemen Puskesmas Elektronik) Berbasis 44.250.000,00
Website
4 Dinas Kesehatan SIMMAMI (Sistem Informasi Ibu Hamil) 48.825.000,00
5 Dinas Kesehatan Aplikasi Penimbangan Balita 21.750.000,00
6 Dinas Perhubungan Pembuatan Website Dinas Perhubungan 38.082.000,00
7 Dinas Pendidikan Amplikasi Sofwere Bos 28.300.000,00
8 Dinas Pendidikan Aplikasi/Software program KBM 750.000,00
9 Dinas Pendidikan Pembelian digital library for education V.2 2.500.000,00
10 Dinas Pendidikan Software digital library for education V.2 2.899.000,00
11 Dinas Pendidikan Software Mesin POS (Mesin kasir) 7.500.000,00
12 Dinas Pendidikan Pembelian software ujian Online 2.500.000,00
Dinas Peternakan Video Profil Dinas Peternakan dan Kesehatan
13 49.500.000,00
dan Keswan Hewan
14 Kantor Perpustakaan Website Online Perpusda 25.000.000,00
Dinas Perindustrian
15 E-Commerce Dekransda 25.064.000,00
dan Perdagangan
16 BPP dan PPP Software Sistem Informasi Ketahanan Pangan 49.912.500,00
Pemutakhiran atau Upgrade Software Sistem
17 BPP dan PPP 49.962.000,00
Informasi Ketahanan Pangan
18 Dinas Pertanian Aplikasi E-surat 48.070.000,00
19 Dinas Pendapatan Aplikasi Billing Resto Pajak 49.720.000,00
20 BAPPEDA Web FK-TSP Kab. Probolinggo 44.077.000,00
21 RSUD Tongas SIA BLUD 16.800.000,00
22 RSUD Tongas SIM RS 44.466.000,00
Dinas Pekerjaan
23 WEBSITE 39.809.000,00
Umum Pengairan
Dinas Pekerjaan
24 Aplikasi Sistem Irigasi 49.478.000,00
Umum Pengairan
25 Kantor Arsip Daerah Software Visualisasi Kearsipan 36.844.000,00
26 Kantor Arsip Daerah software Web Arsip 20.000.000,00
Jumlah 839.897.000,00
Saldo akhir aset tak berwujud per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.766.515.124,00 sesuai dengan
kebijakan akuntansi pemerintah kabupaten probolinggo telah dilakukan perhitungan amortisasi
aset tak berwujud. Rincian amortisasi aset tidak berwujud per 31 Desember 2016 sebesar
Rp772.247.782,00 adalah sebagai berikut :
Tabel V.82
Rekapitulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember 2016
Tahun Beban
No. Jenis Aset Tidak Berwujud SKPD Harga Perolehan
Perolehan Penyusutan
1 Website Pemkab Probolinggo Bagian KOMINFO 2009 575.000.000,00 0,00
2 SIPPA DPKD - SKPD 2009 2.048.218.594,00 0,00
My SQL Server Enterprise 0,00
3 RSUD Waluyojati 2009 39.600.000,00
Basic Server
4 SIMRS Avesina RSUD Waluyojati 2009 220.000.000,00 0,00
Sistem Informasi
Bag.
5 Pendayagunaan Profil Desa 2013 3.000.000,00 600.000,00
Pemerintahan
dan Kelurahan
Penyusunan Sistem Informasi Bag.
6 2013 32.000.000,00 6.400.000,00
dan Administrasi Desa Pemerintahan
Sistem Informasi dan
Bag.
7 Administrasi Untuk 2013 49.860.000,00 9.972.000,00
Pemerintahan
Pembuatan Software Simades
Pembuatan SIM Pengendalian Bagian
8 2013 28.000.000,00 5.600.000,00
Pemkab Probolinggo SUNGRAM
Bagian
9 Penyempurnaan Aplikasi SMEP 2013 49.860.000,00 9.972.000,00
SUNGRAM
Pengembangan Sistem
10 Informasi Musrenbang BAPPEDA 2013 49.350.000,00 9.870.000,00
Kabupaten Probolinggo
Pengembangan Sistem
Informasi Profil Daerah.
11 BAPPEDA 2013 49.599.000,00 9.919.800,00
Pembuatan Audiovisual
Database
Pembangunan Sistem
12 BKD 2013 68.365.000,00 13.673.000,00
Informasi Kepegawaiaan
Pengadaan Sistem Absensi
13 Berbasis Biometrik Software BKD 2013 28.250.000,00 5.650.000,00
Fingerprint
Sistem Informasi dan Data
14 DISPERIK 2013 37.750.000,00 7.550.000,00
Statistik Perikanan (SIDATIKAN)
15 Pembuatan Website UMKM DISKOP UKM 2013 35.000.000,00 7.000.000,00
16 Pengadaan Website UMKM DISKOP UKM 2013 6.500.000,00 1.300.000,00
Sistem Informasi dan
17 Ketenagakerjaan dan DISNAKERTRANS 2013 42.000.000,00 8.400.000,00
Transmigrasi Kab. Probolinggo
Pengadaan Software dan Dinas
18 2013 44.000.000,00 8.800.000,00
Hardware PBB Pendapatan
Pengadaan Software Map Info
Dinas
19 Untuk Kep. Dispenda Kab. 2013 44.550.000,00 8.910.000,00
Pendapatan
Probolinggo
Pembuatan Website Data
20 DISPENDUKCAPIL 2013 14.000.000,00 2.800.000,00
Kependudukan
Pembuatan Aplikasi Bendahara
21 DPKD - SKPD 2013 34.750.000,00 6.950.000,00
Umum Daerah
Pembuatan Aplikasi
22 Perbendaharaan dan Gaji PNS DPKD - SKPD 2013 18.750.000,00 3.750.000,00
Kab. Probolinggo
Tahun Beban
No. Jenis Aset Tidak Berwujud SKPD Harga Perolehan
Perolehan Penyusutan
Pembuatan Sistem Aplikasi
23 DPKD - SKPD 2013 49.800.000,00 9.960.000,00
Persediaan
24 Pembuatan Website DPKD DPKD - SKPD 2013 48.750.000,00 9.750.000,00
Pembuatan Aplikasi Arsip
25 Kantor Arsip 2013 41.600.000,00 8.320.000,00
Statis
Pengadaan Sistem Informasi
26 Layanan Perijinan Berbasi Sms KPM & Ijin 2013 49.200.000,00 9.840.000,00
Gateway
Pembangunan Sistem
27 Informasi Data Base Jln & DPU Bina Marga 2013 457.000.000,00 91.400.000,00
Jembatan
28 Pembuatan Website SUNGRAM 2014 28.600.000,00 5.720.000,00
29 Sistem TEPPA SUNGRAM 2014 49.599.000,00 9.919.800,00
30 Sistem Informasi Kearsipan BAPPEDA 2014 49.274.610,00 9.854.922,00
Sistem Informasi Manajemen
31 Kelembagaan Pengelolaan BAPPEDA 2014 46.200.000,00 9.240.000,00
Irigasi (SIMKPI)
Sistem Aplikasi Analisa Jabatan
32 BKD 2014 73.821.000,00 14.764.200,00
dan ABK
33 Pembuatan Web BKD 2014 31.564.500,00 6.312.900,00
Aplikasi Master Database
34 Dinas Pendidikan 2014 45.800.000,00 9.160.000,00
Sistem Terintegrasi
35 Pembuatan Web Dinas Sosial 2014 34.500.000,00 6.900.000,00
36 Sistem Informasi Statistika DISBUNHUT 2014 29.225.000,00 5.845.000,00
37 Sistem Informasi SIDATNAK DISNAK 2014 36.500.000,00 7.300.000,00
Dinas
38 Aplikasi Data Wajib Pajak 2014 48.700.000,00 9.740.000,00
Pendapatan
Dinas
39 Pembuatan Website 2014 29.950.000,00 5.990.000,00
Pendapatan
Aplikasi Pengembangan Sistem Dinas
40 2014 19.950.000,00 3.990.000,00
Penerimaan Keuangan Pendapatan
Sistem Aplikasi Pelayanan Dinas
41 2014 98.000.000,00 19.600.000,00
Terpadu BPHTB Pendapatan
Aplikasi Pajak Untuk
42 Rekonsiliasi Perhitungan Pihak DPKD - SKPD 2014 49.969.000,00 9.993.800,00
ke- 3 Non Gaji
Aplikasi Display Pencarian
43 DPKD - SKPD 2014 24.900.000,00 4.980.000,00
SP2D
44 Software Perijinan KPM & Ijin 2014 49.000.000,00 9.800.000,00
Aplikasi SIM BLUD RSUD
45 RSUD Tongas 2014 49.016.000,00 9.803.200,00
Tongas
46 Aplikasi SIM BLUD RSUD Waluyojati 2014 199.100.000,00 39.820.000,00
47 Pembuatan Website SATPOL PP 2014 33.501.000,00 6.700.200,00
48 Pengelolaan Database SKPD BAKESBANG 2015 39.490.000,00 7.898.000,00
49 Website PPID Bagian KOMINFO 2015 39.275.000,00 7.855.000,00
Aplikasi Surat - Menyurat
50 KOMINFO 2015 49.280.000,00 9.856.000,00
Elektronik
51 Sistem Informasi Musrenbang BAPPEDA 2015 43.835.000,00 8.767.000,00
Aplikasi Website Sistem
52 Informasi Pembangunan BAPPEDA 2015 39.622.000,00 7.924.400,00
Daerah
Software Digital Filling System
53 BKD 2015 44.019.800,00 8.803.960,00
(DFS) Online
Tahun Beban
No. Jenis Aset Tidak Berwujud SKPD Harga Perolehan
Perolehan Penyusutan
54 Software SKP BKD 2015 45.870.000,00 9.174.000,00
Simpustronik Berbasis
55 Dinas Kesehatan 2015 20.000.000,00 4.000.000,00
Webbase
Aplikasi Laporan Pemetaan
56 Dinas Kesehatan 2015 12.500.000,00 2.500.000,00
bumil Berbasis Webbase
57 Penyusunan Website DISPERIK 2015 38.500.000,00 7.700.000,00
58 Aplikasi Program Tata Arsip DISNAK 2015 27.225.000 ,00 5.445.000,00
Dinas
59 Aplikasi Surat - Menyurat 2015 49.500.000,00 9.900.000,00
Pendapatan
60 Aplikasi Data E-Dokumen DISPENDUKCAPIL 2015 49.700.000 ,00 9.940.000,00
Sistem Informasi Database
61 DISPERINDAG 2015 29.271.000,00 5.854.200,00
Industri & Perdagangan
62 Searching Software Aset - Aset DPU Pengairan 2015 134.400.000 ,00 26.880.000,00
63 Display Kearsipan Kantor Arsip 2015 49.750.000,00 9.950.000,00
Website Badan Pemberdayaan
64 PEMAS 2016 44.203.500 ,00 8.840.700,00
Masyarakat
65 E-SAKIP Kab. Probolinggo Bagian Organisasi 2016 49.635.000,00 9.927.000,00
66 SIMPUSTRONIK Dinas Kesehatan 2016 44.250.000 ,00 8.850.000,00
SIMMAMI (Sistem Informasi
67 Dinas Kesehatan 2016 48.825.000,00 9.765.000,00
Ibu Hamil)
68 Aplikasi Penimbangan Balita Dinas Kesehatan 2016 21.750.000 ,00 4.350.000,00
Pembuatan Website Dinas
69 DISHUB 2016 38.082.000,00 7.616.400,00
Perhubungan
70 Amplikasi Sofwere Bos Dinas Pendidikan 2016 28.300.000 ,00 5.660.000,00
Aplikasi/Software program
71 Dinas Pendidikan 2016 750.000,00 150.000,00
KBM
Pembelian digital library for
72 Dinas Pendidikan 2016 2.500.000 ,00 500.000,00
education V.2
Software digital library for
73 Dinas Pendidikan 2016 2.899.000,00 579.800,00
education V.2
Software Mesin POS (Mesin
74 Dinas Pendidikan 2016 7.500.000 ,00 1.500.000,00
kasir)
Pembelian software ujian
75 Dinas Pendidikan 2016 2.500.000,00 500.000,00
Online
Video Profil Dinas Peternakan
76 DISNAK 2016 49.500.000 ,00 9.900.000,00
dan Kesehatan Hewan
77 Website Online Perpusda KAnperpus 2016 25.000.000,00 5.000.000,00
78 E-Commerce Dekransda DISPERINDAG 2016 25.064.000 ,00 5.012.800,00
Software Sistem Informasi
79 BPP & PPP 2016 49.912.500,00 9.982.500,00
Ketahanan Pangan
Upgrade Software Sistem
80 BPP & PPP 2016 49.962.000 ,00 9.992.400,00
Informasi Ketahanan Pangan
81 Aplikasi E-surat Dinas Pertanian 2016 48.070.000,00 9.614.000,00
Dinas
82 Aplikasi Billing Resto Pajak 2016 49.720.000 ,00 9.944.000,00
Pendapatan
83 Web FK-TSP Kab. Probolinggo BAPEEDA 2016 44.077.000,00 8.815.400,00
84 SIA BLUD RSUD Tongas 2016 16.800.000 ,00 3.360.000,00
85 SIM RS RSUD Tongas 2016 44.466.000,00 8.893.200,00
86 WEBSITE DPU Pengairan 2016 39.809.000 ,00 7.961.800,00
87 Aplikasi Sistem Irigasi DPU Pengairan 2016 49.478.000,00 9.895.600,00
88 Software Visualisasi Kearsipan Kantor Arsip 2016 36.844.000 ,00 7.368.800,00
89 software Web Arsip Kantor Arsip 2016 20.000.000,00 4.000.000,00
Jumlah 6.744.057.504,00 772.247.782,00
Saldo amortisasi aset tak berwujud tahun 2016 sebesar 772.247.782,00 juga diperhitungkan
sebagai beban amortisasi pada Laporan Operasional (LO).
Atas nilai reklasifikasi Piutang PBB P2 per 31 Desember sebesar Rp5.495.487.888,00 telah
terjadi pelunasan piutang sebesar Rp36.235.242,00 dan dicatat sebagai Pendapatan Lain-
Lain PAD Yang Sah.
2) Reklasifikasi Aset Tetap Hasil Validasi
Nilai Aset Lain-lain Reklasifikasi Aset Tetap Hasil Validasi posisi per 31 Desember 2016
sebesar Rp1.210.141.731,06 merupakan perhitungan Nilai Buku Asset Lain-Lain
berdasarkan Kebijakan Akuntansi Asset Lainnya Nomor 07 Angka [56] halaman 264 yang
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 140
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
menyebutkan bahwa asset lain-lain yang berasal dari reklasifikasi asset tetap disusutkan
mengikuti kebijakan penyusutan asset tetap. Oleh karena itu pada Tahun 2016 dilakukan
perhitungan reklasifikasi Reklasifikasi Aset Tetap Hasil Validasi menurut nilai tercatatnya
(sesuai nilai buku) dimasing-masing SKPD.
Tabel V.84
Rekapitulasi Aset Lain-lain dari Reklasifikasi Aset Tetap Hasil Validasi
Saldo Mutasi Saldo
31 Desember
No Uraian 31 Des 2015 Tambah Kurang
2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Peralatan dan
1 68.936.504.218,51 7.705.530.911,69 (75.431.893.399,14) 1.210.141.731,06
Mesin
Jumlah 68.936.504.218,51 7.705.530.911,69 (75.431.893.399,14) 1.210.141.731,06
Nilai Aset Lain-lain Reklasifikasi Aset Tetap Hasil Validasi posisi per 31 Desember 2016
sebesar Rp1.210.141.731,06 pada masing-masing SKPD. sebagai berikut:
Tabel V.85
Rekapitulasi Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku SKPD
No Nama SKPD Harga Perolehan AKM Penyusutan Nilai Buku
1 Dinas Pendidikan 6.679.228.511,69 6.458.707.801,63 220.520.710,06
2 Dinas Kesehatan 10.462.609.761,60 10.438.519.261,60 24.090.500,00
3 RSUD Waluyo Jati 3.102.152.948,79 3.088.040.048,79 14.112.900,00
4 RSUD Tongas 1.571.745.946,00 1.558.996.746,00 12.749.200,00
5 DPU Bina Marga 1.916.882.838,50 1.916.882.838,50 0,00
6 DPU Pengairan 699.107.361,10 699.107.361,10 0,00
7 DPU Cipta Karya 789.044.953,20 784.004.753,20 5.040.200,00
8 BAPPEDA 1.741.759.483,00 1.735.908.483,00 5.851.000,00
9 Dinas Perhubungan 2.846.669.377,00 2.826.078.277,00 20.591.100,00
10 BLH 2.894.736.168,00 2.812.309.708,00 82.426.460,00
11 Dispenduk & Capil 845.879.750,00 764.201.450,00 81.678.300,00
12 BPP & KB 1.151.230.150,00 1.151.230.150,00 0,00
13 Dinas Sosial 210.439.020,00 210.439.020,00 0,00
14 BPBD 159.104.000,00 122.964.000,00 36.140.000,00
15 Disnakertrans 690.033.938,60 665.541.298,60 24.492.640,00
16 Diskop dan UKM 627.556.829,00 623.146.829,00 4.410.000,00
17 Kantor Perijinan 463.720.500,00 437.384.500,00 26.336.000,00
18 Disbudpar 290.523.500,00 282.198.500,00 8.325.000,00
19 Kanpora 85.896.000,00 78.696.000,00 7.200.000,00
20 Bakesbangpol linmas 456.861.875,00 443.341.675,00 13.520.200,00
21 Satpol PP 274.323.275,00 212.885.095,00 61.438.180,00
22 Bagian Pemerintahan 207.110.800,00 185.979.200,00 21.131.600,00
23 Bagian Hukum 207.446.314,81 207.446.314,81 0,00
24 Bagian Organisasi 92.995.455,00 92.001.364,00 994.091,00
25 Bagian Sungram 185.011.500,00 182.398.500,00 2.613.000,00
26 Bagian kominfo 1.858.512.735,30 1.809.711.235,30 48.801.500,00
27 Bagian kesra 70.267.000,00 69.267.000,00 1.000.000,00
28 Bagian Umum 5.351.485.603,00 5.339.174.803,00 12.310.800,00
29 Bagian Protokol RT 936.617.700,00 931.533.140,00 5.084.560,00
30 Bag Pengelolaan &Pengadaan 3.408.662.766,13 3.399.962.766,13 8.700.000,00
31 Sekretariat DPRD 1.171.820.883,00 1.171.252.883,00 568.000,00
32 DPKD SKPD 1.029.678.725,00 1.014.315.125,00 15.363.600,00
33 Dispenda 1.004.284.434,00 974.164.434,00 30.120.000,00
34 Inspektorat 195.277.875,00 195.277.875,00 0,00
35 BKD 1.321.687.391,75 1.278.604.141,75 43.083.250,00
36 Kec Dringu 71.017.975,00 69.067.975,00 1.950.000,00
37 Kec Kraksaan 134.730.000,00 117.845.000,00 16.885.000,00
Kewajiban terdiri dari: Kewajiban Jangka Pendek, dan Kewajiban jangka Panjang. Saldo
Kewajiban Per 31 Desember 2016 sebesar Rp14.079.869.629,44 dapat dijelaskan dengan rincian
sebagai berikut:
5.3.2.1 Kewajiban Jangka Pendek 14.079.869.629,44 15.071.717.859,02
5.3.2.2 Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
Jumlah 14.079.869.629,44 15.071.717.859,02
Saldo Akhir Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2016 sebesar Rp14.079.869.629,44
dapat dirinci sebagai berikut:
Per 31 Des 2016 Per 31 Des 2015
Rincian
Rp Rp
a. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00
b. Utang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00
c. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
d. Pendapatan Diterima Dimuka 3.020.515.100,33 1.361.266.074,18
e. Utang Beban 3.547.825.337,00 4.953.903.432,00
f. Utang Jangka Pendek lainnya 7.511.529.192,11 8.756.548.352,84
Jumlah 14.079.869.629,44 15.071.717.859,02
Pendapatan Diterima Dimuka merupakan kas yang telah diterima tetapi sampai dengan tanggal
neraca, seluruh atau sebagian hak Pemerintah Kabupaten Probolinggo belum diserahkan oleh
pihak ketiga, dapat di rinci sbb :
Tabel V.86
Rekapitulasi Pendapatan Diterima Dimuka tahun 2016
Saldo Mutasi Saldo
No Uraian 31 Des 2015 Penambahan Pengurangan 31 Des 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1) RSUD Waluyo Jati 0,00 33.750.000,00 15.000.000,00 18.750.000,00
Kraksaan
2) Dinas Perhubungan 1.173.615.562,51 2.619.757.083,33 1.173.615.562,51 2.619.757.083,33
3) Dinas Pendapatan 167.546.345,00 382.008.017,00 167.546.345,00 382.008.017,00
4) Bagian Pengelolaan dan 8.387.500,00 0,00 8.387.500,00 0,00
Pengadaan
5) Dinas Perikanan dan 11.716.666,67 0,00 11.716.666,67 0,00
Kelautan
Jumlah 1.361.266.074,18 3.035.515.100,33 1.376.266.074,18 3.020.515.100,33
1) Saldo Pendapatan Diterima Di Muka pada RSUD Waluyojati per 31 Desember 2016 sebesar
Rp18.750.000,00 merupakan Pendapatan Diterima Di Muka atas sewa Ruangan oleh PT.
Bank Jatim, berdasarkan dokumen Akta Sewa No 13 tanggal 03 Mei Tahun 2013.
2) Saldo Pendapatan Diterima Di Muka pada Dinas Perhubungan per 31 Desember 2016
sebesar Rp2.619.757.083,33 merupakan:
Pendapatan diterima dimuka Retribusi Parkir Di tepi Jalan Umum-Parkir Berlangganan
Rp2.357.851.250,00, dengan rincian sebagai berikut:
Bulan Jumlah (Rp)
Januari 24.641.666,67
Pebruari 49.468.750,00
Maret 75.457.500,00
April 93.555.833,33
Mei 132.043.750,00
Juni 177.750.000,00
Juli 165.351.666,67
agustus 241.788.333,33
September 284.351.250,00
Oktober 335.231.250,00
Nopember 394.336.250,00
Desember 383.875.000,00
Jumlah 2.357.851.250,00
3) Saldo Pendapatan Diterima Di Muka pada Dinas Pendapatan Daerah per 31 Desember 2016
sebesar Rp382.008.017,00 merupakan Pendapatan Diterima Dimuka Pajak Reklame selama
tahun 2016, dengan rincian:
Bulan Jumlah (Rp)
Januari 0,00
Pebruari 9.531.667,00
Maret 24.570.417,00
April 5.965.625,00
Mei 11.854.167,00
Juni 7.898.438,00
Juli 17.575.683,00
agustus 20.901.417,00
September 44.965.833,00
Oktober 51.432.583,00
Nopember 45.689.583,00
Desember 141.622.604,00
Jumlah 382.008.017,00
Saldo utang beban per 31 Desember 2016 sebesar Rp3.547.825.337,00 dapat dirinci sebagai
berikut:
Tabel V.87
Rekapitulasi Utang beban tahun 2016
Saldo Mutasi Saldo
No Uraian 31 Des 2015 Penambahan Pengurangan 31 Des 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1) Dinas Pendapatan 1.166.390.750,00 904.247.225,00 1.166.390.750,00 904.247.225,00
2) Dinas Kesehatan 1.242.388.479,00 3.637.635.233,00 2.649.685.403,00 2.230.342.309,00
3) Hutang Beban Rutin
2.545.124.203,00 413.235.803,00 2.545.124.203,00 413.235.803,00
pada SKPD
Jumlah 4.953.903.432,00 4.955.118.261,00 6.361.196.356,00 3.547.825.337,00
.
1) Saldo Utang Beban pada Dinas Pendapatan Daerah per 31 Desember 2016 sebesar
Rp904.247.225,00 adalah Utang Pembayaran Insentif Pajak dan Retribusi merupakan
jumlah nominal Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Insentif Pemungutan Retribusi
Daerah Tahun 2016 yang telah dibayarkan di tahun 2017 melalui Surat Perintah Penyediaan
Dana (SP2D) yaitu:
- SP2D Nomor 00395/SP2D-LS/4.04.1.1/2017 sebesar Rp562.360.000,00
- SP2D Nomor 00473/SP2D-LS/4.04.1.1/2017 sebesar Rp341.887.225,00
2) Saldo Utang Beban pada pada SKPD di Kabupaten Probolinggo per 31 Desember 2016
sebesar RP413.235.803,00 adalah Utang Beban Rutin dan telah terbayarkan di tahun 2017
(rincian terlampir Utang beban)
3) Saldo Utang Beban pada Dinas Kesehatan per 31 Desember 2016 sebesar
Rp2.230.342.309,00 dengan rincian :
Hutang Klaim JKN 1.419.170.136,00
Hutang Klaim Umum 722.464.501,00
Hutang Klaim Jamkesda 88.707.672,00
Jumlah 2.230.342.309,00
Saldo utang Jangka Pendek per 31 Desember 2016 sebesar Rp7.511.529.192,11dapat dirinci
sebagai berikut:
Tabel V.88
Rekapitulasi Utang Jangka Pendek Lainnya tahun 2016
1) Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya pada RSUD Waluyo Jati per 31 Desember 2016 sebesar
Rp6.174.763.060,40 merupakan mutasi tambah per 31 Desember 2016 dengan rincian sbb:
Obat 1.012.646.092,00
Bahan Habis Pakai Alkes 2016 189.843.794,00
Belanja Laboratorium 2016 20.973.201,00
Belanja Gas Medis 109.100.145,00
PMI Oktober 2016 Dana Pendamping 11.520.000,00
PMI Nopember 2016 Dana Pendamping 1.080.000,00
PMI Desember 2016 Dana Pendamping 180.000,00
PMI Oktober 2016 BPJS 89.280.000,00
PMI Nopember 2016 BPJS 101.520.000,00
PMI Desember 2016 BPJS 99.360.000,00
Gaji Pegawai Honorer Bulan Desember 2016 46.600.000,00
JP MOW Januari September 2016 45.675.000,00
JP Diklat Nopember Desember 2016 3.760.000,00
JP Desember UMUM 2016 348.429.350,00
JP September BPJS 2016 1.283.409.578,40
JP (JKN) Oktober. Nopember. Desember 2016 2.425.157.921,00
Umum Belum Tertagihkan 2016 16.320.921,00
JP Jamsostek PT PJB 2016 2.417.250,00
JP Jamsostek PT IPMOMI 2016 1.088.500,00
JP Jamsostek PT Nayaka Nopember Desember 2016 10.237.000,00
JP Jamsostek PT YTL 2016 293.000,00
JP Jamsostek PT Jasa Raharja September Desember 2016 63.234.950,00
JP Dana Pendamping September Desember 2016 198.371.250,00
JP Jamkesda 2016 693.000,00
Listrik. air dan telepon bulan desember 2016 106.153.029,00
CV ABADI TEHNIK (SERVICE AC) 3.740.000,00
Jumlah 6.174.763.060,40
2) Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya pada RSUD Tongas sampai dengan 31 Desember 2016
sebesar Rp1.336.166.131,71 merupakan mutasi tambah pada tahun 2016 dengan rincian :
Utang obat.BBA Medis dan Oksigen 86.540.332,71
Honor Outsourcing dan Harian Lepas 74.950.000,00
Laborat Luar 255.000,00
USG Luar 1.400.000,00
Darah(PMI) 18.720.000,00
Koran 130.000,00
Listrik 34.803.140,00
Telepon 5.015.019,00
Air Bawah Tanah 700.000,00
Jasa Pelayanan Umum Nop-Des 2016 167.469.883,00
Jasa Pelayanan SPM/SKTM SHRG Agts-Des 2016 63.216.960,00
Jasa Pelayanan BPJS Sept-Des 2016 873.851.864,00
Jasa PelayananJamkesda Sharing Sept-Okt 2016 2.312.980,00
Jasa Pelayanan Jasa Raharja Des 2016 2.348.203,00
Jasa Pelayanan Ambulan Nop-Des 2016 4.452.750,00
Jumlah 1.336.166.131,71
3) Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya sebesar Rp600.000,00 per 31 Desember 2016
merupakan:
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya pada BPBD mmerupakan jasa giro dan sisa Dana
Siap Pakai Tahun anggaran 2015 dan 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel V.89
Rincian Hutang jangka Pendek BPBD
Uraian Hutang Jangka Pendek
Kurang Saldo
Saldo Audited
Tambah Akhir
2015 Tgl No. NTPN Jumlah
2016
Jasa Giro DSP 1 34.898.540,0
0,00 1/12/2016 426D44T69HIHAGO2 (34.898.540,00) 0,00
2015 0
Jasa Giro DSP 2
919.380,00 0,00 4/4/2016 781273BFJH0Q6IA2 (919.380,00) 0,00
2015
Sisa DSP 1 2015 0,00 6.000.000,00 1/12/2016 426D44T69HIHAGO2 (6.000.000,00) 0,00
Sisa DSP 2 2015 0,00 8.585.000,00 4/4/2016 522143BEQG2Q9CA2 (8.585.000,00) 0,00
Jasa Giro DSP 1
0,00 2.938.633,00 7/15/2016 F61021SAMQ9UH6DI (2.938.633,00) 0,00
2016
Sisa DSP 1 2016 0,00 2.995.500,00 7/15/2016 83DAB1SBFR7UECDI (2.995.500,00) 0,00
Sisa DSP 2 2016 0,00 4.365.000,00 4/4/2016 FF33A3BGVFAADHA2 (4.365.000,00) 0,00
Total 35.817.920,00 24.884.133,00 (60.702.053,00) 0,00
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya pada Dinas Pendidikan merupakan SILPA BOS SMA
Tahun 2015 sebesar Rp6.600.000,00 dengan rincian:
Saldo akhir Utang Jangka Panjang pada Dinas Pendidikan atas SILPA Bantuan
Operasional Sekolah SMA dapat dijelaskan sebagai berikut
- SMA Negeri I Tongas sebesar Rp3.000.000,00 dan SMA Negeri I Kuripan sebesar
Rp3.000.000,00 telah dilakukan Pengembalian berdasarkan Surat Setoran
Pengembalian Belanja (SSPB) ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN) pada tanggal
26 Januari 2016
- SMA Negeri I Besuk sebesar Rp600.000,00 telah dilakukan Pengembalian
berdasarkan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) ke Rekening Kas Umum
Negara (RKUN) pada tanggal 24 Januari 2017.
Saldo Ekuitas Akhir Pemerintah Kabupaten Probolinggo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp2.218.098.237.914,51
Saldo Pendapatan Daerah-LO periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp2.088.179.224.130,17 tersebut berdasarkan kelompok rekening terdiri dari:
Kenaikan/
No Kelompok Saldo 2016 Saldo 2015 Penurunan
5.4.1.1 Pendapatan Asli Daerah-LO 218.359.582.678,30 209.847.333.782,48 8.512.248.895,82
5.4.1.2 Pendapatan Transfer - LO 1.718.404.777.807,00 1.581.499.770.317,00 136.905.007.490,00
5.4.1.3 Lain-lain Pendapatan yg Sah-LO 151.414.863.644,87 181.690.937.128,49 (30.276.073.483,62)
5.4.1.4 Surplus Non Operasional - LO 0,00 0,00 0,00
5.4.1.5 Pendapatan Luar Biasa -LO 0,00 0,00 0,00
Jumlah 2.088.179.224.130,17 1.973.038.041.227,97 115.141.182.902,20
Rincian dan uraian lebih lanjut atas Pendapatan Asli Daerah - LO tersebut diatas adalah sebagai
berikut:
Kenaikan/
No Rincian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
a. Pajak Daerah-LO 45.483.016.641,50 40.083.647.927,00 5.399.368.714,50
b. Retribusi Daerah-LO 23.260.516.770,85 18.443.796.920,82 4.816.719.850,03
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan 5.491.010.522,00 5.380.843.664,44 110.166.857,56
daerah Yang Dipisahkan -LO
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 144.125.038.743,95 145.939.045.270,22 (1.814.006.526,27)
Yang Sah LO
Jumlah 218.359.582.678,30 209.847.333.782,48 8.512.248.895,82
a. Pajak Daerah LO
Realisasi Pajak Daerah - LO periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp45.483.016.641,50 terdiri dari:
Tabel V.90
Realisasi Pajak Daerah - LO Tahun 2016 dan 2015
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
Hotel LO 244.330.687,00 292.393.984,00 (48.063.297,00)
Restoran LO 273.819.223,00 306.880.857,00 (33.061.634,00)
Rumah Makan - LO 94.638.500,00 210.697.799,00 (116.059.299,00)
Jasa Boga/ Katering - LO 4.360.749.342,00 2.670.791.991,00 1.689.957.351,00
Pagelaran Kesenian/Musik/ 24.950.000,00 25.500.000,00 (550.000,00)
Tari/Busana-LO
Sirkus/Akrobat/Sulap - LO 14.250.000,00 7.700.000,00 6.550.000,00
Panti Pijat Refleksi Mandi Uap/ 10.589.640,00 17.106.970,00 (6.517.330,00)
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
Spa & Pusat Kebugaran (fitnes
center) - LO
Pertandingan Olahraga - LO 2.300.000,00 0,00 2.300.000,00
Pajak Reklame Papan/Billboard/ 618.512.228,00 227.152.360,00 391.359.868,00
Videotron/ Megatron - LO
Pajak Reklame Kain - LO 79.833.750,00 70.525.800,00 9.307.950,00
Pajak Penerangan Jalan - LO 20.553.708.196,00 16.315.232.181,00 4.238.476.015,00
Pajak Parkir - LO 21.377.320,00 16.544.500,00 4.832.820,00
Pajak Air Tanah - LO 946.687.881,00 671.378.392,00 275.309.489,00
Pajak Bumi dan Bangunan 14.296.308.174,00 11.318.137.234,00 2.978.170.940,00
Perdesaan dan Perkotaan -LO
BPHTB - Pemberian Hak Baru - 3.904.726.458,50 3.579.571.547,00 325.154.911,50
LO
Jumlah 45.483.016.641,50 40.083.647.927,00 5.399.368.714,50
Pajak Daerah ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) atau bukti transaksi
penerimaan pendapatan lainnya yang setara. Pendapatan pajak daerah-LO diakui pada saat
diterbitkan ketetapan. Metode penetapan pajak daerah dilakukan dengan metode Self
Assestment dan Official Asessment.
b. Retribusi Daerah LO
Retribusi Daerah periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp23.260.516.770,85 terdiri dari:
Tabel V.91
Realisasi Retribusi Daerah - LO Tahun 2016 dan 2015
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
Retribusi Jasa Umum - LO
Retribusi Pelayanan Kesehatan-LO 10.843.787.925,00 8.699.901.450,00 2.143.886.475,00
Retribusi Pelayanan Persampahan/ 172.800.000,00 94.200.000,00 78.600.000,00
Kebersihan-LO
Retribusi Pelayanan Pemakaman & 550.000,00 550.000,00 0,00
Pengabuan Mayat-LO
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi 2.969.154.812,51 3.997.592.500,00 (1.028.437.687,49)
Jalan Umum-LO
Retribusi Pelayanan Pasar 469.677.000,00 500.443.500,00 (30.766.500,00)
Pelataran-LO
Retribusi Pelayanan Pasar Los-LO 1.100.002.000,00 1.050.005.650,00 49.996.350,00
Retribusi Pelayanan Pasar Kios-LO 1.384.993.200,00 1.396.629.000,00 (11.635.800,00)
Retribusi PKB-Mobil Penumpang 0,00 1.650.000,00 (1.650.000,00)
Jeep-LO
Retribusi PKB-Mobil Penumpang 8.051.939,04 12.505.000,00 (4.453.060,96)
Minibus-LO
Retribusi PKB-Mobil Bus-Mikrobus- 31.097.384,68 31.320.000,00 (222.615,32)
LO
Retribusi PKB-Mobil Bus-Bus LO 4.755.741,97 4.515.000,00 240.741,97
Retribusi PKB-Mobil 356.554.944,95 468.525.000,00 (111.970.055,05)
Barang/beban-Pick Up LO
Retribusi PKB-Mobil Barang/ 190.526.476,01 276.840.000,00 (86.313.523,99)
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
beban-Light Truck LO
Retribusi PKB-Mobil Barang/ 15.342.680,02 16.615.000,00 (1.272.319,98)
beban truck LO
Pemanfaatan Ruang untuk Menara 1.818.000,00 28.906.000,00 (27.088.000,00)
Telekomunikasi - LO
Retribusi Jasa Usaha - LO
Retribusi Pemakaian Kekayaan 605.368.516,67 428.775.333,33 176.593.183,34
Daerah Penyewaan Tanah dan
Bangunan - LO
Retribusi Pemakaian Kekayaan 2.040.000,00 2.070.000,00 (30.000,00)
Daerah-Laboratorium - LO
Retribusi Pemakaian Kekayaan 84.050.000,00 428.775.333,33 (344.725.333,33)
Daerah Ruangan LO
Retribusi Pemakaian Kekayaan 7.500.000,00 0,00 7.500.000,00
Daerah kendaraan bermotor LO
Retribusi Tempat Pelelangan LO 77.385.000,00 77.120.000,00 265.000,00
Retribusi Tempat Parkir Bus 54.797.000,00 55.000.000,00 (203.000,00)
Penumpang & Bus Umum LO
Retribusi Tempat Khusus Parkir 65.000.000,00 83.125.000,00 (18.125.000,00)
LO
Retribusi Tempat Penginapan/ 40.100.000,00 35.950.000,00 4.150.000,00
Pesanggarahan/ Villa LO
Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan 179.020.000,00 180.140.000,00 (1.120.000,00)
Hewan Sebelum Dipotong - LO
Retribusi Tempat Rekreasi dan 1.624.281.000,00 1.299.147.750,00 325.133.250,00
Olahraga LO
Retribusi Penjualan Produksi 536.135.000,00 434.935.000, 00 101.200.000,00
Usaha Daerah LO
Retribusi Penyediaan &/atau 10.045.000,00 10.195.000,00 (150.000,00)
Penyedotan Kakus LO
Retribusi Perizinan Tertentu LO
Retribusi Izin Mendirikan 1.394.128.000,00 711.325.000,00 682.803.000,00
Bangunan LO
Retribusi Izin Gangguan Tempat 128.794.000,00 166.352.000,00 (37.558.000,00)
Usaha/kegiatan orang pribadi LO
Retribusi Izin Gangguan Tempat 886.792.000,00 518.081.000,00 368.711.000,00
Usaha/kegiatan Badan LO
Retribusi Izin Trayek kepada Orang 6.645.000,00 7.885.000,00 (1.240.000,00)
pribadi LO
Retribusi Izin Usaha Perikanan 0,00 1.539.000,00 (1.539.000,00)
kepada Orang Pribadi - LO
Retribusi Izin Usaha Perikanan 0,00 413.000,00 (413.000,00)
kepada Badan LO
Jumlah 23.260.516.770,85 18.443.796.920,82 4.816.719.850,03
Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 54 Tahun 2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 28 Tahun 2012 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintahan
Daerah. ada dua basis pengakuan pendapatan menurut basis kas dan menurut basis akrual.
Retribusi Daerah ditetapkan dengan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau bukti transaksi
penerimaan pendapatan lainnya yang setara. Pendapatan retribusi daerah diakui pada saat
diterima pada Rekening Kas Umum Daerah.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 152
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Pendapatan dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD
berasal dari cash deviden pada PT Bank Jatim sebesar Rp5.415.052.522,00 dan pada PT BPR
Jatim sebesar Rp75.958.000,00.
Tabel V.93
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah LO Tahun 2016 dan 2015
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah LO
1) Hasil Penjualan Aset Daerah yg 187.648.180,00 191.260.408,00 (3.612.228,00)
tdk Dipisahkan-LO
2) Jasa Giro-LO 3.362.622.409,15 2.844.720.412,92 517.901.996,23
3) Pendapatan Bunga Deposito- 14.555.307.963,57 26.030.992.221,04 (11.475.684.257,47)
LO
4) Pendapatan Denda Retribusi 126.347.500,00 120.397.500,00 5.950.000,00
Pengujian Kendaraan
Bermotor - LO
5) Tuntutan Ganti Rugi-Lo 6.450.000,00 0 6.450.000,00
6) Pendapatan Pengembalian 369.920.000,00 482.271.976,00 (112.351.976,00)
bunga KMK-LO
7) Pendapatan Denda Ke- 19.824.229,97 13.958.904,93 5.865.325,04
terlambatan pelaksanaan
Pekerjaan-LO
8) Fasilitas Sosial dan Fasilitas 32.484.425,00 65.020.470,00 (32.536.045,00)
Umum-LO
9) Hasil Pengelolaan Dana 0,00 9.000.000,00 (9.000.000,00)
Bergulir-LO
10) pendapatan dari 206.671.284,00 0,00 206.671.284,00
pengembalian kelebihan
pembayaran gaji dan
tunjangan
11) Penerimaan lain-lain-LO 3.802.153.041,22 134.324.691,67 3.667.828.349,55
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
12) Pendapatan BLUD-LO 75.386.193.621,04 71.930.893.085,66 3.455.300.535,38
13) Dana Kapitasi JKN pada 46.069.416.090,00 43.149.751.400,00 2.919.664.690,00
(FKTP)-LO
Jumlah 144.125.038.743,95 145.939.045.270,22 (1.814.006.526,27)
Rincian dan uraian lebih lanjut atas Pendapatan Transfer-LO adalah sebagai berikut:
Kenaikan/
No Rincian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
a. Pendapatan Transfer 1.320.791.144.299,00 1.125.950.388.769,00 194.840.755.530,00
Pemerintah Pusat LO
b. Pendapatan Transfer 253.157.681.000,00 349.472.777.000,00 (96.315.096.000,00)
Pemerintah Pusat - Lainnya LO
c. Pendapatan Transfer 106.201.966.008,00 106.076.604.548,00 125.361.460,00
Pemerintah Daerah LainnyaLO
d Bantuan Keuangan LO 38.253.986.500,00 0,00 38.253.986.500,00
Jumlah 1.718.404.777.807,00 1.581.499.770.317,00 136.905.007.490,00
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
Dana Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil PBB Sektor 18.863.051.108,00 15.973.781.240,00 (7.770.860.545,00)
Pertambangan
Bagi Hasil Pajak Penghasilan 19.943.572.307,00 9.820.822.800,00 (889.832.800,00)
Orang Pribadi
Bagi Hasil PBB Sektor 241.458.650,00 1.400.434.000,00 (1.400.434.000,00)
Perkebunan
Bagi Hasil PBB Sektor 690.923.350,00 1.957.880.000,00 (1.957.880.000,00)
Perhutanan
Bagi Hasil dari Alokasi Cukai 36.480.205.502,00 36.942.873.000,00 (19.203.576.500,00)
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/ SDA
Bagi Hasil dari Iuran HPH 180.075.808,00 205.330.540,00 (179.637.040,00)
Bagi Hasil dari Pungutan 452.025.539,00 703.264.033,00 (414.617.594,00)
Pengusahaan Perikanan
Bagi Hasil dari Pertamb. 16.137.462.628,00 21.524.381.115,00 (10.697.706.587,00)
Minyak Bumi
Bagi Hasil dari Pertamb. Gas 2.098.705.188,00 1.510.416.204,00 (106.678.193,00)
Bumi
Bagi Hasil dari Pertamb. 58.190.921,00 13.616.400,00 (2.255.900,00)
Panas Bumi
Bagi Hasil dari SDA Pertamb. 1.969.500,00 40.054.437,00 (38.478.837,00)
Umum
Dana Alokasi Umum 977.570.137.000,00 956.969.595.000,00 (386.720.370.000,00
)
Dana Alokasi Khusus 248.073.366.798,00 78.887.940.000,00 208.396.731.060,00
Jumlah 1.320.791.144.299,00 1.125.950.388.769,00 194.840.755.530,00
Tabel V.96
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 156
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
Bagi Hasil dari Pajak 25.457.273.284,00 27.593.155.740,00 (2.135.882.456,00)
Kendaraan Bermotor
Bagi Hasil dari Bea Balik 17.220.252.704,00 12.651.933.236,00 4.568.319.468,00
Nama Kendaraan Bermotor
Bagi Hasil dari Pajak Bahan 26.,511.479.929,00 22.618.559.966,00 3.892.919.963,00
Bakar Kendaraan Bermotor
Bagi Hasil dari Pajak Air 323.397.672,00 214.049.258,00 109.348.414,00
Permukaan
Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 27.980.195.875,00 30.264.496.508,00 (2.284.300.633,00)
Piutang DBH 2016 yang 8.709.366.544,00 0,00 8.709.366.544,00
belum terbayarkan
Jumlah 106.201.966.008,00 93.342.194.708,00 12.859.771.300,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak Propinsi telah terealisasi per 31 Desember 2016 sebesar
Rp97.492.599.464,00 sebagaimana Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/443/KPTS/013/2016 tentang Penetapan Alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah Untuk
Kabupaten/Kota Berdasarkan Realisasi Penerimaan Kas Triwulan II Tahun Anggaran 2016.
Terdapat Ketetapan (Pendapatan-LO) tahun berkenaan yang belum terbayarkan sebebesar
Rp27.849.208.624,00 dan Pembayaran atas piutang pada tahun 2016 sebesar
Rp19.139.842.080,00. Selisih antara keduanya dicatat dalam saldo Pendapatan Transfer
Pemerintah Daerah lainnya sebesar Rp8.709.366.544,00.
d. Bantuan Keuangan-LO
Realisasi Bantuan Keuangan sebesar Rp38.253.986.500,00 periode 1 Januari sampai dengan
31 Desember 2016.
Tabel V.97
Realisasi Bantuan Keuangan-LO
Tahun 2016 dan 2015
Kenaikan/
Uraian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
Bantuan Keuangan Provinsi 38.253.986.500,00 0,00 38.253.986.500,00
Jawa Timur
Jumlah 38.253.986.500,00 0,00 38.253.986.500,00
Realisasi Bantuan Keuangan dari Propinsi 2016 per 31 Desember 2016 sebesar
Rp38.253.986.500,00 sebagaimana surat Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur
Nomor:903/12.823/202/2015 perihal Pagu Anggaran definitif Belanja Bantuan Keuangan
Khusus Kepada Kabupaten/Kota pada APBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2016.
Rincian dan uraian lebih lanjut atas Pendapatan Yang Sah-LO adalah sebagai berikut:
Kenaikan/
No Rincian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
a. Pendapatan Hibah 151.338.267.135,36 115.726.787.311,78 30.523.116.693,58
Saldo Lain-lain Pendapatan yang Sah-LO sebesar Rp151.475.863.644,87 per 31 Desember 2016
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel V.98
Realisasi Pendapatan Hibah LO Tahun 2016
KODE SKPD Jumlah (Rp)
pendapatan hibah dari pemerintah
1 . 01 . 01 . 01 Hibah Bantuan Opersional Sekolah pada Dinas 95.839.239.841,00
Pendidikan
Hibah Komite Sekolah pada Dinas Pendidikan dan Block 2.917.423.186,36
Grant
1 . 02 . 01 . 01 Hibah Pemberian Makan Tambahan (PMT) pada Dinas 2.159.374.152,00
Kesehatan
Hibah Vaksin, Obat Kusta, Malatiol dan ABATE pada 2.989.988.978,00
Dinas Kesehatan
1 . 12 . 01 . 01 Hibah asset (Barang) pada Badan Pemberdayaan 229.300.000,00
Perempuan dan Keluarga Berencana
1 . 13 . 02 . 01 Hibah Dana Siap Pakai (DSP) pada Badan 1.322.200.000,00
Penanggulangan Bencana Daerah
1 . 20 . 05 . 02 Hibah Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah PPKD
- Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi bersumber 14.000.000.000,00
dari BNPB
- Hibah Air Limbah Setempat berpa Pembangunan 237.000.000,00
Tangki Septik Komunal pada Dinas PU Cipta Karya
- Hibah PDAM Kabupaten Probolinggo 22.105.087.978,00
2 . 05 . 01 . 01 Hibah APBN Pada Dinas Perikanan dan Kelautan 4.004.884.000,00
pendapatan hibah dari bantuan luar negeri
1 . 20 . 05 . 02 Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah PPKD terdiri dari:
- Hibah SPM DIKDAS pada Dinas Pendidikan
- Hibah Sanitasi pada PU Cipta Karya 1.799.769.000,00
- Hibah Air minum untuk SR MBR 364.000.000,00
3.431.000.000,00
Total Pendapatan Hibah LO 151.338.267.135,36
Tabel V.99
Realisasi Pendapatan Pendapatan Lainnya LO Tahun 2016
KODE SKPD Jumlah (Rp)
pendapatan lainnya
1 . 01 . 01 . 01 Jasa Giro yang bersumber dari Dana Bantuan 73.657.876,51
Operasional Sekolah pada Dinas Pendidikan
1 . 13 . 02 . 01 Jasa Giro yang bersumber dari Dana Siap Pakai pada 2.938.633,00
BPBD
Total Pendapatan Lainnya LO 76.596.509,51
Tabel V.100
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 159
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
e. Hibah asset (Barang) pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
sebesar Rp229.300.000,00 merupakan hibah dari APBN (Perwakilan BKKBN provinsi Jawa
Timur) berdasar Berita Acara Serah Terima Nomor: 52/MOLIN/SET/KPP-PA/12/2016
Tanggal 5 Desember 2016 Berupa 1 Unit Mobil Daihatsu/33SZ-VEDOHCUUT-1 (Mobil
Perlindungan Anak) Nomor Rangka MHKW3CA3JGK016888, Nomor Mesin 3SZDGA8906,
Nopol N 1004 PP, Tahun Perolehan 2016
f. Hibah Dana Siap Pakai (DSP) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebesar
Rp1.322.200.000,00dicatat berdasarkan:
- Berita Acara Serah Terima Bantuan Nomor: 097/DSP-103/DE-II/BNPB/4/2016 Tanggal
14 April 2016 Dalam Rangka Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Bromo
Di Kabupaten Probolinggo, sebesar Rp1.198.200.000,00;
- Berita Acara Serah Terima DSP APBN-BNPB Nomor: 360/10/222.04/2016 Tanggal 06
Januari 2016 Dalam Rangka Pembiayaan Aktivasi Pos Komando (Posko), Pengadaan
Paket Sembako, Pengadaan 1000 Lembar Kantung Plastik Dan 10 Pasang Sepatu Boot
Dalam Rangka Siaga/Tanggap Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, Dan Angin
Puting Beliung Tahun 2016 Di Kabupaten Probolinggo, sebesar Rp124.000.000,00.
g. Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi bersumber dari BNPB sebesar
Rp14.000.000.000,00 merupakan Hibah kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo dari
Badan Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2016 digunakan untuk belanja
rehabilitasi dan rekontruksi infrastruktur daerah yang terjena dampak bencana.
c. Hibah Air minum untuk SR MBR sebesar Rp3.431.000.000,00, merupakan hibah kepada
PDAM Kabupaten Probolinggo oleh kementrian PUPR dalam rangka akses air minum
kepada Masayarakat Berpenghasilan Rendah di Kabupaten Probolinggo.
3) pendapatan lainnya LO
a. Jasa Giro yang bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah pada Dinas
Pendidikan sebesar Rp73.657.876,51 merupakan jasa giro DANA BOS posisi per 31
Desember 2016 pada Dinas Pendidikan
b. Jasa Giro yang bersumber dari Dana Siap Pakai pada BPBD sebesar Rp2.938.633,00
merupakan jasa giro DSP posisi per 31 Desember 2016 pada BPBD Kabupaten
Probolinggo
Besaran saldo Surplus Non Operasional LO per 31 Desember 2016 adalah Rp0 ,00.
Besaran saldo Pendapatan Luar Biasa LO per 31 Desember 2016 adalah Rp0 ,00.
Saldo Beban periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar
Rp1.977.183.583.178,91 berdasarkan kelompok rekening terdiri dari:
Kenaikan/
No Kelompok Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
5.4.2.1 Beban Operasi 1.646.121.711.606,91 1.506.783.601.361,90 139.338.110.245,01
5.4.2.2 Beban Transfer 328.231.323.650,00 398.128.331.450,00 (69.897.007.800,00)
5.4.2.3 Defisit Non Operasional 350.510.122,00 0,00 350.510.122,00
5.4.2.4 Beban Luar Biasa 2.480.037.800,00 809.456.500,00 1.670.581.300,00
Jumlah 1.977.183.583.178,91 1.716.831.237.811,90 71.462.193.867,01
Rincian dan uraian lebih lanjut atas pendapatan tersebut diatas adalah sebagai berikut:
Realisasi Beban Operasi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.646.121.711.606,91 merupakan beban yang dikeluarkan dalam rangka melaksanakan kegiatan
operasional urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban Pemerintahan Kabupaten Probolinggo.
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel V.102
Rekapitulasi Beban Operasi Tahun 2016
Kenaikan/
No Rincian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
a. Beban Pegawai - LO 855.201.551.603,00 826.497.798.477,00 28.703.753.126,00
b. Beban Persediaan 215.107.342.730,70 277.640.227.018,79 (62.532.884.288,09)
c. Beban Jasa 304.716.234.467,26 213.535.633.289,00 91.180.601.178,26
d. Beban Pemeliharaan 35.409.731.737,90 26.000.389.733,00 9.409.342.004,90
e. Beban Perjalanan Dinas 40.845.261.500,00 30.923.075.829,00 9.922.185.671,00
f. Beban Bunga 0,00 0,00 0,00
g. Beban Subsidi 0,00 0,00 0,00
h. Beban Hibah 41.031.420.000,00 37.335.131.000,00 3.696.289.000,00
i. Beban Bantuan Sosial 10.442.100.000,00 9.109.560.000,00 1.332.540.000,00
j. Beban Penyusutan dan 125.660.215.068,98 69.275.847.555,01 56.384.367.513,97
Amortisasi
k. Beban Penyisihan 1.133.244.434,21 11.182.101.790,10 (10.048.857.355,89)
Piutang
l Beban Lain-lain 16.574.610.064,85 5.283.836.670,00 11.290.773.394,85
Jumlah 1.646.121.711.606,91 1.506.783.601.361,90 139.338.110.245,01
Realisasi Beban operasi Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp1.646.121.711.606 ,91 merupakan
pengeluaran beban pada masing-masing SKPD yang digunakan untuk operasional rutin maupun
pelaksanaan kegiatan dengan perincian sebagai berikut:
a. Beban Pegawai
Saldo Beban Pegawai per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp855.201.551.603 ,00 terdiri dari:
1) Beban pegawai dari APBD:
- Beban pegawai yang berasal dari Realisasi Belanja Pegawai tahun 2016 sebesar
Rp810.639.182.102,00
- Tambahan Beban Insentif Dispenda Tahun 2016 sebesar Rp904.247.225 ,00
2) Beban Pegawai Dana BOS pada Dinas Pendidikan sebesar Rp15.682.345.470 ,00
3) Beban Pegawai Dana Kapitasi JKN pada Dinas Kesehatan sebesar Rp27.975.776.806,00
b. Beban Persediaan
Saldo Beban Persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp215.107.342.730 ,70 terdiri dari:
1) Beban Persediaan dari realisasi pos belanja persediaan APBD sebesar Rp 166.904.489.733 ,00
2) Beban Persediaan dari penggunaan Dana BOS pada Dinas Pendidikan sebesar
Rp34.273.298.101,77
3) Realisasi belanja modal pada Dinas kependudukan dan Catatan Sipil yang yang diakui sebagai
beban persediaan sebesar Rp47.972.100,00
4) Penggunaan sisa saldo persediaan tahun sebelumnya sebesar Rp7.972.032.620 ,87
5) Beban Barang Yang Akan Diserahkan Pada Masyarakat pada Dinas Perikanan dan Kelautan
sebesar Rp1.253.506.700,00
6) Beban persediaan yang diperoleh dari Hibah pada Dinas Kesehatan Rp4.656.043.475 ,00
c. Beban Jasa
Saldo Beban Jasa per 31 Desember 2016 sebesar Rp304.716.234.467 ,26 terdiri dari:
1) Beban Jasa dari realisasi belanja jasa APBD sebesar Rp 278.845.141.673 ,22
2) Beban Jasa dari penggunaan Dana BOS pada Dinas Pendidikan sebesar Rp15.723.554.704,91
3) Beban jasa berupa tagihan rutin operasional seperti Listrik, PDAM, layanan internet dan
lainnya yang masih akan dibayarkan di tahun 2017 sebesar Rp413.235.803,00
4) Beban jasa Dinas Kesehatan tahun 2016 sebesar Rp2.223.373.094,00 yang belum
terbayarkan per 31 Desember 2016
5) Beban jasa RSUD Waluyojati tahun 2016 sebesar Rp 6.174.763.060,00 yang belum
terbayarkan per 31 Desember 2016
6) Beban jasa RSUD Tongas Tahun 2016 sebesar Rp1.336.166.132,00 yang belum terbayarkan
per 31 Desember 2016
d. Beban Pemeliharaan
Saldo Beban Pemeliharaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp35.409.731.737,90 terdiri dari:
1) beban APBD terdiri dari:
- Beban Pemeliharan Peralatan dan Mesin sebesar Rp5.258.485.685,00
- Beban Pemeliharan Gedung dan Bangunan sebesar Rp3.788.861.895,00
- Beban Pemeliharan Jalan. Irigasi. dan Jaringan sebesar Rp2.039.945.414,00
- Beban Pemeliharan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp47.015.000,00
- Beban Pemeliharaan Jaringan Irigasi sebesar Rp10.277.055.600,00
- belanja pemeliharaan yang mengkapitalisasi asset sebesar Rp2.979.370.268,37
2) Penyesuaian Beban Dana BOS pada Dinas Pendidikan sebesar Rp9.281.473.059,27
3) Penyesuaian Beban barang dan Jasa pada BLUD RSUD Tongas sebesar Rp880.976,109
4) Penyesuaian Beban Dana Kapitasi JKN pada Dinas Kesehatan sebesar Rp1.430.820.855,00
e. Beban Perjalanan Dinas
Saldo Beban Perjalanan Dinas per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp40.845.261.500 ,00
merupakan belanja perjalanan dinas yang dibebankan dari:
1) Belanja APBD terdiri dari:
- Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah sebesar Rp10.195.775.793,00
- Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah sebesar Rp26.020.622.056,00
- Beban Perjalanan Dinas Luar Negeri sebesar Rp404.171.100,00
2) Penyesuaian Beban Dana BOS pada Dinas Pendidikan sebesar Rp3.845.857.301,00
3) Penyesuaian Beban barang dan Jasa pada BLUD RSUD Tongas sebesar Rp227.673.300,00
4) Penyesuaian Beban Dana Kapitasi JKN pada Dinas Kesehatan sebesar Rp151.161.950,00
f. Beban Bunga
Saldo Beban Bunga per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0 ,00.
g. Beban Subsidi
Saldo Beban Subsidi per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp0 ,00.
h. Beban Hibah
Saldo Beban Hibah Tahun 2016 adalah sebesar Rp41.031.420.000 ,00 dengan rincian sebagai
berikut:
1) Beban Hibah Barang kepada Pemerintah Pusat sebesar Rp1.155.150.000 ,00
2) Beban Hibah Kepada Kelompok Masyarakat dengan Bidang Kegiatan Kewenangan Kesehatan
sebesar Rp920.000.000,00
3) Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat dengan Sosial, Keagamaan/Peribadatan & Pend.
Keagamaan sebesar Rp7.813.350.000,00
4) Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat dengan bidang Kewenangan Pemuda dan
Olahraga sebesar Rp5.200.000.000,00
5) Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat dengan bidang Kewenangan Linmas. Politik dan
Kesbang sebesar Rp200.000.000,00
6) Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat dengan bidang Kewenangan Pemberdayaan
Masyarakat sebesar Rp600.000.000,00
7) Beban Hibah kepada Kelompok Masyarakat dengan bidang Kewenangan Pertanian sebesar
Rp400.000.000,00
Kenaikan/
No Rincian Saldo 2016 Saldo 2015
Penurunan
a. Beban Transfer Bagi Hasil 3.432.300.000,00 3.088.500.000,00 343.800.000,00
Pajak Daerah
b. Beban Transfer Bagi Hasil 2.027.253.000,00 189.980.500.000,00 (187.953.247.000,00)
Pendapatan
c. Beban Transfer Bantuan 321.764.163.650,00 204.463.509.450,00 117.300.654.200,00
Keuangan ke Desa
d. Beban Transfer Bantuan 247.606.000,00 247.606.000,00 0,00
Kepada Partai NASDEM
e. Beban Transfer Bantuan 180.527.000,00 180.527.000,00 0,00
Kepada Partai PKB
f. Beban Transfer Bantuan 82.981.000,00 82.981.000,00 0,00
Kepada Partai PDI-P
g. Beban Transfer Bantuan 195.276.000,00 0,00 195.276.000,00
Kepada Partai GOLKAR
h. Beban Transfer Bantuan 84.708.000,00 84.708.000,00 0,00
Kepada Partai GERINDRA
I. Beban Transfer Bantuan 173.410.000,00 0,00 173.410.000,00
Kepada Partai PPP
j. Beban Transfer Bantuan 43.099.000,00 0.00 43.099.000,00
Kepada Partai HANURA
Jumlah 328.231.323.650,00 398.128.331.450,00 (69.897.007.800,00)
Tabel V.104
Rekapitulasi Beban Luar Biasa tahun 2016
No TANGGAL NO. BUKTI URAIAN DEBET
1 07-Jan- 00001/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk pembelian 529.100.000,00
2016 0.05.02/2016 keperluan masyarakat yang terdampak erupsi
gunung bromo di 3 Kecamatan di wilayah Kab.
Probolinggo tahun 2016.
2 17-Feb- 00004/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk pembelian 76.500.000,00
2016 0.05.02/2016 keperluan masyarakat yang terdampak erupsi
gunung bromo di 3 Kecamatan di wilayah Kab.
Probolinggo tahun 2016.
3 19-Feb- 00006/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk pembuatan 37.500.000,00
2016 0.05.02/2016 jembatan darurat di Kecamatan Pakuniran
Kab. Probolinggo tahun 2016
4 29-Mar- 00015/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk perbaikan darurat 45.697.500,00
2016 0.05.02/2016 tangkis sungai kertosono di Kecamatan
Kraksaan Kab. Probolinggo tahun 2016.
5 00016/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk perbaikan darurat 98.050.000,00
0.05.02/2016 tangkis/plengsengan di Desa Ranon
Kecamatan Pakuniran Kab. Probolinggo tahun
2016.
6 09-May- 00032/TGHN/1.2 kerusakan tanggul penahan air/bendungan 30.351.200,00
2016 0.05.02/2016 irigasi akibat banjir di Desa Alaspandan
Kecamatan PakuniranKab. Probolinggo tahun
2016.
7 23-May- 00040/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk pembuatan 144.152.800,00
2016 0.05.02/2016 jembatan darurat di Dusun Rabunan Desa
Batur Kecamatan Gading Kab. Probolinggo
tahun 2016.
8 30-May- 00041/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk Kejadian Luar 22.000.000,00
2016 0.05.02/2016 Biasa (KLB) kasus Diphteri di Desa Gili Kec.
Sumberasih Kab. Probolinggo tahun 2016.
9 00042/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk penanganan 43.367.500,00
0.05.02/2016 darurat tanah longsor di Desa Tiris Kec. Tiris
Kab. Probolinggo tahun 2016.
10 28-Jun- 00059/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk perbaikan darurat 106.000.000,00
2016 0.05.02/2016 tanggul laut di Desa Randutatah Kec. Paiton
dan Desa Kalibuntu Kec. Kraksaan Kab.
Probolinggo tahun 2016.
11 00060/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk perbaikan darurat 75.380.000,00
0.05.02/2016 jembatan di Desa Betektaman dan Desa Prasi
Kec. Gading Kab. Probolinggo tahun 2016.
12 09-Aug- 00078/TGHN/1.2 Belanja tidak terduga untuk perbaikan 87.875.000,00
2016 0.05.02/2016 darurat: tanggul. jalan. jembatan dan saluran
irigasi di Kec. Gading dan Kec. Paiton Kab.
Probolinggo tahun 2016.
13 05-Sep- 00082/TGHN/1.2 Belanja Tidak Terduga untuk perbaikan 85.250.000,00
2016 0.05.02/2016 darurat Jembatan di Desa Sumberanom Kec.
Sumber Kab. Probolinggo tahun 2016.
14 07-Oct- 00102/TGHN/1.2 Belanja Tidak Terduga untuk Droping air 42.416.800,00
2016 0.05.02/2016 dalam rangka penanganan darurat kekeringan
di Kec. Tiris. Banyuanyar dan Wonomerto Kab.
Probolinggo tahun 2016.
Saldo Surplus /Defisit LO periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp110.995.640.951,26 merupakan selisih antara Pendapatan LO dikurangi Beban
Saldo ekuitas awal 2016 sebesar Rp2.184.596.344.506 ,51 adalah gabungan saldo ekuitas akhir tahun
2015, merupakan total ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan tahun
2105.
PD Rengganis
Merupakan nilai penurunan laba/rugi tahun 2015 sebesar Rp41.090.574 ,00 dikurangii nilai laba /
rugi tahun 2016 sebesar Rp12.989.091 ,00 menghasilkan nilai sebesar Rp28.101.483 ,00
diperhitungkan sebagai koreksi pada laporan Perubahan Ekuitas
PDAM Kabupaten Proboliinggo
Pada tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Proolinggo menambah jumlah penyertaan modal pada
Perusda PDAM Kabupaten Probolinggo sebesar Rp10.438.679.911 ,00. Keseluruhan penambahan
penyertaan modal dimaksud berupa barang yang sebelumnya telah diakui sebagai Aset Tetap
Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Pada Tahun 2016. Perhitungan ekuitas atas penyertaan
modal pada PDAM menghasilkan nilai Rp0.00. Oleh karenanya reklasifikasi atas aset tetap yang
merupakan penambahan penyertaan modal PDAM Kabupaten Probolinggodi tahun 2016
diperhitungkan sebagai koreksi pada Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
7) Koreksi Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Merupakan Koreksi akumulasi Penyusutan Aset Tetap tahun 2015 sebesar
Rp(145.834.175.401,13)
8) Koreksi Hutang Tahun Sebelumnya
Merupakan koreksi penambahan Hutang tahun 2015 sebesar Rp(1.414.262.139 ,00) pada Dinas
Kesehatan yang mempengaruhi saldo awal.
9) Koreksi Ekuitas - Aset Lainnya
Mendasari kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam Peraturan Bupati
nomor 80 tahun 2015 lampiran Nomor 07 tentang aset lainnya. aset lain-lain yang berasal dari
reklasifikasi asset tetap disusutkan mengikuti kebijakan penyusutan aset tetap.
Pada tahun 2016 dilakukan koreksi atas saldo awal aset lain-lain hasil reklasifikasi aset lainnya
yang masih tersaji nilai perolehan (belum dilakukan penyusutan) menjadi nilai buku setelah
memperhitungkan nilai penyusutan.
10) Koreksi - kas yang dibatasi penggunaannya
Merupakan pengakuan atas nilai uang sebesar Rp1.500.000 ,00 yang terdapat pada Rekening Giro
BUD dikarenakan kesalahan pemindahbukuan oleh pihak Bank
Saldo Ekuitas Akhir Pemerintah Kabupaten Probolinggo per 31 Desember 2016 sebesar
Rp2.218.098.237.914,51 yang sama nilainya dengan Ekuitas pada Neraca.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi merupakan penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk
kegiatan operasional dalam suatu periode akuntansi. Arus kas bersih dari aktivitas operasi
mencerminkan kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk
membiayai aktivitas operasional.
Arus kas dari aktivitas operasi periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar
Rp230.942.188.274,74, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel V.105
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian
(Rp) (Rp)
Arus Kas Masuk Aktivitas Operasi
- Penerimaan Pajak Daerah 44.177.889.177,50 40.127.956.899,00
- Penerimaan Retribusi Daerah 24.754.164.125,00 20.620.171.850,00
- Penerimaan Pengelolaan Kekayaan Daerah
5.491.010.522,00 5.380.843.664,44
yg Dipisahkan
- Penerimaan Lain-lain PAD yang Sah 147.108.652.513,95 141.039.161.919,71
- Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak 76.219.210.917,00 90.092.853.769 ,00
- Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak/SDA 18.928.429.584,00 0,00
- Penerimaan Dana Alokasi Umum 977.570.137.000,00 956.969.595.000,00
- Penerimaan Dana Alokasi Khusus 248.073.366.798,00 78.887.940.000,00
- Penerimaan Dana Penyesuaian 253.157.681.000,00 349.472.777.000,00
- Penerimaan Pendapatan Bagi Hasil Pajak 97.492.599.464,00 93.342.194.708,00
- Pendapatan Hibah 139.098.296.819,41 103.104.510.869,00
- Penerimaan Lainnya 38.330.583.009,51 65.964.149.816,00
Jumlah Arus Kas Masuk Aktivitas Operasi 2.070.402.020.930,37 1.945.002.155.495,86
- Pembayaran Pegawai 904.264.763.337,00 859.743.556.115,00
- Pembayaran Barang 553.010.187.868,63 512.965.398.618,82
- Pembayaran Hibah 41.031.420.000,00 37.335.131.000,00
- Pembayaran Bantuan Sosial 10.442.100.000,00 9.109.560.000,00
- Pembayaran Tak Terduga 2.480.037.800,00 809.456.500,00
- Pembayaran Bantuan keuangan 322.771.770.650.00 205.059.331.450,00
- Pembayaran Bagi Hasil Pajak 3.432.300. 000,00 3.088.500.000,00
- Pembayaran Bagi Hasil Retribusi 2.027.253.000,00 1.899.805.000,00
Jumlah Arus Kas Keluar Aktivitas Operasi 1.839.459.832.655,63 1.630.010.738.683,82
Jumlah Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi posisi 31 Desember Tahun 2016 sebesar Rp230.942.188.274 ,74
merupakan selisih lebih antara jumlah Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi dikurangi dengan
Jumlah Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi, sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Probolinggo 171
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2016
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non 31 Des 2016 31 Des 2015
5.6.2
Keuangan Rp(321.505.736.606,25) Rp(350.545.672.972,99)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi adalah peneriman kas dari hasil penjualan kekayaan daerah yang
dipisahkan dikurangi dengan pengeluaran kas untuk pembentukan dana cadangan, perolehan aset
tetap, serta penyertaan modal pemerintah daerah dalam tahun anggaran 2016.
Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2016 sebesar Rp(321.505.736.606 ,25) merupakan arus kas bersih dari aktivitas investasi aset non
keuangan yang terdiri dari :
Tabel V.106
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Tahun 2016 Tahun 2015
Uraian
(Rp) (Rp)
Arus Kas Masuk
- Penjualan Hasil Penebangan Pohon 2.025.000,00 2.000.000,00
- Penjualan Bahan-Bahan Bekas Bangunan 160.123.180,00 164.240.408,00
- Penjualan Hasil Perikanan 25.500.000,00 25.020.000,00
Jumlah Arus Kas Masuk 187.648.180,00 191.260.408,00
Arus Kas Keluar
- Pembentukan Dana Cadangan 25.000.000.000,00 0,00
- Perolehan Tanah 758.500.000,00 2.726.471.000,00
- Perolehan Peralatan dan mesin 71.972.967.570,25 87.232.501.612,99
- Perolehan Gedung dan Bangunan 97.961.626.601,00 132.176.334.119,00
- Perolehan Jalan. Irigasi dan Jaringan 119.102.612.140,00 121.259.255.800,00
- Perolehan Aset Tetap lainnya 6.897.678.475,00 7.342.370.849,00
Jumlah Arus Kas Keluar 321.693.384.786,25 350.736.933.380,99
Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus Kas Bersih dari Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2016 sebesar Rp(321.505.736.606,25)
merupakan selisih kurang antara jumlah Arus Kas Masuk dari Investasi Aset Non Keuangan dikurangi
dengan jumlah Arus Kas Keluar dari Investasi Aset Non Keuangan dengan rincian sebagai berikut:
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NONKEUANGAN
Dilihat dari ketinggiannya berada pada 0 2.500 M di atas permukaan laut dengan
temperatur rata-rata 27C 30C. Hal ini yang menyebabkan tanahnya berupa tanah vulkanis
yang banyak mengandung mineral yang berasal dari ledakan gunung berapi yang berupa pasir
dan batu, lumpur bercampur dengan tanah liat yang berwarna kelabu kekuning-kuningan. Sifat
tanah semacam ini mempunyai tingkat keseburan tinggi dan sangat cocok untuk jenis tanaman
sayur-sayuran seperti di sekitar pegunungan Tengger yang mempunyai ketinggian antara 750
2.500 M di atas permukaan laut.
Tanah yang membujur dari Barat ke Timur di bagian Selatan yang berada di kaki
pegunungan Argopuro dan berketinggian antara 150 750 M di atas permukaan laut sangat
cocok untuk tanaman kopi, buah-buahan seperti durian, alpukat dan buah-buahan lainnya.
Wilayah yang sangat tepat untuk tanaman buah-buahan ini adalah Kecamatan Krucil dan Tiris.
Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo Tahun 2014, menurut hasil estimasi Badan
Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo tercatat sebanyak 1.140.500 jiwa, terdiri dari 556.300
jiwa laki-laki dan 584.200 jiwa perempuan.
Dalam Peraturan Daerah tersebut telah diatur mengenai nomenklatur nama perangkat
daerah yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang berlaku sejak Tahun 2017.
Tabel 6.1
Daftar Urusan, Bidang, Perangkat Daerah
3. Memperhatikan laporan Keuangan Audited 2016 sebagai bahan untuk menentukan Saldo
Awal Tahun 2017, dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas perangkat
daerah yang digabung, ataupun dihilangkan;
4. Melibatkan seluruh staf dan pejabat yang berewnang dalam hal pengelolaan keuangan
perangkat daerah untuk bersama-sama menghtung saldo awal 2017 sesuai dengan
kebijakan yang diambil;
5. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Perwakilan BPKP Propinsi Jawa Timur terkait
hal-hal teknis proses akuntansi dan pelaporan keuangannya.
6. Menyusun peraturan perundang-undangan untuk penetapan Saldo Awal Perangkat Dareah
2017, dimungkinkan Peraturan Bupati atau Keputusan Bupati.
Peraturan Bupati
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
1. Perbup Nomor 03 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan Belanja Desa
(APB Desa) tahun Anggaran 2016 di Kabupaten Probolinggo;
2. Perbup Nomor 04 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa di
Kabupaten Probolinggo;
3. Perbup Nomor 05 Tahun 2016 tentang Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa dan
Perangkat Desa di Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2016;
4. Perbup Nomor 24 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun
2015 Tentang Tata Cara Pembagian Dan Penetapan Besaran Dana Desa Bagi Setiap Desa Di
Kabupaten Probolinggo
5. Perbup Nomor 41 Tahun 2016 tentang Percepatan Laporan Keuangan Desa Di Kabupaten
Probolinggo
6. Perbup Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun
2015 Tentang Tata Cara Pembagian Dan Penetapan Besaran Dana Desa Bagi Setiap Desa Di
Kabupaten Probolinggo
7. Perbup Nomor 46 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 74 Tahun
2015 Tentang Penetapan Besaran Dana Desa Bagi Setiap Desa Di Kabupaten Probolinggo
Tahun Anggaran 2016
8. Perbup Nomor 48 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 73 Tahun
2015 Tentang Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak Dan Retribusi Daerah Kabupaten
Probolinggo Kepada Desa Tahun Anggaran 2016
9. Perbup Nomor 91 Tahun 2016 tentang Penetapan Besaran Dana Desa di kabupaten
Probolinggo Tahun Anggaran 2017
10. Perbup Nomor 93 Tahun 2016 tentang Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak Dan Retribusi
Daerah Kabupaten Probolinggo Kepada Desa Tahun Anggaran 2017
Bidang Anggaran
1. Perbup Nomor 01 Tahun 2016 tentang Tunjangan Komunikiasi Intensif bagi Pimpinan dan
Anggota DPRD dan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten
Probolinggo Tahun 2016;
2. Perbup Nomor 02 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun
2015 Tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan,
Pertanggungjawaban Dan Pelaporan Serta Monitoring Dan Evaluasi Pemberian Hibah Dan
Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah;
3. Perbup Nomor 06 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian Hibah Bantuan Operasional
Sekolah Daerah (Bosda) Sekolah Dasar (SD) Swasta, Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Swasta, Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Swasta Di Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2016
4. Perbup Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun
2015 tentang Tambahan Pengahsilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Probolinggo
5. Perbup Nomor 21 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Nomor 19
Tahun 2015 tentang Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Probolinggo
6. Perbup Nomor 42 Tahun 2016 tentang Standar Kodefikasi Rekening Pendapatan, Belanja
Dan Pembiayaan Tahun Anggaran 2017
7. Perbup Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Biaya Umum Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2017
8. Perbup Nomor 45 Tahun 2016 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2016
9. Perbup Nomor 49 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun
2015 Tentang Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Probolinggo
10. Perbup Nomor 52 Tahun 2016 tentang Tentang Standart Harga Satuan Barang Pemerintah
Kabupaten Probolinggo Tahun 2017
11. Perbup Nomor 86 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2017
12. Perbup Nomor 89 Tahun 2016 tentang Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 43
Tahun 2016 Tentang Standar Biaya Umum Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2017
13. Perbup Nomor 90 Tahun 2016 tentang Batas Pengajuan Uang Persediaan Satuan Organisasi
Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo Tahun Anggaran 2017
Instruksi Bupati
Instruksi Bupati Nomor 01 Tahun 2016 TentangPenyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Tahun Anggaran 2016
BAB VII
PENUTUP
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo pada
APBD Tahun Anggaran 2016 telah disusun sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Catatan atas Laporan Keuangan yang telah kami sajikan
ini masih belum sempurna dalam arti belum seperti yang diharapkan. Dalam penyusunan Catatan
atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 telah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2014 tentang
Penerapan Akuntansi Akrual atas Laporan Keuangan pemerintah Daerah. Meskipun demikian dalam
penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga
memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi
Pemerintahan serta Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Sehubungan dengan kondisi tersebut kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak,
dengan maksud untuk penyempurnaan dalam penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo untuk periode yang akan datang, dan semoga Tuhan
Yang Maha Esa memberikan bimbingan dan meridhoi upaya yang telah kami lakukan.