Pasal 14 ayat (1) Perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana
umum tata ruang (RUTR) dan rencana rinci tata ruang (RRTR). Ayat (2) menjelaskan bahwa
RUTR secara hierarki terdiri atas RTRW Nas, RTRW Prop dan RTRW Kab/Kota. Sedangkan
rencana RRTR terdiri atas: RTR Pulau/Kepulauan, RTR Kwsn Stategis Nas/prop/kab/kot
dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kab/Kota. Ayat (4), (5) dan (6 ) menjelaskan bahwa
RRTR disusun sebagai perangkat operasional dari RUTR. Dan RDTR menjadi dasar
penyusunan Zonasi Kawasan.
Pemahaman:
Pasal 14 ini mengamanatkan kepada pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk
1. Menyusun RUTR berupa RTRW Kabupaten (perda 3/2011)
2. Menyusun RRTR berupa:
RTR Pulau (Pulau Gili Ketapang, sudah adakah ide melaksanakan amanat ini?)
Rencana Kawasan Strategis Kabupaten (sudah adakah produk dokumen yang
dihasilkan?)
RDTR sebagai rencana rinci dari perda 3/2011. Sudah ada beberapa RDTR wilayah
kecamatan yang dokumen Materi Teknis (MATEK)nya disusun oleh BAPPEDA juga
oleh Bidang TARU PUPR, mari kita identifikasi bersama. Apakah 24 kecamatan
sudah tersusun semua? Kalaupun MATEK sudah disusun, itu pun masih harus
melalui beberapa proses Tahapan (baca permen ATR tentang mekanisme asistensi
dan persetujuan dokumen TARU), dan terkahir legasitasnya dibahas di DPRD
untuk menjadi PERDA.